5. URGENSI DAKWAH
َّلَس َو ِهْيَلَع ُ َّاَّلل ىَّلَص ِ َّاَّلل َلوُسَر َّنَأَانَك ًىدُه ىَلِإ اَعَد ْنَم َلاَق َمْنِم ُهَل
ُصُقْنَي ََل ُهَعِبَت ْنَم ِورُجُأ ُلْثِم ِرْجَ ْاْلَم َو اًئْيَش ْمِه ِورُجُأ ْنِم َكِلَذىَلِإ اَعَد ْن
ِامَثآ ُلْثِم ِمْثِ ْاْل ْنِم ِهْيَلَع َانَك ٍةَل ََلَضِم َكِلَذ ُصُقْنَي ََل ُهَعِبَت ْنَماًئْيَش ْمِهِامَثآ ْن
(مسلم رواه)
bahwasannya Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam telah bersabda: Barang
siapa mengajak kepada kebaikan, maka ia akan mendapat pahala sebanyak
pahala yang diperoleh orang-orang yang mengikutinya tanpa mengurangi
pahala mereka sedikitpun. Sebaliknya, barang siapa mengajak kepada
kesesatan, maka ia akan mendapat dosa sebanyak yang diperoleh orang-
orang yang mengikutinya tanpa mengurangi dosa mereka sedikitpun.
(H.R. Muslim No. 4831, Kitab: Ilmu, Bab: Barangsiapa membuat contoh
baik)
6. Mengapa harus berdakwah dan mengajar?
َي َو ِرَۡيخۡٱل ىَلِإ َونُعۡدَي ٞةَّمُأ ۡمُكنِم نُكَتۡل َوَع َن ۡوَهۡنَي َو ِوفُرۡعَمۡٱلِب َونُرُمۡأِن
َونُحِلۡفُمۡٱل ُمُه َكِئ
ََٰٓل ْوُأ َو ِِۚرَكنُمۡٱل١٠٤
Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru
kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma`ruf dan mencegah dari
yang munkar; merekalah orang-orang yang beruntung.
(QS.Ali Imran(3) :104)
7. Metode Berdakwah dan Mengajar
ِح ٍلَبَج ِْنب ِذاَعُمِل َمَّلَس َو ِهْيَلَع ُ َّاَّلل ىَّلَص ِ َّاَّلل ُلوُس َر َلاَقَق يِتْأَتَس َكَّنِإ ِنَمَيْال ىَلِإ ُهَثَعَب َينْنِم اًم ْوْمُهَتْئ ِج اَذِإَف ِباَتِكْال ِلْهَأ
ُس َر ًادَّمَحُم َّنَأ َو ُ َّاَّلل ََّلِإ َهَلِإ ََل ْنَأ ُوادَهْشَي ْنَأ ىَلِإ ْمُهُعْداَفَذِب َكَل واُعاَط ْمُه ْنِإَف ِ َّاَّلل ُلوُه ْرِبْخَأَف َكِلَض َرَف ْدَق َ َّاَّلل َّنَأ ْم
َكَل واُعاَط ْمُه ْنِإَف ٍةَلْيَل َو ٍم ْوَي ِلُك يِف ٍتا َوَلَص َسَْمخ ْمِهْيَلَعَرَف ْدَق َ َّاَّلل َّنَأ ْمُه ْرِبْخَأَف َكِلَذِبَلَع َضْنِم ُذَخْؤُت ًةَقَدَص ْمِهْي
َف َكِلَذِب َكَل واُعاَط ْمُه ْنِإَف ْمِهِئا َرَقُف ىَلَع ُّد َرُتَف ْمِهِئاَيِنْغَأَد ِقَّتا َو ْمِهِلا َوْمَأ َمِئا َرَك َو ََّاكيِإْظَمْال َة َْوعِ َّاَّلل َْنيَب َو ُهَنْيَب َْسيَل ُهَّنِإَف ِومُل
ابَج ِح(البخاري رواه)
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda kepada Mu'adz ketika mengutusnya ke
Yaman, "Engkau akan mendatangi kaum ahli kitab, Apabilah telah sampai kepada
mereka maka serulah mereka untuk bersaksi bahwa tidak Tuhan yang berhak untuk
disembah selain Allah dan Muhammad adalah utusan-Nya. Jika mereka ta'at untuk
itu, maka beritahukanlah bahwa Allah telah mewajibkan kepada mereka shalat lima
waktu sehari semalam. Jika mereka ta'at untuk itu, maka beritahukanlah bahwa Allah
telah mewajibkan kepada mereka untuk mengeluarkan zakat harta mereka, di ambil
dari orang-orang kaya mereka dan diberikan kepada orang-orang yang miskin dari
mereka. Jika mereka taat untuk itu, maka hati-hatilah engkau dari mengambil harta
milik mereka yang paling baik, takutlah engkau dengan do`anya orang dizhalimi,
sebab antara ia dengan Allah tidak ada yang menghalanginya.
(HR. Bukhari No. 4000)
8. Metode Berdakwah dan Mengajar
Dakwah dan
Mengajar
dilakukan
secara
bertahap
Mengikuti
tahapan
dalam
berdakwah
dan mengajar
9. Bagaimana sikap seorang da’i dan pengajar?
َمَّلَس َو ِهْيَلَع ُ َّاَّلل ىَّلَص ِيِبَّنال ْنَعَش يِف ُونُكَي ََل َقْف ِالر َّنِإ َلاَقُهَناَز ََّلِإ ٍءْي
ََّلِإ ٍءْيَش ْنِم ُعَزْنُي ََل َوُهَنَاش(مسلم رواه)
Nabi shallallahu 'alaihi wasallam beliau telah bersabda: “Sesungguhnya
kasih sayang/lemah lembut itu tidak akan berada pada sesuatu
melainkan ia akan menghiasinya (dengan kebaikan). Sebaliknya, jika
kasih sayang/lemah lembut itu dicabut dari sesuatu, melainkan ia akan
membuatnya menjadi buruk”.
(HR. Muslim No. 4698 yang terdapat dalam Kitab: Berbuat baik, menyambut silaturahmi dan adab
Bab: Keutamaan bersikap lemah lembut)
10. penyampaian dakwah dan pengajaran
harus memperhatikan berbagai aspek
mad’u dan pembelajar
Sebab kondisi mereka saat menerima dakwah dan
pengajaran sangat mempengaruhi tingkat
keberhasilan penyampaian pengajaran
Kunci keberhasilan dakwah Rasul adalah sikap
lemah lembut dan pengambilan sikap yang bijak
serta tepat dalam menempatkan sikap tersebut
Rasulullah saw. senantiasa bersikap lembut dalam
menyampaikan dakwahnya, oleh karena itulah dakwah
Rasulullah saw. mudah diterima serta menyentuh kalbu.
Maka tidak ada alasan untuk berlaku keras dan kasar
dalam dakwah dijalan Allah karena dakwah adalah usaha
manusia untuk masuk kebagian terdalam dari diri
manusia, supaya dia menjadi manusia Rabbani
Mengapa harus
lemah lembut???
11. Prinsip-prinsip dakwah yang menyejukkan
Mencari Titik Temu atau Kesamaan
Menggembirakan Sebelum Menakut-nakuti
Memudahkan Tidak Memepersulit
Memperhatikan Psikologis Mad’u
12. Menyejukkan
dalam bertutur
kata
Perilakunya
dapat dijadikan
teladan
Tidak akan
keras dan kasar
terhadap murid
Tidak cepat
marah
Berjiwa Rabbani
(bijak, berilmu
dan penyantun)
Sikap lemah lembut
seorang guru {dengan
disertai pertolongan
Allah} lambat laun
akan berpengaruh
terhadap karekter
murid untuk menjadi
santun seperti gurunya.
PakCecep Anwar
PENGAPLIKASIAN
LEMAH LEMBUT
DALAM MENGAJAR