2. Dunia dibangun
dengan empat
perkara: yang
pertama adalah
dengan ilmunya
ulama, yang kedua
dengan adilnya
penguasa, yang
ketiga dengan
kedermawanan
orang-orang kaya
dan keempat dengan
doanya para fakir
miskin.
3. PEMIMPIN
YANG
ADILRasulullah shallalahu alaihi wasallam bersabda: Tujuh golongan yang dinaungi
Allâh dalam naungan-Nya pada hari dimana tidak ada naungan kecuali naungan-
Nya: (1) Imam yang adil, (2) seorang pemuda yang tumbuh dewasa dalam
beribadah kepada Allâh, (3) seorang yang hatinya bergantung ke masjid, (4) dua
orang yang saling mencintai di jalan Allâh, keduanya berkumpul karena-Nya dan
berpisah karena-Nya, (5) seorang laki-laki yang diajak berzina oleh seorang
wanita yang mempunyai kedudukan lagi cantik, lalu ia berkata, ‘Sesungguhnya
aku takut kepada Allâh.’ Dan (6) seseorang yang bershadaqah dengan satu
shadaqah lalu ia menyembunyikannya sehingga tangan kirinya tidak tahu apa
yang diinfaqkan tangan kanannya, serta (7) seseorang yang berdzikir kepada
Allâh dalam keadaan sepi lalu ia meneteskan air matanya.” (HR. Bukhari)
4. ILMUNYA PARA ULAMA
Sesungguhnya yang takut kepada Allah
di antara hamba-hamba-Nya,
hanyalah ulama. (QS. Fatir: 28)
Rasulullah shallallahu alaihi wasallam
bersabda:
“Sesungguhnya ulama adalah pewaris
para nabi. Sungguh para nabi tidak
mewariskan dinar dan dirham.
Sungguh mereka hanya mewariskan
ilmu. Barang siapa mengambil warisan
tersebut ia telah mengambil bagian
yang banyak.” (HR. al-Imam at-
Tirmidzi)
5. Sekali-kali janganlah orang-orang yang
bakhil dengan harta yang Allah
berikan kepada mereka dari karunia-
Nya menyangka, bahwa kebakhilan itu
baik bagi mereka. Sebenarnya
kebakhilan itu adalah buruk bagi
mereka. Harta yang mereka bakhilkan
itu akan dikalungkan kelak di lehernya
di hari kiamat. Dan kepunyaan Allah-
lah segala warisan (yang ada) di langit
dan di bumi. Dan Allah mengetahui
apa yang kamu kerjakan. (QS. Ali
Imran: 180)
6. DOANYA FAKIR MISKIN
Hal yang paling memungkinkan
yang dapat dilakukan oleh orang
fakir miskin adalah berdoa. Karena
berdoa tidak memerlukan ilmu
yang tinggi, keadilan apalagi
kekayaan. Cukup iman dan
keyakinan itu sudah cukup. Di
dalam hidup yang penuh
keterbatasan ekonomi dan
finansial namun tetap bersabar
adalah modal utama diterimanya
doa.