SlideShare a Scribd company logo
1 of 31
MANAJEMEN
KURIKULUM
ADMINISTRASI PENDIDIKAN
KELOMPOK 8
PENGERTIAN
MANAJEMEN
KURIKULUM
PENGERTIAN KURIKULUM
Secara etimologis, kurikulum berasal dari kata dalam Bahasa Latin
”curir” yang artinya pelari, dan ”curere” yang artinya ”tempat
berlari”. Pengertian awal kurikulum adalah suatu jarak yang harus
ditempuh oleh pelari mulai dari garis start sampai dengan finish.
Dengan demikian, istilah kurikulum pada awalnya berasal dari
dunia olahraga pada zaman Romawi kuno di Yunani, dan kemudian
diadopsi ke dalam dunia pendidikan.
Pengertian kurikulum menurut Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional pada bab 1 disebutkan tentang pengertian kurikulum sebagai
seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara
yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai
tujuan tertentu.
PENGERTIANMANAJEMEN
serangkaian kegiatan merencanakan, mengorganisasikan,
memotivasi, mengendalikan, dan mengembangkan segala
upaya dalam mengatur dan mendayangunakan sumber daya
manusia, sarana dan prasarana untuk mencapai tujuan
organisasi.
PENGERTIANMANAJEMENKURIKULUM
Manajemen kurikulum adalah suatu
sistem pengelolaan kurikulum yang
kooperatif, komprehensif, sistemik,
dan sistematik dalam rangka
mewujudkan ketercapaian tujuan
kurikulum
TUJUAN KURIKULUM
TUJUAN KURIKULUMSEJALANDENGAN TUJUAN
PENDIDIKAN1. Tujuan Pendidikan Nasional. Mengembangkan kemampuan dan bentuk watak serta
peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa,
bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik, agar menjadi manusia yang
beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap,
kreatif, mandiri, dan menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
Tujuan pendidikan nasional merupakan tujuan jangka panjang yang menjadi dasar dari
segala tujuan pendidikan nasional baik pendidikan formal, informal maupun
pendidikan nonformal.
2. Tujuan Institusional adalah tujuan yang harus dicapai oleh setiap lembaga
pendidikan. Tujuan institusional merupakan tujuan antara untuk mencapai tujuan umum
yang dirumuskan dalam bentuk kompetensi lulusan setiap jenjang pendidikan, misalnya
standar kompetensi pendidikan dasar, menengah, kejuruan, dan jenjang pendidikan
tinggi.
3. Tujuan Kurikuler adalah tujuan yang harus dicapai oleh setiap bidang studi atau
mata pelajaran.
4. Tujuan Pembelajaran yang merupakan bagian dari tujuan kurikuler, dapat
didefenisikan sebagai kemampuan yang harus dimiliki oleh peserta didik setelah
mereka mempelajari materi pelajaran tertentu dalam mata pelajaran tertentu dalam
satu kali pertemuan. Karena hanya guru yang memahami kondisi lapangan, termasuk
memahami karakteristik peserta didik yang akan melakukan pembelajaran di suatu
sekolah atau madrasah, maka menjabarkan tujuan pembelajaran adalah tugas guru
TUJUAN MANAJEMEN
KURIKULUM
TUJUAN MANAJEMEN KURIKULUM
Kurikulum sebagai suatu ide adalah kurikulum yang dihasilkan melalui teori-teori dan penelitian,
khususnya dalam bidang kurikulum dan pendidikan.
Kurikulum sebagai suatu rencana tertulis, adalah sebagai perwujudan dari kurikulum sebagai
suatu ide yang diwujudkan dalam bentuk dokumen, yang di dalamnya memuat tentang tujuan,
bahan, kegiatan, alat-alat, dan waktu.
Kurikulum sebagai suatu kegiatan, merupakan pelaksanaan dari kurikulum sebagai suatu rencana
tertulis, dan dilakukan dalam bentuk praktek pembelajaran.
Kurikulum sebagai suatu hasil, merupakan konsekuensi dari kurikulum sebagai suatu kegiatan,
dalam bentuk ketercapaian tujuan kurikulum yakni tercapainya perubahan perilaku atau
kemampuan tertentu dari para peserta didik.
FUNGSI KURIKULUM
FUNGSI ISI KURIKULUM
Dilihat dari cakupan dan tujuannya menurut McNell (1990) isi kurikulum memiliki empat fungsi:
1. Fungsi Pendidikan umum (common and general education)
Kurikulum harus memberikan pengalaman belajar kepada setiap peserta didik agar mampu menginternalisasi nilai-nilai
dalam kehidupan, memahami setiap hak dan kewajiban sebagai anggota masyarakat dan makhluk sosial.
2. Suplementasi (Suplementation)
Kurikulum sebagai alat pendidikan dapat memberikan pelayanan kepada setiap siswa sesuai dengan perbedaan tersebut
3. Eksplorasi (exploration)
kurikulum harus dapat menemukan dan mengembangkan minat dan bakat masing-masing siswa.
4. Keahlian (spesialization)
Kurikulum berfungsi untuk mengembangkan kemampuan anak sesuai dengan keahliannya yang didasarkan atas minat
dan bakat siswa. Dengan demikian, kurikulum harus memberikan pilihan berbagai bidang keahlian, misalnya perdagangan,
pertanian, industri, atau disiplin akademik. Untuk itu pengembangan kurikulum harus melibatkan para spesialis untuk
menentukan kemampuan apa yang harus dimiliki setiap siswa sesuai dengan bidang keahliannya.
FUNGSI KURIKULUM
Bagi guru, kurikulum berfungsi sebagai pedoman dalam pelaksanaan proses pembelajaran
Bagi kepala sekolah, kurikulum berfungsi untuk menyusun perencanaan dan program sekolah
Bagi Pengawas, kurikulum akan berfungsi sebagai panduan dalam melaksanakan supervisi
Bagi orang tua, sebagai pedoman untuk memberikan bantuan baik bagi penyelenggaraan program
sekolah, maupun membantu putra/putri mereka belajar di rumah sesuai dengan program sekolah.
Bagi siswa, kurikulum berfungsi sebagai pedoman belajar.
FUNGSI KURIKULUM BAGI SISWA
1. Fungsi Penyesuaian.Kurikulum harus dapat mengantar siswa agar mampu menyesuaikan diri
dalam kehidupan sosial masyarakat.
2. Fungsi Integrasi. Kurikulum harus dapat mengembangkan pribadi siswa secara utuh.
Kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotor harus berkembang secara terintegrasi.
3. Fungsi Diferensiasi. Kurikulum harus dapat melayani setiap siswa dengan segala keunikannya.
4. Fungsi Persiapan. Kurikulum harus dapat memberikan pengalaman belajar bagi anak baik
untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, maupun untuk kehidupan di
masyarakat. Namun bukan itu saja, kurikulum juga harus membekali mereka agar dapat
belajar di masyarakat, bagi mereka yang tidak memiliki potensi untuk melanjutkan
pendidikannya.
5. Fungsi Pemilihan. kurikulum yang dapat memberikan kesempatan kepada setiap siswa untuk
belajar sesuai dengan bakat dan minatnya. Kurikulum harus bersifat fleksibel, artinya
menyediakan berbagai pilihan program pendidikan yang dapat dipelajari.
6. Fungsi Diagnostik. Melalui fungsi ini kurikulum berperan untuk menemukan kesulitan-
kesulitan dan kelemahan yang dimiliki siswa, di samping mengksplorasi berbagai kekuatan-
kekuatan sehingga melalui pengenalan itu siswa dapat berkembang sesuai dengan potensi yang
dimilikinya.
FUNGSI MANAJEMEN
KURIKULUM
FUNGSI MANAJEMEN KURIKULUM
1. Meningkatkan efisiensi pemanfaatan sumber daya kurikulum, pemberdayaan sumber maupun komponen
kurikulum dapat ditingkatkan melalui pengelolaan yang terencana dan efektif.
2. Meningkatkan keadilan (equality) dan kesempatan pada siswa untuk mencapai hasil yang maksimal, kemampuan
yang maksimal dapat dicapai peserta didik tidak hanya melalui kegiatan intrakurikuler, tetapi juga perlu melalui
kegiatan ekstra dan kokurikuler yang dikelola secara integritas dalam mencapai tujuan kurikulum.
5. Meningkatkan partisipasi masyarakat untuk membantu pengembangan kurikulum, kurikulum yang dikelola secara
profesional akan melibatkan masyarakat, khususnya dalam mengisi bahan ajar atau sumber belajar perlu
disesuaikan dengan ciri khas dengan kebutuhan pembangunan daerah setempat
3. Meningkatkan relevansi dan efektivitas pembelajaran sesuai dengan kebutuhan peserta didik maupun
lingkungan, kurikulum yang dikelola secara efektif dapat memberikan kesempatan dan hasil yang relevan dengan
kebutuhan peserta didik maupun lingkungan sekitar.
4. Meningkatkan efektivitas kinerja guru maupun aktivitas siswa dalam mencapai tujuan pembelajaran,
pengelolaan kurikulum yang professional, efektif, dan terpadu dapat memberikan motivasi pada kinerja guru
maupun aktivitas siswa dalam belajar.
PROSES MANAJEMEN
KURIKULUM
1. Planning
Perencanaan Kurikulum
PERENCANAANKURIKULUM
Terdapatduakondisiyangperludianalisissetiapperencanaankurikulum:
Kondisi sosiokultural
Kemampuan professional manajerial menuntut kemampuan untuk dapat mengolah
atau memanfaatkan berbagai sumber yang ada di masyarakat, untuk dijadikan
narasumber.
Ketersediaan fasilitas
Salah satu penyebab gap antara perencana kurikulum dengan guru-guru sebagai
praktisi adalah jika kurikulum itu disusun tanpa melibatkan guru-guru, dan
terlebih para perencana kurang atau bahkan tidak memperhatikan kesiapan
guru-guru di lapangan.
2. Organizing
Pengorganisasian
Kurikulum
Bentuk PengorganisasianKurikulum
1. Mata pelajaran terpisah
2. Mata pelajaran berkolerasi;
3. Bidang studi (broad field);
4. Program yang berpusat pada anak (child centered),
5. Inti masalah (core program),
7. Ecletyc program
3. Actualizing
Pelaksanaan Kurikulum
Pembinaan kurikulum pada dasarnya adalah usaha pelaksanaan
kurikulum di sekolah, sedangkan pelaksanaan kurikulum itu
sendiri direalisasikan dalam proses belajar mengajar sesuai
dengan prinsip-prinsip dan tuntutan kurikulum yang telah
dikembangkan sebelumnya bagi suatu jenjang pendidikan atau
sekolah-sekolah tertentu.
PELAKSANAAN KURIKULUM
MELIPUTI
◦ PELAKSANAAN KURIKULUM TINGKAT SEKOLAH
Pada tingkatan sekolah, kepala sekolah bertanggung jawab melaksanakan kurikulum di lingkungan sekolah yang
dipimpinnya. Kepala sekolah berkewajiban melakukan kegiatan-kegiatan yakni menyusun rencana tahunan, menyusun
jadwal pelaksanaan kegiatan, memimpin rapat dan membuat notula rapat, membuat statistik dan menyusun laporan.
◦ PELAKSANAAN KURIKULUM TINGKAT KELAS
Pembagian tugas guru harus diatur secara administrasi untuk menjamin kelancaran pelaksanaan kurikulum lingkungan
kelas. Pembagian tugas-tugas tersebut meliputi tiga jenis kegiatan administrasi, yaitu :
Pembagian tugas mengajar
Pembagian tugas pembinaan ekstra kurikuler
Pembagian tugas bimbingan belajar.
Pengembangan Kurikulum
4. Controlling
Pemantauan Kurikulum
CARA MONITORING
Pemantauan langsung adalah
pemantauan yang dilakukan dengan
cara mengunjungi lokasi proyek.
Dengan cara demikian petugas
monitoring dapat secara bebas
mengumpulkan informasi yang
diperlukan.
Pemantauan tidak langsung adalah
cara pemantauan yang
menghendaki petugas monitoring
tidak perlu terjun langsung ke lokasi,
tetapi penggalian data dilakukan
dengan cara mengirim seperangkat
daftar isisan untuk diisi oleh orang
lain di lokasi penelitian. Cara tidak
langsung ini juga dapat dilakukan
dengan mengumpulkan data melalui
laporan-laporan yang dibuat
pimpinan pemantau
5. Evaluating
Evaluasi Kurikulum
PRINSIP-PRINSIP EVALUASI
KURIKULUM
Tujuan sebagai acuan dalam evaluasi
Agar evaluasi sesuai dan dapat mencapai sasaran, maka evaluasi harus mengacu
kepada tujuan sebagai acuan ini harus dirumuskan terlebih dahulu dengan jelas
menggambarkan apa yang berhak dicapai. Bila tujuan itu ditetapkan dengan
menggunakan taksonomi Bloom, dapatlah dilakukan kajian tentang pengetahuan apa
telah dimiliki siswa sebagai hasil belajar. Keterampilan apa yang diperoleh, serta
sikap bagaimana dimiliki
PRINSIP-PRINSIP EVALUASI
KURIKULUM
Seluruh bahan harus dicakup dalam evaluasi
Luas dan dalamnya bahan disesuaikan dengan tujuan. Bila tujuan itu menentukan
luas dan banyak bahan, akibatnya akan banyak sekali bahan yang dinilai dengan
rangka pencapaian tujuan
PRINSIP-PRINSIP EVALUASI
KURIKULUM
Hasil sebenarnya merupakan dasar kajian
Hasil evaluasi harus dapat menggambarkan keadaan sebenarnya hasil yang dicapai.
Dengan mengetahui hasil sebenarnya ini dapat diketahui pula segi-segi kelemahan
dan kekuatan dari kurikulum yang dilaksanakan, di samping kemampuan siswa itu
sendiri. Agar hasil evaluasi dapat berarti untuk maksud di atas, keobyektifan perlu
diperhatikan dan dipegang.
Manajemen kurikulum

More Related Content

What's hot

Tugas kurikulum ende maulana 2B
Tugas kurikulum ende maulana 2BTugas kurikulum ende maulana 2B
Tugas kurikulum ende maulana 2B
Ende Maulana
 
Definisi kurikulum
Definisi kurikulumDefinisi kurikulum
Definisi kurikulum
Oön Sadam
 
Iik yulia wisantika pend.ekonomi 2011031064
Iik yulia wisantika pend.ekonomi 2011031064Iik yulia wisantika pend.ekonomi 2011031064
Iik yulia wisantika pend.ekonomi 2011031064
iik30
 
Pengertian dasar kurikulum
Pengertian dasar kurikulumPengertian dasar kurikulum
Pengertian dasar kurikulum
Molani Hasibuan
 
Kurikulum & pembelajaran (ppt)
Kurikulum & pembelajaran (ppt)Kurikulum & pembelajaran (ppt)
Kurikulum & pembelajaran (ppt)
Dewi Kurnia
 
Lampiran iii-pedoman-kegiatan-ekstrakurikuler
Lampiran iii-pedoman-kegiatan-ekstrakurikulerLampiran iii-pedoman-kegiatan-ekstrakurikuler
Lampiran iii-pedoman-kegiatan-ekstrakurikuler
Amrizal Ahmad
 

What's hot (15)

Pengertian, Peran dan Fungsi Kurikulum
Pengertian, Peran dan Fungsi KurikulumPengertian, Peran dan Fungsi Kurikulum
Pengertian, Peran dan Fungsi Kurikulum
 
Kurikulum dan Pembelajaran
Kurikulum dan Pembelajaran Kurikulum dan Pembelajaran
Kurikulum dan Pembelajaran
 
Tugas kurikulum ende maulana 2B
Tugas kurikulum ende maulana 2BTugas kurikulum ende maulana 2B
Tugas kurikulum ende maulana 2B
 
Definisi kurikulum
Definisi kurikulumDefinisi kurikulum
Definisi kurikulum
 
Jenis-Jenis dan Ciri Kurikulum
Jenis-Jenis dan Ciri KurikulumJenis-Jenis dan Ciri Kurikulum
Jenis-Jenis dan Ciri Kurikulum
 
Presentation administrasi pendidikan
Presentation administrasi pendidikan Presentation administrasi pendidikan
Presentation administrasi pendidikan
 
Lampiran permendikbud-no-103-tahun-2014
Lampiran permendikbud-no-103-tahun-2014Lampiran permendikbud-no-103-tahun-2014
Lampiran permendikbud-no-103-tahun-2014
 
Makalah pengembangan kurikulum (power point) kholikul anwar iii b staim ta
Makalah pengembangan kurikulum (power point) kholikul anwar iii b staim taMakalah pengembangan kurikulum (power point) kholikul anwar iii b staim ta
Makalah pengembangan kurikulum (power point) kholikul anwar iii b staim ta
 
Jurnal kurikulum
Jurnal kurikulumJurnal kurikulum
Jurnal kurikulum
 
Makalah Kurikulum Pendidikan
Makalah Kurikulum PendidikanMakalah Kurikulum Pendidikan
Makalah Kurikulum Pendidikan
 
Iik yulia wisantika pend.ekonomi 2011031064
Iik yulia wisantika pend.ekonomi 2011031064Iik yulia wisantika pend.ekonomi 2011031064
Iik yulia wisantika pend.ekonomi 2011031064
 
Pengertian dasar kurikulum
Pengertian dasar kurikulumPengertian dasar kurikulum
Pengertian dasar kurikulum
 
hakikat kurikulum
hakikat kurikulumhakikat kurikulum
hakikat kurikulum
 
Kurikulum & pembelajaran (ppt)
Kurikulum & pembelajaran (ppt)Kurikulum & pembelajaran (ppt)
Kurikulum & pembelajaran (ppt)
 
Lampiran iii-pedoman-kegiatan-ekstrakurikuler
Lampiran iii-pedoman-kegiatan-ekstrakurikulerLampiran iii-pedoman-kegiatan-ekstrakurikuler
Lampiran iii-pedoman-kegiatan-ekstrakurikuler
 

Similar to Manajemen kurikulum

Prinsip kurikulum
Prinsip kurikulumPrinsip kurikulum
Prinsip kurikulum
Fenny Rahma
 
Teknologi pendidikan
Teknologi pendidikanTeknologi pendidikan
Teknologi pendidikan
Freddy Indra
 

Similar to Manajemen kurikulum (20)

Konsepsi dan Sejarah Kurikulum Kel.1 Telaah Kurikulum R5A.pptx
Konsepsi dan Sejarah Kurikulum Kel.1 Telaah Kurikulum R5A.pptxKonsepsi dan Sejarah Kurikulum Kel.1 Telaah Kurikulum R5A.pptx
Konsepsi dan Sejarah Kurikulum Kel.1 Telaah Kurikulum R5A.pptx
 
Bidang garapan kurikulum
Bidang garapan kurikulumBidang garapan kurikulum
Bidang garapan kurikulum
 
Ilmu Pendidikan Islam
Ilmu Pendidikan IslamIlmu Pendidikan Islam
Ilmu Pendidikan Islam
 
AKSI NYATA KURIKULUM MERDEKA.pptx
AKSI NYATA KURIKULUM MERDEKA.pptxAKSI NYATA KURIKULUM MERDEKA.pptx
AKSI NYATA KURIKULUM MERDEKA.pptx
 
Pengertian Kurikulum
Pengertian KurikulumPengertian Kurikulum
Pengertian Kurikulum
 
Landasan Pendi Tugas Kelomp
Landasan Pendi Tugas KelompLandasan Pendi Tugas Kelomp
Landasan Pendi Tugas Kelomp
 
Pengelolalaan kurikulum
Pengelolalaan kurikulumPengelolalaan kurikulum
Pengelolalaan kurikulum
 
Jurnal kurikulum
Jurnal kurikulumJurnal kurikulum
Jurnal kurikulum
 
Prinsip kurikulum
Prinsip kurikulumPrinsip kurikulum
Prinsip kurikulum
 
Mimin
MiminMimin
Mimin
 
Mimin
MiminMimin
Mimin
 
Mimin
MiminMimin
Mimin
 
Mimin
MiminMimin
Mimin
 
Mimin
MiminMimin
Mimin
 
PENGELOLAAN KURIKULUM SEKOLAH
PENGELOLAAN KURIKULUM SEKOLAHPENGELOLAAN KURIKULUM SEKOLAH
PENGELOLAAN KURIKULUM SEKOLAH
 
Kelompok 8
Kelompok 8Kelompok 8
Kelompok 8
 
Pengembangan kurikulum
Pengembangan kurikulum Pengembangan kurikulum
Pengembangan kurikulum
 
peran-dan-fungsi-kurikulum.pdf
peran-dan-fungsi-kurikulum.pdfperan-dan-fungsi-kurikulum.pdf
peran-dan-fungsi-kurikulum.pdf
 
Teknologi pendidikan
Teknologi pendidikanTeknologi pendidikan
Teknologi pendidikan
 
Kurikulum dan pembelajaran
Kurikulum dan pembelajaranKurikulum dan pembelajaran
Kurikulum dan pembelajaran
 

More from kristinwiranata

Tantangan pendidikan abad 21 (higer order thinking skills)
Tantangan pendidikan abad 21 (higer order thinking skills)Tantangan pendidikan abad 21 (higer order thinking skills)
Tantangan pendidikan abad 21 (higer order thinking skills)
kristinwiranata
 
hadits tentang tanggung jawab pemimpin
hadits tentang tanggung jawab pemimpinhadits tentang tanggung jawab pemimpin
hadits tentang tanggung jawab pemimpin
kristinwiranata
 

More from kristinwiranata (20)

Stres dan solusinya menurut islam
Stres dan solusinya menurut islamStres dan solusinya menurut islam
Stres dan solusinya menurut islam
 
Pilar dunia
Pilar duniaPilar dunia
Pilar dunia
 
Bekam
BekamBekam
Bekam
 
Dakwah dan mengajar
Dakwah dan mengajarDakwah dan mengajar
Dakwah dan mengajar
 
Tantangan pendidikan abad 21 (higer order thinking skills)
Tantangan pendidikan abad 21 (higer order thinking skills)Tantangan pendidikan abad 21 (higer order thinking skills)
Tantangan pendidikan abad 21 (higer order thinking skills)
 
Takhrij hadits amar ma'ruf nahi munkar
Takhrij hadits amar ma'ruf nahi munkarTakhrij hadits amar ma'ruf nahi munkar
Takhrij hadits amar ma'ruf nahi munkar
 
Tafsir eksistensi dan etika dan hidup bermasyarakat
Tafsir eksistensi dan etika dan hidup bermasyarakatTafsir eksistensi dan etika dan hidup bermasyarakat
Tafsir eksistensi dan etika dan hidup bermasyarakat
 
Seni tilawah
Seni tilawahSeni tilawah
Seni tilawah
 
Proses belajar & pembelajaran sebagai suatu sistem
Proses belajar & pembelajaran sebagai suatu sistemProses belajar & pembelajaran sebagai suatu sistem
Proses belajar & pembelajaran sebagai suatu sistem
 
Profesionalisme pengelolaan institusi pendidikan
Profesionalisme pengelolaan institusi pendidikanProfesionalisme pengelolaan institusi pendidikan
Profesionalisme pengelolaan institusi pendidikan
 
hadits tentang tanggung jawab pemimpin
hadits tentang tanggung jawab pemimpinhadits tentang tanggung jawab pemimpin
hadits tentang tanggung jawab pemimpin
 
Pengelolaan keuangan dan kesiswaan
Pengelolaan keuangan dan kesiswaanPengelolaan keuangan dan kesiswaan
Pengelolaan keuangan dan kesiswaan
 
Pendidikan seumur hidup
Pendidikan seumur hidupPendidikan seumur hidup
Pendidikan seumur hidup
 
Para filosof
Para filosofPara filosof
Para filosof
 
Media pembelajaran audio visual
Media pembelajaran audio visualMedia pembelajaran audio visual
Media pembelajaran audio visual
 
Lupa, jenuh dan transfer belajar
Lupa, jenuh dan transfer belajarLupa, jenuh dan transfer belajar
Lupa, jenuh dan transfer belajar
 
Kisah teladan
Kisah teladanKisah teladan
Kisah teladan
 
Khulu (gugatan cerai seorang istri)
Khulu (gugatan cerai seorang istri)Khulu (gugatan cerai seorang istri)
Khulu (gugatan cerai seorang istri)
 
Kepribadian guru dalam pandangan ilmuwan muslim
Kepribadian guru dalam pandangan ilmuwan muslimKepribadian guru dalam pandangan ilmuwan muslim
Kepribadian guru dalam pandangan ilmuwan muslim
 
Hadis sebagai sumber ajaran islam
Hadis sebagai sumber ajaran islamHadis sebagai sumber ajaran islam
Hadis sebagai sumber ajaran islam
 

Recently uploaded

Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
NurindahSetyawati1
 
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajaraksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
HafidRanggasi
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
dheaprs
 

Recently uploaded (20)

REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajaraksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdfaksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
presentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesiapresentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesia
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 

Manajemen kurikulum

  • 1.
  • 4. PENGERTIAN KURIKULUM Secara etimologis, kurikulum berasal dari kata dalam Bahasa Latin ”curir” yang artinya pelari, dan ”curere” yang artinya ”tempat berlari”. Pengertian awal kurikulum adalah suatu jarak yang harus ditempuh oleh pelari mulai dari garis start sampai dengan finish. Dengan demikian, istilah kurikulum pada awalnya berasal dari dunia olahraga pada zaman Romawi kuno di Yunani, dan kemudian diadopsi ke dalam dunia pendidikan. Pengertian kurikulum menurut Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pada bab 1 disebutkan tentang pengertian kurikulum sebagai seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan tertentu.
  • 5. PENGERTIANMANAJEMEN serangkaian kegiatan merencanakan, mengorganisasikan, memotivasi, mengendalikan, dan mengembangkan segala upaya dalam mengatur dan mendayangunakan sumber daya manusia, sarana dan prasarana untuk mencapai tujuan organisasi.
  • 6. PENGERTIANMANAJEMENKURIKULUM Manajemen kurikulum adalah suatu sistem pengelolaan kurikulum yang kooperatif, komprehensif, sistemik, dan sistematik dalam rangka mewujudkan ketercapaian tujuan kurikulum
  • 8. TUJUAN KURIKULUMSEJALANDENGAN TUJUAN PENDIDIKAN1. Tujuan Pendidikan Nasional. Mengembangkan kemampuan dan bentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik, agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Tujuan pendidikan nasional merupakan tujuan jangka panjang yang menjadi dasar dari segala tujuan pendidikan nasional baik pendidikan formal, informal maupun pendidikan nonformal. 2. Tujuan Institusional adalah tujuan yang harus dicapai oleh setiap lembaga pendidikan. Tujuan institusional merupakan tujuan antara untuk mencapai tujuan umum yang dirumuskan dalam bentuk kompetensi lulusan setiap jenjang pendidikan, misalnya standar kompetensi pendidikan dasar, menengah, kejuruan, dan jenjang pendidikan tinggi. 3. Tujuan Kurikuler adalah tujuan yang harus dicapai oleh setiap bidang studi atau mata pelajaran. 4. Tujuan Pembelajaran yang merupakan bagian dari tujuan kurikuler, dapat didefenisikan sebagai kemampuan yang harus dimiliki oleh peserta didik setelah mereka mempelajari materi pelajaran tertentu dalam mata pelajaran tertentu dalam satu kali pertemuan. Karena hanya guru yang memahami kondisi lapangan, termasuk memahami karakteristik peserta didik yang akan melakukan pembelajaran di suatu sekolah atau madrasah, maka menjabarkan tujuan pembelajaran adalah tugas guru
  • 10. TUJUAN MANAJEMEN KURIKULUM Kurikulum sebagai suatu ide adalah kurikulum yang dihasilkan melalui teori-teori dan penelitian, khususnya dalam bidang kurikulum dan pendidikan. Kurikulum sebagai suatu rencana tertulis, adalah sebagai perwujudan dari kurikulum sebagai suatu ide yang diwujudkan dalam bentuk dokumen, yang di dalamnya memuat tentang tujuan, bahan, kegiatan, alat-alat, dan waktu. Kurikulum sebagai suatu kegiatan, merupakan pelaksanaan dari kurikulum sebagai suatu rencana tertulis, dan dilakukan dalam bentuk praktek pembelajaran. Kurikulum sebagai suatu hasil, merupakan konsekuensi dari kurikulum sebagai suatu kegiatan, dalam bentuk ketercapaian tujuan kurikulum yakni tercapainya perubahan perilaku atau kemampuan tertentu dari para peserta didik.
  • 12. FUNGSI ISI KURIKULUM Dilihat dari cakupan dan tujuannya menurut McNell (1990) isi kurikulum memiliki empat fungsi: 1. Fungsi Pendidikan umum (common and general education) Kurikulum harus memberikan pengalaman belajar kepada setiap peserta didik agar mampu menginternalisasi nilai-nilai dalam kehidupan, memahami setiap hak dan kewajiban sebagai anggota masyarakat dan makhluk sosial. 2. Suplementasi (Suplementation) Kurikulum sebagai alat pendidikan dapat memberikan pelayanan kepada setiap siswa sesuai dengan perbedaan tersebut 3. Eksplorasi (exploration) kurikulum harus dapat menemukan dan mengembangkan minat dan bakat masing-masing siswa. 4. Keahlian (spesialization) Kurikulum berfungsi untuk mengembangkan kemampuan anak sesuai dengan keahliannya yang didasarkan atas minat dan bakat siswa. Dengan demikian, kurikulum harus memberikan pilihan berbagai bidang keahlian, misalnya perdagangan, pertanian, industri, atau disiplin akademik. Untuk itu pengembangan kurikulum harus melibatkan para spesialis untuk menentukan kemampuan apa yang harus dimiliki setiap siswa sesuai dengan bidang keahliannya.
  • 13. FUNGSI KURIKULUM Bagi guru, kurikulum berfungsi sebagai pedoman dalam pelaksanaan proses pembelajaran Bagi kepala sekolah, kurikulum berfungsi untuk menyusun perencanaan dan program sekolah Bagi Pengawas, kurikulum akan berfungsi sebagai panduan dalam melaksanakan supervisi Bagi orang tua, sebagai pedoman untuk memberikan bantuan baik bagi penyelenggaraan program sekolah, maupun membantu putra/putri mereka belajar di rumah sesuai dengan program sekolah. Bagi siswa, kurikulum berfungsi sebagai pedoman belajar.
  • 14. FUNGSI KURIKULUM BAGI SISWA 1. Fungsi Penyesuaian.Kurikulum harus dapat mengantar siswa agar mampu menyesuaikan diri dalam kehidupan sosial masyarakat. 2. Fungsi Integrasi. Kurikulum harus dapat mengembangkan pribadi siswa secara utuh. Kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotor harus berkembang secara terintegrasi. 3. Fungsi Diferensiasi. Kurikulum harus dapat melayani setiap siswa dengan segala keunikannya. 4. Fungsi Persiapan. Kurikulum harus dapat memberikan pengalaman belajar bagi anak baik untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, maupun untuk kehidupan di masyarakat. Namun bukan itu saja, kurikulum juga harus membekali mereka agar dapat belajar di masyarakat, bagi mereka yang tidak memiliki potensi untuk melanjutkan pendidikannya. 5. Fungsi Pemilihan. kurikulum yang dapat memberikan kesempatan kepada setiap siswa untuk belajar sesuai dengan bakat dan minatnya. Kurikulum harus bersifat fleksibel, artinya menyediakan berbagai pilihan program pendidikan yang dapat dipelajari. 6. Fungsi Diagnostik. Melalui fungsi ini kurikulum berperan untuk menemukan kesulitan- kesulitan dan kelemahan yang dimiliki siswa, di samping mengksplorasi berbagai kekuatan- kekuatan sehingga melalui pengenalan itu siswa dapat berkembang sesuai dengan potensi yang dimilikinya.
  • 16. FUNGSI MANAJEMEN KURIKULUM 1. Meningkatkan efisiensi pemanfaatan sumber daya kurikulum, pemberdayaan sumber maupun komponen kurikulum dapat ditingkatkan melalui pengelolaan yang terencana dan efektif. 2. Meningkatkan keadilan (equality) dan kesempatan pada siswa untuk mencapai hasil yang maksimal, kemampuan yang maksimal dapat dicapai peserta didik tidak hanya melalui kegiatan intrakurikuler, tetapi juga perlu melalui kegiatan ekstra dan kokurikuler yang dikelola secara integritas dalam mencapai tujuan kurikulum. 5. Meningkatkan partisipasi masyarakat untuk membantu pengembangan kurikulum, kurikulum yang dikelola secara profesional akan melibatkan masyarakat, khususnya dalam mengisi bahan ajar atau sumber belajar perlu disesuaikan dengan ciri khas dengan kebutuhan pembangunan daerah setempat 3. Meningkatkan relevansi dan efektivitas pembelajaran sesuai dengan kebutuhan peserta didik maupun lingkungan, kurikulum yang dikelola secara efektif dapat memberikan kesempatan dan hasil yang relevan dengan kebutuhan peserta didik maupun lingkungan sekitar. 4. Meningkatkan efektivitas kinerja guru maupun aktivitas siswa dalam mencapai tujuan pembelajaran, pengelolaan kurikulum yang professional, efektif, dan terpadu dapat memberikan motivasi pada kinerja guru maupun aktivitas siswa dalam belajar.
  • 19. PERENCANAANKURIKULUM Terdapatduakondisiyangperludianalisissetiapperencanaankurikulum: Kondisi sosiokultural Kemampuan professional manajerial menuntut kemampuan untuk dapat mengolah atau memanfaatkan berbagai sumber yang ada di masyarakat, untuk dijadikan narasumber. Ketersediaan fasilitas Salah satu penyebab gap antara perencana kurikulum dengan guru-guru sebagai praktisi adalah jika kurikulum itu disusun tanpa melibatkan guru-guru, dan terlebih para perencana kurang atau bahkan tidak memperhatikan kesiapan guru-guru di lapangan.
  • 21. Bentuk PengorganisasianKurikulum 1. Mata pelajaran terpisah 2. Mata pelajaran berkolerasi; 3. Bidang studi (broad field); 4. Program yang berpusat pada anak (child centered), 5. Inti masalah (core program), 7. Ecletyc program
  • 23. Pembinaan kurikulum pada dasarnya adalah usaha pelaksanaan kurikulum di sekolah, sedangkan pelaksanaan kurikulum itu sendiri direalisasikan dalam proses belajar mengajar sesuai dengan prinsip-prinsip dan tuntutan kurikulum yang telah dikembangkan sebelumnya bagi suatu jenjang pendidikan atau sekolah-sekolah tertentu.
  • 24. PELAKSANAAN KURIKULUM MELIPUTI ◦ PELAKSANAAN KURIKULUM TINGKAT SEKOLAH Pada tingkatan sekolah, kepala sekolah bertanggung jawab melaksanakan kurikulum di lingkungan sekolah yang dipimpinnya. Kepala sekolah berkewajiban melakukan kegiatan-kegiatan yakni menyusun rencana tahunan, menyusun jadwal pelaksanaan kegiatan, memimpin rapat dan membuat notula rapat, membuat statistik dan menyusun laporan. ◦ PELAKSANAAN KURIKULUM TINGKAT KELAS Pembagian tugas guru harus diatur secara administrasi untuk menjamin kelancaran pelaksanaan kurikulum lingkungan kelas. Pembagian tugas-tugas tersebut meliputi tiga jenis kegiatan administrasi, yaitu : Pembagian tugas mengajar Pembagian tugas pembinaan ekstra kurikuler Pembagian tugas bimbingan belajar. Pengembangan Kurikulum
  • 26. CARA MONITORING Pemantauan langsung adalah pemantauan yang dilakukan dengan cara mengunjungi lokasi proyek. Dengan cara demikian petugas monitoring dapat secara bebas mengumpulkan informasi yang diperlukan. Pemantauan tidak langsung adalah cara pemantauan yang menghendaki petugas monitoring tidak perlu terjun langsung ke lokasi, tetapi penggalian data dilakukan dengan cara mengirim seperangkat daftar isisan untuk diisi oleh orang lain di lokasi penelitian. Cara tidak langsung ini juga dapat dilakukan dengan mengumpulkan data melalui laporan-laporan yang dibuat pimpinan pemantau
  • 28. PRINSIP-PRINSIP EVALUASI KURIKULUM Tujuan sebagai acuan dalam evaluasi Agar evaluasi sesuai dan dapat mencapai sasaran, maka evaluasi harus mengacu kepada tujuan sebagai acuan ini harus dirumuskan terlebih dahulu dengan jelas menggambarkan apa yang berhak dicapai. Bila tujuan itu ditetapkan dengan menggunakan taksonomi Bloom, dapatlah dilakukan kajian tentang pengetahuan apa telah dimiliki siswa sebagai hasil belajar. Keterampilan apa yang diperoleh, serta sikap bagaimana dimiliki
  • 29. PRINSIP-PRINSIP EVALUASI KURIKULUM Seluruh bahan harus dicakup dalam evaluasi Luas dan dalamnya bahan disesuaikan dengan tujuan. Bila tujuan itu menentukan luas dan banyak bahan, akibatnya akan banyak sekali bahan yang dinilai dengan rangka pencapaian tujuan
  • 30. PRINSIP-PRINSIP EVALUASI KURIKULUM Hasil sebenarnya merupakan dasar kajian Hasil evaluasi harus dapat menggambarkan keadaan sebenarnya hasil yang dicapai. Dengan mengetahui hasil sebenarnya ini dapat diketahui pula segi-segi kelemahan dan kekuatan dari kurikulum yang dilaksanakan, di samping kemampuan siswa itu sendiri. Agar hasil evaluasi dapat berarti untuk maksud di atas, keobyektifan perlu diperhatikan dan dipegang.