Dokumen tersebut membahas tentang pendidikan abad 21 yang mendorong berpikir kritis dan kreatif siswa melalui pembelajaran aktif, kolaboratif, berpusat pada siswa, dan terintegrasi dengan masyarakat. Dokumen tersebut juga membahas literasi dasar dan karakter yang perlu dikembangkan untuk memenuhi tuntutan zaman.
2. Tuntutan zaman, yang menghendaki SDM yang berkualitas
Persaingan global yang kompetitif
Penguatan Karakter, di era Modern
Menciptakan pembelajaran yang aktif, dengan cara HOTS
Membekali siswa dengan TI, dengan menggunakan literature yang terpercaya
Memberikan kemampuan, melek informasi
3. PEMBELAJARAN YANG IDEAL DITERAPKAN DI
PENDIDIKAN ABAD KE-21
BERINTEGRASI
DENGAN
MASYARAKAT
BERPUSAT PADA
SISWA
KOLABORATIF
MEMILIKI KONTEKS
7. Jenis Karakter Deskripsi
Nasionalis Cara berpikir, bersikap dan berbuat yang menunjukkan kesetiaan, kepedulian dan penghargaan yang
tinggi terhadap bahasa, lingkungan fisik, sosial, budaya, ekonomi dan politik bangsa.
Mandiri Sikap dan perilaku yang tidak mudah tergantung pada orang lain dalam menyelesaikan tugas-tugas.
Integritas Adanya keterkaitan antara berbagai disiplin ilmu, dimana materi pembelajaran disusun secara
nondikotomik. Dan adanya keterkaitan antara pengetahuan dengan sikap.
Gotong-royong Tindakan yang memperlihatkan rasa senasib- sepenanggungan. Yakni mampu bekerja sama dengan
orang lain guna mencapai tujuan yang telah disepakati.
Toleransi Sikap dan tindakan yang menghargai perbedaan agama, suku, etnis, pendapat, sikap, dan tindakan
orang lain yang berbeda dengan dirinya.
Tanggung jawab Sikap dan perilaku seseorang untuk melaksanakan tugas dan kewajibannya, yang seharusnya dia
lakukan, terhadap diri sendiri, masyarakat, lingkungan (alam, sosial dan budaya), negara dan Tuhan
Yang Maha Esa.
Kreatif Berpikir dan melakukan sesuatu untuk menghasilkan cara atau hasil yang baru dari sesuatu yang telah
dimiliki.
8.
9. Taksonomi Bloom LOTS ke
HOTS
(McCurry)
HOTS
LOT
S
EVALUASI
SINTESIS
ANALISIS
APLIKASI
HOT
PEMAHAMAN ‘
PENGETAHUAN
10. Enam Kategori Dimensi Proses Kognitif (berpikir)
dan beberapa proses kognitifnya
1. Mengingat (Remember)
1.1. Mengingat kembali (recognizing)
1.2. Mengungkapkan kembali (recalling)
2. Memahami (Understand)
2.1. Menafsirkan (interpreting)
2.2. Memberikan contoh (exemplifying)
2.3. Mengklasifikasikan (classifying)
2.4. Merangkum (summarizing)
2.5. Menyimpulkan (inferring)
2.6. Membandingkan (comparing)
2.7. Menjelaskan (explaining)
3. Menerapkan (Apply)
3.1. Melaksanakan (excecuting)
3.2. Mengimplementasikan (implementing)
4. Menganalisis (Analyze)
4.1. Membedakan (differentiating)
4.2. Mengorganisasikan (organizing)
4.3. Mengatribusi (attributing)
5. Menilai (Evaluate)
5.1. Mengecek (Checking)
5.2. Mengkritik (Critiquing)
6. Mencipta (Create)
6.1. Merumuskan (Generating)
6.2. Merencanakan (Planning)
6.3. Menghasilkan (Producing)
11.
12.
13. LITERASI DASAR
LITERASI BACA-TULIS-HITUNG Kemampuan mendengarkan, berbicara, membaca,
menulis, dan menghitung
Berkaitan dengan kemampuan menganalisis,
mempersepsikan, mengkomunikasikan, menggambarkan
imformasi
LITERASI SAINS
kemampuan menggunakan pengetahuan sains
mengidentifikasikan permasalahan dan menarik
kesimpulan
Untuk memahami & membuat keputusan tentang alam
Key Words:
MELEK
INFORMASI &
TABAYYUN
14. LITERASI DASAR
LITERASI TIK Kemampuan memahami software dan hardware
serta etika dan etiket dalam memahami teknologi
LITERASI KEUANGAN
kemampuan untuk dapat mengelola keuangan
dengan baik.
LITERASI BUDAYA
kemampuan untuk mengetahui budaya yang
dimiliki bangsa
LITERASI
KEWARGANEGARAAN
kemampuan seseorang dalam memahami kebijakan
dan keputusan dalam penyelenggara negara
18. ELEMEN PERUBAHAN
PROSES
PEMBELAJARAN
PROSES PENILAIAN
Kemampuan kreativitas diperoleh melalui:
Observing [mengamati]
Questioning [menanya]
Associating [menalar]
Experimenting [mencoba]
Networking [Membentuk jejaring]
Pendekatan saintifik dan
kontekstual
penilaian berbasis portofolio
pertanyaan yang tidak memiliki jawaban tunggal,
memberi nilai bagi jawaban nyeleneh,
menilai proses pengerjaannya bukan hanya
hasilnya,
penilaian spontanitas/ekspresif,
Penilaian Otentik
Proses yang Mendukung Kreativitas
19. 1. Materi penilaian dikembangkan dari kurikulum.
2. Bersifat lintas muatan atau mata pelajaran.
3. Berkaitan dengan kemampuan peserta didik.
4. Berbasis kinerja peserta didik.
5. Memotivasi belajar peserta didik.
6. Menekankan pada kegiatan dan pengalaman belajar peserta didik.
7. Memberi kebebasan peserta didik untuk mengkonstruksi responnya.
8. Menekankan keterpaduan sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
9. Mengembangkan kemampuan berpikir divergen.
10. Menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari pembelajaran.
11. Menghendaki balikan yang segera dan terus menerus.
12. Menekankan konteks yang mencerminkan dunia nyata.
13. Terkait dengan dunia kerja.
14. Menggunakan data yang diperoleh langsung dari dunia nyata.
15. Menggunakan berbagai cara dan instrumen.
PRINSIP KHUSUS PENILAIAN AUTENTIK
7