Dokumen tersebut membahas tentang sistem belajar dan pembelajaran yang ideal. Sistem ini melibatkan interaksi antara berbagai komponen seperti siswa, guru, metode mengajar, alat pembelajaran, evaluasi, dan lingkungan belajar. Jika semua komponen ini saling terintegrasi dengan baik, maka proses pembelajaran akan berjalan secara efektif dan tujuan pembelajaran dapat tercapai.
Belajar dan Faktor-faktor yang mempengaruhinya adalah materi presentasi kelompok 1 mata kuliah Psikologi Pendidikan yang di ampu oleh ibu Dra. Eni Rosda Syarbaini M.Psi FITK UIN Jakarta
Belajar dan Faktor-faktor yang mempengaruhinya adalah materi presentasi kelompok 1 mata kuliah Psikologi Pendidikan yang di ampu oleh ibu Dra. Eni Rosda Syarbaini M.Psi FITK UIN Jakarta
Kegiatan interaksi pembelajaran fisika harus selalu ditingkatkan efektifitas dan efesiensinya. Untuk itu guru fusuka perlu menggunakan berbagai teknik penyajian atau yang biasa disebut dengan metode mengajar agar para siswanya dapat belajar secara efektifdan efesien, mengena pada tujuan pembelajaran yang diharapkan. Salah satu metode mengajar yang dapat dilakukan oleh guru fisika adalah dengan pemberian tugas merangkum kepada siswa. Dengan pemberian tugas merangkum ini diharapkan siswa akan dapat lebih aktif dalam belajar dan lebih termotivasi untuk meningkatkan belajar yang lebh baik karena siswa diberikan kesempatan untuk belajar mandiri guna mengembangkan segenap potensi yang ada dalam dirinya. Selain itu pemberian tugas merangkum ini diharapkan akan memiliki hasil belajar yang lebih mantap.
Video for Question 1 & 2 :
1. Remake your Class - Part 1 : https://www.youtube.com/watch?v=4y2IaAC5vj4
2. Remake your Class - Part 2 : https://www.youtube.com/watch?v=lxHVX7gbk6s
3. Remake your Class - Part 3 : https://www.youtube.com/watch?v=Ml17ynz8FG4
For question 3 - 5 :
1. Pembelajaran Alam Pembelajaran
https://www.youtube.com/watch?v=0Cdu0XPEKyw
For question 9 & 10
1. Singapore 21st century Teaching Strategies : https://www.youtube.com/watch?v=M_pIK7ghGw4
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Â
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
Proses belajar & pembelajaran sebagai suatu sistem
1.
2. PROSES BELAJAR DAN PEMBELAJARAN
SEBAGAI SUATU SISTEM
Pembelajaran & Proses
Pembelajaran
Belajar & Proses Belajar
KONSEP TENTANG SISTEM
Belajar & Mengajar
Sebagai Suatu Sistem
10. Belajar adalah suatu proses perubahan tingkah laku
individu melalui interaksi dengan lingkungan
11. diadakan ulangan secara kontinu, sehingga penguasaan hasil
belajar menjadi lebih mantap
adanya latihan agar pelajaran yang terlupakan dapat dikuasai
kembali dan pelajaran yang belum dikuasai akan dapat lebih
mudah dipahami.
Belajar hendaknya dilakukan dalam suasana yang menyenangkan.
Siswa yang belajar perlu mengetahui apakah ia berhasil atau
gagal dalam belajarnya
Asosiasi/penggabungan dari berbagai pengalaman yang telah
diperoleh sebelumnya.
Memiliki kesiapan belajar
Motif belajar karena adanya minat dan disertai usaha
Kondisi fisik dan psikis yang sehat
BACK
12.
13. INPUT PROSES OUTPUT PEMAKAI
UMPAN BALIK
LINGKUNGAN
Pembelajaran adalah usaha untuk terciptanya
situasi belajar sehingga murid dapat memperoleh
atau meningkatkan kemampuannya.
14. PROSES PEMBELAJARAN YANG BAIK
adalah proses pembelajaran yang
memungkinkan para pembelajar aktif
melibatkan diri dalam keseluruhan
proses baik secara mental maupun
secara fisik.
BACK
16. komponen
Siswa adalah objek dan subjek pembelajaran, yang
memiliki berbagai potensi yang Dapat dikembangkan
melalui subjek pembelajaran.
siswa harus dipahami dan dilayani sesuai dengan hak-
hak dan tanggung jawabnya sebagai siswa. Siswa
adalah individu yang unik.
21. Agar materi pembelajaran lebih mudah dipahami oleh
siswa, maka dalam proses belajar mengajar digunakan alat
pembelajaran.
22. Evaluasi dapat digunakan
untuk menilai sejauh mana
tujuan pembelajaran sudah
tercapai.
Sifatnya: komprehensif,
objektif, kooperatif, dan
efektif.
23. Meliputi: lingkungan fisik, lingkungan sosial,
lingkungan alam, dan lingkungan psikologis
pada waktu PBM berlangsung.
Pak guru: Anak-Anak Mari Kita
Belajar PAI
ZzzzZzzz
Zzz…
LELAH ..SELEPAS Matkul
Olahraga
Dialog hati pak guru: “Padahal saya sangat semangat mengajar hari ini, segalanya sudah saya
persiapkan…….tapi apalah daya……murid-murid sedang keletihan, bagaimana mungkin apa
yang saya ajarkan dapat dicerna dengan baik oleh mereka?.. (planning B apa ya?)…
24. SIMPULAN
Idealnya, proses di dalam belajar dan pembelajaran itu haruslah
mengasyikkan. Dengan terciptanya lingkungan belajar
(pembelajaran) yang baik dan kondusif maka dapat memengaruhi
psikis anak didik, yang mana hal tersebut dapat menunjang
keberhasilan PMB. Alhasil, ilmu yang diajarkan lebih mudah untuk
diserap anak didik dan berbuah kepada perubahan tingkah laku
anak didik yang positif.
Maka demi terwujudnya tujuan dari pembelajaran haruslah
diciptakan suatu sistem belajar dan pembelajaran yang aktif,
kreatif, efektif dan menyenangkan. Sehingga, jika sistem belajar
dan pembelajaran sudah saling terintegrasi dengan baik, maka
semua komponen yang berada di dalamnya akan berfungsi dengan
optimal dan tujuan belajar dan pembelajaran pun akan terpenuhi.