2. Abiotik adalah istilah yang
biasanya digunakan untuk
menyebut sesuatu yang tidak
hidup (benda-benda mati).
Komponen abiotik
merupakan komponen
penyusun ekosistem yang
terdiri dari benda-benda tak
hidup.
4. Tanah
Pengertian tentang tanah sangat beragam,
tergantung dari segi mana orang melihatnya.
Ahli pertanian menyebutkan tanah
merupakan medium alam tempat tumbuhnya
tumbuhan dan tanaman yang tersusun dari
bahan-bahan padat, cair dan gas. Bahan
penyusun tanah dapat dibedakan atas partikel
mineral, Bahan organic, Jasad hidup, Air dan
Gas.
5. Tanah merupakan sumber utama zat hara
untuk tanaman dan tempat sejumlah
perubahan penting dalam sikls
pangan.susunan anorganik dalam tanah yang
dibentuk dari pelapukan padas dan
pengkristalan mineral-mineral.
Terdapat 3 fungsi tanah yang primer terhadap
tanaman, yaitu :
• Memberikan unsur-unsur mineral,
melayaninya baik sebagai medium pertukaran
maupun sebagai tempat persediaan.
• Memberikan air dan melayaninya sebagai
reservoir
• Melayani tanaman sebagai tempat berpegang
dan bertumpu untuk tegak
6. Kaitan hubungan tekstur dan struktur
tanah terhadap pertumbuhan tanaman
sangat erat. Ada hubungan timbal balik
antara komponen satu dengan
komponen yang lainnya. Pertumbuhan
tanaman dapat dipengaruhi oleh tekstur
dan struktur tanah. Tanah mengandung
berbagai macam unsur-unsur makro
maupun mikro yang berguna bagi
tanaman.
7. Pergerakan hara ke akar tanaman
Berdasarkan penelitian para ahli fisiologi dan
tanah menyatakan bahwa secara umum
pergerakan hara ke akar tanaman adalah
melalui
Pertukaran kontak,
Difusi ion dalam larutan tanah
Pergerakan ion bersama gerakan massal
( aliran massal ).
8. • Pertukaran kontak, akar tanaman juga mempunyai
kapasitas tukar kaiton seperti tanah. Kation-kation dari
kompleks absorbsi tanah dapat dipertukarkan dengan
kation-kation yang dihasilkan tanaman, misalnya H+.
Pertukaran ini terjadi apabila ada kontak langsung antara
kompleks absorbsi dengan bulu akar tanaman.
• Difusi, pergerakan ion secara difusi terjadi karena ada
perbedaan difusi atau akibat adanya perbedaan kegiatan
ion. Hal ini terjadi sering pada H2 PO4, K+
. Akar tanaman
akan menyerap hara dari larutan di sekitar akar. Hasil
gradient dalam pergerakan yang berkesinambungan akan
menambah jumlah ion dalam akar, sehingga dapat
diserap oleh akar tanaman.
• Gerakan (aliran) massal, kejadian ini berlangsung
bersama gerakan air ke akar tanaman terutama
disebabkan oleh adanya transpirasi (penguapan).
Gerakan ion NO3,Ca++,dan Mg++ terutama terjadi karena
aliran massal. Pergerakan massal dan pergerakan ion
secara difusi merupakan proses yang umum dilalui ion
untuk sampai ke akar tanaman.
9. Radiasi matahari
Radiasi matahari merupakan faktor utama
diantara faktor iklim yang lain, tidak hanya
sebagai sumber energi primer tetapi juga
karena berpengaruh terhadap keadaan
faktor-faktor iklim yang lain seperti suhu,
kelembaban dan angin.
Respon tanaman terhadap radiasi
matahari pada dasarnya dapat dibagi
dalam tiga aspek, yaitu intensitas, kualitas
dan fotoperiodisitas.
10. Suhu
Proses-proses fisik dan kimiawi dikendalikan
oleh suhu, dan kemudian proses-proses ini
mengendalikan reksi biologi yang berlangsung
dalam tanaman. Misalnya, suhu menentukan
laju difusi dari gas dan zat cair dalam
tanaman. Apabila suhu turun viskositas air
naik. Begitu juga untuk gas-gas, energi kinetic
dari karbondioksida, oksigen dan zat lain
berubah sesuai dengan perubahan suhu.
11. Dalam fotosintesis pada tumbuhan biasanya
terjadi di daun, batang, atau bagian lain
tanaman. Suhu optimum (15°C hingga 30°C)
merupakan suhu yang paling baik untuk
pertumbuhan. Suhu minimum (± 10°C)
merupakan suhu terendah di mana tumbuhan
masih dapat tumbuh. Suhu maksimum (30°C
hingga 38°C) merupakan suhu tertinggi
dimana tumbuhan masih dapat tumbuh.
Kecepatan reaksi dipengaruhi suhu, biasanya
makin tinggi suhu, reaksi makin cepat. Jadi,
suhu mempunyai efek penting dan tegas pada
respirasi.
12. Air
Di dalam tanah keberadaan air sangat diperlukan oleh
tanaman yang harus tersedia untuk mencukupi kebutuhan
untuk evapotranspirasi dan sebagai pelarut, bersama-sama
dengan hara terlarut membentuk larutan tanah yang akan
diserap oleh akar tanaman.
Air sangat penting bagi tanaman karena berfungsi
sebagai:
(a) Bahan baku (sumber hydrogen) dalam proses fotosintesis
(b) Penyusun protoplasma
(c) Bahan atau media dalam proses transpirasi
(d) Pelarut unsur hara dalam tanah dan tubuh tanaman serta
sebagai media translokasi unsure hara dari dalam tanah ke
akar untuk selanjutnya dikirim ke daun.
13. Tanaman mendapatkan air dari dalam tanah
dan sedikit saja yang berasal dari udara, misalnya
embun dan kabut. Dalam tanah, tidak semua air
tersedia bagi tanaman. Air yang tertinggal dalam
tanah, yang tidak tersedia bagi tanaman dikenal
sebagai air higroskopis.
Tanaman yang tumbuh pada kondisi seperti
ini akan mengalami layu permanen dan mati
karena kekurangan air. Dalam hal ini kekurangan
air bukan disebabkan oleh adanya transpirasi
yang berlebihan karena intensitas radiasi tinggi
melainkan karena tidak adanya absorbsi air oleh
akar.