Laporan ini merangkum pengamatan lapangan di Desa Gerunggung, Kecamatan Sekernan, Muaro Jambi. Desa ini memiliki luas wilayah 1990 Ha dengan sebagian besar lahan digunakan untuk perkebunan karet dan kelapa sawit. Populasi penduduknya sebesar 562 jiwa yang mayoritas bekerja sebagai petani. Potensi ekonomi desa meliputi pertanian, perkebunan, peternakan dan industri anyaman.
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
praktikum lapang pengembangan masyarakat agribisnis
1. 1
LAPORAN PENGAMATAN LAPANG DESA GERUNGGUNG
KECAMATAN SEKERNAN MUARO JAMBI
Oleh:
Joel Mabes Situmorang
D1B012038
PROGAM STUDI / JURUSAN AGRIBISNIS
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS JAMBI
2015
2. 2
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur ke hadirat Tuhan Yang Mahaesa atas segala rahmat dan
bimbingan-Nya sehingga saya dapat menyusun laporan pengamatan dengan judul
“Laporan Pengamatan Lapang Desa Gerunggung Kecamatan Sekernan Muaro Jambi’
Di dalam laporan ini saya merangkum semua hasil penelitian dari kelompok
kami, mulai dari data monografi desa, sejarah desa gerunggung, Pengenalan wilayah
desa dan menggali potensi desa tersebut dengan membangun Potret dan
potensi/Sumberdaya Desa/Kelurahan sebagai kajian desa secara singkat.
Pada kesempatan ini pula saya ingin menyampaikan ucapan terima kasih
kepada Bapak Ir. Elwamendri M.Si yang telah memberikan pengajaran serta masukan
yang sangat membantu dalam menyelesaikan laporan ini. Dan semua pihak yang telah
membantu sehingga selesainya penulisan laporan ini.
Kami menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna, karena itu kami
mengharapkan kritik dan saran demi perbaikan laporan ini. Semoga laporan ini dapat
bermanfaat bagi pembaca dalam penambahan pengetahuan mengenai pengenalan
wilayah desa Gerunggung.
Jambi, 21 April 2015
Penulis
3. 3
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL………………………………………………….. i
KATA PENGANTAR………………………………………………… ii
DAFTAR ISI………………………………………………………….. iii
BAB I Monografi Desa...……...………………...……………………. 4
1.1 Sejarah Desa Gerunggung……………………………...………… 9
1.2 Visi Desa………………………………………………………….. 10
1.3 Misi Desa………………………………………………………….. 10
1.4 Data Umum Desa Gerunggung…………………………………... 11
1.5 Bagan Struktur Organisasi Desa…………………………………. 12
1.6 Data Khusus Desa Gerunggung………………………………….. 13
1.6.1 Luas Wilayah Desa……………………………………… 13
1.6.2 Jenis Mata Pencaharian…………………………………. 14
1.6.3 Keadaan Demografi…………………………………….. 14
1.6.4 Penduduk berdasarkan………………………………….. 15
Suku dan Agama
BAB II Potret dan Potensi Desa
2.1 Gambar Sketsa Desa……………………………………………… 16
2.2 Potensi Desa……………………………………………………….. 16
2.2.1 Pertanian Tanaman Pangan dan Perkebunan……………. 17
2.2.2 Peternakan………………………………………………….. 17
2.2.3 Perikanan…………………………………………………… 18
2.2.4 Industri……………………………………………………… 18
BAB III Masalah Yang Dihadapi Petani Gerunggung……………….. 19
3.1 Masalah Tanaman Perkebunan………………………………….. 19
3.2 Masalah Peternakan……………………………………………… 20
BAB IV Kelompok Tani Desa Gerunggung………………………….. 21
BAB V Kesimpulan dan Saran……………………………………….. 24
Daftar Pustaka………………………………………………………… 25
4. 4
BAB I MONOGRAFI DESA GERUNGGUNG KECAMATAN SEKERNAN
A. DATA UMUM:
Nama Desa : Desa Gerunggung
Nama Kepala Desa / Lurah : Suwadi
Jumlah Dusun : 3 Dusun
Jumlah RT : 6 (Enam)
Nama Kecamatan : Sekernan
Nama Kabupaten : Muaro Jambi
B. DATA KHUSUS:
1. Luasa Desa : 1990 Ha
Sawah : 0 Ha
Ladang / Kebun : ± 177.9 Ha
Hutan : 0 Ha
Sungai / Danau :
Padang pengembalaan : 0 Ha
Rawa : 0 Ha
Lahan Tidur : 20 Ha
2. Batas Desa:
Utara : Desa Keluarahan Sengeti / Rantau Majo
Selatan : Desa Bukit Baling
Barat : Desa Suak Putat
Timur : Desa Bukit Baling
3. Jarak Desa ke Ibukota / Pusat Perusahaan:
Kecamatan : ±5 Km Jalan nya aspal kondisi Kurang Baik
Kabupaten : ±8 Km Jalan nya aspal kondisi Kurang Baik
Provinsi : ±25-30 Km Jalannya aspal kondisi baik tanpa lubang
5. 5
4. Jenis Mata Pencaharian Penduduk
Nelayan : 0 Jiwa (Lebih ke budidaya ikan kolam)
Petani : 208 Jiwa (Sebagian besar di sektor perkebunan)
Buruh Tani : 20 Jiwa (Buruh tani yang tidak memiliki lahan)
Sektor Kehutanan : 0 Jiwa
Tukang : 7 Jiwa
Dagang / Wiraswasta : 5 Jiwa
Pegawai Negeri / Swasta : 7 Jiwa
Peternak : 1 Jiwa
Serabutan : 3 Jiwa
Ibu Rumah Tangga : 173 Jiwa
Sopir : 2 Jiwa
Buruh Bangunan : 3 Jiwa
Bengkel : 1 Jiwa
Belum bekerja : 149 Jiwa
Tidak berkerja : 10 Jiwa
5. Keadaan Demografi:
Untuk Tahun 2014:
Jumlah KK : 262 KK
Jumlah Pria : 295 Jiwa
Jumlah Wanita : 267 Jiwa
RT 01 : 146 Jiwa
RT 02 : 177 Jiwa
RT 03 : 113 Jiwa
RT 04 : 41 Jiwa
RT 05 : 45 Jiwa
RT 06 : 40 Jiwa
6. Jumlah Penduduk Berdasarkan Kelompok Umur:
0 – 5 Tahun : 53 Jiwa
6 – 11 Tahun : 51 Jiwa
6. 6
12- 14 Tahun : 41 Jiwa
15 – 64 Tahun : 375 Jiwa
>64 Tahun : 42 Jiwa
7. Jumlah Penduduk Berdasarkan Pendidikan Formal:
Tak Sekolah : 1 Orang
Belum Sekolah : 96 Orang
Tidak Tamat SD : 0 Orang
Tamat SD : 170 Orang
Tamat SLTP : 152 Orang
Tamat SLTA : 85 Orang
Tamat Akademi / PT : 10 Orang
8. Jumlah penduduk berdasarkan suku:
Melayu Jambi : 4%
Bugis : 0
Banjar : 0
Minang : 0
Batak : 1%
Palembang : 0
Jawa : 95%
Sunda : 0
9. Jumlah Penduduk Berdsarkan Agama:
Islam : 100%
Kristen : 0
10. Potensi Ekonomi yang dimiliki:
I. Pertanian Tanaman Pangan dan Perkebunan:
Padi Sawah : 0 Ha
Padi Ladang : 0 Ha
Kelapa : 1 Ha
Karet : Persentase 80%
7. 7
Kelapa Sawit : Persentase 20%
Palawija : 2 Ha
Sayuran : 2 Ha
Duku : 0,3 Ha
Pisang : 2 Ha
Durian : 2 Ha
Pohon Garu : 20 Ha
II. Peternakan:
Kerbau : Dimiliki 2 KK dengan Jumlah keseluruhan ±8 ekor
Sapi : Dimiliki 3 KK dengan Jumlah keseluruhan ±20 ekor
Kambing : Dimiliki 2 KK dengan Jumlah keseluruhan ±20 ekor
Ayam : Dimiliki oleh setiap KK dengan Jumlah ±5 ekor
III. Perikanan:
Kolam : 2 Buah (ikan yang dibudidaya lele)
Keramba : Tidak ada.
Danau : Tidak ada.
Sungai : 1 Unit
IV. Industri
Perkayuan : Tidak ada.
Anyaman : 1 Unit
Bata / Genteng : Tidak ada
11. Kelembagaan Ekonomi dan Pertanian yang dimiliki:
Warung : 3 Buah
Toko / kios : 5 Buah
KUD : 2 Buah yaitu Rukun Jaya dan Jaya Bersama
BPR / Bank : Tidak ada.
Pasar : Tidak ada
Pasar Mingguan : Di Keluarahan Sengeti setiap hari Senin, Jarak ±5 Km
8. 8
Kelompok Tani : Ada 3 tetapi yang masih aktif hanya 1 kelompok tani,
yaitu kelompok tani
12. Fasilitas Transportasi dan Komunikasi yang dimiliki:
Mobil Penumpang / Pribadi / Truk : 5 Unit Truk dan 30 Unit Pribadi
Sepeda Motor : ±500 Unit
Sepeda : 10 unit
Perahu / Pompong : Tidak ada.
Tv : 262 Unit
Parabola : 10 Unit
13. Jumlah Fasilitas Umum Yang dimiliki:
TK Tidak ada.
SD 1 Buah dengan Jumlah kelas ada 6 dan Murid 180 orang serta 11 Guru.
SMP Tidak ada.
SMA Tidak ada.
14. Jumlah Fasilitas Pendidikan yang dimiliki:
Tidak memiliki TK tapi terdapat PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini)
dengan 1 buah kelas yang bersebelahan dengan rumah pemiliknya. Dan
jumlah murid ±30 orang dengan 2 orang Guru.
MI 1 buah dengan kelas 1 buah dan murid 20 orang serta 2 orang Guru.
MTs Tidak ada.
MA Tidak ada.
9. 9
1.1 Sejarah Desa Gerunggung
Sebelum menjadi desa devinitif, desa Gerunggung dipimpin oleh PJS yang bernama
Jamaudin periode 1983 yang bergelar Datuk Penghulu, kemudian Tasno yang menjabat
pada periode 1983-1991 setelah itu mencalonkan kembali hingga periode kedua,
meninggal dunia pada tahun 1995 kemudian kepala Desa dijabat sementara (PJS) oleh
Sekcam Puadi dan dilanjutkan oleh Marjohan, kemudian dilaksanakan pemilihan
Kepala Desa yang waktu itu diikuti oleh dua orang calon yaitu:
1. M.Ali.R
2. Munadi
Periode Tahun 1999-2007 maka terpilihlah Munadi sebagai Kepala Desa dan
kemudian Periode tahun 2007-2013 dilaksanakan pemilihan kepala desa yang diikuti
oleh dua orang calon yaitu:
1. Kuswanto
2. Mustopa
Maka terpilihlah Mustopa sebagai Kepala Desa, dan kemudian pada periode tahun
2013-2019 dilaksanakan pemilihan kepala desa yang diikuti oleh dua orang calon yaitu:
1. Mustopa
2. Suwadi
Dan yang terpilih sebagai kepala desa yaitu Suwadi. Dan sampai tahun 2015 ini
diamasih menjabat sebagai Kepala Desa di Desa Gerunggung Kecamatan Sekernan.
Pada awalnya desa Gerunggung adalah sebagian RT yang berada di wilayah
Kelurahan Sengeti, yang kemudian dimekarkan menjadi desa Gerunggung, yang pada
awalnya desa Gerunggung adalah nama dusun yang berada di wilayah kelurahan sengeti
pada zaman kepemimpinan kepala desa Tasno, desa yang baru pemekaran sehingga
fasilitas umum masih sangat minim sekali seperti kantor desa dan sarana peribadatan
dengan terbentuknya desa maka pada zaman kepemimpinan Tasno berhasil membangun
sarana peribadatan dari awal berdirinya desa baru ada 1 musholla yang pada waktu itu
dijadikan masjid sehingga berhasil membangun satu buah masjid yang terbuat dari kayu
persegi dan papan dengan atap genteng yang diberi nama Masjid Nurul Aqso yang
sampai saat ini masjid tersebut tahun demi tahun dilaksanakan pembangunan kemudian
mendirikan kantor dkepala desa dan membuka jalan baru di RT 03 yang saat ini
menjadi RT 04.
10. 10
Pada zaman kepemimpinan Munadi gerakan pembangunan terus dilanjutkan
utamanya disektor perkebunan proyek Perkebunan Karet, sehingga saat ini pada
umumnya perkebunan karet milik warga desa Gerunggung menjadi kebun muda yang
hasilnya dapat dirasakan oleh masyarakat, Pembangunan jalan konblok dengan dana
P2KP, pembuatan gedung madrasah Ibtidaiyah an Musholla di Rt 03 dan Rt 04, dan
telah berhasil mengajukan.
1.2 VISI DESA
Dalam hal pencapaian suatu tujuan di perlukan suatu perencanaan dan tindakan
nyata untuk dapat mewujudkan nya, secara umum dapat dikatakan bahwa visi adalah
suatu konsep perencanaan yang disertai dengan tindakan. Visi merupakan suatu
gambaran yang menantang tentang keadaan masa depan yang diinginkan dengan
melihat potensi dan kebutuhan desa. Penyusunan Visi Desa Gerunggung ini dilakukan
dengan pendekatan partisipatif, melibatkan pihak-pihak yang berkepentingan di Desa
Gerunggung seperti pemerintah Desa, BPD, Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama, Tokoh
pemuda serta lembaga masyarakat desa seperti satuan kerja wilayah pembangunan di
kecamatan sekernan mempunyai titik berat sector infrastruktur. Maka berdasarkan
pertimbangan diatas Visi Desa Gerunggung adalah:
“ TERWUJUDNYA MASYARAKAT DESA GERUNGGUNG YANG BERIMAN
DAN BERTAQWA SERTA AMAN, TERTIB, DAMAI, CERDAS DAN SEJAHTERA
MENUJU PEMBANGUNAN YANG BERKELANJUTAN”
1.3 MISI DESA
Selain penyusunan Visi juga telah ditetapkan misi-misi yang memuat sesuatu
pernyataan yang harus dilaksanakan oleh Desa agar tercapainya visi desa tersebut. Visi
berada diatas Misi. Pernyataan Visi kemudian dijabarkan ke dalam misi agar dapat di
operasionalkan/ dikerjakan. Sebagaimana penyusunan Visi, Misipun dalam
penyusunannya menggunakan pendekatan partisipatif dan pertimbangan potensi dan
kebutuhan Desa Gerunggung, sebagaimana proses yang dilakukan maka Misi Desa
Gerunggung adalah:
1. Meningkatkan Sumber Daya Manusia masyarakat melalui peningkatan fasilitas
pendidikan dan penyadaran kepada masyarakat bahwa pentingnya pendidikan.
11. 11
2. Meningkatkan derajat hidup masyarakat melalui upaya peningkatan pelayanan
kesehatan desa.
3. Meningkatkan partisipatif masyarakat dalam segala bidang kegiatan dengan
jalan penyadaran tentang pentingnya arti gotong-royong dan kepeduliannya.
1.4 Data Umum Desa Gerunggung
Desa Gerunggung merupakan salah satu Desa yang berada di kecamatan
Sekernan kabupaten Muaro Jambi. Desa Gerunggung dipimpin oleh seorang Kepala
Desa yang bernama Bapak Suwandi dan Sekretaris Desa Bapak H.Sugiman periode
2013-2019. Desa ini memiliki 3 dusun yang bernama:
1. Dusun Sungai Kelemak dengan Kepala dusun Bapak Jarwi
2. Dusun Sungai Macang dengan Kepala dusun Bapak H.Legimin
3. Dusun Kebun XI dengan Kepala dusun Bapak Sarpin
Desa ini memiliki jumlah RT sebanyak 6 diantara nya daro 01-06. Dari tiap
Dusun terdapat 2 RT, di Dusun Sungai Kelemak terdapat RT 01 dan RT 02, di Dusun
Sungai Macang terdapat RT 03 dan RT 04. Sedangkan di dusun Kebun XI terdapat RT
05 dan RT 06.
Jumlah penduduk yang besar biasa menjadi modal dasar pembangunan sekaligus
bias menjadi beban pembangunan, Desa ini memiliki 262 jumlah Kepala Keluarga
dengan Jumlah total 562 jiwa dimana laki-laki 295 jiwa dan perempuan 267 jiwa. Agar
dapat menjadi dasar pembangunan maka jumlah penduduk yang besar harus disertai
kualitas SDM yang tinggi.
Desa Gerunggung dalam melaksanakan kegiatan pemerintah maka di desa
tersebut dibentuk suatu bagan struktur organisasi Desa. Dimana dengan ada nya Bagan
struktur organisasi ini mampu memperjelas dan mempertegas struktur organisasi. Dapat
mengetahui garis garis saluran wewenang, dapat dipahami dengan jelas juga
memberikan pengertian organisasi dalam kenyataan.
Adapun Bagan struktur Organisasi Desa Gerunggung yang saya buat melalui
data dari lapangan:
12. 12
1.5 STRUKTUR ORGANISASI PEMERINTAH DESA GERUNGGUNG
Dengan ada nya Bagan struktur Organisasi diatas, kita dapat lebih mudah
memahami susunan dalam organisasi pemerintah yang ada didesa gerunggung mulai
dari Kepala Desa sampai ke Bagian yang paling bawah, setiap bagian memiliki tugas
nya masing-masing dalam memajukan dan meningkatkan ekonomi maupun roda
pemerintahan di Desa Gerunggung tersebut.
KEPALA DESA
SUWADI
KETUA BPD
PARYADI
SEKDES
H.SUGIMAN
KAUR UMUM
MASLURI
KAUR BANG
AHMAD
YAHMANTO
KAUR PEM
AGUNG RIYADI
BENDAHARA
SUMINI
KADUS SUNGAI
KELEMAK
JARWI
KADUS SUNGAI
MACANG
H.LEGIMIN
KADUS KEBUN XI
SARPIN
RT 01
GUNAWI
RT 02
MADUN YADI
RT 03
ASIDIN
RT 04
WARSIMAN
RT 05
SUKRON FAWALO
RT 06
SIPUR
13. 13
1.6 Data Khusus Desa Gerunggung
1.6.1 Luas Wilayah Desa Gerunggung
Desa Gerunggung mempunyai Luas wilayah 1990 Ha yang terdiri dari
pemukiman, ladang atau perkebunan 1779,8 Ha di mana di ladang nya terdapat tanaman
perkebunan seperti karet dan sawit. Dengan persentase 80% perkebunan karet dan 20%
perkebunan sawit. Dan terdapat lahan tidur sekitar 2 Ha. Di bagian utara Desa ini
terdapat Desa Rantau majo dan dibagian selatan terdapat Desa Bukit baling, pada
bagian barat terdapat Desa Suak Putat. Dan di timur terdapat Desa Bukit Baling.
Jalan Desa dengan volume 3000 meter kondisi nya pada saat ini baik akan tetapi
sebagian besar yang kurang baik. Jalan lingkungan / rabat beton volumenya 400 meter
kondisi baik, jalan produksi / tanah 5000 Meter dengan kondisi yang kurang baik. Luas
wilayah dari RT 01-06 sebagai berikut:
RT 01: Luas 1,5 Km²
RT 02: Luas 1,5 Km²
RT 03: Luas 3 Km²
RT 04: Luas 1,5 Km²
RT 05: Luas 2 Km²
RT 06: Luas 1.5 Km²
Orbitas atau jalan antar Ibu kota dari Desa Gerunggung ke Kota Kecamatan
jarak yang akan ditempuh yaitu 5Km dengan kondisi jalan aspal dan berlubang akan
tetapi dapat dilalui oleh kendaraan roda empat maupun roda dua. Dari Desa
Gerunggung ke Kota Kabupaten ditempuh dengan jarak 8Km kondisi jalan berlubang.
Dan dari Desa ke Provinsi memerlukan Jarak 28Km, dapat ditempuh dengan cepat
karena kondisi jalan baik.
14. 14
1.6.2 Jenis Mata Pencaharian
Dari data mata pencaharian penduduk Desa Gerunggung dapat diketahui bahwa
Mata pencaharian utama masyarakat di Desa Gerunggung yaitu berkebun karet dan
sawit atau dapat di kelompokan ke mata pencaharian Petani dengan jumlah 208 Orang.
No Mata Pencaharian Jumlah (Orang)
1 Petani 208
2 Pedagang Peternak 5
3 Serabutan 1
4 PNS/TNI/POLRI 3
5 Ibu Rumah Tangga 173
6 Sopir 2
7 Buruh Bangunan 3
8 Bengkel 1
9 Belum Bekerja 149
10 Tidak Bekerja 10
Jumlah 562
1.6.3 Keadaan Demografi
Keadaan Demografi Desa Gerunggung untuk tahun 2013-2014 yaitu dengan
jumlah Kepala Keluarga 262 KK dengan jumlah penduduk Desa yang pria 295 dan
jumlah wanita 267 jiwa. Agar dapat menjadi dasar pembangunan maka jumlah
penduduk yang besar harus disertai kualitas SDM yang tinggi. Penanganan
kependudukan sangat penting sehingga potensi yang dimiliki mampu menjadi
pendorong dalam pembangunan. Dan jumlah penduduk berdasarkan kelompok umur
yaitu:
53 orang 51 orang 41 orang
375 orang
42 orang
0-5 Tahun 7-11 Tahun 12-24 Tahun 15-64 Tahun >64 Tahun
Jumlah Penduduk Berdasarkan Kelompok Umur Tahun 2014
15. 15
Dari Data jumlah penduduk berdasarkan kelompok umur di desa Gerunggung
dapat diketahui Jumlah penduduk paling banyak terdapat di golongan umur 15-64
Tahun dengan jumlah 375 Jiwa atau orang. Desa Gerunggung dapat digolongkan
penduduk usia muda, indikasi ini tergambar dari rasio penduduk usia kelompok umur
12-24 dan 15-64 Tahun. Desa Gerunggung Menunjukan bahwa penduduk Laki-laki
relative lebih banyak dibandingkan perempuan.
1.6.4 Penduduk Berdasarkan Suku dan Agama
Penduduk yang tinggal di desa Gerunggung mayoritas berasal dari suku jawa
dengan jumlah persentase 95%. Dan yang kedua berasal dari Melayu Jambi dengan
persentase 4% dan suku Batak 1% karena pendatang di desa tersebut.
Jumlah penduduk berdasarkan agama di Desa Gerunggung 100% Beragama
Islam, dan tidak ada untuk agama Kristen, Hindu dan Buddha.
16. 16
BAB II POTRET DAN POTENSI DESA
2.1 Gambar Sketsa Desa
2.2 Potensi Desa
Potensi Desa merupakan kemampuan yang dapat dikembangkan dalam
pembangunan suatu desa. Potensi desa mencakup keadaan alam dan manusia yang ada
di dalamnya beserta hasil-hasil kerja manusianya. Potensi suatu desa terdiri dari
komponen alam dan komponen manusia.
Sasaran akhir dari setiap pembangunan bermuara pada peningkatan kualitas
sumber daya manusia (SDM) SDM merupakan subyek dan sekaligus objek
pembangunan, mencakup seluruh siklus kehidupan manusia. Pada saat ini sumber daya
manusia di desa Gerunggung cukup baik dibandingkan pada masa-masa sebelumnya.
17. 17
2.2.1 Pertanian Tanaman Pangan dan Perkebunan
Desa Gerunggung memiliki Potensi pada Tanaman perkebunan, tanaman
perkebunan tersebut adalah Karet dan Sawit. Dua tanaman perkebunan ini menjadi
usaha sebagian besar warga desa untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Apabila
dipersentasekan, karet 80% dan sawit 20% dengan luas kebun 1779.8 Ha.
Dari hasil jual karet yang sekarang dengan harga Rp.6800 / kg nya hanya mampu
untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari mereka, setiap sekali seminggu memanen hasil
perkebunan nya, dan ada juga yang dua minggu sekali panen.
Hasil dari panen karet dan sawit biasa mereka langsung menjualnya ke pabrik,
dan masih terdapatnya beberapa tengkulak yang berperan sebagai pengumpul maupun
pembeli komoditi hasil pertanian mereka dengan harga yang lebih murah dari harga
pabrik. Akan tetapi biasanya yang menjual hasil panen nya ketengkulak itu tidak mau
berpikir panjang akan rugi nya.
Di sela mereka berkebun tanaman karet dan sawit, mereka juga memanfaatkan
lahan tersebut dengan menanaminya dengan tanaman pangan berupa kacang panjang,
cabai dan terong. Baik untuk dikonsumsi pribadi maupun untuk dijual.
2.2.2 Peternakan
Di desa Gerunggung potensi hewan ternak dapat menambah nilai tambah
ekonomi desa, Kerbau dimiliki oleh 2 kepala keluarga dengan jumlah 8 ekor, Sapi
dimiliki oleh 3 kepala keluarga dengan jumlah 20 ekor, sapi diberi makan dengan
8 ekor 20 ekor 20 ekor
600 ekor
Kerbau Sapi Kambing Ayam
Jumlah Hewan ternak di Desa Gerunggung
18. 18
dilepas di lahan rumput sekitar lahan karet dan apabila sudah sore sapi di bawa ke
kandang yang berdekatan dengan rumah pemilik. Kambing dimiliki oleh 2 kepala
keluarga dengan jumlah 20 ekor. Untuk ayam sendiri mendapat posisi pertama karena di
desa gerunggung setiap kepala keluarga beternak ayam, untuk konsumsi pribadi. Biasa
ayam dilepas dan di pelihara di dalam kandang.
2.2.3 Perikanan
Desa Gerunggung merupakan desa yang memiliki sungai dan tidak memiliki
keramba, warga desa sebelumnya hanya terfokus kepada sector perkebunan karena dari
mereka kecil sudah berkebun dan tidak pernah mencoba untuk ke sector perikanan. Dari
data penelitian kami Desa Gerunggung ini mempunyai dua buah kolam ikan. Warga
yang mencoba budidaya ikan tersebut mencoba hal ini setelah adanya penyuluh
terhadap hal perikanan. Ikan yang dibudidaya adalah ikan lele dan hal ini mampu
meningkatkan ekonomi desa.
2.2.4 Industri
Desa Gerunggung merupakan desa yang tidak banyak memiliki industri hanya
ada industri seperti anyaman dan itu hanya ada satu buah, dan industri anyaman ini
dilakukan oleh ibu rumah tangga yang tinggal di desa Gerunggung.
19. 19
BAB III MASALAH YANG DIHADAPI PETANI GERUNGGUNG
3.1 Masalah Tanaman Perkebunan
Di Desa Gerunggung tanaman paling banyak yaitu tanaman perkebunan, sudah
dapat dilihat dari mulai memasuki daerah desa Gerunggung, sepanjang perjalanan akan
terhampar tanaman karet dan sawit yang luas dengan pemukiman warga yang
berhadapan langsung dengan lahan hanya dipisah oleh jalan. Apabila kita memasuki
desa Gerunggung lebih jauh beberapa kilometer di daerah Dusun Sungai Kelemak akan
terlihat luasnya hamparan sawit di kanan kiri sepanjang perjalanan hanya ada tanaman
tersebut dan tanaman karet pun dapat kita lihat disepanjang perjalanan yang lahan nya
berhadapan langsung dengan lahan sawit. Apabila sudah memasuki daerah ini pasti
tidak asing kita akan melihat pengumpul hasil panen buah sawit yang terkumpul
banyak di depan halaman Pengumpul maupun pemilik lahan.
Dari hasil buah sawit yang dikumpulkan tadi ternyata tidak hanya untuk dijual,
akan tetapi petani tersebut membuat bibit kembali agar dapat ditanam dan malah dapat
meraut untung karena adanya yang membeli bibitnya. Walau pun hanya seorang petani
tapi petani ini memiliki lahan yang berhektar banyaknya dan memiliki buruh tani.
Petani tersebut bernama Bapak Jarwi.
Dari hal yang kita lihat indahnya tanaman sawit dan hasil buahnya yang banyak
ternyata terdapat masalah yang dihadapi oleh para petani tersebut. Masalah yang
dihadapi tentu berasal dari hama. Hama ini adalah Ulat bulu. Dimulai dari beberapa
ekor Ulat bulu dan beberapa minggu kemudian menjadi banyak. Hama ini menempel
dan memakan daun sawit hingga menyisakan batang lidinya saja. Tentu hal ini dapat
menyebabkan putik buah gugur. Hama ini akan muncul pada musim kemarau,
sebaliknya apabila musim hujan hama ini sama sekali tidak ada.
Petani tentu harus melakukan penanganan, beberapa penyuluh memberikan cara
mengatasinya dengan berbagai cara seperti penyemprotan akan tetapi cara itu tetap
tidak mampu menangani hal itu. Akan tetapi dengan pemikiran petani mereka mampu
menangani hal tersebut, walupun tidak keseluruhan tapi mampu mengurangi hama
tersebut, cara yang dilakukan petani dengan membuat asap di bawah pohon sawit dan
hal itu mampu mengurangi hama ulat bulu tersebut.
Sedangkan masalah ditanaman Karet adanya rayap yang memakan akar , dengan
cara menggerek batang dari ujung daun sampai ke akar dan memakan akar, akan tetapi
20. 20
rayap ini hanya memakan akar yang ada jamur akar putih. Dan dapat menyebabkan
tanaman mati, hal yang dilakukan petani dengan cara menggali lubang dan
memisahkan pohon tersebut agar tidak terinfeksi ke tanaman karet yang lain nya.
3.2 Masalah di Peternakan
Desa Gerunggung memiliki berbagai macam hewan ternak walau tidak banyak tapi
hal ini mampu meningkatkan ekonomi desa, masalah yang dihadapi oleh peternak
adalah tidak pernah ada nya penyuluhan peternakan di Desa Gerunggung tersebut.
Sehingga peternak kurang nya pengetahuan apabila ada masalah.
Dari penelitian ada seorang peternak sapi yang mempunyai masalah, dia
mengeluhkan tidak ada nya penyuluh peternakan di Desa nya yang memberikan suatu
hal yang bermanfaat, paling yang datang hanya penyuluh pertanian, peternak ini
bernama Bapak Madun dia memiliki Sapi, dan Sebagian besar sapinya Kerdil atau kecil
dia tidak tau apa penyebab hal tersebut, apakah penyebabnya dari induk sapi pertama
yang telah berumur tua. Sapi nya apabila makan rumput seperti tidak selera makan.
21. 21
BAB V1 Kelompok Tani Desa Gerunggung
Desa Gerunggung mempunyai tiga kelompok tani:
1. Kelompok Tani Usaha Bersama
2. Kelompok Tani Budi Murni
3. Kelompok Tani Sidodadi
Dinamika dari tiap kelompok tani terdiri dari dua atau lebih individu dan memiliki
hubungan psikologis yang jelas antara anggota satu dengan yang lain dan berlangsung
dalam situasi yang dialami. Dari 3 kelompok tani ini hanya Kelompok Tani Sidodadi
yang masih aktif, Dinamika Kelompok Tani Sidodadi selalu bergerak, berkembang dan
dapat menyesuaikan diri dengan keadaan yang selalu berubah-ubah. Dinamika
kelompok tani ini akan menimbulkan rasa solidaritas dari tiap anggota sehingga dapat
saling menghargai pendapat orang lain. Dinamika kelompok tani dapat kita lihat dari
kejelasan tujuan kelompok tani tersebut. di Kelompok Tani Sidodadi Masih ada nya
Sumber motivasi kepada anggota nya oleh ketua kelompok tani Sidodadi yang bernama
Bapak Ahmad Junaidi. Memberi motivasi dengan memberi arahan dan ada pula dari
PPL perkebunan oleh dinas pertanian. Serta di kelompok ini ada nya koordinasi dalam
pelaksanaan tugas. Gambar struktur Kepengurusan Kelompok Tani Sidodadi:
23. 23
Berbagai Macam Kegiatan Kelompok Tani
Manajemen Keuangan kelompok tani Sidodadi di Desa Gerunggung tidak memungut
biaya atau iuran dari anggota. Modal Kelompok Tani ini Berasal dari dana GAPOTAN
(Gabungan Kelompok Tani) dengan jumlah uang sebesar 180 Juta, akan tetapi modal
sebesar itu dibagi ke tiap Kelompok Tani. Dana tersebut berasal dari PUAP
(Pengembangan Usaha Agri Pedesaan) Pada bulan Juli tahun 2011.
24. 24
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
Dari hasil penelitian lapangan yang telah kami lakukan, dapat diambil
kesimpulan bahwa Desa Gerunggung terletak di Kecamatan Sekernan Muaro Jambi
dekat dengan Sengeti. Desa tersebut memiliki potensi pertanian pada Sektor Perkebunan
Karet Dan Sawit. Luas wilayah Desa Gerunggung tersebut adalah 1990 Ha. Tidak
hanya di perkebunan Desa tersebut ada juga Peternakan dan Perikanam seperti budidaya
ikan kolam dan sedikit untuk industri.
Dengan dilakukan nya Observasi, mengumpulkan dan membangun data atau
informasi sekunder monografi desa, sketsa wilayah desa (Potensi dan Sumberdaya)
dengan melakukan diskusi dengan masyarakat ini mampu memenuhi standart Laporan
Pengamatan Lapang Desa pada mata kuliah Pengembangan Masyarakat Agribisnis Oleh
Bapak Elwamendri M.Si.