KERAJAAN ISLAM DI MALUKU UTARA
-Dikutip dari berbagai sumber di Internet-
HANYA SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN DI SEKOLAH UNTUK MEMENUHI TUGAS BELAJAR, KRITIK & SARAN SANGAT KAMI BUTUHKAN AGAR DAPAT MENJADI LEBIH BAIK KEDEPANNYA. SEKIAN DAN TERIMAKASIH,
Apakah program Sekolah Alkitab Liburan ada di gereja Anda? Perlukah diprogramkan? Jika sudah ada, apa-apa saja yang perlu dipertimbangkan lagi? Pak Igrea Siswanto dari organisasi Life Kids Indonesia membagikannya untuk kita semua.
Informasi lebih lanjut: 0821-3313-3315 (MLC)
#SABDAYLSA #SABDAEvent #ylsa #yayasanlembagasabda #SABDAAlkitab #Alkitab #SABDAMLC #ministrylearningcenter #digital #sekolahAlkitabliburan #gereja #SAL
KERAJAAN ISLAM DI MALUKU UTARA
-Dikutip dari berbagai sumber di Internet-
HANYA SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN DI SEKOLAH UNTUK MEMENUHI TUGAS BELAJAR, KRITIK & SARAN SANGAT KAMI BUTUHKAN AGAR DAPAT MENJADI LEBIH BAIK KEDEPANNYA. SEKIAN DAN TERIMAKASIH,
Apakah program Sekolah Alkitab Liburan ada di gereja Anda? Perlukah diprogramkan? Jika sudah ada, apa-apa saja yang perlu dipertimbangkan lagi? Pak Igrea Siswanto dari organisasi Life Kids Indonesia membagikannya untuk kita semua.
Informasi lebih lanjut: 0821-3313-3315 (MLC)
#SABDAYLSA #SABDAEvent #ylsa #yayasanlembagasabda #SABDAAlkitab #Alkitab #SABDAMLC #ministrylearningcenter #digital #sekolahAlkitabliburan #gereja #SAL
4. Pendahuluan
Kepulauan Maluku menduduki posisi penting dalam perdagangan dunia di kawasan
Timur nusantara.Mengingat keberadaan daerah Maluku ini maka tidak
mengherankan jika sejak abad ke 15 hingga abad ke 19 kawasan ini menjadi wilayah
Perebutan antara bangsa Spanyol,Portugis,Belanda.
Sejak awal diketahui bahwa di daerah ini terdapat dua kerajaan besar bercorak islam
Yakni kerajaan ternate dan tidore.Kedua kerajaan ini terletak di sebelah barat pulau
Halmahera,Maluku Utara.Kedua kerajaan itu pusatnya masing-masing di pulau
Ternate dan Tidore,tetapi wilayah kekuasaan mencakup sejumlah pulau di
kepulauan Maluku dan Papua.
6. Kerajaan ternate
Kesultanan Ternate adalah salah satu dari empat kerajaan islam di kepulauan Maluku dan
merupakan salah satu kerajaan islam tertua di nusantara.Didirikan oleh Baab Mashur
Malamo Pada tahun 1257.Kesultanan Ternate memiliki peran penting di kawasan timur
nusantara antara abad ke 13 hingga abad ke 19.Kesultanan ternate menikmati kegemilangan
di paruh abad ke 16 berkat perdagangan rempah-rempah dan kekuatan militernya.Pada
masa jaya kekuasaannya membentang mencakup wilayah Maluku,Sulawesi Utara,timur dan
tengah,bagian selatan kepulauan Filiphina hingga sejauh kepulauan Marshall di pasifik.Saat
ini takhta kesultanan dijabat oleh sultan syariffudin bin iskandar Muhammad Djabir Sjah
yang menjabat sejak tahun 2016 menggantikan Sultan Mudaffar Syah II.Pada tahun 1565
Sultan khairun dengan rakyatnya mengadakan penyerangan terhadap portugis dan sultan
khairun terbunuh pada 1570. Kemudian penyerangan diteruskan oleh putrannya sultan
Baabullah yang pada 28 Desember 1577 berhasil mengusir orang-orang portugis dari ternate,
menyingkir kepulau dekat Tahula tidak jauh dari Tidore.
6
7. Kerajaan tidore
✘ Kesultanan Tidore adalah kerajaan Islam yang berpusat di wilayah Kota
Tidore, Maluku Utara, Indonesia sekarang. Pada masa kejayaannya
(sekitar abad ke-16 sampai abad ke-18), kerajaan ini menguasai sebagian
besar Pulau Halmahera selatan, Pulau Buru, Pulau Seram, dan banyak
pulau-pulau di pesisir Papua barat.
✘ Pada tahun 1521, Sultan Mansur dari Tidore menerima Spanyol sebagai
sekutu untuk mengimbangi kekuatan Kesultanan Ternate saingannya
yang bersekutu dengan Portugal. Setelah mundurnya Spanyol dari
wilayah tersebut pada tahun 1663 karena protes dari pihak Portugal
sebagai pelanggaran terhadap Perjanjian Tordesillas 1494, Tidore menjadi
salah satu kerajaan paling merdeka di wilayah Maluku. Terutama di
bawah kepemimpinan Sultan Saifuddin (memerintah 1657-1689), Tidore
berhasil menolak pengusaan VOC terhadap wilayahnya dan tetap
menjadi daerah merdeka hingga akhir abad ke-18.
7
8. 8
8
Kesultanan Jailolo adalah salah satu kesultanan yang pernah berkuasa
di Kepulauan Maluku. Pendirian kesultanan ini berawal dari Persekutuan
Moti yang diusulkan oleh Sultan Sida Arif Malamo. Kesultanan Jailolo adalah
satu-satunya kesultanan di Maluku Utara yang pusat pemerintahannya berada
di Pulau Halmahera. Selain itu, wilayah Kesultanan Jailolo adalah salah satu
sumber penghasil cengkih di Kepulauan Maluku[ Kesultanan Jailolo telah berdiri
sejak abad ke-13 Masehi. Pada abad ke-17, kesultanan ini mengalami keruntuhan.
Wilayah-wilayahnya kemudian terbagi menjadi bagian dari Kesultanan
Tidore dan Kesultanan Ternate.
Kesultanan Jailolo didirikan kembali secara adat setelah era reformasi dimulai pada
tahun 1998. Bersamaan dengan itu, komunitas adat Moloku Kie Raha dibentuk
kembali. Selama periode 2002–2017, telah terpilih empat keturunan dari
Kesultanan Jailolo sebagai pemimpin adat. Kesultanan Jailolo tidak memiliki
banyak peninggalan arkeologi. Bekas Istana Kesultanan Jailolo tidak ditemukan
sama sekali. Peninggalan yang tersisa hanya berupa benteng, masjid, dan makam
kuno.
Kerajaan Jailolo
9. Kesultanan Bacan atau kerajaan Bacan adalah salah satu kerajaan bercorak
Islam yang berpusat di wilayah Pulau Bacan, Kepulauan Maluku. Diperkirakan
kerajaan Bacan didirikan pada 1322. Raja Bacan pertama yang memeluk
agama Islam adalah Raja Zainulabidin pada 1521.
Wilayah kerajaan Bacan pada masa kejayaannya mencakup daerah yang
cukup luas, hingga ke Papua Barat. Tercatat beberapa suku di wilayah Waigeo,
yang terletak di Raja Ampat dan beberapa daerah lainnya berada di bawah
pemerintahan Kerajaan Bacan. Wilayah Pulau Bacan sendiri memiliki peran
yang sangat penting dalam proses produksi cengkeh dan pala di wilayah
Maluku. Pulau Bacan menjadi pusat produksi dan distribusi cengkeh dan pala
di Ternate, Tidore, Moti, Makian, dan Halmahera.
Kerajaan bacan
9