3. Tekstur Tanah adalah perbandingan relatif
antara fraksi penyusun dan penentu sifat-sifat
fisika, fisikokimia, dan sifat kimia tanah. Fraksi
penyusun tersebut adalah fraksi pasir (0,005-2
mm), debu (0,002-0,005 mm), dan liat (0,002 mm) di
dalam fraksi tanah halus dalam satuan persen.
4. Struktur tanah adalah susunan fraksi-fraksi primer tanah
(pasir, debu, dan lempung) yang menjadi susunan
majemuk atau susunan sekunder yang dibatasi oleh
bidang batas alami
Struktur Tanah FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI :
• Jenis tanah
• Pengolahan
tanah
• Zona perakaran
tanaman
• Aktivitas cacing
tanah
• Kation- kation
divalent
• Bahan organic
5. Warna Tanah
Warna tanah merupakan gabungan berbagai warna komponen
penyusun tanah yang berhubungan langsung dari total campuran
warna yang dipantulkan oleh permukaan tanah. Warna tanah
berfungsi sebagai penunjuk sifat tanah, karena warna tanah
dipengaruhi oleh faktor faktor yang terdapat dalam tanah tersebut
6. Permeabilitas Tanah
Permeabilitas tanah menunjukkan kemampuan
tanah dalam meloloskan air. Struktur dan tekstur
serta unsur lainnya ikut ambil bagian dalam
menaikkan laju permeabilitas tanah
7. KONSISTENSI TANAH
Konsistensi tanah adalah sebagai suatu sifat tanah yang
menunjukkan derajat kohesi dan adhesi antara partikel- partikel
tanah dan ketahanan massa tanah terhadap perubahan bentuk
disebabkan oleh tekanan
Konsistensi KeringKonsistensi LembabKonsistensi Basah
8. Kadar Air
Tanah
Air
hidroskopik, a
dalah air yang
diserap tanah
sangat kuat
sehingga tidak
dapat
digunakan
tanaman
Air kapiler, adalah air dalam
tanah dimana daya kohesi
dan daya adhesi lebih kuat
dari gravitasi. Sebagian besar
dari air kapiler merupakan air
yang tersedia (dapat diserap)
bagi tanaman.
ISTILAH:
• Kapasitas
Lapang
• Titik Layu
Permanen
• Air Tersedia
9. Kerapatan partikel (bobot
partikel=BP) adalah bobot
massa partikel padat per
satuan volume
tanah, biasanya tanah
mempunyai kerapatan
partikel 2,6 gr cm-3
Kerapatan massa (bobot isi
= BI) adalah bobot massa
tanah kondisi lapangan
yang dikering-ovenkan per
satuan volume.
Bobot Isi Tanah
bobot isi tanah merupakan kerapatan tanah per
satuan volume yang dinyatakan dalam dua batasan
berikut ini:
10. Temperatur Tanah
Temperatur tanah adalah istilah untuk menyatakan intesitas atau level panas
yang berfungsi sebagai indikator level atau derajat aktivitas molekuler dalam
tanah. Temperatur tanah ditentukan oleh interaksi antara dua sumber panas.
Yaitu radiasi sinar matahari dan konduksi antar partikel tanah.
Mempengaruhi
juga mikrobiologi
dan
percambahan biji
tanaman
12. Derajat Kemasaman Tanah (pH)
Reaksi tanah menunjukkan sifat kemasaman atau alkalinitas tanah yang
dinyatakan dengan nilai pH. Nilai pH menunjukkan banyaknya konsentrasi ion
hidrogen (H+) di dalam tanah. Makin tinggi kadar ion H+ didalam
tanah, semakin masam tanah tersebut
• Menentukan mudah tidaknya unsur-unsur hara diserap
tanaman.
• Menunjukkan kemungkinan adanya unsur-unsur beracun
• Mempengaruhi perkembangan mikroorganisme
13. Koloid tanah adalah bahan mineral dan bahan organik tanah
yang sangat halus sehingga mempunyai luas permukaan yang sangat
tinggi persatuan berat (massa). Koloid berasal dari bahasan Yunani yang
berarti seperti lem (glue like). Yang termasuk koloid tanah adalah liat
(koloid organik) dan humus (koloid organik). Biasanya bermuatan
negative.
14. Banyaknya kation (dalam miliekivalen) yang dapat dijerap
oleh tanah persatuan berat tanah (biasanya per 100 gram)
dinamakan Kapasitas Tukar Kation (KTK).
Kapasitas Tukar Kation
(KTK) Besar kecilnya KTK
tanah dipengaruhi
oleh :
• Reaksi tanah
• Tekstur atau
jumlah liat
• Jenis mineral liat
• Bahan organik dan
Pengapuran serta
pemupukan.
15. Unsur Hara
Esensial
Unsur hara esensial adalah unsur hara yang sangat diperlukan oleh
tanaman, dan fungsinya dalam tanaman tidak dapat digantikan oleh
unsur lain, sehingga bila tidak terdapat dalam jumlah yang cukup
dalam tanah , tanaman tidak dapat tumbuh dengan normal. Unsur-
unsur hara esensial ini dapat berasal dari udara, air, atau tanah.
Jumlah unsur hara esensial ada 17 yaitu :
Makro : C, H, O, N, P, K, Ca, Mg dan S
Mikro : Fe, Mn, B, Mo, Cu, Zn, Cl dan Co
17. Total Mikroorganisme Tanah
Tanah dihuni oleh bermacam-macam mikroorganisme. Jumlah tiap grup
mikroorganisme sangat bervariasi, ada yang terdiri dari beberapa
individu, akan tetapi ada pula yang jumlahnya mencapai jutaan per
gram tanah. Mikroorganisme tanah itu sendirilah yang bertanggung
jawab atas pelapukan bahan organik dan pendauran unsur hara.
Dengan demikian mereka mempunyai pengaruh terhadap sifat fisik dan
kimia tanah
18. Jumlah Fungi Tanah
Fungi berperan dalam perubahan susunan tanah, sehingga hal ini
mempengaruhi sifat fisik tanah. Fungi tidak berklorofil sehingga mereka
menggantungkan kebutuhan akan energi dan karbon dari bahan organik.
Fungi dibedakan dalam tiga golongan yaitu ragi, kapang, dan jamur. Bila tidak
karena fungi ini maka dekomposisi bahan organik dalam suasana masam
tidak akan terjadi (Soepardi, 1983).
Kapang dan
jamur
mempunyai arti
penting bagi
pertanian
19. Jumlah
Bakteri
Pelarut
Fosfat
(P)
Bakteri pelarut P pada umumnya dalam tanah ditemukan di sekitar
perakaran yang jumlahnya berkisar 103 – 106 sel/g tanah. Bakteri ini
dapat menghasilkan enzim Phosphatase maupun asam-asam
organik yang dapat melarutkan fosfat tanah maupun sumber fosfat
yang diberikan (Santosa et.al.1999 dalam Mardiana 2006).
20. Total
Respirasi
Tanah
Respirasi mikroorganisme tanah mencerminkan tingkat aktivitas mikroorganisme
tanah. Penetapan respirasi tanah didasarkan pada penetapan jumlah CO2 yang
dihasilkan, dan jumlah O2 yang digunakan oleh mikroba tanah.
Pengukuran respirasi ini berkorelasi baik dengan peubah kesuburan tanah yang
berkaitar dengan. aktifitas mikroba seperti:
• Kandungan bahan organik
• Transformasi N atau P,
• pH
• Jumlah mikroorganisme.
21. Keter-
kaitan
Sifat
Fisik
Kimia
dan
Biologi
Tanah
Mikroorganisme tanah yang bertanggung jawab atas pelapukan
bahan organik dan pendauran unsur hara. Jumlah mikroorganisme
pula yang dijadikan sebagai indicator kesuburan tanah. Banyaknya
mikroorganisme sangat berguna untuk menentukan tempat
organisme yang berhubungan dengan sistem perakaran, sisa bahan
organik, dan kedalaman profil.
Kemudian adanya proses tersebut membentuk sifat fisik tanah yang
dapat dilihat sebagai tekstur tanah dan struktur tanah.
Pembentukan agregat yang membangun struktur tanah sangat
ditentukan oleh kadar bahan organik, jumlah dan jenis liat, jenis
kation yang mendominasi kompleks jerapan, dan adanya zat-zat
penyemen.
Susunan tanah tersebut juga dipengaruhi oleh adanya fungi sebagai
salah satu pengaruh dari sifat biologis tanah. Dikarenakan fungi ini
pula maka dekomposisi bahan organic dalam suasana masam dapat
terjadi.
Jika lebih dikerucutkan, sifat fisik, kimia dan biologi tanah
berpengaruh terhadap kesuburan tanah yang berguna untuk
kelangsungan hidup tanaman. Sifat tanah berperan dalam aktivitas
perakaran tanaman, baik dalam hal absorbsi unsur hara, air maupun
oksigen juga sebagai pembatas gerakan akar tanaman.
22. SIFAT
FISIK
TANAH
Tekstu
r
Tanah Struktu
r Tanah
Warn
a
Tanah
Permeabilit
as TanahKonsisten
si Tanah
Kadar
Air
Tanah
Bobot
Isi
Tanah
Temperat
ur Tanah
SIFAT
KIMIA
TANAH
Unsur Hara
Esensial
Unsur-
unsur
mikro
Derajat
Kemasaman
Tanah (pH)
Koloid
Tanah
Mekanisme
Penyediaan
dan
Penyerapan
Unsur Hara
Kapasitas
Tukar Kation
(KTK)
SIFAT
BIOLOGI
TANAH
Jumlah
Bakteri
Pelarut
Fosfat (P)
Total
Respirasi
Tanah
Jumlah
Fungi
Tanah
Total
Mikroorganis
me Tanah