SlideShare a Scribd company logo
1 of 24
HUBUNGAN AIR, TANAH DAN 
TANAMAN 
PERTEMUAN 05
KLASIFIKASI AIR TANAH 
 Secara Fisik 
 air bebas (air gravitasi) : air yang diatus oleh gaya gravitasi. Air 
dalam kondisi jenuh dan berada diantara pF 0 dan pF 2,54 
(diantara jenuh air dan kapasitas lapang) 
 air kapiler : air dalam pori-pori tanah dengan tegangan antara pF 
2, 
 air higroskopis : air di permukaan tanah yang dipegang antara 
pF 4,5 dan 7,0 (antara koefisien higroskopis dan kering oven) 4 
dan 4,5 (kapasitas lapang dan koefisien higroskopis). 
 Secara Biologi 
 air tidak berguna : setara dengan air bebas menurut 
klasifikasi fisik. Kelas ini tidak berlaku bagi padi di sawah dan 
hidrofit yang hidup dalam jenuh air 
 air tersedia : air yang terdapat diantara kapsitas lapang dan 
titik layu tetap (pF 2,54 dan 4,17), dan 
 air tidak tersedia : air yang berada pada tegangan diatas titik 
layu tetap (diatas pF 4,17). Air dipegang tanah dengan 
tegangan lebih kuat dibanding kekuatan akar menyerap air.
KLASIFIKASI AIR TANAH 
 Berdasarkan Status / Tegangan Lengas Tanah
KLASIFIKASI AIR TANAH 
 Berdasarkan Status / Tegangan Lengas Tanah 
 Jenuh, Tanah dikatagorikan jenuh manakala seluruh rongga 
pori terisi air sampai air pada rongga pori makro habis, dan 
pada saat air pada rongga pori makro habis karena gaya 
gravitasi mulai dinyatakan dalam keadaan kapasitas lapang, 
tegangan lengas tanah = 0 cm H2O, 0 bar atau pF 0. 
 Kapasitas Lapang, Berdasarkan beberapa penelitian 
kapasitas lapang biasanya dicapai dua hari setelah tanah 
mengalami penjenuhan total baik akibat hujan lebat atau irigasi. 
Tegangan kelembaban tanah pada kapasitas lapang untuk 
tanah pasir mendekati 1/10 atm, sedangkan untuk tanah liat 
(clay) mendekati 1/3 atm. Tegangan kelembaban tanah ini 
dapat pula dinyatakan dalam satuan pF, dan pada kapasitas 
lapang umumnya besarnya pF ini adalah = 2,54. Pada keadaan 
kapasitas lapang sebagian besar air tanah berupa kapiler dan 
sebagian lagi berupa air higroskopis yang terikat pada partikel 
tanah. Tegangan lengas = 346 cm H2O; 0,3 bar atau pF 2,54.
KLASIFIKASI AIR TANAH 
 Berdasarkan Status / Tegangan Lengas Tanah 
 Layu Permanen, Batas bawah dari air kapiler adalah layu 
permanen, yaitu batas terendah dimana air dalam tanah sudah 
tidak lagi mampu diserap oleh tanaman dan kalau mencapai 
batas ini tanaman layu dan kalaupun disiran lagi tanaman akan 
tetap layu dan mati, sedangkan bila kadar airnya diatas itu, 
yaitu pada batas layu, tanaman mengalami layu dan bila 
disiram lagi tanaman dapat tumbuh kembali. Air tanah pada 
keadaan layu permanen terikat kuat oleh partikel tanah dengan 
tegangan kelembaban tanahnya antara 7 atm sampai 40 atm 
atau 15,849 cm H2O; 15 bar; pF 4,17 Nilai ini tergantung dari 
tekstur tanah dan kadar garam. 
 Kering, Kadar air tanah setelah diangin-anginkan di tempat 
teduh sampai mencapai keseimbangan dengan kelengasan 
atmosfer. Tegangan lengas = 106 cm H2O; 1000 bar; pF 6. 
Kadar air tanah setelah dikeringkan dalam oven pada suhu 
105-110 C sampai tidak ada lagi air yang menguap 
(timbangan tetap; biasanya membutuhkan waktu 16-18 jam). 
Tegangan lengas tanah = 107 cm H2O; 10.000 bar; atau pF 
7,0.
HUBUNGAN AIR – TANAH - TANAMAN 
 Tanaman memerlukan air 
 Tanah menyimpan air yang dibutuhkan tanaman 
 Atmosfer menyediakan energi yang diperlukan 
tanaman untuk mengambil air dari tanah
CO2 dari Udara 
Fotosintesis: 
CO2 + H2O ---- Karbohidrat 
(Glukosa) 
Glukosa Pati 
dan senyawa organik lain dalam 
buah dan biji 
Air dari tanah
CO2 dari Udara 
Fotosintesis: 
CO2 + H2O Karbohidrat 
(Glukosa) 
Glukosa Pati 
dan senyawa organik lain 
dalam biji 
Stomata: 
Pintu lalulintas CO2, 
O2, dan H2O 
Air dari tanah
Budidaya 
tanaman padi sawah 
memerlukan banyak air
KEBUTUHAN AIR 
TANAMAN 
A plant has different 
water needs at 
different stages of 
growth. While a plant 
is young it requires 
less water than when 
it is in the 
reproductive stage. 
When the plant 
approaches maturity, 
its water need drops. 
Curves have been 
developed that show 
the daily water 
needs for most types 
of crops.
PENYERAPAN AIR OLEH TANAMAN 
 Jalur penyerapan air oleh tanaman adalah melalui; 
larutan air tanah  sel-sel epidermis akar (rambut 
akar)  korteks  endodermis  xylem akar
PENYERAPAN AIR v.s KEDALAMAN AKAR 
 A plant’s root depth determines the 
depth to which soil water can be 
extracted. A young plant has only 
shallow roots and soil water deeper than 
rooting depth is of no use to the plant. 
Plants typically extract about 40 percent 
of their water needs from the top quarter 
of their root zone, then 30 percent from 
the next quarter, 20 percent from the 
third quarter, taking only 10 percent 
from the deepest quarter. Therefore, 
plants will extract about 70 percent of 
their water from the top half of their total 
root penetration. 
 Deeper portions of the root zone can 
supply a higher percentage of the crop’s 
water needs if the upper portion is 
depleted. However, reliance on 
utilization of deeper water will reduce 
optimum plant growth. 
Air 
diserap 
40% 
30% 
20% 
10%
KETERSEDIAAN AIR BAGI TANAMAN
KETERSEDIAAN AIR BAGI TANAMAN 
 Air tersedia bagi tanaman itu berada antara layu 
permanen dan keadaan kapasitas lapang 
 Air tersedia (AT) = kapasitas lapang (KL) – layu 
permanent (LP) 
 Bila dikaitkan dengan kedalaman akar 
D (KL LP) 
AT rz  
 
100 
Dimana : 
AT = Air tersedia untuk tanaman (cm) 
Drz = kedalaman zona perakaran tanaman (cm) 
KL = kadar air dalam kondisi kapasitas lapang (%) 
LP = kadar air dalam kondisi layu permanen (%)
KETERSEDIAAN AIR BAGI TANAMAN 
 Apabila kondisi lengas tanah dijaga pada kisaran antara 
KL dan θc (kadar lengas tanah kritis) kualitas hasil 
tanaman lebih baik, dan untuk itu dikenal istilah air siap 
tersedia, AST, (Ready Available Water, RAW) 
D ( KL 
 
) rz c  = 0,50 atau 0,60 ( KL – LP) 
100 
RAW 
 Maksimum kekurangan air yang diperbolehkan (MKAD) 
 MKAD = AST/AT 
 AST = (MKAD) (AT) 
= (MKAD) (Drz )(KL – LP)/100
KETERSEDIAAN AIR BAGI TANAMAN 
 Nilai MKAD dan Kedalaman Perakaran, Drz 
Beberapa Tanaman
PERGERAKAN AIR DALAM TANAH 
Gerakan air 
tanah 
17 
Gerakan air tanah dipengaruhi oleh kandungan air 
tanah 
Penetrasi air dari tnh basah ke tnh kering 
(cm) 
18 
Tanah lembab, kadar air awal 29% 
Tanah lembab, kadar air awal 20.2% 
Tanah lembab, kadar air awal 15.9% 
0 
26 156 
Jumlah hari kontak, hari 
Sumber: Gardner & Widtsoe, 1921.
LAJU GERAKAN 
AIR TANAH 
18 
Kecepatan gerakan air dlm tanah dipengaruhi oleh dua 
faktor: 
1. Daya dari air yang bergerak 
2. Hantaran hidraulik = Hantaran kapiler = daya 
hantar 
i = k.f 
dimana i = volume air yang bergerak; f = daya air yg 
bergerak dan k = konstante. 
Daya air yg bergerak = daya penggerak, ditentukan oleh dua faktor: 
1. Gaya gravitasi, berpengaruh thd gerak ke bawah 
2. Selisih tegangan air tanah, ke semua arah 
Gerakan air semakin cepat kalau perbedaan tegangan semakin tinggi. 
Hantaran hidraulik ditentukan oleh bbrp faktor: 
1. Ukuran pori tanah 
2. Besarnya tegangan untuk menahan air 
Pada gerakan jenuh, tegangan airnya rendah, shg hantaran hidraulik 
berbanding lurus dengan ukuran pori 
Pd tanah pasir, penurunan daya hantar lebih jelas kalau terjadi 
penurunan kandungan air tanah 
Lapisan pasir dlm profil tanah akan menjadi penghalang gerakan air 
tidak jenuh
PERGERAKAN AIR DALAM TANAH 
Gerakan 
Air Tanah Tidak 
Jenuh 
Gerakan tidak jenuh = gejala kapilaritas = air 
bergerak dari muka air tanah ke atas melalui pori 
mikro. 
Gaya adhesi dan kohesi bekerja aktif pada kolom air 
(dalam pori mikro), ujung kolom air berbentuk 
cekung. 
Perbedaan tegangan air tanah akan menentukan 
arah gerakan air tanah secara tidak jenuh. 
Air bergerak dari daerah dengan tegangan rendah (kadar air 
tinggi) ke daerah yang tegangannya tinggi (kadar air rendah, 
kering). 
Gerakan air ini dapat terjadi ke segala arah dan berlangsung 
secara terus-menerus. 
Pelapisan tanah berpengaruh terhadap gerakan air tanah. 
Lapisan keras atau lapisan kedap air memperlambat gerakan air 
Lapisan berpasir menjadi penghalang bagi gerakan air dari 
lapisan yg bertekstur halus. 
Gerakan air dlm lapisan berpasir sgt lambat pd tegangan
PERKOLASI Jumlah air perkolasi 
20 
Faktor yg berpengaruh: 
1. Jumlah air yang ditambahkan 
2. Kemampuan infiltrasi permukaan tanah 
3. Daya hantar air horison tanah 
4. Jumlah air yg ditahan profil tanah pd 
kondisi 
kapasitas lapang 
Keempat faktor di atas ditentukan oleh struktur dan 
tekstur tanah 
Tanah berpasir punya kapasitas ilfiltrasi dan daya hantar 
air sangat tinggi, kemampuan menahan air rendah, shg 
perkolasinya mudah dan cepat 
Tanah tekstur halus, umumnya perkolasinya rendah dan 
sangat beragam; faktor lain yg berpengaruh: 
1. Bahan liat koloidal dpt menyumbat pori mikro & 
medium 
2. Liat tipe 2:1 yang mengembang-mengkerut sangat 
berperan
Gerakan Jenuh 
(Perkolasi) 
Air hujan dan irigasi memasuki tanah, 
menggantikan udara dalam pori makro - medium - 
mikro. Selanjutnya air bergerak ke bawah melalui 
proses gerakan jenuh dibawah pengaruh gaya 
gravitasi dan kapiler. 
Gerakan air jenuh ke arah bawah ini berlangsung 
terus selama cukup air dan tidak ada lapisan 
penghalang
Pola pergerakan air gravitasi dalam tanah
TUGAS 
 Cari nilai KL dan TLP dari berbagai tekstur tanah 
(cantumkan pustaka yang digunakan) 
 Hitung nilai maksimum defisit air yang diperbolehkan 
untuk tanaman jagung, jika diketahui nilai : 
 KL = 80 % 
 TLP = 40 % 
 Titik kritis = 60 % dari AT

More Related Content

What's hot

7 kebutuhan air tanaman
7 kebutuhan air tanaman7 kebutuhan air tanaman
7 kebutuhan air tanamanselona
 
Dasar-Dasar Ilmu Tanah: kimia kesuburan tanah dan unsur hara tanaman
Dasar-Dasar Ilmu Tanah: kimia kesuburan tanah dan unsur hara tanamanDasar-Dasar Ilmu Tanah: kimia kesuburan tanah dan unsur hara tanaman
Dasar-Dasar Ilmu Tanah: kimia kesuburan tanah dan unsur hara tanamanPurwandaru Widyasunu
 
Laporan praktikum dpt hama dan tanda
Laporan praktikum dpt hama dan tandaLaporan praktikum dpt hama dan tanda
Laporan praktikum dpt hama dan tandafahmiganteng
 
Laporan puts perangkat uji tanah sawah
Laporan puts perangkat uji tanah sawahLaporan puts perangkat uji tanah sawah
Laporan puts perangkat uji tanah sawahZulfan Fauzi
 
Acara 4 (struktur tanah)
Acara 4 (struktur tanah)Acara 4 (struktur tanah)
Acara 4 (struktur tanah)agung kurniawan
 
laporan praktikum agroklimatologi
laporan praktikum agroklimatologilaporan praktikum agroklimatologi
laporan praktikum agroklimatologiedhie noegroho
 
Hubungan Cahaya dan Tanaman
Hubungan Cahaya dan TanamanHubungan Cahaya dan Tanaman
Hubungan Cahaya dan TanamanYusuf Ahmad
 
Dampak perubahan iklim thdp tanaman
Dampak perubahan iklim thdp tanamanDampak perubahan iklim thdp tanaman
Dampak perubahan iklim thdp tanamanKhairdin Jaya
 
Laporan praktikum dormansi
Laporan praktikum dormansiLaporan praktikum dormansi
Laporan praktikum dormansiTidar University
 
IDENTIFIKASI GULMA
IDENTIFIKASI GULMAIDENTIFIKASI GULMA
IDENTIFIKASI GULMANovia Dwi
 
Handout hubungan dasar tanah air-tanaman-atmosfer
Handout hubungan dasar tanah air-tanaman-atmosferHandout hubungan dasar tanah air-tanaman-atmosfer
Handout hubungan dasar tanah air-tanaman-atmosferNurul Aulia
 
Laporan identifikasi benih dan kecambah
Laporan identifikasi benih dan kecambahLaporan identifikasi benih dan kecambah
Laporan identifikasi benih dan kecambahTidar University
 
Laporan praktikum c3, c4 dan cam
Laporan praktikum c3, c4 dan camLaporan praktikum c3, c4 dan cam
Laporan praktikum c3, c4 dan camfahmiganteng
 
Materi Evapotranspirasi Mata Kuliah Hidrlogi
Materi Evapotranspirasi Mata Kuliah HidrlogiMateri Evapotranspirasi Mata Kuliah Hidrlogi
Materi Evapotranspirasi Mata Kuliah HidrlogiNurul Afdal Haris
 
Laporan akhir dasar dasar ilmu tanah
Laporan akhir dasar dasar ilmu tanahLaporan akhir dasar dasar ilmu tanah
Laporan akhir dasar dasar ilmu tanahjumadi ahmad
 

What's hot (20)

7 kebutuhan air tanaman
7 kebutuhan air tanaman7 kebutuhan air tanaman
7 kebutuhan air tanaman
 
Evapotranspirasi dan curah hujan
Evapotranspirasi dan curah hujanEvapotranspirasi dan curah hujan
Evapotranspirasi dan curah hujan
 
suhu tanah
suhu tanahsuhu tanah
suhu tanah
 
13 irigasi curah
13   irigasi curah13   irigasi curah
13 irigasi curah
 
Irigasi curah gtr
Irigasi curah gtrIrigasi curah gtr
Irigasi curah gtr
 
Dasar-Dasar Ilmu Tanah: kimia kesuburan tanah dan unsur hara tanaman
Dasar-Dasar Ilmu Tanah: kimia kesuburan tanah dan unsur hara tanamanDasar-Dasar Ilmu Tanah: kimia kesuburan tanah dan unsur hara tanaman
Dasar-Dasar Ilmu Tanah: kimia kesuburan tanah dan unsur hara tanaman
 
Laporan praktikum dpt hama dan tanda
Laporan praktikum dpt hama dan tandaLaporan praktikum dpt hama dan tanda
Laporan praktikum dpt hama dan tanda
 
Laporan puts perangkat uji tanah sawah
Laporan puts perangkat uji tanah sawahLaporan puts perangkat uji tanah sawah
Laporan puts perangkat uji tanah sawah
 
Acara 4 (struktur tanah)
Acara 4 (struktur tanah)Acara 4 (struktur tanah)
Acara 4 (struktur tanah)
 
laporan praktikum agroklimatologi
laporan praktikum agroklimatologilaporan praktikum agroklimatologi
laporan praktikum agroklimatologi
 
Hubungan Cahaya dan Tanaman
Hubungan Cahaya dan TanamanHubungan Cahaya dan Tanaman
Hubungan Cahaya dan Tanaman
 
Dampak perubahan iklim thdp tanaman
Dampak perubahan iklim thdp tanamanDampak perubahan iklim thdp tanaman
Dampak perubahan iklim thdp tanaman
 
Laporan praktikum dormansi
Laporan praktikum dormansiLaporan praktikum dormansi
Laporan praktikum dormansi
 
IDENTIFIKASI GULMA
IDENTIFIKASI GULMAIDENTIFIKASI GULMA
IDENTIFIKASI GULMA
 
Handout hubungan dasar tanah air-tanaman-atmosfer
Handout hubungan dasar tanah air-tanaman-atmosferHandout hubungan dasar tanah air-tanaman-atmosfer
Handout hubungan dasar tanah air-tanaman-atmosfer
 
Laporan identifikasi benih dan kecambah
Laporan identifikasi benih dan kecambahLaporan identifikasi benih dan kecambah
Laporan identifikasi benih dan kecambah
 
Laporan praktikum c3, c4 dan cam
Laporan praktikum c3, c4 dan camLaporan praktikum c3, c4 dan cam
Laporan praktikum c3, c4 dan cam
 
12 irigasi tetes
12   irigasi tetes12   irigasi tetes
12 irigasi tetes
 
Materi Evapotranspirasi Mata Kuliah Hidrlogi
Materi Evapotranspirasi Mata Kuliah HidrlogiMateri Evapotranspirasi Mata Kuliah Hidrlogi
Materi Evapotranspirasi Mata Kuliah Hidrlogi
 
Laporan akhir dasar dasar ilmu tanah
Laporan akhir dasar dasar ilmu tanahLaporan akhir dasar dasar ilmu tanah
Laporan akhir dasar dasar ilmu tanah
 

Viewers also liked

02 pendahuluan irigasi & drainase
02   pendahuluan  irigasi & drainase02   pendahuluan  irigasi & drainase
02 pendahuluan irigasi & drainaseKharistya Amaru
 
01 kontrak irigasi dan drainase
01  kontrak irigasi dan drainase01  kontrak irigasi dan drainase
01 kontrak irigasi dan drainaseKharistya Amaru
 
Penyerapan air dan evapotranspirasi
Penyerapan air dan evapotranspirasiPenyerapan air dan evapotranspirasi
Penyerapan air dan evapotranspirasiYeyen Hito
 
Agroekosistem pengaruh faktor lingkungan tanah, air, dan udar) terhadap pertu...
Agroekosistem pengaruh faktor lingkungan tanah, air, dan udar) terhadap pertu...Agroekosistem pengaruh faktor lingkungan tanah, air, dan udar) terhadap pertu...
Agroekosistem pengaruh faktor lingkungan tanah, air, dan udar) terhadap pertu...Ahwal Dejiro
 
Kualitas air dan_kegunaannya_di_bidang_pertanian
Kualitas air dan_kegunaannya_di_bidang_pertanianKualitas air dan_kegunaannya_di_bidang_pertanian
Kualitas air dan_kegunaannya_di_bidang_pertanianHerda Windaningtyas
 
Irigasi dan Drainase. Bagian 2 Bahan kuliah irigasi bab 5-7 Prodi Agroteknologi
Irigasi dan Drainase. Bagian 2 Bahan kuliah irigasi bab 5-7 Prodi AgroteknologiIrigasi dan Drainase. Bagian 2 Bahan kuliah irigasi bab 5-7 Prodi Agroteknologi
Irigasi dan Drainase. Bagian 2 Bahan kuliah irigasi bab 5-7 Prodi AgroteknologiPurwandaru Widyasunu
 
Pemberian air-dan-efisiensi-irigasi
Pemberian air-dan-efisiensi-irigasiPemberian air-dan-efisiensi-irigasi
Pemberian air-dan-efisiensi-irigasiNayla Rahmi
 
Kebutuhan Air tanaman secara empiris
Kebutuhan Air tanaman secara empirisKebutuhan Air tanaman secara empiris
Kebutuhan Air tanaman secara empirisKarla Puspita Sari
 
Allyn river permaculture farm2
Allyn river permaculture farm2Allyn river permaculture farm2
Allyn river permaculture farm2Kharistya Amaru
 
04 hubungan air, tanah dan tanaman
04   hubungan air, tanah dan tanaman04   hubungan air, tanah dan tanaman
04 hubungan air, tanah dan tanamanKharistya Amaru
 

Viewers also liked (20)

14 darinase permukaan
14   darinase permukaan14   darinase permukaan
14 darinase permukaan
 
02 pendahuluan irigasi & drainase
02   pendahuluan  irigasi & drainase02   pendahuluan  irigasi & drainase
02 pendahuluan irigasi & drainase
 
Hubungan Air dan Tanaman
Hubungan Air dan TanamanHubungan Air dan Tanaman
Hubungan Air dan Tanaman
 
01 kontrak irigasi dan drainase
01  kontrak irigasi dan drainase01  kontrak irigasi dan drainase
01 kontrak irigasi dan drainase
 
Penyerapan air dan evapotranspirasi
Penyerapan air dan evapotranspirasiPenyerapan air dan evapotranspirasi
Penyerapan air dan evapotranspirasi
 
Agroekosistem pengaruh faktor lingkungan tanah, air, dan udar) terhadap pertu...
Agroekosistem pengaruh faktor lingkungan tanah, air, dan udar) terhadap pertu...Agroekosistem pengaruh faktor lingkungan tanah, air, dan udar) terhadap pertu...
Agroekosistem pengaruh faktor lingkungan tanah, air, dan udar) terhadap pertu...
 
Kualitas air dan_kegunaannya_di_bidang_pertanian
Kualitas air dan_kegunaannya_di_bidang_pertanianKualitas air dan_kegunaannya_di_bidang_pertanian
Kualitas air dan_kegunaannya_di_bidang_pertanian
 
Irigasi dan Drainase. Bagian 2 Bahan kuliah irigasi bab 5-7 Prodi Agroteknologi
Irigasi dan Drainase. Bagian 2 Bahan kuliah irigasi bab 5-7 Prodi AgroteknologiIrigasi dan Drainase. Bagian 2 Bahan kuliah irigasi bab 5-7 Prodi Agroteknologi
Irigasi dan Drainase. Bagian 2 Bahan kuliah irigasi bab 5-7 Prodi Agroteknologi
 
Pemberian air-dan-efisiensi-irigasi
Pemberian air-dan-efisiensi-irigasiPemberian air-dan-efisiensi-irigasi
Pemberian air-dan-efisiensi-irigasi
 
Kebutuhan Air tanaman secara empiris
Kebutuhan Air tanaman secara empirisKebutuhan Air tanaman secara empiris
Kebutuhan Air tanaman secara empiris
 
Allyn river permaculture farm2
Allyn river permaculture farm2Allyn river permaculture farm2
Allyn river permaculture farm2
 
Iuw 01 slide iuw
Iuw   01 slide iuwIuw   01 slide iuw
Iuw 01 slide iuw
 
8 soils
8 soils8 soils
8 soils
 
7 water nz2006
7 water nz20067 water nz2006
7 water nz2006
 
10 tropics
10 tropics10 tropics
10 tropics
 
4 pattern understanding
4 pattern understanding4 pattern understanding
4 pattern understanding
 
04 hubungan air, tanah dan tanaman
04   hubungan air, tanah dan tanaman04   hubungan air, tanah dan tanaman
04 hubungan air, tanah dan tanaman
 
Penilaian 1
Penilaian 1Penilaian 1
Penilaian 1
 
6 tree process
6 tree process6 tree process
6 tree process
 
Iuw 6v beda tinggi
Iuw   6v beda tinggiIuw   6v beda tinggi
Iuw 6v beda tinggi
 

Similar to AIR TANAH (20)

2 kuliah pa bab ii hta tan
2 kuliah pa bab ii hta tan2 kuliah pa bab ii hta tan
2 kuliah pa bab ii hta tan
 
Air tanah
Air tanahAir tanah
Air tanah
 
pengairan 1.ppt
pengairan 1.pptpengairan 1.ppt
pengairan 1.ppt
 
Airtanah
AirtanahAirtanah
Airtanah
 
Airtanah
AirtanahAirtanah
Airtanah
 
Airtanah
AirtanahAirtanah
Airtanah
 
Airtanah
AirtanahAirtanah
Airtanah
 
Airtanah
AirtanahAirtanah
Airtanah
 
Airtanah
AirtanahAirtanah
Airtanah
 
Airtanah
AirtanahAirtanah
Airtanah
 
Airtanah
AirtanahAirtanah
Airtanah
 
Airtanah
AirtanahAirtanah
Airtanah
 
Airtanah
AirtanahAirtanah
Airtanah
 
Airtanah
AirtanahAirtanah
Airtanah
 
Airtanah
AirtanahAirtanah
Airtanah
 
Airtanah
AirtanahAirtanah
Airtanah
 
Airtanah
AirtanahAirtanah
Airtanah
 
hub air, tanah dan tanaman
hub air, tanah dan tanamanhub air, tanah dan tanaman
hub air, tanah dan tanaman
 
Daerah resapan air
Daerah resapan airDaerah resapan air
Daerah resapan air
 
Pertemuan Kuliah ke 3 - Hidrologi - OK.ppt
Pertemuan Kuliah ke 3 - Hidrologi - OK.pptPertemuan Kuliah ke 3 - Hidrologi - OK.ppt
Pertemuan Kuliah ke 3 - Hidrologi - OK.ppt
 

More from Kharistya Amaru

More from Kharistya Amaru (17)

15 drainase bawah permukaan
15   drainase bawah permukaan15   drainase bawah permukaan
15 drainase bawah permukaan
 
11 sistem jaringan dan bangunan irigasi
11   sistem jaringan dan bangunan irigasi11   sistem jaringan dan bangunan irigasi
11 sistem jaringan dan bangunan irigasi
 
09 hidroponik
09   hidroponik09   hidroponik
09 hidroponik
 
06 kebutuhan air tanaman
06   kebutuhan air tanaman06   kebutuhan air tanaman
06 kebutuhan air tanaman
 
07 kebutuhan air tanaman
07   kebutuhan air tanaman07   kebutuhan air tanaman
07 kebutuhan air tanaman
 
03 kelembagaan pengelolaan air dalam irigasi
03   kelembagaan pengelolaan air dalam irigasi03   kelembagaan pengelolaan air dalam irigasi
03 kelembagaan pengelolaan air dalam irigasi
 
Profil unpad dan snmptn 2014
Profil unpad dan snmptn 2014 Profil unpad dan snmptn 2014
Profil unpad dan snmptn 2014
 
Pertolongan korban banyak
Pertolongan korban banyakPertolongan korban banyak
Pertolongan korban banyak
 
Luka bakar
Luka bakarLuka bakar
Luka bakar
 
Kedaruratan medis + snake bite
Kedaruratan medis + snake biteKedaruratan medis + snake bite
Kedaruratan medis + snake bite
 
Dasar dasar pp
Dasar dasar ppDasar dasar pp
Dasar dasar pp
 
Cidera sistem otot rangka
Cidera sistem otot rangkaCidera sistem otot rangka
Cidera sistem otot rangka
 
Cedera jaringan lunak
Cedera jaringan lunakCedera jaringan lunak
Cedera jaringan lunak
 
Trauma 2
Trauma 2Trauma 2
Trauma 2
 
Trauma 1
Trauma 1Trauma 1
Trauma 1
 
9 earthworks
9 earthworks9 earthworks
9 earthworks
 
3 methods ofdesign
3 methods ofdesign3 methods ofdesign
3 methods ofdesign
 

Recently uploaded

Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptxTeknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptxwongcp2
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxrofikpriyanto2
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaSABDA
 
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2noviamaiyanti
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiIntanHanifah4
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanNiKomangRaiVerawati
 
Materi Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptx
Materi Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptxMateri Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptx
Materi Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptxshafiraramadhani9
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxRioNahak1
 
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKARenoMardhatillahS
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptGirl38
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 

Recently uploaded (20)

Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptxTeknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
 
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
 
Materi Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptx
Materi Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptxMateri Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptx
Materi Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptx
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
 
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 

AIR TANAH

  • 1. HUBUNGAN AIR, TANAH DAN TANAMAN PERTEMUAN 05
  • 2. KLASIFIKASI AIR TANAH  Secara Fisik  air bebas (air gravitasi) : air yang diatus oleh gaya gravitasi. Air dalam kondisi jenuh dan berada diantara pF 0 dan pF 2,54 (diantara jenuh air dan kapasitas lapang)  air kapiler : air dalam pori-pori tanah dengan tegangan antara pF 2,  air higroskopis : air di permukaan tanah yang dipegang antara pF 4,5 dan 7,0 (antara koefisien higroskopis dan kering oven) 4 dan 4,5 (kapasitas lapang dan koefisien higroskopis).  Secara Biologi  air tidak berguna : setara dengan air bebas menurut klasifikasi fisik. Kelas ini tidak berlaku bagi padi di sawah dan hidrofit yang hidup dalam jenuh air  air tersedia : air yang terdapat diantara kapsitas lapang dan titik layu tetap (pF 2,54 dan 4,17), dan  air tidak tersedia : air yang berada pada tegangan diatas titik layu tetap (diatas pF 4,17). Air dipegang tanah dengan tegangan lebih kuat dibanding kekuatan akar menyerap air.
  • 3. KLASIFIKASI AIR TANAH  Berdasarkan Status / Tegangan Lengas Tanah
  • 4. KLASIFIKASI AIR TANAH  Berdasarkan Status / Tegangan Lengas Tanah  Jenuh, Tanah dikatagorikan jenuh manakala seluruh rongga pori terisi air sampai air pada rongga pori makro habis, dan pada saat air pada rongga pori makro habis karena gaya gravitasi mulai dinyatakan dalam keadaan kapasitas lapang, tegangan lengas tanah = 0 cm H2O, 0 bar atau pF 0.  Kapasitas Lapang, Berdasarkan beberapa penelitian kapasitas lapang biasanya dicapai dua hari setelah tanah mengalami penjenuhan total baik akibat hujan lebat atau irigasi. Tegangan kelembaban tanah pada kapasitas lapang untuk tanah pasir mendekati 1/10 atm, sedangkan untuk tanah liat (clay) mendekati 1/3 atm. Tegangan kelembaban tanah ini dapat pula dinyatakan dalam satuan pF, dan pada kapasitas lapang umumnya besarnya pF ini adalah = 2,54. Pada keadaan kapasitas lapang sebagian besar air tanah berupa kapiler dan sebagian lagi berupa air higroskopis yang terikat pada partikel tanah. Tegangan lengas = 346 cm H2O; 0,3 bar atau pF 2,54.
  • 5. KLASIFIKASI AIR TANAH  Berdasarkan Status / Tegangan Lengas Tanah  Layu Permanen, Batas bawah dari air kapiler adalah layu permanen, yaitu batas terendah dimana air dalam tanah sudah tidak lagi mampu diserap oleh tanaman dan kalau mencapai batas ini tanaman layu dan kalaupun disiran lagi tanaman akan tetap layu dan mati, sedangkan bila kadar airnya diatas itu, yaitu pada batas layu, tanaman mengalami layu dan bila disiram lagi tanaman dapat tumbuh kembali. Air tanah pada keadaan layu permanen terikat kuat oleh partikel tanah dengan tegangan kelembaban tanahnya antara 7 atm sampai 40 atm atau 15,849 cm H2O; 15 bar; pF 4,17 Nilai ini tergantung dari tekstur tanah dan kadar garam.  Kering, Kadar air tanah setelah diangin-anginkan di tempat teduh sampai mencapai keseimbangan dengan kelengasan atmosfer. Tegangan lengas = 106 cm H2O; 1000 bar; pF 6. Kadar air tanah setelah dikeringkan dalam oven pada suhu 105-110 C sampai tidak ada lagi air yang menguap (timbangan tetap; biasanya membutuhkan waktu 16-18 jam). Tegangan lengas tanah = 107 cm H2O; 10.000 bar; atau pF 7,0.
  • 6. HUBUNGAN AIR – TANAH - TANAMAN  Tanaman memerlukan air  Tanah menyimpan air yang dibutuhkan tanaman  Atmosfer menyediakan energi yang diperlukan tanaman untuk mengambil air dari tanah
  • 7. CO2 dari Udara Fotosintesis: CO2 + H2O ---- Karbohidrat (Glukosa) Glukosa Pati dan senyawa organik lain dalam buah dan biji Air dari tanah
  • 8. CO2 dari Udara Fotosintesis: CO2 + H2O Karbohidrat (Glukosa) Glukosa Pati dan senyawa organik lain dalam biji Stomata: Pintu lalulintas CO2, O2, dan H2O Air dari tanah
  • 9. Budidaya tanaman padi sawah memerlukan banyak air
  • 10. KEBUTUHAN AIR TANAMAN A plant has different water needs at different stages of growth. While a plant is young it requires less water than when it is in the reproductive stage. When the plant approaches maturity, its water need drops. Curves have been developed that show the daily water needs for most types of crops.
  • 11. PENYERAPAN AIR OLEH TANAMAN  Jalur penyerapan air oleh tanaman adalah melalui; larutan air tanah  sel-sel epidermis akar (rambut akar)  korteks  endodermis  xylem akar
  • 12. PENYERAPAN AIR v.s KEDALAMAN AKAR  A plant’s root depth determines the depth to which soil water can be extracted. A young plant has only shallow roots and soil water deeper than rooting depth is of no use to the plant. Plants typically extract about 40 percent of their water needs from the top quarter of their root zone, then 30 percent from the next quarter, 20 percent from the third quarter, taking only 10 percent from the deepest quarter. Therefore, plants will extract about 70 percent of their water from the top half of their total root penetration.  Deeper portions of the root zone can supply a higher percentage of the crop’s water needs if the upper portion is depleted. However, reliance on utilization of deeper water will reduce optimum plant growth. Air diserap 40% 30% 20% 10%
  • 14. KETERSEDIAAN AIR BAGI TANAMAN  Air tersedia bagi tanaman itu berada antara layu permanen dan keadaan kapasitas lapang  Air tersedia (AT) = kapasitas lapang (KL) – layu permanent (LP)  Bila dikaitkan dengan kedalaman akar D (KL LP) AT rz   100 Dimana : AT = Air tersedia untuk tanaman (cm) Drz = kedalaman zona perakaran tanaman (cm) KL = kadar air dalam kondisi kapasitas lapang (%) LP = kadar air dalam kondisi layu permanen (%)
  • 15. KETERSEDIAAN AIR BAGI TANAMAN  Apabila kondisi lengas tanah dijaga pada kisaran antara KL dan θc (kadar lengas tanah kritis) kualitas hasil tanaman lebih baik, dan untuk itu dikenal istilah air siap tersedia, AST, (Ready Available Water, RAW) D ( KL  ) rz c  = 0,50 atau 0,60 ( KL – LP) 100 RAW  Maksimum kekurangan air yang diperbolehkan (MKAD)  MKAD = AST/AT  AST = (MKAD) (AT) = (MKAD) (Drz )(KL – LP)/100
  • 16. KETERSEDIAAN AIR BAGI TANAMAN  Nilai MKAD dan Kedalaman Perakaran, Drz Beberapa Tanaman
  • 17. PERGERAKAN AIR DALAM TANAH Gerakan air tanah 17 Gerakan air tanah dipengaruhi oleh kandungan air tanah Penetrasi air dari tnh basah ke tnh kering (cm) 18 Tanah lembab, kadar air awal 29% Tanah lembab, kadar air awal 20.2% Tanah lembab, kadar air awal 15.9% 0 26 156 Jumlah hari kontak, hari Sumber: Gardner & Widtsoe, 1921.
  • 18. LAJU GERAKAN AIR TANAH 18 Kecepatan gerakan air dlm tanah dipengaruhi oleh dua faktor: 1. Daya dari air yang bergerak 2. Hantaran hidraulik = Hantaran kapiler = daya hantar i = k.f dimana i = volume air yang bergerak; f = daya air yg bergerak dan k = konstante. Daya air yg bergerak = daya penggerak, ditentukan oleh dua faktor: 1. Gaya gravitasi, berpengaruh thd gerak ke bawah 2. Selisih tegangan air tanah, ke semua arah Gerakan air semakin cepat kalau perbedaan tegangan semakin tinggi. Hantaran hidraulik ditentukan oleh bbrp faktor: 1. Ukuran pori tanah 2. Besarnya tegangan untuk menahan air Pada gerakan jenuh, tegangan airnya rendah, shg hantaran hidraulik berbanding lurus dengan ukuran pori Pd tanah pasir, penurunan daya hantar lebih jelas kalau terjadi penurunan kandungan air tanah Lapisan pasir dlm profil tanah akan menjadi penghalang gerakan air tidak jenuh
  • 19. PERGERAKAN AIR DALAM TANAH Gerakan Air Tanah Tidak Jenuh Gerakan tidak jenuh = gejala kapilaritas = air bergerak dari muka air tanah ke atas melalui pori mikro. Gaya adhesi dan kohesi bekerja aktif pada kolom air (dalam pori mikro), ujung kolom air berbentuk cekung. Perbedaan tegangan air tanah akan menentukan arah gerakan air tanah secara tidak jenuh. Air bergerak dari daerah dengan tegangan rendah (kadar air tinggi) ke daerah yang tegangannya tinggi (kadar air rendah, kering). Gerakan air ini dapat terjadi ke segala arah dan berlangsung secara terus-menerus. Pelapisan tanah berpengaruh terhadap gerakan air tanah. Lapisan keras atau lapisan kedap air memperlambat gerakan air Lapisan berpasir menjadi penghalang bagi gerakan air dari lapisan yg bertekstur halus. Gerakan air dlm lapisan berpasir sgt lambat pd tegangan
  • 20. PERKOLASI Jumlah air perkolasi 20 Faktor yg berpengaruh: 1. Jumlah air yang ditambahkan 2. Kemampuan infiltrasi permukaan tanah 3. Daya hantar air horison tanah 4. Jumlah air yg ditahan profil tanah pd kondisi kapasitas lapang Keempat faktor di atas ditentukan oleh struktur dan tekstur tanah Tanah berpasir punya kapasitas ilfiltrasi dan daya hantar air sangat tinggi, kemampuan menahan air rendah, shg perkolasinya mudah dan cepat Tanah tekstur halus, umumnya perkolasinya rendah dan sangat beragam; faktor lain yg berpengaruh: 1. Bahan liat koloidal dpt menyumbat pori mikro & medium 2. Liat tipe 2:1 yang mengembang-mengkerut sangat berperan
  • 21. Gerakan Jenuh (Perkolasi) Air hujan dan irigasi memasuki tanah, menggantikan udara dalam pori makro - medium - mikro. Selanjutnya air bergerak ke bawah melalui proses gerakan jenuh dibawah pengaruh gaya gravitasi dan kapiler. Gerakan air jenuh ke arah bawah ini berlangsung terus selama cukup air dan tidak ada lapisan penghalang
  • 22. Pola pergerakan air gravitasi dalam tanah
  • 23.
  • 24. TUGAS  Cari nilai KL dan TLP dari berbagai tekstur tanah (cantumkan pustaka yang digunakan)  Hitung nilai maksimum defisit air yang diperbolehkan untuk tanaman jagung, jika diketahui nilai :  KL = 80 %  TLP = 40 %  Titik kritis = 60 % dari AT