SlideShare a Scribd company logo
1 of 64
KELOMPOK 10
Deni Andisca-1410212039
Lailatul Fitri-1410211037
Fikri Aulia- 1710212019
Rendi Nanda Utama- 1710211019
Trisna Monalia- 1710212002
meliputi cahaya matahari, air dan unsur hara, yang merupakan faktor esensiil
untuk kehidupan. Ketiganya merupakan satu kesatuan yang keberadaannya
diperlukan dalam jumlah yang seimbang. Apabila salah satu dalam jumlah
yang kurang, miskipun dua faktor lainnya dalam jumlah banyak tidak akan
dapat dimanfaatkan oleh tanaman secara baik dan seterusnya.
Kebutuhan pokok tanaman (faktor Abiotik)
Di daerah tropis basah seperti di Indonesia, adanya curah
hujan yang tinggi dengan suhu yang tinggi menyebabkan
susunan atau formasi vegetasi yang tumbuh paling banyak.
Efektivitas hujan diukur dari kemanfaatan air hujan untuk
pertumbuhan tanaman.
Curah hujan yang tinggi belum tentu efektif apabila evaporasi
(penguapan lewat permukaan tanah) dan transpirasi
(penguapan lewat permukaan tanaman) lebih besar dari
jumlah curah hujan yang jatuh di suatu daerah. Jadi
efektivitas tidak dapat diukur dengan besarnya jumlah curah
hujan.
Iklim
Iklim
 Presipitasi merupakan fungsi linear dari evaporasi, transpirasi, run
off (aliranpermukaan), dan infiltrasi (air yang masuk ke dalam
tanah). Infiltrasi merupakan fungsi linear dari perkolasi, rembesan
dan kelembaban tanah. Rumusnya adalah sebagai berikut
(Whiteman, 1974)
P = presipitasi
 P=E+T+R+I E=evaporasi
T = transpirasi
R = run off (aliran permukaan)
I = Infiltrasi
U = perkolasi (hilang ke bawah)
 I = U + S + A S = rembesan (aliran ke samping)
A = kelembaban yang disimpan dalam tanah
Iklim
 Kelembaban yang tersimpan dalam tanah (A) berpengaruh sangat
nyata untuk pertumbuhan tanaman, terutama kelembaban tanah
yang sesuai (available soil moisture) yang terdapat antara kapasitas
lapang (field capacity) dan titik layu permanan (the wilting point).
Presipitasi yang didominasi oleh air hujan, setelahjatuh ke bumi
akan menjadi:
1) air higroskopis: air yang terlalu kuat terikat oleh partikel-partikel
tanah dengan kekuatan 15 atm. Air ini tidak dapat diserap tanaman
karena kekuatan akar untuk menyerap air hanya 2 atm.
2) air gravitasi: air yang mengalir ke bawah (perkolasi) karena adanya
gaya gravitasi bumi. Air ini tidak dapat dimanfaatkan oleh tanaman
karena bergerak dengan cepat.
3) air kapiler: air yang mengisi pori-pori mikro tanah yang berasal dari
air rembesan (lateral seepage). Air ini tersimpan lama dalam tanah,
sehingga dapat dimanfaatkan oleh tanaman untuk
pertumbuhannya.
Suhu atmosfer yang tinggi akan mempercepat
pertumbuhan tanaman dan respirasi. Akan tetapi
juga dapat merugikan tanaman apabila
kelembaban kurang memadai sehingga dapat
menyebabkan keguguran bunga, buah muda
maupun daun. Udara panas dan angin yang kering
akan meningkatkan kerusakan tanaman lebih
lanjut.
Suhu
Suhu tanah dapat mempengaruhi
penyerapan air oleh tanaman.
contoh:
1) pada tanaman kapas, apabila suhu tanah mencapai 100C,
penyerapan air hanya 20 % dari keadaan normal.
2) pada tanaman kubis, suhu tanah 10°C penyerapan air masih
sebesar 75 % dari keadaan normal. Oleh karena itu tanaman kubis
termasuk tanaman yang tahan terhadap suhu rendah. Suhu tanah
yang rendah (20°C) pada tanaman ubi-ubian memacu
pembentukan dan pembesaran umbi, kecuali pada tanaman
bawang merah.
Macam-macam kerusakan
tanaman akibat pengaruh suhu:
1) chilling injury: kerusakan suhu rendah di daerah
palms
2) freezing injury: kerusakan karena terjadi
pembekuan
3) suffixation: kerusakan tanaman menjadi lemas
4) heaving: kerusakan tanaman terangkat dari
tempat tumbuhnya (di daerah temperate)
5) nach frost: suhu rendah di malam hari secara
tiba-tiba; banyak merusakkan tanaman apel,
kentang, dan teh.
Kelembaban udara pada umumnya dinyatakan
dalam kelembaban relatif yang mempengaruhi
evapotranspirasi tanaman. Evapotranspirasi akan
meningkat atau lancar apabila kelembaban udara
di sekitar tanaman rendah. Transpirasi tanaman
sangat erat hubungannya dengan penyerapan
unsur hara dari dalam tnah. Apabila transpirasi
cepat, penyerapan unsur hara juga akan cepat.
Akan tetapi apabila kelembaban udara tinggi
menyebabkan transpirasi menjadi lambat,
sehingga penyerapan unsur hara juga akan
Kelembaban
Kelembaban udara yang tinggi dapat menstimulir
pertumbuhan jamur, fungi, bakteri, yang dapat
merugikan tanaman. Oleh karena itu salah satu
cara pemeliharaan tanaman adalah mencegah
terjadinya kelembaban yang tinggi disekitar
tanaman dengan memangkas cabang-cabang
yang tidak produktif atau tunas-tunas air dan
cabang maling pada tanaman kopi.
Kelembaban
Akibat Kelembaban
merupakan suatu sistem yang kompleks, berperan
sebagai sumber kehidupan tanaman yaitu air, udara
dan unsur hara.
Tanah
Jaringan tanaman mengandung sekitar 90 % air. Kandungan air
dalam tanaman dapat hilang melalui transpirasi yang dapat diganti
hanya dengan penyerapan air dari tanah. Fungsi penting air dalam
tanaman adalah:
1) memberikan turgiditas tanaman sehingga tanaman tetap tegak
2) mengatur suhu dalam tubuh tanaman
3) berfungsi sebagai pelarut dan pembawa hara.
a. Kelembaban tanah
Keberadaan air dalam tanah
membantu tanaman dalam banyak
hal:
1) penyedia bahan mentah esensial untuk produksi karbohidrat melalui proses
fotosintesis.
2) memacu secara fisis, khemis dan biologis aktivitas dalam tanah.
3) sifat-sifat fisik tanah seperti pembentukan struktur, plastititas, penetrabilitas,
friabilitas, kohesi dan sebagainya dirubah oleh kandungan lengas tanah.
Disamping itu konduktivitas dan absorbsivitas juga dipengaruhi oleh
kandungan lengas tanah.
4) bentuk dan kandungan unsur yang berbeda dalam mineral, perubahan
kimia seperti hirolisis, hidrasi dan sebagainya, dan konsentrasi
garamgaram yang berbeda yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman
dipengaruhi oleh kandungan lengas tanah.
5) mikroorganisme tanah baik yang menguntungkan maupun merugikan
pertumbuhan tanaman dikendalikan oleh kandungan lengas tanah.
6) difusi gas dalam tanah untuk aerasi tergantung pada kandungan lengas
tanah.
Aerasi tanah mutlak diperlukan untuk absorbsi air
oleh akar tanaman. Absorbsi air oleh akar-akar
tanaman terjadi sangat cepat dalam tanah yang
aerasinya baik, sedangkan pada tanah yang padat
akan kekurangan persediaan oksigen.
b. Udara dalam tanah
Manfaat dalam peningkatan
ketersediaan hara
1) memecah mineral yang tidak larut menjadi
garam-garam yang larut.
2) dekomposisi sisa-sisa tanaman dan hewan.
3) nitrifikasi dan penambatan nitrogen oleh
bakteri.
Suhu dalam tanah di samping mempengaruhi proses fisis dan
khemis yang terjadi di dalam tanah juga mempengaruhi
kecepatan absorbsi air dan zat-zat yang terlarut,
perkecambahan biji dan kecepatan pertumbuhan bagian-bagian
tanaman yang ada di dalam tanah.
Proses metabolisme tanaman dan penyerapan air oleh akar
yang maksimum umumnya terjadi antara 20-30°C. Suhu rendah
di bawah 200C menyebabkan pengurangan absorbsi air yang
cukup besar. Tanah-tanah yang dingin tidak kondusif untuk
pertumbuhan yang cepat pada sebagian besar tanaman.
Suhu tanah merupakan salah satu faktor yang mengendalikan
aktivitas mikroorganisme dan proses penyediaan hara bagi
tanaman. Nitrifikasi tidak dapat terjadi apabila suhu tanah
c. Suhu dalam tanah
Kandungan mineral tanah berasal dari pelapukan batuan dan
mineral dan terdiri atas partikel-partikel dalam berbagai
ukuran. Mineral-mineral dasar yang terjadi dalam kulit bumi
adalah: felspar (48 %), quartz (36 %), mica (10 %), limestone
(kapur) dan kapur Mg (2 %), hornblent dan augite (1 %),
olivine dan serpentine (1%), clays (1 %), mineral-mineral lain
(1 %). Macam dan banyaknya mineral dalam tanah sangat
mempengaruhi pertumbuhan tanaman.
d. Bahan mineral dalam
tanah
Senyawa-senyawa Si, Ca, Mg, Fe, K, Na dan Al
merupakan senyawa penting penyusun tanah. Di
samping senyawa di atas, tanah juga mengandung
sejumlah besar unsur mineral lain seperti B, Mn,
Mo, Zn, Cu, Co, J dan F yang diketahui sebagai
unsur yang diperlukan tanaman dalam jumlah
sedikit dan dinamakan unsur mikro.
e. Komponen anorganik
Jumlah total unsur yang terkandung dalam tanah
tergantumg pada bagian batuan alam mana ia
dibentuk dan umur batuan serta produk larutan
yang telah mengalami perlindian/pencucian.
Komposisi kimia pada horison yang berbeda
menunjukkan banyak variasi. Komponen tanah
terdiri atas: bahan mineral (30 %), air tanah (30 %),
udara tanah (30 %), dan bahan organik tanah (5-
10 %).
e. Komponen anorganik
Klasifikasi tanah berdasar
teksturnya dibedakan seperti pada
Tabel 1.
Umumnya tekstur tanah yang baik mengikat banyak air yang tersedia bagi
pertumbuhan tanaman dalam periode yang lebih panjang. Penetrasi akar
dihambat oleh banyaknya clay dan silt yang terkandung dalam tanah.
Tanah loam adalah yang paling baik untuk pertumbuhan tanaman apabila
mengandung pasir kasar (coarse sand) sebaik partikel silt dan clay. Tanah
loam memiliki aerasi yang baik, infiltrasi dan pergerakan air baik, penetrasi
akar mudah dan juga kapasitas menyimpan air baik dan subur.
Nama partikel Ukuran partikel (mm)
Clay 0,0001 - 0,005
Silt 0,005 - 0,05
Very find sand 0,05 - 0,10
Fine sand 0,10 - 0,25
Medium sand 0,25 - 0,50
Coarse sand 0,50 - 2,00
Sumber: Morachan (1978).
Di samping substansi anorganik, tanah juga mengandung
bahan organik dalam jumlah yang berkisar : kurang dari 1 %
pada tanah pasir (sandy soils) sampai 90 % (pada tanah
gambut).
Bahan organik ditambahkan pada bahan mineral tanah setiap
tahun, meskipun persentase bahan organik kurang dari 5 %
berat kering tanah, hal ini dapat mempenganuhi sifat tanah
dan pertumbuhan tanaman.
f. Bahan organik
Bahan Organik
Bahan organik tanah sebagian besar berasal dari:
1) akar-akar tanaman dan organisme hidup dalam tanah yang
telah mati.
2) daun-daun kering, ranting-ranting, tanaman dan hewan
yang telah mati.
Bahan organik tanah merupakan amber hara mineral
esensial untuk pertumbuhan tanaman. Humus yang telah
terdekomposisi dapat meningkatkan kapasitas penyimpanan
air. Bahan organik dapat mengikat sejumlah besar mineral
terutama dalam bentuk ion, dengan demikian meningkatkan
kapasitas pertukaran ion tanah.
Bahan organik juga merupakan amber makanan bagi
organisme tanah. Sebagai sumber hara tanaman, bahan
organik mengandung 95 % total nitrogen, 50-60 % total fosfor
dan 10-20 % total sulfur.
Bahan organik mentah dalam tanah tidak langsung
digunakan tanaman sebagai makanan. Ia harus mengalami
perombakan pertama dalam humus dan kemudian ke dalam
produk sederhana sebelum ia dapat dimanfaatkan.
Pekerjaan/perombakan ini dilakukan oleh mikroorganisme
berbagai jenis yang ada di dalam tanah. Gula, pati, dan
protein dirombak pertama kali, kemudian selulose dan
substansi lemak (lipoid), dan terakhir lingin (zat kayu) dan
substansi berkayu.
g. Organisme tanah
Jenis-jenis organisme tanah
Macam/jenis organisme hidup yang terdapat dalam
tanah dapat berbentuk tanaman (bakteri, actinomycetes,
fungi, algae, akar-akar; rhizoid dan rhizome) dan hewan
(protozoa, nematoda, tungau, serangga terutama semut
dan kumbang, cacing tanah, tikes, dan sebagainya).
Bakteri dan fungsi
organisme Fungsi
ammonifikasi
merubah protein ke
dalam ammonia
nitrifikasi
mengoksidasi ammonia menjadi
nitrit dan
nitrat
bakteri dan ganggang
biru hijau
menambat nitrogen dalam tanah
dalam kondisi anaerob pada tanah
yang tergenang air
denitrifikasi
melepaskan nitrogen bebas yang
hilang di udara
bakteri dan fungi
patogenik
menyebabkan penyakit pada
tanaman
Organisme Tanah
 Organisme lain yang lebih besar seperti
cacing tanah, binatang pengerat, dan
sebagainya memperbaiki aerasi tanah.
Mereka berperanan dalam pelapukan tanah
dan mineral, dan dalam pembentukan tanah.
Tanah dapat bersifat netral, asam atau basa
(alkalin) tergantung pada komponen garam-
garam dasar dan asam. Tan ah-tanah yang
netral paling balk untuk pertumbuhan sebagian
besar tanaman.
h. Reaksi tanah
Tanah asam memaksakan pertumbuhan tanaman dengan
alasan:
1) keasaman yang tinggi (terutama kandungan aluminium yang
tinggi).
2) keasaman yang tinggi bertentangan/menghambat absorbsi
beberapa hara terutama kation seperti K, Ca, dan Mg yang
kadarnya rendah di dalam tanah. Hara P terikat dalam tanah
asam.
3) dekomposisi bahan organik oleh mikroorganisme dapat
menurun.
4) aktivitas bakteri nitrifikasi dan penambat nitrogen dihambat.
5) jenis penyakit yang disebabkan oleh fungi tertentu seperti
penyakit kudis pada kentang (potato scab) dipacu oleh tanah
yang asam.
Hal yang sama kebasaan tanah yang tinggi (high alkalinity)
juga berpengaruh kurang baik bagi pertumbuhan tanaman.
Kebasaan tanah berpengaruh pada ke-beradaan kation
•Untuk pertumbuhan
•Metabolisme tanaman
• perubahan unsur hara menjadi senyawa organik atau
energi
Unsur hara yang diperlukan
tanaman
 Karbon (C)
 Hidrogen (H)
 Oksigen (O)
 Nitrogen (N)
 Fosfor (P)
 Kalium (K)
 Sulfur (S)
 Kalsium (Ca)
 Magnesium (Mg)
 Seng (Zn)
 Besi (Fe)
 Mangan (Mn)
 Tembaga (Cu)
 Molibden (Mo)
 Boron (B)
 Klor (Cl)
 Natrium (Na)
 Kobal (Co)
 Silikon (Si)
Unsur Non Essential
Na
Si
Co
 Unsur Na pada tanaman di tanah
garaman yang kadarnya relatif tinggi
dan sering melebihi kadar P (Fosfor)
 Silikon (Si) pada tanaman padi
dianggap penting walaupun tidak di
perlukan dalam proses metabolsime
tanaman. Jika tanaman padi
mengandung Si yang cukup, maka
tanaman tersebut lebih segar dan
tidak mudah roboh diterpa angin
sehingga seakan akan Si
meningkatkan produksi tanaman.
Banyak terdapat pada tanaman tapi tidak
berfungsi
Al, Ni, dan Fe
Berdasarkan sumber
penyerapan
 Berupa C, O, dan S, yaitu
berasal dari CO2, O2, dan
SO2
 Penyerapan N baik dari
udara maupun dari tanah
diasimilasikan dalam
proses reduksi dan
aminasi.
 Nitrogen (N) udara diserap
dari N2 bebas lewat bakteri
bintil akar dan NH3 di
serap lewat stomata
tanaman.
 dilakukan oleh akar tanaman
 diambil dari kompleks jerapan
tanah ataupun dari larutan
tanah berupa kation dan
anion.
 dapat diserap dalam bentuk
khelat yaitu ikatan kation
logam dengan senyawa
organik.
 kebanyakan unsur hara mikro
diberikan lewat daun.
 pada akar unsur hara yang
dapat terserap antara lain :
O2, H2O, mineral anorganik
dan zat organik terlarut.
UDARA TANAH
Penyerapan unsur hara oleh tanaman dari dalam tanah
adalah dalam bentuk larutan ion yang berada dalam larutan
tanah. Pertukaran kation terjadi dengan ion basa yang
masuk ke sel tanaman dan ion hidrogen ke luar sel tanaman.
Terdapat lima mekanisme pengambilan unsur hara oleh
tanaman yaitu :
• Pertukaran kontak
• Pertukaran ion tanah dengan ion hidrogen di dalam musigel sel tanaman
• Difusi ion sebagai respon terhadap landaian kimiawi
• Aliran masa ion kedalam akar sebagai respon landaian kelembaban
• Pemanjangan akar ke sumber ion.
Mekanisme penyerapan hara oleh akar
mengikuti aliran air keakar
secara pasif. terjadi karena
adanya transpirasi daun. Jumlah
hara yang mencapai akar melalui
proses ini dipengaruhi oleh :
1. Konsentrasi hara yang
bersanggungan dalam larutan
tanah
2. Laju gerak air ke permukaan
akar, atau kaju transpirasi
Jika penyerapan hara lebih
besar daripada pengisian hara
kembali (resupply) dalam
jangka waktu penjang maka
akan terbentuk depletion zone
disekitar akar.
A. Aliran Massa (Mass
Flow)
Mekanisme penyerapan hara oleh akar
 gerak unsur hara disebabkan karena adanya perbedaan
gradien konsentrasi (secara difusi).
 Beberapa hipotesis penyerapan hara :
 Hipotesis difusi ,Kelemahan dari Hipotesis ini adalah
konsentrasi hara di dalam sel lebih tinggi dari tanah.
 Hipotesis transpirasi, Kelemahan dari Hipotesis ini adalah
waktu transpirasi, tumbuhan tetap menyerap hara.
B. Difusi Ion
Mekanisme penyerapan hara oleh akar
 Hipotesis akumulasi ion berdasarkan kesetimbangan,
Kelemahan dari Hipotesis ini adalah keseimbangan yang
seseungguhnya tak pernah terjadi dalam sel.
 Hipotesis pertukaran ion, Kelemahan Hipotesis ini adalah
masalah yang harus dipecahkan cukup banyak (gradien
konsentrasi dan elektrisitas)
 Hipotesis elektroforesis,Hipotesis ini menjelaskan bahwa
membran mempunyai pori yang dibatasi oleh molekul yang
bermuatan. Kelemahan dari Hipotesis ini adalah ukuran
dari pori pada membran yang hanya ± 10 Angstrom.

B. Difusi Ion
Berdampak negatif pada tanaman
•menghambat metabolisme
•Meracuni tumbuhan
Al, Cd, Ag dan Pb
Pembagian Unsur Hara
mengusulkan bahwa batas perbedaan unsur hara makro dan mikro
adalah 0,02 % dan bila kurang disebut unsur hara mikro.
Davidescu (1988)
MAKRO MIKRO
N, P, S (anion)
K, Ca, Mg (kation)
Zn, Cu, Mn, Mo, B, Fe, dan Cl
Co, Se, Si, Na pada tanaman
tertentu
A. Unsur Essensial
a. Unsur tersebut diperlukan untuk menyelesaikan satu
siklus hidup tanaman secara normal.
b. Unsur tersebut memegang peran yang penting dalam
proses biokhemis tertentu dalam tubuh tanaman dan
peranannya tidak dapat digantikan atau disubtitusi secara
keseluruhan oleh unsur lain.
c. Peranan dari unsur tersebut dalam proses biokimia
tanaman adalah secara langsung dan bukan secara tidak
langsung.
merupakan beberapa contoh unsur hara mikro
yang esensial bagi tanaman karena walaupun
diperlukan dalam jumlah relatif sedikit tetapi sangat
besar peranannya dalam metabolisme di dalam
tanaman (Cottenie, 1983, Harmsen, 1977).
Cu, Zn, Fe, dan Mn
Ketersediaan unsur-unsur esensial didalam
tanaman sangat ditentukan oleh pH.
sebaliknya unsur mikro relatif tersedia pada
pH rendah
Faktor Pendukung
Unsur pH
N pH 5.5 - 8.5
P pH 5.5 - 7.5
K pH 5.5 - 10
B. Unsur Fungsional
Hara fungsional adalah hara yang apabila ada dalam tanah atau
medium dapat memperbaiki pertumbuhan tanaman.
Misalnya. Unsur Natrium (Na) dapat menggantikan peran dari unsur
Kalium (K).
Unsur lain yang merupakan unsur hara fungsional adalah Kobalt (Co)
yang berperan dalam memperkuat ketahanan tanaman terhadap
lingkungan yang tidak menguntungkan tanaman itu sendiri.
B. Unsur Potensial
Hara potensial adalah unsur hara yang sering
ditemukan dalam tubuh tanaman, akan tetapi
belum jelas fungsi dari unsur hara ini.
a)Sebagai pembentuk protoplasma dan dinding sel
b)Mempengaruhi tekanan osmotic sel tanaman
c)Mempengaruhi kemasaman cairan sel dan bekerja sebagai
buffer
d)Mempengaruhi permeabilitas membrane sitoplasma.
Fungsi Unsur Hara
Nitrogen
 Penyusun Purin, Alkohid,
Enzym, Zat Pengatur
Tumbuh, Klorofil, Membran
sel
 Merangsang pertumbuhan
tanaman secara keseluruhan
 Merupakan bagian dari sel (
organ ) tanaman itu sendiri
 Berfungsi untuk sintesa asam
amino dan protein dalam
tanaman
 Merangsang pertumbuhan
vegetatif ( warna hijau )
seperti daun
 Tanaman yang kekurangan
unsur N gejalanya :
pertumbuhan
lambat/kerdil, daun hijau
kekuningan, daun sempit,
pendek dan tegak, daun-
daun tua cepat menguning
dan mati.
 Klorosis di daun tua dan
semakin parah akan terjadi
juga pada daun muda
Fungsi kekurangan
Phospor
 Penyusun nukleoprotein dan
phospholipid
 Energi transfer
 Berfungsi untuk
pengangkutan energi hasil
metabolisme dalam tanaman
 Merangsang pembungaan
dan pembuahan
 Merangsang pertumbuhan
akar
 Merangsang pembentukan
biji
 Merangsang pembelahan sel
 Tanaman yang kekurangan
unsur P gejalanya:
pembentukan buah/dan biji
berkurang, kerdil, aun
berwarna keunguan atau
kemerahan ( kurang sehat )
Fungsi kekurangan
Potasium (Unsur yang sangat
mobil)
 Penyusun nukleoprotein dan
phospholipid
 Energi transfer
 Berfungsi untuk
pengangkutan energi hasil
metabolisme dalam tanaman
 Merangsang pembungaan
dan pembuahan
 Merangsang pertumbuhan
akar
 Merangsang pembentukan
biji
 Merangsang pembelahan sel
 Tanaman yang kekurangan
unsur P gejalanya:
pembentukan buah/dan biji
berkurang, kerdil, aun
berwarna keunguan atau
kemerahan ( kurang sehat )
Fungsi kekurangan
Potasium (Unsur yang sangat
mobil)
 Untuk enzym activity
 Membuka dan menutup
stomata
 Menghambat translokasi
karbohidrat dan metabolisme
nitrogen
Fungsi kekurangan
Sulfur (lebih kurang mobil dibandingkan dengan
Nitrogen, Phosporr dan Potasium)
 Penyusun Cystine dan asam
amino yang lain, biotin,
Thiamin dan Coenzym A
 Menyebabkan klorosis
 Gagalnya sintesis protein
 Akumulasi asam amino
Fungsi kekurangan
Calcium
 Penyusun dinding sel sebagai
calcium pectat / kelenturan
dinding sel
 Nitrogen metabolisme
 Berfungsi dalam proses
fotosintesa, pengangkutan
hasil asimilasi, enzim dan
mineral termasuk air.
 Meningkatkan daya
tahan/kekebalan tanaman
terhadap penyakit
 Tanaman yang kekurangan
unsur K gejalanya : batang
dan daun menjadi
lemas/rebah, daun berwarna
hijau gelap kebiruan tidak
hijau segar dan sehat, ujung
daun menguning dan kering,
timbul bercak coklat pada
pucuk daun.
Fungsi kekurangan
Magnesium
 Molekul klorofil
 System beberapa enzym
 Klorosis
Fungsi kekurangan
Unsur Besi
 Syntesa protein chloroplast
 Enzym respirasi seperti
perikosida, katalase,
perredoksin, oksidase
cytochrome.
 Klorosis biasanya pada
daerah alkali
Fungsi kekurangan
Mangan
 Syntesa klorofil
 Activasi enzym
 Ketersediaan zat besi
 Kekurangan
 Perubahan bentuk daun
(frencling)/ khlorosis atau
mati sebagian
 Perubahan bentuk daun
(frencling)/ khlorosis atau
mati sebagian
 Terjadi keracunan
Fungsi kekurangan
Kelebihan
Pada kondisi tertentu unsur hara mempunyai pengaruh
meracuni, antagonistik dan katalistik di dalam tubuh
tanaman. Keracunan terjadi apabila kadar larutan unsur
tersebut di dalam medium melebihi batas atas kadar
sufiucien (semua unsur hara esensiil ada dalam tanah dan
dalam bentuk larutan). Difisiensi terjadi bila kadar dalam
larutan rendah daripada batas bawah kadar suficien.
Pada pH rendah kelarutan hara makro rendah sedangkan
kelarutan hara mikro tinggi sehingga menimbulkan gejala
defisiensi dan keracunan pada tanaman. didalam tubuh
tnaman terdapat dua system buffer yaitu system fosfat dan
system karbonan. Permeabilitas membrane sitoplasma
dipengaruhi oleh kation dan anion dalam media yang
berhubungan dengan kedua buffer tersebut.
Dampak kelebihan unsur
hara
Antagonisme adalah kerja suatu ion atau garam dalam
meniadakan atau membalik pengaruh umum dari ion atau
garam lain. NaCl mampu menaikkan permeabilitas
sitoplasma terhadap macam-macam larutan pada kondisi
tertentu apabila dalam medium ditambahkan CaCl2,
pengaruh tadi hilang atau menurun. Disamping itu Ca dapat
menurunkan keracunan Cu.
Golongan unsur hara yang merupakan prostetek enzim
adalah Fe, Cu dan Zn sedangkan aktivator dan inhibitor
enzim adalah Mg, Mn dan Co.
Dampak kelebihan unsur
hara
Daftar Pustaka
 Faktor-faktor yang mempengaruhi
pertumbuhan tanaman_Universitas Gadjah
Mada_google.pdf

More Related Content

What's hot

Faktor faktor yang mempengaruhi unsur hara dalam tanah
Faktor faktor yang mempengaruhi unsur hara dalam tanahFaktor faktor yang mempengaruhi unsur hara dalam tanah
Faktor faktor yang mempengaruhi unsur hara dalam tanahUniversity of Lampung
 
Vigor dan viabilitas benih
Vigor dan viabilitas benihVigor dan viabilitas benih
Vigor dan viabilitas benihUnhy Doel
 
laporan praktikum acara 5 PENGENALAN PROFIL TANAH
laporan praktikum acara 5 PENGENALAN PROFIL TANAHlaporan praktikum acara 5 PENGENALAN PROFIL TANAH
laporan praktikum acara 5 PENGENALAN PROFIL TANAHAlfian Nopara Saifudin
 
Perbanyakan tanaman
Perbanyakan  tanamanPerbanyakan  tanaman
Perbanyakan tanamanAli Babang
 
Hubungan Cahaya dan Tanaman
Hubungan Cahaya dan TanamanHubungan Cahaya dan Tanaman
Hubungan Cahaya dan TanamanYusuf Ahmad
 
faktor pengaruh pertumbuhan dan hasil pertanian. faktor biotik (jenis,varieta...
faktor pengaruh pertumbuhan dan hasil pertanian. faktor biotik (jenis,varieta...faktor pengaruh pertumbuhan dan hasil pertanian. faktor biotik (jenis,varieta...
faktor pengaruh pertumbuhan dan hasil pertanian. faktor biotik (jenis,varieta...Trisna Monalia
 
Benih dan persemaian acara 1 9
Benih dan persemaian acara 1 9Benih dan persemaian acara 1 9
Benih dan persemaian acara 1 9bayu meido
 
Hubungan tanah air dan tanaman
Hubungan tanah air dan tanamanHubungan tanah air dan tanaman
Hubungan tanah air dan tanamanmuhammadirfhan
 
Laporan Praktkum Kultur Jaringan Tumbuhan: Pembuatan Media MS (Murashige & Sk...
Laporan Praktkum Kultur Jaringan Tumbuhan: Pembuatan Media MS (Murashige & Sk...Laporan Praktkum Kultur Jaringan Tumbuhan: Pembuatan Media MS (Murashige & Sk...
Laporan Praktkum Kultur Jaringan Tumbuhan: Pembuatan Media MS (Murashige & Sk...UNESA
 
Pertanian Organik (Organic Agriculture)
Pertanian Organik (Organic Agriculture)Pertanian Organik (Organic Agriculture)
Pertanian Organik (Organic Agriculture)Nestri Yuniardi
 
PPT Morfologi tumbuhan ( bunga )
PPT Morfologi tumbuhan ( bunga )PPT Morfologi tumbuhan ( bunga )
PPT Morfologi tumbuhan ( bunga )Rona Lastikasari
 
Peranan Naungan Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanaman
Peranan Naungan Terhadap Pertumbuhan dan Produksi TanamanPeranan Naungan Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanaman
Peranan Naungan Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanamanita wahyu
 
Pertemuan 5 (perkembangan buah)
Pertemuan 5 (perkembangan buah)Pertemuan 5 (perkembangan buah)
Pertemuan 5 (perkembangan buah)f' yagami
 
Sistem transportasi pada tumbuhan
Sistem transportasi pada tumbuhanSistem transportasi pada tumbuhan
Sistem transportasi pada tumbuhandarma wati
 
Laporan Fisiologi Tumbuhan VI Pengaruh Suhu Terhadap Kecepatan Respirasi Keca...
Laporan Fisiologi Tumbuhan VI Pengaruh Suhu Terhadap Kecepatan Respirasi Keca...Laporan Fisiologi Tumbuhan VI Pengaruh Suhu Terhadap Kecepatan Respirasi Keca...
Laporan Fisiologi Tumbuhan VI Pengaruh Suhu Terhadap Kecepatan Respirasi Keca...UNESA
 

What's hot (20)

Faktor faktor yang mempengaruhi unsur hara dalam tanah
Faktor faktor yang mempengaruhi unsur hara dalam tanahFaktor faktor yang mempengaruhi unsur hara dalam tanah
Faktor faktor yang mempengaruhi unsur hara dalam tanah
 
Vigor dan viabilitas benih
Vigor dan viabilitas benihVigor dan viabilitas benih
Vigor dan viabilitas benih
 
laporan praktikum acara 5 PENGENALAN PROFIL TANAH
laporan praktikum acara 5 PENGENALAN PROFIL TANAHlaporan praktikum acara 5 PENGENALAN PROFIL TANAH
laporan praktikum acara 5 PENGENALAN PROFIL TANAH
 
Perbanyakan tanaman
Perbanyakan  tanamanPerbanyakan  tanaman
Perbanyakan tanaman
 
Budidaya tanaman semusim
Budidaya tanaman semusimBudidaya tanaman semusim
Budidaya tanaman semusim
 
Hubungan Cahaya dan Tanaman
Hubungan Cahaya dan TanamanHubungan Cahaya dan Tanaman
Hubungan Cahaya dan Tanaman
 
suhu tanah
suhu tanahsuhu tanah
suhu tanah
 
faktor pengaruh pertumbuhan dan hasil pertanian. faktor biotik (jenis,varieta...
faktor pengaruh pertumbuhan dan hasil pertanian. faktor biotik (jenis,varieta...faktor pengaruh pertumbuhan dan hasil pertanian. faktor biotik (jenis,varieta...
faktor pengaruh pertumbuhan dan hasil pertanian. faktor biotik (jenis,varieta...
 
Benih dan persemaian acara 1 9
Benih dan persemaian acara 1 9Benih dan persemaian acara 1 9
Benih dan persemaian acara 1 9
 
Hubungan tanah air dan tanaman
Hubungan tanah air dan tanamanHubungan tanah air dan tanaman
Hubungan tanah air dan tanaman
 
Laporan Praktkum Kultur Jaringan Tumbuhan: Pembuatan Media MS (Murashige & Sk...
Laporan Praktkum Kultur Jaringan Tumbuhan: Pembuatan Media MS (Murashige & Sk...Laporan Praktkum Kultur Jaringan Tumbuhan: Pembuatan Media MS (Murashige & Sk...
Laporan Praktkum Kultur Jaringan Tumbuhan: Pembuatan Media MS (Murashige & Sk...
 
Penyakit blas padi
Penyakit blas padiPenyakit blas padi
Penyakit blas padi
 
Pertanian Organik (Organic Agriculture)
Pertanian Organik (Organic Agriculture)Pertanian Organik (Organic Agriculture)
Pertanian Organik (Organic Agriculture)
 
Fisiologi Tumbuhan
Fisiologi TumbuhanFisiologi Tumbuhan
Fisiologi Tumbuhan
 
PPT Morfologi tumbuhan ( bunga )
PPT Morfologi tumbuhan ( bunga )PPT Morfologi tumbuhan ( bunga )
PPT Morfologi tumbuhan ( bunga )
 
Peranan Naungan Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanaman
Peranan Naungan Terhadap Pertumbuhan dan Produksi TanamanPeranan Naungan Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanaman
Peranan Naungan Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanaman
 
Pertemuan 5 (perkembangan buah)
Pertemuan 5 (perkembangan buah)Pertemuan 5 (perkembangan buah)
Pertemuan 5 (perkembangan buah)
 
dormansi biji
dormansi bijidormansi biji
dormansi biji
 
Sistem transportasi pada tumbuhan
Sistem transportasi pada tumbuhanSistem transportasi pada tumbuhan
Sistem transportasi pada tumbuhan
 
Laporan Fisiologi Tumbuhan VI Pengaruh Suhu Terhadap Kecepatan Respirasi Keca...
Laporan Fisiologi Tumbuhan VI Pengaruh Suhu Terhadap Kecepatan Respirasi Keca...Laporan Fisiologi Tumbuhan VI Pengaruh Suhu Terhadap Kecepatan Respirasi Keca...
Laporan Fisiologi Tumbuhan VI Pengaruh Suhu Terhadap Kecepatan Respirasi Keca...
 

Similar to KEBUTUHAN POKOK TANAMAN

TUGAS REHABILITASI HUTAN DAN LAHAN.pptx
TUGAS REHABILITASI HUTAN DAN LAHAN.pptxTUGAS REHABILITASI HUTAN DAN LAHAN.pptx
TUGAS REHABILITASI HUTAN DAN LAHAN.pptxAbyyuKusuma
 
Agroekosistem pengaruh faktor lingkungan tanah, air, dan udar) terhadap pertu...
Agroekosistem pengaruh faktor lingkungan tanah, air, dan udar) terhadap pertu...Agroekosistem pengaruh faktor lingkungan tanah, air, dan udar) terhadap pertu...
Agroekosistem pengaruh faktor lingkungan tanah, air, dan udar) terhadap pertu...Ahwal Dejiro
 
faktor pembatas pertumbuhan dan produksi tanaman tropis (
faktor pembatas pertumbuhan dan produksi tanaman tropis (faktor pembatas pertumbuhan dan produksi tanaman tropis (
faktor pembatas pertumbuhan dan produksi tanaman tropis (Puan Habibah
 
produktivitas tanaman tropis terkait dengan air
produktivitas tanaman tropis terkait dengan airproduktivitas tanaman tropis terkait dengan air
produktivitas tanaman tropis terkait dengan airPuan Habibah
 
Fungsi_Tanah_bagi_Tumbuhan-Fungsi_Tanah_bagi_Tumbuhan.pptx
Fungsi_Tanah_bagi_Tumbuhan-Fungsi_Tanah_bagi_Tumbuhan.pptxFungsi_Tanah_bagi_Tumbuhan-Fungsi_Tanah_bagi_Tumbuhan.pptx
Fungsi_Tanah_bagi_Tumbuhan-Fungsi_Tanah_bagi_Tumbuhan.pptxAgathaHaselvin
 
7 kebutuhan air tanaman
7 kebutuhan air tanaman7 kebutuhan air tanaman
7 kebutuhan air tanamanselona
 
Materi Biosfer BAB 1 kelas XI IPS
Materi Biosfer BAB 1 kelas XI IPSMateri Biosfer BAB 1 kelas XI IPS
Materi Biosfer BAB 1 kelas XI IPSAdam Maulana Aji
 
Teknik budidaya tanaman pangan
Teknik budidaya tanaman panganTeknik budidaya tanaman pangan
Teknik budidaya tanaman panganYuwan Kilmi
 
Makalah pencemaran tanah
Makalah pencemaran tanahMakalah pencemaran tanah
Makalah pencemaran tanahWarnet Raha
 
Hubungan Drainase, Tanah, Produksi Pertanian
Hubungan Drainase, Tanah, Produksi PertanianHubungan Drainase, Tanah, Produksi Pertanian
Hubungan Drainase, Tanah, Produksi PertanianYahya M Aji
 
Persebaran flora & fauna
Persebaran flora & faunaPersebaran flora & fauna
Persebaran flora & faunaAy Rontini
 

Similar to KEBUTUHAN POKOK TANAMAN (20)

TUGAS REHABILITASI HUTAN DAN LAHAN.pptx
TUGAS REHABILITASI HUTAN DAN LAHAN.pptxTUGAS REHABILITASI HUTAN DAN LAHAN.pptx
TUGAS REHABILITASI HUTAN DAN LAHAN.pptx
 
Agroekosistem pengaruh faktor lingkungan tanah, air, dan udar) terhadap pertu...
Agroekosistem pengaruh faktor lingkungan tanah, air, dan udar) terhadap pertu...Agroekosistem pengaruh faktor lingkungan tanah, air, dan udar) terhadap pertu...
Agroekosistem pengaruh faktor lingkungan tanah, air, dan udar) terhadap pertu...
 
faktor pembatas pertumbuhan dan produksi tanaman tropis (
faktor pembatas pertumbuhan dan produksi tanaman tropis (faktor pembatas pertumbuhan dan produksi tanaman tropis (
faktor pembatas pertumbuhan dan produksi tanaman tropis (
 
produktivitas tanaman tropis terkait dengan air
produktivitas tanaman tropis terkait dengan airproduktivitas tanaman tropis terkait dengan air
produktivitas tanaman tropis terkait dengan air
 
Fungsi_Tanah_bagi_Tumbuhan-Fungsi_Tanah_bagi_Tumbuhan.pptx
Fungsi_Tanah_bagi_Tumbuhan-Fungsi_Tanah_bagi_Tumbuhan.pptxFungsi_Tanah_bagi_Tumbuhan-Fungsi_Tanah_bagi_Tumbuhan.pptx
Fungsi_Tanah_bagi_Tumbuhan-Fungsi_Tanah_bagi_Tumbuhan.pptx
 
Tanah agro
Tanah agroTanah agro
Tanah agro
 
7 kebutuhan air tanaman
7 kebutuhan air tanaman7 kebutuhan air tanaman
7 kebutuhan air tanaman
 
Materi Biosfer BAB 1 kelas XI IPS
Materi Biosfer BAB 1 kelas XI IPSMateri Biosfer BAB 1 kelas XI IPS
Materi Biosfer BAB 1 kelas XI IPS
 
PIP Ke 7.ppt
PIP Ke  7.pptPIP Ke  7.ppt
PIP Ke 7.ppt
 
Kerusakan tanah
Kerusakan tanahKerusakan tanah
Kerusakan tanah
 
Batasan kta
Batasan ktaBatasan kta
Batasan kta
 
Teknik budidaya tanaman pangan
Teknik budidaya tanaman panganTeknik budidaya tanaman pangan
Teknik budidaya tanaman pangan
 
Tugas klimatologi
Tugas klimatologiTugas klimatologi
Tugas klimatologi
 
Makalah pencemaran tanah
Makalah pencemaran tanahMakalah pencemaran tanah
Makalah pencemaran tanah
 
Makalah pencemaran tanah
Makalah pencemaran tanahMakalah pencemaran tanah
Makalah pencemaran tanah
 
Makalah pencemaran tanah
Makalah pencemaran tanahMakalah pencemaran tanah
Makalah pencemaran tanah
 
Makalah pencemaran tanah STIP KABUPATEN MUNA
Makalah pencemaran tanah STIP KABUPATEN MUNA Makalah pencemaran tanah STIP KABUPATEN MUNA
Makalah pencemaran tanah STIP KABUPATEN MUNA
 
Hubungan Drainase, Tanah, Produksi Pertanian
Hubungan Drainase, Tanah, Produksi PertanianHubungan Drainase, Tanah, Produksi Pertanian
Hubungan Drainase, Tanah, Produksi Pertanian
 
Eliezar
EliezarEliezar
Eliezar
 
Persebaran flora & fauna
Persebaran flora & faunaPersebaran flora & fauna
Persebaran flora & fauna
 

More from Trisna Monalia

fungsi perencanaan dan pengambilan keputusan
fungsi perencanaan dan pengambilan keputusanfungsi perencanaan dan pengambilan keputusan
fungsi perencanaan dan pengambilan keputusanTrisna Monalia
 
Arti, fungsi dan ragam bahasa
Arti, fungsi dan ragam bahasaArti, fungsi dan ragam bahasa
Arti, fungsi dan ragam bahasaTrisna Monalia
 
Hubungan pancasila dan UUD 1945
Hubungan pancasila dan UUD 1945Hubungan pancasila dan UUD 1945
Hubungan pancasila dan UUD 1945Trisna Monalia
 
pengertian pertanian dan sejarah perkembangan pertanian
pengertian pertanian dan sejarah perkembangan pertanianpengertian pertanian dan sejarah perkembangan pertanian
pengertian pertanian dan sejarah perkembangan pertanianTrisna Monalia
 
Mutasi (biologi XII IA)
Mutasi (biologi XII IA)Mutasi (biologi XII IA)
Mutasi (biologi XII IA)Trisna Monalia
 
Permasalahan kependudukan dan dampaknya terhadap pembangunan
Permasalahan kependudukan dan dampaknya terhadap pembangunanPermasalahan kependudukan dan dampaknya terhadap pembangunan
Permasalahan kependudukan dan dampaknya terhadap pembangunanTrisna Monalia
 
Kebutuhan manusia dan kelangkaan sumber daya alam
Kebutuhan manusia dan kelangkaan sumber daya alamKebutuhan manusia dan kelangkaan sumber daya alam
Kebutuhan manusia dan kelangkaan sumber daya alamTrisna Monalia
 
Usaha pengendalian penyimpangan sosial
Usaha pengendalian penyimpangan sosialUsaha pengendalian penyimpangan sosial
Usaha pengendalian penyimpangan sosialTrisna Monalia
 
Bab 14 (perkembangan masyarakat indonesia masa kolonial belanda)
Bab 14 (perkembangan masyarakat indonesia masa kolonial belanda)Bab 14 (perkembangan masyarakat indonesia masa kolonial belanda)
Bab 14 (perkembangan masyarakat indonesia masa kolonial belanda)Trisna Monalia
 

More from Trisna Monalia (12)

fungsi perencanaan dan pengambilan keputusan
fungsi perencanaan dan pengambilan keputusanfungsi perencanaan dan pengambilan keputusan
fungsi perencanaan dan pengambilan keputusan
 
Arti, fungsi dan ragam bahasa
Arti, fungsi dan ragam bahasaArti, fungsi dan ragam bahasa
Arti, fungsi dan ragam bahasa
 
Manajemen agribisnis
Manajemen agribisnisManajemen agribisnis
Manajemen agribisnis
 
Hubungan pancasila dan UUD 1945
Hubungan pancasila dan UUD 1945Hubungan pancasila dan UUD 1945
Hubungan pancasila dan UUD 1945
 
pengertian pertanian dan sejarah perkembangan pertanian
pengertian pertanian dan sejarah perkembangan pertanianpengertian pertanian dan sejarah perkembangan pertanian
pengertian pertanian dan sejarah perkembangan pertanian
 
Mutasi (biologi XII IA)
Mutasi (biologi XII IA)Mutasi (biologi XII IA)
Mutasi (biologi XII IA)
 
Permasalahan kependudukan dan dampaknya terhadap pembangunan
Permasalahan kependudukan dan dampaknya terhadap pembangunanPermasalahan kependudukan dan dampaknya terhadap pembangunan
Permasalahan kependudukan dan dampaknya terhadap pembangunan
 
Kebutuhan manusia dan kelangkaan sumber daya alam
Kebutuhan manusia dan kelangkaan sumber daya alamKebutuhan manusia dan kelangkaan sumber daya alam
Kebutuhan manusia dan kelangkaan sumber daya alam
 
Dinamika penduduk
Dinamika pendudukDinamika penduduk
Dinamika penduduk
 
Internet
InternetInternet
Internet
 
Usaha pengendalian penyimpangan sosial
Usaha pengendalian penyimpangan sosialUsaha pengendalian penyimpangan sosial
Usaha pengendalian penyimpangan sosial
 
Bab 14 (perkembangan masyarakat indonesia masa kolonial belanda)
Bab 14 (perkembangan masyarakat indonesia masa kolonial belanda)Bab 14 (perkembangan masyarakat indonesia masa kolonial belanda)
Bab 14 (perkembangan masyarakat indonesia masa kolonial belanda)
 

Recently uploaded

Kelas 7 Bumi dan Tata Surya SMP Kurikulum Merdeka
Kelas 7 Bumi dan Tata Surya SMP Kurikulum MerdekaKelas 7 Bumi dan Tata Surya SMP Kurikulum Merdeka
Kelas 7 Bumi dan Tata Surya SMP Kurikulum MerdekaErvina Puspita
 
PPT Metabolisme Karbohidrat II BIOLOGI KIMIA
PPT Metabolisme Karbohidrat II BIOLOGI KIMIAPPT Metabolisme Karbohidrat II BIOLOGI KIMIA
PPT Metabolisme Karbohidrat II BIOLOGI KIMIACochipsPJW
 
2 Laporan Praktikum Serum dan Plasma.pdf
2 Laporan Praktikum Serum dan Plasma.pdf2 Laporan Praktikum Serum dan Plasma.pdf
2 Laporan Praktikum Serum dan Plasma.pdfMutiaraArafah2
 
Presentasi materi suhu dan kalor Fisika kelas XI
Presentasi materi suhu dan kalor Fisika kelas XIPresentasi materi suhu dan kalor Fisika kelas XI
Presentasi materi suhu dan kalor Fisika kelas XIariwidiyani3
 
Membaca-Pikiran-Orang-dengan-Trik-Psikologi.pdf
Membaca-Pikiran-Orang-dengan-Trik-Psikologi.pdfMembaca-Pikiran-Orang-dengan-Trik-Psikologi.pdf
Membaca-Pikiran-Orang-dengan-Trik-Psikologi.pdfindigobig
 
Kelompok 3_Materi Hormon Fisiologi Hewan.pptx
Kelompok 3_Materi Hormon Fisiologi Hewan.pptxKelompok 3_Materi Hormon Fisiologi Hewan.pptx
Kelompok 3_Materi Hormon Fisiologi Hewan.pptxWitaadw
 

Recently uploaded (6)

Kelas 7 Bumi dan Tata Surya SMP Kurikulum Merdeka
Kelas 7 Bumi dan Tata Surya SMP Kurikulum MerdekaKelas 7 Bumi dan Tata Surya SMP Kurikulum Merdeka
Kelas 7 Bumi dan Tata Surya SMP Kurikulum Merdeka
 
PPT Metabolisme Karbohidrat II BIOLOGI KIMIA
PPT Metabolisme Karbohidrat II BIOLOGI KIMIAPPT Metabolisme Karbohidrat II BIOLOGI KIMIA
PPT Metabolisme Karbohidrat II BIOLOGI KIMIA
 
2 Laporan Praktikum Serum dan Plasma.pdf
2 Laporan Praktikum Serum dan Plasma.pdf2 Laporan Praktikum Serum dan Plasma.pdf
2 Laporan Praktikum Serum dan Plasma.pdf
 
Presentasi materi suhu dan kalor Fisika kelas XI
Presentasi materi suhu dan kalor Fisika kelas XIPresentasi materi suhu dan kalor Fisika kelas XI
Presentasi materi suhu dan kalor Fisika kelas XI
 
Membaca-Pikiran-Orang-dengan-Trik-Psikologi.pdf
Membaca-Pikiran-Orang-dengan-Trik-Psikologi.pdfMembaca-Pikiran-Orang-dengan-Trik-Psikologi.pdf
Membaca-Pikiran-Orang-dengan-Trik-Psikologi.pdf
 
Kelompok 3_Materi Hormon Fisiologi Hewan.pptx
Kelompok 3_Materi Hormon Fisiologi Hewan.pptxKelompok 3_Materi Hormon Fisiologi Hewan.pptx
Kelompok 3_Materi Hormon Fisiologi Hewan.pptx
 

KEBUTUHAN POKOK TANAMAN

  • 1. KELOMPOK 10 Deni Andisca-1410212039 Lailatul Fitri-1410211037 Fikri Aulia- 1710212019 Rendi Nanda Utama- 1710211019 Trisna Monalia- 1710212002
  • 2. meliputi cahaya matahari, air dan unsur hara, yang merupakan faktor esensiil untuk kehidupan. Ketiganya merupakan satu kesatuan yang keberadaannya diperlukan dalam jumlah yang seimbang. Apabila salah satu dalam jumlah yang kurang, miskipun dua faktor lainnya dalam jumlah banyak tidak akan dapat dimanfaatkan oleh tanaman secara baik dan seterusnya. Kebutuhan pokok tanaman (faktor Abiotik)
  • 3. Di daerah tropis basah seperti di Indonesia, adanya curah hujan yang tinggi dengan suhu yang tinggi menyebabkan susunan atau formasi vegetasi yang tumbuh paling banyak. Efektivitas hujan diukur dari kemanfaatan air hujan untuk pertumbuhan tanaman. Curah hujan yang tinggi belum tentu efektif apabila evaporasi (penguapan lewat permukaan tanah) dan transpirasi (penguapan lewat permukaan tanaman) lebih besar dari jumlah curah hujan yang jatuh di suatu daerah. Jadi efektivitas tidak dapat diukur dengan besarnya jumlah curah hujan. Iklim
  • 4. Iklim  Presipitasi merupakan fungsi linear dari evaporasi, transpirasi, run off (aliranpermukaan), dan infiltrasi (air yang masuk ke dalam tanah). Infiltrasi merupakan fungsi linear dari perkolasi, rembesan dan kelembaban tanah. Rumusnya adalah sebagai berikut (Whiteman, 1974) P = presipitasi  P=E+T+R+I E=evaporasi T = transpirasi R = run off (aliran permukaan) I = Infiltrasi U = perkolasi (hilang ke bawah)  I = U + S + A S = rembesan (aliran ke samping) A = kelembaban yang disimpan dalam tanah
  • 5. Iklim  Kelembaban yang tersimpan dalam tanah (A) berpengaruh sangat nyata untuk pertumbuhan tanaman, terutama kelembaban tanah yang sesuai (available soil moisture) yang terdapat antara kapasitas lapang (field capacity) dan titik layu permanan (the wilting point). Presipitasi yang didominasi oleh air hujan, setelahjatuh ke bumi akan menjadi: 1) air higroskopis: air yang terlalu kuat terikat oleh partikel-partikel tanah dengan kekuatan 15 atm. Air ini tidak dapat diserap tanaman karena kekuatan akar untuk menyerap air hanya 2 atm. 2) air gravitasi: air yang mengalir ke bawah (perkolasi) karena adanya gaya gravitasi bumi. Air ini tidak dapat dimanfaatkan oleh tanaman karena bergerak dengan cepat. 3) air kapiler: air yang mengisi pori-pori mikro tanah yang berasal dari air rembesan (lateral seepage). Air ini tersimpan lama dalam tanah, sehingga dapat dimanfaatkan oleh tanaman untuk pertumbuhannya.
  • 6. Suhu atmosfer yang tinggi akan mempercepat pertumbuhan tanaman dan respirasi. Akan tetapi juga dapat merugikan tanaman apabila kelembaban kurang memadai sehingga dapat menyebabkan keguguran bunga, buah muda maupun daun. Udara panas dan angin yang kering akan meningkatkan kerusakan tanaman lebih lanjut. Suhu
  • 7. Suhu tanah dapat mempengaruhi penyerapan air oleh tanaman. contoh: 1) pada tanaman kapas, apabila suhu tanah mencapai 100C, penyerapan air hanya 20 % dari keadaan normal. 2) pada tanaman kubis, suhu tanah 10°C penyerapan air masih sebesar 75 % dari keadaan normal. Oleh karena itu tanaman kubis termasuk tanaman yang tahan terhadap suhu rendah. Suhu tanah yang rendah (20°C) pada tanaman ubi-ubian memacu pembentukan dan pembesaran umbi, kecuali pada tanaman bawang merah.
  • 8. Macam-macam kerusakan tanaman akibat pengaruh suhu: 1) chilling injury: kerusakan suhu rendah di daerah palms 2) freezing injury: kerusakan karena terjadi pembekuan 3) suffixation: kerusakan tanaman menjadi lemas 4) heaving: kerusakan tanaman terangkat dari tempat tumbuhnya (di daerah temperate) 5) nach frost: suhu rendah di malam hari secara tiba-tiba; banyak merusakkan tanaman apel, kentang, dan teh.
  • 9. Kelembaban udara pada umumnya dinyatakan dalam kelembaban relatif yang mempengaruhi evapotranspirasi tanaman. Evapotranspirasi akan meningkat atau lancar apabila kelembaban udara di sekitar tanaman rendah. Transpirasi tanaman sangat erat hubungannya dengan penyerapan unsur hara dari dalam tnah. Apabila transpirasi cepat, penyerapan unsur hara juga akan cepat. Akan tetapi apabila kelembaban udara tinggi menyebabkan transpirasi menjadi lambat, sehingga penyerapan unsur hara juga akan Kelembaban
  • 10. Kelembaban udara yang tinggi dapat menstimulir pertumbuhan jamur, fungi, bakteri, yang dapat merugikan tanaman. Oleh karena itu salah satu cara pemeliharaan tanaman adalah mencegah terjadinya kelembaban yang tinggi disekitar tanaman dengan memangkas cabang-cabang yang tidak produktif atau tunas-tunas air dan cabang maling pada tanaman kopi. Kelembaban
  • 12. merupakan suatu sistem yang kompleks, berperan sebagai sumber kehidupan tanaman yaitu air, udara dan unsur hara. Tanah
  • 13. Jaringan tanaman mengandung sekitar 90 % air. Kandungan air dalam tanaman dapat hilang melalui transpirasi yang dapat diganti hanya dengan penyerapan air dari tanah. Fungsi penting air dalam tanaman adalah: 1) memberikan turgiditas tanaman sehingga tanaman tetap tegak 2) mengatur suhu dalam tubuh tanaman 3) berfungsi sebagai pelarut dan pembawa hara. a. Kelembaban tanah
  • 14. Keberadaan air dalam tanah membantu tanaman dalam banyak hal: 1) penyedia bahan mentah esensial untuk produksi karbohidrat melalui proses fotosintesis. 2) memacu secara fisis, khemis dan biologis aktivitas dalam tanah. 3) sifat-sifat fisik tanah seperti pembentukan struktur, plastititas, penetrabilitas, friabilitas, kohesi dan sebagainya dirubah oleh kandungan lengas tanah. Disamping itu konduktivitas dan absorbsivitas juga dipengaruhi oleh kandungan lengas tanah. 4) bentuk dan kandungan unsur yang berbeda dalam mineral, perubahan kimia seperti hirolisis, hidrasi dan sebagainya, dan konsentrasi garamgaram yang berbeda yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman dipengaruhi oleh kandungan lengas tanah. 5) mikroorganisme tanah baik yang menguntungkan maupun merugikan pertumbuhan tanaman dikendalikan oleh kandungan lengas tanah. 6) difusi gas dalam tanah untuk aerasi tergantung pada kandungan lengas tanah.
  • 15. Aerasi tanah mutlak diperlukan untuk absorbsi air oleh akar tanaman. Absorbsi air oleh akar-akar tanaman terjadi sangat cepat dalam tanah yang aerasinya baik, sedangkan pada tanah yang padat akan kekurangan persediaan oksigen. b. Udara dalam tanah
  • 16. Manfaat dalam peningkatan ketersediaan hara 1) memecah mineral yang tidak larut menjadi garam-garam yang larut. 2) dekomposisi sisa-sisa tanaman dan hewan. 3) nitrifikasi dan penambatan nitrogen oleh bakteri.
  • 17. Suhu dalam tanah di samping mempengaruhi proses fisis dan khemis yang terjadi di dalam tanah juga mempengaruhi kecepatan absorbsi air dan zat-zat yang terlarut, perkecambahan biji dan kecepatan pertumbuhan bagian-bagian tanaman yang ada di dalam tanah. Proses metabolisme tanaman dan penyerapan air oleh akar yang maksimum umumnya terjadi antara 20-30°C. Suhu rendah di bawah 200C menyebabkan pengurangan absorbsi air yang cukup besar. Tanah-tanah yang dingin tidak kondusif untuk pertumbuhan yang cepat pada sebagian besar tanaman. Suhu tanah merupakan salah satu faktor yang mengendalikan aktivitas mikroorganisme dan proses penyediaan hara bagi tanaman. Nitrifikasi tidak dapat terjadi apabila suhu tanah c. Suhu dalam tanah
  • 18. Kandungan mineral tanah berasal dari pelapukan batuan dan mineral dan terdiri atas partikel-partikel dalam berbagai ukuran. Mineral-mineral dasar yang terjadi dalam kulit bumi adalah: felspar (48 %), quartz (36 %), mica (10 %), limestone (kapur) dan kapur Mg (2 %), hornblent dan augite (1 %), olivine dan serpentine (1%), clays (1 %), mineral-mineral lain (1 %). Macam dan banyaknya mineral dalam tanah sangat mempengaruhi pertumbuhan tanaman. d. Bahan mineral dalam tanah
  • 19. Senyawa-senyawa Si, Ca, Mg, Fe, K, Na dan Al merupakan senyawa penting penyusun tanah. Di samping senyawa di atas, tanah juga mengandung sejumlah besar unsur mineral lain seperti B, Mn, Mo, Zn, Cu, Co, J dan F yang diketahui sebagai unsur yang diperlukan tanaman dalam jumlah sedikit dan dinamakan unsur mikro. e. Komponen anorganik
  • 20. Jumlah total unsur yang terkandung dalam tanah tergantumg pada bagian batuan alam mana ia dibentuk dan umur batuan serta produk larutan yang telah mengalami perlindian/pencucian. Komposisi kimia pada horison yang berbeda menunjukkan banyak variasi. Komponen tanah terdiri atas: bahan mineral (30 %), air tanah (30 %), udara tanah (30 %), dan bahan organik tanah (5- 10 %). e. Komponen anorganik
  • 21. Klasifikasi tanah berdasar teksturnya dibedakan seperti pada Tabel 1. Umumnya tekstur tanah yang baik mengikat banyak air yang tersedia bagi pertumbuhan tanaman dalam periode yang lebih panjang. Penetrasi akar dihambat oleh banyaknya clay dan silt yang terkandung dalam tanah. Tanah loam adalah yang paling baik untuk pertumbuhan tanaman apabila mengandung pasir kasar (coarse sand) sebaik partikel silt dan clay. Tanah loam memiliki aerasi yang baik, infiltrasi dan pergerakan air baik, penetrasi akar mudah dan juga kapasitas menyimpan air baik dan subur. Nama partikel Ukuran partikel (mm) Clay 0,0001 - 0,005 Silt 0,005 - 0,05 Very find sand 0,05 - 0,10 Fine sand 0,10 - 0,25 Medium sand 0,25 - 0,50 Coarse sand 0,50 - 2,00 Sumber: Morachan (1978).
  • 22. Di samping substansi anorganik, tanah juga mengandung bahan organik dalam jumlah yang berkisar : kurang dari 1 % pada tanah pasir (sandy soils) sampai 90 % (pada tanah gambut). Bahan organik ditambahkan pada bahan mineral tanah setiap tahun, meskipun persentase bahan organik kurang dari 5 % berat kering tanah, hal ini dapat mempenganuhi sifat tanah dan pertumbuhan tanaman. f. Bahan organik
  • 23. Bahan Organik Bahan organik tanah sebagian besar berasal dari: 1) akar-akar tanaman dan organisme hidup dalam tanah yang telah mati. 2) daun-daun kering, ranting-ranting, tanaman dan hewan yang telah mati. Bahan organik tanah merupakan amber hara mineral esensial untuk pertumbuhan tanaman. Humus yang telah terdekomposisi dapat meningkatkan kapasitas penyimpanan air. Bahan organik dapat mengikat sejumlah besar mineral terutama dalam bentuk ion, dengan demikian meningkatkan kapasitas pertukaran ion tanah. Bahan organik juga merupakan amber makanan bagi organisme tanah. Sebagai sumber hara tanaman, bahan organik mengandung 95 % total nitrogen, 50-60 % total fosfor dan 10-20 % total sulfur.
  • 24. Bahan organik mentah dalam tanah tidak langsung digunakan tanaman sebagai makanan. Ia harus mengalami perombakan pertama dalam humus dan kemudian ke dalam produk sederhana sebelum ia dapat dimanfaatkan. Pekerjaan/perombakan ini dilakukan oleh mikroorganisme berbagai jenis yang ada di dalam tanah. Gula, pati, dan protein dirombak pertama kali, kemudian selulose dan substansi lemak (lipoid), dan terakhir lingin (zat kayu) dan substansi berkayu. g. Organisme tanah
  • 25. Jenis-jenis organisme tanah Macam/jenis organisme hidup yang terdapat dalam tanah dapat berbentuk tanaman (bakteri, actinomycetes, fungi, algae, akar-akar; rhizoid dan rhizome) dan hewan (protozoa, nematoda, tungau, serangga terutama semut dan kumbang, cacing tanah, tikes, dan sebagainya).
  • 26.
  • 27. Bakteri dan fungsi organisme Fungsi ammonifikasi merubah protein ke dalam ammonia nitrifikasi mengoksidasi ammonia menjadi nitrit dan nitrat bakteri dan ganggang biru hijau menambat nitrogen dalam tanah dalam kondisi anaerob pada tanah yang tergenang air denitrifikasi melepaskan nitrogen bebas yang hilang di udara bakteri dan fungi patogenik menyebabkan penyakit pada tanaman
  • 28. Organisme Tanah  Organisme lain yang lebih besar seperti cacing tanah, binatang pengerat, dan sebagainya memperbaiki aerasi tanah. Mereka berperanan dalam pelapukan tanah dan mineral, dan dalam pembentukan tanah.
  • 29. Tanah dapat bersifat netral, asam atau basa (alkalin) tergantung pada komponen garam- garam dasar dan asam. Tan ah-tanah yang netral paling balk untuk pertumbuhan sebagian besar tanaman. h. Reaksi tanah
  • 30. Tanah asam memaksakan pertumbuhan tanaman dengan alasan: 1) keasaman yang tinggi (terutama kandungan aluminium yang tinggi). 2) keasaman yang tinggi bertentangan/menghambat absorbsi beberapa hara terutama kation seperti K, Ca, dan Mg yang kadarnya rendah di dalam tanah. Hara P terikat dalam tanah asam. 3) dekomposisi bahan organik oleh mikroorganisme dapat menurun. 4) aktivitas bakteri nitrifikasi dan penambat nitrogen dihambat. 5) jenis penyakit yang disebabkan oleh fungi tertentu seperti penyakit kudis pada kentang (potato scab) dipacu oleh tanah yang asam. Hal yang sama kebasaan tanah yang tinggi (high alkalinity) juga berpengaruh kurang baik bagi pertumbuhan tanaman. Kebasaan tanah berpengaruh pada ke-beradaan kation
  • 31. •Untuk pertumbuhan •Metabolisme tanaman • perubahan unsur hara menjadi senyawa organik atau energi
  • 32.
  • 33. Unsur hara yang diperlukan tanaman  Karbon (C)  Hidrogen (H)  Oksigen (O)  Nitrogen (N)  Fosfor (P)  Kalium (K)  Sulfur (S)  Kalsium (Ca)  Magnesium (Mg)  Seng (Zn)  Besi (Fe)  Mangan (Mn)  Tembaga (Cu)  Molibden (Mo)  Boron (B)  Klor (Cl)  Natrium (Na)  Kobal (Co)  Silikon (Si)
  • 34. Unsur Non Essential Na Si Co  Unsur Na pada tanaman di tanah garaman yang kadarnya relatif tinggi dan sering melebihi kadar P (Fosfor)  Silikon (Si) pada tanaman padi dianggap penting walaupun tidak di perlukan dalam proses metabolsime tanaman. Jika tanaman padi mengandung Si yang cukup, maka tanaman tersebut lebih segar dan tidak mudah roboh diterpa angin sehingga seakan akan Si meningkatkan produksi tanaman.
  • 35. Banyak terdapat pada tanaman tapi tidak berfungsi Al, Ni, dan Fe
  • 36. Berdasarkan sumber penyerapan  Berupa C, O, dan S, yaitu berasal dari CO2, O2, dan SO2  Penyerapan N baik dari udara maupun dari tanah diasimilasikan dalam proses reduksi dan aminasi.  Nitrogen (N) udara diserap dari N2 bebas lewat bakteri bintil akar dan NH3 di serap lewat stomata tanaman.  dilakukan oleh akar tanaman  diambil dari kompleks jerapan tanah ataupun dari larutan tanah berupa kation dan anion.  dapat diserap dalam bentuk khelat yaitu ikatan kation logam dengan senyawa organik.  kebanyakan unsur hara mikro diberikan lewat daun.  pada akar unsur hara yang dapat terserap antara lain : O2, H2O, mineral anorganik dan zat organik terlarut. UDARA TANAH
  • 37. Penyerapan unsur hara oleh tanaman dari dalam tanah adalah dalam bentuk larutan ion yang berada dalam larutan tanah. Pertukaran kation terjadi dengan ion basa yang masuk ke sel tanaman dan ion hidrogen ke luar sel tanaman. Terdapat lima mekanisme pengambilan unsur hara oleh tanaman yaitu : • Pertukaran kontak • Pertukaran ion tanah dengan ion hidrogen di dalam musigel sel tanaman • Difusi ion sebagai respon terhadap landaian kimiawi • Aliran masa ion kedalam akar sebagai respon landaian kelembaban • Pemanjangan akar ke sumber ion.
  • 38. Mekanisme penyerapan hara oleh akar mengikuti aliran air keakar secara pasif. terjadi karena adanya transpirasi daun. Jumlah hara yang mencapai akar melalui proses ini dipengaruhi oleh : 1. Konsentrasi hara yang bersanggungan dalam larutan tanah 2. Laju gerak air ke permukaan akar, atau kaju transpirasi Jika penyerapan hara lebih besar daripada pengisian hara kembali (resupply) dalam jangka waktu penjang maka akan terbentuk depletion zone disekitar akar. A. Aliran Massa (Mass Flow)
  • 39. Mekanisme penyerapan hara oleh akar  gerak unsur hara disebabkan karena adanya perbedaan gradien konsentrasi (secara difusi).  Beberapa hipotesis penyerapan hara :  Hipotesis difusi ,Kelemahan dari Hipotesis ini adalah konsentrasi hara di dalam sel lebih tinggi dari tanah.  Hipotesis transpirasi, Kelemahan dari Hipotesis ini adalah waktu transpirasi, tumbuhan tetap menyerap hara. B. Difusi Ion
  • 40. Mekanisme penyerapan hara oleh akar  Hipotesis akumulasi ion berdasarkan kesetimbangan, Kelemahan dari Hipotesis ini adalah keseimbangan yang seseungguhnya tak pernah terjadi dalam sel.  Hipotesis pertukaran ion, Kelemahan Hipotesis ini adalah masalah yang harus dipecahkan cukup banyak (gradien konsentrasi dan elektrisitas)  Hipotesis elektroforesis,Hipotesis ini menjelaskan bahwa membran mempunyai pori yang dibatasi oleh molekul yang bermuatan. Kelemahan dari Hipotesis ini adalah ukuran dari pori pada membran yang hanya ± 10 Angstrom.  B. Difusi Ion
  • 41. Berdampak negatif pada tanaman •menghambat metabolisme •Meracuni tumbuhan Al, Cd, Ag dan Pb
  • 42. Pembagian Unsur Hara mengusulkan bahwa batas perbedaan unsur hara makro dan mikro adalah 0,02 % dan bila kurang disebut unsur hara mikro. Davidescu (1988) MAKRO MIKRO N, P, S (anion) K, Ca, Mg (kation) Zn, Cu, Mn, Mo, B, Fe, dan Cl Co, Se, Si, Na pada tanaman tertentu
  • 43.
  • 44. A. Unsur Essensial a. Unsur tersebut diperlukan untuk menyelesaikan satu siklus hidup tanaman secara normal. b. Unsur tersebut memegang peran yang penting dalam proses biokhemis tertentu dalam tubuh tanaman dan peranannya tidak dapat digantikan atau disubtitusi secara keseluruhan oleh unsur lain. c. Peranan dari unsur tersebut dalam proses biokimia tanaman adalah secara langsung dan bukan secara tidak langsung.
  • 45. merupakan beberapa contoh unsur hara mikro yang esensial bagi tanaman karena walaupun diperlukan dalam jumlah relatif sedikit tetapi sangat besar peranannya dalam metabolisme di dalam tanaman (Cottenie, 1983, Harmsen, 1977). Cu, Zn, Fe, dan Mn
  • 46. Ketersediaan unsur-unsur esensial didalam tanaman sangat ditentukan oleh pH. sebaliknya unsur mikro relatif tersedia pada pH rendah Faktor Pendukung Unsur pH N pH 5.5 - 8.5 P pH 5.5 - 7.5 K pH 5.5 - 10
  • 47. B. Unsur Fungsional Hara fungsional adalah hara yang apabila ada dalam tanah atau medium dapat memperbaiki pertumbuhan tanaman. Misalnya. Unsur Natrium (Na) dapat menggantikan peran dari unsur Kalium (K). Unsur lain yang merupakan unsur hara fungsional adalah Kobalt (Co) yang berperan dalam memperkuat ketahanan tanaman terhadap lingkungan yang tidak menguntungkan tanaman itu sendiri.
  • 48. B. Unsur Potensial Hara potensial adalah unsur hara yang sering ditemukan dalam tubuh tanaman, akan tetapi belum jelas fungsi dari unsur hara ini.
  • 49. a)Sebagai pembentuk protoplasma dan dinding sel b)Mempengaruhi tekanan osmotic sel tanaman c)Mempengaruhi kemasaman cairan sel dan bekerja sebagai buffer d)Mempengaruhi permeabilitas membrane sitoplasma. Fungsi Unsur Hara
  • 50. Nitrogen  Penyusun Purin, Alkohid, Enzym, Zat Pengatur Tumbuh, Klorofil, Membran sel  Merangsang pertumbuhan tanaman secara keseluruhan  Merupakan bagian dari sel ( organ ) tanaman itu sendiri  Berfungsi untuk sintesa asam amino dan protein dalam tanaman  Merangsang pertumbuhan vegetatif ( warna hijau ) seperti daun  Tanaman yang kekurangan unsur N gejalanya : pertumbuhan lambat/kerdil, daun hijau kekuningan, daun sempit, pendek dan tegak, daun- daun tua cepat menguning dan mati.  Klorosis di daun tua dan semakin parah akan terjadi juga pada daun muda Fungsi kekurangan
  • 51. Phospor  Penyusun nukleoprotein dan phospholipid  Energi transfer  Berfungsi untuk pengangkutan energi hasil metabolisme dalam tanaman  Merangsang pembungaan dan pembuahan  Merangsang pertumbuhan akar  Merangsang pembentukan biji  Merangsang pembelahan sel  Tanaman yang kekurangan unsur P gejalanya: pembentukan buah/dan biji berkurang, kerdil, aun berwarna keunguan atau kemerahan ( kurang sehat ) Fungsi kekurangan
  • 52. Potasium (Unsur yang sangat mobil)  Penyusun nukleoprotein dan phospholipid  Energi transfer  Berfungsi untuk pengangkutan energi hasil metabolisme dalam tanaman  Merangsang pembungaan dan pembuahan  Merangsang pertumbuhan akar  Merangsang pembentukan biji  Merangsang pembelahan sel  Tanaman yang kekurangan unsur P gejalanya: pembentukan buah/dan biji berkurang, kerdil, aun berwarna keunguan atau kemerahan ( kurang sehat ) Fungsi kekurangan
  • 53. Potasium (Unsur yang sangat mobil)  Untuk enzym activity  Membuka dan menutup stomata  Menghambat translokasi karbohidrat dan metabolisme nitrogen Fungsi kekurangan
  • 54. Sulfur (lebih kurang mobil dibandingkan dengan Nitrogen, Phosporr dan Potasium)  Penyusun Cystine dan asam amino yang lain, biotin, Thiamin dan Coenzym A  Menyebabkan klorosis  Gagalnya sintesis protein  Akumulasi asam amino Fungsi kekurangan
  • 55. Calcium  Penyusun dinding sel sebagai calcium pectat / kelenturan dinding sel  Nitrogen metabolisme  Berfungsi dalam proses fotosintesa, pengangkutan hasil asimilasi, enzim dan mineral termasuk air.  Meningkatkan daya tahan/kekebalan tanaman terhadap penyakit  Tanaman yang kekurangan unsur K gejalanya : batang dan daun menjadi lemas/rebah, daun berwarna hijau gelap kebiruan tidak hijau segar dan sehat, ujung daun menguning dan kering, timbul bercak coklat pada pucuk daun. Fungsi kekurangan
  • 56. Magnesium  Molekul klorofil  System beberapa enzym  Klorosis Fungsi kekurangan
  • 57. Unsur Besi  Syntesa protein chloroplast  Enzym respirasi seperti perikosida, katalase, perredoksin, oksidase cytochrome.  Klorosis biasanya pada daerah alkali Fungsi kekurangan
  • 58. Mangan  Syntesa klorofil  Activasi enzym  Ketersediaan zat besi  Kekurangan  Perubahan bentuk daun (frencling)/ khlorosis atau mati sebagian  Perubahan bentuk daun (frencling)/ khlorosis atau mati sebagian  Terjadi keracunan Fungsi kekurangan Kelebihan
  • 59. Pada kondisi tertentu unsur hara mempunyai pengaruh meracuni, antagonistik dan katalistik di dalam tubuh tanaman. Keracunan terjadi apabila kadar larutan unsur tersebut di dalam medium melebihi batas atas kadar sufiucien (semua unsur hara esensiil ada dalam tanah dan dalam bentuk larutan). Difisiensi terjadi bila kadar dalam larutan rendah daripada batas bawah kadar suficien. Pada pH rendah kelarutan hara makro rendah sedangkan kelarutan hara mikro tinggi sehingga menimbulkan gejala defisiensi dan keracunan pada tanaman. didalam tubuh tnaman terdapat dua system buffer yaitu system fosfat dan system karbonan. Permeabilitas membrane sitoplasma dipengaruhi oleh kation dan anion dalam media yang berhubungan dengan kedua buffer tersebut. Dampak kelebihan unsur hara
  • 60. Antagonisme adalah kerja suatu ion atau garam dalam meniadakan atau membalik pengaruh umum dari ion atau garam lain. NaCl mampu menaikkan permeabilitas sitoplasma terhadap macam-macam larutan pada kondisi tertentu apabila dalam medium ditambahkan CaCl2, pengaruh tadi hilang atau menurun. Disamping itu Ca dapat menurunkan keracunan Cu. Golongan unsur hara yang merupakan prostetek enzim adalah Fe, Cu dan Zn sedangkan aktivator dan inhibitor enzim adalah Mg, Mn dan Co. Dampak kelebihan unsur hara
  • 61.
  • 62.
  • 63.
  • 64. Daftar Pustaka  Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman_Universitas Gadjah Mada_google.pdf

Editor's Notes

  1. Di daerah tropis basah seperti di Indonesia, adanya curah hujan yang tinggi dengan suhu yang tinggi menyebabkan susunan atau formasi vegetasi yang tumbuh paling banyak. Efektivitas hujan diukur dari kemanfaatan air hujan untuk pertumbuhan tanaman.
  2. Di daerah tropis basah seperti di Indonesia, adanya curah hujan yang tinggi dengan suhu yang tinggi menyebabkan susunan atau formasi vegetasi yang tumbuh paling banyak. Efektivitas hujan diukur dari kemanfaatan air hujan untuk pertumbuhan tanaman.
  3. Faktor-faktor tanah yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman adalah: kelembaban tanah, air tanah, suhu tanah, bahan mineral tanah, komponen anorganik, bahan organik tanah, organisme tanah, dan reaksi tanah.
  4. Sejumlah besar bakteri dan fungsi menyebabkan berkurangnya substansi organik. Mereka melakukan proses mineralisasi menghasilkan berbagai macam hara yang tersedia bagi tanaman. Beberapa fungsi berbentuk mycorrhiza bekerjasama dengan akar tanaman tinggi untuk membantu tanaman dalam penyerapan air dan mineral.
  5. Secara umum semua unsur hara bersumber dari bebatuan induk tanah/mineral-mineral, kecuali unsur N yang berasal dari bahan organik. Mineral dalam bebatuan terlarut, unsur hara terbebas dan tersedia bagi tanaman. Suplai unsur hara dari bahan mineral untuk tanaman secara alami cukup bagi pertumbuhan tanaman secara normal, kecuali pada tanah masam seperti pada Oxisols. Tanah ini memiliki sifat kesuburan rendah terutama tingginya kelarutan unsur-unsur mikro yang dapat menekan pertumbuhan tanaman.
  6. Pemupukan yang tidak diikuti dengan peningkatan produksi karena hanya memenuhi beberapa unsur hara makro saja, sementara unsur mikro yang lain tidak terpenuhi. Padahal meskipun dibutuhkan dalam jumlah yang lebih sedikit, unsur mikro ini tidak kalah pentingnya dengan unsur hara makro sebagai komponen struktural sel yang terlibat langsung dalam metabolisme sel dan aktivitas enzim. sebaliknya unsur mikro relatif tersedia pada pH rendah. Hal ini disebabkan karena pada pH tersebut semua unsur hara esensial baik makro maupun mikro berbeda dalam keadaan yang siap untuk diserap oleh akar tanaman sehingga dapat menjamin pertumbuhan dan produksi tanaman.