SlideShare a Scribd company logo
1 of 5
Hambatan dan Tantangan dalam Implementasi SIM
(SISTEM INFORMASI MANAJEMEN)
Disusun Oleh :
Nama : Siti FarahDhibah
NIM : 41818010009
PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI
FAKULTAS ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS MERCU BUANA
JAKARTA
2019
Sistem Informasi Manajemen (SIM) merupakan bidang yang harus dikembangkan oleh setiap
organisasi yang ada di Indonesia. Perkembangan Sistem Informasi Manajemen (SIM) sangat
cepat dan pesat, untuk itu setiap organisasi harus dengan cepat untuk dapat beradaptasi
dengan teknologi ini.
Permasalahan yang menghambat dan menjadi kendala bagi pengembangan Sistem Informasi
Manajemen (SIM) di Indonesia bukan menjadi penghalang bahwa teknologi ini tidak digunakan
dan dikembangkan. Setiap organisasi yang memiliki hambatan dan kendala dalam
pengembangan Sistem Informasi Manajemen (SIM) harus dengan cepat mengatasi dan
menyelesaikannya dengan memberikan pemahama, pelatihan dan insentif kepada setiap anggota
organisasi yang memanfaatkan Sistem informasi manajemen (SIM) dengan lebih optimal.
Pemanfaatan Sistem Informasi Manajemen (SIM) yang optimal, maka akan memberikan banyak
benefit bagi organisasi tersebut.
Tantangan dalam implementasi pengembangan system informasi adalah orang-orang yang
terlibat dalam pengembangan system informasi yaitu departemen operasionalsebagai end-user
dan IT sebagai pengembang dan tentu saja sebagai support danmanajemen sebagai leader yang
membuat definisi goal yang akan dicapai. Jika systemyang akan di-implementasikan adalah
system informasi yang terintegrasi maka tantangannya akan sangat besar karena meliputi
keseluruhan organisasi yang bisa sajamelibatkan pihak eksternal.
Daftar Pustaka :
Wahyu Putra, 2012. https://wahyudirm.wordpress.com/sistem-informasi-manajemen-1/ (14 April
2019 Jam 18.48)
Ahmad Afandi, 2012.
https://www.academia.edu/8177298/SISTEM_INFORMASI_MENJADI_TANTANGAN_MAN
AJEMEN (14 April 2019 Jam 18.59)
Tantangan dan Hambatan Pada Strategi Blue Ocen
Untuk memformulasikan suatu strategi Blue Ocean dan kemudian berhasil dieksekusi,
diperlukan komitmen dari semua jajaran top management. Blue Ocean bukanlah strategi milik
departemen pemasaran atau divisi pengembangan bisnis. Ini adalah strategi bsinis yang harus
dilakukan oleh perusahaan pada tingkat korporat. Oleh karena itu, diperlukan suatu budaya
reseptif dan adaptif yang sangat kuat dari pimpinan puncak. Mereka haruslah tidak alergi
terhadap suatu perubahan yang radikal.
Bagi perusahaan di Indonesia, ini adalah tantangan yang sangat nyata. Banyak pimpinan puncak
sulit bersatu untuk melalukan strategi yang radikal dan penuh risiko. Apalagi, bagi mereka yang
saat ini harus membawa gerbong birokrasi yang dinamakan BUMN.
Blue Ocean membutuhkan CEO, CMO, dan pimpinan puncak yang memiliki perspektif jangka
panjang. Mereka harus melihat suatu bisnis untuk waktu 5-10 tahun mendatang. Demikian pula,
Blue Ocean membutuhkan pimpinan puncak yang konsisten untuk membangun perusahaan yang
berbasis knowledge. Perusahaan secara proaktif mencari data, informasi, dan menjadikannya
sebagai proses pembelajaran.
Banyak perusahaan lebih senang memanfaatkan informasi, negosiasi, atau melobi regulasi untuk
mencapai suatu kinerja yang eksponensial. Mereka lebih suka melakukan lobi-lobi untuk
membuat aturan atau regulasi yang berpihak kepada bisnis mereka. Pemikiran-pemikiran seperti
ini dan berbagai contoh di sekitar mereka, membuat banyak perusahaan—dalam hal ini para
pimpinan puncaknya—lebih menghindari untuk mencetak kinerja karena strategi yang radikal.
Ada jalan pintas yang jauh lebih baik untuk memperoleh kenaikan penjualan atau laba yang
spektakuler. Sebuah regulasi yang berubah (karena hasil lobi) sudah memberikan dampak kinerja
yang jauh lebih cepat dan sekaligus tidak berisiko. Kenyataan seperti inilah yang menjadi
penghambat bagi pemikiran strategi yang disruptive.
Tantangan kedua bagi tumbuhnya Blue Ocean di Indonesia adalah keterbatasan sumber daya.
Yang pertama berhubungan dengan kualitas manusia. Strategi Blue Ocean, agar
berkesinambungan, membutuhkan kualitas karyawan yang andal di lapisan tengah dan bawah.
Oleh karena itu, strategi Blue Ocean sering kali hanya ada dalam benak top management seorang
diri atau individu tertentu dalam perusahaan. Bahkan, bila sudah dirumuskan dalam suatu
perencanaan pun, akhirnya tidak jadi dieksekusi karena tidak adanya resources yang mendukung
pemikiran radikal mereka.
Yang kedua—masih berhubungan dengan masalah sumber daya—adalah peran kapital serta riset
dan pengembangan (R&D). Perusahaan apa saja yang dicontohkan Kim melakukan Blue Ocean?
Philips, Novo Nordisk, Bloomberg, Cemex, IKEA, dan NTT Docomo adalah sederet perusahaan
yang berhasil melakukan Blue Ocean. Apa kesamaan dari mereka semua. Skalanya besar dan
bermain di pasar global! Mereka memiliki R&D yang kuat dan didukung oleh kapital yang besar
untuk mengeksekusi Blue Ocean.
Tantangan Blue Ocean yang lain adalah lemahnya perlindungan terhadap hak cipta. Perusahaan
sudah membuat terobosan yang luar biasa, menciptakan kategori yang baru, namun mereka tidak
mendapatkan perlindungan yang meyakinkan. Akhirnya, ada banyak pesaing yang di kemudian
hari dengan gampangnya meniru produk atau pelayanan. Walau sudah ada perangkat
hukum untuk melindungi pemalsuan atau pelanggaran hak paten, tetapi kelemahan dalam
kepastian hukum membuat para inovator berpikir ulang untuk terus melanjutkan hasil-hasil
inovasinya.
Itulah sebabnya, saya berargumentasi, dengan segala hambatan dan risiko dari Blue Ocean, maka
Purple Ocean adalah alternatif jawabannya. Blue Ocean, sebagai suatu “strategic mindset”, tidak
perlu diragukan lagi. Ini adalah strategi radikal yang menjanjikan kenaikan penjualan dan
penurunan biaya. Kali ini, strategi Purple Ocean yang ingin saya bagikan adalah menjadi imitator
yang inovatif. Sederhananya, suatu perusahaan membiarkan perusahaan lain untuk melakukan
Blue Ocean. Pada saat yang bersamaan, perusahaan mulai mempersiapkan diri untuk masuk
dalam kategori tersebut.
Kita bisa berharap bahwa perusahaan yang pertama masuk dalam Blue Ocean akan menanggung
sebagian dari biaya edukasi. Kita juga berharap bahwa kategori yang baru tersebut tidak akan
sempurna. Pada waktunya, kemudian perusahaan kita masuk untuk menawarkan produk yang
lebih baik, melakukan perbaikan, dan mengisi kekosongan dari produk yang pertama kali
menjalan Blue Ocean.
The Body Shop adalah perusahaan dengan strategi Blue Ocean. Keberhasilannya mengundang
decak kagum di berbagai negara maju. Saat masuk Indonesia, beberapa tahun kemudian rasa
optimisme yang besar ini mulai redup. Konsumen Indonesia adalah konsumen yang sebagian
besar tidak sadar akan lingkungan. Dibutuhkan satu generasi lagi untuk menciptakan tipe
konsumen yang diinginkan oleh The Body Shop. Saya memiliki keyakinan bahwa konsep seperti
The Body Shop ini suatu saat akan menuai hasil di Indonesia. Yang paling mengkhawatirkan
adalah mereka yang datang kemudian. Mereka melakukan perbaikan, diferensiasi, dan kemudian
membidik konsumen yang sudah teredukasi.
Untuk pasar Indonesia, banyak perusahaan sukses karena memanfaatkan produk hasil Blue
Ocean yang berada di luar negeri. Karena produknya global, maka sebagian dari konsumen
Indonesia sudah mulai ter-expose. Pada saat produk atau jasa tersebut dibawa masuk ke
Indonesia, sebagian dari konsumen sudah aware dan memiliki informasi yang cukup tentang
produk tersebut. Karena itu, dengan gaya Red Ocean di Indonesia, produk tersebut tetap bisa
jauh lebih cepat berhasil.
Blue Ocean yang setengah hati adalah melakukan perubahan radikal dalam komunikasi. Dalam
konteks produk, mungkin masih tergolong diferensiasi. Mereka hanya mencoba untuk keluar dari
kategori yang ada, tetapi dengan tingkat perubahan yang tidak besar. Ini juga saya masukkan
dalam kategori Purple Ocean. Bila didukung dengan komunikasi yang kreatif dan biaya promosi
yang relatif besar, keberhasilan justru menjadi lebih baik. Hasil suirvei sudah membuktikan
bahwa di pasar Indonesia, gap antara persepsi dan aktual bisa jauh lebih lebar dibandingkan di
negara maju. Tidak mengherankan, sebab bukan kategori baru itulah yang membuat bisnis
sukses, tetapi komunikasilah yang menjadi key success factor dari merek tersebut.
Daftar Pustaka :
Handi Irawan,2011. https://marketing.co.id/tantangan-dan-hambatan-blue-ocean/ (14 April 2019, Jam
19.17)

More Related Content

What's hot

Tanggung Jawab Pelanggan, Karyawan, Pemegang Saham, Lingkungan dan Komunitas
Tanggung Jawab Pelanggan, Karyawan, Pemegang Saham, Lingkungan dan KomunitasTanggung Jawab Pelanggan, Karyawan, Pemegang Saham, Lingkungan dan Komunitas
Tanggung Jawab Pelanggan, Karyawan, Pemegang Saham, Lingkungan dan Komunitas
Randiarsa Saputra
 
Contoh Proposal PKMK
Contoh Proposal PKMKContoh Proposal PKMK
Contoh Proposal PKMK
Hery budiyanto
 
Manajemen Perubahan dan Inovasi
Manajemen Perubahan dan InovasiManajemen Perubahan dan Inovasi
Manajemen Perubahan dan Inovasi
PT Lion Air
 
PROPOSAL PENELITIAN EKONOMI MANAJEMEN PEMASARAN
PROPOSAL PENELITIAN EKONOMI MANAJEMEN PEMASARAN PROPOSAL PENELITIAN EKONOMI MANAJEMEN PEMASARAN
PROPOSAL PENELITIAN EKONOMI MANAJEMEN PEMASARAN
SyaifLasvera Eroer
 

What's hot (20)

Contoh Laporan Studi Kelayakan Bisnis Mahasiswa
Contoh Laporan Studi Kelayakan Bisnis MahasiswaContoh Laporan Studi Kelayakan Bisnis Mahasiswa
Contoh Laporan Studi Kelayakan Bisnis Mahasiswa
 
Analisis sumber dan penggunaan dana (1)
Analisis sumber dan penggunaan dana (1)Analisis sumber dan penggunaan dana (1)
Analisis sumber dan penggunaan dana (1)
 
Analisis Kebutuhan Sistem Informasi
Analisis Kebutuhan Sistem InformasiAnalisis Kebutuhan Sistem Informasi
Analisis Kebutuhan Sistem Informasi
 
Tanggung Jawab Pelanggan, Karyawan, Pemegang Saham, Lingkungan dan Komunitas
Tanggung Jawab Pelanggan, Karyawan, Pemegang Saham, Lingkungan dan KomunitasTanggung Jawab Pelanggan, Karyawan, Pemegang Saham, Lingkungan dan Komunitas
Tanggung Jawab Pelanggan, Karyawan, Pemegang Saham, Lingkungan dan Komunitas
 
Contoh Proposal PKMK
Contoh Proposal PKMKContoh Proposal PKMK
Contoh Proposal PKMK
 
Manajemen keuangan part 3 of 5
Manajemen keuangan part 3 of 5Manajemen keuangan part 3 of 5
Manajemen keuangan part 3 of 5
 
Perilaku Organisasi (Organizational Behavior)
Perilaku Organisasi (Organizational Behavior)Perilaku Organisasi (Organizational Behavior)
Perilaku Organisasi (Organizational Behavior)
 
Contoh kasus dalam perusahaan
Contoh kasus dalam perusahaanContoh kasus dalam perusahaan
Contoh kasus dalam perusahaan
 
Contoh proposal kompetisi bisnis mahasiswa indonesia (kbmi) keripik pedas mor...
Contoh proposal kompetisi bisnis mahasiswa indonesia (kbmi) keripik pedas mor...Contoh proposal kompetisi bisnis mahasiswa indonesia (kbmi) keripik pedas mor...
Contoh proposal kompetisi bisnis mahasiswa indonesia (kbmi) keripik pedas mor...
 
Manajemen Perubahan dan Inovasi
Manajemen Perubahan dan InovasiManajemen Perubahan dan Inovasi
Manajemen Perubahan dan Inovasi
 
Jurnal lengkap
Jurnal lengkapJurnal lengkap
Jurnal lengkap
 
BMP EKMA4370 Kewirausahaan
BMP EKMA4370 KewirausahaanBMP EKMA4370 Kewirausahaan
BMP EKMA4370 Kewirausahaan
 
PROPOSAL PENELITIAN EKONOMI MANAJEMEN PEMASARAN
PROPOSAL PENELITIAN EKONOMI MANAJEMEN PEMASARAN PROPOSAL PENELITIAN EKONOMI MANAJEMEN PEMASARAN
PROPOSAL PENELITIAN EKONOMI MANAJEMEN PEMASARAN
 
Nuzulatul Afifah - Entrepreneurship Usaha Buket Snack
Nuzulatul Afifah - Entrepreneurship Usaha Buket SnackNuzulatul Afifah - Entrepreneurship Usaha Buket Snack
Nuzulatul Afifah - Entrepreneurship Usaha Buket Snack
 
Sistem informasi manajemen
Sistem informasi manajemenSistem informasi manajemen
Sistem informasi manajemen
 
Jenis-Jenis Integrasi Perusahaan
Jenis-Jenis Integrasi PerusahaanJenis-Jenis Integrasi Perusahaan
Jenis-Jenis Integrasi Perusahaan
 
Contoh jurnal
Contoh jurnalContoh jurnal
Contoh jurnal
 
Proposal usaha dengan analisis swot
Proposal usaha dengan analisis swotProposal usaha dengan analisis swot
Proposal usaha dengan analisis swot
 
Analisis lingkungan Bisnis
Analisis lingkungan BisnisAnalisis lingkungan Bisnis
Analisis lingkungan Bisnis
 
Kualitas informasi
Kualitas informasiKualitas informasi
Kualitas informasi
 

Similar to Hambatan dan Tantangan dalam Implementasi SIM

14, sm, marlia yusdarti, hapzi ali, distruption era, universitas mercubuana j...
14, sm, marlia yusdarti, hapzi ali, distruption era, universitas mercubuana j...14, sm, marlia yusdarti, hapzi ali, distruption era, universitas mercubuana j...
14, sm, marlia yusdarti, hapzi ali, distruption era, universitas mercubuana j...
lia_auriga
 
Pentingnya transformasi digital #2 Erporate Solusi Global
Pentingnya transformasi digital #2 Erporate Solusi GlobalPentingnya transformasi digital #2 Erporate Solusi Global
Pentingnya transformasi digital #2 Erporate Solusi Global
Ilham Ramadani
 
Pentingnya transformasi digital #2 (2)
Pentingnya transformasi digital #2 (2)Pentingnya transformasi digital #2 (2)
Pentingnya transformasi digital #2 (2)
Ilham Ramadani
 

Similar to Hambatan dan Tantangan dalam Implementasi SIM (20)

Peluang dan Tantangan Pendidikan Tinggi Indonesia di Era Revolusi Industri 4.0
Peluang dan Tantangan Pendidikan Tinggi Indonesia di Era Revolusi Industri 4.0Peluang dan Tantangan Pendidikan Tinggi Indonesia di Era Revolusi Industri 4.0
Peluang dan Tantangan Pendidikan Tinggi Indonesia di Era Revolusi Industri 4.0
 
Keunggulan inovasi dan mea
Keunggulan inovasi dan meaKeunggulan inovasi dan mea
Keunggulan inovasi dan mea
 
Keunggulan inovasi dan mea
Keunggulan inovasi dan meaKeunggulan inovasi dan mea
Keunggulan inovasi dan mea
 
14, sm, marlia yusdarti, hapzi ali, distruption era, universitas mercubuana j...
14, sm, marlia yusdarti, hapzi ali, distruption era, universitas mercubuana j...14, sm, marlia yusdarti, hapzi ali, distruption era, universitas mercubuana j...
14, sm, marlia yusdarti, hapzi ali, distruption era, universitas mercubuana j...
 
Mengapa harga minyak rendah adalah momentum Lean Transformation di industri m...
Mengapa harga minyak rendah adalah momentum Lean Transformation di industri m...Mengapa harga minyak rendah adalah momentum Lean Transformation di industri m...
Mengapa harga minyak rendah adalah momentum Lean Transformation di industri m...
 
Sim,isniayu putri arief,hapzi ali,keunggulan kompetitif,universitas mercu bua...
Sim,isniayu putri arief,hapzi ali,keunggulan kompetitif,universitas mercu bua...Sim,isniayu putri arief,hapzi ali,keunggulan kompetitif,universitas mercu bua...
Sim,isniayu putri arief,hapzi ali,keunggulan kompetitif,universitas mercu bua...
 
Complication managing growing business
Complication  managing growing businessComplication  managing growing business
Complication managing growing business
 
zillenial vs entrepreneur.pptx
zillenial vs entrepreneur.pptxzillenial vs entrepreneur.pptx
zillenial vs entrepreneur.pptx
 
zillenial vs entrepreneur.pptx
zillenial vs entrepreneur.pptxzillenial vs entrepreneur.pptx
zillenial vs entrepreneur.pptx
 
zillenial vs entrepreneur.pptx
zillenial vs entrepreneur.pptxzillenial vs entrepreneur.pptx
zillenial vs entrepreneur.pptx
 
14, sm, istiqmal fajar d, hapzi ali, disruption era, universitas mercu bu...
14,  sm,  istiqmal fajar d,  hapzi ali, disruption era,  universitas mercu bu...14,  sm,  istiqmal fajar d,  hapzi ali, disruption era,  universitas mercu bu...
14, sm, istiqmal fajar d, hapzi ali, disruption era, universitas mercu bu...
 
distruption era. umb. 2019
distruption era. umb. 2019distruption era. umb. 2019
distruption era. umb. 2019
 
Distruption Era. Universitas Mercu Buana. 2019
Distruption Era. Universitas Mercu Buana. 2019Distruption Era. Universitas Mercu Buana. 2019
Distruption Era. Universitas Mercu Buana. 2019
 
Pentingnya transformasi digital #2 Erporate Solusi Global
Pentingnya transformasi digital #2 Erporate Solusi GlobalPentingnya transformasi digital #2 Erporate Solusi Global
Pentingnya transformasi digital #2 Erporate Solusi Global
 
Sm, muhamad rusdi, prof hapzi ali, analisis swot, universitas mercu buana 201...
Sm, muhamad rusdi, prof hapzi ali, analisis swot, universitas mercu buana 201...Sm, muhamad rusdi, prof hapzi ali, analisis swot, universitas mercu buana 201...
Sm, muhamad rusdi, prof hapzi ali, analisis swot, universitas mercu buana 201...
 
Disruption era
Disruption eraDisruption era
Disruption era
 
3ink system presentation
3ink system presentation3ink system presentation
3ink system presentation
 
the Emergence Multinational Company in United State
the Emergence Multinational Company in United Statethe Emergence Multinational Company in United State
the Emergence Multinational Company in United State
 
Mnc004 mnj. strategi-modul-sesi 2 - 2020-2021
Mnc004 mnj. strategi-modul-sesi 2 - 2020-2021Mnc004 mnj. strategi-modul-sesi 2 - 2020-2021
Mnc004 mnj. strategi-modul-sesi 2 - 2020-2021
 
Pentingnya transformasi digital #2 (2)
Pentingnya transformasi digital #2 (2)Pentingnya transformasi digital #2 (2)
Pentingnya transformasi digital #2 (2)
 

More from dhibah (9)

Mengelola Sumber Daya Informasi (SDI)
Mengelola Sumber Daya Informasi (SDI) Mengelola Sumber Daya Informasi (SDI)
Mengelola Sumber Daya Informasi (SDI)
 
Keamanan Informasi dan Implikasi Etis Pemanfaatan IT
Keamanan Informasi dan Implikasi Etis Pemanfaatan ITKeamanan Informasi dan Implikasi Etis Pemanfaatan IT
Keamanan Informasi dan Implikasi Etis Pemanfaatan IT
 
Sistem Informasi Global
Sistem Informasi GlobalSistem Informasi Global
Sistem Informasi Global
 
Dukungan SIM terhadap Kualitas Produk dan Jasa
Dukungan SIM terhadap Kualitas Produk dan JasaDukungan SIM terhadap Kualitas Produk dan Jasa
Dukungan SIM terhadap Kualitas Produk dan Jasa
 
Model System Umum Perusahaan
Model System Umum PerusahaanModel System Umum Perusahaan
Model System Umum Perusahaan
 
Decision Support System (DSS)
Decision Support System (DSS)Decision Support System (DSS)
Decision Support System (DSS)
 
Teknologi Untuk Manajemen Informasi
Teknologi Untuk Manajemen InformasiTeknologi Untuk Manajemen Informasi
Teknologi Untuk Manajemen Informasi
 
Siklus Hidup System & Pengembangan SI
Siklus Hidup System & Pengembangan SISiklus Hidup System & Pengembangan SI
Siklus Hidup System & Pengembangan SI
 
Konsep Dasar SIM Berbasis Komputer, (CBIS)
Konsep Dasar SIM Berbasis Komputer, (CBIS)Konsep Dasar SIM Berbasis Komputer, (CBIS)
Konsep Dasar SIM Berbasis Komputer, (CBIS)
 

Recently uploaded

KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
DewiUmbar
 
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatankonsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
SuzanDwiPutra
 
IPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEAN
IPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEANIPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEAN
IPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEAN
GilangNandiaputri1
 

Recently uploaded (20)

Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)
Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)
Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)
 
Bioteknologi Konvensional dan Modern kelas 9 SMP
Bioteknologi Konvensional dan Modern  kelas 9 SMPBioteknologi Konvensional dan Modern  kelas 9 SMP
Bioteknologi Konvensional dan Modern kelas 9 SMP
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
 
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docxcontoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
 
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
 
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatankonsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
PPT kerajaan islam Maluku Utara PPT sejarah kelas XI
PPT kerajaan islam Maluku Utara PPT sejarah kelas XIPPT kerajaan islam Maluku Utara PPT sejarah kelas XI
PPT kerajaan islam Maluku Utara PPT sejarah kelas XI
 
Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945
Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945
Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxPPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdfWebinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
 
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SD
Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SDMateri Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SD
Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SD
 
IPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEAN
IPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEANIPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEAN
IPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEAN
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Materi Bab 6 Algoritma dan bahasa Pemrograman
Materi Bab 6 Algoritma dan bahasa  PemrogramanMateri Bab 6 Algoritma dan bahasa  Pemrograman
Materi Bab 6 Algoritma dan bahasa Pemrograman
 
Pembahasan Soal Ujian Komprehensif Farmasi Perapotekan
Pembahasan Soal Ujian Komprehensif Farmasi PerapotekanPembahasan Soal Ujian Komprehensif Farmasi Perapotekan
Pembahasan Soal Ujian Komprehensif Farmasi Perapotekan
 
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOMSISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
 

Hambatan dan Tantangan dalam Implementasi SIM

  • 1. Hambatan dan Tantangan dalam Implementasi SIM (SISTEM INFORMASI MANAJEMEN) Disusun Oleh : Nama : Siti FarahDhibah NIM : 41818010009 PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA 2019
  • 2. Sistem Informasi Manajemen (SIM) merupakan bidang yang harus dikembangkan oleh setiap organisasi yang ada di Indonesia. Perkembangan Sistem Informasi Manajemen (SIM) sangat cepat dan pesat, untuk itu setiap organisasi harus dengan cepat untuk dapat beradaptasi dengan teknologi ini. Permasalahan yang menghambat dan menjadi kendala bagi pengembangan Sistem Informasi Manajemen (SIM) di Indonesia bukan menjadi penghalang bahwa teknologi ini tidak digunakan dan dikembangkan. Setiap organisasi yang memiliki hambatan dan kendala dalam pengembangan Sistem Informasi Manajemen (SIM) harus dengan cepat mengatasi dan menyelesaikannya dengan memberikan pemahama, pelatihan dan insentif kepada setiap anggota organisasi yang memanfaatkan Sistem informasi manajemen (SIM) dengan lebih optimal. Pemanfaatan Sistem Informasi Manajemen (SIM) yang optimal, maka akan memberikan banyak benefit bagi organisasi tersebut. Tantangan dalam implementasi pengembangan system informasi adalah orang-orang yang terlibat dalam pengembangan system informasi yaitu departemen operasionalsebagai end-user dan IT sebagai pengembang dan tentu saja sebagai support danmanajemen sebagai leader yang membuat definisi goal yang akan dicapai. Jika systemyang akan di-implementasikan adalah system informasi yang terintegrasi maka tantangannya akan sangat besar karena meliputi keseluruhan organisasi yang bisa sajamelibatkan pihak eksternal. Daftar Pustaka : Wahyu Putra, 2012. https://wahyudirm.wordpress.com/sistem-informasi-manajemen-1/ (14 April 2019 Jam 18.48) Ahmad Afandi, 2012. https://www.academia.edu/8177298/SISTEM_INFORMASI_MENJADI_TANTANGAN_MAN AJEMEN (14 April 2019 Jam 18.59)
  • 3. Tantangan dan Hambatan Pada Strategi Blue Ocen Untuk memformulasikan suatu strategi Blue Ocean dan kemudian berhasil dieksekusi, diperlukan komitmen dari semua jajaran top management. Blue Ocean bukanlah strategi milik departemen pemasaran atau divisi pengembangan bisnis. Ini adalah strategi bsinis yang harus dilakukan oleh perusahaan pada tingkat korporat. Oleh karena itu, diperlukan suatu budaya reseptif dan adaptif yang sangat kuat dari pimpinan puncak. Mereka haruslah tidak alergi terhadap suatu perubahan yang radikal. Bagi perusahaan di Indonesia, ini adalah tantangan yang sangat nyata. Banyak pimpinan puncak sulit bersatu untuk melalukan strategi yang radikal dan penuh risiko. Apalagi, bagi mereka yang saat ini harus membawa gerbong birokrasi yang dinamakan BUMN. Blue Ocean membutuhkan CEO, CMO, dan pimpinan puncak yang memiliki perspektif jangka panjang. Mereka harus melihat suatu bisnis untuk waktu 5-10 tahun mendatang. Demikian pula, Blue Ocean membutuhkan pimpinan puncak yang konsisten untuk membangun perusahaan yang berbasis knowledge. Perusahaan secara proaktif mencari data, informasi, dan menjadikannya sebagai proses pembelajaran. Banyak perusahaan lebih senang memanfaatkan informasi, negosiasi, atau melobi regulasi untuk mencapai suatu kinerja yang eksponensial. Mereka lebih suka melakukan lobi-lobi untuk membuat aturan atau regulasi yang berpihak kepada bisnis mereka. Pemikiran-pemikiran seperti ini dan berbagai contoh di sekitar mereka, membuat banyak perusahaan—dalam hal ini para pimpinan puncaknya—lebih menghindari untuk mencetak kinerja karena strategi yang radikal. Ada jalan pintas yang jauh lebih baik untuk memperoleh kenaikan penjualan atau laba yang spektakuler. Sebuah regulasi yang berubah (karena hasil lobi) sudah memberikan dampak kinerja yang jauh lebih cepat dan sekaligus tidak berisiko. Kenyataan seperti inilah yang menjadi penghambat bagi pemikiran strategi yang disruptive. Tantangan kedua bagi tumbuhnya Blue Ocean di Indonesia adalah keterbatasan sumber daya. Yang pertama berhubungan dengan kualitas manusia. Strategi Blue Ocean, agar berkesinambungan, membutuhkan kualitas karyawan yang andal di lapisan tengah dan bawah.
  • 4. Oleh karena itu, strategi Blue Ocean sering kali hanya ada dalam benak top management seorang diri atau individu tertentu dalam perusahaan. Bahkan, bila sudah dirumuskan dalam suatu perencanaan pun, akhirnya tidak jadi dieksekusi karena tidak adanya resources yang mendukung pemikiran radikal mereka. Yang kedua—masih berhubungan dengan masalah sumber daya—adalah peran kapital serta riset dan pengembangan (R&D). Perusahaan apa saja yang dicontohkan Kim melakukan Blue Ocean? Philips, Novo Nordisk, Bloomberg, Cemex, IKEA, dan NTT Docomo adalah sederet perusahaan yang berhasil melakukan Blue Ocean. Apa kesamaan dari mereka semua. Skalanya besar dan bermain di pasar global! Mereka memiliki R&D yang kuat dan didukung oleh kapital yang besar untuk mengeksekusi Blue Ocean. Tantangan Blue Ocean yang lain adalah lemahnya perlindungan terhadap hak cipta. Perusahaan sudah membuat terobosan yang luar biasa, menciptakan kategori yang baru, namun mereka tidak mendapatkan perlindungan yang meyakinkan. Akhirnya, ada banyak pesaing yang di kemudian hari dengan gampangnya meniru produk atau pelayanan. Walau sudah ada perangkat hukum untuk melindungi pemalsuan atau pelanggaran hak paten, tetapi kelemahan dalam kepastian hukum membuat para inovator berpikir ulang untuk terus melanjutkan hasil-hasil inovasinya. Itulah sebabnya, saya berargumentasi, dengan segala hambatan dan risiko dari Blue Ocean, maka Purple Ocean adalah alternatif jawabannya. Blue Ocean, sebagai suatu “strategic mindset”, tidak perlu diragukan lagi. Ini adalah strategi radikal yang menjanjikan kenaikan penjualan dan penurunan biaya. Kali ini, strategi Purple Ocean yang ingin saya bagikan adalah menjadi imitator yang inovatif. Sederhananya, suatu perusahaan membiarkan perusahaan lain untuk melakukan Blue Ocean. Pada saat yang bersamaan, perusahaan mulai mempersiapkan diri untuk masuk dalam kategori tersebut. Kita bisa berharap bahwa perusahaan yang pertama masuk dalam Blue Ocean akan menanggung sebagian dari biaya edukasi. Kita juga berharap bahwa kategori yang baru tersebut tidak akan sempurna. Pada waktunya, kemudian perusahaan kita masuk untuk menawarkan produk yang
  • 5. lebih baik, melakukan perbaikan, dan mengisi kekosongan dari produk yang pertama kali menjalan Blue Ocean. The Body Shop adalah perusahaan dengan strategi Blue Ocean. Keberhasilannya mengundang decak kagum di berbagai negara maju. Saat masuk Indonesia, beberapa tahun kemudian rasa optimisme yang besar ini mulai redup. Konsumen Indonesia adalah konsumen yang sebagian besar tidak sadar akan lingkungan. Dibutuhkan satu generasi lagi untuk menciptakan tipe konsumen yang diinginkan oleh The Body Shop. Saya memiliki keyakinan bahwa konsep seperti The Body Shop ini suatu saat akan menuai hasil di Indonesia. Yang paling mengkhawatirkan adalah mereka yang datang kemudian. Mereka melakukan perbaikan, diferensiasi, dan kemudian membidik konsumen yang sudah teredukasi. Untuk pasar Indonesia, banyak perusahaan sukses karena memanfaatkan produk hasil Blue Ocean yang berada di luar negeri. Karena produknya global, maka sebagian dari konsumen Indonesia sudah mulai ter-expose. Pada saat produk atau jasa tersebut dibawa masuk ke Indonesia, sebagian dari konsumen sudah aware dan memiliki informasi yang cukup tentang produk tersebut. Karena itu, dengan gaya Red Ocean di Indonesia, produk tersebut tetap bisa jauh lebih cepat berhasil. Blue Ocean yang setengah hati adalah melakukan perubahan radikal dalam komunikasi. Dalam konteks produk, mungkin masih tergolong diferensiasi. Mereka hanya mencoba untuk keluar dari kategori yang ada, tetapi dengan tingkat perubahan yang tidak besar. Ini juga saya masukkan dalam kategori Purple Ocean. Bila didukung dengan komunikasi yang kreatif dan biaya promosi yang relatif besar, keberhasilan justru menjadi lebih baik. Hasil suirvei sudah membuktikan bahwa di pasar Indonesia, gap antara persepsi dan aktual bisa jauh lebih lebar dibandingkan di negara maju. Tidak mengherankan, sebab bukan kategori baru itulah yang membuat bisnis sukses, tetapi komunikasilah yang menjadi key success factor dari merek tersebut. Daftar Pustaka : Handi Irawan,2011. https://marketing.co.id/tantangan-dan-hambatan-blue-ocean/ (14 April 2019, Jam 19.17)