2. TABLE OF CONTENTS
GENERATION
Millenial (1981-1996)
Zillenial (1997-2012)
ME VS
ENTREPRENEUR
BUSINESS
TODAY
01 02 03
Industri
Peluang bisnis
BELUM BERMINAT
BERMINAT BELUM MULAI
BARU MEMULAI
PROFESIONAL
4. ● Survei: 87% Milenial dan Gen Z Indonesia Ingin Buka Bisnis (ekbis.sindonews.com)
● Survei dari Standard Chartered mencatat Indonesia termasuk negara yang orang-
orangnya cukup percaya diri (85%) bahwa mereka memiliki keterampilan yang
dibutuhkan untuk berkembang di masa depan yang semakin mengarah ke digital
(angka global yang tercatat 77%)
● Sementara 83% orang Indonesia (angka global: 68%) merasa memegang kendali
atas keuangan pribadi mereka.
● Kaum muda (usia 18-34 tahun) dan mereka yang tinggal di negara berkembang
adalah yang paling percaya diri akan keterampilan mereka dan siap untuk bekerja
paling keras untuk merealisasikan peluang di dunia pasca Covid-19
● Secara global kaum milenial dan Generasi Z lebih mungkin merespons krisis
dengan memulai bisnis baru-Gen M dan Z orang Indonesia memiliki minat untuk
mendapatkan pendapatan kedua.
DATA-DATA
5. ● Generasi milenial termasuk salah satu kelompok usia dengan
konsumen yang paling aktif. Tetapi, masa depan brand sedang
dibentuk oleh Generasi Z, (Gen. M akhir) yang lahir setelah 1994.
● Mereka berbeda dengan Generasi Y karena tidak dibiarkan sendiri
dalam keinginan untuk mengubah dunia. Tidak seperti orang tua
mereka, Generasi X yang terkenal, mereka berada di tengah-tengah
antara idealisme dan materialisme.
● Dilansir melalui Entrepreneur, Generasi Z adalah generasi yang
sepenuhnya digital.
● Generasi Z adalah orang-orang muda yang berorientasi pada tujuan.
Mereka menganggap hidup sebagai level permainan dan cenderung
sangat reaktif terhadap dunia mereka,” kata Jennifer Medina, Kepala
Inovasi dan Intelijen dari badan penelitian Big Foot.
DATA-DATA
6. KARAKTERISTIK GENERASI
(Pebisnis M/Z vs Pembeli/Pelanggan bisa lebih luas)
● Gen Milenial dan Gen Z memiliki beberapa keistimewaan, yaitu: (a)
Lebih mudah menyerap dan menggunakan teknologi; (b) Dapat
menyesuaikan pekerjaan dengan passion; (c) Lebih open minded; (d)
Berani membuat sistem baru sehingga muncul peluang-peluang baru
(Semua itu tidak lepas dari interaksi dengan teknologi).
● Generasi Milenial : menggunakan media sosial untuk berbagi informasi
● Generasi Z suka memanfaatkan berbagai platform untuk
menghasilkan konten sendiri.
○ Mereka sepenuhnya responsif terhadap strategi pemasaran digital.
○ Kelompok yang merupakan 25,9 persen dari populasi dunia ini masih belum
memiliki daya beli yang besar, tetapi brand harus memperhatikan untuk
memastikan ketahanan/retensi di pasar.
7. 1) PELAJARI BAHASA Z : Anak muda dari generasi ini lebih konseptual,
menggunakan lebih sedikit kata, lebih sintetis dan berbasis pada visual
yang kuat. Anda harus bereksperimen dengan platform baru seperti TikTok
atau Instagram.
2) BANGUN BRAND YANG BERORIENTASI PADA GEN Z: mereka ingin
perusahaan membantu memecahkan masalah atau membangun cerita
mereka sendiri. Mereka sangat menghargai alat-alat seperti aplikasi dan
ingin bisnis menjadi teman.
3) PAHAMI ADA MATA UANG LAIN: Pengaruh di media sosial sangat
penting bagi Generasi Z, dikenal sebagai mata uang sosial. Brand yang
ingin menjangkau Gen Z perlu membantu mereka mempertahankan
kekuatan sosial dengan penjualan dan aplikasi yang membantu mereka
menonjol.
Para ahli membuat empat tips bagi brand untuk
menjalin hubungan dengan generasi Z
8. 4) BANGUN HUBUNGAN YANG ERAT :
Generasi Z paham menawarkan produk saja tidak cukup
karena mereka tahu brand lain juga melakukan hal yang
sama.
Gen Z mencari pengalaman berbelanja yang tak terlupakan
yang membantu mereka melakukan hal lain (customer
journey)
Gen Z sangat peka terhadap apa yang terjadi di dunia
mereka, tetapi ingin menghasilkan perubahan dengan cara
yang praktis (teknologi)
10. TANTANGAN MENGASAH JIWA ENTREPRENUER / SOFT SKILl:
BERANI MENCOBA : misalnya: STARTUP DIGITAL….. Jgn sempurna dulu,
mulai dr fitur yg paling utama...repeatable, scaleable....market fit....developing
KEMAMPUAN TEAMWORK: Memahami dan memiliki kondisi ideal untuk
memiliki tim setiap startup terdiri dari beberapa anggota yang memiliki tiga
karakter penting atau yang biasa dikenal sebagai “The Startup Triangle Team'.
Pertama adalah Hustle, yakni orang yang ahli menjual ide dan
memperkenalkan perusahaannya. Yang kedua Hipster, yakni orang yang mahir
membuat tampilan aplikasi maupun website yang menarik dan user friendly.
Hacker, yaitu orang yang ahli memaksimalkan penggunaan teknologi bagi
perkembangan bisnis. "Kombinasi tim yang tepat akan menjadi salah satu daya
tarik tersendiri bagi para investor," ucapnya.
Memperluas RELASI ATAU NETWORKING termasuk kunci utama agar bisnis
termasuk startup dapat terus berkembang. Hal ini juga dapat menambah
wawasan baru, membuka kesempatan kerja sama dan peluang bisnis
baru, atau bahkan menciptakan inovasi yang belum pernah terpikirkan
sebelumnya…..BERGABUNG DI Inkubator Bisnis…..coworking….
Founder and CEO
Bukalapak Achmad
Zaky:
Anak muda menjadi
penting untuk
bangsa ini terlebih
mereka-mereka
yang memiliki nilai
entrepreneurship
yang
tinggi…ahmad zaky
foundation
11. Jalan menuju wirausaha
sukses diantaranya :
mau kerja keras
Bekerjasama
penampilan yang baik
Yakin
pandai membuat
keputusan
mau menambah ilmu
pengetahuan
ambisi untuk maju
pandai berkomunikasi
Proses kreatif, inovatif, dan
produktif: hanya dilakukan oleh orang- orang
yang memiliki jiwa dan sikap kewirausahaan yaitu :
Percaya diri (yakin, optimis dan penuh komitmen)
Berinisiatif (berprestasi (berorientasi hasil dan
berwawasan ke depan)
Memiliki jiwa kepemimpinan (berani tampil berbe
da dan berani mengambil resiko dengan penuh
perhitungan)
Suka tantangan (energik dan percaya diri)
Memiliki motif
• Faktor pribadi yang mempengaruhi kewirausah
aan: motif berprestasi, komitmen, nilai-nilai
pribadi, pendidikan dan pengalaman.
• Sedangkan dari faktor lingkungan adalah peluang,
model peran dan aktivitas.
13. Apa yang Perlu Anda Ketahui tentang Peluang
Usaha?
Memulai bisnis Anda sendiri adalah pilihan yang bijaksana.
Alasannya, bisnis pribadi memang menjanjikan keuntungan yang menggiurkan.
Faktanya, hampir 54% pebisnis pribadi mengaku pendapatannya meningkat.
Selain itu, sebanyak 26% dari pebisnis tersebut ingin mendapatkan kebebasan dalam
menjalankan usahanya sendiri. Tentu, dengan tujuan untuk terus membangunnya menjadi lebih
baik.
TIPS yg bisa dicoba untuk memulai bisnis yang menghasilkan
KENALI PERSAINGAN
Memiliki produk yang bagus tidak begitu saja menjamin kesuksesan bisnis Anda. Salah satu
faktornya adalah hadirnya persaingan usaha yang ketat.
Seringkali Anda harus “berbagi kue” dengan kompetitor dan menerapkan strategi perang harga
yang cukup sengit.
Bagi pebisnis, kondisi ini tentu kurang menguntungkan.
Solusi untuk hal ini adalah melakukan riset pasar atas peluang usaha yang ingin Anda
jalankan. Selain itu, Anda juga bisa mencari niche (lingkup bisnis) yang masih belum banyak
digarap oleh pebisnis lain.
14. IKUTI PASSION ANDA
Menjalankan bisnis sesuai dengan passion membuat Anda tidak gampang
menyerah. Karena akan sangat mencintai pekerjaan tersebut. Berbagai tantangan
yang muncul akan Anda hadapi dengan tenang dan fokus.
Bisnis yang Anda jalankan pun bisa berangkat dari hal yang Anda sukai, seperti
traveling, camping, dan lainnya.
GO ONLINE
Untuk membantu bisnis Anda tumbuh dengan pesat, manfaatkanlah kecanggihan
teknologi. go online memang sudah bukan lagi pilihan. Bisnis yang go online akan
menjangkau pasar yang lebih luas tanpa terbatas waktu dan lokasi. Potensi
keuntungannya pun cukup besar.
Bisnis yang ditunjang hadirnya sebuah website toko online akan mampu menarik
lebih banyak calon konsumen. Apalagi jika didukung dengan kemudahan bagi
konsumen menemukan bisnis Anda (SEO dll)
16. Beberapa ide bisnis untuk Milenial dan Gen Z, siapa tahu ada
yang cocok untuk Anda (pilih industri yg anda suka)
Web Developer
Web developer adalah pekerjaan
yang bertugas untuk membuat
berbagai web app dan
website dengan bahasa
pemrograman. Biasanya
dibutuhkan oleh startup, toko
online, bahkan perusahaan
berskala besar. Pekerjaan ini
menjadi sangat potensial karena era
digital terus berkembang. Semua
bisnis berlomba-lomba untuk go
online dan menghadirkan website
atau aplikasi bagi para konsumennya.
Web Designer
Web designer adalah orang yang memiliki
keahlian untuk membuat tampilan website
menjadi menarik.Pekerjaan ini biasanya fokus
pada hal yang berkaitan erat
dengan ESTETIKA WEBSITE, misalnya
keseimbangan warna, tipografi, ilustrasi, dll.
Siapa target kliennya? Bisa dibilang semua bisnis
dan perusahaan yang membuat website ataupun
aplikasi membutuhkan tenaga web designer.
Karena pekerjaan ini berkaitan erat dengan
tampilan perusahaan di ranah online. Dengan
kata lain, web designer memainkan peranan
branding di era digital ini.
17. BLOGGER
Ide bisnis selanjutnya adalah blogging. Selain jam kerja yang fleksibel,
nge-blog juga cocok untuk Milenial dan Gen Z karena niche blog dapat
disesuaikan dengan passion atau keinginan.
Misalnya, blog kuliner, fashion, travel, dll. Bekerja sekaligus menekuni
hal yang disukai.
Untuk menjadi blogger sukses, intinya blog Anda harus memiliki jumlah
pembaca yang banyak dan tetap. Nah, skill set yang diperlukan usaha
Milenial adalah:
Pengetahuan CMS;
Dapat menulis dengan lugas dan memiliki karakter;
Memiliki ide-ide segar dan kreatif;
Memahami SEO;
Dapat melakukan riset keyword;
Paham menggunakan tools, seperti Google Analytics, Google Ads, dll;
Up to date.
18. ● Social media savvy (mengerti sosial media) adalah salah satu ciri
generasi Milenial dan Z.
● Media sosial sebagai sebuah platform besar yang memiliki pengguna tak
terhitung jari. Nah, resource sebanyak itu dapat dimanfaatkan
menjadi marketing pool alias pangsa pasar yang luas bagi sebuah brand.
● Tentunya kemampuan mengelola social media adalah keahlian yang
sangat mahal (media sosial sebagai alat marketing ampuh : trik
meningkatkan engagement, membuat konten menjadi viral, menarik
konversi tinggi dari media sosial, dll.
● Mulai gunakan ainternet untuk mengulik segala macam social media
marketing, misalnya:: Algoritma; Platform ads.; Tools marketing.;
Retargeting.; User-generated content, dll
SOCIAL MEDIA MARKETING
19. TUTOR ONLINE
Investasi terbaik bagi under 30 adalah ilmu.
Hal yang bisa mengasah ilmu sekaligus mendapatkan penghasilan adalah
menjadi tutor online.
Misalnya, Anda ahli dibidang bahasa asing, coba saja menjadi tutor
bahasa asing, atau bidang lain
Selain bisa menjadi ide bisnis menjanjikan, pengetahuan Anda juga
semakin berkembang.
Anda hanya memerlukan device seperti laptop, internet, dan headphone.
Tanpa keluar modal untuk membuat module dan ongkos perjalanan ke
rumah murid.
Banyak hal yang dapat Anda eksplor dari dunia pendidikan, seperti:
Membuat webinar dan virtual event berbayar/Menyediakan ebook
premium./Membuka kelas online.
20. ● Menciptakan Produk Kreatif Ramah
Lingkungan
● Usaha Rental Mobil (jasa sewa mobil
good looking and smart / kreatif
niche)
● Wedding Organizer
● Affiliate Marketing
● Menciptakan Kerajinan Tangan
● Menjadi Dropshipper
● Berjualan Perangkat Lunak/Software
● Usaha Potong Rambut
● Jasa Penitipan Anak
● Berjualan Makanan Ringan
(online/offline)
● Pet Shop
● Usaha Sewa Perlengkapan Mendaki
● Bisnis Cuci Sepatu
● Vlogger
● Content creator
● Copywriter
● Toko Online
● Bisnis Waralaba/Franchise
● Jasa Terjemah
● Usaha Modal Kecil/Menengah:
Katering
● Rias Pengantin
● Bisnis Tour Wisata
● Bisnis Laundry
● Berjualan Minuman Kesehatan
● Bisnis Menjahit Pakaian (hijab
order)
● Usaha Rumahan: Bisnis Mainan
Anak
● Sewa Perlengkapan Bayi
21. 4 Tips Bisnis Milenial dan Gen Z
● Di samping ide bisnis yang segar dan beragam, milenial dan gen z masih sering memiliki
cap kurang pengalaman, kurang telaten, dan kurang-kurang lainnya.
● Meski masih muda dan pemula dalam dunia bisnis, tidak ada salahnya mencoba lebih awal.
1) Mulai dengan Bisnis Plan
Bisnis plan adalah rencana tertulis
sebuah bisnis, meliputi tujuan,
dan cara menjalankannya.
Memulai bisnis yang terencana
secara baik dan detail. Mulai
dari riset pasar, deskripsi
produk, marketing plan, hingga
rencana pengembangan usaha
Milenial/Zillenial anda
Kenapa pentingnya membuat bisnis plan??
dapat mengarahkan bisnis agar dapat berjalan
dan tidak hilang arah.
Karena Anda akan merasakan manfaat sebagai
berikut:
Melihat bisnis secara keseluruhan.
Menentukan prioritas.
Mengatur strategi, kesempatan,
keuangan, dll.
Menyusun target jangka pendek,
menengah, dan panjang.
Pengingat agar bisnis tetap on track, dll.
22. 2. BRANDING.. BRANDING.. BRANDING..
Setelah merencanakan bisnis, belum saatnya langsung
eksekusi.
Agar bisnis dapat dikenali, perlu adanya branding
terlebih dahulu.
Branding adalah sebuah usaha untuk menciptakan
brand. Pada tahap ini, Anda harus fokus terhadap
empat unsur branding, yaitu:
Visi dan Misi – Fondasi merek atau brand yang berisi
tujuan jangka panjang dan solusi apa yang diberikan
brand Anda.
Logo – Wajah dari merek agar konsumen dapat
mengenali dan familiar dengan brand Anda.
Tagline – Kalimat singkat yang menggambarkan apa
yang brand Anda tawarkan.
Website – Tempat di mana calon konsumen
mendapatkan semua informasi tentang brand.
Lebih singkatnya, coba
pikirkan seperti apa brand
Anda ingin dipandang.
Untuk itu ada beberapa tahap
yang harus dilakukan. Misalnya,
membangun strategi branding,
buyer persona, hingga hal-hal
kasat mata seperti logo, warna,
hingga desain website, dan
beberapa hal lainnya.
Tujuannya agar membantu
proses brand awareness,
membedakan dengan
kompetitor, membangun
pelanggan loyal,dll
23. BISNIS MILENIAL GO ONLINE
Bisnis plan sudah, branding dan brand identity juga sudah, maka selanjutnya adalah
go online.
Oke, berarti langkah selanjutnya bisa ngiklan di blog dan post di medsos ya?
go online yang bisa dilakukan bukan sebatas medsos, dalam meng-online-kan bisnis
dapat dilakukan dengan beberapa pendekatan, misalnya:
Membuat website bisnis – Berikan segala macam informasi di dalam satu
website, lengkapi dengan fitur toko online hingga portofolio.
Blog – Edukasi calon konsumen dengan informasi seputar bisnis dan jelaskan
kepada audiens mengapa mereka memerlukan jasa atau produk Anda.
Social Media Marketing – Masuk ke segala platform media sosial untuk
memperkenalkan brand, seperti Instagram, TikTok, Twitter, LinkedIn, dll.
Digital Marketing – Pemasaran produk dengan memanfaatkan media digital dan
jaringan internet. Misalnya, Google Bisnisku, SEO, SEM, email marketing, dll..
Bagi mayoritas Milenial dan Gen Z, kemungkinan poin ini bukanlah hal yang sulit.
Dengan ide kreatif dan konsistensi, bukan tidak mungkin akan membangun
komunitas yang loyal.
24. 4. SELALU EVALUASI
Biasanya setelah bisnis berjalan, fokus hanya akan tertuju ke income
(penghasilan), outcome (pengeluaran seperti operasional, bahan baku,
maintenance, dll) dan marketing.
Padahal evaluasi di setiap hal penting untuk dilakukan, agar kita
tahu seberapa jauh “perjalanan” bisnis yang sudah kita jalani.
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dengan seksama, yaitu:
Engagement.Awareness. Konversi. Produksi. Portofolio, dll.
Untuk jangka waktu evaluasinya tergantung keinginan dan kebutuhan.
Misalnya, rincikan progress setiap minggu, bulan, quarter, hingga tahunan.
Hal ini penting lho untuk dapat mengukur dan mengambil keputusan
bisnis