SlideShare a Scribd company logo
1 of 19
Jens Martensson 1
Jens Martensson
Pengertian Formasi
Formasi Adalah
Jumlah dan susunan
pangkat yang diperlukan
dalam suatu satuan
organisasi Negara untuk
mampu melaksanakan
tugas pokok dalam
jangka waktu tertentu.
2
Jens Martensson
Dasar Hukum Formasi Pegawai
Peraturan Pemerintah
Nomor 97 Tahun 2000
tentang Formasi Pegawai
Negeri Sipil sebagaimana
telah diubah dengan
Peraturan Pemerintah
Nomor 54 tahun 2003.
3
Jens Martensson
PRINSIP – PRINSIP PENYUSUNAN FORMASI
4
Dalam penyusunan formasi hendaknya diperhatikan prinsip-
prinsip sebagai berikut:
• Setiap jenjang jabatan jumlah pegawainya sesuai dengan
beban kerjanya.
• Setiap perpindahan dalam posisi jabatan yang baik
karena adanya mutasi atau promosi dapat dilakukan
apabila tersedia posisi jabatan yang lowong.
• Selama beban kerja organisasi tidak berubah komposisi
jumlah pegawai tidak berubah.
Jens Martensson
SISTEM PENYUSUNAN FORMASI
1. Sistem sama merupakan system yang
menentukan jumlah dan kualitas pegawai yang
sama bagi semua satuan organisasi tanpa
membedakan besar kecilnya beban kerja.
2. Sistem ruang lingkup merupakan suatu system
yang menetukan jumlah dan kualitas pegawai
berdasarkan jenis, sifat dan beban kerja yang
dibebankan kepada suatu organisasi
5
Jens Martensson
FAKTOR-FAKTOR PENYUSUNAN FORMASI
• Jenis pekerjaan
• Sifat Pekerjaan
• Perkiraan beban kerja dan kemampuan
Pegawai
• Prinsip Pelaksanaan Tugas
• Jenjang dan jumlah pangkat
• Peralatan yang tersedia
• Kemampuan keuangan negara
6
Jens Martensson
ANALISIS KEBUTUHAN PEGAWAI
Analisis kebutuhan pegawai dapat diperoleh melalui
analisis jabatan untuk mengetahui secara konkrit
jumlah dan kualifikasi pegawai yang dibutuhkan oleh
suatu unit organisasi untuk mampu melaksanakan
tugasnya secara berdayaguna, berhasilguna, dan
berkesinambungan. Analisis jabatan adalah suatu
kegiatan mengumpulkan, menilai, dan
mengorganisasikan informasi tentang jabatan.
7
Jens Martensson
Analisis jabatan meliputi:
• Uraian jabatan atau uraian pekerjaan, yaitu informasi yang
lengkap tentang tugas dan berbagai aspek lain dari suatu jabatan
atau pekerjaan.
• Kualifikasi atau syarat-syarat jabatan, yaitu keterangan mengenai
syarat-syarat yang diperlukan oleh seorang pegawai untuk dapat
melakukan tugas tertentu misalnya pendidikan tertentu.
• Peta jabatan, yaitu susunan nama dan tingkat jabatan struktural
dan fungsional yang tergambar dalam suatu struktur unit
organisasi dari tingkat yang paling rendah sampai dengan yang
paling tinggi dan jenis jabatan fungsional serta jumlah yang
diperlukan.
8
Jens Martensson
LATIHAN MANDIRI 1
1. Carilah dan gambar peta jabatan dalam suatu
kantor/perusahaan!
2. Jelaskan uraian jabatan atau pekerjaan dari peta jabatan
diatas!
3. Berikan contoh kualifikasi dan syarat –syarat jabatan sebagai
berikut :
a. Sekretaris
b. Manager
c. Staf Administrasi
10
Jens Martensson 9
PENGADAAN PEGAWAI
Jens Martensson 10
Pengadaan Pegawai adalah kegiatan untuk
mengisi formasi yang lowong.
Jens Martensson
• Perencanaan
• Pengumunan
• Pelamaran
• Penyaringan
• Pengangkatan Calon
Pegawai (Magang)
• Pengangkatan menjadi
Pegawai
11
LANGKAH PENGADAAN PEGAWAI
Jens Martensson
• Pengadaan Pegawai
Negeril Sipil adalah
Peraturan Pemerintah
Nomor 98 tahun 2000
dan sebagaimana telah
diubah dengan
Peraturan Pemerintah
Nomor 11 tahun 2002
12
Dasar Hukum Pengadaan Pegawai
Jens Martensson
• Perencanaan kepegawaian
adalah keseluruan proses
pemikiran dan penentuan
secara matang mengenai hal-
hal yang akan di kerjakan di
masa yang akan datang
dalam rangka mencapai
tujuan yang telah ditentukan.
13
PERENCANAAN DAN REKRUTMEN PEGAWAI
• Perekrutan Pegawai
merupakan proses
penarikan sejumlah calon
yang memiliki potensi
untuk ditarik menjadi
pegawai yang dilakukan
melalui berbagai macam
kegiatan.
Jens Martensson
1. Menetapkan perencanaan kebijakan
kepegawaian, sehingga menghasilkan
penggolongan pekerjaan, analisa
pekerjaan, gambaran pekerjaan dan
rincian pekerjaan.
2. Menentukan penarikan pegawai dari
sumber-sumber tenaga kerja, baik
intern maupun ekstern.
3. Membuat pengumuman lowongan
pekerjaan, analisis pekerjaan,
gambaran pekerjaan dan perincian
pekerjaan.
14
PROSEDUR PENGADAAN PEGAWAI
LANGKAH –LANGKAH SEBAGAI BERIKUT :
4. Penerimaan surat lamaran pekerjaan
dari calon tenaga kerja.
5. Mengadakan seleksi atau penyaringan
administrasi dari surat lamaran yang
masuk
6. Menentukan diterima tidaknya lamaran
kerja (dipilih yang memenuhi
persyaratan).
7. Menyiapkan segala perangkat seleksi
(baik soal, pedoman penilaian maupun
standar kelulusan)
Jens Martensson
8. Melakukan pemanggilan bagi calon
yang memenuhi syarat untuk mengikuti
tes atau ujian.
9. Mengadakan seleksi pegawai, berupa
tes lisan, tertuis, intelegensi, psikotes,
dan kesehatan jasman.
10.Memeriksa hasil tes dan sekaligus
menentukan rangking serta jumlah
calon yang lulus.
11.Memanggil calon pegawai yang lulus
untuk mengikuti masa percobaan.
12.Mengangkat pegawai dengan Surat
Keputusan dalam status masa
percobaan.
13.Calon pegawai mengikuti orientasi
masa percobaan. 15
LANJUTAN
Jens Martensson 16
LANJUTAN
14.Melakukan penilaian selama calon
mengikuti orientasi.
15.Menentukan lulus tidaknya masa
orientasi.
16.Membuat Surat Keputusan
pengangkatan pegawai berstatus
pegawai tetap.
17.Menempatkan pegawai pada jenjang
jabatan tertentu dengan tugass,
wewenang dan tanggung jawab.
18.Melakukan pembinaan dan
pemeliharaan terhadap pegawai, agar
para pegawai berkembang dan betah
bekerja di perusahaan.
Launch

More Related Content

What's hot

Slide analisis beban kerja permendagri 12-08
Slide analisis beban kerja  permendagri 12-08Slide analisis beban kerja  permendagri 12-08
Slide analisis beban kerja permendagri 12-08
Rudy Irawan
 
Fungsi pengadaan sumber daya manusia(analisis jabatan dan analisis kebutuhan)
Fungsi pengadaan sumber daya manusia(analisis jabatan dan analisis kebutuhan)Fungsi pengadaan sumber daya manusia(analisis jabatan dan analisis kebutuhan)
Fungsi pengadaan sumber daya manusia(analisis jabatan dan analisis kebutuhan)
Shofa Ar-Rahmat
 
Analisis Jabatan Berdasarkan Permendagri 35 Tahun 2012
Analisis Jabatan Berdasarkan Permendagri 35 Tahun 2012Analisis Jabatan Berdasarkan Permendagri 35 Tahun 2012
Analisis Jabatan Berdasarkan Permendagri 35 Tahun 2012
Bayu Wahyudi
 
PERAN ANJAB MANAJEMEN PENGEMBANGAN PNS BERBASIS KOMPETENSI
PERAN ANJAB MANAJEMEN PENGEMBANGAN PNS BERBASIS KOMPETENSIPERAN ANJAB MANAJEMEN PENGEMBANGAN PNS BERBASIS KOMPETENSI
PERAN ANJAB MANAJEMEN PENGEMBANGAN PNS BERBASIS KOMPETENSI
Deddy Agus Arifianto
 

What's hot (19)

Analisis Beban Kerja
Analisis Beban KerjaAnalisis Beban Kerja
Analisis Beban Kerja
 
Slide analisis beban kerja permendagri 12-08
Slide analisis beban kerja  permendagri 12-08Slide analisis beban kerja  permendagri 12-08
Slide analisis beban kerja permendagri 12-08
 
Analisis jabatan
Analisis jabatanAnalisis jabatan
Analisis jabatan
 
ANALISIS PEKERJAAN
ANALISIS PEKERJAANANALISIS PEKERJAAN
ANALISIS PEKERJAAN
 
KD 3.9 PENILAIAN KINERJA PEGAWAI
KD 3.9 PENILAIAN KINERJA PEGAWAIKD 3.9 PENILAIAN KINERJA PEGAWAI
KD 3.9 PENILAIAN KINERJA PEGAWAI
 
Analisa pekerjaan dan desain pekerjaan
Analisa pekerjaan dan desain pekerjaanAnalisa pekerjaan dan desain pekerjaan
Analisa pekerjaan dan desain pekerjaan
 
Analisis jabatan
Analisis jabatanAnalisis jabatan
Analisis jabatan
 
Fungsi pengadaan sumber daya manusia(analisis jabatan dan analisis kebutuhan)
Fungsi pengadaan sumber daya manusia(analisis jabatan dan analisis kebutuhan)Fungsi pengadaan sumber daya manusia(analisis jabatan dan analisis kebutuhan)
Fungsi pengadaan sumber daya manusia(analisis jabatan dan analisis kebutuhan)
 
Analisis Jabatan Berdasarkan Permendagri 35 Tahun 2012
Analisis Jabatan Berdasarkan Permendagri 35 Tahun 2012Analisis Jabatan Berdasarkan Permendagri 35 Tahun 2012
Analisis Jabatan Berdasarkan Permendagri 35 Tahun 2012
 
Analisa Jabatan
Analisa JabatanAnalisa Jabatan
Analisa Jabatan
 
Analisis jabatan
Analisis jabatanAnalisis jabatan
Analisis jabatan
 
Penilaian skp
Penilaian skpPenilaian skp
Penilaian skp
 
Kompetensi dan tim efektif
Kompetensi dan tim efektif Kompetensi dan tim efektif
Kompetensi dan tim efektif
 
Heru firmanto 17.01.031.047-msdm-mj17-2
Heru firmanto 17.01.031.047-msdm-mj17-2Heru firmanto 17.01.031.047-msdm-mj17-2
Heru firmanto 17.01.031.047-msdm-mj17-2
 
PERAN ANJAB MANAJEMEN PENGEMBANGAN PNS BERBASIS KOMPETENSI
PERAN ANJAB MANAJEMEN PENGEMBANGAN PNS BERBASIS KOMPETENSIPERAN ANJAB MANAJEMEN PENGEMBANGAN PNS BERBASIS KOMPETENSI
PERAN ANJAB MANAJEMEN PENGEMBANGAN PNS BERBASIS KOMPETENSI
 
Pelatihan Analisis Jabatan
Pelatihan Analisis JabatanPelatihan Analisis Jabatan
Pelatihan Analisis Jabatan
 
Artikel ilmiah
Artikel ilmiahArtikel ilmiah
Artikel ilmiah
 
ANALISA PEKERJAAN (JOB ANALYSIS)
ANALISA PEKERJAAN (JOB ANALYSIS)ANALISA PEKERJAAN (JOB ANALYSIS)
ANALISA PEKERJAAN (JOB ANALYSIS)
 
Analisis Pekerjaan//Jabatan
Analisis Pekerjaan//JabatanAnalisis Pekerjaan//Jabatan
Analisis Pekerjaan//Jabatan
 

Similar to Formasi dan pengadaan pegawai [autosaved]

Analisisbebankerja 090618214301-phpapp02 (1)
Analisisbebankerja 090618214301-phpapp02 (1)Analisisbebankerja 090618214301-phpapp02 (1)
Analisisbebankerja 090618214301-phpapp02 (1)
Siti Djawijah
 
Makalah 1 analisis pekerjaan
Makalah 1 analisis pekerjaanMakalah 1 analisis pekerjaan
Makalah 1 analisis pekerjaan
Andra Syahputra
 
Dinkes Bab 1.1.3 manajemen SumberDM.pptx
Dinkes  Bab  1.1.3 manajemen SumberDM.pptxDinkes  Bab  1.1.3 manajemen SumberDM.pptx
Dinkes Bab 1.1.3 manajemen SumberDM.pptx
AyuAde9
 
POWER POINT ANALISIS JABATAN MSDM .pptx
POWER POINT ANALISIS JABATAN MSDM  .pptxPOWER POINT ANALISIS JABATAN MSDM  .pptx
POWER POINT ANALISIS JABATAN MSDM .pptx
CindiAfriyani
 
Yoga aw formasi pns - konversi nip - kpe
Yoga aw   formasi pns - konversi nip - kpeYoga aw   formasi pns - konversi nip - kpe
Yoga aw formasi pns - konversi nip - kpe
Ayah Raihaana
 

Similar to Formasi dan pengadaan pegawai [autosaved] (20)

Analisisbebankerja 090618214301-phpapp02 (1)
Analisisbebankerja 090618214301-phpapp02 (1)Analisisbebankerja 090618214301-phpapp02 (1)
Analisisbebankerja 090618214301-phpapp02 (1)
 
Karya ilmiah fadil muhammad
Karya ilmiah fadil muhammadKarya ilmiah fadil muhammad
Karya ilmiah fadil muhammad
 
Pertemuan 5.pptx
Pertemuan 5.pptxPertemuan 5.pptx
Pertemuan 5.pptx
 
Kelompok 4_OTOLA KEPEGAWAIAN_XI OTKP 2.pptx
Kelompok 4_OTOLA KEPEGAWAIAN_XI OTKP 2.pptxKelompok 4_OTOLA KEPEGAWAIAN_XI OTKP 2.pptx
Kelompok 4_OTOLA KEPEGAWAIAN_XI OTKP 2.pptx
 
6.analisis dan rancangan pekerjaan 2
6.analisis dan rancangan pekerjaan 26.analisis dan rancangan pekerjaan 2
6.analisis dan rancangan pekerjaan 2
 
ANJAB dan ABK.pptx
ANJAB dan ABK.pptxANJAB dan ABK.pptx
ANJAB dan ABK.pptx
 
Analisis jabatan msdm
Analisis jabatan msdmAnalisis jabatan msdm
Analisis jabatan msdm
 
Makalah 1 analisis pekerjaan
Makalah 1 analisis pekerjaanMakalah 1 analisis pekerjaan
Makalah 1 analisis pekerjaan
 
Dinkes Bab 1.1.3 manajemen SumberDM.pptx
Dinkes  Bab  1.1.3 manajemen SumberDM.pptxDinkes  Bab  1.1.3 manajemen SumberDM.pptx
Dinkes Bab 1.1.3 manajemen SumberDM.pptx
 
Analisis pekerjaan lastono 143111231 6 g
Analisis pekerjaan lastono 143111231 6 gAnalisis pekerjaan lastono 143111231 6 g
Analisis pekerjaan lastono 143111231 6 g
 
POWER POINT ANALISIS JABATAN MSDM .pptx
POWER POINT ANALISIS JABATAN MSDM  .pptxPOWER POINT ANALISIS JABATAN MSDM  .pptx
POWER POINT ANALISIS JABATAN MSDM .pptx
 
000109713.pdf
000109713.pdf000109713.pdf
000109713.pdf
 
Sdm
Sdm Sdm
Sdm
 
Analisis jabatan,seleksikerja,motivasikerja k3vid_kelompok2
Analisis jabatan,seleksikerja,motivasikerja k3vid_kelompok2Analisis jabatan,seleksikerja,motivasikerja k3vid_kelompok2
Analisis jabatan,seleksikerja,motivasikerja k3vid_kelompok2
 
MSDM Analisis Jabatan.pptx
MSDM Analisis Jabatan.pptxMSDM Analisis Jabatan.pptx
MSDM Analisis Jabatan.pptx
 
Sistem Perencanaan tenaga kerja - Human Resources Planning | Consultant HR
Sistem Perencanaan tenaga kerja   - Human Resources Planning | Consultant HRSistem Perencanaan tenaga kerja   - Human Resources Planning | Consultant HR
Sistem Perencanaan tenaga kerja - Human Resources Planning | Consultant HR
 
Analisis jabatan ppt
Analisis jabatan pptAnalisis jabatan ppt
Analisis jabatan ppt
 
ANALISIS JABATAN.pptx
ANALISIS JABATAN.pptxANALISIS JABATAN.pptx
ANALISIS JABATAN.pptx
 
Workload Analysis Workshop
Workload Analysis WorkshopWorkload Analysis Workshop
Workload Analysis Workshop
 
Yoga aw formasi pns - konversi nip - kpe
Yoga aw   formasi pns - konversi nip - kpeYoga aw   formasi pns - konversi nip - kpe
Yoga aw formasi pns - konversi nip - kpe
 

More from aisyah safitri hayati (11)

Presentation dp3
Presentation dp3Presentation dp3
Presentation dp3
 
Pangkat dan jabatan pegawai fix
Pangkat dan jabatan pegawai   fixPangkat dan jabatan pegawai   fix
Pangkat dan jabatan pegawai fix
 
Cara penanganan pemeliharaan dokumen administrasi kepegawaian [autosaved]
Cara penanganan pemeliharaan dokumen administrasi kepegawaian [autosaved]Cara penanganan pemeliharaan dokumen administrasi kepegawaian [autosaved]
Cara penanganan pemeliharaan dokumen administrasi kepegawaian [autosaved]
 
ARSIP DAN JENIS JENIS ARSIP
ARSIP DAN  JENIS JENIS ARSIPARSIP DAN  JENIS JENIS ARSIP
ARSIP DAN JENIS JENIS ARSIP
 
Dokumen dan dokumentasi
Dokumen dan dokumentasiDokumen dan dokumentasi
Dokumen dan dokumentasi
 
Modul korespondensi - Surat
Modul korespondensi -  SuratModul korespondensi -  Surat
Modul korespondensi - Surat
 
Macam macam surat niaga
Macam macam surat niagaMacam macam surat niaga
Macam macam surat niaga
 
Jenis jenis surat dinas
Jenis jenis surat dinasJenis jenis surat dinas
Jenis jenis surat dinas
 
Macam macam bentuk surat
Macam macam bentuk suratMacam macam bentuk surat
Macam macam bentuk surat
 
Macam macam lipatan surat
Macam macam lipatan suratMacam macam lipatan surat
Macam macam lipatan surat
 
Bagian surat resmi
Bagian surat resmiBagian surat resmi
Bagian surat resmi
 

Recently uploaded

Jaringan Komputer dan Internet - Informatika Kelas XI.pptx
Jaringan Komputer dan Internet - Informatika Kelas XI.pptxJaringan Komputer dan Internet - Informatika Kelas XI.pptx
Jaringan Komputer dan Internet - Informatika Kelas XI.pptx
arbidu2022
 
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatankonsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
SuzanDwiPutra
 
kerajaan-kerajaan hindu-budha di indonesia.ppt
kerajaan-kerajaan hindu-budha di indonesia.pptkerajaan-kerajaan hindu-budha di indonesia.ppt
kerajaan-kerajaan hindu-budha di indonesia.ppt
putrisari631
 
perwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptx
perwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptxperwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptx
perwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptx
Mas PauLs
 

Recently uploaded (20)

PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASARPPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
 
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdfUAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
 
Pembahasan Soal Ujian Komprehensif Farmasi Perapotekan
Pembahasan Soal Ujian Komprehensif Farmasi PerapotekanPembahasan Soal Ujian Komprehensif Farmasi Perapotekan
Pembahasan Soal Ujian Komprehensif Farmasi Perapotekan
 
Jaringan Komputer dan Internet - Informatika Kelas XI.pptx
Jaringan Komputer dan Internet - Informatika Kelas XI.pptxJaringan Komputer dan Internet - Informatika Kelas XI.pptx
Jaringan Komputer dan Internet - Informatika Kelas XI.pptx
 
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatankonsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
 
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docxcontoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
 
Kegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptx
Kegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptxKegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptx
Kegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptx
 
kerajaan-kerajaan hindu-budha di indonesia.ppt
kerajaan-kerajaan hindu-budha di indonesia.pptkerajaan-kerajaan hindu-budha di indonesia.ppt
kerajaan-kerajaan hindu-budha di indonesia.ppt
 
Materi Pertemuan 4 Materi Pertemuan 4.pptx
Materi Pertemuan 4 Materi Pertemuan 4.pptxMateri Pertemuan 4 Materi Pertemuan 4.pptx
Materi Pertemuan 4 Materi Pertemuan 4.pptx
 
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Materi Pertemuan 2.pptxMateri Pertemuan 2
Materi Pertemuan 2.pptxMateri Pertemuan 2Materi Pertemuan 2.pptxMateri Pertemuan 2
Materi Pertemuan 2.pptxMateri Pertemuan 2
 
perwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptx
perwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptxperwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptx
perwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptx
 
FARMASI SOSIAL - Pengantar Farmasi Sosial
FARMASI SOSIAL - Pengantar Farmasi SosialFARMASI SOSIAL - Pengantar Farmasi Sosial
FARMASI SOSIAL - Pengantar Farmasi Sosial
 
Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)
Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)
Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)
 
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMAS
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMASBAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMAS
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMAS
 
Aksi Nyata PMM - Merancang Pembelajaran berdasarkan Perkembangan Peserta Didi...
Aksi Nyata PMM - Merancang Pembelajaran berdasarkan Perkembangan Peserta Didi...Aksi Nyata PMM - Merancang Pembelajaran berdasarkan Perkembangan Peserta Didi...
Aksi Nyata PMM - Merancang Pembelajaran berdasarkan Perkembangan Peserta Didi...
 
Materi Asuransi Kesehatan di Indonesia ppt
Materi Asuransi Kesehatan di Indonesia pptMateri Asuransi Kesehatan di Indonesia ppt
Materi Asuransi Kesehatan di Indonesia ppt
 
Materi Pertemuan 3 Bagian 1 Materi Pertemuan 3 Bagian 1.pptx
Materi Pertemuan 3 Bagian 1 Materi Pertemuan 3 Bagian 1.pptxMateri Pertemuan 3 Bagian 1 Materi Pertemuan 3 Bagian 1.pptx
Materi Pertemuan 3 Bagian 1 Materi Pertemuan 3 Bagian 1.pptx
 
Bioteknologi Konvensional dan Modern kelas 9 SMP
Bioteknologi Konvensional dan Modern  kelas 9 SMPBioteknologi Konvensional dan Modern  kelas 9 SMP
Bioteknologi Konvensional dan Modern kelas 9 SMP
 
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOMSISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
 

Formasi dan pengadaan pegawai [autosaved]

  • 1.
  • 3. Jens Martensson Pengertian Formasi Formasi Adalah Jumlah dan susunan pangkat yang diperlukan dalam suatu satuan organisasi Negara untuk mampu melaksanakan tugas pokok dalam jangka waktu tertentu. 2
  • 4. Jens Martensson Dasar Hukum Formasi Pegawai Peraturan Pemerintah Nomor 97 Tahun 2000 tentang Formasi Pegawai Negeri Sipil sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 54 tahun 2003. 3
  • 5. Jens Martensson PRINSIP – PRINSIP PENYUSUNAN FORMASI 4 Dalam penyusunan formasi hendaknya diperhatikan prinsip- prinsip sebagai berikut: • Setiap jenjang jabatan jumlah pegawainya sesuai dengan beban kerjanya. • Setiap perpindahan dalam posisi jabatan yang baik karena adanya mutasi atau promosi dapat dilakukan apabila tersedia posisi jabatan yang lowong. • Selama beban kerja organisasi tidak berubah komposisi jumlah pegawai tidak berubah.
  • 6. Jens Martensson SISTEM PENYUSUNAN FORMASI 1. Sistem sama merupakan system yang menentukan jumlah dan kualitas pegawai yang sama bagi semua satuan organisasi tanpa membedakan besar kecilnya beban kerja. 2. Sistem ruang lingkup merupakan suatu system yang menetukan jumlah dan kualitas pegawai berdasarkan jenis, sifat dan beban kerja yang dibebankan kepada suatu organisasi 5
  • 7. Jens Martensson FAKTOR-FAKTOR PENYUSUNAN FORMASI • Jenis pekerjaan • Sifat Pekerjaan • Perkiraan beban kerja dan kemampuan Pegawai • Prinsip Pelaksanaan Tugas • Jenjang dan jumlah pangkat • Peralatan yang tersedia • Kemampuan keuangan negara 6
  • 8. Jens Martensson ANALISIS KEBUTUHAN PEGAWAI Analisis kebutuhan pegawai dapat diperoleh melalui analisis jabatan untuk mengetahui secara konkrit jumlah dan kualifikasi pegawai yang dibutuhkan oleh suatu unit organisasi untuk mampu melaksanakan tugasnya secara berdayaguna, berhasilguna, dan berkesinambungan. Analisis jabatan adalah suatu kegiatan mengumpulkan, menilai, dan mengorganisasikan informasi tentang jabatan. 7
  • 9. Jens Martensson Analisis jabatan meliputi: • Uraian jabatan atau uraian pekerjaan, yaitu informasi yang lengkap tentang tugas dan berbagai aspek lain dari suatu jabatan atau pekerjaan. • Kualifikasi atau syarat-syarat jabatan, yaitu keterangan mengenai syarat-syarat yang diperlukan oleh seorang pegawai untuk dapat melakukan tugas tertentu misalnya pendidikan tertentu. • Peta jabatan, yaitu susunan nama dan tingkat jabatan struktural dan fungsional yang tergambar dalam suatu struktur unit organisasi dari tingkat yang paling rendah sampai dengan yang paling tinggi dan jenis jabatan fungsional serta jumlah yang diperlukan. 8
  • 10. Jens Martensson LATIHAN MANDIRI 1 1. Carilah dan gambar peta jabatan dalam suatu kantor/perusahaan! 2. Jelaskan uraian jabatan atau pekerjaan dari peta jabatan diatas! 3. Berikan contoh kualifikasi dan syarat –syarat jabatan sebagai berikut : a. Sekretaris b. Manager c. Staf Administrasi 10
  • 12. Jens Martensson 10 Pengadaan Pegawai adalah kegiatan untuk mengisi formasi yang lowong.
  • 13. Jens Martensson • Perencanaan • Pengumunan • Pelamaran • Penyaringan • Pengangkatan Calon Pegawai (Magang) • Pengangkatan menjadi Pegawai 11 LANGKAH PENGADAAN PEGAWAI
  • 14. Jens Martensson • Pengadaan Pegawai Negeril Sipil adalah Peraturan Pemerintah Nomor 98 tahun 2000 dan sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 11 tahun 2002 12 Dasar Hukum Pengadaan Pegawai
  • 15. Jens Martensson • Perencanaan kepegawaian adalah keseluruan proses pemikiran dan penentuan secara matang mengenai hal- hal yang akan di kerjakan di masa yang akan datang dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditentukan. 13 PERENCANAAN DAN REKRUTMEN PEGAWAI • Perekrutan Pegawai merupakan proses penarikan sejumlah calon yang memiliki potensi untuk ditarik menjadi pegawai yang dilakukan melalui berbagai macam kegiatan.
  • 16. Jens Martensson 1. Menetapkan perencanaan kebijakan kepegawaian, sehingga menghasilkan penggolongan pekerjaan, analisa pekerjaan, gambaran pekerjaan dan rincian pekerjaan. 2. Menentukan penarikan pegawai dari sumber-sumber tenaga kerja, baik intern maupun ekstern. 3. Membuat pengumuman lowongan pekerjaan, analisis pekerjaan, gambaran pekerjaan dan perincian pekerjaan. 14 PROSEDUR PENGADAAN PEGAWAI LANGKAH –LANGKAH SEBAGAI BERIKUT : 4. Penerimaan surat lamaran pekerjaan dari calon tenaga kerja. 5. Mengadakan seleksi atau penyaringan administrasi dari surat lamaran yang masuk 6. Menentukan diterima tidaknya lamaran kerja (dipilih yang memenuhi persyaratan). 7. Menyiapkan segala perangkat seleksi (baik soal, pedoman penilaian maupun standar kelulusan)
  • 17. Jens Martensson 8. Melakukan pemanggilan bagi calon yang memenuhi syarat untuk mengikuti tes atau ujian. 9. Mengadakan seleksi pegawai, berupa tes lisan, tertuis, intelegensi, psikotes, dan kesehatan jasman. 10.Memeriksa hasil tes dan sekaligus menentukan rangking serta jumlah calon yang lulus. 11.Memanggil calon pegawai yang lulus untuk mengikuti masa percobaan. 12.Mengangkat pegawai dengan Surat Keputusan dalam status masa percobaan. 13.Calon pegawai mengikuti orientasi masa percobaan. 15 LANJUTAN
  • 18. Jens Martensson 16 LANJUTAN 14.Melakukan penilaian selama calon mengikuti orientasi. 15.Menentukan lulus tidaknya masa orientasi. 16.Membuat Surat Keputusan pengangkatan pegawai berstatus pegawai tetap. 17.Menempatkan pegawai pada jenjang jabatan tertentu dengan tugass, wewenang dan tanggung jawab. 18.Melakukan pembinaan dan pemeliharaan terhadap pegawai, agar para pegawai berkembang dan betah bekerja di perusahaan.