2. 06 Kusnul Afidolah
08 Martvin Ervandu Zulmi
10 Mufti Nur Alamsyah
11 Muhammad Ali Anwar
24 Sely Mutiara
3. PENGERTIAN ADMINISTRASI KEPEGAWAIAN
1. Administrasi kepegawaian adalah seluruh aktivitas atau kegiatan yang
berkaitan dengan masalah penggunaan pegawai (tenaga kerja) utnuk mencapai
tujuan.
2. Administrator bertujuan untuk menyusun dan mengendalikan seluruh
aktivitas untuk memelihara, mengembanngkan, mendapatkan maupun
menggunakan para pegawai sesuai dengan beban kerja untuk mencapai tujuan
organisasi atau perusahaann yang telah ditentukan sebelumnya.
3. Pengorganisasian kepegawaian yaitu menggolongkan, menetapkan dan
mengatur berbagai macam aktivitas atau kegiatan yang dianggap sangat penting.
misalnya seperti menetapkan tugas seseorang , menetapkan wewenang
seseorang dll.
4. Manajemen kepegawaian ialah proses kegiatan yang
harus dilakukan oleh setiap pimpinan agar dapat
tercapainya tujuan oerganisasi seimbang dengan sifat,
hakikat dan juga fungsi oerganisasi danjuga sifat serta
hakikat para anggota
Drs.F.X Soedjadi,
M.P.A
Administrasi kepegawaian adalah penempatan orang
-orang ke dalamsuatu perusahaan.
Andrew F.Sikula
Manajemen personalia adalah penyediaan kepemimpinan
dan pengarahan para karyawan dalam apekerjaan atau
hubungan kerja mereka.
Dale Yode
Regulasi Sarana dan Prasarana Kantor
5. PERUMUSAN ADMINISTRASI KEPEGAWAIAN
1. Sebagai Ilmu
Mempelajari segenap proses penggunaan
tenaga manusia sejak penerimaan hingga
pemberhentiannya.
2. Sebagai Proses
Proses penyelenggaraan politik kepegawaian
”kebijakan politik kepegawaian”atau program
kerja/tujuan yang berhubungan dengan
tenaga kerja manusia yang digunakan dalam
usaha kerja sama untuk mencapai tujuan
tertentu.
6. TUJUAN PENYUSUNAN STANDAR
SARANA DAN PRASARANA KANTOR
3. Sebagai Fungsi
Mengatur dan mengurus pengguna tenaga kerja manusia dalam suatu usaha kerja
sama sekelompok manusia untuk mencapai tujuan tertentu yang meliputi kegiatan:
a. Merumuskan tujuan dan sasaran pokok kebijakansanaan politik.
b. Menyusun organisasi untuk menyelenggarakan pelaksanaan tujuan dan sasaran
pokok/kebijaksanaan politik.
4. Sebagai seni
Seni memilih pegawai baru serta menggunakan pegawai-pegawai lama dengan cara
sedemikian rupa sehingga dari segenap tenaga kerja manusia itu diperlukan hasil dan
jasa yang maksimal baik mengenai jumlah maupun mutunya.
7. Administrasi kepegawaian adalah
seni memilih pegawai-pegawai baru
dan mempekerjakan pegawai=pegawai
lama sedemikian rupasehingga dari
tenaga kerja itu diperoleh mutu dan
jumlah hasil serta pelayanan
maksimum (Felix A.Nigro.1963:36)
8. 1. Tujuan Administrasi Kepegawaian
a. Memperkuat system perencanaan dan pengembangan pegawai serta pemenuhan/rekrutmen sesuai
dengan tingkat kebutuhan dan yang tersedia.
b. Mengembangkan system menajemen informasi kepegawaian.
c. Meningkatkan kualitas sumber daya aparatur untuk meningkatkan kompetensi sesuai tugas pokok dan
fungsi yang dilaksanakan melalui pendidikan format dan meningkatkan keterampilan teknik dan
fungsional aparatur pemerintah.
d. Terwujudnya penataan pegawai sesuai kompetensi jabatan dan syarat jabatan serta memperhatikan pola
karier.
e. Peningkatan pembinaan pegawai untuk meningkatkan akuntabilitas dan kesejahteraan pegawai.
f. Peningkatan kinerja pelayanan kepegawaian dalam rangka meningkatkan kapasitas pemerintah daerah
guna mewujudkan tata pemerintahan yang baik”Good Governance”.
9. 2. Fungsi Administrasi Kepegwaian
Fungsi administrasi kepegawaian dibagi menjadi 2 (dua) yaitu :
a. Fungsi Manajerial
Yaitu suatu fungsi yang berhubungan denngan penggunaan pikiran, seperti: perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan
pengendalian.
b. Fungsi Teknis
Yaitu fungsi yang berkaitan tentang teknis atu berbagai macam aktivitas yang berhubungann dengan penggunaan fisik, misalnya
: pengadaan konensasi, pengembangan, integrasi, pemeliharaan, amupun pemensiunan.
Fungsi-fungsi atau kegiatan – kegiatan administrasi kepegawaian menurut Felix A. Nigro meliputi :
1. Pengembangan struktur organisasi untuk melaksanakan program kepegawaian termasuk di dalamnya yugas dan tanggung
jawab dan setiap pegawai yang ditentukan dengan jelas dan tegas.
2. Penggolongan jabatan yang sistematis dan perencanaan gaji yang adil dengan mempertimbangkan adanya saingan yang
berat dari sector swasta.
3. Penarikan tenaga kerja yang baik.
4. Seleksi pegawai yang menjamin adanya peningkatan calon pegawai yang cakap dan penempatannya dalam jabatan-jabatan
yang sesuai .
10. 5. Perencanaan latihan jabatan dengan maksud untuk menambah keterampilan
pegawai, memotivasi semangat kerja dan mempersiapkan mereka untuk
kenaikan pangkat.
6. Penilaian kecakapan pegawai secara berkala dan teratur dengan tujuan
meningkaktkan hasil kerjanya dan menentukan pegawai-pegawai yang cakap.
7. Rencana kenaikan pangkat yang didasarkan atas kecakapan pegawai dengnan
adanya system jabatan. Dimana pegawai-pegawai yang baik ditempatkan pada
jabatan-jabatan yang sesuai dengan kecakapannya, sehingga mereka dapat
mencapai tingkat jabatan yang paling tinggi.
8. Kegiatan-kegiatan utnuk memperbaiki hubungan Antar manusia.
9. Kegiatan-kegiatan untuk memelihara dan mempertahankan moral serta
desiplin pegawai.
11. Sementara itu Glenn O.Stahl, merumuskan administrasi kepegawaian sebagai keseluruhan yang berhubungan dengan sumer-
sumber manusia dan organisasi. Fungsi atau kegiatan –kegiatan dalam administrasi kepegawaian menurut Stahl meliputi :
1) Penentuan yuridiksi
2) Pengusahaan tenaga kerja
3) Pengujian pelamar-pelamar dan pengembangandaftar calon-calon yang lulus daftar ujian
4) Penguruasan system sertifikasi dan penggunaan dari daftar calon-calonyang lulus ujian, penurunan masa percobaan
dan prosedur-prosedur penempatan kembali dalam jabatan-jabatanlama.
5) Membuat standar-standar untuk penggolongan tugas-tugas jabatan
6) Pengurusan daftar-daftar pembayaran
7) Penentuan kebijakan yang luas dan prosedur yang distandarisasitentang seperti hal-hal masa percobaan , pemindahan
dan kenaikan pangkat , kehadiran dan cuti, tingkah laku dan disiplin, pemberhentian dan keluhan-keluahan
8) Pengembangan petunjuk informasi serta mendorongpraktik yang terbaik dalam pengawasan , program-program ,
kesehatan dan keamanan, penilaian prestasi kerja, lengkungan kerja, rekreasi dan latihan jabatan.
9) Penyelenggaraan riset kepegawaian
10) Penyelenggaran latihan jabatan
11) Pekaksanaan system pemensiunan pegawai.
12) Pemeliharaan rencana yang membangun mengenai hubungan masyarakat
13) Pemberian saran-saran mengenai menajemen kepegawaian dan perbaikan
12. Fungsi – fungsi administrasi kepegawaian secara terperinci dikemukakan oleh
William E.Mosher dan J.Donald Kingsley, Menurut keduanya fungsi administrasi
kepegawaian yang luas dan up-date adalah :
1. Kalasifikasi – yurisdiksi
2. Klasifikasi – kewajiban
3. Penerikan tenaga kerja
4. Seleksi dan seertifikasi
5. Percobaan
6. Penilaian kecakapan pegawai
7. Pemindahan
8. Kenaikan pangkat
9. Penempatan kembali dalam jabatan lama
10. Latihan dan pendidikan
11. Kehadiran, absensi
12. Pengeluaraan pegawai
13. Disiplin
14. Pengajuan keberatan
15. Kompensasi, imbalan jasa
16. Pemeriksaan daftar pembayaran/gaji
17. Pensiun
18. Keluhan dan saran
19. Kesehatan, rekreasi dan kesejahteraan
20. Lingkungan kerja
21. Kerja sama pegawai
22. Kerjasama pegawai-atasan
23. Peraturan dan ketentuan
24. Penyelidikan atas pelaksanaan undang-undang
25. Riset
13. PENGELOMPOKAN KEPEGAWAIAN
Pegawai dapat dikelompokkan sebagai berikut :
1. Pegawai negeri Sipil (PNS) : Pegawai yang bekerja pada instansi pemerintah dan digaji oleh
pemerinta.
2. Pegawai swasta adalah pegawai yang bekerja pada perusahaanswasta atau di luar instansi
pemerintah dan digaji oleh perusahaan swasta tersebut.
3. Pegawai tetap adalah pegawai yang sudah diangakat resmi memiliki status pegawai dengan
gaji dan tunjangan tetap, baik bekerja di instansi pemerintah maupun swaST.
4. Pegawai kontrak adalah pegawai yang bekerja pada suatu instansi dengan kerja waktu
tertentu yang didasari atas suatu perjanjian atau kontrak dapat juga disebut dengan
Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT) dalam pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK)
14. Dalam system pemerintah kita pegawai disebut juga aparat sipil Negara
(ASN).
• ASN adalah aparatur sipil Negara yang selanjutnya disingkat ASN adalah
prosefi bagi pegawai negeri sipil dan pegawai pemerintah dengan
perjanjian kerja yang bekerja pada instansi pemerintah (PPPK).
• Jadi setiap PNS adalah ASN tetapi tidak setiap ASN adalah pegawai
negeri.
15. 1. Kepegawaian di Pemerintah
Pegawai negeri terdiri dari :
a. Pegawai Negeri Sipil
Pegawai negeri sipil dibedakan menjadi :
1. PNS Pusat adalah PNS yang gajinya dibebankan pada Anggaran Pndapatan dan Belanja Negara dan bekerja pada
Departemen Lembaga Pemerintah Non-Departemen, Kesekretariatan Lembaga Tinggi Negara , Instansi Vertikal di
daerah provinsi/kabupaten/kota, contoh PNS Kementrian Keuangan yang tersebar dari sabang sampai Merauke
disebut PNS Pusat.
2. PNS daerah yang PNS digajinya dibebankan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah dan bekerja pada
Pemerintah Daerah Provinsi/Kabupaten/Kota, contoh : Pegawai Negeri Sipil Pemda DKI Jakarta.
b. Anggaran tentara Nasional Indonesia
Tentara Nasional Indonesia atau biasa disingkat TNI adalah nama sebuag angkatan perang di Negara kita. Tentara Nasional
Indonesia (TNI) terdiri dari tiga angkatan bersenjata, yaitu TNI angkatan Darat, TNI Angkatan Laut,dan TNI Angkatan Udara.
c. Anggota Kepolisian Republik Indonesia
Anggota Kepolisian Republik Indonesia adalah pegawai negeri pada Kepolisian Negara Republik Indonesia. Kepolisian Republik
Indonesia adalah kepolisian Nasional di Indonesia, yang bertanggung jawab langsung di bawah Presiden.
16. 2. Jabatan di Pemerintah
Ada beberapa jabatan yang ada dipemerintahan Antara lain :
a. Jabatan Srtuktural. Pegawai Negeri Sipil
• Jabatan structural adalah suatu kedudukan yang menunjukkan tugas, tanggung jawab, wewenang, dan hak
seorang Pegawai Negeri Sipil dalam rangka memimpin suatu satuan organisasi Negara >Jabatan structural juga
merupakan jabatan yang secara tegas ada dalam struktur organisasi.
• Contoh jabatan structural di PNS Pusat adalah : Sekretaris Jendral, Direktur Jendral, Kepala Biro, dan staf Ahli.
• Contoh jabatan structural di PNS Daerah adalah : sekretaris daerah, kepala dinas/badan/kantor, kepala bagian,
kepala bidang, kepala seksi, camat dan lain-lain.
Sejak berlakunya Undang-Undang No.5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara, maka:
1. Jabatan Eslon I kepala lembaga pemerintah nonkementerian setara dengan jabatan pimpinan tinggi untama;
2. Jabatan eslon Ia eselon IB setara dengan jabatan pimpinan tinggi madya;
3. Jabatan eslon II setara dengan jabatan pimpinan tinggi pratama
4. Jabatan eslon III setara dengan jabatan administrastrator
5. Jabataneslon IV setara dengan jabatan pengawas, dan
6. Jabatan eslon V dan fungsional umum setara denganjabatan pelaksana
17. b. Jabatan Fungsional Pegawai Negeri Sipil
Yaitu jabatan teknis yang tidak tercantum dalam struktur organisasi tetapi dari sudut pandang fungsinya sangat
diperlukan dalam pelaksanaan tugas-tugas pokok organisasi minsalnya : auditor (jabatan fungsional Auditor atau
JFA), guru, dosen, dokter, perawat, bidang, apoteker,peneliti, perencana, pranata computer, statistisi, pranata
laboraturium pendididkan, dan penguji kendaraan bermotor.
c. Jabatan Dipemerintahan Non-Pegawai Negeri Sipil
• Jabatan dalam organiasi pemerintah di Indonesia berikut ini adalah pejabat yang bukan sebagai negeri sipil
ataupun berstatus pegawai negeri.
• Pejabat berikut ini dipilih berdasarkan pemilihan yang melibatkan suara rakyat, Kekuasaan mereka melebihi
pejabatan yang berstatus Pegawai Negeri Sipil, karena mereka merupakan aspirasi dan suara rakyat, karena
jabatan ini memeliki wewenang atas pejabat yang berstatus pegawai Negeri Sipil.
Berikutadalah jabatan berdasarkan suara rakyat :
1)Pesiden dan Wakil Presiden
2). Menteri (diangkat oleh presiden.
3). Gubernur dan Wakil Gubernur
4). Bupati dan Wakil Bupati
5). Wali kota dan Wakil wali kota
6). DPD
7). DPR
8). DPRD
9). Kepala Desa
18. 3. Pegawai di Perusahaan
Sama halnya seperti di pemerintah, di perusahaan swasta pun ada berbagai istilah untuk
keryawan. Macam-macam pegawai kantor Antara lain :
a. Worker atau Pekerja/Pegawai
Worker adalah parakaryawan yang langsung digerakkan oleh manajer dalam melaksanakan
pekerjaan-pekerjaan kkantor.
b. Administrator
Adalah pelaksanan administrasi, merupakan orang yang menentukan garis-garis besar
kebijakan dan tujuan yang harus dilaksanakan oleh kantor. Sebagai pedoman dalam
melaksanakan kegiatan untuk mencapai tujuan yang telah ditetpkan.
c. Staf atau Pembantu Ahli
Adalah para tenaga ahli yang memiliki kemampuan dan kecakapan dalam bidangnya. Bertugas
membantu administrator dalam melaksanakan pekerjaan-pekrjaan kantor.
d. Manajer
Adalah orang yang memimpin pelaksanaan kerja, menggerakkan orang lain/staf, mengelola dan
mendayagunakan uang, peralatan, sarana dan prasarana kantor untuk mencapai tujuan yang
ditetapkan.