SlideShare a Scribd company logo
1 of 9
Pertemuan Ke 5
Pertimbangan Penerimaan Calon
Pegawai Negeri Sipil (CPNS)
berdasarkan Peraturan Pemerintah
Republik Indonesia Nomor 54
Tahun 2003 entang Perubahan
Atas Peraturan Pemerintah Nomor
97 Tahun 2003 tentang Formasi
Pegawai Negeri Sipil
FORMASI PEGAWAI NEGERI SIPIL
PENEMPATAN PEGAWAI
DAN ANALISIS JABATAN
Prinsip penempatan pegawai adalah the right man
on tehe right place (penempatan orang yang tepat
pada tempat yang tepat). Prinsip yang harus
diperhatikan antara lain :
a. Analis tugas jabatan (job analysis) yang baik,
artinya analisis yang menggambarkan ruang
lingkup dan sifat-sifat tugas yang dilaksanakan
suatu unit organisasi dan syarat-syarat yang
harus dimiliki oleh pejabat yang akan
menduduki jabatan di dalam unit organisasi itu.
b. Penilaian pelaksanaan pekerjaan (kecakapan
pegawai) dari tiap-tiap pegawai yang
terpelihara dengan baik dan terus menerus.
Dengan adanya penilaian pekerjaan ini dapat
diketahui sifat, kecakapan, disiplin, dan
prestasi kerja dari tiap-tiap pegawai.
PENEMPATAN PEGAWAI
DAN ANALISIS JABATAN (LANJUTAN)
Analisis Jabatan adalah (job analysis)
adalah proses membuat uraian pekerjaan
untuk memperoleh keterangan yang
diperlukan dalam menilai jabatan tertentu
guna peningkatan mutu.
Ada 3 cara pengumpulan informasi dalam
menyusun job analysis, yaitu penyusunan
daftar pertanyaan, wawancara dan
peninjauan oleh penganalisis jabatan.
Alasan dilakukannya analis jabatan
karena adanya kekurangan jumlah
pegawai, tenaga berkualifikasi kurang
memadai dan distribusi tenaga tidak
merata.
PENENTUAN KEBUTUHAN PEGAWAI
1. Penentuan Kebutuhan, adalah kegiatan untuk menentukan jumlah dan kualitas pegawai yang
diperlukan dalam suatu organisasi.
langkah pertama untuk menentukan kebutuhan adalah menyusun jenjang kepangkatan dan
formasi. Formasi ini sebagai berikut :
1) Formasi Pegawai Negeri Sipil adalah jumlah susunan pangkat PNS yang diperlukan oleh suatu satuan
organisasi negara agar melaksanakan tugas pokok untuk jangka waktu tertentu yang ditetapkan oleh
Menteri yang bertanggung jawab dalam bidang penertiban dan penyempurnaan Aparatur Negara.
2) Formasi anggaran adalah jumlah pegawai dalam suatu organisasi yang didasarkan atas anggaran
belanja pegawai yang tersedia. Formasi anggaran ini kurang mencerminkan realita kehidupan.
dalam penyusunan formasi, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, yaitu :
a. Dasar penyusunan formasi
b. Sistem penyusunan formasi
c. Analisis kebutuhan PNS
d. Anggaran belanja negara yang tersedia.
PENENTUAN KEBUTUHAN PEGAWAI
2. Sistem Penyusunan Formasi
ada dua sistem penyusunan formasi yang umum digunakan, antara lain :
a. Sistem Sama, Sistem ini menentukan jumlah dan kualitas pegawai yang sama bagi unit organisasi
dengan tidak memperhatikan besar kecilnya beban kerja. Contoh: ABRI
b. Sistem Ruang Lingkup, Sistem ini menentukan jumlah dan kualitas pegawai berdasarkan jenis, sifat
dan beban kerja yang dipikulkan kepada unit organisasi itu.
3. Analisis Kebutuhan Pegawai
untuk menyusun formasi yang tepat harus disusun analisis kebutuhan pegawai, artinya proses
analisis secara logis dan teratur untuk mengetahui jumlah dan kualitas pegawai yang diperlukan oleh suatu
unit organisasi agar melaksanakan tugasnya secara berdaya guna, dan berkelangsungan.
Tujuan analisis kebutuhan pegawai adalah sebagai usaha agar setiap pegawai yang ada pada setiap
unit organisasi mempunyai pekerjaan.
Alat untuk membuat analisis kebutuhan pegawai diantaranya uraian jabatan (Job Description) yang
tersusun rapi.
PENENTUAN KEBUTUHAN PEGAWAI
4. Analisis Tugas Jabatan
adalah suatu penelaahan secara mendalam dan sistematis terhadap suatu pekerjaan atau tugas
jabatan.
Hasil analisis tugas jabatan berupa uraian jabatan yaitu sebagai daftar yang memuat nama
jabatan, jumlah pejabat yang diperlukan, perincian tugas jabatan, hubungan antar tugas jabatan,
keterangan tentang jabatan di atas dan di bawahnya, latihan yang diperlukan, waktu kerja,
fasilitas/perlengkapan yang diperlukan dan syarat-syarat pekerjaan.
Berdasarkan uraian jabatan tersebut dapat dilakukan hal berikut :
a. Penilaian tugas jabatan (job evaluation), utuk keperluan penentuan “penilaian pelaksanaan pekerjaan
(kecakapan) pegawai” penilaian ini diperlukan untuk menentukan skala gaji dan syarat gaji serta syarat
kenaikan pangkat.
b. Penggolongan tugas jabatan (job clasification) untuk mengadakan penggolongan jabatan dan pangkat
(position classification)
PENENTUAN KEBUTUHAN PEGAWAI
5. Penggolongan Jabatan dan Pangkat
Penggolongan jabatan dan pangkat merupakan usaha mengelompokkan berbagai jabatan atas
dasar persamaan tugas dan tanggung jawab. Penggolongan ini dipakai sebagai dasar perlakuan yang
sama dalam hal pengangkatan, pemberian gaji/upah, dan proses-proses kepegawaian lainnya.
Penggolongan jabatan dapat dibedakan dalam bentuk :
a. Penggolongan menurut tugas dan tanggung jawab yang diserahkan kepada pegawai/pekerja.
b. Penggolongan menurut tingkat, artinya jabatan dikelompokkan menurut kualitas dan jumlah orang-
orang yang diserahitugas dan tanggung jawab tersebut.
analisis tugas jabatan (job analyisis) menghasilkan uraian jabatan dan menjadi alat untuk
melakukan penggolongan tugas jabatan yaitu tugas jabatan yang sama nilainya. Artinya tanggung
jawab dan syarat pengetahuan serta kecakapan yang harus dimiliki sama besar dan dikelompokkan
menjadi satu golongan.
Pertemuan 5.pptx

More Related Content

Similar to Pertemuan 5.pptx

Materi7, ANALISIS JABATAN MSDM-edit2.pdf
Materi7, ANALISIS JABATAN MSDM-edit2.pdfMateri7, ANALISIS JABATAN MSDM-edit2.pdf
Materi7, ANALISIS JABATAN MSDM-edit2.pdf
fitraramadhani7
 
Makalah 1 analisis pekerjaan
Makalah 1 analisis pekerjaanMakalah 1 analisis pekerjaan
Makalah 1 analisis pekerjaan
Andra Syahputra
 

Similar to Pertemuan 5.pptx (20)

Makalah Rangkuman Managemen Stratejik
Makalah Rangkuman Managemen StratejikMakalah Rangkuman Managemen Stratejik
Makalah Rangkuman Managemen Stratejik
 
Manajemen SDM- Analisis Jabatan.pdf
Manajemen SDM- Analisis Jabatan.pdfManajemen SDM- Analisis Jabatan.pdf
Manajemen SDM- Analisis Jabatan.pdf
 
Materi7, ANALISIS JABATAN MSDM-edit2.pdf
Materi7, ANALISIS JABATAN MSDM-edit2.pdfMateri7, ANALISIS JABATAN MSDM-edit2.pdf
Materi7, ANALISIS JABATAN MSDM-edit2.pdf
 
MSDM Analisis Jabatan.pptx
MSDM Analisis Jabatan.pptxMSDM Analisis Jabatan.pptx
MSDM Analisis Jabatan.pptx
 
Makalah sebelum uts
Makalah sebelum utsMakalah sebelum uts
Makalah sebelum uts
 
Makalah manajemen sumber daya manusia
Makalah manajemen sumber daya manusiaMakalah manajemen sumber daya manusia
Makalah manajemen sumber daya manusia
 
KONSULTAN ANALISA JABATAN / KONSULTAN HR / HP. 08159767636
KONSULTAN ANALISA JABATAN / KONSULTAN HR / HP. 08159767636KONSULTAN ANALISA JABATAN / KONSULTAN HR / HP. 08159767636
KONSULTAN ANALISA JABATAN / KONSULTAN HR / HP. 08159767636
 
ANJAB dan ABK.pptx
ANJAB dan ABK.pptxANJAB dan ABK.pptx
ANJAB dan ABK.pptx
 
Makalah UTS
Makalah UTSMakalah UTS
Makalah UTS
 
Modul administrasi kepegawaian
Modul administrasi kepegawaianModul administrasi kepegawaian
Modul administrasi kepegawaian
 
000109713.pdf
000109713.pdf000109713.pdf
000109713.pdf
 
Analisis pekerjaan
Analisis pekerjaanAnalisis pekerjaan
Analisis pekerjaan
 
JOB ANALYSIS & JOB DESCRIPTION
JOB ANALYSIS & JOB DESCRIPTIONJOB ANALYSIS & JOB DESCRIPTION
JOB ANALYSIS & JOB DESCRIPTION
 
Makalah 1 analisis pekerjaan
Makalah 1 analisis pekerjaanMakalah 1 analisis pekerjaan
Makalah 1 analisis pekerjaan
 
Karya ilmiah fadil muhammad
Karya ilmiah fadil muhammadKarya ilmiah fadil muhammad
Karya ilmiah fadil muhammad
 
Menganalisis klasifikasi tugas atau job analysis
Menganalisis klasifikasi tugas atau job analysisMenganalisis klasifikasi tugas atau job analysis
Menganalisis klasifikasi tugas atau job analysis
 
Konsep Umum Evaluasi Jabatan PNS
Konsep Umum Evaluasi Jabatan PNSKonsep Umum Evaluasi Jabatan PNS
Konsep Umum Evaluasi Jabatan PNS
 
Makalah evaluasi kinerja[1]
Makalah evaluasi kinerja[1]Makalah evaluasi kinerja[1]
Makalah evaluasi kinerja[1]
 
Pembahasan Tugas MSDM Strategik
Pembahasan Tugas MSDM StrategikPembahasan Tugas MSDM Strategik
Pembahasan Tugas MSDM Strategik
 
MAKALAH SISTEM KEPEGAWAIAN NASIONAL.docx
MAKALAH SISTEM KEPEGAWAIAN NASIONAL.docxMAKALAH SISTEM KEPEGAWAIAN NASIONAL.docx
MAKALAH SISTEM KEPEGAWAIAN NASIONAL.docx
 

Recently uploaded

TUGAS MANDIRI 3 _ SKETSA KEHIDUPAN BERAGAMA DI INDONESIA.pdf
TUGAS MANDIRI 3 _ SKETSA KEHIDUPAN BERAGAMA DI INDONESIA.pdfTUGAS MANDIRI 3 _ SKETSA KEHIDUPAN BERAGAMA DI INDONESIA.pdf
TUGAS MANDIRI 3 _ SKETSA KEHIDUPAN BERAGAMA DI INDONESIA.pdf
AbdulHalim854302
 

Recently uploaded (8)

PENGEMBANGAN & PERBANYAKAN TRICHODERMA SP.ppt
PENGEMBANGAN & PERBANYAKAN TRICHODERMA SP.pptPENGEMBANGAN & PERBANYAKAN TRICHODERMA SP.ppt
PENGEMBANGAN & PERBANYAKAN TRICHODERMA SP.ppt
 
Uji triaxial pada material batuan beku sebagai penanda kekuatan pondasi
Uji triaxial pada material batuan beku sebagai penanda kekuatan pondasiUji triaxial pada material batuan beku sebagai penanda kekuatan pondasi
Uji triaxial pada material batuan beku sebagai penanda kekuatan pondasi
 
Biokimia Gizi 12: Metabolisme Vitamin 2024.pptx
Biokimia Gizi 12: Metabolisme Vitamin 2024.pptxBiokimia Gizi 12: Metabolisme Vitamin 2024.pptx
Biokimia Gizi 12: Metabolisme Vitamin 2024.pptx
 
3_Kerangka Kompetensi Numerasi - M Ilhamul Qolbi
3_Kerangka Kompetensi Numerasi - M Ilhamul Qolbi3_Kerangka Kompetensi Numerasi - M Ilhamul Qolbi
3_Kerangka Kompetensi Numerasi - M Ilhamul Qolbi
 
Materi Presentasi Dasar Perkembangan Tanaman.pptx
Materi Presentasi Dasar Perkembangan Tanaman.pptxMateri Presentasi Dasar Perkembangan Tanaman.pptx
Materi Presentasi Dasar Perkembangan Tanaman.pptx
 
TUGAS MANDIRI 3 _ SKETSA KEHIDUPAN BERAGAMA DI INDONESIA.pdf
TUGAS MANDIRI 3 _ SKETSA KEHIDUPAN BERAGAMA DI INDONESIA.pdfTUGAS MANDIRI 3 _ SKETSA KEHIDUPAN BERAGAMA DI INDONESIA.pdf
TUGAS MANDIRI 3 _ SKETSA KEHIDUPAN BERAGAMA DI INDONESIA.pdf
 
Bahasa Arab kelas 4 BAB 6 (kosa kata tentang perlengkapan yang ada di rumah)
Bahasa Arab kelas 4 BAB 6 (kosa kata tentang perlengkapan yang ada di rumah)Bahasa Arab kelas 4 BAB 6 (kosa kata tentang perlengkapan yang ada di rumah)
Bahasa Arab kelas 4 BAB 6 (kosa kata tentang perlengkapan yang ada di rumah)
 
Biokimia Gizi 13: Metabolisme Mineral 2024.pptx
Biokimia Gizi 13: Metabolisme Mineral 2024.pptxBiokimia Gizi 13: Metabolisme Mineral 2024.pptx
Biokimia Gizi 13: Metabolisme Mineral 2024.pptx
 

Pertemuan 5.pptx

  • 2. Pertimbangan Penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 54 Tahun 2003 entang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 97 Tahun 2003 tentang Formasi Pegawai Negeri Sipil FORMASI PEGAWAI NEGERI SIPIL
  • 3. PENEMPATAN PEGAWAI DAN ANALISIS JABATAN Prinsip penempatan pegawai adalah the right man on tehe right place (penempatan orang yang tepat pada tempat yang tepat). Prinsip yang harus diperhatikan antara lain : a. Analis tugas jabatan (job analysis) yang baik, artinya analisis yang menggambarkan ruang lingkup dan sifat-sifat tugas yang dilaksanakan suatu unit organisasi dan syarat-syarat yang harus dimiliki oleh pejabat yang akan menduduki jabatan di dalam unit organisasi itu. b. Penilaian pelaksanaan pekerjaan (kecakapan pegawai) dari tiap-tiap pegawai yang terpelihara dengan baik dan terus menerus. Dengan adanya penilaian pekerjaan ini dapat diketahui sifat, kecakapan, disiplin, dan prestasi kerja dari tiap-tiap pegawai.
  • 4. PENEMPATAN PEGAWAI DAN ANALISIS JABATAN (LANJUTAN) Analisis Jabatan adalah (job analysis) adalah proses membuat uraian pekerjaan untuk memperoleh keterangan yang diperlukan dalam menilai jabatan tertentu guna peningkatan mutu. Ada 3 cara pengumpulan informasi dalam menyusun job analysis, yaitu penyusunan daftar pertanyaan, wawancara dan peninjauan oleh penganalisis jabatan. Alasan dilakukannya analis jabatan karena adanya kekurangan jumlah pegawai, tenaga berkualifikasi kurang memadai dan distribusi tenaga tidak merata.
  • 5. PENENTUAN KEBUTUHAN PEGAWAI 1. Penentuan Kebutuhan, adalah kegiatan untuk menentukan jumlah dan kualitas pegawai yang diperlukan dalam suatu organisasi. langkah pertama untuk menentukan kebutuhan adalah menyusun jenjang kepangkatan dan formasi. Formasi ini sebagai berikut : 1) Formasi Pegawai Negeri Sipil adalah jumlah susunan pangkat PNS yang diperlukan oleh suatu satuan organisasi negara agar melaksanakan tugas pokok untuk jangka waktu tertentu yang ditetapkan oleh Menteri yang bertanggung jawab dalam bidang penertiban dan penyempurnaan Aparatur Negara. 2) Formasi anggaran adalah jumlah pegawai dalam suatu organisasi yang didasarkan atas anggaran belanja pegawai yang tersedia. Formasi anggaran ini kurang mencerminkan realita kehidupan. dalam penyusunan formasi, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, yaitu : a. Dasar penyusunan formasi b. Sistem penyusunan formasi c. Analisis kebutuhan PNS d. Anggaran belanja negara yang tersedia.
  • 6. PENENTUAN KEBUTUHAN PEGAWAI 2. Sistem Penyusunan Formasi ada dua sistem penyusunan formasi yang umum digunakan, antara lain : a. Sistem Sama, Sistem ini menentukan jumlah dan kualitas pegawai yang sama bagi unit organisasi dengan tidak memperhatikan besar kecilnya beban kerja. Contoh: ABRI b. Sistem Ruang Lingkup, Sistem ini menentukan jumlah dan kualitas pegawai berdasarkan jenis, sifat dan beban kerja yang dipikulkan kepada unit organisasi itu. 3. Analisis Kebutuhan Pegawai untuk menyusun formasi yang tepat harus disusun analisis kebutuhan pegawai, artinya proses analisis secara logis dan teratur untuk mengetahui jumlah dan kualitas pegawai yang diperlukan oleh suatu unit organisasi agar melaksanakan tugasnya secara berdaya guna, dan berkelangsungan. Tujuan analisis kebutuhan pegawai adalah sebagai usaha agar setiap pegawai yang ada pada setiap unit organisasi mempunyai pekerjaan. Alat untuk membuat analisis kebutuhan pegawai diantaranya uraian jabatan (Job Description) yang tersusun rapi.
  • 7. PENENTUAN KEBUTUHAN PEGAWAI 4. Analisis Tugas Jabatan adalah suatu penelaahan secara mendalam dan sistematis terhadap suatu pekerjaan atau tugas jabatan. Hasil analisis tugas jabatan berupa uraian jabatan yaitu sebagai daftar yang memuat nama jabatan, jumlah pejabat yang diperlukan, perincian tugas jabatan, hubungan antar tugas jabatan, keterangan tentang jabatan di atas dan di bawahnya, latihan yang diperlukan, waktu kerja, fasilitas/perlengkapan yang diperlukan dan syarat-syarat pekerjaan. Berdasarkan uraian jabatan tersebut dapat dilakukan hal berikut : a. Penilaian tugas jabatan (job evaluation), utuk keperluan penentuan “penilaian pelaksanaan pekerjaan (kecakapan) pegawai” penilaian ini diperlukan untuk menentukan skala gaji dan syarat gaji serta syarat kenaikan pangkat. b. Penggolongan tugas jabatan (job clasification) untuk mengadakan penggolongan jabatan dan pangkat (position classification)
  • 8. PENENTUAN KEBUTUHAN PEGAWAI 5. Penggolongan Jabatan dan Pangkat Penggolongan jabatan dan pangkat merupakan usaha mengelompokkan berbagai jabatan atas dasar persamaan tugas dan tanggung jawab. Penggolongan ini dipakai sebagai dasar perlakuan yang sama dalam hal pengangkatan, pemberian gaji/upah, dan proses-proses kepegawaian lainnya. Penggolongan jabatan dapat dibedakan dalam bentuk : a. Penggolongan menurut tugas dan tanggung jawab yang diserahkan kepada pegawai/pekerja. b. Penggolongan menurut tingkat, artinya jabatan dikelompokkan menurut kualitas dan jumlah orang- orang yang diserahitugas dan tanggung jawab tersebut. analisis tugas jabatan (job analyisis) menghasilkan uraian jabatan dan menjadi alat untuk melakukan penggolongan tugas jabatan yaitu tugas jabatan yang sama nilainya. Artinya tanggung jawab dan syarat pengetahuan serta kecakapan yang harus dimiliki sama besar dan dikelompokkan menjadi satu golongan.