Dokumen tersebut membahas tentang formasi, pengertian formasi, dasar hukum formasi pegawai, prinsip-prinsip penyusunan formasi, sistem penyusunan formasi, faktor-faktor penyusunan formasi, analisis kebutuhan pegawai, pengadaan pegawai, dan prosedur pengadaan pegawai.
Kompetensi menjadi hal yang penting dalam membangun ASN yang profesional. Bagaimana mengembangkan kompetensi ? dan bagaiaman membangun tim efektif untuk kinerja yang maksimal ?
Bagi Pengunjung Slideshare yang Membutuhkan PELATIHAN PENGEMBANGAN MANAJEMEN SECARA UMUM ataupun MANAJEMEN SDM, dll maka Anda dapat menghubungi Kami di : 0878-7063-5053 (Fast Response) dengan HARD-Hi SMART CONSULTING
Kompetensi menjadi hal yang penting dalam membangun ASN yang profesional. Bagaimana mengembangkan kompetensi ? dan bagaiaman membangun tim efektif untuk kinerja yang maksimal ?
Bagi Pengunjung Slideshare yang Membutuhkan PELATIHAN PENGEMBANGAN MANAJEMEN SECARA UMUM ataupun MANAJEMEN SDM, dll maka Anda dapat menghubungi Kami di : 0878-7063-5053 (Fast Response) dengan HARD-Hi SMART CONSULTING
agar pada setiap jabatan dalam sebuah organisasi dapat berjalan dengan lancar, maka perlu melakukan analisis jabatan dalam manajemen sumber daya manusia
Sistem Perencanaan tenaga kerja - Human Resources Planning | Consultant HRdjidanbp
Aryasentra Consulting merupakan jasa konsultan manajemen yang sudah TERBUKTI & berpengalaman menangani sistem HR manajemen di banyak perusahaan lokal/Asing tanpa melihat besar kecil perusahaan.
Untuk Informasi Hub. :
Aryasentra Consulting
Telp. 021- 2930 5166
Hp. 0812 9311 1959
Workload Analysis can be undertaken to determine the optimal manpower requirement for the Organization. This can also provide the vital strategic inputs to Recruitment in bringing in the necessary right fit (in terms of skill sets, timing, and placement). Other benefit of doing workload analysis is to polish up current organization structure and Company’s business process.
The right man on the right place, at the right time and on the right job. Manpower Planning is necessary to provide the Organization with a robust Workforce Plan of Human Capital that is required for both, current and future needs to execute strategic business goals.
Similar to Formasi dan pengadaan pegawai [autosaved] (20)
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfNur afiyah
Pembelajaran landasan pendidikan yang membahas tentang profesionalisasi pendidikan. Semoga dengan adanya materi ini dapat memudahkan kita untuk memahami dengan baik serta menambah pengetahuan kita tentang profesionalisasi pendidikan.
3. Jens Martensson
Pengertian Formasi
Formasi Adalah
Jumlah dan susunan
pangkat yang diperlukan
dalam suatu satuan
organisasi Negara untuk
mampu melaksanakan
tugas pokok dalam
jangka waktu tertentu.
2
4. Jens Martensson
Dasar Hukum Formasi Pegawai
Peraturan Pemerintah
Nomor 97 Tahun 2000
tentang Formasi Pegawai
Negeri Sipil sebagaimana
telah diubah dengan
Peraturan Pemerintah
Nomor 54 tahun 2003.
3
5. Jens Martensson
PRINSIP – PRINSIP PENYUSUNAN FORMASI
4
Dalam penyusunan formasi hendaknya diperhatikan prinsip-
prinsip sebagai berikut:
• Setiap jenjang jabatan jumlah pegawainya sesuai dengan
beban kerjanya.
• Setiap perpindahan dalam posisi jabatan yang baik
karena adanya mutasi atau promosi dapat dilakukan
apabila tersedia posisi jabatan yang lowong.
• Selama beban kerja organisasi tidak berubah komposisi
jumlah pegawai tidak berubah.
6. Jens Martensson
SISTEM PENYUSUNAN FORMASI
1. Sistem sama merupakan system yang
menentukan jumlah dan kualitas pegawai yang
sama bagi semua satuan organisasi tanpa
membedakan besar kecilnya beban kerja.
2. Sistem ruang lingkup merupakan suatu system
yang menetukan jumlah dan kualitas pegawai
berdasarkan jenis, sifat dan beban kerja yang
dibebankan kepada suatu organisasi
5
7. Jens Martensson
FAKTOR-FAKTOR PENYUSUNAN FORMASI
• Jenis pekerjaan
• Sifat Pekerjaan
• Perkiraan beban kerja dan kemampuan
Pegawai
• Prinsip Pelaksanaan Tugas
• Jenjang dan jumlah pangkat
• Peralatan yang tersedia
• Kemampuan keuangan negara
6
8. Jens Martensson
ANALISIS KEBUTUHAN PEGAWAI
Analisis kebutuhan pegawai dapat diperoleh melalui
analisis jabatan untuk mengetahui secara konkrit
jumlah dan kualifikasi pegawai yang dibutuhkan oleh
suatu unit organisasi untuk mampu melaksanakan
tugasnya secara berdayaguna, berhasilguna, dan
berkesinambungan. Analisis jabatan adalah suatu
kegiatan mengumpulkan, menilai, dan
mengorganisasikan informasi tentang jabatan.
7
9. Jens Martensson
Analisis jabatan meliputi:
• Uraian jabatan atau uraian pekerjaan, yaitu informasi yang
lengkap tentang tugas dan berbagai aspek lain dari suatu jabatan
atau pekerjaan.
• Kualifikasi atau syarat-syarat jabatan, yaitu keterangan mengenai
syarat-syarat yang diperlukan oleh seorang pegawai untuk dapat
melakukan tugas tertentu misalnya pendidikan tertentu.
• Peta jabatan, yaitu susunan nama dan tingkat jabatan struktural
dan fungsional yang tergambar dalam suatu struktur unit
organisasi dari tingkat yang paling rendah sampai dengan yang
paling tinggi dan jenis jabatan fungsional serta jumlah yang
diperlukan.
8
10. Jens Martensson
LATIHAN MANDIRI 1
1. Carilah dan gambar peta jabatan dalam suatu
kantor/perusahaan!
2. Jelaskan uraian jabatan atau pekerjaan dari peta jabatan
diatas!
3. Berikan contoh kualifikasi dan syarat –syarat jabatan sebagai
berikut :
a. Sekretaris
b. Manager
c. Staf Administrasi
10
13. Jens Martensson
• Perencanaan
• Pengumunan
• Pelamaran
• Penyaringan
• Pengangkatan Calon
Pegawai (Magang)
• Pengangkatan menjadi
Pegawai
11
LANGKAH PENGADAAN PEGAWAI
14. Jens Martensson
• Pengadaan Pegawai
Negeril Sipil adalah
Peraturan Pemerintah
Nomor 98 tahun 2000
dan sebagaimana telah
diubah dengan
Peraturan Pemerintah
Nomor 11 tahun 2002
12
Dasar Hukum Pengadaan Pegawai
15. Jens Martensson
• Perencanaan kepegawaian
adalah keseluruan proses
pemikiran dan penentuan
secara matang mengenai hal-
hal yang akan di kerjakan di
masa yang akan datang
dalam rangka mencapai
tujuan yang telah ditentukan.
13
PERENCANAAN DAN REKRUTMEN PEGAWAI
• Perekrutan Pegawai
merupakan proses
penarikan sejumlah calon
yang memiliki potensi
untuk ditarik menjadi
pegawai yang dilakukan
melalui berbagai macam
kegiatan.
16. Jens Martensson
1. Menetapkan perencanaan kebijakan
kepegawaian, sehingga menghasilkan
penggolongan pekerjaan, analisa
pekerjaan, gambaran pekerjaan dan
rincian pekerjaan.
2. Menentukan penarikan pegawai dari
sumber-sumber tenaga kerja, baik
intern maupun ekstern.
3. Membuat pengumuman lowongan
pekerjaan, analisis pekerjaan,
gambaran pekerjaan dan perincian
pekerjaan.
14
PROSEDUR PENGADAAN PEGAWAI
LANGKAH –LANGKAH SEBAGAI BERIKUT :
4. Penerimaan surat lamaran pekerjaan
dari calon tenaga kerja.
5. Mengadakan seleksi atau penyaringan
administrasi dari surat lamaran yang
masuk
6. Menentukan diterima tidaknya lamaran
kerja (dipilih yang memenuhi
persyaratan).
7. Menyiapkan segala perangkat seleksi
(baik soal, pedoman penilaian maupun
standar kelulusan)
17. Jens Martensson
8. Melakukan pemanggilan bagi calon
yang memenuhi syarat untuk mengikuti
tes atau ujian.
9. Mengadakan seleksi pegawai, berupa
tes lisan, tertuis, intelegensi, psikotes,
dan kesehatan jasman.
10.Memeriksa hasil tes dan sekaligus
menentukan rangking serta jumlah
calon yang lulus.
11.Memanggil calon pegawai yang lulus
untuk mengikuti masa percobaan.
12.Mengangkat pegawai dengan Surat
Keputusan dalam status masa
percobaan.
13.Calon pegawai mengikuti orientasi
masa percobaan. 15
LANJUTAN
18. Jens Martensson 16
LANJUTAN
14.Melakukan penilaian selama calon
mengikuti orientasi.
15.Menentukan lulus tidaknya masa
orientasi.
16.Membuat Surat Keputusan
pengangkatan pegawai berstatus
pegawai tetap.
17.Menempatkan pegawai pada jenjang
jabatan tertentu dengan tugass,
wewenang dan tanggung jawab.
18.Melakukan pembinaan dan
pemeliharaan terhadap pegawai, agar
para pegawai berkembang dan betah
bekerja di perusahaan.