SlideShare a Scribd company logo
1 of 13
Download to read offline
1
1
STUDI EVALUASI PENEMPATAN JABATAN STRUKTURAL PADA
DINAS TENAGA KERJA KOTA PEKANBARU
FADHIL MUHAMMAD DAN ERNAWATY
Program studi Ilmu Administrasi Negara FISIP Universitas Riau,
Kampus Bina Widya Km. 12,5 Simpang Baru Panam, Pekanbaru 28293,
Telp/fax (0761) 63277
ABSTRACT
Placement of the staff is most important activities in personal
management, because its influence the staff to accomplish their duties. Therefor,
placement of the staff must be execute properly, objectively, and according to the
regulations, hence the staff who fill the position of the job qualified according to
the job spesification needs. Problems focus in this research is : “how the
placement of the staff on structural jobs in Dinas Tenaga Kerja Kota Pekanbaru?
Besides, the object of this research is to know the implementation of the placement
of the staff on structural jobs in Dinas Tenaga Kerja Kota Pekanbaru. The
research is peform in Dinas Tenaga Kerja Kota Pekanbaru. As the sample are 21
staff on structural jobs in Dinas Tenaga Kerja Kota Pekanbaru, and a members of
Tim Baperjakat. Data collections is perform by questionaire and interview to the
respondent of this research. Types and data sources consist of primary data wich
containt questionaire and interview results, and secondary data wich containt
descriptions of the organizations. Data analyzed is perform by quantitative and
qualitative descriptive analyze. According to the research results and
interpretations its concluded that the placement of the staff on structural jobs in
Dinas Tenaga Kerja Kota Pekanbaru generally is in good criteria.
Keywords : placement of the staff, structural jobs, persoonel
A. LATAR BELAKANG MASALAH
Sumber daya manusia merupakan salah satu unsur terpenting dalam suatu
organisasi, karena sumber daya manusia sangat menentukan keberhasilan
pencapaian tujuan suatu organisasi. Sumber daya manusia dalam suatu organisasi
selain berfungsi sebagai perencana tugas-tugas organisasi maupun sasaran yang
ingin dicapai, juga berperan dalam melaksanakan tugas-tugas yang telah
ditetapkan. Keberadaan sumber daya manusia dalam suatu organisasi masih tetap
berperan penting meskipun organisasi telah menggunakan berbagai peralatan yang
berteknologi canggih, karena tanpa adanya faktor manusia yang mampu
2
2
mengoperasikannya maka peralatan tersebut tentunya tidak memberikan manfaat
seperti yang diharapkan.
Untuk memperoleh sumber daya manusia yang sesuai dengan kriteria
pengetahuan, kemampuan dan keahlian serta keterampilan yang diinginkan maka
organisasi juga perlu menerapkan sistem rekrutmen yang baik. Sistem rekrutmen
harus dijalankan secara objektif dan efisien sehingga sumber daya manusia atau
personil yang ditempatkan memenuhi kriteria yang telah ditetapkan dalam analisis
jabatan.
Dalam pengelolaan sumber daya manusia pada umumnya yang menjadi
permasalahan penting diantaranya adalah bagaimana agar organisasi mampu
menempatkan seseorang pada posisi jabatan yang tepat sesuai dengan
pengetahuan, kemampuan serta keahlian yang dimilikinya sehingga tugas-tugas
jabatan dapat berlangsung dengan baik dan mencapai sasaran kinerja yang
diinginkan. Karenanya manajemen organisasi perlu melakukan perencanaan
sumber daya manusia yang dibutuhkan secara terpadu.
Oleh karena informasi yang diperoleh dari hasil analisis jabatan sangat
penting bagi organisasi untuk dapat mengambil keputusan yang tepat dalam
proses penempatan pegawai. Salah satu azas bidang kepegawaian adalah the right
man in the right place, yang berarbti orang yang baik ditempatkan pada tempat
yang tepat, atau penempatan seorang pegawai disesuaikan dengan keahliannya.
Utuk mendapatkan pegawai yang cakap sesuai bidang dan tugasnya maka
diperlukan prosedur tertentu. Prosedur penempatan pegawai dimulai dari : (1)
analisis kepegawaian (personal analysis), (2) perekrutan atau pengadaan pegawai
(recruitment), seleksi atau penyaringan (selection), ujian atau testing, wawancara
atau interview, dan pelatihan.rut Wursanto (2003:247-248),
Penempatan ini harus didasarkan pada job description dan job
spesifacation yang telah ditentukan serta berpedoman kepada prinsip
“Penempatan orang-orang yang tepat pada tempat yang tepat dan penempatan
orang yang tepat untuk jabatan yang tepat” atau “The right man in the right place
and the right man behind the right job”. Penempatan yang tepat merupakan
motivasi yang menimbulkan antusias dan moral kerja yang tinggi bagi karyawan
dalam menyelesaikan pekerjaan. Jadi, penempatan karyawan yang tepat
merupakan salah satu kunci untuk memperoleh prestasi kerja optimal dari setiap
karyawan selain moral kerja, kreativitas, dan prakarsanya juga akan berkembang.
Berkaitan dengan uraian tersebut, Dinas Tenaga Kerja sebagai salah satu
instansi pemerintah daerah yang berfungsi melaksanakan pelayanan ketenaga
kerjaan, tentunya juga menbutuhkan suatu perencanaan sumber daya manusia
secara efektif dan efisien agar instansi memiliki sumber daya manusia aparatur
yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan sehingga organisasi dapat melaksanakan
fungsinya secara optimal. Hal itu dapat dicapai dengan adanya analisis jabatan
yang efektif dan dapat menghasilkan informasi mengenai sumber daya manusia
yang dibutuhkan organisasi.
3
3
Sebagai salah satu instansi pemerintah maka Dinas Tenaga Kerja Kota
Pekanbaru dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya juga tidak terlepas
dari permasalahan pengelolaan sumber daya manusia organisasi. Keberhasilan
pencapaian misi yang diemban tergantung dari kualitas sumber daya manusia
aparaturnya. Pembagian tugas dan jabatan merupakan suatu keharusan dalam
manajemen modern semakin membutuhkan spesialisasi untuk menunjang
tercapainya prestasi kerja, sementara personil yang menduduki jabatan harus
memiliki kualifikasi yang tepat dan sesuai dengan tuntutan tugas jabatannya. Oleh
sebab itu pelaksanaan analisis jabatan sangat diperlukan agar sumber daya
manusia aparatur yang menduduki jabatan memiliki kompetensi sebagaimana
yang dibutuhkan.
Sementara pada Lampiran Bab II, Peraturan Menteri Negara
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 33 Tahun 2011
tentang Pedoman Analisis Jabatan, dijelaskan : “Jabatan adalah kedudukan yang
menunjukkan tugas, tanggung jawab, wewenang, dan hak seorang Pegawai Negeri
Sipil dalam suatu satuan organisasi Negara.”
Sementara Jabatan struktural menurut Ketentuan Umum Pasal 1 angka (2)
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 100 Tahun 2000 tentang
Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil dalam Jabatan Struktural, adalah suatu
kedudukan yang menunjukkan tugas, tanggungjawab, wewenang dan hak seorang
Pegawai Negeri Sipil dalam rangka memimpin suatu satuan organisasi Negara.
Pasal 5 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 100 Tahun 2000
tentang Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil dalam Jabatan Struktural, menyatakan
bahwa “Persyaratan untuk dapat diangkat dalam jabatan struktural adalah” :
1. Berstatus Pegawai Negeri Sipil.
2. Serendah-rendahnya menduduki pangkat 1 (satu) tingkat di bawah
jenjang pangkat yang ditentukan.
3. Memiliki kualifikasi dan tingkat pendidikan yang ditentukan.
4. Semua unsur penilaian prestasi kerja sekurang-kurangnya bernilai baik
dalam 2 (dua) tahun terakhir.
5. Memiliki kompetensi jabatan yang diperlukan, dan
6. Sehat jasmani dan rohani
Menurut Pasal 14 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 100
Tahun 2000 tentang Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil dalam Jabatan Struktural,
bahwa : “Untuk menjamin kualitas dan objektivitas dalam pengangkatan,
pemindahan, dan pemberhentian Pegawai Negeri Sipil dalam dan dari jabatan
struktural. Eselon II ke bawah di setiap Instansi dibentuk Badan Pertimbangan
Jabatan dan Kepangkatan, selanjutnya disebut Baperjakat.”
Dengan demikian, jika pihak Baperjakat adalah pihak yang berhak
melakukan fungsi evaluasi, maka pejabat struktural yang mengevaluasi adalah
pejabat yang duduk di instansi kepegawaian dengan pangkat Eselon I, II dan III.
Berdasarkan hasil wawancara dan pengamatan pendahuluan pada kantor Dinas
Tenaga Kerja Kota Pekanbaru mengenai pegawai yang menduduki jabatan
struktural pada instansi tersebut dijumpai fenomena sebagai berikut:
4
4
1. Sebagian pegawai yang diangkat menjadi pejabat struktural kurang
memenuhi kriteria pengalaman yang ditentukan, seperti kinerja yang
didapatkan sebelum dan setelah diberikan latihan sama saja hasilnya.
2. Pengalaman kerja yang dimiliki pegawai yang menduduki jabatan tersebut
kurang dapat menunjang pelaksanaan tugas dan pekerjaannya.
3. Masih terdapat diantaranya yang belum memenuhi persyaratan latar
belakang pendidikan pada jabatan yang diembannya.
Berdasarkan fenomena yang diuraikan diatas, maka peneliti tertarik untuk
melakukan penelitian dan mengetahui lebih jauh tentang penempatan jabatan, dan
kemudian mendeskripsikannya dalam bentuk penulisan skripsi dengan judul
“Studi Evaluasi Penempatan Jabatan Struktural Pada Dinas Tenaga Kerja Kota
Pekanbaru.”
B. PERUMUSAN MASALAH
Bertitik tolak dari uraian di atas, maka perumusan masalah dalam
penelitian ini adalah: “Bagaimanakah Penempatan Jabatan Struktural pada Dinas
Tenaga Kerja Kota Pekanbaru?”
C. TUJUAN PENELITAN
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis pelaksanaan
penempatan jabatan struktural pada Dinas Tenaga Kerja Kota Pekanbaru.
D. KONSEP TEORI
Evaluasi adalah pengidentifikasian keberhasilah atau kegagalan suatu
rencana kegiatan atau program. Evaluasi berusaha mengidentifikasi mengenai apa
yang sebenarnya terjadi pada pelaksanaan atau penerapan program. Evaluasi
bertujuan untuk : (1) mengidentifikasi tingkat pencapaian tujuan; (2) mengukur
dampak langsung yang terjadi pada kelompok sasaran; (3) mengetahui dan
menganalisis konsekuensi-konsekuensi lain yang mungkin terjadi diluar rencana.
(Suharto, 2006:119).
Evaluasi adalah kegiatan mengukur dan menilai sejauh mana suatu
kegiatan itu telah dilaksanakan. Mengukur lebih bersifat kuantitatif, sedangkan
menilai lebih bersifat kualitatif. Namun secara umum orang hanya
mengidentikkan kegiatan evaluasi sama dengan menilai. Pengukuran dapat
dilakukan dengan cara membandingkan hasil tes terhadap standar yang
ditetapkan. Perbandingan yang telah diperoleh kemudian dikualitatifkan sesuai
dengan ketentuan yang berlaku (Rita, 2010:2).
Evaluasi jabatan atau penilaian jabatan adalah suatu proses yang sistematis
dan teratur dalam menentukan nilai suatu jabatan, relatif terhadap jabatan-jabatan
lain yang ada dalam satu perusahaan. Tujuan utama dari proses ini adalah untuk
menentukan tingkat upah yang tepat dan adil diantara jabatan-jabatan yang ada.
Langkah-langkah Evaluasi Jabatan adalah:
5
5
a. Mengumpulkan informasi tentang jabatan (dengan menggunakan
kuesioner, wawancara langsung ataupun pengamatan) dan kemudian
menyusun informasi tersebut menjadi uraian Jabatan dan Spesifikasi
Jabatan. Langkah nomor 1 ini biasa dikenal dengan sebutan Analisa
Jabatan.
b. Menetapkan nilai relatif dari masing-masing jabatan dengan cara
mempelajari Uraian Jabatan dan Spesifikasi Jabatan tersebut. Dikenal
adanya 2 macam metode untuk menentukan nilai jabatan ini, yaitu metode
yang sifatnya Non-Kuantitatif dan metode yang Kuantitatif.
Salah satu metode untuk mengevaluasi jabatan dapat dilakukan dengan
indikator sebagai berikut:
Keterampilan (Skill)
1. Pendidikan
2. Inisiatif
3. Pengalaman
Usaha
1. Usaha Fisik
2. Usaha mental
Tanggung Jawab (T.J)
1. T.J atas pekerja
2. T.J atas uang
3. T.J atas peralatan
4. T.J atas bahan
Kondisi Kerja
1. Lingkungan kerja
2. Resiko Kerja
Jabatan struktural yang diangkat sebagai variabel dalam penelitian ini
adalah suatu kedudukan yang menunjukkan tugas, tanggung jawab, wewenang,
dan hak seorang pegawai negeri sipil dalam rangka memimpin suatu satuan
organisasi Negara. Salah satu jabatan struktural adalah jabatan Eselon. Penilain
untuk jabatan Eselon adalan didasarkan pada penilaian atas bobot tugas, tanggung
jawab dan wewenang (PP no 100 tahun 2000).
Jabatan struktural didasarkan pada persyaratan tertentu untuk
mendudukinya. Adapun persyaratan untuk dapat diangkat dalam jabatan struktural
adalah sebagai berikut:
6
6
a. Berstatus Pegawai Negeri Sipil.
b. Serendah-rendahnya menduduki pangkat 1 (satu) tingkat di bawah
jenjang pangkat yang ditentukan.
c. Memiliki kualifikasi dan tingkat pendidikan yang ditentukan.
d. Semua unsur penilaian prestasi kerja sekurang-kurangnya bernilai baik
dalam 2 (dua) tahun terakhir.
e. Memiliki kompetensi jabatan yang diperlukan, dan
f. Sehat jasmani dan rohani
Selain itu juga diberikan syarat tambahan, yaitu:
a. Senioritas dalam kepangkatan
b. Usia
c. Pendidikan
d. Pelatihan jabatan
e. Pengalaman
Adapun syarat diangkatnya penjabat menjadi pejabat struktural
berdasarkan kriteria: berstatus pegawai negeri sipil, serendah-rendahnya
menduduki pangkat 1 (satu) tingkat di bawah jenjang pangkat yang ditentukan,
memiliki kualifikasi dan tingkat pendidikan yang ditentukan, semua unsur
penilaian prestasi kerja sekurang-kurangnya bernilai baik dalam 2 (dua) tahun
terakhir, memiliki kompetensi jabatan yang diperlukan, sehat jasmani dan rohani,
senioritas dalam kepangkatan, usia, pendidikan, pelatihan jabatan, dan
pengalaman.
Penempatan adalah penugasan atau penugasan kembali seorang karyawan
kepada pekerjaan barunya. Penempatan staffing terdiri dari dua cara 1) karyawan
baru dari luar perusahaan, dan 2) penugasan di tempat yang baru bagi karyawan
lama yang disebut inplacement atau penempatan internal. Sering terjadi
penempatan internal tanpa ada orientasi, karena karyawan lama dianggap telah
mengetahui segala sesuatu tentang perusahaan (Veithzal, 2004:211).
Apabila seseorang ditempatkan pada satuan organisasi dimana yang
bersangkutan melakukan pekerjaan yang sesuai dengan keahlian dan
keterampilannya, pegawai tersebut akan cenderung bergairah bekerja, berperilaku
positif dan berusaha memberikan sumbangan yang paling kea rah pencapaian
tujuan organisasi. Sebaliknya, apabila seseorang ditempatkan pada pekerjaan yang
tidak sesuai atau tidak cocok, berbagai hal negatif bisa timbul, seperti tingkat
kemangkiran yang tinggi, produktivitas yang rendah, ketidakpuasan dan bahkan
sangta mungkin yang bersangkutan akan berpikir untuk pindah pekerjaan. Untuk
mencegah hal-hal negatif seperi iulah tersedianya informasi tentag analisis
pekerjaan dalam semua satuan kerja dalam suatu organisasi menjadi sangat
penting (Siagian,2004;80)
Penempatan adalah tindak lanjut dari seleksi, yaitu menempatkan calon
karyawan yang diterima (lulus seleksi) pada jabatan/pekerjaan yang
membutuhkannya dan sekaligus mendelegasikan authority kepada orang tersebut.
Dengan demikian, calon karyawan itu akan dapat mengerjakan tugas-tugasnya
pada jabatan bersangkutan (Hasibuan,2009;63)
7
7
E. METODE PENELITIAN
1. Lokasi Penelitian
Penelitian ini berlokasi di Dinas Tenaga Kerja Kota Pekanbaru.
Alasan menetapkan instansi ini sebagai lokasi sekaligus sebagai objek
penelitian adalah karena Dinas Tenaga Kerja merupakan salah satu perangkat
daerah yang berperanan penting dalam pelaksanaan otonomi daerah di bidang
ketenagakerjaan, khususnya bagi peningkatan kualitas sumber daya manusia
dan perlindungan tenaga kerja.
2. Populasi dan Sampel
Adapun yang menjadi populasi penelitian ini adalah seluruh pegawai
struktural di Dinas Tenaga Kerja Kota Pekanbaru, yang berjumlah 21 orang.
Keseluruhan anggota populasi akan dijadikan sebagai sampel, sehingga
sampel yang diambil adalah 21 orang pegawai struktural dan 1 orang dari
Tim Baperjakat.
3. Teknik Penarikan Sampel
Teknik yang digunakan dalam pengambilan sampel dari pegawai
Pegawai struktural Dinas Tenaga Kerja Kota Pekanbaru adalah metode
sampling jenuh (sensus) yaitu penarikan sampel dengan mengambil secara
keseluruhan anggota populasi yang berjumlah 21 orang pegawai struktural
dan 1 orang dari Baperjakat.
Sampling jenuh adalah teknik penentuan sampel bila semua anggota
populasi digunakan sebagai sampel. Hal ini sering dilakukan bila jumlah
populasi relatif kecil, kurang dari 30 orang, atau penelitian yang ingin
membuat generalisasi dengan kesalahan yang relatif kecil. Istilah lain sampel
jenuh adalah sensus, dimana semua anggota populasi dijadikan sampel
(Sugiyono, 2005:96)
4. Jenis dan Sumber Data
Jenis dan sumber data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari
dua jenis data, yaitu:
a. Data primer, yaitu data yang diambil dan diperoleh langsung dari
responden yang berkaitan denagan masalah dan tujuan penelitian.
b. Data sekunder, yaitu data yang telah diolah atau data yang tersedia
berupa data pegawai, struktur organisasi, peraturan penmdang-undangan,
dan literatur, serta data lainnya yang dapat mendukung analisis dalam
penelitian ini.
5. Teknik Pengumpulan Data
Untuk mengumpulkan data dan informasi yang dibutuhkan pada
penelitian ini penulis akan melakukan metode sebagai berikut:
8
8
a. Wawancara, yaitu pengumpulan data melalui tanya jawab, baik dalam
bentuk wawancara dengan mengunakan daftar pertanyaan (secara struktur)
sebagai panduan dan arahan sesuai dengan topik penelitian.
b. Kuisioner, yaitu pengumpulan data melalui dengan mengajukan
pertanyaan-pertanyaan untuk memperoleh data dan informasi yang
berkaitan dengan permasalahan yang diteliti.
c. Observasi, yaitu pengumpulan data dengan cara pengamatan langsung ke
lapangan atau objek penelitian, mengenai keadaan sebenarnya di kantor
Dinas Tenaga Kerja Kota Pekanbaru.
6. Teknik Analisis Data
Analisa data adalah proses penyederhanaan data ke dalam bentuk
yang lebih mudah dibaca dan diinterpretasikan. Dalam proses ini seringkali
digunakan statistik. Salah satu fungsi pokok statistik adalah
menyederhanakan data penelitian yang amat besar jumlahnya menjadi
informasi yang lebih sederhana dan lebih mudah untuk dipahami.
(Singarimbun dan Effendi, 263:1995). Seluruh data yang diperoleh dari objek
yang diteliti diklasifikasikan sesuai dengan sifat data, selanjutnya data
tersebut dikelompokkan menurut klasifikasi data, kemudian dianalisis secara
deskriptif dengan menggunakan pendekatan kuantitatif dan kualitatif, dan
membandingkan kenyataan dengan konsep dan teori-teori yang ada, sehingga
dapat menarik suatu kesimpulan dari basil penelitian.
F. HASIL PENELITIAN
Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang dilakukan terhadap
pelaksanaan penempatan pegawai jabatan struktural di Dinas Tenaga Kerja Kota
Pekanbaru diperoleh hasil sebagai berikut :
1. Pelaksanaan penempatan pegawai jabatan struktural dapat dinilai dari
pertimbangan yang dilakukan terhadap keterampilan yang dimiliki, usaha
fisik dan mental yang dibutuhkan, tanggung jawab yang diberikan serta
kondisi kerja pegawai yang akan ditempatkan pada jabatan tersebut.
2. Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan menunjukkan bahwa Kerja
Kota Pekanbaru tersebut adalah kriteria baik, yang mana skor jawaban
responden tentang pelaksanaan penempatan pegawai pada jabatan
struktural di instansi tersebut mencapai 896 atau 77,6%. Hal ini berarti
pelaksanaan penempatan pegawai pada jabatan struktural di Dinas Tenaga
Kerja Kota Pekanbaru telah sesuai dengan deskripsi dan persyaratan yang
dibutuhkan pada jabatan tersebut.
3. Pelaksanaan penempatan pegawai pada jabatan struktural ditinjau dari
kesesuaian keterampilan (skill) menunjukkan bahwa sebagian besar
responden menyatakan setuju terhadap kesesuaian pendidikan, inisiatif
pegawai, dan pengalaman yang diiliki pegawai.
4. Pelaksanaan penempatan pegawai pada jabatan struktural ditinjau dari
kesesuaian usaha fisik dan mental menunjukkan bahwa sebagian besar
9
9
responden menyatakan setuju terhadap kesehatan usaha fisik dan mental
yang dibutuhjan dalam melaksanakan tugas dan pekerjaan.
5. Pelaksanaan penempatan pegawai pada jabatan struktural dilihat dari
kesesuaian pemberian tanggung jawab menunjukkan bahwa pada
umumnya responden menyatakan setuju terhadap kesesuaian tanggung
jawab atas bawahan, keuangan, peralatan kerja dan bahan kerja yang
diberikan kepada pegawai.
6. Pelaksanaan penempatan pegawai pada jabatan struktural dilihat dari
kesesuaian kondisi kerja menunjukkan bahwa pada umumnya responden
menyatakan setuju terhadap kesesuaian lingkungan kerja dan resiko kerja
yang dihadapi pegawai dalam melaksanakan tugas dan pekerjaan.
G. PEMBAHASAN
Pegawai merupakan salah satu sumber daya yang terpenting bagi setiap
organisasi, baik organisasi privat yang menjalankan suatu usaha atau bisnis
maupun organisasi yang menyelenggarakan pelayanan publik. Keberhasilan suatu
organisasi mencapai tujuannya pada dasarnya tidak terlepas dari sumber daya
manusia atau para pegawainya. Oleh karena itu para pegawai perlu dikelola
dengan baik sehingga mereka dapat bekerja secara profesional dan menampilkan
kinerja serta produktivitas yang diharapkan.
Dinas Tenaga Kerja Kota Pekanbaru sebagai lembaga publik yang
memberikan pelayanan di bidang ketenagakerjaan sudah tentunya membutuhkan
sumber daya manusia yang memiliki keterampilan dan kemampuan kerja sesuai
dengan bidang tugasnya. Hal itu dimungkinkan antara lain dengan melaksanakan
penempatan dengan tepat dan objektif serta sesuai dengan persyaratan yang
dibutuhkan untuk melaksanakan tugas-tugas dan pekerjaan pada instansi tersebut
serta berpedoman pada ketentuan dan aturan yang ada, terutama dalam proses
pengangkatan para pegawai yang akan menduduki jabatan struktural.
Berdasarkan hasil angket menunjukkan bahwa secara keseluruhan skor
jawaban responden tentang pelaksanaan penempatan pegawai pada jabatan
struktural di Dinas Tenaga Kerja Kota Pekanbaru mencapai 896 atau 77,6%.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan penempatan pegawai
pada jabatan struktural di Dinas Tenaga Kerja Kota Pekanbaru tersebut adalah
kriteria baik.
Jadi pelaksanaan penempatan pegawai pada jabatan struktural di Dinas
Tenaga Kerja Kota Pekanbaru telah berjalan sesuai dengan persyaratan yang
dibutuhkan jabatan. Hal ini dapat dilihat dari kesesuaian keterampilan yang
dimiliki pegawai dengan jabatannya yang meliputi pendidikan, inisiatif serta
pengalaman pegawai. para pegawai yang ditempatkan memiliki kemampuan fisik
dan mental yang sesuai dengan tingkat jabatannya. Disamping itu dalam
penempatan pegawai juga terdapat kesesuaian tanggung jawab pegawai dengan
tingkat jabatan yang diemban, serta kesesuaian antara kondisi kerja dengan
karakter dan kemampuan pegawai.
10
10
H. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dikemukakan
dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan penempatan pegawai pada jabatan
struktural di Dinas Tenaga Kerja Kota Pekanbaru tersebut adalah kriteria baik,
yang mana skor jawaban responden tentang pelaksanaan penempatan pegawai
pada jabatan struktural di instansi tersebut mencapai 896 atau 77,6%. Hal ini
berarti pelaksanaan penempatan pegawai pada jabatan struktural di Dinas Tenaga
Kerja Kota Pekanbaru telah sesuai dengan deskripsi dan persyaratan yang
dibutuhkan pada jabatan tersebut.
I. SARAN
Supaya pelaksanaan penempatan pegawai pada jabatan struktural di Dinas
Tenaga Kerja Kota Pekanbaru tersebut dapat berjalan lebih baik lagi di masa
mendatang, maka saran penulis antara lain adalah sebagai berikut :
1. Dalam pelaksanaan penempatan pegawai hendaknya senantiasa
mengedepankan pertimbangan secara objektif atau tanpa ada sikap
keberpihakan pada kelompok dan golongan tertentu terhadap kualifikasi
keterampilan kerja yang dimiliki pegawai yang akan diangkat pada suatu
jabatan struktural.
2. Dalam pelaksanaan penempatan hendaknya pihak yang berkompeten
mempertimbangkan secara menyeluruh mengenai kesesuaian lingkungan
kerja serta resiko kerja yang bakal dihadapi pegawai dalam aktivitas
kerjanya.
3. Dalam pelaksanaan penempatan hendaknya pihak terkait dapat
memperhatikan mengenai kemampuan fisik dan mental pegawai yang akan
diberi tanggung jawab untuk menjalankan tugas-tugas pada suatu jabatan
struktural tersebut.
11
11
DAFTAR PUSTAKA
Buku-buku
Asari, Deni Kurniawan.1995. Kamus Istilah Politik dan Kewarganegaraan,
CV. Yramuswidya. Bandung
Budiardjo, Miriam.1998. Dasar-dasar Ilmu Politik, PT Gramedia Utama. Jakarta.
Fathoni. 2006. Organisasi dan Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta:
Rineka Cipta.
Hasan, Iqbal.2000. Pokok-pokok Materi Metodologi Penelitian dan Aplikasinya,
Ghara Indonesia. Jakarta
Malayu Hasibuan. 2009. Organisasi dan Motivasi. Jakarta. Bumi Aksara.
Moekijat, 1995. Dasar-Dasar Motivasi. Bandung. Pioner Jaya.
Rita Kurnia. 2010. Evaluasi Pembelajaran, Pekanbaru: Cendikia Insani.
Robbins, Stephen P, 2003. Perilaku Organisasi, Jakarta: PT Raja Grafindo.
Sarundajang, SH.2005. Babak Baru Sistem Pemerintahan Daerah, Kasta Hasta.
Jakarta.
Sedarmayanti, dkk. 2002. Metodologi Penelitian. Bandung: Mandar Maju.
Siagian, 2001. Fungsi-fungsi Manajerial, Jakarta: Bumi Aksara.
Surbakti, Ramlan. 1992. Memahami Ilmu Politik,Gramedia Widiasarana. Jakarta
T. Hani Handoko. 1995. Manajemen Personalia dan Sumberdaya Manusia.
Yogyakarta. BPFE.
Mehrens: 1991. Evaluasi Belajar Berbasis Kinerja. Bandung. KPD.
Pasal-pasal
Ketentuan Umum Pasal 1 angka (2) Peraturan Pemerintah Republik Indonesia
Nomor 100 Tahun 2000 tentang Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil
dalam Jabatan Struktural.
Ketentuan Umum Pasal 1 huruf (a) Undang-undang Republik Indonesia Nomor
43 Tahun 1999 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 8 Tahun
1974 tentang Pokok-pokok Kepegawaian.
12
12
Pasal 14 Peraturan Daerah Kota Pekanbaru Nomor 8 Tahun 2008 tentang
Pembentukan Organisasi, Kedudukan dan Tugas Pokok Dinas-dinas di
Lingkungan Pemerintah Kota Pekanbaru.
Pasal 5 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 100 Tahun 2000 tentang
Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil dalam Jabatan Struktural.
Peraturan Perundang-undangan
Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi Nomor 33 Tahun 2011 tentang pedoman Analisis Jabatan.
Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi Nomor 33 Tahun 2011 tentang Pedoman Analisis Jabatan.
Undang-Undang No 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah.
Internet :
Melakukan evaluasi jabatan di perusahaan. http://www.putra-putri-indonesia.com/
(diakses 11 September 2012)
Penjelasan pengertian evaluasi. http://www.otaktik.com/ (diakses 11 September
2012)
Apa itu jabatan struktural dan jabatan fungsional PNS..?
http://perawattegal.wordpress.com/2011/01/03/apa-itu-jabatan-struktural-
dan-jabatan-fungsional-pns/(diakses 11 September 2012)
Pengertian dan persyaratan. http://bkd.slemankab.go.id/(diakses 11 September
2012)
Pengertian jabatan struktural dan jabatan fungsional PNS.
http://guruyeah.blogspot.com/(diakses 11 September 2012)
Pengertian, tujuan, dan fungsi evaluasi.
http://animenekoi.blogspot.com/2012/06/pengertian-tujuan-dan-fungsi-
evaluasi.html(diakses 11 September 2012)
13
13

More Related Content

What's hot

6.analisis dan rancangan pekerjaan 2
6.analisis dan rancangan pekerjaan 26.analisis dan rancangan pekerjaan 2
6.analisis dan rancangan pekerjaan 2elearningstialanbdg
 
Tesis hubungan kemampuan, kepuasan dan disiplin kerja dengan kinerja pegawai
Tesis hubungan kemampuan, kepuasan dan disiplin kerja dengan kinerja pegawaiTesis hubungan kemampuan, kepuasan dan disiplin kerja dengan kinerja pegawai
Tesis hubungan kemampuan, kepuasan dan disiplin kerja dengan kinerja pegawaisuryaloe
 
Fungsi pengadaan sumber daya manusia(analisis jabatan dan analisis kebutuhan)
Fungsi pengadaan sumber daya manusia(analisis jabatan dan analisis kebutuhan)Fungsi pengadaan sumber daya manusia(analisis jabatan dan analisis kebutuhan)
Fungsi pengadaan sumber daya manusia(analisis jabatan dan analisis kebutuhan)Shofa Ar-Rahmat
 
ANALISIS FAKTOR MOTIVASI KERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL (PNS) DI KANTOR SUKU DINA...
ANALISIS FAKTOR MOTIVASI KERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL (PNS) DI KANTOR SUKU DINA...ANALISIS FAKTOR MOTIVASI KERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL (PNS) DI KANTOR SUKU DINA...
ANALISIS FAKTOR MOTIVASI KERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL (PNS) DI KANTOR SUKU DINA...Uofa_Unsada
 
Contoh proposal sdm-libre
Contoh proposal sdm-libreContoh proposal sdm-libre
Contoh proposal sdm-librecokro habiba
 
Bab III Analisis dan Rancang Bangun Pekerjaan
Bab III Analisis dan Rancang Bangun PekerjaanBab III Analisis dan Rancang Bangun Pekerjaan
Bab III Analisis dan Rancang Bangun PekerjaanHarniza Ulfa
 
Skripsi manajemen sumber daya
Skripsi manajemen sumber dayaSkripsi manajemen sumber daya
Skripsi manajemen sumber dayasuarsaen
 
PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA DINAS DAN KOMPENSASI MELALUI MOTIVASI KERJA TERH...
PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA DINAS DAN KOMPENSASI MELALUI MOTIVASI KERJA TERH...PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA DINAS DAN KOMPENSASI MELALUI MOTIVASI KERJA TERH...
PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA DINAS DAN KOMPENSASI MELALUI MOTIVASI KERJA TERH...Angga Debby Frayudha
 
Makalah 1 analisis pekerjaan
Makalah 1 analisis pekerjaanMakalah 1 analisis pekerjaan
Makalah 1 analisis pekerjaanAndra Syahputra
 
PENGARUH MOTIVASI DAN PENILAIAN PRESTASI TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN
PENGARUH MOTIVASI DAN PENILAIAN PRESTASI TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWANPENGARUH MOTIVASI DAN PENILAIAN PRESTASI TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN
PENGARUH MOTIVASI DAN PENILAIAN PRESTASI TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWANZulla Jolie
 
Contoh Review Jurnal Ilmiah (PENGARUH KEPEMIMPINAN, BUDAYA ORGANISASI DAN LIN...
Contoh Review Jurnal Ilmiah (PENGARUH KEPEMIMPINAN, BUDAYA ORGANISASI DAN LIN...Contoh Review Jurnal Ilmiah (PENGARUH KEPEMIMPINAN, BUDAYA ORGANISASI DAN LIN...
Contoh Review Jurnal Ilmiah (PENGARUH KEPEMIMPINAN, BUDAYA ORGANISASI DAN LIN...Wulandari Rima Kumari
 
Lisnawati proposal
Lisnawati proposalLisnawati proposal
Lisnawati proposalIhsan Ma Al
 
Tugas manaj. sdm farida 143111127
Tugas manaj. sdm farida 143111127Tugas manaj. sdm farida 143111127
Tugas manaj. sdm farida 143111127farida hidayah
 
Makalah Rangkuman Managemen Stratejik
Makalah Rangkuman Managemen StratejikMakalah Rangkuman Managemen Stratejik
Makalah Rangkuman Managemen StratejikGita puspitasari
 
2994 id-perencanaan-sumber-daya-manusia-analisis-pekerjaan-dan-penempatan-peg...
2994 id-perencanaan-sumber-daya-manusia-analisis-pekerjaan-dan-penempatan-peg...2994 id-perencanaan-sumber-daya-manusia-analisis-pekerjaan-dan-penempatan-peg...
2994 id-perencanaan-sumber-daya-manusia-analisis-pekerjaan-dan-penempatan-peg...harkat salton sopamena
 
Pengaruh kompensasi kepuasan kerja dan promosi jabatan terhadap kinerja
Pengaruh kompensasi kepuasan kerja dan promosi jabatan terhadap kinerjaPengaruh kompensasi kepuasan kerja dan promosi jabatan terhadap kinerja
Pengaruh kompensasi kepuasan kerja dan promosi jabatan terhadap kinerjagiehadi
 
Pengadaan Sumber Daya Manusia
Pengadaan Sumber Daya ManusiaPengadaan Sumber Daya Manusia
Pengadaan Sumber Daya Manusiaanapriyangga
 
analisi jabatan dalam manajemen sumber daya manusia.
analisi jabatan dalam manajemen sumber daya manusia.analisi jabatan dalam manajemen sumber daya manusia.
analisi jabatan dalam manajemen sumber daya manusia.Immawan Awaluddin
 

What's hot (20)

6.analisis dan rancangan pekerjaan 2
6.analisis dan rancangan pekerjaan 26.analisis dan rancangan pekerjaan 2
6.analisis dan rancangan pekerjaan 2
 
Tesis hubungan kemampuan, kepuasan dan disiplin kerja dengan kinerja pegawai
Tesis hubungan kemampuan, kepuasan dan disiplin kerja dengan kinerja pegawaiTesis hubungan kemampuan, kepuasan dan disiplin kerja dengan kinerja pegawai
Tesis hubungan kemampuan, kepuasan dan disiplin kerja dengan kinerja pegawai
 
Fungsi pengadaan sumber daya manusia(analisis jabatan dan analisis kebutuhan)
Fungsi pengadaan sumber daya manusia(analisis jabatan dan analisis kebutuhan)Fungsi pengadaan sumber daya manusia(analisis jabatan dan analisis kebutuhan)
Fungsi pengadaan sumber daya manusia(analisis jabatan dan analisis kebutuhan)
 
ANALISIS FAKTOR MOTIVASI KERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL (PNS) DI KANTOR SUKU DINA...
ANALISIS FAKTOR MOTIVASI KERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL (PNS) DI KANTOR SUKU DINA...ANALISIS FAKTOR MOTIVASI KERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL (PNS) DI KANTOR SUKU DINA...
ANALISIS FAKTOR MOTIVASI KERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL (PNS) DI KANTOR SUKU DINA...
 
Contoh proposal sdm-libre
Contoh proposal sdm-libreContoh proposal sdm-libre
Contoh proposal sdm-libre
 
Bab III Analisis dan Rancang Bangun Pekerjaan
Bab III Analisis dan Rancang Bangun PekerjaanBab III Analisis dan Rancang Bangun Pekerjaan
Bab III Analisis dan Rancang Bangun Pekerjaan
 
Skripsi manajemen sumber daya
Skripsi manajemen sumber dayaSkripsi manajemen sumber daya
Skripsi manajemen sumber daya
 
PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA DINAS DAN KOMPENSASI MELALUI MOTIVASI KERJA TERH...
PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA DINAS DAN KOMPENSASI MELALUI MOTIVASI KERJA TERH...PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA DINAS DAN KOMPENSASI MELALUI MOTIVASI KERJA TERH...
PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA DINAS DAN KOMPENSASI MELALUI MOTIVASI KERJA TERH...
 
Makalah 1 analisis pekerjaan
Makalah 1 analisis pekerjaanMakalah 1 analisis pekerjaan
Makalah 1 analisis pekerjaan
 
PENGARUH MOTIVASI DAN PENILAIAN PRESTASI TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN
PENGARUH MOTIVASI DAN PENILAIAN PRESTASI TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWANPENGARUH MOTIVASI DAN PENILAIAN PRESTASI TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN
PENGARUH MOTIVASI DAN PENILAIAN PRESTASI TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN
 
Analisis jabatan
Analisis jabatanAnalisis jabatan
Analisis jabatan
 
Contoh Review Jurnal Ilmiah (PENGARUH KEPEMIMPINAN, BUDAYA ORGANISASI DAN LIN...
Contoh Review Jurnal Ilmiah (PENGARUH KEPEMIMPINAN, BUDAYA ORGANISASI DAN LIN...Contoh Review Jurnal Ilmiah (PENGARUH KEPEMIMPINAN, BUDAYA ORGANISASI DAN LIN...
Contoh Review Jurnal Ilmiah (PENGARUH KEPEMIMPINAN, BUDAYA ORGANISASI DAN LIN...
 
Lisnawati proposal
Lisnawati proposalLisnawati proposal
Lisnawati proposal
 
Tugas manaj. sdm farida 143111127
Tugas manaj. sdm farida 143111127Tugas manaj. sdm farida 143111127
Tugas manaj. sdm farida 143111127
 
Makalah Rangkuman Managemen Stratejik
Makalah Rangkuman Managemen StratejikMakalah Rangkuman Managemen Stratejik
Makalah Rangkuman Managemen Stratejik
 
2994 id-perencanaan-sumber-daya-manusia-analisis-pekerjaan-dan-penempatan-peg...
2994 id-perencanaan-sumber-daya-manusia-analisis-pekerjaan-dan-penempatan-peg...2994 id-perencanaan-sumber-daya-manusia-analisis-pekerjaan-dan-penempatan-peg...
2994 id-perencanaan-sumber-daya-manusia-analisis-pekerjaan-dan-penempatan-peg...
 
Pengaruh kompensasi kepuasan kerja dan promosi jabatan terhadap kinerja
Pengaruh kompensasi kepuasan kerja dan promosi jabatan terhadap kinerjaPengaruh kompensasi kepuasan kerja dan promosi jabatan terhadap kinerja
Pengaruh kompensasi kepuasan kerja dan promosi jabatan terhadap kinerja
 
Penilaian Kinerja
Penilaian KinerjaPenilaian Kinerja
Penilaian Kinerja
 
Pengadaan Sumber Daya Manusia
Pengadaan Sumber Daya ManusiaPengadaan Sumber Daya Manusia
Pengadaan Sumber Daya Manusia
 
analisi jabatan dalam manajemen sumber daya manusia.
analisi jabatan dalam manajemen sumber daya manusia.analisi jabatan dalam manajemen sumber daya manusia.
analisi jabatan dalam manajemen sumber daya manusia.
 

Similar to STUDI EVALUASI PENEMPATAN

POWER POINT ANALISIS JABATAN MSDM .pptx
POWER POINT ANALISIS JABATAN MSDM  .pptxPOWER POINT ANALISIS JABATAN MSDM  .pptx
POWER POINT ANALISIS JABATAN MSDM .pptxCindiAfriyani
 
Pengaruh Ketepatan Penempatan Jabatan Terhadap Prestasi Kerja Pegawai (Effect...
Pengaruh Ketepatan Penempatan Jabatan Terhadap Prestasi Kerja Pegawai (Effect...Pengaruh Ketepatan Penempatan Jabatan Terhadap Prestasi Kerja Pegawai (Effect...
Pengaruh Ketepatan Penempatan Jabatan Terhadap Prestasi Kerja Pegawai (Effect...bennyagussetiono
 
Contoh proposal sdm
Contoh proposal sdmContoh proposal sdm
Contoh proposal sdmRani Apriani
 
MAKALAH SISTEM KEPEGAWAIAN NASIONAL.docx
MAKALAH SISTEM KEPEGAWAIAN NASIONAL.docxMAKALAH SISTEM KEPEGAWAIAN NASIONAL.docx
MAKALAH SISTEM KEPEGAWAIAN NASIONAL.docxARILFADLA
 
Pertemuan 5.pptx
Pertemuan 5.pptxPertemuan 5.pptx
Pertemuan 5.pptxnurul461835
 
Executive Summary Integrasi Penilaian Kompetensi Kedalam Sistem Diklat Kepemi...
Executive Summary Integrasi Penilaian Kompetensi Kedalam Sistem Diklat Kepemi...Executive Summary Integrasi Penilaian Kompetensi Kedalam Sistem Diklat Kepemi...
Executive Summary Integrasi Penilaian Kompetensi Kedalam Sistem Diklat Kepemi...Krismiyati Tasrin
 
MSDM Analisis Jabatan.pptx
MSDM Analisis Jabatan.pptxMSDM Analisis Jabatan.pptx
MSDM Analisis Jabatan.pptxNellyAgustini
 
Analisis jabatan msdm
Analisis jabatan msdmAnalisis jabatan msdm
Analisis jabatan msdmMaful Hidayat
 
Menganalisis klasifikasi tugas atau job analysis
Menganalisis klasifikasi tugas atau job analysisMenganalisis klasifikasi tugas atau job analysis
Menganalisis klasifikasi tugas atau job analysisNurul Wathaniyah
 
Kelompok 4_OTOLA KEPEGAWAIAN_XI OTKP 2.pptx
Kelompok 4_OTOLA KEPEGAWAIAN_XI OTKP 2.pptxKelompok 4_OTOLA KEPEGAWAIAN_XI OTKP 2.pptx
Kelompok 4_OTOLA KEPEGAWAIAN_XI OTKP 2.pptxMuftiNurAlamsyah2
 
Tugas metlid
Tugas metlidTugas metlid
Tugas metlidstiemb
 
Tugas metlid agus rizal
Tugas metlid agus rizalTugas metlid agus rizal
Tugas metlid agus rizalstiemb
 
Analisisbebankerja 090618214301-phpapp02 (1)
Analisisbebankerja 090618214301-phpapp02 (1)Analisisbebankerja 090618214301-phpapp02 (1)
Analisisbebankerja 090618214301-phpapp02 (1)Siti Djawijah
 
PROSEDUR SELEKSI DAN PENERIMAAN CALON KARYAWAN
PROSEDUR SELEKSI DAN PENERIMAAN CALON KARYAWANPROSEDUR SELEKSI DAN PENERIMAAN CALON KARYAWAN
PROSEDUR SELEKSI DAN PENERIMAAN CALON KARYAWANchaechy
 
Presentasi skripsi
Presentasi skripsiPresentasi skripsi
Presentasi skripsiridwanf4uzy
 
Manajemen SDM- Analisis Jabatan.pdf
Manajemen SDM- Analisis Jabatan.pdfManajemen SDM- Analisis Jabatan.pdf
Manajemen SDM- Analisis Jabatan.pdfImamHusein2
 

Similar to STUDI EVALUASI PENEMPATAN (20)

Materi msdm
Materi msdmMateri msdm
Materi msdm
 
Analisis Beban Kerja
Analisis Beban KerjaAnalisis Beban Kerja
Analisis Beban Kerja
 
POWER POINT ANALISIS JABATAN MSDM .pptx
POWER POINT ANALISIS JABATAN MSDM  .pptxPOWER POINT ANALISIS JABATAN MSDM  .pptx
POWER POINT ANALISIS JABATAN MSDM .pptx
 
Pengaruh Ketepatan Penempatan Jabatan Terhadap Prestasi Kerja Pegawai (Effect...
Pengaruh Ketepatan Penempatan Jabatan Terhadap Prestasi Kerja Pegawai (Effect...Pengaruh Ketepatan Penempatan Jabatan Terhadap Prestasi Kerja Pegawai (Effect...
Pengaruh Ketepatan Penempatan Jabatan Terhadap Prestasi Kerja Pegawai (Effect...
 
Contoh proposal sdm
Contoh proposal sdmContoh proposal sdm
Contoh proposal sdm
 
MAKALAH SISTEM KEPEGAWAIAN NASIONAL.docx
MAKALAH SISTEM KEPEGAWAIAN NASIONAL.docxMAKALAH SISTEM KEPEGAWAIAN NASIONAL.docx
MAKALAH SISTEM KEPEGAWAIAN NASIONAL.docx
 
Pertemuan 5.pptx
Pertemuan 5.pptxPertemuan 5.pptx
Pertemuan 5.pptx
 
Executive Summary Integrasi Penilaian Kompetensi Kedalam Sistem Diklat Kepemi...
Executive Summary Integrasi Penilaian Kompetensi Kedalam Sistem Diklat Kepemi...Executive Summary Integrasi Penilaian Kompetensi Kedalam Sistem Diklat Kepemi...
Executive Summary Integrasi Penilaian Kompetensi Kedalam Sistem Diklat Kepemi...
 
MSDM Analisis Jabatan.pptx
MSDM Analisis Jabatan.pptxMSDM Analisis Jabatan.pptx
MSDM Analisis Jabatan.pptx
 
Analisis jabatan msdm
Analisis jabatan msdmAnalisis jabatan msdm
Analisis jabatan msdm
 
Sdm
Sdm Sdm
Sdm
 
Menganalisis klasifikasi tugas atau job analysis
Menganalisis klasifikasi tugas atau job analysisMenganalisis klasifikasi tugas atau job analysis
Menganalisis klasifikasi tugas atau job analysis
 
Kelompok 4_OTOLA KEPEGAWAIAN_XI OTKP 2.pptx
Kelompok 4_OTOLA KEPEGAWAIAN_XI OTKP 2.pptxKelompok 4_OTOLA KEPEGAWAIAN_XI OTKP 2.pptx
Kelompok 4_OTOLA KEPEGAWAIAN_XI OTKP 2.pptx
 
Tugas metlid
Tugas metlidTugas metlid
Tugas metlid
 
Tugas metlid agus rizal
Tugas metlid agus rizalTugas metlid agus rizal
Tugas metlid agus rizal
 
Analisisbebankerja 090618214301-phpapp02 (1)
Analisisbebankerja 090618214301-phpapp02 (1)Analisisbebankerja 090618214301-phpapp02 (1)
Analisisbebankerja 090618214301-phpapp02 (1)
 
PROSEDUR SELEKSI DAN PENERIMAAN CALON KARYAWAN
PROSEDUR SELEKSI DAN PENERIMAAN CALON KARYAWANPROSEDUR SELEKSI DAN PENERIMAAN CALON KARYAWAN
PROSEDUR SELEKSI DAN PENERIMAAN CALON KARYAWAN
 
Presentasi skripsi
Presentasi skripsiPresentasi skripsi
Presentasi skripsi
 
Manajemen SDM- Analisis Jabatan.pdf
Manajemen SDM- Analisis Jabatan.pdfManajemen SDM- Analisis Jabatan.pdf
Manajemen SDM- Analisis Jabatan.pdf
 
Zulkifli.pdf
Zulkifli.pdfZulkifli.pdf
Zulkifli.pdf
 

Recently uploaded

PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 

Recently uploaded (20)

PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 

STUDI EVALUASI PENEMPATAN

  • 1. 1 1 STUDI EVALUASI PENEMPATAN JABATAN STRUKTURAL PADA DINAS TENAGA KERJA KOTA PEKANBARU FADHIL MUHAMMAD DAN ERNAWATY Program studi Ilmu Administrasi Negara FISIP Universitas Riau, Kampus Bina Widya Km. 12,5 Simpang Baru Panam, Pekanbaru 28293, Telp/fax (0761) 63277 ABSTRACT Placement of the staff is most important activities in personal management, because its influence the staff to accomplish their duties. Therefor, placement of the staff must be execute properly, objectively, and according to the regulations, hence the staff who fill the position of the job qualified according to the job spesification needs. Problems focus in this research is : “how the placement of the staff on structural jobs in Dinas Tenaga Kerja Kota Pekanbaru? Besides, the object of this research is to know the implementation of the placement of the staff on structural jobs in Dinas Tenaga Kerja Kota Pekanbaru. The research is peform in Dinas Tenaga Kerja Kota Pekanbaru. As the sample are 21 staff on structural jobs in Dinas Tenaga Kerja Kota Pekanbaru, and a members of Tim Baperjakat. Data collections is perform by questionaire and interview to the respondent of this research. Types and data sources consist of primary data wich containt questionaire and interview results, and secondary data wich containt descriptions of the organizations. Data analyzed is perform by quantitative and qualitative descriptive analyze. According to the research results and interpretations its concluded that the placement of the staff on structural jobs in Dinas Tenaga Kerja Kota Pekanbaru generally is in good criteria. Keywords : placement of the staff, structural jobs, persoonel A. LATAR BELAKANG MASALAH Sumber daya manusia merupakan salah satu unsur terpenting dalam suatu organisasi, karena sumber daya manusia sangat menentukan keberhasilan pencapaian tujuan suatu organisasi. Sumber daya manusia dalam suatu organisasi selain berfungsi sebagai perencana tugas-tugas organisasi maupun sasaran yang ingin dicapai, juga berperan dalam melaksanakan tugas-tugas yang telah ditetapkan. Keberadaan sumber daya manusia dalam suatu organisasi masih tetap berperan penting meskipun organisasi telah menggunakan berbagai peralatan yang berteknologi canggih, karena tanpa adanya faktor manusia yang mampu
  • 2. 2 2 mengoperasikannya maka peralatan tersebut tentunya tidak memberikan manfaat seperti yang diharapkan. Untuk memperoleh sumber daya manusia yang sesuai dengan kriteria pengetahuan, kemampuan dan keahlian serta keterampilan yang diinginkan maka organisasi juga perlu menerapkan sistem rekrutmen yang baik. Sistem rekrutmen harus dijalankan secara objektif dan efisien sehingga sumber daya manusia atau personil yang ditempatkan memenuhi kriteria yang telah ditetapkan dalam analisis jabatan. Dalam pengelolaan sumber daya manusia pada umumnya yang menjadi permasalahan penting diantaranya adalah bagaimana agar organisasi mampu menempatkan seseorang pada posisi jabatan yang tepat sesuai dengan pengetahuan, kemampuan serta keahlian yang dimilikinya sehingga tugas-tugas jabatan dapat berlangsung dengan baik dan mencapai sasaran kinerja yang diinginkan. Karenanya manajemen organisasi perlu melakukan perencanaan sumber daya manusia yang dibutuhkan secara terpadu. Oleh karena informasi yang diperoleh dari hasil analisis jabatan sangat penting bagi organisasi untuk dapat mengambil keputusan yang tepat dalam proses penempatan pegawai. Salah satu azas bidang kepegawaian adalah the right man in the right place, yang berarbti orang yang baik ditempatkan pada tempat yang tepat, atau penempatan seorang pegawai disesuaikan dengan keahliannya. Utuk mendapatkan pegawai yang cakap sesuai bidang dan tugasnya maka diperlukan prosedur tertentu. Prosedur penempatan pegawai dimulai dari : (1) analisis kepegawaian (personal analysis), (2) perekrutan atau pengadaan pegawai (recruitment), seleksi atau penyaringan (selection), ujian atau testing, wawancara atau interview, dan pelatihan.rut Wursanto (2003:247-248), Penempatan ini harus didasarkan pada job description dan job spesifacation yang telah ditentukan serta berpedoman kepada prinsip “Penempatan orang-orang yang tepat pada tempat yang tepat dan penempatan orang yang tepat untuk jabatan yang tepat” atau “The right man in the right place and the right man behind the right job”. Penempatan yang tepat merupakan motivasi yang menimbulkan antusias dan moral kerja yang tinggi bagi karyawan dalam menyelesaikan pekerjaan. Jadi, penempatan karyawan yang tepat merupakan salah satu kunci untuk memperoleh prestasi kerja optimal dari setiap karyawan selain moral kerja, kreativitas, dan prakarsanya juga akan berkembang. Berkaitan dengan uraian tersebut, Dinas Tenaga Kerja sebagai salah satu instansi pemerintah daerah yang berfungsi melaksanakan pelayanan ketenaga kerjaan, tentunya juga menbutuhkan suatu perencanaan sumber daya manusia secara efektif dan efisien agar instansi memiliki sumber daya manusia aparatur yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan sehingga organisasi dapat melaksanakan fungsinya secara optimal. Hal itu dapat dicapai dengan adanya analisis jabatan yang efektif dan dapat menghasilkan informasi mengenai sumber daya manusia yang dibutuhkan organisasi.
  • 3. 3 3 Sebagai salah satu instansi pemerintah maka Dinas Tenaga Kerja Kota Pekanbaru dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya juga tidak terlepas dari permasalahan pengelolaan sumber daya manusia organisasi. Keberhasilan pencapaian misi yang diemban tergantung dari kualitas sumber daya manusia aparaturnya. Pembagian tugas dan jabatan merupakan suatu keharusan dalam manajemen modern semakin membutuhkan spesialisasi untuk menunjang tercapainya prestasi kerja, sementara personil yang menduduki jabatan harus memiliki kualifikasi yang tepat dan sesuai dengan tuntutan tugas jabatannya. Oleh sebab itu pelaksanaan analisis jabatan sangat diperlukan agar sumber daya manusia aparatur yang menduduki jabatan memiliki kompetensi sebagaimana yang dibutuhkan. Sementara pada Lampiran Bab II, Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 33 Tahun 2011 tentang Pedoman Analisis Jabatan, dijelaskan : “Jabatan adalah kedudukan yang menunjukkan tugas, tanggung jawab, wewenang, dan hak seorang Pegawai Negeri Sipil dalam suatu satuan organisasi Negara.” Sementara Jabatan struktural menurut Ketentuan Umum Pasal 1 angka (2) Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 100 Tahun 2000 tentang Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil dalam Jabatan Struktural, adalah suatu kedudukan yang menunjukkan tugas, tanggungjawab, wewenang dan hak seorang Pegawai Negeri Sipil dalam rangka memimpin suatu satuan organisasi Negara. Pasal 5 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 100 Tahun 2000 tentang Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil dalam Jabatan Struktural, menyatakan bahwa “Persyaratan untuk dapat diangkat dalam jabatan struktural adalah” : 1. Berstatus Pegawai Negeri Sipil. 2. Serendah-rendahnya menduduki pangkat 1 (satu) tingkat di bawah jenjang pangkat yang ditentukan. 3. Memiliki kualifikasi dan tingkat pendidikan yang ditentukan. 4. Semua unsur penilaian prestasi kerja sekurang-kurangnya bernilai baik dalam 2 (dua) tahun terakhir. 5. Memiliki kompetensi jabatan yang diperlukan, dan 6. Sehat jasmani dan rohani Menurut Pasal 14 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 100 Tahun 2000 tentang Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil dalam Jabatan Struktural, bahwa : “Untuk menjamin kualitas dan objektivitas dalam pengangkatan, pemindahan, dan pemberhentian Pegawai Negeri Sipil dalam dan dari jabatan struktural. Eselon II ke bawah di setiap Instansi dibentuk Badan Pertimbangan Jabatan dan Kepangkatan, selanjutnya disebut Baperjakat.” Dengan demikian, jika pihak Baperjakat adalah pihak yang berhak melakukan fungsi evaluasi, maka pejabat struktural yang mengevaluasi adalah pejabat yang duduk di instansi kepegawaian dengan pangkat Eselon I, II dan III. Berdasarkan hasil wawancara dan pengamatan pendahuluan pada kantor Dinas Tenaga Kerja Kota Pekanbaru mengenai pegawai yang menduduki jabatan struktural pada instansi tersebut dijumpai fenomena sebagai berikut:
  • 4. 4 4 1. Sebagian pegawai yang diangkat menjadi pejabat struktural kurang memenuhi kriteria pengalaman yang ditentukan, seperti kinerja yang didapatkan sebelum dan setelah diberikan latihan sama saja hasilnya. 2. Pengalaman kerja yang dimiliki pegawai yang menduduki jabatan tersebut kurang dapat menunjang pelaksanaan tugas dan pekerjaannya. 3. Masih terdapat diantaranya yang belum memenuhi persyaratan latar belakang pendidikan pada jabatan yang diembannya. Berdasarkan fenomena yang diuraikan diatas, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dan mengetahui lebih jauh tentang penempatan jabatan, dan kemudian mendeskripsikannya dalam bentuk penulisan skripsi dengan judul “Studi Evaluasi Penempatan Jabatan Struktural Pada Dinas Tenaga Kerja Kota Pekanbaru.” B. PERUMUSAN MASALAH Bertitik tolak dari uraian di atas, maka perumusan masalah dalam penelitian ini adalah: “Bagaimanakah Penempatan Jabatan Struktural pada Dinas Tenaga Kerja Kota Pekanbaru?” C. TUJUAN PENELITAN Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis pelaksanaan penempatan jabatan struktural pada Dinas Tenaga Kerja Kota Pekanbaru. D. KONSEP TEORI Evaluasi adalah pengidentifikasian keberhasilah atau kegagalan suatu rencana kegiatan atau program. Evaluasi berusaha mengidentifikasi mengenai apa yang sebenarnya terjadi pada pelaksanaan atau penerapan program. Evaluasi bertujuan untuk : (1) mengidentifikasi tingkat pencapaian tujuan; (2) mengukur dampak langsung yang terjadi pada kelompok sasaran; (3) mengetahui dan menganalisis konsekuensi-konsekuensi lain yang mungkin terjadi diluar rencana. (Suharto, 2006:119). Evaluasi adalah kegiatan mengukur dan menilai sejauh mana suatu kegiatan itu telah dilaksanakan. Mengukur lebih bersifat kuantitatif, sedangkan menilai lebih bersifat kualitatif. Namun secara umum orang hanya mengidentikkan kegiatan evaluasi sama dengan menilai. Pengukuran dapat dilakukan dengan cara membandingkan hasil tes terhadap standar yang ditetapkan. Perbandingan yang telah diperoleh kemudian dikualitatifkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku (Rita, 2010:2). Evaluasi jabatan atau penilaian jabatan adalah suatu proses yang sistematis dan teratur dalam menentukan nilai suatu jabatan, relatif terhadap jabatan-jabatan lain yang ada dalam satu perusahaan. Tujuan utama dari proses ini adalah untuk menentukan tingkat upah yang tepat dan adil diantara jabatan-jabatan yang ada. Langkah-langkah Evaluasi Jabatan adalah:
  • 5. 5 5 a. Mengumpulkan informasi tentang jabatan (dengan menggunakan kuesioner, wawancara langsung ataupun pengamatan) dan kemudian menyusun informasi tersebut menjadi uraian Jabatan dan Spesifikasi Jabatan. Langkah nomor 1 ini biasa dikenal dengan sebutan Analisa Jabatan. b. Menetapkan nilai relatif dari masing-masing jabatan dengan cara mempelajari Uraian Jabatan dan Spesifikasi Jabatan tersebut. Dikenal adanya 2 macam metode untuk menentukan nilai jabatan ini, yaitu metode yang sifatnya Non-Kuantitatif dan metode yang Kuantitatif. Salah satu metode untuk mengevaluasi jabatan dapat dilakukan dengan indikator sebagai berikut: Keterampilan (Skill) 1. Pendidikan 2. Inisiatif 3. Pengalaman Usaha 1. Usaha Fisik 2. Usaha mental Tanggung Jawab (T.J) 1. T.J atas pekerja 2. T.J atas uang 3. T.J atas peralatan 4. T.J atas bahan Kondisi Kerja 1. Lingkungan kerja 2. Resiko Kerja Jabatan struktural yang diangkat sebagai variabel dalam penelitian ini adalah suatu kedudukan yang menunjukkan tugas, tanggung jawab, wewenang, dan hak seorang pegawai negeri sipil dalam rangka memimpin suatu satuan organisasi Negara. Salah satu jabatan struktural adalah jabatan Eselon. Penilain untuk jabatan Eselon adalan didasarkan pada penilaian atas bobot tugas, tanggung jawab dan wewenang (PP no 100 tahun 2000). Jabatan struktural didasarkan pada persyaratan tertentu untuk mendudukinya. Adapun persyaratan untuk dapat diangkat dalam jabatan struktural adalah sebagai berikut:
  • 6. 6 6 a. Berstatus Pegawai Negeri Sipil. b. Serendah-rendahnya menduduki pangkat 1 (satu) tingkat di bawah jenjang pangkat yang ditentukan. c. Memiliki kualifikasi dan tingkat pendidikan yang ditentukan. d. Semua unsur penilaian prestasi kerja sekurang-kurangnya bernilai baik dalam 2 (dua) tahun terakhir. e. Memiliki kompetensi jabatan yang diperlukan, dan f. Sehat jasmani dan rohani Selain itu juga diberikan syarat tambahan, yaitu: a. Senioritas dalam kepangkatan b. Usia c. Pendidikan d. Pelatihan jabatan e. Pengalaman Adapun syarat diangkatnya penjabat menjadi pejabat struktural berdasarkan kriteria: berstatus pegawai negeri sipil, serendah-rendahnya menduduki pangkat 1 (satu) tingkat di bawah jenjang pangkat yang ditentukan, memiliki kualifikasi dan tingkat pendidikan yang ditentukan, semua unsur penilaian prestasi kerja sekurang-kurangnya bernilai baik dalam 2 (dua) tahun terakhir, memiliki kompetensi jabatan yang diperlukan, sehat jasmani dan rohani, senioritas dalam kepangkatan, usia, pendidikan, pelatihan jabatan, dan pengalaman. Penempatan adalah penugasan atau penugasan kembali seorang karyawan kepada pekerjaan barunya. Penempatan staffing terdiri dari dua cara 1) karyawan baru dari luar perusahaan, dan 2) penugasan di tempat yang baru bagi karyawan lama yang disebut inplacement atau penempatan internal. Sering terjadi penempatan internal tanpa ada orientasi, karena karyawan lama dianggap telah mengetahui segala sesuatu tentang perusahaan (Veithzal, 2004:211). Apabila seseorang ditempatkan pada satuan organisasi dimana yang bersangkutan melakukan pekerjaan yang sesuai dengan keahlian dan keterampilannya, pegawai tersebut akan cenderung bergairah bekerja, berperilaku positif dan berusaha memberikan sumbangan yang paling kea rah pencapaian tujuan organisasi. Sebaliknya, apabila seseorang ditempatkan pada pekerjaan yang tidak sesuai atau tidak cocok, berbagai hal negatif bisa timbul, seperti tingkat kemangkiran yang tinggi, produktivitas yang rendah, ketidakpuasan dan bahkan sangta mungkin yang bersangkutan akan berpikir untuk pindah pekerjaan. Untuk mencegah hal-hal negatif seperi iulah tersedianya informasi tentag analisis pekerjaan dalam semua satuan kerja dalam suatu organisasi menjadi sangat penting (Siagian,2004;80) Penempatan adalah tindak lanjut dari seleksi, yaitu menempatkan calon karyawan yang diterima (lulus seleksi) pada jabatan/pekerjaan yang membutuhkannya dan sekaligus mendelegasikan authority kepada orang tersebut. Dengan demikian, calon karyawan itu akan dapat mengerjakan tugas-tugasnya pada jabatan bersangkutan (Hasibuan,2009;63)
  • 7. 7 7 E. METODE PENELITIAN 1. Lokasi Penelitian Penelitian ini berlokasi di Dinas Tenaga Kerja Kota Pekanbaru. Alasan menetapkan instansi ini sebagai lokasi sekaligus sebagai objek penelitian adalah karena Dinas Tenaga Kerja merupakan salah satu perangkat daerah yang berperanan penting dalam pelaksanaan otonomi daerah di bidang ketenagakerjaan, khususnya bagi peningkatan kualitas sumber daya manusia dan perlindungan tenaga kerja. 2. Populasi dan Sampel Adapun yang menjadi populasi penelitian ini adalah seluruh pegawai struktural di Dinas Tenaga Kerja Kota Pekanbaru, yang berjumlah 21 orang. Keseluruhan anggota populasi akan dijadikan sebagai sampel, sehingga sampel yang diambil adalah 21 orang pegawai struktural dan 1 orang dari Tim Baperjakat. 3. Teknik Penarikan Sampel Teknik yang digunakan dalam pengambilan sampel dari pegawai Pegawai struktural Dinas Tenaga Kerja Kota Pekanbaru adalah metode sampling jenuh (sensus) yaitu penarikan sampel dengan mengambil secara keseluruhan anggota populasi yang berjumlah 21 orang pegawai struktural dan 1 orang dari Baperjakat. Sampling jenuh adalah teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel. Hal ini sering dilakukan bila jumlah populasi relatif kecil, kurang dari 30 orang, atau penelitian yang ingin membuat generalisasi dengan kesalahan yang relatif kecil. Istilah lain sampel jenuh adalah sensus, dimana semua anggota populasi dijadikan sampel (Sugiyono, 2005:96) 4. Jenis dan Sumber Data Jenis dan sumber data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari dua jenis data, yaitu: a. Data primer, yaitu data yang diambil dan diperoleh langsung dari responden yang berkaitan denagan masalah dan tujuan penelitian. b. Data sekunder, yaitu data yang telah diolah atau data yang tersedia berupa data pegawai, struktur organisasi, peraturan penmdang-undangan, dan literatur, serta data lainnya yang dapat mendukung analisis dalam penelitian ini. 5. Teknik Pengumpulan Data Untuk mengumpulkan data dan informasi yang dibutuhkan pada penelitian ini penulis akan melakukan metode sebagai berikut:
  • 8. 8 8 a. Wawancara, yaitu pengumpulan data melalui tanya jawab, baik dalam bentuk wawancara dengan mengunakan daftar pertanyaan (secara struktur) sebagai panduan dan arahan sesuai dengan topik penelitian. b. Kuisioner, yaitu pengumpulan data melalui dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan untuk memperoleh data dan informasi yang berkaitan dengan permasalahan yang diteliti. c. Observasi, yaitu pengumpulan data dengan cara pengamatan langsung ke lapangan atau objek penelitian, mengenai keadaan sebenarnya di kantor Dinas Tenaga Kerja Kota Pekanbaru. 6. Teknik Analisis Data Analisa data adalah proses penyederhanaan data ke dalam bentuk yang lebih mudah dibaca dan diinterpretasikan. Dalam proses ini seringkali digunakan statistik. Salah satu fungsi pokok statistik adalah menyederhanakan data penelitian yang amat besar jumlahnya menjadi informasi yang lebih sederhana dan lebih mudah untuk dipahami. (Singarimbun dan Effendi, 263:1995). Seluruh data yang diperoleh dari objek yang diteliti diklasifikasikan sesuai dengan sifat data, selanjutnya data tersebut dikelompokkan menurut klasifikasi data, kemudian dianalisis secara deskriptif dengan menggunakan pendekatan kuantitatif dan kualitatif, dan membandingkan kenyataan dengan konsep dan teori-teori yang ada, sehingga dapat menarik suatu kesimpulan dari basil penelitian. F. HASIL PENELITIAN Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang dilakukan terhadap pelaksanaan penempatan pegawai jabatan struktural di Dinas Tenaga Kerja Kota Pekanbaru diperoleh hasil sebagai berikut : 1. Pelaksanaan penempatan pegawai jabatan struktural dapat dinilai dari pertimbangan yang dilakukan terhadap keterampilan yang dimiliki, usaha fisik dan mental yang dibutuhkan, tanggung jawab yang diberikan serta kondisi kerja pegawai yang akan ditempatkan pada jabatan tersebut. 2. Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan menunjukkan bahwa Kerja Kota Pekanbaru tersebut adalah kriteria baik, yang mana skor jawaban responden tentang pelaksanaan penempatan pegawai pada jabatan struktural di instansi tersebut mencapai 896 atau 77,6%. Hal ini berarti pelaksanaan penempatan pegawai pada jabatan struktural di Dinas Tenaga Kerja Kota Pekanbaru telah sesuai dengan deskripsi dan persyaratan yang dibutuhkan pada jabatan tersebut. 3. Pelaksanaan penempatan pegawai pada jabatan struktural ditinjau dari kesesuaian keterampilan (skill) menunjukkan bahwa sebagian besar responden menyatakan setuju terhadap kesesuaian pendidikan, inisiatif pegawai, dan pengalaman yang diiliki pegawai. 4. Pelaksanaan penempatan pegawai pada jabatan struktural ditinjau dari kesesuaian usaha fisik dan mental menunjukkan bahwa sebagian besar
  • 9. 9 9 responden menyatakan setuju terhadap kesehatan usaha fisik dan mental yang dibutuhjan dalam melaksanakan tugas dan pekerjaan. 5. Pelaksanaan penempatan pegawai pada jabatan struktural dilihat dari kesesuaian pemberian tanggung jawab menunjukkan bahwa pada umumnya responden menyatakan setuju terhadap kesesuaian tanggung jawab atas bawahan, keuangan, peralatan kerja dan bahan kerja yang diberikan kepada pegawai. 6. Pelaksanaan penempatan pegawai pada jabatan struktural dilihat dari kesesuaian kondisi kerja menunjukkan bahwa pada umumnya responden menyatakan setuju terhadap kesesuaian lingkungan kerja dan resiko kerja yang dihadapi pegawai dalam melaksanakan tugas dan pekerjaan. G. PEMBAHASAN Pegawai merupakan salah satu sumber daya yang terpenting bagi setiap organisasi, baik organisasi privat yang menjalankan suatu usaha atau bisnis maupun organisasi yang menyelenggarakan pelayanan publik. Keberhasilan suatu organisasi mencapai tujuannya pada dasarnya tidak terlepas dari sumber daya manusia atau para pegawainya. Oleh karena itu para pegawai perlu dikelola dengan baik sehingga mereka dapat bekerja secara profesional dan menampilkan kinerja serta produktivitas yang diharapkan. Dinas Tenaga Kerja Kota Pekanbaru sebagai lembaga publik yang memberikan pelayanan di bidang ketenagakerjaan sudah tentunya membutuhkan sumber daya manusia yang memiliki keterampilan dan kemampuan kerja sesuai dengan bidang tugasnya. Hal itu dimungkinkan antara lain dengan melaksanakan penempatan dengan tepat dan objektif serta sesuai dengan persyaratan yang dibutuhkan untuk melaksanakan tugas-tugas dan pekerjaan pada instansi tersebut serta berpedoman pada ketentuan dan aturan yang ada, terutama dalam proses pengangkatan para pegawai yang akan menduduki jabatan struktural. Berdasarkan hasil angket menunjukkan bahwa secara keseluruhan skor jawaban responden tentang pelaksanaan penempatan pegawai pada jabatan struktural di Dinas Tenaga Kerja Kota Pekanbaru mencapai 896 atau 77,6%. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan penempatan pegawai pada jabatan struktural di Dinas Tenaga Kerja Kota Pekanbaru tersebut adalah kriteria baik. Jadi pelaksanaan penempatan pegawai pada jabatan struktural di Dinas Tenaga Kerja Kota Pekanbaru telah berjalan sesuai dengan persyaratan yang dibutuhkan jabatan. Hal ini dapat dilihat dari kesesuaian keterampilan yang dimiliki pegawai dengan jabatannya yang meliputi pendidikan, inisiatif serta pengalaman pegawai. para pegawai yang ditempatkan memiliki kemampuan fisik dan mental yang sesuai dengan tingkat jabatannya. Disamping itu dalam penempatan pegawai juga terdapat kesesuaian tanggung jawab pegawai dengan tingkat jabatan yang diemban, serta kesesuaian antara kondisi kerja dengan karakter dan kemampuan pegawai.
  • 10. 10 10 H. KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dikemukakan dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan penempatan pegawai pada jabatan struktural di Dinas Tenaga Kerja Kota Pekanbaru tersebut adalah kriteria baik, yang mana skor jawaban responden tentang pelaksanaan penempatan pegawai pada jabatan struktural di instansi tersebut mencapai 896 atau 77,6%. Hal ini berarti pelaksanaan penempatan pegawai pada jabatan struktural di Dinas Tenaga Kerja Kota Pekanbaru telah sesuai dengan deskripsi dan persyaratan yang dibutuhkan pada jabatan tersebut. I. SARAN Supaya pelaksanaan penempatan pegawai pada jabatan struktural di Dinas Tenaga Kerja Kota Pekanbaru tersebut dapat berjalan lebih baik lagi di masa mendatang, maka saran penulis antara lain adalah sebagai berikut : 1. Dalam pelaksanaan penempatan pegawai hendaknya senantiasa mengedepankan pertimbangan secara objektif atau tanpa ada sikap keberpihakan pada kelompok dan golongan tertentu terhadap kualifikasi keterampilan kerja yang dimiliki pegawai yang akan diangkat pada suatu jabatan struktural. 2. Dalam pelaksanaan penempatan hendaknya pihak yang berkompeten mempertimbangkan secara menyeluruh mengenai kesesuaian lingkungan kerja serta resiko kerja yang bakal dihadapi pegawai dalam aktivitas kerjanya. 3. Dalam pelaksanaan penempatan hendaknya pihak terkait dapat memperhatikan mengenai kemampuan fisik dan mental pegawai yang akan diberi tanggung jawab untuk menjalankan tugas-tugas pada suatu jabatan struktural tersebut.
  • 11. 11 11 DAFTAR PUSTAKA Buku-buku Asari, Deni Kurniawan.1995. Kamus Istilah Politik dan Kewarganegaraan, CV. Yramuswidya. Bandung Budiardjo, Miriam.1998. Dasar-dasar Ilmu Politik, PT Gramedia Utama. Jakarta. Fathoni. 2006. Organisasi dan Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Rineka Cipta. Hasan, Iqbal.2000. Pokok-pokok Materi Metodologi Penelitian dan Aplikasinya, Ghara Indonesia. Jakarta Malayu Hasibuan. 2009. Organisasi dan Motivasi. Jakarta. Bumi Aksara. Moekijat, 1995. Dasar-Dasar Motivasi. Bandung. Pioner Jaya. Rita Kurnia. 2010. Evaluasi Pembelajaran, Pekanbaru: Cendikia Insani. Robbins, Stephen P, 2003. Perilaku Organisasi, Jakarta: PT Raja Grafindo. Sarundajang, SH.2005. Babak Baru Sistem Pemerintahan Daerah, Kasta Hasta. Jakarta. Sedarmayanti, dkk. 2002. Metodologi Penelitian. Bandung: Mandar Maju. Siagian, 2001. Fungsi-fungsi Manajerial, Jakarta: Bumi Aksara. Surbakti, Ramlan. 1992. Memahami Ilmu Politik,Gramedia Widiasarana. Jakarta T. Hani Handoko. 1995. Manajemen Personalia dan Sumberdaya Manusia. Yogyakarta. BPFE. Mehrens: 1991. Evaluasi Belajar Berbasis Kinerja. Bandung. KPD. Pasal-pasal Ketentuan Umum Pasal 1 angka (2) Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 100 Tahun 2000 tentang Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil dalam Jabatan Struktural. Ketentuan Umum Pasal 1 huruf (a) Undang-undang Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 1999 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Kepegawaian.
  • 12. 12 12 Pasal 14 Peraturan Daerah Kota Pekanbaru Nomor 8 Tahun 2008 tentang Pembentukan Organisasi, Kedudukan dan Tugas Pokok Dinas-dinas di Lingkungan Pemerintah Kota Pekanbaru. Pasal 5 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 100 Tahun 2000 tentang Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil dalam Jabatan Struktural. Peraturan Perundang-undangan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 33 Tahun 2011 tentang pedoman Analisis Jabatan. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 33 Tahun 2011 tentang Pedoman Analisis Jabatan. Undang-Undang No 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah. Internet : Melakukan evaluasi jabatan di perusahaan. http://www.putra-putri-indonesia.com/ (diakses 11 September 2012) Penjelasan pengertian evaluasi. http://www.otaktik.com/ (diakses 11 September 2012) Apa itu jabatan struktural dan jabatan fungsional PNS..? http://perawattegal.wordpress.com/2011/01/03/apa-itu-jabatan-struktural- dan-jabatan-fungsional-pns/(diakses 11 September 2012) Pengertian dan persyaratan. http://bkd.slemankab.go.id/(diakses 11 September 2012) Pengertian jabatan struktural dan jabatan fungsional PNS. http://guruyeah.blogspot.com/(diakses 11 September 2012) Pengertian, tujuan, dan fungsi evaluasi. http://animenekoi.blogspot.com/2012/06/pengertian-tujuan-dan-fungsi- evaluasi.html(diakses 11 September 2012)
  • 13. 13 13