SlideShare a Scribd company logo
1 of 16
LISTENING TO NON-
VERBAL MESSAGES
SHAKA MUTAQIN – 4520210060
Untuk memahami bagaimana perhatian pada perilaku non-verbal dapat memengaruhi
kemampuan untuk mendiagnosis keadaan emosional dan memahami niat orang lain.
Setelah membaca bab ini, Anda akan melakukannya:
● Pahami hubungan antara sinyal verbal dan non verbal.
● Sadarlah bagaimana emosi dicerminkan oleh bahasa tubuh.
● Kenali bagaimana menentukan arti dari sinyal non-verbal.
● Memahami bagaimana wajah, perilaku melihat, gerak tubuh, sentuhan, postur tubuh,
penggunaan furnitur, perilaku spasial, penampilan dan isyarat vokal dapat
menyampaikan makna.
● Memahami bagaimana mengartikan arti dari sinyal-sinyal yang kontradiktif.
Learning objective
Ada lebih banyak hal yang perlu didengarkan daripada yang didengar
Kata-kata yang diucapkan bukanlah satu-satunya cara orang menyajikan informasi.
Kecepatan pengucapan kata, nada suara yang digunakan, serta nada dan volumenya
semuanya dapat menyampaikan makna, seperti cara penutur berpakaian, gerak tubuh,
kontak mata, dan gerakan tubuh. Jika kita mendengar kata-kata mereka secara terpisah
dan mengabaikan sinyal non-verbal, audio-vokal, dan isyarat visual yang menyertainya,
kita akan kehilangan informasi penting, dan pemahaman kita tentang pesan yang kita
terima tidak akan lengkap.
Hubungan antara sinyal verbal dan non verbal
Argyle dan Kendon (1967) menunjukkan bahwa ucapan verbal sangat bergantung pada
sinyal non-verbal, yang membuat pembicara dan pendengar saling memperhatikan satu
sama lain, mempertahankan pergantian pembicara dan pendengar yang lancar dan
menambahkan informasi lebih lanjut ke pesan literal yang ditransmisikan. . Hubungan antara
sinyal verbal dan non-verbal diuraikan lebih lanjut oleh Knapp (1978). Dia mengidentifikasi
enam cara berbeda di mana perilaku non-verbal dapat dikaitkan dengan perilaku verbal. Ini
adalah:
 Mengulang: Sinyal non-verbal hanya mengulangi apa yang dikatakan secara verbal;
misalnya, saat memberi tahu seseorang tentang jalan ke stasiun kereta api, pembicara
menunjuk ke arah yang benar.
 Bertentangan: Perilaku non-verbal bertentangan dengan perilaku verbal; misalnya,
membanting meja dan berteriak 'Saya tidak marah'. (Lihat di bawah untuk diskusi
tentang sinyal kontradiktif mana yang harus dipercaya.)
 Substitusi: Perilaku non-verbal menggantikan pesan verbal. Menanggapi pertanyaan,
'Bagaimana wawancaranya?' Yang lain memberikan isyarat jempol ke bawah. Kadang-
kadang ketika pengganti perilaku non-verbal gagal, komunikator dapat kembali ke tingkat
verbal. Misalnya, seorang wanita yang ingin teman kencannya berhenti melakukan rayuan
seksual mungkin menjadi kaku, menatap lurus ke depan, dan bertindak tidak responsif dan
dingin. Jika ini tidak menghalangi teman kencannya, dia mungkin akan mengatakan sesuatu
seperti 'Lihat Jo, tolong jangan merusak persahabatan yang baik.‘
 Pelengkap: Perilaku non-verbal dapat mengembangkan atau mengubah pesan verbal;
misalnya, sedikit condong ke depan pada tubuh dan senyuman mungkin menandakan bahwa
Anda puas dengan laporan verbal yang Anda berikan dan bahwa Anda mengharapkannya
diterima dengan antusias oleh atasan Anda. Jika reaksinya dingin dan kritis, kekesalan Anda
atas tanggapannya mungkin ditandai, saat Anda melanjutkan laporannya, dengan perubahan
postur dan ekspresi wajah. Transkrip kata demi kata dari interaksi tersebut mungkin gagal
total untuk menangkap dan merekam aspek afektif dari pesan tersebut.
 Aksen: Perilaku non-verbal seperti anggukan kepala atau gerakan tangan dapat digunakan
untuk menekankan atau memberi aksen bagian dari pesan yang diucapkan.
 Pengaturan: Perilaku non-verbal juga dapat digunakan untuk mengatur aliran komunikatif di
antara orang-orang. Pentingnya keterampilan pengaturan seseorang dicerminkan oleh
pernyataan evaluatif yang sering kita buat tentang orang lain seperti 'berbicara dengannya
seperti berbicara dengan tembok bata', 'Anda tidak bisa mendapatkan sepatah kata pun di
tepi jalan' atau 'dia terus menyela '. Sejumlah sinyal non-verbal dapat digunakan untuk
menyinkronkan urutan ucapan. Argyle (1975), meringkas karya eksperimental orang lain,
mendaftar banyak di antaranya. Mereka termasuk perilaku yang memberi sinyal ketika:
• pendengar ingin berbicara (misalnya, menyela atau membuat sinyal non-verbal yang tidak
sabar seperti anggukan kepala tiga kali lipat);
• pendengar ingin menolak tawaran (seperti hanya menawarkan anggukan atau mendengus
ketika orang lain berhenti).
• pembicara ingin mengalah (misalnya, menatap lawan bicara di akhir pidato atau dengan
mengakhiri kalimat dengan mengatakan 'Anda tahu', dll.);
The expression of feelings
Sementara Bolton (1986) mengakui bahwa ada banyak tumpang tindih antara jenis
informasi yang ditransmisikan secara verbal dan non-verbal, ia berpendapat bahwa kata-
kata cenderung paling baik untuk mengkomunikasikan informasi faktual dan sinyal non-
verbal paling baik untuk mengkomunikasikan emosi. Terkadang kita dengan sengaja
memberi sinyal emosi kita untuk memengaruhi orang lain (misalnya, kemarahan atau
penderitaan), tetapi orang sering bekerja keras untuk menyamarkan perasaan mereka. Ini
terutama terjadi ketika mereka takut bahwa ekspresi emosi yang terbuka akan melibatkan
sanksi; misalnya, bahwa calon yang pemarah akan dilewatkan untuk dipromosikan.
Menentukan makna
Sinyal verbal dan non verbal perlu disimak bersama jika kita ingin memahami dengan baik pesan
yang disampaikan oleh pembicara. Diambil secara terpisah, sulit untuk memastikan arti satu
sinyal. Knapp (1978) menyatakan bahwa sinyal non-verbal dapat memiliki banyak arti dan banyak
kegunaan. Misalnya, senyuman bisa menjadi bagian dari ekspresi emosional (saya senang),
pesan sikap (saya suka Anda), bagian dari presentasi diri (saya tipe orang yang disukai
pelanggan Anda), atau pendengar respons untuk mengelola interaksi (saya tertarik dengan apa
yang Anda katakan).
Patterson (1988, 1995) berpendapat bahwa ketika menafsirkan makna sinyal nonverbal kita perlu
memberi perhatian pada sifat relasional dari perilaku dan fungsi pertukaran yang dirasakan. Dia
juga memperingatkan agar tidak mengadopsi pandangan reduksionis dan menekankan
pentingnya pendekatan multi-saluran yang melibatkan memperhatikan hubungan yang saling
bergantung dan terkoordinasi antara, misalnya, ekspresi wajah, ekspresi vokal non-verbal, dan
saluran lainnya.
The face
Kita sering menaruh banyak perhatian pada wajah orang lain karena mereka adalah sumber
yang kaya dari ekspresi emosional dan sinyal interaksi. Sejumlah penelitian telah mencoba
mengidentifikasi emosi yang paling mudah dibedakan dari ekspresi wajah. Dalam praktiknya,
tampaknya ini lebih sulit daripada yang dibayangkan banyak orang. Masalah utamanya adalah
subjek mungkin mengekspresikan lebih dari satu emosi pada saat yang sama (misalnya
kekecewaan dan kemarahan), sehingga menampilkan ekspresi yang membingungkan. Tidak
kurang, ada bukti bahwa kita mampu mengidentifikasi enam keadaan emosi utama (terkejut,
takut, marah, jijik, bahagia dan sedih) tanpa terlalu banyak kesulitan.
Dalam upaya untuk menentukan seberapa akurat emosi dapat dikenali dari ekspresi wajah
Ekman et al. (1971) mengembangkan sistem penilaian. Ini melibatkan membagi wajah menjadi
tiga area: (1) alis dan dahi; (2) mata, kelopak mata dan batang hidung; dan (3) wajah bagian
bawah termasuk pipi, hidung, mulut, dagu, dan rahang. Mereka memberi pembuat kode foto dari
setiap area wajah yang memberikan contoh enam emosi. Para pembuat kode kemudian diminta
untuk menilai berbagai foto dengan mencocokkannya dengan contoh yang diberikan. Ditemukan
bahwa setelah diberikan pelatihan enam jam, pembuat kode dapat mengidentifikasi ekspresi
emosional dengan tingkat akurasi yang tinggi. Berdasarkan bukti dari penelitian ini dan
penelitian lainnya, Ekman et al. (1972) menyimpulkan:
Bertentangan dengan kesan yang disampaikan oleh tinjauan literatur sebelumnya
bahwa bukti di lapangan kontradiktif dan membingungkan, analisis kami menunjukkan
bukti yang konsisten tentang penilaian emosi yang akurat dari perilaku wajah.
Gaze
Perilaku melihat dapat menandakan keinginan untuk berkomunikasi. Pandangan sekilas ke arah
manajer yang sedang bercakap-cakap dengan orang lain dapat memberi tahu dia bahwa Anda ingin
berbicara setelah dia selesai. Di sebuah pesta, pandangan yang mirip mungkin memberi isyarat kepada
lawan jenis bahwa Anda ingin memulai beberapa kontak, dan pandangan sekilas ke pelayan atau
bartender dapat digunakan untuk menandakan bahwa Anda menginginkan perhatian.
Dalam Bab 11 disarankan bahwa dengan memperhatikan arah pandangan kita dapat
mengidentifikasi hubungan penting selama pertemuan. Pembicara sering kali meminta izin kepada
pemimpin untuk berbicara atau umpan balik tentang apa yang telah dikatakan. Mereka mungkin juga
melihat kemungkinan lawan untuk reaksi mereka. Mengamati pola pandangan semacam itu selama suatu
periode dapat mengungkapkan aliansi karena orang cenderung paling melirik orang yang
memperjuangkan tujuan mereka.
Perilaku melihat dapat memberikan banyak informasi tentang sifat hubungan. Argyle (1975)
melaporkan bahwa kita cenderung paling melihat pada orang yang kita sukai. Kesimpulan ini didukung
dengan baik oleh bukti eksperimental. Juga ditemukan bahwa pandangan dianggap oleh orang lain
sebagai sinyal bahwa mereka disukai. Mehrabian (1972) menemukan bahwa ketika dua subjek
diwawancarai, orang-orang yang paling banyak dilihatlah yang menyimpulkan bahwa mereka lebih
disukai.
Gestures
It is possible to distinguish
between gestures that are
intended to communicate
something and those that
signal private reactions to what
is going on.
Ekman dan Friesen (1969) menawarkan tiga kategori isyarat yang sengaja digunakan untuk mengkomunikasikan pesan kepada
orang lain.
 Emblem adalah isyarat yang memiliki terjemahan verbal tertentu dan digunakan sebagai pengganti kata. Mereka sering
dipekerjakan ketika saluran verbal diblokir, misalnya, oleh penyelam yang bekerja di bawah air atau oleh staf lantai di studio
televisi yang perlu memberi tahu peserta acara obrolan bahwa mereka harus mengakhiri percakapan mereka. Mereka juga
dapat digunakan dalam interaksi sehari-hari, misalnya, menggosok tangan untuk bersikap dingin, jempol untuk persetujuan
atau jempol hidung untuk ejekan. Namun demikian, ada banyak lambang yang dikhususkan untuk satu kelompok
komunikator, misalnya, pria tick-tack pada lomba lari. Ekman dkk. (1984) juga menemukan perbedaan regional dan budaya
yang penting dalam lambang. Implikasi dari hal ini adalah bahwa pihak luar mungkin tidak selalu dapat menerjemahkan
makna lambang atau mungkin menafsirkannya dengan cara yang tidak diinginkan oleh komunikator. 'Cincin' adalah contoh
gerakan yang memiliki arti berbeda dalam budaya yang berbeda. Ini dibentuk dengan mengangkat tangan ke atas, telapak
tangan menghadap ke depan, dengan ibu jari dan telunjuk saling bersentuhan membentuk lingkaran. Di Inggris, ini adalah
isyarat A-OK yang menandakan bahwa sesuatu itu baik. Di beberapa bagian Prancis ini dapat berarti bahwa ada sesuatu
yang tidak berharga dan di Sardinia hal itu merupakan penghinaan seksual. Sejumlah studies have examined how members
of different cultures interpret emblems (Payrato 1993; Pooringa et al. 1993; Safadi and Valentine 1988).
Intentional gestures
Sebagian besar gerakan lambang dibentuk oleh tangan, tetapi tidak selalu demikian: hidung dapat
berkerut sebagai tanda bahwa ada sesuatu yang berbau atau dengan cara lain tidak diinginkan.
Ilustrator adalah tindakan non-verbal yang terkait langsung dengan ucapan. Mereka digunakan untuk mengulangi,
melengkapi atau memberi aksen pada isi verbal pesan. Isyarat ilustratif dapat digunakan dalam banyak cara:
misalnya, untuk menunjuk ke objek atau orang, untuk membuat sketsa alur pemikiran, untuk mendemonstrasikan ritme
atau untuk menggambarkan hubungan spasial. Bull (1983) merangkum sejumlah studi yang memberikan bukti bahwa
beberapa ilustrator memang membantu proses komunikasi. Salah satu studi yang dikutipnya menguji hipotesis
bahwa informasi visual dikomunikasikan lebih mudah melalui gerakan tangan (Graham dan Argyle 1975). Siswa
bahasa Inggris diminta untuk mengkomunikasikan informasi tentang beberapa bentuk dua dimensi kepada orang
lain tanpa menggunakan gerakan tangan. Para decoder diminta untuk menggambar apa yang mereka pikirkan
tentang bentuk itu dan hasilnya dinilai dari segi kemiripannya dengan aslinya. Percobaan diulangi dengan
sekelompok siswa Italia. Ditemukan bahwa jika isyarat diizinkan, hasilnya jauh lebih akurat. Ditemukan juga bahwa
efek ini lebih terasa untuk siswa Italia; hasil yang menunjukkan bahwa gerak tubuh memberikan kontribusi yang lebih
penting untuk komunikasi yang akurat di beberapa budaya.
Gerakan ilustratif juga dapat memfasilitasi pemahaman pembicaraan dengan memungkinkan pembicara
untuk menekankan kata atau frasa tertentu. Desmond Morris, dalam bukunya Manwatching (1977) yang populer,
memberikan banyak contoh sinyal semacam itu. Ini termasuk 'potongan tangan', tangan lurus yang ditebas ke bawah
di udara, mungkin menunjukkan bahwa pembicara ingin ide-idenya memotong kebingungan yang mungkin ada, dan
'pegangan presisi vakum' di mana ujung ibu jari dan jari telunjuk berada. disatukan seolah-olah memegang benda
kecil dan halus, menunjukkan bahwa para pembicara ingin mengekspresikan diri mereka dengan sangat tepat.
Ilustrator juga dapat mengomunikasikan antusiasme pembicara terhadap
subjek mereka dan dapat membantu meningkatkan tingkat perhatian pendengar
dengan memberikan stimulasi yang lebih besar. Namun, penting untuk
diperhatikan bahwa gerakan yang tidak pantas, seperti mengorek hidung atau
menggosok tongkat penyangga, bisa sangat mengganggu pendengar, tetapi ini
bukan gerakan ilustrasi dan akan dipertimbangkan nanti.
Regulator telah didefinisikan sebagai tindakan non-verbal yang memelihara
dan mengatur interaksi. Mereka cenderung dikaitkan dengan sapaan, giliran dan
perpisahan, dan termasuk gerakan seperti alis berkedip, melambai dan
mengangguk yang telah dibahas di atas.
THANK YOU

More Related Content

What's hot

Reza chaidir 4520210052 tugas ke 6_listening to non-verbal messages
Reza chaidir 4520210052 tugas ke 6_listening to non-verbal messagesReza chaidir 4520210052 tugas ke 6_listening to non-verbal messages
Reza chaidir 4520210052 tugas ke 6_listening to non-verbal messagesRezaChaidir
 
Interpersonal Skills - 4520210025 - Farsya Asfian Saputra
Interpersonal Skills - 4520210025 - Farsya Asfian SaputraInterpersonal Skills - 4520210025 - Farsya Asfian Saputra
Interpersonal Skills - 4520210025 - Farsya Asfian SaputraManusiaMalas
 
Tugas 5 interpersonal skill b
Tugas 5 interpersonal skill bTugas 5 interpersonal skill b
Tugas 5 interpersonal skill bTegarFikri
 
Dewi rizki agustina 4520210075 listening_kelas b
Dewi rizki agustina 4520210075 listening_kelas bDewi rizki agustina 4520210075 listening_kelas b
Dewi rizki agustina 4520210075 listening_kelas bDewiRizki4
 
Kom. verbal & non verbal pertemuan -8
Kom. verbal & non verbal pertemuan -8Kom. verbal & non verbal pertemuan -8
Kom. verbal & non verbal pertemuan -8suroso_mtp
 
Listening shaka mutaqin 4520210060
Listening shaka mutaqin 4520210060Listening shaka mutaqin 4520210060
Listening shaka mutaqin 4520210060ShakaMutaqin
 
Komunikasi Dalam Praktek Kebidanan
Komunikasi Dalam Praktek KebidananKomunikasi Dalam Praktek Kebidanan
Komunikasi Dalam Praktek Kebidananintan fadilla
 
Listening to Non Verbal Messages - Maulana Fikri Ahmadi - 4520210062
Listening to Non Verbal Messages - Maulana Fikri Ahmadi - 4520210062Listening to Non Verbal Messages - Maulana Fikri Ahmadi - 4520210062
Listening to Non Verbal Messages - Maulana Fikri Ahmadi - 4520210062MaulanaFikriAhmadi
 
Tugas listening interpersonal skills b_4520210087_dimas candra pratama
Tugas listening interpersonal skills b_4520210087_dimas candra pratamaTugas listening interpersonal skills b_4520210087_dimas candra pratama
Tugas listening interpersonal skills b_4520210087_dimas candra pratamaDimasUnknown
 
Listening material of Interpesonal B
Listening material of Interpesonal BListening material of Interpesonal B
Listening material of Interpesonal BNISBALDANULLAH
 
14 teknik komunikasi yang paling efektif
14 teknik komunikasi yang paling efektif14 teknik komunikasi yang paling efektif
14 teknik komunikasi yang paling efektifHarvy Damara
 
Interpersonal Skill_4520210017_Jessica Marta Ulina_Tugas 5
Interpersonal Skill_4520210017_Jessica Marta Ulina_Tugas 5Interpersonal Skill_4520210017_Jessica Marta Ulina_Tugas 5
Interpersonal Skill_4520210017_Jessica Marta Ulina_Tugas 5jessicamrt24
 
Shela Pratiwi_Listening_4520210066_Interpersonal Skill
Shela Pratiwi_Listening_4520210066_Interpersonal SkillShela Pratiwi_Listening_4520210066_Interpersonal Skill
Shela Pratiwi_Listening_4520210066_Interpersonal SkillShelaPratiwi1
 
Tugas 5 listening 4520210054 sheryl esfandiany
Tugas 5 listening 4520210054 sheryl esfandianyTugas 5 listening 4520210054 sheryl esfandiany
Tugas 5 listening 4520210054 sheryl esfandianySherylEsfandianyPutr
 
LISTENING BY SYAHRANI ADRIANTY - INTERPERSONAL SKILL B
LISTENING BY SYAHRANI ADRIANTY - INTERPERSONAL SKILL BLISTENING BY SYAHRANI ADRIANTY - INTERPERSONAL SKILL B
LISTENING BY SYAHRANI ADRIANTY - INTERPERSONAL SKILL BSyahraniAdrianty
 

What's hot (16)

Reza chaidir 4520210052 tugas ke 6_listening to non-verbal messages
Reza chaidir 4520210052 tugas ke 6_listening to non-verbal messagesReza chaidir 4520210052 tugas ke 6_listening to non-verbal messages
Reza chaidir 4520210052 tugas ke 6_listening to non-verbal messages
 
Interpersonal Skills - 4520210025 - Farsya Asfian Saputra
Interpersonal Skills - 4520210025 - Farsya Asfian SaputraInterpersonal Skills - 4520210025 - Farsya Asfian Saputra
Interpersonal Skills - 4520210025 - Farsya Asfian Saputra
 
Tugas 5 interpersonal skill b
Tugas 5 interpersonal skill bTugas 5 interpersonal skill b
Tugas 5 interpersonal skill b
 
Dewi rizki agustina 4520210075 listening_kelas b
Dewi rizki agustina 4520210075 listening_kelas bDewi rizki agustina 4520210075 listening_kelas b
Dewi rizki agustina 4520210075 listening_kelas b
 
Kom. verbal & non verbal pertemuan -8
Kom. verbal & non verbal pertemuan -8Kom. verbal & non verbal pertemuan -8
Kom. verbal & non verbal pertemuan -8
 
Listening shaka mutaqin 4520210060
Listening shaka mutaqin 4520210060Listening shaka mutaqin 4520210060
Listening shaka mutaqin 4520210060
 
Komunikasi Dalam Praktek Kebidanan
Komunikasi Dalam Praktek KebidananKomunikasi Dalam Praktek Kebidanan
Komunikasi Dalam Praktek Kebidanan
 
Listening to Non Verbal Messages - Maulana Fikri Ahmadi - 4520210062
Listening to Non Verbal Messages - Maulana Fikri Ahmadi - 4520210062Listening to Non Verbal Messages - Maulana Fikri Ahmadi - 4520210062
Listening to Non Verbal Messages - Maulana Fikri Ahmadi - 4520210062
 
Tugas listening interpersonal skills b_4520210087_dimas candra pratama
Tugas listening interpersonal skills b_4520210087_dimas candra pratamaTugas listening interpersonal skills b_4520210087_dimas candra pratama
Tugas listening interpersonal skills b_4520210087_dimas candra pratama
 
Bahasa tubuh
Bahasa tubuhBahasa tubuh
Bahasa tubuh
 
Listening material of Interpesonal B
Listening material of Interpesonal BListening material of Interpesonal B
Listening material of Interpesonal B
 
14 teknik komunikasi yang paling efektif
14 teknik komunikasi yang paling efektif14 teknik komunikasi yang paling efektif
14 teknik komunikasi yang paling efektif
 
Interpersonal Skill_4520210017_Jessica Marta Ulina_Tugas 5
Interpersonal Skill_4520210017_Jessica Marta Ulina_Tugas 5Interpersonal Skill_4520210017_Jessica Marta Ulina_Tugas 5
Interpersonal Skill_4520210017_Jessica Marta Ulina_Tugas 5
 
Shela Pratiwi_Listening_4520210066_Interpersonal Skill
Shela Pratiwi_Listening_4520210066_Interpersonal SkillShela Pratiwi_Listening_4520210066_Interpersonal Skill
Shela Pratiwi_Listening_4520210066_Interpersonal Skill
 
Tugas 5 listening 4520210054 sheryl esfandiany
Tugas 5 listening 4520210054 sheryl esfandianyTugas 5 listening 4520210054 sheryl esfandiany
Tugas 5 listening 4520210054 sheryl esfandiany
 
LISTENING BY SYAHRANI ADRIANTY - INTERPERSONAL SKILL B
LISTENING BY SYAHRANI ADRIANTY - INTERPERSONAL SKILL BLISTENING BY SYAHRANI ADRIANTY - INTERPERSONAL SKILL B
LISTENING BY SYAHRANI ADRIANTY - INTERPERSONAL SKILL B
 

Similar to Listening to non verbal messages shaka mutaqin-4520210060

Listening to non verbal messages 4520210014-muhammad aldiansyah
Listening to non verbal messages 4520210014-muhammad aldiansyahListening to non verbal messages 4520210014-muhammad aldiansyah
Listening to non verbal messages 4520210014-muhammad aldiansyahMuhammadAldiansyah22
 
LISTENING TO NON-VERBAL MESSAGES BY SYAHRANI ADRIANTY - INTERPERSONAL SKILL B
LISTENING TO NON-VERBAL MESSAGES BY SYAHRANI ADRIANTY - INTERPERSONAL SKILL BLISTENING TO NON-VERBAL MESSAGES BY SYAHRANI ADRIANTY - INTERPERSONAL SKILL B
LISTENING TO NON-VERBAL MESSAGES BY SYAHRANI ADRIANTY - INTERPERSONAL SKILL BSyahraniAdrianty
 
Dewi rizki agustina_4520210075_Listening to non-verbal messages_kelas b
Dewi rizki agustina_4520210075_Listening to non-verbal messages_kelas bDewi rizki agustina_4520210075_Listening to non-verbal messages_kelas b
Dewi rizki agustina_4520210075_Listening to non-verbal messages_kelas bDewiRizki4
 
Listening to non verbal massages
Listening to non verbal massages Listening to non verbal massages
Listening to non verbal massages DeaFitraNingrum
 
Bahasa_Tubuh.pdf
Bahasa_Tubuh.pdfBahasa_Tubuh.pdf
Bahasa_Tubuh.pdfSoniaRahayu
 
Interpersonal Skill B_Jessica Marta Ulina_4520210017_Tugas 6
Interpersonal Skill B_Jessica Marta Ulina_4520210017_Tugas 6Interpersonal Skill B_Jessica Marta Ulina_4520210017_Tugas 6
Interpersonal Skill B_Jessica Marta Ulina_4520210017_Tugas 6jessicamrt24
 
Keterampilan observasi dalam praktik kebidanan
Keterampilan observasi dalam praktik kebidananKeterampilan observasi dalam praktik kebidanan
Keterampilan observasi dalam praktik kebidananValny Majid
 
LISTENING TO NON-VERBAL MESSAGES
LISTENING TO NON-VERBAL MESSAGESLISTENING TO NON-VERBAL MESSAGES
LISTENING TO NON-VERBAL MESSAGESBagasDwi27
 
Ppt interpersonal skill b zulfa aenaeni_4520210015_listening-non verbal
Ppt interpersonal skill b zulfa aenaeni_4520210015_listening-non verbalPpt interpersonal skill b zulfa aenaeni_4520210015_listening-non verbal
Ppt interpersonal skill b zulfa aenaeni_4520210015_listening-non verbalZulfaAenaeni
 
Asserting and influencing_Muhammad Aldiansyah
Asserting and influencing_Muhammad AldiansyahAsserting and influencing_Muhammad Aldiansyah
Asserting and influencing_Muhammad AldiansyahMuhammadAldiansyah22
 
Kb 2 komunikasi kebidanan modul 4
Kb 2 komunikasi kebidanan modul 4Kb 2 komunikasi kebidanan modul 4
Kb 2 komunikasi kebidanan modul 4Uwes Chaeruman
 
Listening to non verbal messages_Tugas 6_Interpersonal Skill_B_Nabil Fahlevi ...
Listening to non verbal messages_Tugas 6_Interpersonal Skill_B_Nabil Fahlevi ...Listening to non verbal messages_Tugas 6_Interpersonal Skill_B_Nabil Fahlevi ...
Listening to non verbal messages_Tugas 6_Interpersonal Skill_B_Nabil Fahlevi ...Universitas Pancasila
 
Tugas 6 muhammad riandy 4520210056
Tugas 6 muhammad riandy 4520210056Tugas 6 muhammad riandy 4520210056
Tugas 6 muhammad riandy 4520210056MuhammadRiandy4
 
Komunikasi Antarpribadi 3_Komunikasi Antarpribadi Komunikasi dan Pesan Verbal...
Komunikasi Antarpribadi 3_Komunikasi Antarpribadi Komunikasi dan Pesan Verbal...Komunikasi Antarpribadi 3_Komunikasi Antarpribadi Komunikasi dan Pesan Verbal...
Komunikasi Antarpribadi 3_Komunikasi Antarpribadi Komunikasi dan Pesan Verbal...RintaArina
 
Shela pratiwi listening to non verbal messages-4520210066_interpersonall skill
Shela pratiwi listening to non verbal messages-4520210066_interpersonall skillShela pratiwi listening to non verbal messages-4520210066_interpersonall skill
Shela pratiwi listening to non verbal messages-4520210066_interpersonall skillShelaPratiwi1
 
Non-Verbal Communication
Non-Verbal CommunicationNon-Verbal Communication
Non-Verbal CommunicationZafyra Lokman
 
Interpersonal Skill sesi 2
Interpersonal Skill sesi 2Interpersonal Skill sesi 2
Interpersonal Skill sesi 2Judhie Setiawan
 

Similar to Listening to non verbal messages shaka mutaqin-4520210060 (20)

Tugas 06 interpersonal skill
Tugas 06 interpersonal skillTugas 06 interpersonal skill
Tugas 06 interpersonal skill
 
Listening to non verbal messages 4520210014-muhammad aldiansyah
Listening to non verbal messages 4520210014-muhammad aldiansyahListening to non verbal messages 4520210014-muhammad aldiansyah
Listening to non verbal messages 4520210014-muhammad aldiansyah
 
LISTENING TO NON-VERBAL MESSAGES BY SYAHRANI ADRIANTY - INTERPERSONAL SKILL B
LISTENING TO NON-VERBAL MESSAGES BY SYAHRANI ADRIANTY - INTERPERSONAL SKILL BLISTENING TO NON-VERBAL MESSAGES BY SYAHRANI ADRIANTY - INTERPERSONAL SKILL B
LISTENING TO NON-VERBAL MESSAGES BY SYAHRANI ADRIANTY - INTERPERSONAL SKILL B
 
Dewi rizki agustina_4520210075_Listening to non-verbal messages_kelas b
Dewi rizki agustina_4520210075_Listening to non-verbal messages_kelas bDewi rizki agustina_4520210075_Listening to non-verbal messages_kelas b
Dewi rizki agustina_4520210075_Listening to non-verbal messages_kelas b
 
Listening to non verbal massages
Listening to non verbal massages Listening to non verbal massages
Listening to non verbal massages
 
Bahasa_Tubuh.pdf
Bahasa_Tubuh.pdfBahasa_Tubuh.pdf
Bahasa_Tubuh.pdf
 
Interpersonal Skill B_Jessica Marta Ulina_4520210017_Tugas 6
Interpersonal Skill B_Jessica Marta Ulina_4520210017_Tugas 6Interpersonal Skill B_Jessica Marta Ulina_4520210017_Tugas 6
Interpersonal Skill B_Jessica Marta Ulina_4520210017_Tugas 6
 
Keterampilan observasi dalam praktik kebidanan
Keterampilan observasi dalam praktik kebidananKeterampilan observasi dalam praktik kebidanan
Keterampilan observasi dalam praktik kebidanan
 
LISTENING TO NON-VERBAL MESSAGES
LISTENING TO NON-VERBAL MESSAGESLISTENING TO NON-VERBAL MESSAGES
LISTENING TO NON-VERBAL MESSAGES
 
Ppt interpersonal skill b zulfa aenaeni_4520210015_listening-non verbal
Ppt interpersonal skill b zulfa aenaeni_4520210015_listening-non verbalPpt interpersonal skill b zulfa aenaeni_4520210015_listening-non verbal
Ppt interpersonal skill b zulfa aenaeni_4520210015_listening-non verbal
 
Asserting and influencing_Muhammad Aldiansyah
Asserting and influencing_Muhammad AldiansyahAsserting and influencing_Muhammad Aldiansyah
Asserting and influencing_Muhammad Aldiansyah
 
Kb 2 komunikasi kebidanan modul 4
Kb 2 komunikasi kebidanan modul 4Kb 2 komunikasi kebidanan modul 4
Kb 2 komunikasi kebidanan modul 4
 
Listening to non verbal messages_Tugas 6_Interpersonal Skill_B_Nabil Fahlevi ...
Listening to non verbal messages_Tugas 6_Interpersonal Skill_B_Nabil Fahlevi ...Listening to non verbal messages_Tugas 6_Interpersonal Skill_B_Nabil Fahlevi ...
Listening to non verbal messages_Tugas 6_Interpersonal Skill_B_Nabil Fahlevi ...
 
Listening to non verbal messages
Listening to non verbal messagesListening to non verbal messages
Listening to non verbal messages
 
Bahasa tubuh
Bahasa tubuh  Bahasa tubuh
Bahasa tubuh
 
Tugas 6 muhammad riandy 4520210056
Tugas 6 muhammad riandy 4520210056Tugas 6 muhammad riandy 4520210056
Tugas 6 muhammad riandy 4520210056
 
Komunikasi Antarpribadi 3_Komunikasi Antarpribadi Komunikasi dan Pesan Verbal...
Komunikasi Antarpribadi 3_Komunikasi Antarpribadi Komunikasi dan Pesan Verbal...Komunikasi Antarpribadi 3_Komunikasi Antarpribadi Komunikasi dan Pesan Verbal...
Komunikasi Antarpribadi 3_Komunikasi Antarpribadi Komunikasi dan Pesan Verbal...
 
Shela pratiwi listening to non verbal messages-4520210066_interpersonall skill
Shela pratiwi listening to non verbal messages-4520210066_interpersonall skillShela pratiwi listening to non verbal messages-4520210066_interpersonall skill
Shela pratiwi listening to non verbal messages-4520210066_interpersonall skill
 
Non-Verbal Communication
Non-Verbal CommunicationNon-Verbal Communication
Non-Verbal Communication
 
Interpersonal Skill sesi 2
Interpersonal Skill sesi 2Interpersonal Skill sesi 2
Interpersonal Skill sesi 2
 

More from ShakaMutaqin

Working with groups
Working with groupsWorking with groups
Working with groupsShakaMutaqin
 
Presenting information to others
Presenting information to othersPresenting information to others
Presenting information to othersShakaMutaqin
 
Asserting and influencing
Asserting and influencingAsserting and influencing
Asserting and influencingShakaMutaqin
 
Questioning and the information getting interview - shaka mutaqin 4520210060
Questioning and the information getting interview - shaka mutaqin   4520210060Questioning and the information getting interview - shaka mutaqin   4520210060
Questioning and the information getting interview - shaka mutaqin 4520210060ShakaMutaqin
 
Developing interpersonal skills a micro skills approach shaka mutaqin 4520210060
Developing interpersonal skills a micro skills approach shaka mutaqin 4520210060Developing interpersonal skills a micro skills approach shaka mutaqin 4520210060
Developing interpersonal skills a micro skills approach shaka mutaqin 4520210060ShakaMutaqin
 

More from ShakaMutaqin (6)

Working with groups
Working with groupsWorking with groups
Working with groups
 
Negotiating
NegotiatingNegotiating
Negotiating
 
Presenting information to others
Presenting information to othersPresenting information to others
Presenting information to others
 
Asserting and influencing
Asserting and influencingAsserting and influencing
Asserting and influencing
 
Questioning and the information getting interview - shaka mutaqin 4520210060
Questioning and the information getting interview - shaka mutaqin   4520210060Questioning and the information getting interview - shaka mutaqin   4520210060
Questioning and the information getting interview - shaka mutaqin 4520210060
 
Developing interpersonal skills a micro skills approach shaka mutaqin 4520210060
Developing interpersonal skills a micro skills approach shaka mutaqin 4520210060Developing interpersonal skills a micro skills approach shaka mutaqin 4520210060
Developing interpersonal skills a micro skills approach shaka mutaqin 4520210060
 

Recently uploaded

MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfNurulHikmah50658
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxSlasiWidasmara1
 
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)PUNGKYBUDIPANGESTU1
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdfaksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfsdn3jatiblora
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...
PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...Kanaidi ken
 
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajaraksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajarHafidRanggasi
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMIGustiBagusGending
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...Kanaidi ken
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...Kanaidi ken
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...MetalinaSimanjuntak1
 

Recently uploaded (20)

MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdfaksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...
PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...
 
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajaraksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
 

Listening to non verbal messages shaka mutaqin-4520210060

  • 1. LISTENING TO NON- VERBAL MESSAGES SHAKA MUTAQIN – 4520210060
  • 2. Untuk memahami bagaimana perhatian pada perilaku non-verbal dapat memengaruhi kemampuan untuk mendiagnosis keadaan emosional dan memahami niat orang lain. Setelah membaca bab ini, Anda akan melakukannya: ● Pahami hubungan antara sinyal verbal dan non verbal. ● Sadarlah bagaimana emosi dicerminkan oleh bahasa tubuh. ● Kenali bagaimana menentukan arti dari sinyal non-verbal. ● Memahami bagaimana wajah, perilaku melihat, gerak tubuh, sentuhan, postur tubuh, penggunaan furnitur, perilaku spasial, penampilan dan isyarat vokal dapat menyampaikan makna. ● Memahami bagaimana mengartikan arti dari sinyal-sinyal yang kontradiktif. Learning objective
  • 3. Ada lebih banyak hal yang perlu didengarkan daripada yang didengar Kata-kata yang diucapkan bukanlah satu-satunya cara orang menyajikan informasi. Kecepatan pengucapan kata, nada suara yang digunakan, serta nada dan volumenya semuanya dapat menyampaikan makna, seperti cara penutur berpakaian, gerak tubuh, kontak mata, dan gerakan tubuh. Jika kita mendengar kata-kata mereka secara terpisah dan mengabaikan sinyal non-verbal, audio-vokal, dan isyarat visual yang menyertainya, kita akan kehilangan informasi penting, dan pemahaman kita tentang pesan yang kita terima tidak akan lengkap.
  • 4. Hubungan antara sinyal verbal dan non verbal Argyle dan Kendon (1967) menunjukkan bahwa ucapan verbal sangat bergantung pada sinyal non-verbal, yang membuat pembicara dan pendengar saling memperhatikan satu sama lain, mempertahankan pergantian pembicara dan pendengar yang lancar dan menambahkan informasi lebih lanjut ke pesan literal yang ditransmisikan. . Hubungan antara sinyal verbal dan non-verbal diuraikan lebih lanjut oleh Knapp (1978). Dia mengidentifikasi enam cara berbeda di mana perilaku non-verbal dapat dikaitkan dengan perilaku verbal. Ini adalah:  Mengulang: Sinyal non-verbal hanya mengulangi apa yang dikatakan secara verbal; misalnya, saat memberi tahu seseorang tentang jalan ke stasiun kereta api, pembicara menunjuk ke arah yang benar.  Bertentangan: Perilaku non-verbal bertentangan dengan perilaku verbal; misalnya, membanting meja dan berteriak 'Saya tidak marah'. (Lihat di bawah untuk diskusi tentang sinyal kontradiktif mana yang harus dipercaya.)
  • 5.  Substitusi: Perilaku non-verbal menggantikan pesan verbal. Menanggapi pertanyaan, 'Bagaimana wawancaranya?' Yang lain memberikan isyarat jempol ke bawah. Kadang- kadang ketika pengganti perilaku non-verbal gagal, komunikator dapat kembali ke tingkat verbal. Misalnya, seorang wanita yang ingin teman kencannya berhenti melakukan rayuan seksual mungkin menjadi kaku, menatap lurus ke depan, dan bertindak tidak responsif dan dingin. Jika ini tidak menghalangi teman kencannya, dia mungkin akan mengatakan sesuatu seperti 'Lihat Jo, tolong jangan merusak persahabatan yang baik.‘  Pelengkap: Perilaku non-verbal dapat mengembangkan atau mengubah pesan verbal; misalnya, sedikit condong ke depan pada tubuh dan senyuman mungkin menandakan bahwa Anda puas dengan laporan verbal yang Anda berikan dan bahwa Anda mengharapkannya diterima dengan antusias oleh atasan Anda. Jika reaksinya dingin dan kritis, kekesalan Anda atas tanggapannya mungkin ditandai, saat Anda melanjutkan laporannya, dengan perubahan postur dan ekspresi wajah. Transkrip kata demi kata dari interaksi tersebut mungkin gagal total untuk menangkap dan merekam aspek afektif dari pesan tersebut.
  • 6.  Aksen: Perilaku non-verbal seperti anggukan kepala atau gerakan tangan dapat digunakan untuk menekankan atau memberi aksen bagian dari pesan yang diucapkan.  Pengaturan: Perilaku non-verbal juga dapat digunakan untuk mengatur aliran komunikatif di antara orang-orang. Pentingnya keterampilan pengaturan seseorang dicerminkan oleh pernyataan evaluatif yang sering kita buat tentang orang lain seperti 'berbicara dengannya seperti berbicara dengan tembok bata', 'Anda tidak bisa mendapatkan sepatah kata pun di tepi jalan' atau 'dia terus menyela '. Sejumlah sinyal non-verbal dapat digunakan untuk menyinkronkan urutan ucapan. Argyle (1975), meringkas karya eksperimental orang lain, mendaftar banyak di antaranya. Mereka termasuk perilaku yang memberi sinyal ketika: • pendengar ingin berbicara (misalnya, menyela atau membuat sinyal non-verbal yang tidak sabar seperti anggukan kepala tiga kali lipat); • pendengar ingin menolak tawaran (seperti hanya menawarkan anggukan atau mendengus ketika orang lain berhenti). • pembicara ingin mengalah (misalnya, menatap lawan bicara di akhir pidato atau dengan mengakhiri kalimat dengan mengatakan 'Anda tahu', dll.);
  • 7. The expression of feelings Sementara Bolton (1986) mengakui bahwa ada banyak tumpang tindih antara jenis informasi yang ditransmisikan secara verbal dan non-verbal, ia berpendapat bahwa kata- kata cenderung paling baik untuk mengkomunikasikan informasi faktual dan sinyal non- verbal paling baik untuk mengkomunikasikan emosi. Terkadang kita dengan sengaja memberi sinyal emosi kita untuk memengaruhi orang lain (misalnya, kemarahan atau penderitaan), tetapi orang sering bekerja keras untuk menyamarkan perasaan mereka. Ini terutama terjadi ketika mereka takut bahwa ekspresi emosi yang terbuka akan melibatkan sanksi; misalnya, bahwa calon yang pemarah akan dilewatkan untuk dipromosikan.
  • 8. Menentukan makna Sinyal verbal dan non verbal perlu disimak bersama jika kita ingin memahami dengan baik pesan yang disampaikan oleh pembicara. Diambil secara terpisah, sulit untuk memastikan arti satu sinyal. Knapp (1978) menyatakan bahwa sinyal non-verbal dapat memiliki banyak arti dan banyak kegunaan. Misalnya, senyuman bisa menjadi bagian dari ekspresi emosional (saya senang), pesan sikap (saya suka Anda), bagian dari presentasi diri (saya tipe orang yang disukai pelanggan Anda), atau pendengar respons untuk mengelola interaksi (saya tertarik dengan apa yang Anda katakan). Patterson (1988, 1995) berpendapat bahwa ketika menafsirkan makna sinyal nonverbal kita perlu memberi perhatian pada sifat relasional dari perilaku dan fungsi pertukaran yang dirasakan. Dia juga memperingatkan agar tidak mengadopsi pandangan reduksionis dan menekankan pentingnya pendekatan multi-saluran yang melibatkan memperhatikan hubungan yang saling bergantung dan terkoordinasi antara, misalnya, ekspresi wajah, ekspresi vokal non-verbal, dan saluran lainnya.
  • 9. The face Kita sering menaruh banyak perhatian pada wajah orang lain karena mereka adalah sumber yang kaya dari ekspresi emosional dan sinyal interaksi. Sejumlah penelitian telah mencoba mengidentifikasi emosi yang paling mudah dibedakan dari ekspresi wajah. Dalam praktiknya, tampaknya ini lebih sulit daripada yang dibayangkan banyak orang. Masalah utamanya adalah subjek mungkin mengekspresikan lebih dari satu emosi pada saat yang sama (misalnya kekecewaan dan kemarahan), sehingga menampilkan ekspresi yang membingungkan. Tidak kurang, ada bukti bahwa kita mampu mengidentifikasi enam keadaan emosi utama (terkejut, takut, marah, jijik, bahagia dan sedih) tanpa terlalu banyak kesulitan.
  • 10. Dalam upaya untuk menentukan seberapa akurat emosi dapat dikenali dari ekspresi wajah Ekman et al. (1971) mengembangkan sistem penilaian. Ini melibatkan membagi wajah menjadi tiga area: (1) alis dan dahi; (2) mata, kelopak mata dan batang hidung; dan (3) wajah bagian bawah termasuk pipi, hidung, mulut, dagu, dan rahang. Mereka memberi pembuat kode foto dari setiap area wajah yang memberikan contoh enam emosi. Para pembuat kode kemudian diminta untuk menilai berbagai foto dengan mencocokkannya dengan contoh yang diberikan. Ditemukan bahwa setelah diberikan pelatihan enam jam, pembuat kode dapat mengidentifikasi ekspresi emosional dengan tingkat akurasi yang tinggi. Berdasarkan bukti dari penelitian ini dan penelitian lainnya, Ekman et al. (1972) menyimpulkan: Bertentangan dengan kesan yang disampaikan oleh tinjauan literatur sebelumnya bahwa bukti di lapangan kontradiktif dan membingungkan, analisis kami menunjukkan bukti yang konsisten tentang penilaian emosi yang akurat dari perilaku wajah.
  • 11. Gaze Perilaku melihat dapat menandakan keinginan untuk berkomunikasi. Pandangan sekilas ke arah manajer yang sedang bercakap-cakap dengan orang lain dapat memberi tahu dia bahwa Anda ingin berbicara setelah dia selesai. Di sebuah pesta, pandangan yang mirip mungkin memberi isyarat kepada lawan jenis bahwa Anda ingin memulai beberapa kontak, dan pandangan sekilas ke pelayan atau bartender dapat digunakan untuk menandakan bahwa Anda menginginkan perhatian. Dalam Bab 11 disarankan bahwa dengan memperhatikan arah pandangan kita dapat mengidentifikasi hubungan penting selama pertemuan. Pembicara sering kali meminta izin kepada pemimpin untuk berbicara atau umpan balik tentang apa yang telah dikatakan. Mereka mungkin juga melihat kemungkinan lawan untuk reaksi mereka. Mengamati pola pandangan semacam itu selama suatu periode dapat mengungkapkan aliansi karena orang cenderung paling melirik orang yang memperjuangkan tujuan mereka. Perilaku melihat dapat memberikan banyak informasi tentang sifat hubungan. Argyle (1975) melaporkan bahwa kita cenderung paling melihat pada orang yang kita sukai. Kesimpulan ini didukung dengan baik oleh bukti eksperimental. Juga ditemukan bahwa pandangan dianggap oleh orang lain sebagai sinyal bahwa mereka disukai. Mehrabian (1972) menemukan bahwa ketika dua subjek diwawancarai, orang-orang yang paling banyak dilihatlah yang menyimpulkan bahwa mereka lebih disukai.
  • 12. Gestures It is possible to distinguish between gestures that are intended to communicate something and those that signal private reactions to what is going on.
  • 13. Ekman dan Friesen (1969) menawarkan tiga kategori isyarat yang sengaja digunakan untuk mengkomunikasikan pesan kepada orang lain.  Emblem adalah isyarat yang memiliki terjemahan verbal tertentu dan digunakan sebagai pengganti kata. Mereka sering dipekerjakan ketika saluran verbal diblokir, misalnya, oleh penyelam yang bekerja di bawah air atau oleh staf lantai di studio televisi yang perlu memberi tahu peserta acara obrolan bahwa mereka harus mengakhiri percakapan mereka. Mereka juga dapat digunakan dalam interaksi sehari-hari, misalnya, menggosok tangan untuk bersikap dingin, jempol untuk persetujuan atau jempol hidung untuk ejekan. Namun demikian, ada banyak lambang yang dikhususkan untuk satu kelompok komunikator, misalnya, pria tick-tack pada lomba lari. Ekman dkk. (1984) juga menemukan perbedaan regional dan budaya yang penting dalam lambang. Implikasi dari hal ini adalah bahwa pihak luar mungkin tidak selalu dapat menerjemahkan makna lambang atau mungkin menafsirkannya dengan cara yang tidak diinginkan oleh komunikator. 'Cincin' adalah contoh gerakan yang memiliki arti berbeda dalam budaya yang berbeda. Ini dibentuk dengan mengangkat tangan ke atas, telapak tangan menghadap ke depan, dengan ibu jari dan telunjuk saling bersentuhan membentuk lingkaran. Di Inggris, ini adalah isyarat A-OK yang menandakan bahwa sesuatu itu baik. Di beberapa bagian Prancis ini dapat berarti bahwa ada sesuatu yang tidak berharga dan di Sardinia hal itu merupakan penghinaan seksual. Sejumlah studies have examined how members of different cultures interpret emblems (Payrato 1993; Pooringa et al. 1993; Safadi and Valentine 1988). Intentional gestures
  • 14. Sebagian besar gerakan lambang dibentuk oleh tangan, tetapi tidak selalu demikian: hidung dapat berkerut sebagai tanda bahwa ada sesuatu yang berbau atau dengan cara lain tidak diinginkan. Ilustrator adalah tindakan non-verbal yang terkait langsung dengan ucapan. Mereka digunakan untuk mengulangi, melengkapi atau memberi aksen pada isi verbal pesan. Isyarat ilustratif dapat digunakan dalam banyak cara: misalnya, untuk menunjuk ke objek atau orang, untuk membuat sketsa alur pemikiran, untuk mendemonstrasikan ritme atau untuk menggambarkan hubungan spasial. Bull (1983) merangkum sejumlah studi yang memberikan bukti bahwa beberapa ilustrator memang membantu proses komunikasi. Salah satu studi yang dikutipnya menguji hipotesis bahwa informasi visual dikomunikasikan lebih mudah melalui gerakan tangan (Graham dan Argyle 1975). Siswa bahasa Inggris diminta untuk mengkomunikasikan informasi tentang beberapa bentuk dua dimensi kepada orang lain tanpa menggunakan gerakan tangan. Para decoder diminta untuk menggambar apa yang mereka pikirkan tentang bentuk itu dan hasilnya dinilai dari segi kemiripannya dengan aslinya. Percobaan diulangi dengan sekelompok siswa Italia. Ditemukan bahwa jika isyarat diizinkan, hasilnya jauh lebih akurat. Ditemukan juga bahwa efek ini lebih terasa untuk siswa Italia; hasil yang menunjukkan bahwa gerak tubuh memberikan kontribusi yang lebih penting untuk komunikasi yang akurat di beberapa budaya. Gerakan ilustratif juga dapat memfasilitasi pemahaman pembicaraan dengan memungkinkan pembicara untuk menekankan kata atau frasa tertentu. Desmond Morris, dalam bukunya Manwatching (1977) yang populer, memberikan banyak contoh sinyal semacam itu. Ini termasuk 'potongan tangan', tangan lurus yang ditebas ke bawah di udara, mungkin menunjukkan bahwa pembicara ingin ide-idenya memotong kebingungan yang mungkin ada, dan 'pegangan presisi vakum' di mana ujung ibu jari dan jari telunjuk berada. disatukan seolah-olah memegang benda kecil dan halus, menunjukkan bahwa para pembicara ingin mengekspresikan diri mereka dengan sangat tepat.
  • 15. Ilustrator juga dapat mengomunikasikan antusiasme pembicara terhadap subjek mereka dan dapat membantu meningkatkan tingkat perhatian pendengar dengan memberikan stimulasi yang lebih besar. Namun, penting untuk diperhatikan bahwa gerakan yang tidak pantas, seperti mengorek hidung atau menggosok tongkat penyangga, bisa sangat mengganggu pendengar, tetapi ini bukan gerakan ilustrasi dan akan dipertimbangkan nanti. Regulator telah didefinisikan sebagai tindakan non-verbal yang memelihara dan mengatur interaksi. Mereka cenderung dikaitkan dengan sapaan, giliran dan perpisahan, dan termasuk gerakan seperti alis berkedip, melambai dan mengangguk yang telah dibahas di atas.