SlideShare a Scribd company logo
1 of 31
Download to read offline
LISTENING TO
NON-VERBAL
MESSAGES
Sheryl Esfandiany Putri Amalia
4520210054
TUJUAN
PEMBELAJARAN
Untuk memahami bagaimana perhatian
pada perilaku non-verbal dapat memngaruhi
kemampuan untuk mendiagnosis keadaan
emosional dan memahami niat orang lain.
Setelah membaca slide ini, anda akan :
• Memahami hubungan antara sinyal verbal
dan non verbal.
• Menyadari bagaimana emosi dicerminkan
oleh bahasa tubuh.
• Mengenal bagaimana menentukan arti
dari sinyak non-verbal.
• Memahami bagimana wajah, tingkah laku,
gerak tubuh, sentuhan, postur tubuh,
penggunaan barang, perilaku spasial,
penampilan, dan isyarat vokal dapat
menyampaikan makna.
• Memahami bagaimana mengartikan arti
dari sinyal-sinyal yang kontradiktif.
ADA LEBIH BANYAK HAL YANG PERLU
DIDENGARKAN DARIPADA YANG DIDENGAR
Kata-kata yang diucapkan bukanlah satu-satunya cara orang menyajikan informasi.
Kecepatan pengucapan kata-kata, nada suara yang digunakan, serta nada dan volume
dapat menyampaikan makna, seperti cara penutur berpakaian, gerak tubuh, kontak
mata, dan gerakan tubuh mereka. Jika kita mendengar kata-kata mereka secara terpisah
dan mengabaikan sinyak non-verbal, audio vokal, dan gestur visual yang menyertainya,
kita akan kehilangan informasi penting, dan pemahaman kita tentang pesan yang kita
terima tidak akan lengkap.
HUBUNGAN
ANTARA
SINYAL
VERBAL DAN
NONVERBAL
Argyle dan Kendon (1967) menunjukkan bahwa ucapan
verbal sangat bergantung pada sinyal non-verbal yang
membuat pembicara dan pendengar saling memperhatikan
satu sama lain dan mempertahankan pergantian pembicara
dan pendengar yang lancar dan menambahkan informasi
lebih lanjut ke pesan literal yang ditransmisikan. Hubungan
antara sinyal verbal dan non-verbal diuraikan lebih lanjut
oleh Knapp (1978). Dia mengidentifikasi enam cara berbeda
dimana perilaku non-verbal dapat dikaitkan dengan
perilaku verbal, yaitu :
01 REPEATING (MENGULANGI)
Sinyal non-verbal hanya
mengulangi apa yang
dikatakan secara verbal.
COMPLEMENTING (PELENGKAP)
Perilaku non-verbal dapat
mengembangkan atau
mengubah pesan verbal.
04
CONTRADICTING (BERTENTANGAN)
Perilaku non-verbal
bertentangan dengan
perilaku verbal.
02 ACCENTING (AKSEN)
Perilaku non-verbal seperti
anggukan kepala dapat digunakan
untuk menekankan pesan.
05
SUBSTITUTING (MENGGANTI)
Perilaku non-verbal
menggantikan pesan
verbal.
03 REGULATING (PENGATURAN)
Perilaku non-verbal juga
dapat digunakan untuk
mengatur aliran komukatif.
06
Argyle (1975) meringkas dan mengumpulkan karya eksperimental orang lain tentang
perilaku yang memberi sinyal ketika:
• Pendengar ingin berbicara. Misalnya, menyela atau membuat sinyal non-verbal yang
tidak sabar seperti anggukan kepala 3 kali.
• Pembicara ingin tidak berbicara. Misalnya, berbicara lebih keras saat disela atau
meletakkan tangan ditengah tengah di akhir kalimat.
• Pembicara ingin mengalah. Misalnya, menatap lawan berbicara di akhir pidato atau
dengan mengakhiri kalimat mengatakan ‘anda tahu’ dll.
• Pendengar ingin menolak tawaran berbicara. Misalnya, seperti hanya
menawarkan anggukan atau mendengus ketika orang lain berhenti.
EKSPRESI PERASAAN
Sementara Bolton (1986) mengakui bahwa ada banyak tumpang tindih antara jenis
informasi yang ditransmisikan secara verbal dan non-verbal, ia berpendapat bahwa
kata-kata cenderung paling baik untuk mengkomunikasikan informasi faktual dan
sinyal non-verbal paling baik untuk mengkomunikasikan emosi. Terkadang kita
dengan sengaja memberi sinyal emosi kita untuk memengaruhi orang lain, tetapi
orang lain sering bekerja keras untuk menyamarkan perasaan mereka. Mayoritas dari
kita merasa lebih mudah untuk mengontrol kata-kata yang kita ucapkan daripada
mengontrol cara kita berperilaku dan sinyal non-verbal yang kita pancarkan. DePaulo
(1992) membuat poin yang jelas tapi penting : “orang dapat memutuskan untuk tetap
diam dan tidak mengatakan apa apa tetapi mereka tidak dapat ‘tidak bertindak’ secara
non-verbal. Perilaku non-verbal selalu menjadi sumber data yang kaya.”
MENENTUKAN MAKNA
Sinyal verban dan non-verbal perlu disimak bersama jika kita ingin memahami dengan baik pesan
yang disampaikan oleh pembicara. Knapp (1978) menyatakan bahwa sinyal non-verbal dapat memiliki
banyak arti dan banyak kegunaan. Misalnya, senyuman bisa menjadi bagian dari ekspresi emosional
(saya senang). Patterson (1988, 1995) berpendapat bahwa ketika manafsirkan makna sinyal non-
verbal kita perlu memberi perhatian pada sifat relasional perilaku dan fungsi pertukaran yang
dirasakan. Dia juga memperingatkan agar tidak mengadopsi pandangan reduksionis dan menekankan
pentingnya pendekatan multisaluran yang melibatkan perhatian hubungan yang saling bergantung
dan terkoordinasi.
Argyle (1975) berpendapat bahwa pentingnya menyentuh orang lain akan bervariasi tergantung
pada apakah orang tersebut adalah ‘(a) pasangan seseorang, (b) orang asing, (c) pasien, (d) orang lain
di lif yang penuh dan sesak’. Arti sinyal non-verbal dapat bergantung pada posisinya dalam waktu
dan hubungannya dengan orang lain. Rozelle dkk. (1997) menarik perhatian tentang bagaimana
lingkungan fisik dan sosial dapat memengaruhi bagaimana orang lain berperilaku. Misalnya, dari
segi tatanan fisik, tatanan letak barang di kantor, dan apakah orang yang duduk di belakang meja
atau di kursi terbuka dapa memengaruhi gerakan tubuh. Dalam hal pengaturan sosial, tingkat stres
yang dirasakan juga dapat memengaruhi perilaku. Eisenberg (1971) telah mengidentifikasi dua
faktor yang memiliki implikasi penting untuk cara kita menentukan arti non-verbal.
- diskriminasi, pengakuan elemen non-verbal yang memiliki nilai pesan potensial.
- pengenalan pola, proses dimana elemen yang dibedakan diurutkan menjadi pola yang bermakna.
MUKA
Kita sering menaruh banyak perhatian pada wajah orang lain karena mereka adalah
sumber yang kaya dari ekspresi emosiona dan sinyal interaksi. Sejumlah penelitian
telah mencoba mengidentifikasi emosi yang paling mudah dibedakan dari ekspresi
wajah. Dalam praktiknya, tampaknya ini lebih sulit daripada yang dibayangkan banyak
orang. masalah utamanya adalah subjek mungkin mengekspresikan lebih dari satu
emosi pada saat yang sama, sehingga menampilkan ekspresi yang membingungkan.
Saat mencoba mengidentifikasi keadaan
emosional, berguna untuk membagi wajah
menjadi tiga bagian: (1) dahi dan alis; (2)
mata, kelopak mata dan batang hidung; dan
(3) wajah bagian bawah termasuk pipi,
hidung, mulut, dagu, dan rahang.
SURPRISE
(TERKEJUT)
Ditandai dengan alis yang melengkung
dan terangkat, dahi yang keriput, bagian
putih mata yang terlihat jelas, rahan
yang turun dan mulut yang terbuka
longgar.
FEAR (TAKUT)
Ditandai dengan alis terangkat yang
disatukan, dahi yang keriput, kelopak
mata bawah yang tegang tetapi dengan
bagian putih mata yang terlihat di atas
iris, dan mulut terbuka dengan bibir
yang menegng dan ditarik kebelakang.
ANGER (MARAH)
Ditandai dengan alis yang diturunkan
dan disatukan, dengan lipatan vertikal
terlihat di antara alis. Kelopak mata atas
dan bawah dikencangkan dan mata
menatap tajam. Bibir bisa ditekan
dengan kuat atau terbuka dalam
bentuk persegi yang tegang, seolah-
olah sedang berteriak.
DISGUST (JIJIK)
Ditandai dengan turunnya alis yang
selanjutnya menekan kelopak mata
atas. Pipi terangkat dan hidung
berkerut. Bibir ats dinaikkan tetapi bibir
bawah dapat didorong ke atas untuk
memenuhi bibir atas yang terangkat
atau diturunkan dan didorong keluar..
HAPPINESS
(SENANG)
Ditandai dengan dahi yang berkerut,
lipatan kaki gagak yang menjalar dari
sudut luar mata, pipi dan lipatan yang
terangkat dari hidung hingga tepat di
luar tepi luar sudut bibir, yang ditarik ke
belakang dan ke atas untuk
menghasilkan senyuman.
SADNESS (SEDIH)
Ditandai dengan alis yang ditarik ke
atas di sudut dalam, memperlihatkan
kulit berbentuk segitiga. Sudut bibir
menghadap ke bawah dan bibi
mungking bergetar.
TATAPAN
Perilaku melihat dapat menandakan keinginan untuk berkomunikasi. Dengan
memperhatikan arah pandangan kita dapat mengidentifikasi hubungan penting selama
pertemuan. Argyle (1975) mengatakan bahwa kita cenderung paling melihat pada orang
yang kita sukai. Juga ditemukan bahwa pandangan dianggap oleh orang lain sebagai
sinyal bahwa mereka disukai. Mehrabian (1972) menemukan bahwa ketika dua subjek
diwawancarai, orang-orang yang paling banyak dilihatlah yang menyimpulkan bahwa
mereka lebih disukai. Status juga memengaruhi tatapan. Dalam kelompok kecil kita
cenderung paling banyak melihat orang dengan status tertinggi. Telah ditemukan
bahwa pandangan yang lebih lama dari 10 detik cenderung menyebabkan iritasi dan
ketidaknyamanan dalam banyak situasi.
GESTUR
Kita dapat membedakan antara
isyarat yang dimaksud untuk
mengomunikasikan sesuatu dan
isyarat yang menandakan reaksi
pribadi terhadap apa yang sedang
terjadi
GERAKAN YANG DISENGAJA
1. EMBLEM
Isyarat yang memiliki
terjemahan verbal
tertentu dan
digunakan sebagai
pengganti kata.
2. ILUSTRATOR
Tindakan non-verbal
yang terkait langsung
dengan ucapan.
3. REGULATOR
Tindakan non-verbal
yang memelihara dan
mengatur interaksi.
GERAKAN YANG TIDAK DISENGAJA
Ini adalah gerakan yang dapat memberi orang lain sumber infromasi yang
kaya tentang apa yang sebenarnya dipikirkan dan dirasakan seseorang.
Bentuknya bisa berma cam-macam. Mereka mungkin memanifestasikan
diri mereka sebagai ilustrator ‘tidak disengaja’ yang melengkapi konten
verbal pesan. Ada isyarat yang mungkin tidak terkair langsung dengan
pesan lisan. Gerakan yang tidak disengaja tersebut sering kali melibatkan
sentuhan pada diri sendiri, benda, atau orang lain.
Ketika seseorang menatap mata anda dan memberi tahu anda bahwa dia
akan menggedor pintu anda untuk siap mulai bekerja selasa depan tanpa
ragu, perilaku tangan adalah yang terpenting. Jika mereka diam atau
menepuk lengan anda dengan meyakinkan, anda bisa menunggunya pada
hari selasa. Jika satu tangan terulur setinggi pinggang, telapak tangan
menghadap ke bawah, dan mulai bergoyang dari sisi ke sisi, sesuaikan jadwal
ke rabu atau kamis. Jika goyangan berkembang menjadi goyangan yang
gelisah, dia benar-benar membicarakannya minggu depan atau entah kapan,
tergantung pada keadaan di luar kendalinya.
Contoh :
TOUCHING OBJECTS
Gerakan untuk menghilangkan
ketegangan juga dapat
melibatkan sentuhan objek
selain diri sendiri.
TOUCHING OTHERS
Gerakan yang memberikan kenyamanan diri
karena secara tidak sadar meniru tindakan
disentuh oleh orang lain.
TOUCHING SELF
Kontak tubuh dan perilaku
menyentuh adalah cara paling dasar
dimana orang mengekspresikan sikap
interpersonal seperti agresi dan
afiliasi.
P O S
T U R E
Goffman memperhatikan bahwa dalam pertemuan di rumah sakit jiwa, orang
terpentinglah yang duduk dalam postur paling santai. Postur tubuh bisa menjadi
indikator perasaan yang baik. Dalam rapat tim, seseorang yang duduk bersandar
di kursi kemungkinan besar akan merasa sangat berbeda dengan seseorang
yang duduk di tepi kursi dan bersandar ke arah pemimpin tim. Demikian pula,
jika rekan kerja yang biasanya 'meledak' ke kantor Anda dengan langkah mudah
dan postur tegak berubah posisi dengan postur membungkuk dan mata
tertunduk, Anda dapat berasumsi bahwa rekan kerja tersebut tidak merasakan
diri mereka yang biasanya. Perubahan postur tubuh seseorang selama
percakapan juga perlu diperhatikan. Jika anggota tim yang terpuruk tiba-tiba
berdiri dan duduk di depan kursi, mungkin ada baiknya mempertimbangkan apa
yang mendorong perubahan itu.
PENGGUNAAN FURNITUR
Cara orang menata atau menggunakan furnitur di
kantor atau rumah mereka dapat memberikan
petunjuk berharga tentang perasaan mereka.
Manajer mungkin memilih untuk tetap berada di
belakang meja mereka sebagai cara untuk
menandakan bahwa rapat tersebut formal. Namun,
pada saat-saat ketika mereka ingin mendorong
hubungan yang lebih informal, mereka
memuruskan untuk pindah dari belakang meja ke
pengaturan tempat duduk yang lebih informal.
PERILAKU SPASIAL
INTIM
Hingga 18 inci. Pada jarak ini
kontak tubuh mudah
dilakukan sehinga bisa saling
mencium dan merasakan
panas tubuhnya.
9-12 kaki. jarak dimana
hubungan penting dilakukan,
misalnya, berbicara dengan
seseorang di seberang meja.
Dibutuhkan suara yang keras.
PRIBADI
18 inci-4 kaki. Pada jarak ini
dapat menyentuh satu sama lain
tetapi cukup jauh untuk meihat
lebih baik dan mencium bau
napas orang lain.
UMUM
Jarak antara orang-orang
menandakan sesuatu tentang
sifat hubungan mereka.
Eksperimen menunjukkan
bahwa ketika ruang pribadi
seseorang diserang,
rangsangan emosional seperti
perlawanan fisik meningkat.
Empat zona kedekatan yang
telah disarankan untuk jenis
hubungan berbeda (Hall 1959):
KONSULTASI SOSIAL
12 kaki keatas. Ini adalah jarak
yang terkait dengan figur
publik dan acara-acara
publik.
PENAMPILAN
Penampilan termasuk sebagai elemen penting dari komunikasi non-verbal kerana merupakan
sesuatu yang dapat dimanipulasi. ‘Power-dressing’ adalah istilah modern yang berarti memilih
apa yang akan dikenakan untuk menciptakan citra yang berpengaruh. Argyle (1975)
mengemukakan bahwa orang dengan jenis kepribadian tertentu lebih menyukai warna dan fitur
tertentu. Misalnya, orang yang mudah bergaul dan ekstrover lebih menyukai warna yang lebih
cerah dan lebih jenuh. Menghormati orang lain juga dapat dikomunikasikan melalui penampilan.
Sesampainya di pertemuan bisnis dengan pakaian usang, kotor, dan kasual dapat
memberi kesan kepada orang lain, terutama pelanggan, bahwa mereka tidak terlalu
dihormati. Skinhead dan rocker juga dapat dianggap agresif dan mengancam oleh
beberapa orang karena pakaian yang mereka kenakan.
ISYARAT VOKAL
Kecepatan kata yang diucapkan, nada suara yang digunakan, serta nada dan volumenya
dapat menyampaikan makna. Davitz (1964) telah meringkas banyak temuan penelitian di
bidang sensitivitas emosional dalam upaya untuk menghasilkan kamus isyarat vokal-emosi.
Variabel kunci yang diidentifikasi oleh Davitz adalah kenyaringan, nada, timbre, kecepatan,
infleksi, ritme, dan pengucapan. Tabel dibawah ini menyajikan pola ekspresi vokal yang
berbeda untuk dua keadaan emosional : kasih sayang dan kemarahan.
MENGURAIKAN SINYAL YANG KONTRADIKTIF
Telah dikemukakan bahwa penting bagi kita untuk 'mendengarkan' sinyal verbal dan non-
verbal karena, meskipun ada tumpang tindih, kata-kata cenderung menekankan fakta,
sedangkan sinyal non-verbal menekankan konten afektif pesan. Namun, masalah dapat
muncul ketika kata-kata dan sinyal non-verbal tampak mengirimkan pesan yang
kontradiktif. Morris (1977) telah mengusulkan 'Skala Kepercayaan' untuk berbagai jenis
tindakan. Dia menyarankan bahwa sinyal otonom adalah yang paling bisa dipercaya dan
verbalisasi paling tidak bisa dipercaya. Tujuh elemen dalam skalanya adalah :
1. SINYAL OTONOM. Seperti berkeringat, warna kulit,
pola pernafasan, dll. Mereka hampir tidak munking
dikendalikan karena hasil dari perubahan fisiologis
di dalam tubuh.
2. SINYAL KAKI. Orang cenderung memusatkan
perhatian paling banyak pada wajah, mungkin karena
itu adalah aera yang sangat ekspresif. Karena jarak
kaki dari wajah jauh, tidak masuk akal untuk
berasumsi bahwa mereka akan memberkan petunjuk
yang berharga.
3. SINYAL BATANG. Postur tubuh dapat
mencerminkan tonus otot umum dari seluruh tubuh
dan oleh karena itu dapat menjadi panduan yang
berguna untuk keadaan suasana hati.
4. GESTULASI TAK DIKENAL. Orang cenderung lebih
waspada terhadap tangan-tangan mereka sendiri
dan orang lain daripada kaki.
5. GERAKAN TANGAN YANG TERIDENTIFIKASI. Kita
cenderung lebih menyadari gerakan tangan yang
merupakan unit komunikasi yang tepat dan yang
sengaja dilakukan.
6. EKSPRESI WAJAH. Sebagian besar dari kita dapat
memalsukan kemarahan dengan mudah, oleh
karena itu sebaiknya abaikan ekspresi wajah.
7. VERBALISASI. Orang dapat melakukan kontrol
paling besar atas pesan verbal yang mereka
berikan.
THANKS!!
Resources :
INTERPERSONAL SKILLS BY JOHN HAYES
A YEAR IN PROVENCE BBY PETER MAYLE

More Related Content

What's hot

Listening to Non Verbal Messages - Maulana Fikri Ahmadi - 4520210062
Listening to Non Verbal Messages - Maulana Fikri Ahmadi - 4520210062Listening to Non Verbal Messages - Maulana Fikri Ahmadi - 4520210062
Listening to Non Verbal Messages - Maulana Fikri Ahmadi - 4520210062MaulanaFikriAhmadi
 
Reza chaidir 4520210052 tugas ke 6_listening to non-verbal messages
Reza chaidir 4520210052 tugas ke 6_listening to non-verbal messagesReza chaidir 4520210052 tugas ke 6_listening to non-verbal messages
Reza chaidir 4520210052 tugas ke 6_listening to non-verbal messagesRezaChaidir
 
LISTENING TO NON-VERBAL MESSAGES
LISTENING TO NON-VERBAL MESSAGESLISTENING TO NON-VERBAL MESSAGES
LISTENING TO NON-VERBAL MESSAGESHandayaniMeiatara
 
Interpersonal Skill B_Jessica Marta Ulina_4520210017_Tugas 6
Interpersonal Skill B_Jessica Marta Ulina_4520210017_Tugas 6Interpersonal Skill B_Jessica Marta Ulina_4520210017_Tugas 6
Interpersonal Skill B_Jessica Marta Ulina_4520210017_Tugas 6jessicamrt24
 
Listening to non verbal massages
Listening to non verbal massages Listening to non verbal massages
Listening to non verbal massages DeaFitraNingrum
 
Kom. verbal & non verbal pertemuan -8
Kom. verbal & non verbal pertemuan -8Kom. verbal & non verbal pertemuan -8
Kom. verbal & non verbal pertemuan -8suroso_mtp
 
Ppt kap nonverbal
Ppt kap nonverbalPpt kap nonverbal
Ppt kap nonverbalR Denny
 
Tugas 6 muhammad riandy 4520210056
Tugas 6 muhammad riandy 4520210056Tugas 6 muhammad riandy 4520210056
Tugas 6 muhammad riandy 4520210056MuhammadRiandy4
 
Pesan verbal dan pesan non verbal
Pesan verbal dan pesan non verbalPesan verbal dan pesan non verbal
Pesan verbal dan pesan non verbalAra Auza
 
Pengaruh Komunikasi Non Verbal Terhadap Hubungan Kerja
Pengaruh Komunikasi Non Verbal Terhadap Hubungan KerjaPengaruh Komunikasi Non Verbal Terhadap Hubungan Kerja
Pengaruh Komunikasi Non Verbal Terhadap Hubungan KerjaTheresia Putu Noviana
 
The Using of Nonverbal Communication _Materi Training "Personal Presentation ...
The Using of Nonverbal Communication _Materi Training "Personal Presentation ...The Using of Nonverbal Communication _Materi Training "Personal Presentation ...
The Using of Nonverbal Communication _Materi Training "Personal Presentation ...Kanaidi ken
 
Interpersonal Skills - 4520210025 - Farsya Asfian Saputra
Interpersonal Skills - 4520210025 - Farsya Asfian SaputraInterpersonal Skills - 4520210025 - Farsya Asfian Saputra
Interpersonal Skills - 4520210025 - Farsya Asfian SaputraManusiaMalas
 
Interpersonal Skill_4520210017_Jessica Marta Ulina_Tugas 5
Interpersonal Skill_4520210017_Jessica Marta Ulina_Tugas 5Interpersonal Skill_4520210017_Jessica Marta Ulina_Tugas 5
Interpersonal Skill_4520210017_Jessica Marta Ulina_Tugas 5jessicamrt24
 
07 komunikasi verbal dan non verbal v2
07 komunikasi verbal dan non verbal v207 komunikasi verbal dan non verbal v2
07 komunikasi verbal dan non verbal v2Imansyah Lubis
 

What's hot (17)

Listening to Non Verbal Messages - Maulana Fikri Ahmadi - 4520210062
Listening to Non Verbal Messages - Maulana Fikri Ahmadi - 4520210062Listening to Non Verbal Messages - Maulana Fikri Ahmadi - 4520210062
Listening to Non Verbal Messages - Maulana Fikri Ahmadi - 4520210062
 
Listening to non verbal messages
Listening to non verbal messagesListening to non verbal messages
Listening to non verbal messages
 
Reza chaidir 4520210052 tugas ke 6_listening to non-verbal messages
Reza chaidir 4520210052 tugas ke 6_listening to non-verbal messagesReza chaidir 4520210052 tugas ke 6_listening to non-verbal messages
Reza chaidir 4520210052 tugas ke 6_listening to non-verbal messages
 
LISTENING TO NON-VERBAL MESSAGES
LISTENING TO NON-VERBAL MESSAGESLISTENING TO NON-VERBAL MESSAGES
LISTENING TO NON-VERBAL MESSAGES
 
Interpersonal Skill B_Jessica Marta Ulina_4520210017_Tugas 6
Interpersonal Skill B_Jessica Marta Ulina_4520210017_Tugas 6Interpersonal Skill B_Jessica Marta Ulina_4520210017_Tugas 6
Interpersonal Skill B_Jessica Marta Ulina_4520210017_Tugas 6
 
Bahasa tubuh
Bahasa tubuhBahasa tubuh
Bahasa tubuh
 
Listening to non verbal massages
Listening to non verbal massages Listening to non verbal massages
Listening to non verbal massages
 
Kom. verbal & non verbal pertemuan -8
Kom. verbal & non verbal pertemuan -8Kom. verbal & non verbal pertemuan -8
Kom. verbal & non verbal pertemuan -8
 
Ppt kap nonverbal
Ppt kap nonverbalPpt kap nonverbal
Ppt kap nonverbal
 
Komunikasi nonverbal
Komunikasi nonverbalKomunikasi nonverbal
Komunikasi nonverbal
 
Tugas 6 muhammad riandy 4520210056
Tugas 6 muhammad riandy 4520210056Tugas 6 muhammad riandy 4520210056
Tugas 6 muhammad riandy 4520210056
 
Pesan verbal dan pesan non verbal
Pesan verbal dan pesan non verbalPesan verbal dan pesan non verbal
Pesan verbal dan pesan non verbal
 
Pengaruh Komunikasi Non Verbal Terhadap Hubungan Kerja
Pengaruh Komunikasi Non Verbal Terhadap Hubungan KerjaPengaruh Komunikasi Non Verbal Terhadap Hubungan Kerja
Pengaruh Komunikasi Non Verbal Terhadap Hubungan Kerja
 
The Using of Nonverbal Communication _Materi Training "Personal Presentation ...
The Using of Nonverbal Communication _Materi Training "Personal Presentation ...The Using of Nonverbal Communication _Materi Training "Personal Presentation ...
The Using of Nonverbal Communication _Materi Training "Personal Presentation ...
 
Interpersonal Skills - 4520210025 - Farsya Asfian Saputra
Interpersonal Skills - 4520210025 - Farsya Asfian SaputraInterpersonal Skills - 4520210025 - Farsya Asfian Saputra
Interpersonal Skills - 4520210025 - Farsya Asfian Saputra
 
Interpersonal Skill_4520210017_Jessica Marta Ulina_Tugas 5
Interpersonal Skill_4520210017_Jessica Marta Ulina_Tugas 5Interpersonal Skill_4520210017_Jessica Marta Ulina_Tugas 5
Interpersonal Skill_4520210017_Jessica Marta Ulina_Tugas 5
 
07 komunikasi verbal dan non verbal v2
07 komunikasi verbal dan non verbal v207 komunikasi verbal dan non verbal v2
07 komunikasi verbal dan non verbal v2
 

Similar to Tugas 6 listening to non verbal message 4520210054-sheryl esfandiany

Dewi rizki agustina_4520210075_Listening to non-verbal messages_kelas b
Dewi rizki agustina_4520210075_Listening to non-verbal messages_kelas bDewi rizki agustina_4520210075_Listening to non-verbal messages_kelas b
Dewi rizki agustina_4520210075_Listening to non-verbal messages_kelas bDewiRizki4
 
Listening to non verbal messages_Tugas 6_Interpersonal Skill_B_Nabil Fahlevi ...
Listening to non verbal messages_Tugas 6_Interpersonal Skill_B_Nabil Fahlevi ...Listening to non verbal messages_Tugas 6_Interpersonal Skill_B_Nabil Fahlevi ...
Listening to non verbal messages_Tugas 6_Interpersonal Skill_B_Nabil Fahlevi ...Universitas Pancasila
 
Listening to non verbal messages 4520210014-muhammad aldiansyah
Listening to non verbal messages 4520210014-muhammad aldiansyahListening to non verbal messages 4520210014-muhammad aldiansyah
Listening to non verbal messages 4520210014-muhammad aldiansyahMuhammadAldiansyah22
 
Shela pratiwi listening to non verbal messages-4520210066_interpersonall skill
Shela pratiwi listening to non verbal messages-4520210066_interpersonall skillShela pratiwi listening to non verbal messages-4520210066_interpersonall skill
Shela pratiwi listening to non verbal messages-4520210066_interpersonall skillShelaPratiwi1
 
Memahami seseorang lewat body language
Memahami seseorang lewat body languageMemahami seseorang lewat body language
Memahami seseorang lewat body languageCitra Siskaliana
 
Memahami seseorang lewat body language
Memahami seseorang lewat body languageMemahami seseorang lewat body language
Memahami seseorang lewat body languageCitra Siskaliana
 
Bahasa_Tubuh.pdf
Bahasa_Tubuh.pdfBahasa_Tubuh.pdf
Bahasa_Tubuh.pdfSoniaRahayu
 
LISTENING TO NON-VERBAL MESSAGES
LISTENING TO NON-VERBAL MESSAGESLISTENING TO NON-VERBAL MESSAGES
LISTENING TO NON-VERBAL MESSAGESBagasDwi27
 
Keterampilan observasi dalam praktik kebidanan
Keterampilan observasi dalam praktik kebidananKeterampilan observasi dalam praktik kebidanan
Keterampilan observasi dalam praktik kebidananValny Majid
 
Komunikasi Antarpribadi 3_Komunikasi Antarpribadi Komunikasi dan Pesan Verbal...
Komunikasi Antarpribadi 3_Komunikasi Antarpribadi Komunikasi dan Pesan Verbal...Komunikasi Antarpribadi 3_Komunikasi Antarpribadi Komunikasi dan Pesan Verbal...
Komunikasi Antarpribadi 3_Komunikasi Antarpribadi Komunikasi dan Pesan Verbal...RintaArina
 
Komunikasi NonVerbal
Komunikasi NonVerbalKomunikasi NonVerbal
Komunikasi NonVerbalErwin Rasyid
 
Listening to non verbal messages
Listening to non verbal messagesListening to non verbal messages
Listening to non verbal messagesPutuaryaMahayasa
 
Keterampilan Inti KIP/K
Keterampilan Inti KIP/K Keterampilan Inti KIP/K
Keterampilan Inti KIP/K pjj_kemenkes
 
Ferdy dwiansyah 4520210027 tugas 6
Ferdy dwiansyah 4520210027 tugas 6Ferdy dwiansyah 4520210027 tugas 6
Ferdy dwiansyah 4520210027 tugas 6FerdyDwiansyah
 
Observasi-non-verbal-kel.-4 (1)psikologi.pptx
Observasi-non-verbal-kel.-4 (1)psikologi.pptxObservasi-non-verbal-kel.-4 (1)psikologi.pptx
Observasi-non-verbal-kel.-4 (1)psikologi.pptxalfian090993
 
Budaya konteks verbal dan non verbal
Budaya konteks verbal dan non verbalBudaya konteks verbal dan non verbal
Budaya konteks verbal dan non verbalUniversity of Andalas
 

Similar to Tugas 6 listening to non verbal message 4520210054-sheryl esfandiany (20)

Dewi rizki agustina_4520210075_Listening to non-verbal messages_kelas b
Dewi rizki agustina_4520210075_Listening to non-verbal messages_kelas bDewi rizki agustina_4520210075_Listening to non-verbal messages_kelas b
Dewi rizki agustina_4520210075_Listening to non-verbal messages_kelas b
 
Listening to non verbal messages_Tugas 6_Interpersonal Skill_B_Nabil Fahlevi ...
Listening to non verbal messages_Tugas 6_Interpersonal Skill_B_Nabil Fahlevi ...Listening to non verbal messages_Tugas 6_Interpersonal Skill_B_Nabil Fahlevi ...
Listening to non verbal messages_Tugas 6_Interpersonal Skill_B_Nabil Fahlevi ...
 
Listening to non verbal messages 4520210014-muhammad aldiansyah
Listening to non verbal messages 4520210014-muhammad aldiansyahListening to non verbal messages 4520210014-muhammad aldiansyah
Listening to non verbal messages 4520210014-muhammad aldiansyah
 
Bahasa tubuh
Bahasa tubuh  Bahasa tubuh
Bahasa tubuh
 
LISTENING TO NON-VERBAL MESSAGES
LISTENING TO NON-VERBAL MESSAGESLISTENING TO NON-VERBAL MESSAGES
LISTENING TO NON-VERBAL MESSAGES
 
Shela pratiwi listening to non verbal messages-4520210066_interpersonall skill
Shela pratiwi listening to non verbal messages-4520210066_interpersonall skillShela pratiwi listening to non verbal messages-4520210066_interpersonall skill
Shela pratiwi listening to non verbal messages-4520210066_interpersonall skill
 
Memahami seseorang lewat body language
Memahami seseorang lewat body languageMemahami seseorang lewat body language
Memahami seseorang lewat body language
 
Memahami seseorang lewat body language
Memahami seseorang lewat body languageMemahami seseorang lewat body language
Memahami seseorang lewat body language
 
Bahasa_Tubuh.pdf
Bahasa_Tubuh.pdfBahasa_Tubuh.pdf
Bahasa_Tubuh.pdf
 
LISTENING TO NON-VERBAL MESSAGES
LISTENING TO NON-VERBAL MESSAGESLISTENING TO NON-VERBAL MESSAGES
LISTENING TO NON-VERBAL MESSAGES
 
Keterampilan observasi dalam praktik kebidanan
Keterampilan observasi dalam praktik kebidananKeterampilan observasi dalam praktik kebidanan
Keterampilan observasi dalam praktik kebidanan
 
Persepsi Sosial
Persepsi SosialPersepsi Sosial
Persepsi Sosial
 
Komunikasi Antarpribadi 3_Komunikasi Antarpribadi Komunikasi dan Pesan Verbal...
Komunikasi Antarpribadi 3_Komunikasi Antarpribadi Komunikasi dan Pesan Verbal...Komunikasi Antarpribadi 3_Komunikasi Antarpribadi Komunikasi dan Pesan Verbal...
Komunikasi Antarpribadi 3_Komunikasi Antarpribadi Komunikasi dan Pesan Verbal...
 
Komunikasi Verbal
Komunikasi VerbalKomunikasi Verbal
Komunikasi Verbal
 
Komunikasi NonVerbal
Komunikasi NonVerbalKomunikasi NonVerbal
Komunikasi NonVerbal
 
Listening to non verbal messages
Listening to non verbal messagesListening to non verbal messages
Listening to non verbal messages
 
Keterampilan Inti KIP/K
Keterampilan Inti KIP/K Keterampilan Inti KIP/K
Keterampilan Inti KIP/K
 
Ferdy dwiansyah 4520210027 tugas 6
Ferdy dwiansyah 4520210027 tugas 6Ferdy dwiansyah 4520210027 tugas 6
Ferdy dwiansyah 4520210027 tugas 6
 
Observasi-non-verbal-kel.-4 (1)psikologi.pptx
Observasi-non-verbal-kel.-4 (1)psikologi.pptxObservasi-non-verbal-kel.-4 (1)psikologi.pptx
Observasi-non-verbal-kel.-4 (1)psikologi.pptx
 
Budaya konteks verbal dan non verbal
Budaya konteks verbal dan non verbalBudaya konteks verbal dan non verbal
Budaya konteks verbal dan non verbal
 

More from SherylEsfandianyPutr

TUGAS UAS sheryl esfandiany 4520210054
TUGAS UAS sheryl esfandiany 4520210054TUGAS UAS sheryl esfandiany 4520210054
TUGAS UAS sheryl esfandiany 4520210054SherylEsfandianyPutr
 
Tugas 14 managing relationship more effectively sheryl esfandiany 4520210054
Tugas 14 managing relationship more effectively sheryl esfandiany 4520210054Tugas 14 managing relationship more effectively sheryl esfandiany 4520210054
Tugas 14 managing relationship more effectively sheryl esfandiany 4520210054SherylEsfandianyPutr
 
Tugas 13 working with groups sheryl esfandiany 4520210054
Tugas 13 working with groups sheryl esfandiany 4520210054Tugas 13 working with groups sheryl esfandiany 4520210054
Tugas 13 working with groups sheryl esfandiany 4520210054SherylEsfandianyPutr
 
Tugas 12 negotiating sheryl esfandiany 4520210054
Tugas 12 negotiating sheryl esfandiany 4520210054Tugas 12 negotiating sheryl esfandiany 4520210054
Tugas 12 negotiating sheryl esfandiany 4520210054SherylEsfandianyPutr
 
Tugas 10 helping and facilitating 4520210054 sheryl esfandiany
Tugas 10 helping and facilitating 4520210054 sheryl esfandianyTugas 10 helping and facilitating 4520210054 sheryl esfandiany
Tugas 10 helping and facilitating 4520210054 sheryl esfandianySherylEsfandianyPutr
 
Tugas 9 presenting information to others sheryl esfandiany 4520210054
Tugas 9 presenting information to others sheryl esfandiany 4520210054Tugas 9 presenting information to others sheryl esfandiany 4520210054
Tugas 9 presenting information to others sheryl esfandiany 4520210054SherylEsfandianyPutr
 
Tugas 7 questioning and the information getting interview
Tugas 7 questioning and the information getting interviewTugas 7 questioning and the information getting interview
Tugas 7 questioning and the information getting interviewSherylEsfandianyPutr
 
Tugas 5 listening 4520210054 sheryl esfandiany
Tugas 5 listening 4520210054 sheryl esfandianyTugas 5 listening 4520210054 sheryl esfandiany
Tugas 5 listening 4520210054 sheryl esfandianySherylEsfandianyPutr
 
Tugas 4 awareness of self and others and the development of interpersonal com...
Tugas 4 awareness of self and others and the development of interpersonal com...Tugas 4 awareness of self and others and the development of interpersonal com...
Tugas 4 awareness of self and others and the development of interpersonal com...SherylEsfandianyPutr
 
Tugas 3 developing interpersonal skills a micro skills approach 4520210054 sh...
Tugas 3 developing interpersonal skills a micro skills approach 4520210054 sh...Tugas 3 developing interpersonal skills a micro skills approach 4520210054 sh...
Tugas 3 developing interpersonal skills a micro skills approach 4520210054 sh...SherylEsfandianyPutr
 
Tugas 2 interpersonal skill a historical perspective 4520210054 sheryl esfand...
Tugas 2 interpersonal skill a historical perspective 4520210054 sheryl esfand...Tugas 2 interpersonal skill a historical perspective 4520210054 sheryl esfand...
Tugas 2 interpersonal skill a historical perspective 4520210054 sheryl esfand...SherylEsfandianyPutr
 
Tugas 1 interpersonal skill future work 4520210054 sheryl esfandiany - copy
Tugas 1 interpersonal skill future work 4520210054 sheryl esfandiany - copyTugas 1 interpersonal skill future work 4520210054 sheryl esfandiany - copy
Tugas 1 interpersonal skill future work 4520210054 sheryl esfandiany - copySherylEsfandianyPutr
 

More from SherylEsfandianyPutr (12)

TUGAS UAS sheryl esfandiany 4520210054
TUGAS UAS sheryl esfandiany 4520210054TUGAS UAS sheryl esfandiany 4520210054
TUGAS UAS sheryl esfandiany 4520210054
 
Tugas 14 managing relationship more effectively sheryl esfandiany 4520210054
Tugas 14 managing relationship more effectively sheryl esfandiany 4520210054Tugas 14 managing relationship more effectively sheryl esfandiany 4520210054
Tugas 14 managing relationship more effectively sheryl esfandiany 4520210054
 
Tugas 13 working with groups sheryl esfandiany 4520210054
Tugas 13 working with groups sheryl esfandiany 4520210054Tugas 13 working with groups sheryl esfandiany 4520210054
Tugas 13 working with groups sheryl esfandiany 4520210054
 
Tugas 12 negotiating sheryl esfandiany 4520210054
Tugas 12 negotiating sheryl esfandiany 4520210054Tugas 12 negotiating sheryl esfandiany 4520210054
Tugas 12 negotiating sheryl esfandiany 4520210054
 
Tugas 10 helping and facilitating 4520210054 sheryl esfandiany
Tugas 10 helping and facilitating 4520210054 sheryl esfandianyTugas 10 helping and facilitating 4520210054 sheryl esfandiany
Tugas 10 helping and facilitating 4520210054 sheryl esfandiany
 
Tugas 9 presenting information to others sheryl esfandiany 4520210054
Tugas 9 presenting information to others sheryl esfandiany 4520210054Tugas 9 presenting information to others sheryl esfandiany 4520210054
Tugas 9 presenting information to others sheryl esfandiany 4520210054
 
Tugas 7 questioning and the information getting interview
Tugas 7 questioning and the information getting interviewTugas 7 questioning and the information getting interview
Tugas 7 questioning and the information getting interview
 
Tugas 5 listening 4520210054 sheryl esfandiany
Tugas 5 listening 4520210054 sheryl esfandianyTugas 5 listening 4520210054 sheryl esfandiany
Tugas 5 listening 4520210054 sheryl esfandiany
 
Tugas 4 awareness of self and others and the development of interpersonal com...
Tugas 4 awareness of self and others and the development of interpersonal com...Tugas 4 awareness of self and others and the development of interpersonal com...
Tugas 4 awareness of self and others and the development of interpersonal com...
 
Tugas 3 developing interpersonal skills a micro skills approach 4520210054 sh...
Tugas 3 developing interpersonal skills a micro skills approach 4520210054 sh...Tugas 3 developing interpersonal skills a micro skills approach 4520210054 sh...
Tugas 3 developing interpersonal skills a micro skills approach 4520210054 sh...
 
Tugas 2 interpersonal skill a historical perspective 4520210054 sheryl esfand...
Tugas 2 interpersonal skill a historical perspective 4520210054 sheryl esfand...Tugas 2 interpersonal skill a historical perspective 4520210054 sheryl esfand...
Tugas 2 interpersonal skill a historical perspective 4520210054 sheryl esfand...
 
Tugas 1 interpersonal skill future work 4520210054 sheryl esfandiany - copy
Tugas 1 interpersonal skill future work 4520210054 sheryl esfandiany - copyTugas 1 interpersonal skill future work 4520210054 sheryl esfandiany - copy
Tugas 1 interpersonal skill future work 4520210054 sheryl esfandiany - copy
 

Recently uploaded

Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxNurindahSetyawati1
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaafarmasipejatentimur
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.pptppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.pptAgusRahmat39
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidupfamela161
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxdeskaputriani1
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdfanitanurhidayah51
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...MetalinaSimanjuntak1
 
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdfaksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfsdn3jatiblora
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfNurulHikmah50658
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...Kanaidi ken
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxssuser8905b3
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfChananMfd
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajaraksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajarHafidRanggasi
 

Recently uploaded (20)

Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.pptppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
 
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdfaksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajaraksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
 

Tugas 6 listening to non verbal message 4520210054-sheryl esfandiany

  • 2. TUJUAN PEMBELAJARAN Untuk memahami bagaimana perhatian pada perilaku non-verbal dapat memngaruhi kemampuan untuk mendiagnosis keadaan emosional dan memahami niat orang lain. Setelah membaca slide ini, anda akan : • Memahami hubungan antara sinyal verbal dan non verbal. • Menyadari bagaimana emosi dicerminkan oleh bahasa tubuh. • Mengenal bagaimana menentukan arti dari sinyak non-verbal. • Memahami bagimana wajah, tingkah laku, gerak tubuh, sentuhan, postur tubuh, penggunaan barang, perilaku spasial, penampilan, dan isyarat vokal dapat menyampaikan makna. • Memahami bagaimana mengartikan arti dari sinyal-sinyal yang kontradiktif.
  • 3. ADA LEBIH BANYAK HAL YANG PERLU DIDENGARKAN DARIPADA YANG DIDENGAR Kata-kata yang diucapkan bukanlah satu-satunya cara orang menyajikan informasi. Kecepatan pengucapan kata-kata, nada suara yang digunakan, serta nada dan volume dapat menyampaikan makna, seperti cara penutur berpakaian, gerak tubuh, kontak mata, dan gerakan tubuh mereka. Jika kita mendengar kata-kata mereka secara terpisah dan mengabaikan sinyak non-verbal, audio vokal, dan gestur visual yang menyertainya, kita akan kehilangan informasi penting, dan pemahaman kita tentang pesan yang kita terima tidak akan lengkap.
  • 4. HUBUNGAN ANTARA SINYAL VERBAL DAN NONVERBAL Argyle dan Kendon (1967) menunjukkan bahwa ucapan verbal sangat bergantung pada sinyal non-verbal yang membuat pembicara dan pendengar saling memperhatikan satu sama lain dan mempertahankan pergantian pembicara dan pendengar yang lancar dan menambahkan informasi lebih lanjut ke pesan literal yang ditransmisikan. Hubungan antara sinyal verbal dan non-verbal diuraikan lebih lanjut oleh Knapp (1978). Dia mengidentifikasi enam cara berbeda dimana perilaku non-verbal dapat dikaitkan dengan perilaku verbal, yaitu :
  • 5. 01 REPEATING (MENGULANGI) Sinyal non-verbal hanya mengulangi apa yang dikatakan secara verbal. COMPLEMENTING (PELENGKAP) Perilaku non-verbal dapat mengembangkan atau mengubah pesan verbal. 04 CONTRADICTING (BERTENTANGAN) Perilaku non-verbal bertentangan dengan perilaku verbal. 02 ACCENTING (AKSEN) Perilaku non-verbal seperti anggukan kepala dapat digunakan untuk menekankan pesan. 05 SUBSTITUTING (MENGGANTI) Perilaku non-verbal menggantikan pesan verbal. 03 REGULATING (PENGATURAN) Perilaku non-verbal juga dapat digunakan untuk mengatur aliran komukatif. 06
  • 6. Argyle (1975) meringkas dan mengumpulkan karya eksperimental orang lain tentang perilaku yang memberi sinyal ketika: • Pendengar ingin berbicara. Misalnya, menyela atau membuat sinyal non-verbal yang tidak sabar seperti anggukan kepala 3 kali. • Pembicara ingin tidak berbicara. Misalnya, berbicara lebih keras saat disela atau meletakkan tangan ditengah tengah di akhir kalimat. • Pembicara ingin mengalah. Misalnya, menatap lawan berbicara di akhir pidato atau dengan mengakhiri kalimat mengatakan ‘anda tahu’ dll. • Pendengar ingin menolak tawaran berbicara. Misalnya, seperti hanya menawarkan anggukan atau mendengus ketika orang lain berhenti.
  • 7. EKSPRESI PERASAAN Sementara Bolton (1986) mengakui bahwa ada banyak tumpang tindih antara jenis informasi yang ditransmisikan secara verbal dan non-verbal, ia berpendapat bahwa kata-kata cenderung paling baik untuk mengkomunikasikan informasi faktual dan sinyal non-verbal paling baik untuk mengkomunikasikan emosi. Terkadang kita dengan sengaja memberi sinyal emosi kita untuk memengaruhi orang lain, tetapi orang lain sering bekerja keras untuk menyamarkan perasaan mereka. Mayoritas dari kita merasa lebih mudah untuk mengontrol kata-kata yang kita ucapkan daripada mengontrol cara kita berperilaku dan sinyal non-verbal yang kita pancarkan. DePaulo (1992) membuat poin yang jelas tapi penting : “orang dapat memutuskan untuk tetap diam dan tidak mengatakan apa apa tetapi mereka tidak dapat ‘tidak bertindak’ secara non-verbal. Perilaku non-verbal selalu menjadi sumber data yang kaya.”
  • 8. MENENTUKAN MAKNA Sinyal verban dan non-verbal perlu disimak bersama jika kita ingin memahami dengan baik pesan yang disampaikan oleh pembicara. Knapp (1978) menyatakan bahwa sinyal non-verbal dapat memiliki banyak arti dan banyak kegunaan. Misalnya, senyuman bisa menjadi bagian dari ekspresi emosional (saya senang). Patterson (1988, 1995) berpendapat bahwa ketika manafsirkan makna sinyal non- verbal kita perlu memberi perhatian pada sifat relasional perilaku dan fungsi pertukaran yang dirasakan. Dia juga memperingatkan agar tidak mengadopsi pandangan reduksionis dan menekankan pentingnya pendekatan multisaluran yang melibatkan perhatian hubungan yang saling bergantung dan terkoordinasi.
  • 9. Argyle (1975) berpendapat bahwa pentingnya menyentuh orang lain akan bervariasi tergantung pada apakah orang tersebut adalah ‘(a) pasangan seseorang, (b) orang asing, (c) pasien, (d) orang lain di lif yang penuh dan sesak’. Arti sinyal non-verbal dapat bergantung pada posisinya dalam waktu dan hubungannya dengan orang lain. Rozelle dkk. (1997) menarik perhatian tentang bagaimana lingkungan fisik dan sosial dapat memengaruhi bagaimana orang lain berperilaku. Misalnya, dari segi tatanan fisik, tatanan letak barang di kantor, dan apakah orang yang duduk di belakang meja atau di kursi terbuka dapa memengaruhi gerakan tubuh. Dalam hal pengaturan sosial, tingkat stres yang dirasakan juga dapat memengaruhi perilaku. Eisenberg (1971) telah mengidentifikasi dua faktor yang memiliki implikasi penting untuk cara kita menentukan arti non-verbal. - diskriminasi, pengakuan elemen non-verbal yang memiliki nilai pesan potensial. - pengenalan pola, proses dimana elemen yang dibedakan diurutkan menjadi pola yang bermakna.
  • 10. MUKA Kita sering menaruh banyak perhatian pada wajah orang lain karena mereka adalah sumber yang kaya dari ekspresi emosiona dan sinyal interaksi. Sejumlah penelitian telah mencoba mengidentifikasi emosi yang paling mudah dibedakan dari ekspresi wajah. Dalam praktiknya, tampaknya ini lebih sulit daripada yang dibayangkan banyak orang. masalah utamanya adalah subjek mungkin mengekspresikan lebih dari satu emosi pada saat yang sama, sehingga menampilkan ekspresi yang membingungkan.
  • 11. Saat mencoba mengidentifikasi keadaan emosional, berguna untuk membagi wajah menjadi tiga bagian: (1) dahi dan alis; (2) mata, kelopak mata dan batang hidung; dan (3) wajah bagian bawah termasuk pipi, hidung, mulut, dagu, dan rahang.
  • 12. SURPRISE (TERKEJUT) Ditandai dengan alis yang melengkung dan terangkat, dahi yang keriput, bagian putih mata yang terlihat jelas, rahan yang turun dan mulut yang terbuka longgar.
  • 13. FEAR (TAKUT) Ditandai dengan alis terangkat yang disatukan, dahi yang keriput, kelopak mata bawah yang tegang tetapi dengan bagian putih mata yang terlihat di atas iris, dan mulut terbuka dengan bibir yang menegng dan ditarik kebelakang.
  • 14. ANGER (MARAH) Ditandai dengan alis yang diturunkan dan disatukan, dengan lipatan vertikal terlihat di antara alis. Kelopak mata atas dan bawah dikencangkan dan mata menatap tajam. Bibir bisa ditekan dengan kuat atau terbuka dalam bentuk persegi yang tegang, seolah- olah sedang berteriak.
  • 15. DISGUST (JIJIK) Ditandai dengan turunnya alis yang selanjutnya menekan kelopak mata atas. Pipi terangkat dan hidung berkerut. Bibir ats dinaikkan tetapi bibir bawah dapat didorong ke atas untuk memenuhi bibir atas yang terangkat atau diturunkan dan didorong keluar..
  • 16. HAPPINESS (SENANG) Ditandai dengan dahi yang berkerut, lipatan kaki gagak yang menjalar dari sudut luar mata, pipi dan lipatan yang terangkat dari hidung hingga tepat di luar tepi luar sudut bibir, yang ditarik ke belakang dan ke atas untuk menghasilkan senyuman.
  • 17. SADNESS (SEDIH) Ditandai dengan alis yang ditarik ke atas di sudut dalam, memperlihatkan kulit berbentuk segitiga. Sudut bibir menghadap ke bawah dan bibi mungking bergetar.
  • 18. TATAPAN Perilaku melihat dapat menandakan keinginan untuk berkomunikasi. Dengan memperhatikan arah pandangan kita dapat mengidentifikasi hubungan penting selama pertemuan. Argyle (1975) mengatakan bahwa kita cenderung paling melihat pada orang yang kita sukai. Juga ditemukan bahwa pandangan dianggap oleh orang lain sebagai sinyal bahwa mereka disukai. Mehrabian (1972) menemukan bahwa ketika dua subjek diwawancarai, orang-orang yang paling banyak dilihatlah yang menyimpulkan bahwa mereka lebih disukai. Status juga memengaruhi tatapan. Dalam kelompok kecil kita cenderung paling banyak melihat orang dengan status tertinggi. Telah ditemukan bahwa pandangan yang lebih lama dari 10 detik cenderung menyebabkan iritasi dan ketidaknyamanan dalam banyak situasi.
  • 19. GESTUR Kita dapat membedakan antara isyarat yang dimaksud untuk mengomunikasikan sesuatu dan isyarat yang menandakan reaksi pribadi terhadap apa yang sedang terjadi
  • 20. GERAKAN YANG DISENGAJA 1. EMBLEM Isyarat yang memiliki terjemahan verbal tertentu dan digunakan sebagai pengganti kata. 2. ILUSTRATOR Tindakan non-verbal yang terkait langsung dengan ucapan. 3. REGULATOR Tindakan non-verbal yang memelihara dan mengatur interaksi.
  • 21. GERAKAN YANG TIDAK DISENGAJA Ini adalah gerakan yang dapat memberi orang lain sumber infromasi yang kaya tentang apa yang sebenarnya dipikirkan dan dirasakan seseorang. Bentuknya bisa berma cam-macam. Mereka mungkin memanifestasikan diri mereka sebagai ilustrator ‘tidak disengaja’ yang melengkapi konten verbal pesan. Ada isyarat yang mungkin tidak terkair langsung dengan pesan lisan. Gerakan yang tidak disengaja tersebut sering kali melibatkan sentuhan pada diri sendiri, benda, atau orang lain.
  • 22. Ketika seseorang menatap mata anda dan memberi tahu anda bahwa dia akan menggedor pintu anda untuk siap mulai bekerja selasa depan tanpa ragu, perilaku tangan adalah yang terpenting. Jika mereka diam atau menepuk lengan anda dengan meyakinkan, anda bisa menunggunya pada hari selasa. Jika satu tangan terulur setinggi pinggang, telapak tangan menghadap ke bawah, dan mulai bergoyang dari sisi ke sisi, sesuaikan jadwal ke rabu atau kamis. Jika goyangan berkembang menjadi goyangan yang gelisah, dia benar-benar membicarakannya minggu depan atau entah kapan, tergantung pada keadaan di luar kendalinya. Contoh :
  • 23. TOUCHING OBJECTS Gerakan untuk menghilangkan ketegangan juga dapat melibatkan sentuhan objek selain diri sendiri. TOUCHING OTHERS Gerakan yang memberikan kenyamanan diri karena secara tidak sadar meniru tindakan disentuh oleh orang lain. TOUCHING SELF Kontak tubuh dan perilaku menyentuh adalah cara paling dasar dimana orang mengekspresikan sikap interpersonal seperti agresi dan afiliasi.
  • 24. P O S T U R E Goffman memperhatikan bahwa dalam pertemuan di rumah sakit jiwa, orang terpentinglah yang duduk dalam postur paling santai. Postur tubuh bisa menjadi indikator perasaan yang baik. Dalam rapat tim, seseorang yang duduk bersandar di kursi kemungkinan besar akan merasa sangat berbeda dengan seseorang yang duduk di tepi kursi dan bersandar ke arah pemimpin tim. Demikian pula, jika rekan kerja yang biasanya 'meledak' ke kantor Anda dengan langkah mudah dan postur tegak berubah posisi dengan postur membungkuk dan mata tertunduk, Anda dapat berasumsi bahwa rekan kerja tersebut tidak merasakan diri mereka yang biasanya. Perubahan postur tubuh seseorang selama percakapan juga perlu diperhatikan. Jika anggota tim yang terpuruk tiba-tiba berdiri dan duduk di depan kursi, mungkin ada baiknya mempertimbangkan apa yang mendorong perubahan itu.
  • 25. PENGGUNAAN FURNITUR Cara orang menata atau menggunakan furnitur di kantor atau rumah mereka dapat memberikan petunjuk berharga tentang perasaan mereka. Manajer mungkin memilih untuk tetap berada di belakang meja mereka sebagai cara untuk menandakan bahwa rapat tersebut formal. Namun, pada saat-saat ketika mereka ingin mendorong hubungan yang lebih informal, mereka memuruskan untuk pindah dari belakang meja ke pengaturan tempat duduk yang lebih informal.
  • 26. PERILAKU SPASIAL INTIM Hingga 18 inci. Pada jarak ini kontak tubuh mudah dilakukan sehinga bisa saling mencium dan merasakan panas tubuhnya. 9-12 kaki. jarak dimana hubungan penting dilakukan, misalnya, berbicara dengan seseorang di seberang meja. Dibutuhkan suara yang keras. PRIBADI 18 inci-4 kaki. Pada jarak ini dapat menyentuh satu sama lain tetapi cukup jauh untuk meihat lebih baik dan mencium bau napas orang lain. UMUM Jarak antara orang-orang menandakan sesuatu tentang sifat hubungan mereka. Eksperimen menunjukkan bahwa ketika ruang pribadi seseorang diserang, rangsangan emosional seperti perlawanan fisik meningkat. Empat zona kedekatan yang telah disarankan untuk jenis hubungan berbeda (Hall 1959): KONSULTASI SOSIAL 12 kaki keatas. Ini adalah jarak yang terkait dengan figur publik dan acara-acara publik.
  • 27. PENAMPILAN Penampilan termasuk sebagai elemen penting dari komunikasi non-verbal kerana merupakan sesuatu yang dapat dimanipulasi. ‘Power-dressing’ adalah istilah modern yang berarti memilih apa yang akan dikenakan untuk menciptakan citra yang berpengaruh. Argyle (1975) mengemukakan bahwa orang dengan jenis kepribadian tertentu lebih menyukai warna dan fitur tertentu. Misalnya, orang yang mudah bergaul dan ekstrover lebih menyukai warna yang lebih cerah dan lebih jenuh. Menghormati orang lain juga dapat dikomunikasikan melalui penampilan. Sesampainya di pertemuan bisnis dengan pakaian usang, kotor, dan kasual dapat memberi kesan kepada orang lain, terutama pelanggan, bahwa mereka tidak terlalu dihormati. Skinhead dan rocker juga dapat dianggap agresif dan mengancam oleh beberapa orang karena pakaian yang mereka kenakan.
  • 28. ISYARAT VOKAL Kecepatan kata yang diucapkan, nada suara yang digunakan, serta nada dan volumenya dapat menyampaikan makna. Davitz (1964) telah meringkas banyak temuan penelitian di bidang sensitivitas emosional dalam upaya untuk menghasilkan kamus isyarat vokal-emosi. Variabel kunci yang diidentifikasi oleh Davitz adalah kenyaringan, nada, timbre, kecepatan, infleksi, ritme, dan pengucapan. Tabel dibawah ini menyajikan pola ekspresi vokal yang berbeda untuk dua keadaan emosional : kasih sayang dan kemarahan.
  • 29. MENGURAIKAN SINYAL YANG KONTRADIKTIF Telah dikemukakan bahwa penting bagi kita untuk 'mendengarkan' sinyal verbal dan non- verbal karena, meskipun ada tumpang tindih, kata-kata cenderung menekankan fakta, sedangkan sinyal non-verbal menekankan konten afektif pesan. Namun, masalah dapat muncul ketika kata-kata dan sinyal non-verbal tampak mengirimkan pesan yang kontradiktif. Morris (1977) telah mengusulkan 'Skala Kepercayaan' untuk berbagai jenis tindakan. Dia menyarankan bahwa sinyal otonom adalah yang paling bisa dipercaya dan verbalisasi paling tidak bisa dipercaya. Tujuh elemen dalam skalanya adalah :
  • 30. 1. SINYAL OTONOM. Seperti berkeringat, warna kulit, pola pernafasan, dll. Mereka hampir tidak munking dikendalikan karena hasil dari perubahan fisiologis di dalam tubuh. 2. SINYAL KAKI. Orang cenderung memusatkan perhatian paling banyak pada wajah, mungkin karena itu adalah aera yang sangat ekspresif. Karena jarak kaki dari wajah jauh, tidak masuk akal untuk berasumsi bahwa mereka akan memberkan petunjuk yang berharga. 3. SINYAL BATANG. Postur tubuh dapat mencerminkan tonus otot umum dari seluruh tubuh dan oleh karena itu dapat menjadi panduan yang berguna untuk keadaan suasana hati. 4. GESTULASI TAK DIKENAL. Orang cenderung lebih waspada terhadap tangan-tangan mereka sendiri dan orang lain daripada kaki. 5. GERAKAN TANGAN YANG TERIDENTIFIKASI. Kita cenderung lebih menyadari gerakan tangan yang merupakan unit komunikasi yang tepat dan yang sengaja dilakukan. 6. EKSPRESI WAJAH. Sebagian besar dari kita dapat memalsukan kemarahan dengan mudah, oleh karena itu sebaiknya abaikan ekspresi wajah. 7. VERBALISASI. Orang dapat melakukan kontrol paling besar atas pesan verbal yang mereka berikan.
  • 31. THANKS!! Resources : INTERPERSONAL SKILLS BY JOHN HAYES A YEAR IN PROVENCE BBY PETER MAYLE