Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya keterampilan mendengarkan secara efektif dalam berkomunikasi. Terdapat empat jenis mendengarkan yaitu pemahaman, apresiatif, evaluatif, dan empati. Faktor yang mempengaruhi kemampuan mendengarkan antara lain karakteristik pembicara, pendengar, pesan, dan lingkungan. Mendengarkan secara aktif melibatkan keterampilan menghadiri, mendengark
3. “Orang yang tidak bisa mendengarkan
tidak bisa berhubungan”
Mendengarkan yang buruk dapat
merusak kemampuan kita untuk
berkomunikasi dengan orang lain . Dalam
konteks kerja , pendengaran yang buruk
bisa menjadi sumber dari banyak hal
merusak kesalahpahaman Namun ,
hanya sedikit dari kita yang pernah
menerima pelatihan formal . Hargie dkk
(1994).
4. empat jenis utama mendengarkan
PEMAHAMAN MENDENGARKAN
jenis mendengarkan yang kita lakukan
saat melakukan wawancara pencarian
fakta atau menghadiri kuliah .
MENDENGARKAN DENGAN
APRESIASIF
jenis mendengarkan yang kiita lakukan
untuk kesenangan. Contohnya ketika
mendengarkan puisi .
MENDENGARKAN EVALUATIF
jenis mendengarkan yang kita lakukan
saat mencoba menilai manfaat dari
argumen orang lain, terutama ketika
argumen bertujuan untuk membujuk.
MENDENGARKAN DENGAN EMPATI
jenis mendengarkan yang kita
lakukan saat kita mencoba
memahami apa yang orang lain
coba katakan.
5. Faktor yang memengaruhi kemampuan
kita untuk mendengarkan secara efektif
Ada banyak tuntutan yang bersaing untuk perhatian
pendengar. Untuk misalnya, dalam wawancara seleksi
perhatian total semua anggota komite penunjuk mungkin
tidak fokus pada apa yang menjadi kandidat pepatah.
Salah satu pewawancara mungkin lebih tertarik pada
faktor-faktor seperti bagaimana calon itu berpakaian,
tanda di kerahnya dan bau asap tembakau yang
mengelilingi dirinya. Menyadari filter kita sendiri dapat
membantu kita mendengarkan dengan lebih efektif.
Pewawancara dapat menyiapkan daftar periksa untuk
membantu mereka memastikan perhatian diberikan
dengan benar pada semua pesan yang relevan dan efek
dari selektifitas diminimalkan.
7. Karakteristik pembicara dapat mempengaruhi
kemampuan kita untuk mendengarkan. “Siapa
pembicara” dapat mempengaruhi
bagaimana pesan ditafsirkan. Terkadang kita
melihat siapa orang tersebut daripada apa
yang mereka katakan. Kecepatan bicara juga
dapat memengaruhi mendengarkan. Tubbs
dan Moss (1994) meneliti bahwa kecepatan
bicara normal sekitar 140 kata per menit.
Emosionalitas bisa menjadi penghalang
penting untuk mendengarkan. Ketika
pembicara mengekspresikan emosi secara
berleihan maka sangat sulit untuk
mendengarkan kata katanya.
PEMBICARA
8. Saat sedang berbicara dengan orang lain, kita
biasanya mendengarkan apa yang mereka
katakan, namun terkadang kita mungkin mulai
berpikir tentang bagaimana menjawab
sebelum orang lain selesai berbicara. Respon
prematur seperti semacam ini, meski hanya di
daam pikiran bisa merusak kemampuan kita
untuk mendengarkan. Motivasi bisa
mempengaruhi seberapa baik kita akan
memperhatikan apa yang pembicara
katakan. Kondisi fisik juga menjadi faktor lain
yang dopat memengaruhi, karena ketika
sedang sakit kita cenderung kurang fokus
memperhatikan apa yang dibicarakan.
PENDENGAR
9. Latar belakang pengetahuan dapat
menimbulkan kesulitan ketika pembicara
menganggap kita mengetahui lebih dulu apa
yang ingin mereka bicarakan. Jumlah detail
baik terlalu banyak atau sedikit dapat
memengaruhi pemahaman. Signifikan dan
urutan presentasi juga menjadi salah satu
faktor. Lingkungan adalah variabel yang
mengintervensi antara pembicara dan
pendengar sehingga dapat mempengaruhi
kualitas pesan yang disampaikan. Kebisingan
menyebabkan pendengar sangat sulit untuk
mendengar pembicaraan.
PESAN
10. Hargie dkk (1994) menyarankan bahwa salah
satu cara untuk mengelola masalah
semacam ini adalah memberikan waktu
kepada pembicara untuk melampiaskan
emosi. Kita tidak dapat mengabaikan kondisi
emosionalnya karena itu penting. Namun, jika
kita membiarkan diri kita sendiri untuk dikuasai
olehnya mungkin kita akan gagal untuk
memberikan perhatian yag tepat pada faktual
isi pesan dan bisa jadi kita benar benar tidak
mengerti apa yang pembicara katakan.
LINGKUNGAN
12. Menghadiri, yang mengacu pada cara
pendengar mengarahkan diri mereka sendiri
untuk berbicara baik secara fisik maupun
psikologis.
Mendengarkan, yang melibatkan penerimaan
dan pemahaman verbal dan non-verbal.
Empati, yang melibatkan pendengar memahami
pesan dari dalam kerangla acuan pembicara.
Probing, yang mendorong pembicara untuk
bicara.
Egan (1998) mengidentifikasi 4
keterampilan komunikasi dasar :
14. Terima Kasih
Musik adalah hukum moral.
Ini memberi jiwa ke alam
semesta, sayap untuk
pikiran, terbang ke imajinasi,
dan pesona dan keceriaan
untuk hidup dan untuk
semuanya.
PLATO