Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya mendengarkan sinyal non-verbal dalam komunikasi. Sinyal non-verbal seperti ekspresi wajah, gerakan tubuh, dan jarak antar orang dapat melengkapi atau bahkan mengubah makna pesan verbal. Oleh karena itu, penting untuk memperhatikan sinyal verbal dan non-verbal secara bersamaan dalam memahami pesan seseorang.
2. There is more to listening
than meets the ears
Jika kita mendengar kata-kata orang lain dalam isolasi (secara
terpisah) dan mengabaikan sinyal non-verbal, audio-vokal dan isyarat
visual yang menyertainya, kita akan kehilangan informasi penting, dan
pemahaman kita tentang pesan yang kita terima tidak akan lengkap.
3. Hubungan antara sinyal verbal dan non-verbal diuraikan lebih
lanjut oleh Knapp (1978). Dia mengidentifikasi enam cara berbeda
yang dapat dilakukan oleh perilaku non-verbal terkait dengan
perilaku verbal.
The relationship between verbal and non-verbal signals
4. The relationship between verbal and non-verbal signals
Perilaku non-verbal dapat
menguraikan atau
memodifikasi pesan verbal
Complementing
Perilaku non-verbal dapat
digunakan untuk menekankan atau
memberi aksen pada bagian pesan
yang diucapkan
Accenting
Perilaku non-verbal juga dapat
digunakan untuk mengatur
aliran komunikatif antar orang
Regulating
Sinyal non-verbal hanya
mengulangi apa yang
dikatakan secara verbal
Repeating
Perilaku non-verbal
bertentangan dengan
perilaku verbal
Contradicting
Perilaku non-verbal
menggantikan pesan
verbal
Substituting
5. The expression of feelings
Sebagian besar dari kita merasa lebih mudah untuk
mengontrol kata-kata yang kita ucapkan daripada
mengontrol cara kita berperilaku dan sinyal non-verbal
yang kita pancarkan. Sinyal non-verbal menawarkan
sumber data yang kaya tentang keadaan emosional
(seperti kemarahan) dan sikap interpersonal (seperti
marah pada orang tertentu). Sinyal non-verbal yang
paling sulit dikendalikan adalah tampilan otonom seperti
keringat dan warna kulit, tetapi kebocoran dapat terjadi di
banyak area.
6. Determining meaning
Sinyal verbal dan non-verbal perlu didengarkan bersama jika kita mau
memahami dengan benar pesan yang disajikan oleh pembicara.
Diambil secara terpisah, sulit untuk memastikan apa arti satu sinyal.
Patterson (1988, 1995) berpendapat bahwa ketika menafsirkan makna
sinyal non-verbal kita perlu memberi perhatian pada sifat relasional
dari perilaku. dan fungsi pertukaran yang dirasakan
7. The Face
Kita sering memperhatikan wajah orang lain karena mereka kaya
sumber ekspresi emosional dan sinyal interaksi. Sejumlah
penelitian telah berusaha untuk mengidentifikasi emosi yang paling
mudah dibedakan dari ekspresi wajah. Dalam prakteknya akan terlihat
seperti lebih sulit dari yang dibayangkan banyak orang
11. Gaze
Perilaku melihat dapat menandakan keinginan untuk
berkomunikasi. Status juga memengaruhi tatapan.
Dalam kelompok kecil, kita cenderung paling banyak
melihat orang dengan status tertinggi
12. Kita dapat membedakan antara isyarat yang dimaksudkan untuk
mengkomunikasikan sesuatu dan isyarat yang menandakan reaksi
pribadi terhadap apa yang sedang terjadi.
Gestures
13. Intentional Gestures
are gestures that have a
specific verbal translation
and are used as a
substitute for words
Emblems
are non-verbal acts
that are directly tied to
speech
Illustrators
have been defined as
those non-verbal acts
that maintain and
regulate an interaction
Regulators
Ekman and Friesen (1969) offer three categories of gestures that are intentionally
used to communicate a message to others.
14. Unintentional Gestures
Morris (1977) suggests
that the most common
form of self-touching is
self-intimacy
Touching Self
Morris (1977) describes
these gestures as
displacement activities,
agitated fill-in actions
performed during periods
of acute tension
Touching objects
Bodily contact and
touching behaviour is
the most basic way in
which people express
such interpersonal
attitudes as aggression
and affiliation
Touching others
Such unintentional gestures often involve touching self, objects or others.
15. Posture
Mehrabian (1968) found that subjects adopted different postures
towards those whom they liked and disliked. One example is that with
people who were disliked there was an increased tendency to adopt
an arms-akimbo posture
16. The use of furniture
Cara orang menata atau menggunakan furnitur di kantor atau rumah
mereka bisa memberikan petunjuk berharga tentang bagaimana
perasaan mereka. Furnitur dapat digunakan sebagai kunci untuk
meningkstkan suatu interaksi.
17. Spatial behaviour
01 Intimate
Up to 18 inches
Social-
consultative
03 9 to 12 feet
Personal
02 18 inches to 4 feet
Public
04 12 feet and above
Jarak antara orang-orang menandakan sesuatu tentang sifat
hubungan mereka
18. Appearance
Penampilan termasuk di sini sebagai elemen penting dari komunikasi
non-verbal karena merupakan sesuatu yang dapat dimanipulasi.
Orang bisa memilih pakaian apa yang akan dikenakan dan
bagaimana mereka akan memakainya; mereka dapat memilih jenis
perhiasan, lencana, dan aksesori yang akan mereka hias sendiri.
19. Vocal cues
Davitz (1964) telah merangkum banyak temuan penelitian di
daerah kepekaan emosional dalam upaya menghasilkan emosi-vokal
kamus isyarat. Variabel kunci yang diidentifikasi oleh Davitz adalah
kenyaringan, nada, timbre, rate, infleksi, ritme dan pengucapan.
Gambar dibawah menyajikan pola ekspresi vokal yang berbeda
untuk dua keadaan emosional: kasih sayang dan kemarahan
20. Deciphering contradictory signals
Morris (1977) has proposed a ‘Believability Scale’ for different kinds
of action. He suggests that autonomic signals are the most believable
and verbalisations are the least believable.
1. Autonomic signal
2. Leg and foot signal
3. Trunk signal
4. Unidentified gesticulations
5. Identified hand gestures
6. Facial expressions
7. Verbalisations
22. CREDITS: This presentation template
was created by Slidesgo, including icons
from Flaticon, infographics & images by
Freepik and illustrations by Stories.
Thanks!