MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 6.pdf
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
1. Diversifikasi Bahan Pokok untuk
Ketahanan Pangan Lokal
MODULPROJEK PENGUATANPROFILPELAJAR PANCASILA
SMANEGERI2SLAWI
Kewirausahaan
2. 1.Pemahamanbahwaprogramkewirausahaanadalahprogramyangmembangunkesadaran,menggalipotensi
diri dan daerah, serta memberdayakan pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki dalam mengembangkan
wirausaha.
2.Pemahaman bahwa meskipun ada tahap di mana Peserta Didik akan diminta untuk membuat sebuah
rancangan usaha dan menjalankannya, keberhasilan dari projek kewirausahaan ini ditentukan pada perubahan
perilaku dan cara pandang Peserta Didik tentang kewirausahaan dan bagaimana mereka menerapkan nilai-nilai
tersebut dalam kehidupan (tidak ditentukan dari seberapa banyak laba penjualan yang dapat dihasilkan Peserta
Didik).
3. MemberikanbimbinganbagiPesertaDidiksekaligusmemberikanruangbagiPesertaDidikuntukmenuangkan
kreativitasmereka.HalinitermasukbersikapterbukadalammenerimamasukanprogramdariPesertaDidikyang
berhubungandengankewirausahaan.
4.Membina hubungan dengan pemerintah dan wirausahawan daerah agar dapat menjadi partner dalam
pelaksanaan program kewirausahaan. Hal ini penting karena para Peserta Didik perlu mendapat ragam
pengalamandaninformasidaridunianyata.Bentukkerjasamayangdapatdilakukanadalah:temuahli,wawancara,
diskusi,kunjungan,workshopataumagang,pendampingan,dankegiatanlainnyayangmendukung.
5.Menyiapkan waktu khusus yang dikoordinasikan dengan seluruh guru mata pelajaran, jika akan ada hari yang
dipakaiuntukkunjungan,observasi,unjukkaryaataulainnyaagarseluruhkegiatanbelajarmengajartetapberjalan
denganbaik.
Hal-hal
Yang Perlu
Diperhatikan
Sebelum Memulai Projek
Kewirausahaan
3. “PemudamenurutUndang-UndangNo.40tahun2009adalahwarganegaraIndonesiayangberusia16sampai30tahunyangmerupakanperiodepenting
usiapertumbuhandanperkembangan.MenuruthasilSusenastahun2020,perkiraanjumlahpemudasebesar64,50jutajiwaatauhampirseperempatdaritotal
penduduk Indonesia (23,86persen).”
(StatistikPemudaIndonesia 2020, Badan PusatStatistik)
Tahun2009, pemerintahmembuatprogrampembangunankepemudaan,yangsalahsatunyaadalahProgramKewirausahaanPemuda.Programyang
bertujuan membangun komitmen peranan pemuda dalam pembangunan ekonomi nasional ini terdiri dari 3 pilar: penyadaran, pemberdayaan, dan
pengembangan. (http://lpkp.kemenpora.go.id/statis-61-fasilitas.html)
TemaKewirausahaanSMAyangmengacukepadadimensiProfilPelajarPancasila,denganProjek“MenggaliPotensiDaerahLewatWirausahaMuda”ini
bertujuan untuk membangun kesadaran, menggali potensi diri dan daerah, serta memberdayakan pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki dalam
mengembangkan wirausaha.
Projek ini terdiri dari 5 tahap: pengenalan, kontekstualisasi, perencanaan, aksi, dan refleksi. Tahap pengenalan dan kontekstualisasi adalah bagian dari
penyadaran kewirausahaan. Mengacu pada Program Kewirausahaan Pemuda, kedua tahap ini: “dimaksudkan untuk memberikan dorongan dan pemacu
untuk tumbuh dan berkembangnya sikap mental, cara pandang (mindset) serta motivasi untuk berwirausaha. Program penyadaran ini ditujukan untuk
menumbuhkan beberapa sikap mental yang dibutuhkan untuk menjadi seorang wirausahawan. Hal ini sangat penting dilaksanakan mengingat motivasi
sebagian besarpemuda Indonesia untukberwirausaha masihcukuprendah.” (http://lpkp.kemenpora.go.id/statis-61-fasilitas.html)
Tahap berikutnya adakah perencanaan, aksi, dan refleksi. Mengacu pada Program Kewirausahaan Pemuda, ketiga tahap ini adalah bagian dari
pemberdayaan:“dilaksanakanuntukmemberikanbekalpengetahuandanketrampilankepadapemudadalammengembangkanwirausaha.Pengetahuandan
ketrampilan yang diberikan setalah pemuda tersebut sadar akan pentingnya berwirausaha, sehingga mereka memiliki motivasi dan sikap mental untuk
berwirausaha dengan mengembangkan ide-ide usaha yang ada. Pemberdayaan ini dilaksanakan melalui penyelenggaraan pendidikan, pelatihan dan
penyuluhan tentang kewirausahaan. Pelatihan, pendidikan dan penyuluhan yang diberikan harus melalui tahap anisis kebutuhan sehingga pelatihan dan
pendidikan yangdiberikantepat sasaran.”(http://lpkp.kemenpora.go.id/statis-61-fasilitas.html).
Diharapkan, melaluipengalamanbelajar padaProgramKewirausahaanSMA denganProjek “MenggaliPotensiDaerah Lewat Wirausaha Muda”, dapat
tumbuh generasimudayangmemilikidayakreasidaninovasiyangtinggi, visioner, berjiwapemimpin,mandiri,berkomitmen, pantangmenyerah, danmampu
mengambilbagianmasadepan bangsa yangberdayadalammemperkuatekonominasional.
Tujuan, Alur,
dan Target
Pencapaian Projek
Kewirausahaan
4. Tahapan
Dalam Projek
A
Tahapan Pengenalan
Mengenalimakna,karakteristik,danperanwirausaha
dalamkehidupanmanusia.
2.Workshop: Wirausaha Digital (8JP)
Perkenalandenganduniawirausahadigital
denganberkolaborasibersama ProdiBisnis
DigitalUniversitasBhamada (Dasar-Dasar
KewirausahaanDigital)
1.Asesmen Awal dan Mengenali Komoditas Pangan Lokal (8 JP)
Asesmen awal dilakukan untuk mengetahui kemapuan awal peserta didik.
Kemudian, peserta didik melakukan proses mengenali potensi komoditas
pangan local melalui proses observasi, diskusi, kolaborasi, dan
komunikasi.
Kewirausahaan
5. Tahapan
Dalam Projek
B
Tahapan Kontekstualisasi
Mengkontekstualisasiwujud wirausaha dalam
pengenalan potensi kuliner lokal
3.Analisis Sumber Daya (6JP)
Riset mandiri tentang potensi komoditas pangan lokal yang memiliki keunggulan
untuk dipromosikan dan dipasarkan
Melakukan riset, diskusi, dan analisis mengenai SWOT kuliner lokal yang hendak
dipasarkan
4.Kearifan Lokal dan Etika Berwirausaha (4JP)
Peserta didik mengenal memahami kearifan
lokal sebagai bagian yang mendukung
kelangsungan kewirausahaan
Kewirausahaan
6. Tahapan
Dalam Projek
C Tahapan Perencanaan
Mencari dan mengembangkan ide,
menginventarisasisumber daya, dan
merencanakanusaha yang berkelanjutan
6.Menggali dan Mengembangkan
Ide (4JP)
Peserta didik menemukan dan
mengembangkan ide yang layak,
berdampak, dan kreatif berkaitan dengan
olahan komoditas pangan lokal yang akan
dipasarkan.
7.Merencanakan Usaha (6JP)
Peserta didik mampu memahami komponen
penyusunan dan langkah-langkah
pembuatan perencanaan usaha serta
mampu menulis sebuah perencanaan usaha
yang sederhana dan logis
Kewirausahaan
7. Tahapan
Dalam Projek
D Tahapan Aksi
Mengaplikasikanpengetahuandan
keterampilan yang didapat melalui aksi nyata
yang bermakna
9.Strategi dan Inovasi Berwirausaha (4JP)
Peserta didik memahami strategi dalam
berwirausaha dan mendemonstrasikan
kemampuan berpikir kritis tentang konsep
pemasaran dan inovasi berkelanjutan
10.Penyempurnaan Karya dan Strategi (10JP)
Peserta didik mengujicoba pembuatan
produk dan mengkomunikasikan kepada
khalayak
11.Wirausaha Mandiri dan Berkelanjutan (8JP)
Peserta didik memahami tantangan yang
dihadapi oleh wirausahawan dan memahami
faktor-faktor penting dalam menciptakan
usaha yang berkelanjutan
Kewirausahaan
8. Tahapan
Dalam Projek
E
Tahapan Refleksi
Menggenapi proses dengan unjuk karya,
evaluasi dan refleksi
12. Unjuk Karya (8JP)
Peserta didik mendisplay karyanya di
pemasaran digital di media sosial atau online
shop dan Bazaar Sekolah
13.Refleksi (4JP)
Peserta didik merefleksikan pengalaman
belajar mereka lewat jurnal refleksi serta
memberikan kritik, masukan, dan saran pada
karya sendiri dan kelompok lain
Kewirausahaan
9. Dimensi,
Elemen, &
Sub elemen
Profil Pelajar Pancasila
Dimensi Profil
Pelajar Pancasila
Elemen Profil
Pelajar Pancasila
Sub elemen
Profil Pelajar
Pancasila
Target Pencapaian Di Akhir
Fase E(SMA, 16-18tahun)
Aktivita
s
Melaksanakan ibadah secara rutin
dan mandiri serta menyadari arti
penting ibadah tersebut dan
berpartisipasi aktif pada kegiatan
keagamaan atau kepercayaan
Akhlak
beragama
Pelaksanaan Ritual
Ibadah
Menyadari bahwa aturan agama dan
sosial merupakan aturan yang baik dan
menjadi bagian dari diri sehingga bisa
menerapkannya secara bijak dan
kontekstual
Melakukan aktivitas fisik, sosial, dan
ibadah secara seimbang.
Mengidentifikasi hal yang menjadi permasalahan
bersama, memberikan alternatif solusi untuk
menjembatani perbedaan dengan mengutamakan
kemanusiaan.
Memahami dan menghargai
perasaan dan sudut pandang orang
dan/atau kelompok lain.
Akhlak Pribadi
Akhlak kepada
manusia
Integritas
Merawat Diri
secara Fisik,
Mental, dan
Spiritual
Mengutamakan
persamaan dengan orang
lain dan menghargai
perbedaan
Berempati kepada
orang lain
Beriman, Bertakwa
Kepada Tuhan Yang
Maha Esa, dan
Berakhlak Mulia
Kewirausahaan
10. Dimensi,
Elemen, &
Sub elemen
Profil Pelajar Pancasila
Dimensi Profil
Pelajar Pancasila
Elemen Profil
Pelajar Pancasila
Sub elemen
Profil Pelajar
Pancasila
Target Pencapaian Di Akhir
Fase E(SMA, 16-18tahun)
Aktivitas
Mewujudkan rasa syukur dengan
membangun kesadaran peduli
lingkungan alam dengan menciptakan
dan mengimplementasikan solusi dari
permasalahan lingkungan yang ada.
Akhlak
kepada alam
Menjaga
LingkunganAlam
Sekitar
Membangun tim dan mengelola
kerjasama untuk mencapai tujuan
bersama sesuai dengan target yang
sudah ditentukan..
Aktif menyimak untuk memahami dan menganalisis
informasi, gagasan, emosi, keterampilan dan
keprihatinan yang disampaikan oleh orang lain dan
kelompok menggunakan berbagai simbol dan media
secara efektif, serta menggunakan berbagai strategi
komunikasi untuk menyelesaikan masalah guna
mencapai -21- berbagai tujuan bersama.
Mengajukan pertanyaan untuk
menganalisis secara kritis
permasalahan yang kompleks dan
abstrak.
Secara kritis mengklarifikasi serta menganalisis
gagasan dan informasi yang kompleks dan
abstrak dari berbagai sumber. Memprioritaskan
suatu gagasan yang paling relevan dari hasil
klarifikasi dan analisis.
Kolaborasi
Memperoleh dan
Memproses Informasi
dan Gagasan
Kerja sama
Komunikasi
untuk mencapai
tujuan bersama
Mengajukan
pertanyaan
Mengidentifikasi,
mengklarifikasi, dan
mengolah informasi
dan gagasan
Beriman, Bertakwa
Kepada Tuhan Yang
Maha Esa, dan
Berakhlak Mulia
Gotong Royong
Bernalar Kritis
Kewirausahaan
11. Dimensi,
Elemen, &
Sub elemen
Profil Pelajar Pancasila
Dimensi Profil
Pelajar Pancasila
Elemen Profil
Pelajar Pancasila
Sub elemen
Profil Pelajar
Pancasila
Target Pencapaian Di Akhir
Fase E(SMA, 16-18tahun)
Aktivitas
Menghasilkan gagasan yang beragam untuk
mengekspresikan pikiran dan/atau perasaannya,
menilai gagasannya, serta memikirkan segala
risikonya dengan mempertimbangkan banyak
perspektif seperti etika dan nilai kemanusiaan ketika
gagasannya direalisasikan.
Menghasilkan
gagasan yang
orisinal
Mengeksplorasi dan mengekspresikan pikiran
dan/atau perasaannya dalam bentuk karya
dan/atau tindakan, serta mengevaluasinya dan
mempertimbangkan dampak dan risikonya bagi diri
dan lingkungannya
Bereksperimen dengan berbagai
pilihan secara kreatif untuk
memodifikasi gagasan sesuai
dengan perubahan situasi.
Menghasilkan karya
dan tindakan yang
orisinal
Memiliki keluwesan
berpikir dalam mencari
alternatif solusi
permasalahan
Kreatif
Kewirausahaan
12. Salah satu agenda strategis pembangunan kepemudaan adalah menciptakan generasi penerus masa depan bangsa yang
tangguh, mandiri dan berdaya saing, terlebih untuk memasuki era Revolusi Industri 4.0 dan peluang bonus demografi. Menyadari
pentingnya peran dan fungsi yang melekat pada pemuda, maka pemerintah Indonesia berusaha untuk mengembangkan segenap
potensi yang ada melalui penyadaran, pemberdayaan, pengembangan kepemudaan di segala bidang, sebagai bagian dari
pembangunannasional.(StatistikPemudaIndonesia2020).
PenyadarandanpengembangansikapwirausahakepadaparaPesertaDidikSMAusiapemuda16-18tahunmerupakanbagian
dari kewajiban sekolah dalam menyiapkan pengetahuan, sikap dan keterampilan yang dibutuhkan untuk bekal kehidupan di dunia
nyata. Sekolah memberikan pengenalan, bimbingan, dan pendampingan bagi Peserta Didik dalam mengenal, memahami, dan
menumbuhkan nilai-nilai luhur dalam tema kewirausahaan. Sekolah dapat menjadi ekosistem bagi Peserta Didik untuk belajar dan
menggalipengalaman.
Peserta Didik yang memiliki daya kreasi dan inovasi yang tinggi, visioner, berjiwa pemimpin, mandiri, berkomitmen, pantang
menyerah adalah Peserta Didik yang akan memberikan kontribusi positif dalam perannya di kelas, sekolah, dan masyarakat baik
secaraakademikmaupunnon-akademik.
RangkaiankegiatanpadaTemaKewirausahaandenganProjek “Local Culinarygo toDigital World”melibatkanberbagai disiplin
ilmudalampelaksanaannya.Pengenalanetikadanintegritaslewatpelajaranagamadan budi pekerti sertabudayalokal;pembuatan
berbagai macam teks seperti proposal, iklan, surat yang melibatkan pelajaran bahasa; penghitungan dasar hasil survey, harga, dan
biaya dari pelajaran Matematika; pengenalan potensi daerah lewat pelajaran IPS, IPA,dan seni budaya serta menumbuhkan sikap
kerjasamalewatkerjakelompokberbagaibidangilmudanjugapelajaranolahraga,danlainnya.
Pelaksanaanprojekinidiharapkandapatmemberikanmanfaatbagisemuapihakyangterlibat:PesertaDidik,orangtua,guru,sekolah,
masyarakatsekitar,pemerintahdaerah,danpihaklainnya.
Relevansi
Projek
Bagi Sekolah dan Semua Guru
Mata Pelajaran
Kewirausahaan
13. Perangkat ajar ini dirancang untuk guru fase E
(SMA) untuk melaksanakan kegiatan ko-kurikuler
dengan mengusung tema “Local Culinary Go To
Digital World”
Cara Pelaksanaan
Perangkat Ajar Píoyek Ini
Terdapat 1
3 aktivitas yang saling berkaitan dalam
perangkat ajar ini, yang akan dilakukan pada
semester pertama. Waktu untuk melaksanakan
perangkat ajar ini selama satu semester dengan total
kurang lebih 72jam pertemuan.
Projek ini dilakukan pada semester kedua kelas X atau
semester pertama kelas XI dan XII dikarenakan
aktivitas yang ditawarkan disusun dengan sedemikian
rupa agar Peserta Didik dapat memiliki kesempatan
untuk melakukan rangkaian pembelajaran secara
penuh, dari mengenal, membangun sikap, hingga
membuat aksi nyata dan refleksi.
Setiap tahap memiliki JP yang berbeda terkait dengan
karakteristik dari kegiatan pada tahap tersebut. Sisa JP yang
ada dapat dimanfaatkan guru untuk meramu kembali
kegiatan dan JP yang dibutuhkan pada setiap tahap dengan
mempertimbangkan persiapan materi untuk memantik
diskusi dan refleksi Peserta Didik.
Materi ataupun rancangan aktivitas juga bisa
disesuaikan agar projek bisa berjalan efektif dan
efisien sesuai dengan kebutuhan Peserta Didik dan
kondisi sekolah juga kondisi daerah tempat sekolah
berdiri. .
Kewirausahaan
14. Mengenali Potensi Kuliner Lokal (4JP) Kegiatan:
”Riset Potensi Kuliner Lokal”
Pada kegiatan ini, Peserta Didik diharapkan
dapat mengenal berbagai keragaman
komoditas pangan lokal dan potensinya.
Peserta Didik diajak untuk menggali potensi
komoditas tersebut melalui beragam teknik
riset mandiri. Riset mandiri tentang potensi
kuliner lokal yang memiliki keunikan untuk
dipromosikan dan dipasarkan ini dilakukan
oleh Peserta Didik di lingkungan sekitarnya.
1
Waktu:
4 JamPelajaran
Peralatan:
Google form, Questioner, Video editor
Peran Guru:
Narasumber dan Fasilitator.
Tahapan Kontekstualiasasi
Kewirausahaan
15. Pelaksanaan
1) Peserta didik diperkenalkan mengenai komoditas pangan local yang
ada di sekitarnya, semisal ubi, jagung, porang, sukun, dll
2) Peserta Didik mempersiapkan isi kuesioner mengenai komoditas
pangan tersebut:
● Olahan makanan apa yang berbahan dasar komoditas lokal tersebut?
● Apa yang paling enak diantara olahan makanan tersebut?
● Apakah olahan makanan tersebut disukai oleh anak-anak pada masa
sekarang?
● Bagaimana cara membuat kuliner tersebut?
● Apakah ada trik khusus agar dapat membuat olahan makanan tersebut
dapat berhasil dibuat?
3) Peserta Didik melalukan observasi dan menyusun presentasi
4) Peserta Didik memberikan feedback kepada presentasi yang disusun
kelompok lain
Persiapan
1) Guru melakukan asesmen awal untuk
mengetahui kemampuan peserta didik
2) Guru menjelaskan bahwa Peserta Didik
akan melakukan riset berupa survei
dan wawancara
3) Guru mengajak Peserta Didik mengatur
ruangan kelas agar cukup luas untuk
bermain peran.
4) Peserta Didik menyiapkan alat tulis dan
kertas.
Mengenali Potensi Kuliner Lokal (4JP) Kegiatan:
”Riset Potensi Komoditas
Pangan Lokal”
1
Kewirausahaan Tahapan Kontekstualiasasi
16. Workshop: Wirausaha Digital Workshop:
“Digital Content Creator”
Kegiatan perkenalan pada sesi ini menggunakan
Workshop yang digelar dengan menggandeng ahli dari
Universitas Bhamada Prodi Bisnis Digital.Workshop ini
dilakukan sebagai pemantik untuk menjembatani Peserta
Didik kepada kegiatan setelahnya yatu eksplorasi potensi
kuliner lokal dan strategi pemasarannya. Sehingga
kegiatan workshoppada sesi ini berfokus pada
pembentukan mindset kewirausahaan, strategi promosi
dan pemasaran, serta skill editing digital.
Pada workshop ini peserta tidak hanya mendapatkan
materi teoritis, tapi juga pengalaman untuk mencoba
menghasilkan produk promosi yang berkaitan dengan
bisnis digital.
1
Waktu:
12 Jam
Pelajaran
Peralatan:
Powerpoint, Canva, aplikasi
editing foto, aplikasi editing video
Peran Guru:
Fasilitator.
Tahapan Pengenalan
This Photo by Unknown
Author is licensed under
CC BY-NC
Kewirausahaan
17. 2
1) Peserta Didik dalam kelompok besar mengikuti
seminar mengenai dasar-dasar kewirausahaan
selama 2 JP
2) Peserta Didik dalam kelompok besar
mendapatkan pelatihan mengenai wirausaha
digital selama 4 JP
3) Peserta Didik dalam kelompok kecil (3 kelas)
mendapatkan pendampingan pembuatan konten
promosi digital selama 2 JP
Persiapan Pelaksanaan
1) Peserta Didik tergabungdalam kelompok
besar seluruh kelas X untukproses
workshopklasikal yangdiampu oleh Tim
ProdiWirausaha Digital Universitas
Bhamada
2) Untuk proses praktikpembuatanproduk
promosidigital, Peserta Didik dibagi
menjadi3 kelompokyangterdiri dari 3
kelas
3) Peserta Didik dipersiapkan untuk
mengikuti workshopyangbertujuan untuk
memberikan bekal wirausahaserta
mengelola bisnis secara digital
Tahapan Pengenalan
Kewirausahaan
Workshop: Wirausaha Digital Workshop:
“Digital Content Creator”
18. 2
Pelaksanaan
Lembar Refleksi
● Apa itu wirausaha digital?
● Bagaimana pandangan kamu tentang perbedaan, sebelum dan sesudah mengikuti kegiatan Workshop Digital Content Creator?
○ Sebelum:
○ Sesudah:
● Bagaimana sikapmu jika kedepannya, kamu harus mempromosikan produk kuliner lokal secara digital?
● Apakah inovasi dalam berwirausaha itu perlu? Apa alasanmu?
● Jika kamu memiliki kesempatan untuk berbisnis kuliner, jenis kuliner kekinian apa yang kamu buat?
● Apa pandanganmu mengenai potensi kuliner lokas di masa kekinian?
● Inovasi apa yang akan kamu buat terkait peluang bisni digital sehubungan dengan potensi kuliner lokal tersebut?
Tahapan Pengenalan
Workshop: Wirausaha Digital Workshop:
“Digital Content Creator”
Kewirausahaan
19. Analisis Sumber Daya (4JP) Kegiatan:
Eksplorasi PotensiProdukKuliner
Dalam sesi ini, peserta didik akan mengeksplorasi peluang
pengembangan bisnis kuliner produk olahan tradisional dengan
menggunakan metode analisis SWOT. Analisis SWOT sebenarnya
merupakan kependekan dari Strength (kekuatan), Weakness
(kelemahan), Opportunities (kesempatan), dan Threats
(ancaman). Penggunaan analisis SWOT untuk keperluan usaha
makanan dipercaya lebih menguntungkan dan praktis. Analisis
SWOT sendiri dibuat oleh Albert Humphrey pada tahun 1960-an.
Analisis ini dimanfaatkan perusahaan maupun individu untuk
memahami potensi bisnis yang akan dibangun. Penggunaan
analisis SWOT nantinya berfungsi untuk menentukan misi dan
visi usaha makanan yang dijalankan. Bahkan prioritas bisnis
bisa langsung diketahui usai melakukan analisis tersebut.
Terutama untuk usaha makanandi era serba cepat ini,
menggunakan analisis SWOT dapat memengaruhi kondisi
kelancaran bisnis ke depan. Peserta didik diarahkan untuk
melalukan analisis ini untuk mengeksplorasi potensi kuliner
tradisional yang dipilihnya. Contoh analisis SWOT untuk bisnis
produk kuliner dapat memergunakan referensi berikut:
https://www.selly.id/blog/contoh-analisis-swot-usaha-makanan/
3
Waktu:
4JP
Peralatan:
Akses internet, alat tulis,
Peran Guru:
Narasumber dan Fasilitator.
Kewirausahaan Tahapan Kontekstualiasasi
20. Pelaksanaan
1) Peserta didik mempelajari mengenai teknik analisis
SWOT melalui sumber referensi di internet semisal
https://www.selly.id/blog/contoh-analisis-swot-
usaha-makanan/
2) Peserta didik secara berkelompok
mengaplikasikan hasil pemahamannya
mengenai teknik analisis SWOT untuk
menganalisis peluang bisnis produk kuliner
lokal yang menjadi pilihan di kelompoknya
untuk dikembangkan.
3) Hasil analisis SWOT dituangkan dalam bentuk
infografis SWOT
4) Hasil analisis dan infografis dipresentasikan di
kelas untuk mendapatkan feedback
5) Peserta didik melakukan revisi berdasarkan
feedback yang diperoleh
6) Kelas melakukan refleksi pembelajaran
mengenai aktivitas analisi SWOT ini.
Persiapan
1) Guru menyiapkan pembagian
kelompok
2) Guru menyediakan alat untukriset
(komputer, aksesinternet, atau
buku)
Analisis Sumber Daya (4JP) Kegiatan:
Eksplorasi PotensiProdukKuliner
3
Kewirausahaan Tahapan Kontekstualiasasi
Contoh Infografis SWOT
21. Kearifan Lokal dan Etika Berwirausaha Kegiatan:
Diskusi
Tujuan Pembelajaran:
Peserta didik mampu mengenal kearifan lokal dari
berbagai daerah yang berhubungan dengan
kewirausahaan dan memahami kearifan lokal
sebagai bagian yang mendukung kelangsungan
kewirausahaan.
4
Waktu:
4 JamPelajaran
Peralatan:
Akses internet, alat tulis
Peran Guru:
Moderator/Fasilitator/Narasu
mber/Supervisi/Konsultasir
Kewirausahaan Tahapan Kontekstualiasasi
22. Pelaksanaan
1) Guru menyebutkan sebuah pepatah/petuah dalam bahasa daerah yang bertema kebijakan hidup,
integritas, dan kerja kertas. Guru meminta kepada Peserta didik untuk menebak arti dari pepatah/petuah
tersebut, dan menyebut apakah pernah mendengar hal tersebut? Guru meminta Peserta didik
menyebutkan pepatah/petuah lainnya yang mereka ketahui
2) Guru meminta Peserta didik membaca artikel “Kearifan Lokal Dalam Praktik Bisnis di Indonesia” lalu secara
mandiri melalui tautan https://core.ac.uk/download/pdf/17333727.pdf atau berpasangan mengerjakan
kegiatan lanjutan: mendata kearifan lokal dari berbagai daerah pada tabel dan menjawab pertanyaan
diskusi terkait tema kegiatan.
3) Guru menjelaskan tentang formatif 1 yang dilakukan oleh guru dengan menilai partisipasi Peserta didik
dan refleksi yang dituliskan pada jurnal. Formatif 2 yang dilakukan di akhir kegiatan 6 yaitu Esai singkat
(150 - 400 kata) tentang topik pilihan:
● Membangun Sikap Kewirausahaan yang berwawasan Pancasila
● Analisis sumberdaya daerahku
● Kearifan lokal untuk kemajuan ekonomi daerah
Persiapan
1) Guru menyiapkan
gambar/tulisan simbol negara
maupunkedaerahanbaik yang
dibuat sendiri ataupun
mencontoh dari panduan dan
memuatpada formatdigital.
Kearifan Lokal dan Etika Berwirausaha Kegiatan:
Diskusi
4
Kewirausahaan Tahapan Kontekstualiasasi
23. Menggali dan Mengembangkan Ide Kegiatan:
DiskusiKelompok
Tujuan Pembelajaran:
- Peserta didik mampu menemukan dan
mengembangkan ide yang layak, berdampak, dan
kreatif
- Peserta didik mampu memberikan solusi atas
masalah
5
Waktu:
4 JamPelajaran
Peralatan:
Jurnal Peserta didik, alat tulis, buku
bacaan, perangkat audio visual,
komputer dengan jaringan internet
Peran Guru:
Fasilitator dan Moderator.
Tahapan Perencanaan
Kewirausahaan
24. Pelaksanaan
1) Peserta didik secara berkelompok
memainkan games “AkuPunyaIni”untuk
melatih kreativitas pengembangan ide
2) Games ini dilakukan secara berkelompok
3) Setiap kelompok memilih 6 barang secara
random yang mereka bawa ke sekolah pada
hari itu.
4) Setiap kelompok memilih scenario secara
acak dimana setiap tim harus
menyelesaikan masalah yang terdapat
dalam scenario menggunakan barang-
barang yang telah dipilihnya.
5) Skenario yang dibuat misalnya,
“Kalian terdampar di pulau terpencil”
atau “Teman kalian butuh bantuan
mengusir Alien di kotanya”
6) Setiap tim membuat urutan benda
sesuai kegunaannya untuk
skenarionya beserta alasannya
Persiapan
Guru menyiapkan materi kegiatan
kreativitas seperti pada jurnal.
Guru dapat menjadikan kegiatan
pada jurnal sebagai panduan,
tetapi dapat mencari alternatif
yang lain atau melakukan dalam
urutan yang berbeda. Siapkan
situasi dan suasana kelas dalam
keadaan relaks. Tunjukkan sikap
terbuka dalam menerima dan
menyimak ide yang diekspresikan
Peserta didik pada kegiatan-
kegiatan yang dilakukan.
Menggali dan Mengembangkan Ide Kegiatan:
DiskusiKelompok
5
Tahapan Perencanaan
Kewirausahaan
7) Guru menunjukkan diagram tentang
Karakteristik dari Kreativitas (Unik, Baru,
Inovatif, Asli) dan bagaimana
Pengembangan kreativitas dapat
dilaksanakan pada: kreativitas lingkungan,
kreativitas produk, kreativitas proses,
kreativitas SDM. Guru membuka diskusi
dengan Peserta didik tentang apa yang
mereka pahami dari diagram tersebut.
8) Peserta didik membuat diagram analisis
Karakteristik dari Kreativitas (Unik, Baru,
Inovatif, Asli) mengenai produkkuliner
tradisional yang mereka pilih.
9) Peserta didik dapat memergunakan hasil
analisis SWOT untuk memperkuat analisis
ini
10) Peserta didik mempresentasikan hasil
analisisnya untuk memperoleh umpan
balik.
25. Merencanakan Usaha Kegiatan:
PenyusunanBussinesPlan
TujuanPembelajaran:
Pada aktivitas ini peserta didik diharapkan mampu
memahami komponen penyusunan dan langkah-langkah
pembuatan perencanaan usaha serta mampu menulis
sebuah perencanaan usaha yang sederhana dan logis.
6
Waktu:
6 JamPelajaran
Peralatan:
Alat tulis, map,kalender, komputer,
kertas, lem, stapler,lembar kerja
Peserta didik aktivitas 1-5,lembar
refleksi
Peran Guru:
Fasilitator
Tahapan Perencanaan
Kewirausahaan
26. Merencanakan Usaha Kegiatan:
PenyusunanBussinesPlan
6
Tahapan Perencanaan
Kewirausahaan
Pelaksanaan
1) Guru membuka kegiatan dengan menyambungkan kegiatan sebelumnya dengan kegiatan kini. Ketika
seorang wirausahawan mendapat ide dan mengidentifikasi sebuah peluang bisnis yang potensial,
langkah selanjutnya adalah membuat sebuah perencanaan usaha. Bagaimana membuat perencanaan
usaha yang baik?
2) Guru meminta Peserta didik mengamati business plan dan elemen penting yang terdapat di
dalamnya. Bussines Plan yang diamati ada di tautan berikut:
http://repository.untag-sby.ac.id/13388/1/Business%20Plan%20Adelia%20Irvani.pdf
1) Guru meminta Peserta didik untuk mengembangkan ide usahanya berdasarkan produk kuliner lokal
yang sudah ditentukan pada aktivitas sebelumnya dan menuliskan perencanaan usaha pada lembar
yang diberikan.
2) Guru membantu memberi penjelasan jika Peserta didik memiliki kesulitan dalam menentukan ide
usaha. Ide yang dikembangkan haruslah ide yang: layak (karena berfokus untuk membantu orang
lain), berdampak (karena fokus pada pemecahan masalah, bukan pada produk), kreatif (karena
menggunakan masalah sebagai inspirasi usaha).
Persiapan
Guru menyiapkan lembar
perencanaan usaha secara cetak
ataupun dalam bentuk digital. Guru
menekankan kegiatan ini adalah
kegiatan contoh untuk memahami
bagaimana membuat sebuah
perencanaan usaha. Contoh yang
Peserta didik buat pada kegiatan ini
dapat digunakan/tidak digunakan
padakegiatan selanjutnya.
27. Strategi dan Inovasi Berwirausaha
Tujuan Pembelajaran:
o Peserta didik memahami bauran pemasaran sebagai bagian
dari strategi dalam berwirausaha
o Peserta didik mendemonstrasikankemampuan berpikir kritis
tentang konsep pemasaran melalui aktivitas yang dilakukan
o Peserta didik memahami inovasi sebagai bagian dari
keberlanjutan sebuah usaha
7
Tahapan Aksi
Kegiatan:
AnalisisBauran4P
Waktu:
6 JamPelajaran
Peralatan:
jurnal Peserta didik, alat tulis, buku
bacaan, perangkat audio visual,
komputer dengan jaringan internet
Peran Guru:
Fasilitator
Kewirausahaan
28. Pelaksanaan
1) Guru menunjukkan gambar produk lalu mendiskusikan dengan Peserta didik pertanyaan-
pertanyaan tentang produk. Contoh ada pada jurnal.
2) Peserta didik mengamati penjelasan mengenai “Bauran 4P” berdasarkan artikel di tautan ini:
https://accurate.id/marketing-manajemen/strategi-pemasaran-4p/ atau melalui Youtube.
3) Guru memberikan penjelasan: Produk dapat berupa barang, jasa, atau acara. Barang adalah
sesuatu yang digunakan atau dikonsumsi (contoh: makanan, minuman, alat tulis). Jasa adalah
sesuatu yang orang lakukan untuk membantu kita (jasa angkutan, potong rambut). Acara adalah
kegiatan bertema untuk suatu tujuan (contoh: konser musik, kompetensi olahraga
4) Guru mendiskusikan dengan Peserta didik pertanyaan-pertanyaan tentang produk, harga,
promosi, dan tempat . (pertanyaan panduan ada pada jurnal)
5) Guru membuka diskusi dengan Peserta didik tentang teknologi. Peserta didik berbagi
pengalaman mereka menggunakan teknologi sehari-hari dan bagaimana teknologi
mempengaruhi kehidupan.
6) Guru bersama Peserta didik menyaksikan contoh inovasi pada teknologi. Pertanyaan: bagaimana
inovasi dengan menggunakan teknologi membantu memecahkan masalah dan meningkatkan
efisiensi serta produktivitas. (pertanyaan panduan pada jurnal)
7) Peserta didik melakukan analisis bauran 4P ini di naskah Bussinesss Plan yang sedang
Persiapan
Guru menyiapkan materi untuk penjelasan
tentang bauran pemasaran 4P. Guru dapat
memutarkan video untuk penjelasan ini.
Untuk kegiatan pembuka, guru dapat
memantik Peserta didik dengan membawa
beberapa barang konsumsi (atau
menunjukkan gambarnya).
Strategi dan Inovasi Berwirausaha
7
Tahapan Aksi
Kegiatan:
AnalisisBauran4P
Kewirausahaan
29. Penyempurnaan Karya dan Strategi Kegiatan:
EksekusiProduk
Pada tahap ini Peserta didik akan menyelesaikan
naskan Bussiness Plannya dan mulai melakuka.
proses eksekusi produk kuliner lokalnya
Tujuan Pembelajaran:
o Peserta didik mengembangkan kesadaran akan
pentingnya kolaborasi dan kerjasama tim
o Peserta didik melibatkan diri dalam aktivitas
kerjasama tim yang berfokus pada penyelesaian
projek
o Peserta didik mampu mengkomunikasikan ide di
depan khalayak
8
Waktu:
10 JamPelajaran
Peralatan:
jurnal Peserta didik, alat tulis, buku
bacaan, perangkat audio visual,
komputer dengan jaringan internet
Peran Guru:
Fasilitator
Tahapan Aksi
Kewirausahaan
30. Pelaksanaan
1) Guru mendiskusikan progres perkembangan pembuatan rencana usaha
Peserta didik. Diskusi dilakukan per kelompok.
2) Guru menginformasikan sumber-sumber belajar tambahan yang
membantu Peserta didik menyelesaikan perencanaan usahanya.
3) Guru memfasilitasi kegiatan Peserta didik yang berhubungan dengan
penyelesaian perencanaan usaha (melakukan survey, wawancara,
pembuatan prototype, peminjaman alat/ruang sekolah, komunikasi
dengan orang tua, komunikasi dengan guru mapel yang terkait seperti
guru ekonomi/manajemen, guru matematika, dan lainnya, atau pihak lain
yang dapat membantu Peserta didik.
4) Guru membagikan jadwal presentasi kelompok dan check list
kelengkapan presentasi proposal usaha kepada Peserta didik (pada hari
yang ditentukan) Peserta didik bersama kelompoknya mempresentasikan
proposal usaha. Guru (bersama tim penilai) akan memberikan masukan
bagi perbaikan proposal usaha Peserta didik.
5) Peserta didik melanjutkan penyempurnaan proposal usaha dan prototype
produk.
Persiapan
Guru meluangkan waktu secara
berkala untuk mengecek
perkembangan Peserta didik.
Kegiatan ini lebih banyak
dilakukan secara mandiri oleh
Peserta didik. Guru dapat
mendampingi jika Peserta didik
memerlukan bantuan dalam hal
berhubungan dengan pihak ketiga
atau pihak lain di luar sekolah.
Penyempurnaan Karya dan Strategi Kegiatan:
EksekusiProduk
8
Tahapan Aksi
Kewirausahaan
31. Wirausaha Mandiri dan Berkelanjutan Kegiatan:
Diskusi
Ada dua hal yang akan dilakukan pada kegiatan ini,
yaitu persiapan Unjuk Kerja dan juga studi kasus
tentang ketangguhan dalam menghadapi tantangan.
Untuk Projek Unjuk Kerja akan dilakukan dalam bentuk
Bazaar pada saat HUT Sekolah. Sambil siswa bersama
kelompoknya berproses menyiapkan projek unjuk
kerja selama jadwal Kegiatan 12 berlangsung, guru
dapat mengecek kesiapan siswa dan tantangan yang
mereka hadapi sambil membawakan materi tentang
ketangguhan dalam menghadapi tantangan (Hukum
Karnel dan Kuis Ketangguhan).
9
Waktu:
8 JamPelajaran
Peralatan:
Lembarpenentuan masalah, lembar
ide, akses internet, alat tulis
Peran Guru:
Fasilitator
Tahapan Aksi
Kewirausahaan
32. Pelaksanaan
1) Siswa bekerja secara mandiri dengan kelompoknya menyiapkan Projek
Unjuk Kerja
2) Guru mendiskusikan perkembangan persiapan Projek Unjuk Kerja Siswa
berdasarkan proposal dan timeline yang sudah dibuat
3) Guru mendiskusikan dengan siswa tantangan yang dihadapi selama
pengerjaan proposal dan persiapan Projek Unjuk Kerja
4) Guru meminta siswa mengisi Kuis Ketangguhan pada jurnal
5) Guru meminta siswa mendiskusikan hasilnya
6) Guru meminta siswa membaca teks Hukum Karnel dan
menghubungkannya dengan pengalaman kewirausahaan siswa.
Pertanyaan diskusi: Apa tantangan terbesar yang kamu miliki? Bagaimana
usahamu mengatasinya? Apakah tantangan ini menyurutkan motivasimu
untuk menyelesaikan/melangsungkan projek yang sedang kamu lakukan?
Jika menghadapi tantangan apa yang sebaiknya dilakukan? Berhenti dan
mencari tantangan baru atau mencari cara mengatasinya?
7) Guru mendiskusikan dengan siswa faktor -faktor penting (inovasi, kreasi,
relasi, dan motivasi) dalam usaha yang berkelanjutan. Pertanyaan diskusi:
Apa hubungan faktor inovasi, kreasi, relasi, dan motivasi pada usaha yang
berkelanjutan? Jika dihubungkan dengan Projek yang sedang kalian buat,
bagaimana kalian membuat faktor inovasi, kreasi, relasi , dan motivasi
mendukung keberlanjutan usaha kalian? Jika memiliki banyaktantangan,
kenapa seorang wirausahawan tetap tangguh menjalankan usahanya?
Persiapan
1) Guru menyiapkan lembar
diskusi untuk Peserta didik
2) Peserta didikmempersiapkan
desain unjuk kerja
Wirausaha Mandiri dan Berkelanjutan Kegiatan:
Diskusi
9
Tahapan Aksi
Kewirausahaan
Ketentuan Display Bazaar
1) Setiap kelompok akan mendapatkan 1 stand bazaar
2) Stand dihias menggunakan banner atau peraga informasi
produk lainnya (brosur, leaflet, dll)
3) Produk dikemas dengan kreatif untuk menarik
minat pembeli
4) Penjaga stand memakai pakaian adat tradisional
5) Produk promosi digital dapat ditampilkan
6) Peserta didik berusaha untuk memasarkan
produknya di Bazaar
33. Unjuk Karya Kegiatan:
BazaarGelarKarya
Pada tahap ini Peserta didik merancangbentuk
display karyanya di pemasaran digital di media sosial
atau online shop dan Bazaar Sekolah
10
Waktu:
8JamPelajaran
Peralatan:
Peroduk, Deskripsi Produk
Peran Guru:
Fasilitator
Tahapan Kontekstual
Kewirausahaan
34. Pelaksanaan
1) Bazaar dilakukan selama 1 hari
oada saat HUT sekolah
2) Pada bazaar tersebut peserta didik
mendisplay, mempresentasikan,
dan memasarkan produknya
3) Orangtua siswa, Dinas
Pendidikan, dan stakeholder
terkait diundang pada Bazaar
ini untuk memberikan
apresiasi pada projek peserta
didik.
Persiapan
1) Guru memantauprogres
persiapanunjukkaryapeserta
didik
2) Pesertadidikmenyiapkan
kelengkapanbazaar
Unjuk Karya Kegiatan:
BazaarGelarKarya
10
Tahapan Refleksi
Kewirausahaan
35. Refleksi Kegiatan:
RefleksidanUmpanBalik
11
Waktu:
4JamPelajaran
Peralatan:
Prototipe, lembar umpan balik dari
responden
Peran Guru:
Fasilitator
Pelaksanaan
1) Guru meminta siswa mengerjakan refleksi pribadi dengan menggunakan
pertanyaan panduan pada jurnal
2) Guru meminta siswa duduk berkelompok dan berbagi hasil refleksinya
3) Guru mengajak seluruh siswa untuk sebuah diskusi kelas, meminta perwakilan
untuk berbagi tentang refleksi pribadi dan refleksi kelompok
4) Guru meminta siswa melihat pohon harapan dan kekhawatiran yang dibuat di
awal kegiatan dan meminta pendapat siswa tentang hal ini.
5) Guru memberi penutup dengan mengucapkan selamat atas komitmen dan
keberhasilan siswa menjalani Projek Kewirausahaan dan memberikan pesan
bahwa pengetahuan, keterampilan, dan sikap kewirausahaan yang dibangun
pada projek ini dapat diaplikasikan dan membawa manfaat bagi kehidupan kini
dan masa depan
6) Guru mengisi lembar refeksi projek
Persiapan
Guru menyiapkan lembar refleksi (secara cetak atau
digital) atau menuliskan pertanyaan refleksi pada papan
tulis
Tahapan Refleksi
Kewirausahaan
36. Nama Guru:
Nama proyek:
Tanggal:
1. Apa hal baru yang Anda dapat selama proyek ini?
2. Apa hal palingmenarik dalam proyek ini?
3. Bagaimana Andamenilai keberhasilan pencapaian tujuan pembelajaran ini?
4. Apa tantangan terbesar dalam membimbing Peserta Didik dalam proyek ini? Bagaimanastrategi Anda?
5. Apa yang sudah berjalan baik? Apakah hal tersebut perlu dilakukan kembali pada proyek serupa?
6. Apakah Anda memiliki rekomendasi, atau ada hal yang ingin kamu ubah atau perbaik jika Anda melakukan proyek
ini kembali?
Contoh Lembar Refleksi Guru
Refleksi Kegiatan:
RefleksidanUmpanBalik
11
Tahapan Refleksi
Kewirausahaan