Dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang bagaimana perilaku non-verbal dapat memberikan informasi penting dalam komunikasi antar-manusia. Dokumen tersebut menjelaskan berbagai macam sinyal non-verbal seperti ekspresi wajah, gestur, postur tubuh, penampilan, dan lainnya yang dapat menyampaikan makna seperti emosi. Dokumen tersebut juga membahas hubungan antara sinyal verbal dan non-verbal serta bagaimana keduanya perlu dip
2. TUJUAN PEMBELAJARAN
Untuk memahami bagaimana perhatian pada perilaku
non-verbal dapat memngaruhi kemampuan untuk
mendiagnosis keadaan emosional dan memahami niat
orang lain. Setelah membaca slide ini, anda akan : •
Memahami hubungan antara sinyal verbal dan non
verbal. • Menyadari bagaimana emosi dicerminkan oleh
bahasa tubuh. • Mengenal bagaimana menentukan arti
dari sinyak non-verbal. • Memahami bagimana wajah,
tingkah laku, gerak tubuh, sentuhan, postur tubuh,
penggunaan barang, perilaku spasial, penampilan, dan
isyarat vokal dapat menyampaikan makna. • Memahami
bagaimana mengartikan arti dari sinyal-sinyal yang
kontradiktif.
2
3. HUBUNGAN ANTARA SINYAL
VERBAL DAN NON-VERBAL
Argyle dan Kendon (1967) menunjukkan
bahwa ucapan verbal sangat
bergantung pada sinyal non-verbal,
yang membuat pembicara dan
pendengar saling memperhatikan satu
sama lain, mempertahankan pergantian
pembicara dan pendengar yang lancar
dan menambahkan informasi lebih
lanjut ke literal ke pesan yang
dikirimkan
3
4. ENAM CARA BERBEDA DI
MANA PERILAKU NON-
VERBAL DAPAT DIKAITKAN
DENGAN PERILAKU VERBA
6. ⊹ Sementara Bolton (1986) mengakui bahwa ada banyak tumpang
tindih antara jenis informasi yang ditransmisikan secara verbal dan
non-verbal, ia berpendapat bahwa kata-kata cenderung paling baik
untuk mengkomunikasikan informasi faktual dan sinyal non-verbal
paling baik untuk mengkomunikasikan emosi. Terkadang kita dengan
sengaja memberi sinyal emosi kita untuk memengaruhi orang lain,
tetapi orang lain sering bekerja keras untuk menyamarkan perasaan
mereka. Mayoritas dari kita merasa lebih mudah untuk mengontrol
kata-kata yang kita ucapkan daripada mengontrol cara kita berperilaku
dan sinyal non-verbal yang kita pancarkan. DePaulo (1992) membuat
poin yang jelas tapi penting : “orang dapat memutuskan untuk tetap
diam dan tidak mengatakan apa apa tetapi mereka tidak dapat ‘tidak
bertindak’ secara non-verbal. Perilaku non-verbal selalu menjadi
sumber data yang kaya.”
6
EKSPRESI PERASAAN
7. MENENTUKAN MAKNA
Sinyal verban dan non-verbal perlu disimak bersama jika kita ingin memahami dengan baik
pesan yang disampaikan oleh pembicara. Knapp (1978) menyatakan bahwa sinyal non-verbal
dapat memiliki banyak arti dan banyak kegunaan. Misalnya, senyuman bisa menjadi bagian dari
ekspresi emosional (saya senang). Patterson (1988, 1995) berpendapat bahwa ketika
manafsirkan makna sinyal non- verbal kita perlu memberi perhatian pada sifat relasional perilaku
dan fungsi pertukaran yang dirasakan. Dia juga memperingatkan agar tidak mengadopsi
pandangan reduksionis dan menekankan pentingnya pendekatan multisaluran yang melibatkan
perhatian hubungan yang saling bergantung dan terkoordinasi.
7
8. MUKA
Kita sering menaruh banyak perhatian pada wajah
orang lain karena mereka adalah sumber yang kaya dari
ekspresi emosiona dan sinyal interaksi. Sejumlah
penelitian telah mencoba mengidentifikasi emosi yang
paling mudah dibedakan dari ekspresi wajah. Dalam
praktiknya, tampaknya ini lebih sulit daripada yang
dibayangkan banyak orang. masalah utamanya adalah
subjek mungkin mengekspresikan lebih dari satu emosi
pada saat yang sama, sehingga menampilkan ekspresi
yang membingungkan.
8
9. TATAPAN
Perilaku melihat dapat menandakan keinginan untuk berkomunikasi.
Perilaku melihat dapat memberikan banyak informasi tentang sifat
hubungan. Permusuhan dan agresi dapat disampaikan melalui perilaku
melihat. Perilaku melihat dapat menandakan keinginan untuk
mempengaruhi. Perilaku melihat juga dapat menandakan keinginan
untuk bekerja sama, untuk dilibatkan, dan minat pada apa yang
dikatakan orang lain. Kontak mata yang lebih sedikit juga dapat
menandakan bahwa orang-orang merasa malu tentang sesuatu, atau
bahwa mereka terlalu sedih atau sibuk untuk mengajak lawan bicara.
9
10. GESTUR
⊹ A. Gerakan yang disengaja
⊹ Lambang adalah isyarat yang memiliki
terjemahan verbal tertentu dan digunakan
sebagai pengganti kata. - Ilustrator adalah
tindakan non-verbal yang terkait langsung
dengan ucapan. - Regulator telah didefinisikan
sebagai tindakan non-verbal yang memelihara
dan mengatur interaksi.
10
11. 11
B. Gerakan yang tidak disengaja
Menyentuh diri sendiri - Menyentuh benda
- Menyentuh orang lain
12. Power-dressing
adalah istilah modern yang berarti memilih
apa yang akan dikenakan untuk
menciptakan citra yang berpengaruh /
dominan - Penampilan seseorang dapat
memberikan pendengar atau pengamat
pesan tentang kepribadian, status dan sikap
interpersonal. - Penampilan juga bisa
menyampaikan pesan tentang sikap
seseorang terhadap orang lain
PENAMPILAN
13. SINYAL OTOONOM
⊹ Ini termasuk berkeringat, warna kulit, pola pernafasan,
dll. Tindakan tubuh yang tercantum di bawah ini
cenderung terjadi lebih sering dan oleh karena itu perlu
mendapat perhatian. SINYAL KAKI DAN KAKI Gerakan
kaki yang gelisah dan berulang-ulang yang
menunjukkan bahwa orang tersebut ingin sekali
menghentikan interaksi dan melarikan diri.
13
14. SINYAL BATANG
⊹ Seseorang yang tegang dan bersemangat akan merasa
jauh lebih sulit untuk mengadopsi postur tubuh yang
merosot daripada seseorang yang bosan, tidak bahagia
atau depresi. GERAKAN TAK DIKENAL Kesadaran orang
- orang masih cenderung relatif rendah, terutama ketika
tangan digunakan untuk melakukan tindakan yang
samar- samar dan tidak terbatas disertai dengan
ucapan. 'Isyarat ilustratif' ini adalah panduan yang lebih
baik untuk kebenaran daripada 'lambang' yang
termasuk dalam kategori berikutnya
14
15. GERAKAN TANGAN YANG TERIDENTIFIKASI
⊹ Kita cenderung lebih menyadari gerakan tangan merupakan
unit komunikasi yang tepat. Lambang seperti tanda A-OK
atau kemenangan V tidak dapat dipercaya jika muncul
sebagai bagian dari sinyal kontradiktif. Orang mungkin
dengan sengaja memberi isyarat A-OK atau acungi jempol
ketika mereka merasa kurang puas dengan keadaan mereka.
EKSPRESI WAJAH Pengamat yang cermat mungkin dapat
melihat melalui banyak ekspresi wajah yang dipalsukan dan
mengamati senyuman beku atau gerakan wajah kecil lainnya
yang memberikan petunjuk tentang apa yang sebenarnya
dirasakan orang lain
15
16. VERBALISASI
⊹ Orang dapat melakukan kontrol paling
besar atas pesan verbal yang mereka
berikan. Untuk alasan ini mereka adalah
panduan yang paling tidak dapat
diandalkan untuk perasaan yang
sebenarnya ketika sinyal yang kontradiktif
diamati
16
17. “
⊹ REFERENSI
⊹ KRUEGER, V. (2016). 5 NON-VERBAL WAYS
TO BE AN ACTIVE LISTENER.
HTTPS://WWW.POYNTER.ORG/EDUCATORS
- STUDENTS/2016/5-NONVERBAL-WAYS-
TO-BE-AN- ACTIVE-LISTENER/ HAYES, J.
(2002). INTERPERSONAL SKILLS AT WORK
(SECOND). TAYLOR & FRANCIS E-LIBRARY.
FILE:///C:/USERS/ASUS/DOCUMENTS/INTERP
ERSO NAL SKILL/INTERPERSONAL SKILLS
AT WORK BY JOHN HAYES (Z-LIB.ORG).PDF
17