SlideShare a Scribd company logo
1 of 24
SUPPOSITORIA
By
Robby Candra Purnama, S.Farm., Apt., M.Kes.
DEFINISI
• SUPPOSITORIA adalah sedian padat
yang digunakan melalui dubur, berbentuk
torpedo dapat melunak atau meleleh pada
suhu tubuh.
• FI ( IV ) SUPPOSITORIA adalah sedian
padat dalam berbagai bobot dan bentuk,
yang diberikan melalui rektal, vagina, atau
uretra, umumnya meleleh melunak atau
larut pada suhu tubuh.
PENGGUNAAN
• Lokal (untuk memudahkan defekasi (gliserin
suppositoria, bisakodil suppo), mengobati gatal, iritasi,
dan inflamasi karena hemoroid (antibakteri basilla
bentuk uretral), antihaemoroid, mengandung anestesi
lokal, vasokontriktor adstringen, analgesik, emolien).
• Sistemik (Aminofilin dan Teofilin untuk obat
asma, Chlorpromazin untuk antimuntah, chloral hydrat
untuk sedatif dan hipnotif, aspirin untuk anagetik
antipiretik)
Bobot Suppositoria
Bobot suppositoria bila tidak dinyatakan lain
adalah
• 3 g untuk orang dewasa
• 2 g untuk anak.
KEUNTUNGAN dan KERUGIAN
KEUNTUNGAN :
• Untuk pasien muntah dan tidak sadar .
• Untuk pasien ( dewasa / anak ) yang tidak dapat menelan .
• Menghindari pengrusakan oleh enzim pencernaan / pH lambung /
usus.
• Menghindari biotransformasi di hepar ( Metabolisme hati ).
• Menghindari perangsangan lambung oleh obat.
KERUGIAN :
• Tidak Menyenangkan ( Pro rektum ) .
• Absorpsi obat tidak teratur dan sulit diramalkan.
• Suppositoria dengan basis glycerin dan sabun sangat hidrokopis.
SYARAT IDEAL BASIS
• Dapat meleleh pada suhu tubuh, larut / terdispersi
dalam cairan tubuh.
• Dapat melepaskan obatnya.
• Dapat mempertahankan bentuknya.
• Tidak toksin, tidak menimbulkan iritasi pada
selaput lendir.
• Stabil dalam penyimpanan.
• Dapat bercampur dengan obat – obatnya.
• Mudah dicetak, tidak melekat pada cetakan.
• Dapat dicetak dengan cara penuangan.
GOLONGAN BASIS SUPPOSITORIA
• Basis berupa lemak (fatty / oleagineus bases).
• Basis yang larut dalam air (water soluble
bases).
~ Merupakan campuran basis.
~ Merupakan kombinasi zat – zat hidrofilik
dan lipofilik dan dapat membentuk emulsi.
CARA PEMBUATAN SUPPOSITORIA
• Pencetakan dari massa yang
meleleh.
• Compressio.
• Dengan tangan.
Macam Basis Suppositoria
1. Basis Lemak (co : Oleum Cacao)
– Merupakan trigliserida, berwarna kekuningan, dan
meleleh pada suhu 34-35°C
– Memiliki inti kristal stabil
– Dapat berbau tengik
– Meleleh pada suhu hangat atau panas
– Mencair bila dicampur obat tertentu (chloral hidrat,
dll)
– Dapat ditambahkan cera flava 4-6% atau cetaceum
R/ Aminofillin mg 250
Oleum cacao qs ad 2 g
m.f suppo dtd No. V
S prn suppo 1 maks 3 dd
pro : Jokowi (40 th)
2. Basis Larut dalam Air (co : PEG)
– Stabil dalam penyimpanan
– Tidak meleleh karena panas, karena melarut
dalam cairan tubuh
– Dapat menimbulkan iritasi. Penggunaan
dibasahi dengan terlebih dahulu.
– BM antara 300-6000. kurang dari 1000
berbentuk cair.
– Titik lebur 37-63°C
R/ Belladon extrac mg 25
PEG 6000 1,0
PEG 4000 0,9
Aqua 1,0
m.f. suppo.dtd No. V
S b dd suppo 1
Pro : Norman (26 th)
3. Basis Emulsi
Campuran Glycerin dan sabun
R/ Glycerin 5 bag
Sapo medicatus 1 bag
PEMBUATAN SUPPOSITORIA YANG MENGANDUNG ZAT TIDAK
LARUT DENGAN BASIS OLEUM CACAO.
• Oleum cacao dilelehkan dalam cawan porselin sampai
1/3 bagian sudah meleleh, cawan porselin diangkat,
massa diaduk sampai meleleh semua.
• Obat bentuk serbuk digerus,dicampur sampai homogen,
tuangkan lelehan basis, aduk sampai homogen,jadi
massa dapat dituang.
• Tuang dalam cetakan yang sudah diolesi parafin cair.
• Diamkan sebentar, masukkan dalam lemari es sampai
membeku.
• Diambil dari cetakan, timbang.
• Kelebihan berat dipotong.
PEMBUATAN SUPPOSITORIA YANG MENGANDUNG
ZAT CAIR DENGAN BASIS OLEUM
CACAO.
• Oleum cacao dilelehkan dalam cawan porselin sampai
1/3 bagian.sudah meleleh, cawan porselin diangkat,
massa diaduk sampai meleleh semua.
• Zat cair dicampur sampai homogen, tuangkan lelehan
basis, aduk sampai homogen,jadi massa dapat dituang.
• Dan dituang dalam cetakan yang sudah diolesi parafin
liquidum.
• Diamkan sebentar, masukkan dalam lemari es sampai
membeku.
• Diambil dari cetakan, timbang.
• Kelebihan berat dipotong.
PEMBUATAN SUPPOSITORIA DENGAN BASIS
GLYCERO GELATIN.
• Aqua dan glyserin masukkan dalam botol lalu di
kocok.
• Ditambahkan gelatin, kocok, diamkan 20 menit
(supaya gelatin mengembang).
• Panaskan dalam penangas air, setelah mencair
dikocok, dan setelah itu diamkan botol dalam air
panas supaya udara keluar.
• Bahan obat yang sudah dilarutkan dalam air
dimasukkan.
• Timbang sampai berat yang dikehendaki
(ditambah air), kocok tuang dalam cetakan.
PEMBUATAN SUPPOSITORIA DENGAN BASIS
GLYCERO SABUN.
• Glicerin dan sabun dipanaskan dalam
cawan porselin yang menguap diganti
dengan air sampai berat semula.
• Bahan obat dimasukkan.
• Setelah selesai tuangkan dalam cetakan.
PEMBUATAN SUPPOSITORIA DENGAN BASIS
P.E.G.
• PEG dilelehkan dalam cawan porselin sampai
1/3 bagian.sudah meleleh, cawan porselin diangkat,
massa diaduk sampai meleleh semua.
• Obat bentuk serbuk digerus, dicampur sampai
homogen, tuangkan lelehan basis, aduk sampai
homogen,jadi massa dapat dituang.
• Dan dituang dalam cetakan yang sudah diolesi parafin
liquidum.
• Diamkan sebentar, masukkan dalam lemari es sampai
membeku.
• Diambil dari cetakan, timbang.
• Kelebihan berat dipotong.
OVULAE
Ovula adalah sediaan padat, umumnya
berbentuk bulat telur, mudah melemah (lembek)
dan meleleh pada suhu tubuh, dapat melarut
dan digunakan sebagai obat luar khusus untuk
vagina.
Sebagian bahan dasar yang digunakan untuk
ovula harus dapat larut dalam air atau meleleh
pada suhu tubuh.Sebagian bahan dasar dapat
digunakan lemak coklat atau campuran P.E.G
dalam berbagai perbandingan.
TERIMA KASIH

More Related Content

What's hot

Macam-Macam Sediaan Larutan
Macam-Macam Sediaan LarutanMacam-Macam Sediaan Larutan
Macam-Macam Sediaan LarutanYulinda Kartika
 
Slide Presentasi Tablet
Slide Presentasi TabletSlide Presentasi Tablet
Slide Presentasi TabletAgnes Puspita
 
Laporan Praktikum Pembuatan Tablet Vitamin-C
Laporan Praktikum Pembuatan Tablet Vitamin-CLaporan Praktikum Pembuatan Tablet Vitamin-C
Laporan Praktikum Pembuatan Tablet Vitamin-CNovi Fachrunnisa
 
Rancangan formula suppositoria aminofilin
Rancangan formula suppositoria aminofilinRancangan formula suppositoria aminofilin
Rancangan formula suppositoria aminofilinRhiza Amalia
 
Biofarmasetik Sediaan Rektal
Biofarmasetik Sediaan RektalBiofarmasetik Sediaan Rektal
Biofarmasetik Sediaan RektalTrie Marcory
 
Laporan Praktikum Pembuatan Tablet Parasetamol
Laporan Praktikum Pembuatan Tablet ParasetamolLaporan Praktikum Pembuatan Tablet Parasetamol
Laporan Praktikum Pembuatan Tablet ParasetamolNovi Fachrunnisa
 
Farmasetika: Salep2
Farmasetika: Salep2Farmasetika: Salep2
Farmasetika: Salep2marwahhh
 
Laporan farmasi fisika kerapatan bobot jenis zat cair
Laporan farmasi fisika kerapatan bobot jenis zat cairLaporan farmasi fisika kerapatan bobot jenis zat cair
Laporan farmasi fisika kerapatan bobot jenis zat cairMina Audina
 
DASAR-DASAR KEFARMASIAN
DASAR-DASAR KEFARMASIANDASAR-DASAR KEFARMASIAN
DASAR-DASAR KEFARMASIANhusna una
 
Emulsi jadi
Emulsi jadiEmulsi jadi
Emulsi jadi1234ulha
 
Pengendalian mutu-simplisia-dan-ekstrak
Pengendalian mutu-simplisia-dan-ekstrakPengendalian mutu-simplisia-dan-ekstrak
Pengendalian mutu-simplisia-dan-ekstrakCTie Lupy
 
Ekstraksi dingin (Perkolasi dan Maserasi)
Ekstraksi dingin (Perkolasi dan Maserasi)Ekstraksi dingin (Perkolasi dan Maserasi)
Ekstraksi dingin (Perkolasi dan Maserasi)christianelsadeny
 
Laporan Farmakologi II "EFEK DIARE"
Laporan Farmakologi II "EFEK DIARE"Laporan Farmakologi II "EFEK DIARE"
Laporan Farmakologi II "EFEK DIARE"Sapan Nada
 
Farmasi : Soxhletasi
Farmasi : SoxhletasiFarmasi : Soxhletasi
Farmasi : SoxhletasiArwinAr
 

What's hot (20)

Suspensi
SuspensiSuspensi
Suspensi
 
Macam-Macam Sediaan Larutan
Macam-Macam Sediaan LarutanMacam-Macam Sediaan Larutan
Macam-Macam Sediaan Larutan
 
Slide Presentasi Tablet
Slide Presentasi TabletSlide Presentasi Tablet
Slide Presentasi Tablet
 
Laporan Praktikum Pembuatan Tablet Vitamin-C
Laporan Praktikum Pembuatan Tablet Vitamin-CLaporan Praktikum Pembuatan Tablet Vitamin-C
Laporan Praktikum Pembuatan Tablet Vitamin-C
 
Larutan ( solution )
Larutan ( solution )Larutan ( solution )
Larutan ( solution )
 
Rancangan formula suppositoria aminofilin
Rancangan formula suppositoria aminofilinRancangan formula suppositoria aminofilin
Rancangan formula suppositoria aminofilin
 
Suppo
SuppoSuppo
Suppo
 
Biofarmasetik Sediaan Rektal
Biofarmasetik Sediaan RektalBiofarmasetik Sediaan Rektal
Biofarmasetik Sediaan Rektal
 
Laporan Praktikum Pembuatan Tablet Parasetamol
Laporan Praktikum Pembuatan Tablet ParasetamolLaporan Praktikum Pembuatan Tablet Parasetamol
Laporan Praktikum Pembuatan Tablet Parasetamol
 
Farmasetika: Salep2
Farmasetika: Salep2Farmasetika: Salep2
Farmasetika: Salep2
 
Laporan farmasi fisika kerapatan bobot jenis zat cair
Laporan farmasi fisika kerapatan bobot jenis zat cairLaporan farmasi fisika kerapatan bobot jenis zat cair
Laporan farmasi fisika kerapatan bobot jenis zat cair
 
Ekstraksi
EkstraksiEkstraksi
Ekstraksi
 
DASAR-DASAR KEFARMASIAN
DASAR-DASAR KEFARMASIANDASAR-DASAR KEFARMASIAN
DASAR-DASAR KEFARMASIAN
 
Emulsi jadi
Emulsi jadiEmulsi jadi
Emulsi jadi
 
Pengendalian mutu-simplisia-dan-ekstrak
Pengendalian mutu-simplisia-dan-ekstrakPengendalian mutu-simplisia-dan-ekstrak
Pengendalian mutu-simplisia-dan-ekstrak
 
Sediaan liquid 1
Sediaan liquid 1Sediaan liquid 1
Sediaan liquid 1
 
Ekstraksi dingin (Perkolasi dan Maserasi)
Ekstraksi dingin (Perkolasi dan Maserasi)Ekstraksi dingin (Perkolasi dan Maserasi)
Ekstraksi dingin (Perkolasi dan Maserasi)
 
Laporan Farmakologi II "EFEK DIARE"
Laporan Farmakologi II "EFEK DIARE"Laporan Farmakologi II "EFEK DIARE"
Laporan Farmakologi II "EFEK DIARE"
 
PPT Ekstraksi Cara Panas
PPT Ekstraksi Cara PanasPPT Ekstraksi Cara Panas
PPT Ekstraksi Cara Panas
 
Farmasi : Soxhletasi
Farmasi : SoxhletasiFarmasi : Soxhletasi
Farmasi : Soxhletasi
 

Similar to SUPPOSITORIA

Suppositoria.pptx
Suppositoria.pptxSuppositoria.pptx
Suppositoria.pptxAPRIL765663
 
MATERI KELAS XI (LARUTAN).pptx
MATERI KELAS XI (LARUTAN).pptxMATERI KELAS XI (LARUTAN).pptx
MATERI KELAS XI (LARUTAN).pptxnurulwahyuni41
 
Kuliah 2 farmakope
Kuliah 2 farmakopeKuliah 2 farmakope
Kuliah 2 farmakopeAbner D Nero
 
Bentuk sediaan obat
Bentuk sediaan obatBentuk sediaan obat
Bentuk sediaan obat4nakmans4
 
PPT_Suppositoria.pptx12, 01-01-2024060723
PPT_Suppositoria.pptx12, 01-01-2024060723PPT_Suppositoria.pptx12, 01-01-2024060723
PPT_Suppositoria.pptx12, 01-01-2024060723Nadindasaputri1
 
PPT KLP 4 OBAT HERBAL (5)_compressed (1).pdf
PPT KLP 4 OBAT HERBAL (5)_compressed (1).pdfPPT KLP 4 OBAT HERBAL (5)_compressed (1).pdf
PPT KLP 4 OBAT HERBAL (5)_compressed (1).pdfAbdullahFajarAli1
 
Bentuk sediaan obat
Bentuk sediaan obatBentuk sediaan obat
Bentuk sediaan obat4nakmans4
 
BENTUK SEDIAAN OBAT - SHOFA WIJDAN.pptx
BENTUK SEDIAAN OBAT - SHOFA WIJDAN.pptxBENTUK SEDIAAN OBAT - SHOFA WIJDAN.pptx
BENTUK SEDIAAN OBAT - SHOFA WIJDAN.pptxssuserbb0b09
 
SOLUTIO (Larutan).pptx
SOLUTIO (Larutan).pptxSOLUTIO (Larutan).pptx
SOLUTIO (Larutan).pptxanjarPribadi2
 
PENGANTAR SEDIAAN SEMI SOLID DAN LIQUID FARMASI.ppt
PENGANTAR SEDIAAN SEMI SOLID DAN LIQUID FARMASI.pptPENGANTAR SEDIAAN SEMI SOLID DAN LIQUID FARMASI.ppt
PENGANTAR SEDIAAN SEMI SOLID DAN LIQUID FARMASI.pptyoustiana rusita
 
4. biofarmasi sediaan oral
4. biofarmasi sediaan oral4. biofarmasi sediaan oral
4. biofarmasi sediaan oralristi eyen
 
TABLET DAN METODE PEMBUATAN TABLET
TABLET DAN METODE PEMBUATAN TABLETTABLET DAN METODE PEMBUATAN TABLET
TABLET DAN METODE PEMBUATAN TABLETRobby Candra Purnama
 
Pengolahan setengah jadi umbi umbian
Pengolahan setengah jadi umbi umbianPengolahan setengah jadi umbi umbian
Pengolahan setengah jadi umbi umbianAgnescia Sera
 
Rancangan formula-suppositoria-aminofilin
Rancangan formula-suppositoria-aminofilinRancangan formula-suppositoria-aminofilin
Rancangan formula-suppositoria-aminofilinaufia w
 

Similar to SUPPOSITORIA (20)

Suppositoria.pptx
Suppositoria.pptxSuppositoria.pptx
Suppositoria.pptx
 
galenika
galenikagalenika
galenika
 
MATERI KELAS XI (LARUTAN).pptx
MATERI KELAS XI (LARUTAN).pptxMATERI KELAS XI (LARUTAN).pptx
MATERI KELAS XI (LARUTAN).pptx
 
Kuliah 2 farmakope
Kuliah 2 farmakopeKuliah 2 farmakope
Kuliah 2 farmakope
 
Bentuk sediaan obat
Bentuk sediaan obatBentuk sediaan obat
Bentuk sediaan obat
 
PPT_Suppositoria.pptx12, 01-01-2024060723
PPT_Suppositoria.pptx12, 01-01-2024060723PPT_Suppositoria.pptx12, 01-01-2024060723
PPT_Suppositoria.pptx12, 01-01-2024060723
 
PPT KLP 4 OBAT HERBAL (5)_compressed (1).pdf
PPT KLP 4 OBAT HERBAL (5)_compressed (1).pdfPPT KLP 4 OBAT HERBAL (5)_compressed (1).pdf
PPT KLP 4 OBAT HERBAL (5)_compressed (1).pdf
 
Bentuk sediaan obat
Bentuk sediaan obatBentuk sediaan obat
Bentuk sediaan obat
 
BENTUK SEDIAAN OBAT - SHOFA WIJDAN.pptx
BENTUK SEDIAAN OBAT - SHOFA WIJDAN.pptxBENTUK SEDIAAN OBAT - SHOFA WIJDAN.pptx
BENTUK SEDIAAN OBAT - SHOFA WIJDAN.pptx
 
Kuliah fts csp salep2013
Kuliah fts csp salep2013Kuliah fts csp salep2013
Kuliah fts csp salep2013
 
PIL.pptx
PIL.pptxPIL.pptx
PIL.pptx
 
SOLUTIO (Larutan).pptx
SOLUTIO (Larutan).pptxSOLUTIO (Larutan).pptx
SOLUTIO (Larutan).pptx
 
3._Bentuk_Obat (1).pptx
3._Bentuk_Obat (1).pptx3._Bentuk_Obat (1).pptx
3._Bentuk_Obat (1).pptx
 
PENGANTAR SEDIAAN SEMI SOLID DAN LIQUID FARMASI.ppt
PENGANTAR SEDIAAN SEMI SOLID DAN LIQUID FARMASI.pptPENGANTAR SEDIAAN SEMI SOLID DAN LIQUID FARMASI.ppt
PENGANTAR SEDIAAN SEMI SOLID DAN LIQUID FARMASI.ppt
 
4. biofarmasi sediaan oral
4. biofarmasi sediaan oral4. biofarmasi sediaan oral
4. biofarmasi sediaan oral
 
TABLET DAN METODE PEMBUATAN TABLET
TABLET DAN METODE PEMBUATAN TABLETTABLET DAN METODE PEMBUATAN TABLET
TABLET DAN METODE PEMBUATAN TABLET
 
Pengolahan setengah jadi umbi umbian
Pengolahan setengah jadi umbi umbianPengolahan setengah jadi umbi umbian
Pengolahan setengah jadi umbi umbian
 
Rancangan formula-suppositoria-aminofilin
Rancangan formula-suppositoria-aminofilinRancangan formula-suppositoria-aminofilin
Rancangan formula-suppositoria-aminofilin
 
Sediaan galenika
Sediaan galenikaSediaan galenika
Sediaan galenika
 
industri
industriindustri
industri
 

More from Robby Candra Purnama

PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN DI PELAYANAN KEFARMASIAN (Narkotika Psikotropika)
PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN DI PELAYANAN KEFARMASIAN (Narkotika Psikotropika)PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN DI PELAYANAN KEFARMASIAN (Narkotika Psikotropika)
PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN DI PELAYANAN KEFARMASIAN (Narkotika Psikotropika)Robby Candra Purnama
 
Regulasi Distribusi Obat Yang Baik
Regulasi Distribusi Obat Yang BaikRegulasi Distribusi Obat Yang Baik
Regulasi Distribusi Obat Yang BaikRobby Candra Purnama
 
ANALISIS KUALITATIF OBAT TRADISIONAL
ANALISIS KUALITATIF OBAT TRADISIONALANALISIS KUALITATIF OBAT TRADISIONAL
ANALISIS KUALITATIF OBAT TRADISIONALRobby Candra Purnama
 

More from Robby Candra Purnama (20)

REGULASI TENAGA KESEHATAN
REGULASI TENAGA KESEHATANREGULASI TENAGA KESEHATAN
REGULASI TENAGA KESEHATAN
 
POTENSIOMETRI
POTENSIOMETRIPOTENSIOMETRI
POTENSIOMETRI
 
POLARIMETER
POLARIMETERPOLARIMETER
POLARIMETER
 
RHEOLOGI & VISKOSITAS
RHEOLOGI & VISKOSITASRHEOLOGI & VISKOSITAS
RHEOLOGI & VISKOSITAS
 
IKLAN PROMOSI KESEHATAN
IKLAN PROMOSI KESEHATANIKLAN PROMOSI KESEHATAN
IKLAN PROMOSI KESEHATAN
 
INSTRUMENTASI SUHU & BOBOT JENIS
INSTRUMENTASI SUHU & BOBOT JENISINSTRUMENTASI SUHU & BOBOT JENIS
INSTRUMENTASI SUHU & BOBOT JENIS
 
PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN DI PELAYANAN KEFARMASIAN (Narkotika Psikotropika)
PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN DI PELAYANAN KEFARMASIAN (Narkotika Psikotropika)PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN DI PELAYANAN KEFARMASIAN (Narkotika Psikotropika)
PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN DI PELAYANAN KEFARMASIAN (Narkotika Psikotropika)
 
KEMITRAAN DALAM PROMOSI KESEHATAN
KEMITRAAN DALAM PROMOSI KESEHATANKEMITRAAN DALAM PROMOSI KESEHATAN
KEMITRAAN DALAM PROMOSI KESEHATAN
 
Regulasi Distribusi Obat Yang Baik
Regulasi Distribusi Obat Yang BaikRegulasi Distribusi Obat Yang Baik
Regulasi Distribusi Obat Yang Baik
 
PERUBAHAN ZAT & BESARAN FISIKA
PERUBAHAN ZAT & BESARAN FISIKAPERUBAHAN ZAT & BESARAN FISIKA
PERUBAHAN ZAT & BESARAN FISIKA
 
URAIAN PP RI No.51 Tahun 2009
URAIAN PP RI No.51 Tahun 2009URAIAN PP RI No.51 Tahun 2009
URAIAN PP RI No.51 Tahun 2009
 
ANALISIS FISIKA DAN ELEKTROKIMIA
ANALISIS FISIKA DAN ELEKTROKIMIAANALISIS FISIKA DAN ELEKTROKIMIA
ANALISIS FISIKA DAN ELEKTROKIMIA
 
BAHAN PEMANIS SINTETIS
BAHAN PEMANIS SINTETISBAHAN PEMANIS SINTETIS
BAHAN PEMANIS SINTETIS
 
BAHAN PEWARNA SINTETIS
BAHAN PEWARNA SINTETISBAHAN PEWARNA SINTETIS
BAHAN PEWARNA SINTETIS
 
ANALISIS KUALITATIF OBAT TRADISIONAL
ANALISIS KUALITATIF OBAT TRADISIONALANALISIS KUALITATIF OBAT TRADISIONAL
ANALISIS KUALITATIF OBAT TRADISIONAL
 
SKRINNING FITOKIMIA
SKRINNING FITOKIMIA SKRINNING FITOKIMIA
SKRINNING FITOKIMIA
 
MEDIA PROMOSI KESEHATAN
MEDIA PROMOSI KESEHATANMEDIA PROMOSI KESEHATAN
MEDIA PROMOSI KESEHATAN
 
SALEP, KRIM, DAN PASTA
SALEP, KRIM, DAN PASTASALEP, KRIM, DAN PASTA
SALEP, KRIM, DAN PASTA
 
LEMAK dan MINYAK
LEMAK dan MINYAKLEMAK dan MINYAK
LEMAK dan MINYAK
 
SIMPLISIA DAN PENGUJIAN MUTU
SIMPLISIA DAN PENGUJIAN MUTUSIMPLISIA DAN PENGUJIAN MUTU
SIMPLISIA DAN PENGUJIAN MUTU
 

Recently uploaded

PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensikPPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensikSavitriIndrasari1
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptRoniAlfaqih2
 
materi tentang sistem imun tubuh manusia
materi tentang sistem  imun tubuh manusiamateri tentang sistem  imun tubuh manusia
materi tentang sistem imun tubuh manusiastvitania08
 
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptPERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptika291990
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptRoniAlfaqih2
 
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANSEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANYayahKodariyah
 
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3spenyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3smwk57khb29
 
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptxMPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptxISKANDARSYAPARI
 
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptxrachmatpawelloi
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxkaiba5
 
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfhsetraining040
 
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALPPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALMayangWulan3
 
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdfSWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdfFatimaZalamatulInzan
 
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...AdekKhazelia
 
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannandyyusrizal2
 
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxkonsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxrittafarmaraflesia
 
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.pptDesiskaPricilia1
 
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptPERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptbekamalayniasinta
 

Recently uploaded (18)

PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensikPPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
 
materi tentang sistem imun tubuh manusia
materi tentang sistem  imun tubuh manusiamateri tentang sistem  imun tubuh manusia
materi tentang sistem imun tubuh manusia
 
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptPERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
 
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANSEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
 
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3spenyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
 
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptxMPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
 
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
 
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
 
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALPPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
 
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdfSWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
 
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
 
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
 
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxkonsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
 
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
 
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptPERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
 

SUPPOSITORIA

  • 2. DEFINISI • SUPPOSITORIA adalah sedian padat yang digunakan melalui dubur, berbentuk torpedo dapat melunak atau meleleh pada suhu tubuh. • FI ( IV ) SUPPOSITORIA adalah sedian padat dalam berbagai bobot dan bentuk, yang diberikan melalui rektal, vagina, atau uretra, umumnya meleleh melunak atau larut pada suhu tubuh.
  • 3. PENGGUNAAN • Lokal (untuk memudahkan defekasi (gliserin suppositoria, bisakodil suppo), mengobati gatal, iritasi, dan inflamasi karena hemoroid (antibakteri basilla bentuk uretral), antihaemoroid, mengandung anestesi lokal, vasokontriktor adstringen, analgesik, emolien). • Sistemik (Aminofilin dan Teofilin untuk obat asma, Chlorpromazin untuk antimuntah, chloral hydrat untuk sedatif dan hipnotif, aspirin untuk anagetik antipiretik)
  • 4. Bobot Suppositoria Bobot suppositoria bila tidak dinyatakan lain adalah • 3 g untuk orang dewasa • 2 g untuk anak.
  • 5.
  • 6.
  • 7. KEUNTUNGAN dan KERUGIAN KEUNTUNGAN : • Untuk pasien muntah dan tidak sadar . • Untuk pasien ( dewasa / anak ) yang tidak dapat menelan . • Menghindari pengrusakan oleh enzim pencernaan / pH lambung / usus. • Menghindari biotransformasi di hepar ( Metabolisme hati ). • Menghindari perangsangan lambung oleh obat. KERUGIAN : • Tidak Menyenangkan ( Pro rektum ) . • Absorpsi obat tidak teratur dan sulit diramalkan. • Suppositoria dengan basis glycerin dan sabun sangat hidrokopis.
  • 8. SYARAT IDEAL BASIS • Dapat meleleh pada suhu tubuh, larut / terdispersi dalam cairan tubuh. • Dapat melepaskan obatnya. • Dapat mempertahankan bentuknya. • Tidak toksin, tidak menimbulkan iritasi pada selaput lendir. • Stabil dalam penyimpanan. • Dapat bercampur dengan obat – obatnya. • Mudah dicetak, tidak melekat pada cetakan. • Dapat dicetak dengan cara penuangan.
  • 9. GOLONGAN BASIS SUPPOSITORIA • Basis berupa lemak (fatty / oleagineus bases). • Basis yang larut dalam air (water soluble bases). ~ Merupakan campuran basis. ~ Merupakan kombinasi zat – zat hidrofilik dan lipofilik dan dapat membentuk emulsi.
  • 10. CARA PEMBUATAN SUPPOSITORIA • Pencetakan dari massa yang meleleh. • Compressio. • Dengan tangan.
  • 11. Macam Basis Suppositoria 1. Basis Lemak (co : Oleum Cacao) – Merupakan trigliserida, berwarna kekuningan, dan meleleh pada suhu 34-35°C – Memiliki inti kristal stabil – Dapat berbau tengik – Meleleh pada suhu hangat atau panas – Mencair bila dicampur obat tertentu (chloral hidrat, dll) – Dapat ditambahkan cera flava 4-6% atau cetaceum
  • 12. R/ Aminofillin mg 250 Oleum cacao qs ad 2 g m.f suppo dtd No. V S prn suppo 1 maks 3 dd pro : Jokowi (40 th)
  • 13. 2. Basis Larut dalam Air (co : PEG) – Stabil dalam penyimpanan – Tidak meleleh karena panas, karena melarut dalam cairan tubuh – Dapat menimbulkan iritasi. Penggunaan dibasahi dengan terlebih dahulu. – BM antara 300-6000. kurang dari 1000 berbentuk cair. – Titik lebur 37-63°C
  • 14. R/ Belladon extrac mg 25 PEG 6000 1,0 PEG 4000 0,9 Aqua 1,0 m.f. suppo.dtd No. V S b dd suppo 1 Pro : Norman (26 th)
  • 15. 3. Basis Emulsi Campuran Glycerin dan sabun R/ Glycerin 5 bag Sapo medicatus 1 bag
  • 16. PEMBUATAN SUPPOSITORIA YANG MENGANDUNG ZAT TIDAK LARUT DENGAN BASIS OLEUM CACAO. • Oleum cacao dilelehkan dalam cawan porselin sampai 1/3 bagian sudah meleleh, cawan porselin diangkat, massa diaduk sampai meleleh semua. • Obat bentuk serbuk digerus,dicampur sampai homogen, tuangkan lelehan basis, aduk sampai homogen,jadi massa dapat dituang. • Tuang dalam cetakan yang sudah diolesi parafin cair. • Diamkan sebentar, masukkan dalam lemari es sampai membeku. • Diambil dari cetakan, timbang. • Kelebihan berat dipotong.
  • 17. PEMBUATAN SUPPOSITORIA YANG MENGANDUNG ZAT CAIR DENGAN BASIS OLEUM CACAO. • Oleum cacao dilelehkan dalam cawan porselin sampai 1/3 bagian.sudah meleleh, cawan porselin diangkat, massa diaduk sampai meleleh semua. • Zat cair dicampur sampai homogen, tuangkan lelehan basis, aduk sampai homogen,jadi massa dapat dituang. • Dan dituang dalam cetakan yang sudah diolesi parafin liquidum. • Diamkan sebentar, masukkan dalam lemari es sampai membeku. • Diambil dari cetakan, timbang. • Kelebihan berat dipotong.
  • 18. PEMBUATAN SUPPOSITORIA DENGAN BASIS GLYCERO GELATIN. • Aqua dan glyserin masukkan dalam botol lalu di kocok. • Ditambahkan gelatin, kocok, diamkan 20 menit (supaya gelatin mengembang). • Panaskan dalam penangas air, setelah mencair dikocok, dan setelah itu diamkan botol dalam air panas supaya udara keluar. • Bahan obat yang sudah dilarutkan dalam air dimasukkan. • Timbang sampai berat yang dikehendaki (ditambah air), kocok tuang dalam cetakan.
  • 19. PEMBUATAN SUPPOSITORIA DENGAN BASIS GLYCERO SABUN. • Glicerin dan sabun dipanaskan dalam cawan porselin yang menguap diganti dengan air sampai berat semula. • Bahan obat dimasukkan. • Setelah selesai tuangkan dalam cetakan.
  • 20. PEMBUATAN SUPPOSITORIA DENGAN BASIS P.E.G. • PEG dilelehkan dalam cawan porselin sampai 1/3 bagian.sudah meleleh, cawan porselin diangkat, massa diaduk sampai meleleh semua. • Obat bentuk serbuk digerus, dicampur sampai homogen, tuangkan lelehan basis, aduk sampai homogen,jadi massa dapat dituang. • Dan dituang dalam cetakan yang sudah diolesi parafin liquidum. • Diamkan sebentar, masukkan dalam lemari es sampai membeku. • Diambil dari cetakan, timbang. • Kelebihan berat dipotong.
  • 21. OVULAE Ovula adalah sediaan padat, umumnya berbentuk bulat telur, mudah melemah (lembek) dan meleleh pada suhu tubuh, dapat melarut dan digunakan sebagai obat luar khusus untuk vagina. Sebagian bahan dasar yang digunakan untuk ovula harus dapat larut dalam air atau meleleh pada suhu tubuh.Sebagian bahan dasar dapat digunakan lemak coklat atau campuran P.E.G dalam berbagai perbandingan.
  • 22.
  • 23.