4. Tujuan Ekshumasi
Di luar negeri, lebih banyak diminta oleh asuransi
kesehatan
Sedangkan di Indonesia sendiri, sering kali ada
suatu laporan tentang terjadinya peristiwa
pembunuhan/kriminal yang terlambat
disampaikan kepada penyidik,
5. Mengapa bisa terjadi
keterlambatan laporan?
Kebutaan tentang hukum
Masalah transportasi
Saksi dibawah tekanan/ancaman
Anggapan yang tidak tepat tentang pemeriksaan
mayat yang dilakukan sebelumnya
Kecurigaan pelaporan yang tidak benar
8. Surat persetujuan keluarga yg meninggal yang menyatakan bahwa tidak
keberatan jika makamnya dibongkar
Surat pernyataan dari keluarga, juru kubur, petugas pemerintah setempat /
saksi lain bahwa makam tersebut merupakan makam orang yang dimaksud
Surat penyitaan dari kuburan yang akan digali sebagai barang bukti yang
dikuasi oleh penyidik (kepolisian) untuk sementara
Surat permintaan Visum et Repertum kepada dokter
Berita acara pembongkaran (dibuat secara kronologis dan sesuai metode)
Alat dan sarana yang dibutuhkan
Persiapan sebelum Ekshumasi
9. Dihadiri oleh dokter, penyidik, pemuka masyarakat setempat, pihak
keamanan, petugas pemakaman & penggali kubur.
Memastikan makam yang harus digali dengan kehadiran pihak keluarga
atau ahli waris atau saksi yang mengetahui & menyaksikan penguburan
sebelumnya.
Mencatat kronologis acara pembongkaran makam
Mengambil sampel tanah
Pelaksanaan Ekshumasi
10. Dilakukan penyerahan kembali ke penyidik bahwa
pemeriksaan terhadap jenazah telah selesai. Yang
selanjutnya akan dibuat berita acara pemakaman
kembali dan berita acara penyerahan kembali makam
kepada keluarga.
Penyerahan ke Penyidik
11. Dokter harus mendapat keterangan yang
lengkap tentang peristiwa kematian atau
modus operasi kejahatan, supaya dokter
dapat memusatkan perhatian dan pemeriksaan
kepada hal yang dicurigai.
Pelaksanaan penggalian kuburan sebaiknya
dilakukan pada pagi hari, karena pada pagi
hari daerah kuburan masih sunyi dan
masyarakat belum banyak yang berdatangan
untuk menyaksikan penggalian tersebut.
Hal-hal yang harus diperhatikan
12. Pada saat pelaksanaan penggalian mayat
haruslah hadir: Penyidik/ Polisi beserta pihak
keamanan, Pemerintah setempat/ Pemuka
masyarakat, dokter beserta pembantunya,
keluarga korban/ Ahli waris korban, petugas
pemakaman / Penjaga kuburan, penggali
kuburan.
Daerah di sekitar dilakukannya penggalian
haruslah dipasang tirai yang tidak tembus
pandang untuk menghindari tatapan langsung
dari masyarakat sekitarnya dan dijaga oleh
petugas kepolisian
Hal-hal yang harus diperhatikan
13. Bila kematian korban diduga karena keracunan,
maka tanah di sekeliling mayat diambil sebanyak
500 gram dari keempat sisi mayat dan tanah yang
setentang dengan lambung mayat (di bawah
lambung) diambil juga. Tanah di sekitar diambil
juga sebagai kontrol dan dimasukkan ke dalam
botol yang kering untuk pemeriksaan kimia.
Pemeriksaan jenazah sebaiknya dilakukan ditempat
penggalian tersebut. Hal ini mengingat masalah
transportasi, waktu yang terbuang, untuk
menghindari hal-hal yang tidak diinginkan yang
timbul dari masyarakat
Hal-hal yang harus diperhatikan
14. Bila mayat sudah hancur semuannya, maka
setiap organ yang masih tinggal harus diambil
untuk pemeriksaan kimia. Jika organ dalam tidak
dijumpai lagi maka diambil rambut, gigi, kuku,
tulang dan kulit korban yang kemudian
dikumpulkan untuk pemeriksaan lebih lanjut
Sebelum meninggalkan tempat penggalian,
setelah semuanya diperiksa, terlebih dahulu
pastikan bahan-bahan yang diperlukan sudah
cukup, untuk menghindari proses penggalian
ulangan.
Hal-hal yang harus diperhatikan
15. https://ejfs.springeropen.com/articles/10.1186/s41935-019-0175-x .
Exhumations: rarely done procedure but useful in many
circumstances—a review of 47 cases in Nigeria
Nandy A, Principles of Forensic Medicine, New General Book Agency
(P) Ltd, Calcuta-India, 1995, p.184.
Parikh C. K, Parikhs textbook of Medical Jurisprudence and
Toxicology, Medical Publication, Bombay – India,1979, pp.126
Modi NJ, Medical Jurisprudence and Toksikologi, 18 th Edition,
BombayIndia, 1972, pp.88
Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana, Karya Anda, Surabaya
Gonzales, Thomas. A, Morgan Vance, dkk, Legal Medicine Pathology
And Toxicology second edition. Appleton-Century-Crofts Inc. 1825.
DAFTAR PUSTAKA