Dokumen ini membahas tentang perubahan zat dan besaran fisika. Secara singkat, dokumen menjelaskan bahwa zat dapat mengalami perubahan fisika atau kimia, dan perubahan fisika bersifat sementara sedangkan perubahan kimia menghasilkan zat baru. Dokumen juga mendefinisikan besaran fisika dan mengelompokkan besaran berdasarkan cara memperoleh dan arahnya.
1. PERUBAHAN ZAT / MATERI
DAN BESARAN FISIKA
Oleh :
Robby Candra Purnama, S.Farm., Apt., M.Kes.
1
2. Zat atau Materi
Yang di maksud dengan zat/materi adalah
sesuatu yang mempunyai massa dan dapat
menempati sebuah ruang.
Materi dapat berwujud :
Gas, misalnya; udara, gas oksigen, gas
karbondioksida, dan lain-lain.
Cair, misalnya; air, minyak, bensin, alkohol,
dan lain-lain.
Padat, misalnya; batu, kayu, besi, dan lain-
lain
2
3. Sifat Zat/Materi
Materi mempunyai dua sifat, yaitu:
a. Sifat Fisika, adalah sifat meteri yang tidak
berhubungan dengan pembentukan zat baru.
Sifat fisika meliputi :
1. Sifat intensif, yaitu sifat fisika yang tidak
bergantung pada jumlah dan ukuran zat.
Misalnya; warna, bau , titik didih, dan lain-lain.
2. Sifat Ekstensif, yaitu fisika yang bergantung
pada jumlah dan ukuran zat.
Misalnya; kelarutan, massa jenis, volume, dan
lain-lain
3
4. Lanjutan…
Sifat Kimia, adalah sifat materi yang
berhubungan dengan pembentukan
zat baru. Misalnya; kereaktifan ,
keterbakaran, kestabilan, dan lain-lain.
4
6. Perubahan Zat/Materi
Zat dapat mengalami perubahan,
mulai dari perubahan wujud yang
bersifat sementara sampai perubahan
membentuk zat lain yang bersifat
tetap. Perubahan wujud dibagi
menjadi dua, yaitu:
· Perubahan Fisika
· Perubahan Kimia
6
8. Penyebab Perubahan Zat
Di alam semesta materi dapat
mengalami perubahan wujud dari
wujud yang satu ke wujud yang
lainnya jika menerima atau
melepaskan energi.
8
9. Perubahan Fisika
Perubahan fisika adalah suatu
perubahan yang tidak mengasilkan zat
baru dan bersifat timbal-balik, artinya
dapat kembali ke keadaan semula
Contoh : ???
9
10. Penyebab Perubahan Fisika
Zat
Penerimaan panas oleh zat
Contoh : pada saat terjadinya peristiwa
penguapan, pencairan dan penyubliman.
Pelepasan panas oleh zat
Contoh : pada saat terjadinya peristiwa
pembekuan dan pengembunan.
Pencampuran zat tanpa membentuk zat
baru
Contoh : campuran gula pasir dengan garam
dapur.
Pemotongan atau pembelahan zat
Contoh : saat membelah kayu dan merobek 10
11. Perubahan Kimia
Perubahan kimia adalah
perubahan yang menghasilkan
suatu zat baru.
Perubahan kimia tidak dapat
dikembalikan menjadi bentuk
semula secara sempurna.
Contoh : ???
11
12. Penyebab Perubahan Kimia
ZatPembakaran
Contoh : pada saat pembkaran kayu atau kertas.
Pada perubahan kimia ini, energi panas diberikan pada zat
sehingga terbentuk zat baru yaitu arang (mengandung
karbon) dan gas yang lepas sebagai asap.
Pencampuran
Pencampuran dua zat atau lebih yang menghasilkan zat
baru.
Contoh : natrium hidroksida dicampur dengan asam klorida
membentuk natrium dan air.
Aliran Listrik
Contoh : ketika mengisi ulang aki kendaraan. Aliran listrik
mengakibatkan terjadinya perubahan kimia dalam aki
sehingga aki dapat digunakan kembali.
12
13. Ciri-Ciri Perubahan Kimia
Pembentukan Gas
Ketika reaksi kimia sedang berlangsung maka
kita dapat melihat terbentuknya gelembung-
gelembung gas di dalam dalam larutan.
Contoh : Saat stronium atau berium
dimasukkan ke dalam air.
Kemungkinan gas yang dihasilkan adalah gas
hidrogen, tidak mungkin oksigen karena
memiliki sifat membantu kebakaran, tidak
mungkin juga karbon dioksida karena memiliki
sifat menghambat pembakaran.
13
14. Lanjutan…
Pembentukan Endapan
Contoh : reaksi antara perak nitrat dengan
natrium klorida yang membentuk endapan
perak klorida yang berwarna putih.
Perubahan Warna
Contoh : tembaga karbonat yang berwarna
hijau akan berubah menjadi tembaga
oksida yang berwarna kehitaman dan
karbon dioksida akibat pembakaran.
14
15. Lanjutan…
Perubahan Suhu
Perubahan suhu yang terjadi bisa naik atau
turun.
Perubahan kimia yang disertai dengan
kenaikan suhu disebut eksotermis, contoh :
proses pernapasan dalam tubuh kita dan
pembakaran.
Perubahan kimia yang disertai dengan
penurunan suhu disebut endotermis,
contohnya: proses fotosintesis pada
tumbuhan dan memasak makanan
15
16. Lanjutan…
Kecepatan Reaksi (Perubahan)
Reaksi kimia ada yang berlangsung cepat,
contohnya ketika membakar korek api, reaksi
kimia juga ada yang berlangsung lambat,
contohnya : pengeringan atau pengerasan
semen dengan sempurna yang digunakan
untuk membangun rumah atau bangunan
lainnya.
Kecepatan reaksi dapat diketahui dengan
mengukur sesuatu yang berubah terhadap
waktu, misalnya mengukur pengurangan
massa zat dalam erlenmeyer selama selang
waktu tertentu 16
17. Lanjutan…
Pengendalian Reaksi
Suhu Reaksi (makin tinggi suhu, makin
cepatpula partikel pereaksi bergerak)
Konsentrasi Pereaksi (makin besar
konsentrasi pereaksi, makin cepat suatu
reaksi berlangsung)
Luas Permukaan Sentuh (semakin kecil
luas permukaan sentuh, semakin cepat
kecepatan reaksi)
Katalis (senyawa yang dapat mempercepat
kecepatan reaksi, tetapi katalis tidak ikut
bereaksi) 17
18. Besaran dan Satuan Fisika
Besaran adalah segala sesuatu yang
dapat diukur atau dihitung, dinyatakan
dengan angka dan mempunyai
satuan.
Satuan didefinisikan sebagai
pembanding dalam suatu pengukuran
besaran.
18
19. Syarat Besaran
Dapat diukur atau dihitung
Dapat dinyatakan dengan angka-
angka atau mempunyai nilai
Mempunyai satuan
* Bila ada satu saja dari syarat tersebut diatas
tidak dipenuhi maka sesuatu itu tidak dapat
dikatakan sebagai besaran.
19
20. Macam Besaran
Besaran Pokok adalah besaran yang
ditentukan lebih dulu berdasarkan
kesepatan para ahli fisika. Besaran pokok
yang paling umum ada 7 macam yaitu
Panjang (m), Massa (kg), Waktu (s), Suhu
(K), Kuat Arus Listrik (A), Intensitas Cahaya
(cd), dan Jumlah Zat (mol). Besaran pokok
mempunyai ciri khusus antara lain
diperoleh dari pengukuran langsung,
mempunyai satu satuan (tidak satuan
ganda), dan ditetapkan terlebih dahulu.
20
21. Lanjutan…
Besaran Turunan adalah besaran yang
diturunkan dari besaran pokok. Besaran ini
ada banyak macamnya sebagai contoh
gaya (N) diturunkan dari besaran pokok
massa, panjang dan waktu. Volume (meter
kubik) diturunkan dari besaran pokok
panjang, dan lain-lain. Besaran turunan
mempunyai ciri khusus antara lain :
diperoleh dari pengukuran langsung dan
tidak langsung, mempunyai satuan lebih
dari satu dan diturunkan dari besaran
pokok. 21
22. Pengelompokan Besaran.
Berdasarkan cara memperolehnya :
Besaran Fisika yaitu besaran yang diperoleh
dari pengukuran. Karena diperoleh dari
pengukuran maka harus ada alat ukurnya.
Sebagai contoh adalah massa. Massa
merupakan besaran fisika karena massa dapat
diukur dengan menggunakan neraca.
Besaran non-Fisika yaitu besaran yang
diperoleh dari penghitungan. Dalam hal ini
tidak diperlukan alat ukur tetapi alat hitung
sebagai misal kalkulator. Contoh besaran non
fisika adalah Jumlah.
22
23. Pengelompokan Besaran
Besaran berdasarkan arah :
Besaran vektor adalah besaran yang
mempunyai nilai dan arah sebagai
contoh besaran kecepatan,
percepatan dan lain-lain.
Besaran sekalar adalah besaran
yang mempunyai nilai saja sebagai
contoh kelajuan, perlajuan dan lain-
lain.
23