SlideShare a Scribd company logo
1 of 109
Download to read offline
i
BUKU PANDUAN
PENYUSUNAN SKRIPSI MAHASISWA
PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI
PROGRAM SARJANA TERAPAN
DISUSUN OLEH:
TIM SKRIPSI
2023
Kampus Terpadu:
Jl. Siliwangi No. 63, Mlangi, Nogotirto, Gamping, Sleman,
Yogyakarta. 55292 Telepon: (0274) 4469199, Fax.: (0274) 4469204
Email: kep.anestesi@unisayogya.ac.id
ii
SUSUNAN TIM SKRIPSI
Penanggungjawab Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta
Moh. Ali Imron, S.Sos., M.Fis
1. Pengarah bidang akademik
2. Pengarah Bidang Keuangan
3. Pengaarah Pelaksana
1. Wakil Dekan I
Dr. Ismarwati, S.ST., SKM., M.PH
2. Wakil Dekan II
Suratini, S.Kep., Ns., M.Kep., Sp.Kom
3. Ketua Prodi Keperawatan
Anestesiologi Program Sarjana Terapan
dr. Joko Murdiyanto, Sp.An., MPH
Koordinator Pelaksana Heri Puspito, S.Kep., Ns., MKM
Ketua Tri Hapsari Listyaningrum, S.ST., M.H
Bendahara Tri Sutari
Korektor Ahli 1
Korektor Ahli 2
Korektor Ahli 3
Ratih Kusuma Dewi, S.Kep., Ns., M.Biomed
Nia Handayani, S.Tr.Kep., MKM
Umi Kalsum Mustalqimah, S.Tr.Kep
Verifikator nilai Astika Nur Rohmah, S.Kep., Ns., M.Biomed
Pelaksana Eri Wahyu Utomo, S.Pd
Yogyakarta, Juni 2023
Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta
Moh. Ali Imron, S.Sos, M.Fis
NIP : 6805261104115
iii
HALAMAN PENGESAHAN
PEDOMAN PENYUSUNAN SKRIPSI
Pedoman Penyusunan Skripsi ini Disusun Sebagai Pedoman dalam Penyusunan
Skripsi Mahasiswa Program Studi Keperawatan Anestesiologi Program Sarjana Terapan
Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta
Tahun Ajaran 2023/2024
Telah Disaahkan pada
Juni 2023
Oleh:
Koordinator Skripsi
Tri Hapsari Listyaningrum, S.ST., M.H
Menyetujui,
Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan
Moh. Ali Imron, S.Sos., M.Fis
iv
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmaanirrahim,
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakaatuh,
Alhamdulillahi rabbil’alamin, puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah
SWT karena atas limpahan rahmat dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan
pembuatan panduan penyusunan skripsi untuk mahasiswa Universitas ‘Aisyiyah
Yogyakarta, tidak lupa sholawat dan salam semoga tetap tercurah kepada junjungan
kita Nabi Muhammad SAW beserta keluarga dan sahabat-sahabatnya. Aamiin.
Skripsi merupakan tugas akhir yang harus diselesaikan oleh mahasiswa
Prodi Keperawatan Anestesiologi Program Sarjana Terapan Fakultas Ilmu
Kesehatan Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta sebagai salah satu syarat memperoleh
gelar Sarjana. Penyusunan skripsi ini menjadi salah satu bagian yang penting dalam
pembelajaran karena mahasiswa diharapkan kompeten dalam melakukan analisis
dan sintesis suatu permasalahan dan menuangkannya dalam sebuah karya tulis
ilmiah. Sehubungan dengan hal tersebut Panduan Penyusunan Skripsi ini disusun
sebagai pedoman atau panduan bagi mahasiswa dalam menyelesaikan penyusunan
skripsi.
Terima kasih kami ucapkan kepada semua pihak yang telah membantu
dalam penyusunan panduan skripsi. Semoga panduan penyusunan skripsi ini dapat
meningkatkan kualitas proses penyusunan skripsi dan mendukung tercapainya
kompetensi tugas akhir mahasiswa. Penulis menyadari sepenuhnya bahwa panduan
ini masih jauh dari sempurna, untuk itu diperlukan saran dan kritik yang bersifat
membangun untuk perbaikan penyusunan yang akan datang.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakaatuh
Tim Penyusun
v
HALAMAN JUDUL ………………………………………………………………… i
SUSUNAN TIM SKRIPSI …………………………………………………………... ii
HALAMAN PENGESAHAN ……………………………………………………….. iii
KATA PENGANTAR ……………………………………………………………………….. iv
DAFTAR ISI................................................................................................................. v
BAB I. VISI, MISI, DAN TUJUAN…………………………………………………. 1
BAB II. PENDAHULUAN
A. Ayat Al-Qur’an yang mendasari Skripsi........................................................... 8
B. Latar Belakang Penyusunan Skripsi.................................................................. 8
C. Tujuan Penyusunan Skripsi............................................................................... 11
BAB III. SKRIPSI PEMBIMBING DAN HAK KEPENGARANGAN
A. Skripsi............................................................................................................... 12
B. Pembimbing...................................................................................................... 12
C. Penguji ............................................................................................................. 14
D. Hak Cipta Kepenulisan ……………………………………………………… 15
BAB IV TATA CARA PENYUSUNAN SKRIPSI
A. Tata cara bimbingan......................................................................................... 16
B. Tata Cara seminar dan Sidang Skripsi.............................................................. 19
C. Penilaian. ......................................................................................................... 21
BAB V PENATAAN DAN FORMAT PENULISAN PROPOSAL SKRIPSI
A. Penataan Proposal Skripsi..............................................................................
BAB VI PENATAAN DAN FORMAT PENULISAN SKRIPSI
23
A. Penataan Skripsi................................................................................................ 31
B. Penelitian Kuantitatif ....................................................................................... 39
C. Penelitian Kualitatif ......................................................................................... 42
BAB VII PENULISAN KUTIPAN DAN DAFTAR PUSTAKA
A. Cara kutipan dalam laporan Skripsi.................................................................. 49
B. Daftar Pustaka................................................................................................... 52
BAB VIII TEKNIK PRESENTASI SEMINAR PROPOSAL DAN SEMINAR HASIL
A. Tujuan............................................................................................................... 55
B. Strategi Persiapan.............................................................................................. 55
C. Mengelola presentasi........................................................................................ 56
D. Strategi Menjawab Pertanyaan......................................................................... 56
E. Strategi Menangani Rasa Cemas...................................................................... 56
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR LAMPIRAN
DAFTAR ISI
1
BAB I
VISI, MISI, DAN TUJUAN
PROGRAM STUDI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI
PROGRAM SARJANA TERAPAN
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS ‘AISYIYAH YOGYAKARTA
A. VISI : Menjadi Program Studi Keperawatan Anestesiologi Program
Sarjana Terapan, pilihan dan unggul dalam penerapan kesehatan
bencana berdasarkan nilai–nilai Islam Berkemajuan
B. MISI : 1. Menyelenggarakan pendidikan, penelitan, pengadian kepada
masyarakat dalam bidang Keperawatan Anestesiologi dengan
keunggulan kesehatan bencana berdasarkan nilai-nilai Islam
Berkemajuan.
2. Menyelenggarakan kajian dan pemberdayaan perempuan
bidang Keperawatan anestesiologi dalam kerangka Islam
Berkemajuan
C. Tujuan 1. Menghasilkan lulusan berakhlak mulia, menguasai ilmu
pengetahuan dan teknologi di bidang keperawatan anestesi,
unggul dalam penerapan kesehatan bencana, profesional,
berjiwa entrepreneur, dan menjadi kekuatan penggerak (driving
force) dalam memajukan kehidupan bangsa.
2. Menghasilkan karya-karya ilmiah di bidang Keperawatan
Anestesiologi yang menjadi rujukan dalam pemecahan masalah
3. Menghasilkan karya inovatif dan aplikatif di bidang
keperawatan anestesiologi yang berkontribusi pada
pemberdayaan dan pencerahan.
4. Menerapkan model berbasis praksis pemberdayaan perempuan
berlandaskan nilai-nilai Islam Berkemajuan, khususnya di
daerah mitra rentan bencana.
5. Menghasilkan pemikiran Islam Berkemajuan dan sebagai
penguat moral spiritual dalam implementasi Tri Dharma
Perguruan Tinggi.
D. Keunggulan
Program
Studi
Unggul dalam penerapan kesehatan bencana berdasarkan nilai–
nilai Islam Berkemajuan
Definisi: Memiliki kekhasan dan keunikan dalam pembelajaran,
penelitian, pengabdian masyarakat dan Al Islam-
Kemuhammadiyahan yang berorientasi kesehatan bencana. Di
bidang pembelajaran, mata kuliah dengan substansi keunggulan
Prodi tersebar di semester II, III, V, VI, dan VII sebesar 9,12 sks.
Di Bidang penelitian dan pengabdian masyarakat disesuaikan
dengan roadmap Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Program
Studi meliputi lima isu strategis, yaitu Asuhan Perioperatif,
Manajemen Nyeri, Promosi Kesehatan, Asuhan Kritis dan Intensif,
serta Kegawatdaruratan dan Bencana.
2
E. Penelitian
Unggulan
Program
Studi
Terdapat 5 topik penelitian yang bisa dikembangkan sesuai dengan
keilmuan keperawatan anestesi berdasarkan American Association
of Nurse Anesthetist (AANA) yaitu:
Roadmap Penelitian Program Studi Keperawatan Anestesiologi
Isu strategis:
1. Asuhan Perioperatif
2. Medikal bedah
3. Edukasi dan Promosi Kesehatan
4. Kesehatan Bencana
5. Health and Policy
Roadmap Penelitian Prodi
Isu strategis Konsep Pemikiran Pemecahan
Masalah
Topik Riset yang
diperlukan
1. Asuhan
Perioperatif
1. Manusia adalah
makhluk yang
holistik meliputi
kebutuhan biolo-
gis, psikososial,
kultural, serta
spiritual.
2. Dampak
Pembedahan pada
pasien tidak
hanya
mempengaruhi
kondisi fisik saja,
namun juga
aspek-aspek lain
yang berkaitan,
seperti aspek
psikologis,
keyakinan dan
spiritual,
hubungan
interpersonal
dengan keluarga
1. Mengkaji dan
mengidentifikasi
kebutuhan dasar
pasien di setting
perioperatif
2. Mengintegrasikan
hasil pengkajian
kebutuhan dasar
pasien kedalam
intervensi yang
tersusun dalam
asuhan
keperawatan
anestesi
3. Mengkaji
keefektivan
pelaksanaan
pengkajian di
setting periopratif
4. Mengkaji
keefektivan terapi
medis
(farmakologi)
maupun non
1. Gambaran
kebutuhan dasar
pasien preoperatif
2. Gambaran
kebutuhan dasar
pasien postoperatif
3. Faktor-faktor yang
berhubungan
dengan outcome
klinis pasien
intraoperatif
4. Faktor-faktor yang
berhubungan
dengan outcome
klinis perioperatif
5. Kajian
pengetahuan
penata anestesi
dalam keselamatan
pasien yang
menjalani
pembedahan
6. Kajian
impelementasi
Health
Policy
Science of
Anesthesia Education
Practice/
Clinical
Leadership
3
serta tenaga
medis yang lain.
3. Munculnya
kebutuhan
peningkatan
outcome pasien di
setting
perioperatif yang
memerlukan
intervensi dari
berbagai disiplin
keilmuan, sesuai
dengan
Interprofessional
Collaboration
(IPC).
4. Munculnya issue
keselamatan
pasien di setting
perioperatif baik
di tahap
preanestesi,
intraanestesi,
serta
pascaanestesi.
5. Nyeri merupakan
issue mayor yang
terjadi pada
pasien yang
menjalani
pembedahan.
6. Dampak dari
nyeri antara lain
peningkatan
hemodinamik,
gangguan tidur,
gangguan nafsu
makan,
peningkatan
kecemasan,
distress
perioperatif,
menurunnya
sistem imun
tubuh,
peningkatan self-
focus terhadap
farmakologi
terhadap outcome
klinis pasien
5. Mengkaji
keefektivan
pelaksanaan
Interprofessional
Collaboration
(IPC) disetting
preanestesi,
intraanestesi,
serta
pascaanestesi.
6. Mengakaji issue
keselamatan
pasien di tahap
preanestesi,
intraanestesi,
serta
pascaanestesi.
7. Mengkaji nyeri
secara
komprehensif
pada pasien
pascaoperatif
8. Menganalisis
kajian budaya
yang dimiliki
tiap-tiap pasien
pascaoperatif
dalam
memandang nyeri
sesuai pendekatan
TCN
(Transcultural
nursing)
9. Mengidentifikasi
faktor-faktor
yang
berhubungan
dengan nyeri
pascaoperatif
10. Mengimplemen-
tasikan hasil
temuan riset
terdahulu tentang
menajemen nyeri
pelaksanaan
praktik
Interprofessional
Collaboration
(IPC) di ruang
bedah
7. Peran penata
anestesi dalam
pencegahan KTD
di ruang bedah
8. Gambaran nyeri
post operatif pada
kasus pembedahan
mayor
9. Gambaran nyeri
post operatif pada
kasus pembedahan
minor
10. Perbandingan
Karakteristik nyeri
postoperatif pasien
yang diberikan
anestesi lokal,
regional, dan total
11. Pengaruh guided
imagery terhadap
tingkat nyeri pasien
post operatif
12. Pengaruh relaksasi
nafas dalam
terhadap tingkat
nyeri pasien post
operatif
13. Analisis gambaran
kebutuhan
analgesik pada
pasien postoperatif
berdasarkan
tinjauan WHO
Ladder
14. Perbedaan outcome
klinis antara pasien
yang diberikan
anestesi total dan
regional
15. Perbedaan outcome
klinis antara pasien
4
nyeri,
berkurangnya
interaksi sosial,
dan lain-lain
7. Apabila dampak
nyeri tidak dapat
ditangani maka
akan berpengaruh
pada kualitas
hidup pasien,
pemanjangan
LOS, serta
ekskalas biaya
kesehatan.
pasien
postoperatif serta
menganalisis
penerapannya di
ruangan.
11. Mengevaluasi
keefektivan
intervensi/
manajemen nyeri
di ruang
perawatan pasca
bedah
12. Mengevaluasi
SOP manajemen
nyeri di ruang
rawat pasca bedah
yang diberikan
analgesik opioid
dan non opioid
16. Kajian kepatuhan
petugas medis
dalam
implementasi
pemberian
analgesik sesuai
dengan SOP
2. Medikal
Bedah
1. Keilmuan
medikal bedah
merupakan
pelayanan
profesional yang
didasarkan Ilmu
dan teknik
Asuhan Medikal
Bedah berbentuk
pelayanan bio-
psiko-sosio-
spiritual yg
komprehensif
ditujukan pada
orang dewasa dgn
atau yg cenderung
mengalami
gangguan
fisiologi dgn atau
tanpa gangguan
struktur akibat
trauma
2. Rumpun
keilmuan medikal
bedah dan
keperawatan
anestesiologi
memiliki
kemiripan
terutama pada
1. Mengidentifikasi
respon pasien apa
saja yang sering
muncul pada
ranah pre, intra,
dan pasca operatif
2. Mengidentifikasi
value yang
dimiliki oleh
pasien terhadap
persepsi
kesehatan
3. Mengintegrasikan
asuhan
keperawatan
anestesiologi
sesuai dengan
konsep patient-
centered care
4. Melibatkan
support system
(keluarga) atau
care giver dalam
peningkatan
outcome
kesehatan pasien
1. Gambaran
kesiapan diri pasien
yang akan
menjalani
pembedahan
2. Persepsi pasien dan
keluarga terhadap
penyakit
3. Hubungan
kepatuhan dengan
outcome kesehatan
pasien yang
menjalani
pembedahan
4. Perbedaan
kepatuhan
pembatasan asupan
sebelum menjalani
pembedahan pada
pasien operasi
digestif dan non-
digestif
5. Perbedaan self-
efficacy pasien
yang menjalani
pembedahan
dengan spinal
anestesi dan
anestesi umum
5
respon pasien di
setting
perioperatif (pre,
intra, pasca
operatif)
3. Respon pasien
tersebut paling
sering menjadi
issue dan turut
berkontribusi
terhadap outcome
kesehatan pasien
pada setting
perioperatif,
seperti kepatuhan,
self efficacy, self-
management, dan
lain-lain.
6. Pengaruh
pendidikan
kesehatan terhadap
kepatuhan pasien
dalam menjalani
regimen terapi
3. Edukasi dan
Promosi
Kesehatan
1. Dampak iliterasi
kesehatan pasien
dan keluarga
menyebabkan
ketidakpatuhan
dalam menjalani
regimen terapi,
penurunan
outcome klinis,
munculnya
komorbid dan
perburukan
prognosis
2. Dampak
kurangnya
pengetahuan
pasien dalam
pengelolaan
penyakit
menyebabkan
perilaku yang
tidak patuh
3. Dampak
kurangnya
pengetahuan
pasien
menyebabkan
rendahnya efikasi
diri dalam
1. Mengidentifikasi
pengetahuan
pasien dan
keluarga dalam
pengelolaan
pascaoperatif
2. Mengidentifikasi
efektifitas
pelaksanaan
promosi
kesehatan di
setting preoperasi
dan pascaoperasi
3. Mengkaji
kesadaran penata
anestesi tentang
pentingnya
pemberian
edukasi
kesehatan kepada
pasien dan
keluarga
4. Mengkaji
keefektifan
media edukasi
yang tepat
digunakan di
ruangan
1. Peran penata
anestesi dalam
pemberian edukasi
kesehatan
2. Analsiis faktor
yang berhubungan
dengan
pengetahuan
pengelolaan
kesehatan post
pembedahan
3. Kajian
impelementasi
mini drama sebagai
metode edukasi
pada pembedahan
pediatrik
4. Kajian Kajian
impelementasi
ceramah dan
demostrasi sebagai
metode edukasi
pada pembedahan
dewasa
5. Kajian budaya
yang mempegaruhi
pengetahuan pasien
dan keluarga dalam
6
pengelolaan
penyakit
4. Rendahnya
pengetahuan
pasien tentang
pengelolaan
penyakit
dikaitkan dengan
kecemasan,
distress, serta
penurunan
kualitas hidup
5. Belum
optimalnya
program edukasi
yang
dilaksanakan
dengan efektif di
ruang perawatan
bedah
6. Peningkatan
pengetahuan
diasumsikan
sebagai strategi
yang efektif untuk
meningkatkan
oucome klinis
pasien.
5. Mengalisis
faktor-faktor
yang
berhubungan
dengan
pengetahuan
pasien dalam
pengelolaan
nyeri postoperatif
pengelolaan
kesehatan
6. Kajian analisis
keefektifan
pelaksanaan
promosi kesehatan
di setting bencana
4. Kesehatan
becana
1. Pentingnya
mempertdampak
kejadian bencana
terhadap aspek-
aspek fisik,
psikis, sosial dan
lingkungan
2. Dampak chaos
bencana di sektor
lingkungan dapat
memberikan
kontribusi
terhadao
munculnya
penyakit baru
akibat bencana
3. Dampak bencana
terhadap kondisi
psikis, yang
1. Menganalisis
gambaran
pelaksanaan
pencegahan
bencana di
berbagai sektor
2. Mengidentifikasi
kesiapsiagaan
bencana di rumah
sakit
3. Mengidentifikasi
kesiapsiagaan
bencana di setting
prehospital
4. Melakukan kajian
keefektifan
komunikasi dan
koordinasi dari
berbagai sektor
1. Gamabaran
pelaksanaan
kesiapsiagaan
bencana di ruang
IGD
2. Gamabaran
pelaksanaan
kesiapsiagaan
bencana di ruang
OK
3. Gambaran
pelaksanaan
kesiapsiagaan
bencana di ruang
rawat pasca
pembedahan
4. Analisis kajian
pelaksanaan triage
di IGD
7
ditandai dengan
munculnya kasus-
kasus psikologis
akibat trauma
terhadap bencana
4. Komunikasi dan
koordinasi dalam
setting bencana
yang seringkali
mengalami
kendala akibat
down nya sarana
prasarana
meningkatkan
potensi
komorbidttas dan
mortalitas akibat
bencana
5. Tindakan life
saving dipandang
sebagai intervensi
medis yang harus
dilakukan dalam
setting
kegawatdaruratan
yang berkaitan
dengan mitigasi
bencana
5. Mengimplemen-
tasikan hasil-
hasil temuan riset
sebelumnya
dalam intervensi
penyelamatan
nyawa pada
pasien gawat
darurat
5. Analisis
keefektifan
clinical pathway
di ruang IGD
6. Impelementasi
interprofessional
collaboration di
setting bencana
7. Implementasi
interprofessional
education di
setting akademik
8. Implementasi
pusat studi kajian
bencana
multisektoral
5. Health and
Policy
1. Kebijakan
Kesehatan
1. Sesuatu yang
mencakup
tindakan yang
mempengaruhi
institusi,
organisasi,
pelayanan dan
upaya pendanaan
system kesehatan
1. Mengidentifikasi
masalah dan isu isu
tentang kebijakan
Kesehatan
2. Mengidentifikasisi
apa saja yang dapat
terlibat dalam
perumusan
kebijakan
Kesehatan
3. Pelaksanaan
kebijakan
4. Evaluasi kebijakan
kesehatan
8
BAB II
PENDAHULUAN
A. Ayat Al-Qur’an yang mendasari Skripsi
Beberapa firman Allah sebagai rujukan dalam panduan ini:
Al Qur‘an Surat Al-Mujadalah ayat 11:
َ‫ل‬ْ‫ي‬ِ‫ق‬ ‫ا‬َ‫ذ‬ِ‫ا‬ َ‫و‬ ْْۚ‫م‬ُ‫ك‬َ‫ل‬ ُ ‫ه‬
‫ّٰللا‬ ِ‫ح‬َ‫س‬ْ‫ف‬َ‫ي‬ ‫ا‬ ْ‫و‬ُ‫ح‬َ‫س‬ْ‫ف‬‫ا‬َ‫ف‬ ِ
‫س‬ِ‫ل‬ ٰ‫ج‬َ‫م‬ْ‫ال‬ ‫ى‬ِ‫ف‬ ‫ا‬ ْ‫و‬ُ‫ح‬َّ‫س‬َ‫ف‬َ‫ت‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬َ‫ل‬ َ‫ل‬ْ‫ي‬ِ‫ق‬ ‫ا‬َ‫ذ‬ِ‫ا‬ ‫ا‬ ْٰٓ‫و‬ُ‫ن‬َ‫م‬ٰ‫ا‬ َ‫ْن‬‫ي‬ِ‫ذ‬َّ‫ال‬ ‫ا‬َ‫ه‬ُّ‫ي‬َ‫ا‬ٰٰٓ‫ي‬
ُ ‫ه‬
‫ّٰللا‬ َ‫و‬ ٍۗ
‫ت‬ ٰ‫ج‬َ‫ر‬َ‫د‬ َ‫م‬ْ‫ل‬ِ‫ع‬ْ‫ال‬ ‫وا‬ُ‫ت‬ ْ‫و‬ُ‫ا‬ َ‫ْن‬‫ي‬ِ‫ذ‬َّ‫ال‬ َ‫و‬ ْْۙ‫م‬ُ‫ك‬ْ‫ن‬ِ‫م‬ ‫ا‬ ْ‫و‬ُ‫ن‬َ‫م‬ٰ‫ا‬ َ‫ْن‬‫ي‬ِ‫ذ‬َّ‫ال‬ ُ ‫ه‬
‫ّٰللا‬ ِ‫ع‬َ‫ف‬ ْ‫ر‬َ‫ي‬ ‫ا‬ ْ‫و‬ُ‫ز‬ُ‫ش‬ْ‫ن‬‫ا‬َ‫ف‬ ‫ا‬ ْ‫و‬ُ‫ز‬ُ‫ش‬ْ‫ن‬‫ا‬
‫ْر‬‫ي‬ِ‫ب‬َ‫خ‬ َ‫ن‬ ْ‫و‬ُ‫ل‬َ‫م‬ْ‫ع‬َ‫ت‬ ‫ا‬َ‫م‬ِ‫ب‬
Artinya:
“....niscaya Allah akan mengangkat (derajat) orang-orang yang beriman di
antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat. Dan Allah Mahateliti
apa yang kamu kerjakan” (QS Al-Mujadalah : 11)
Sabda Rasulullah SAW:
ِ‫ه‬ْ‫ي‬َ‫ل‬َ‫ع‬َ‫ف‬ ‫ا‬َ‫م‬ُ‫ه‬َ‫د‬‫ا‬َ‫ر‬َ‫أ‬ ْ‫ن‬َ‫م‬ َ‫و‬ ,ِ‫م‬ْ‫ل‬ِ‫ع‬ْ‫ال‬ِ‫ب‬ ِ‫ه‬ْ‫ي‬َ‫ل‬َ‫ع‬َ‫ف‬ َ‫ة‬َ‫ر‬ ِ‫خ‬َ‫أل‬‫ا‬ َ‫د‬‫ا‬َ‫ر‬َ‫أ‬ ْ‫ن‬َ‫م‬ َ‫و‬ ,ِ‫م‬ْ‫ل‬ِ‫ع‬ْ‫ال‬ِ‫ب‬ ِ‫ه‬ْ‫ي‬َ‫ل‬َ‫ع‬َ‫ف‬ ‫ا‬َ‫ي‬ْ‫ن‬ُّ‫د‬‫ال‬ َ‫د‬‫ا‬َ‫ر‬َ‫أ‬ ْ‫ن‬َ‫م‬
ِ‫م‬ْ‫ل‬ِ‫ع‬ْ‫ال‬ِ‫ب‬
Artinya:
"Barang siapa menginginkan kebahagian dunia, maka tuntutlah ilmu dan barang
siapa yang ingin kebahagian akhirat, tuntulah ilmu dan barangsiapa yang
menginginkan keduanya, tuntutlah ilmu pengetahuan”
B. Latar Belakang Penyusunan Skripsi
Lulusan Perguruan Tinggi wajib menyusun Tugas Akhir dalam bentuk skripsi
sesuai dengan jenjang atau level pendidikannnya dan dalam lingkup Kerangka
Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI). Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia
(KKNI) ditetapkan melalui Peraturan Presiden Nomor 8 tahun 2012 tanggal 17 Januari
2012. KKNI adalah kerangka penjenjangan kualifikasi kompetensi yang dapat
menyandingkan, menyetarakan, dan mengintegrasikan antara bidang pendidikan dan
bidang pelatihan kerja sertapengalaman kerja dalam rangka pemberian pengakuan
9
kompetensi kerja sesuai dengan struktur pekerjaan di berbagai sektor. KKNI
merupakan sistem yang berdiri sendiri dan merupakan jembatan antara sektor
pendidikan dan pelatihan untuk membentuk SDM nasional berkualifikasi (Qualified
Person) dan bersertifikasi (Certified Person) melalui skema pendidikan formal, non
formal, in formal, pelatihan kerja atau pengalaman kerja.
Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 8 tahun 2012 tersebut, lulusan Program
Diploma IV setara dengan level atau jenjang 6. Deskripsi Umum untuk kualifikasi
KKNI adalah lulusan yang :
1. Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
2. Memiliki moral, etika dan kepribadian yang baik di dalam menyelesaikan
tugasnya,
3. Berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah air serta mendukung
perdamaian dunia,
4. Mampu bekerja sama dengan memiliki kepekaan sosial dan kepedulian yang
tinggi terhadap masyarakat dan lingkungannya,
5. Menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, kepercayaan, dan agama, serta
pendapat / temuan orisinal orang lain,
6. Menjunjung tinggi penegakan hukum serta memiliki semangat untuk
mendahulukan kepentingan bangsa serta masyarakat luas.
Deskripsi spesifik untuk lulusan Program Diploma IV yang berada pada level
atau jenjang 6 adalah sebagai berikut:
1. Mampu mengaplikasikan bidang keahliannya dan memanfaatkan ilmu
pengetahuan, teknologi, dan/atau seni pada bidangnya dalam penyelesaian
masalah serta mampu beradaptasi terhadap situasi yang dihadapi.
2. Menguasai konsep teoritis bidang pengetahuan tertentu secara umum dan konsep
teoritis bagian khusus dalam bidang pengetahuan tersebut secara mendalam, serta
mampu memformulasikan penyelesaian masalah prosedural.
3. Mampu mengambil keputusan yang tepat berdasarkan analisis informasi dan data,
dan mampu memberikan petunjuk dalam memilih berbagai alternatif solusi secara
mandiri dan kelompok.
4. Bertanggung jawab pada pekerjaan sendiri dan dapat diberi tanggung jawab atas
pencapaian hasil kerja organisasi.
10
Lulusan Program Diploma IV/Sarjana Terapan wajib memiliki keterampilan
umum sebagai berikut:
1. Mampu menerapkan pemikian logis, kritis, inovatif, bermutu, dan terukur dalam
melakukan pekerjaan yang spesifik di bidang keahliannya serta sesuai dengan
standar kompetensi kerja bidang yang bersangkutan;
2. Mampu menunjukkan kinerja mandiri, bermutu dan terukur;
3. Mampu mengkaji kasus penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi yang
memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora sesuai dengan bidang
keahliannya dalam rangka menghasilkan prototype, prosedur baku, desain atau
karya seni, menyusun hasil kajiannya dalam bentuk kertas kerja, spesifikasi
desain, atau esai seni, dan mengunggahnya dalam laman perguruan tinggi;
4. Mampu menyusun hasil kajian tersebut di atas dalam bentuk kertas kerja,
spesifikasi desain, atau esai seni, dan mengunggahnya dalam laman perguruan
tinggi;
5. Mampu mengambil keputusan secara tepat berdasarkan prosedur baku,
spesifikasi desain, persyaratan keselamatan dan keamanan kerja dalam
melakukan supervisi dan evaluasi pada pekerjaannya;
6. Mampu memelihara dan mengembangkan jaringan kerja sama dan hasil kerja
sama di dalam maupun di luar lembaganya.
7. Mampu bertanggungjawab atas pencapaian hasil kerja kelompok dan melakukan
supervisi dan evaluasi terhadap penyelesaian pekerjaan yang ditugaskan kepada
pekerja yang berada di bawah tanggungjawabnya;
8. Mampu melakukan proses evaluasi diri terhadap kelompok kerja yang berada
dibawah tanggung jawabnya, dan mampu mengelola pembelajaran secara
mandiri;
9. Mampu mendokumentasikan, menyimpan, mengamankan, dan menemukan
kembali data untuk menjamin kesahihan dan mencegah plagiasi.
Mahasiswa diberi kesempatan untuk menyelesaikan seluruh rangkaian skripsi,
yang meliputi penyusunan proposal, pelaksanaan penelitian, laporan hasil penelitian
dalam waktu satu (1) semester atau enam (6 bulan) dengan frekuensi 8 kali pertemuan.
Buku panduan penyusunan skripsi ini disusun untuk membantu mahasiswa dalam
menuliskan hasil penelitian dalam bentuk dokumen akademis atau karya tulis ilmiah.
11
Jumlah SKS pada mata kuliah skripsi ini sebesar 4 sks.
C. Tujuan Penyusunan Skripsi
1. Mahasiswa mampu mengungkapkan pola pikir ilmiah dan menuangkannya ke
dalam bentuk tulisan ilmiah atau laporan penelitian dalam upaya menyelesaikan
masalah dalam bidang keilmuan
2. Mahasiswa dapat menerapkan pengetahuan teoritik ke dalam praktik pelaksanaan
penelitian
3. Mahasiswa trampil menulis ilmiah berdasarkan kaidah-kaidah tulisan ilmiah ke
dalam laporan penelitian
4. Mahasiswa lebih menghayati peran dan tugasnya sebagai anggota masyarakat
yang terdidik
5. Mahasiswa memiliki rasa tanggung jawab akademik yang lebih besar, baik dalam
hubungannya dengan etika ilmiah maupun penghargaan terhadap karya orang lain
12
BAB III
SKRIPSI, PEMBIMBING DAN HAK KEPENGARANGAN
Bab ini akan menjelaskan tentang skripsi, pembimbing dan hak kepengarangan.
A. Skripsi
Skripsi adalah karya ilmiah mandiri yang harus diselesaikan oleh mahasiswa
sebagai tugas akhir sebelum menyelesaikan pendidikan di Universitas ‘Aisyiyah
Yogyakarta. Skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk mencapai gelar Sarjana.
Penyusunan skripsi ini bertujuan agar mahasiswa memahami fenomena ilmu
pengetahuan yang sesuai kompetensinya yang mencakup keilmuan sehingga skripsi
yang disusun menunjukkan penguasaan penulis tentang substansi dan metodologi
penelitian. Pendekatan yang digunakan untuk meneliti fenomena keilmuan dengan
menggunakan pendekatan kualitatif atau kuantitatif.
B. Pembimbing Skripsi
Mahasiswa akan dibimbing oleh pembimbing selama proses penyusunan
skripsi. Pembimbing bertanggung jawab untuk membimbing mahasiswa tentang
substansi keilmuan dan metodologi penelitian, mulai dari penyusunan proposal,
perbaikan setelah ujian proposal, penyusunan hasil penelitian, perbaikan setelah
ujian hasil dan penyempurnaan skripsi.
1. Fungsi Pembimbing Skripsi
Fungsi pembimbing adalah sebagai pengarah, pendamping, fasilitator,
supervisor, konselor, advisor dan penguji dalam proses penyusunan Skripsi.
Pembimbing bertanggungjawab atas substansi materi, metode penyusunan Skripsi,
pelaksanaan di lapangan, teknis pembuatan, pembahasan, dan teknik penulisan
yang benar atas Skripsi yang dibimbing.
2. Jumlah Mahasiswa Bimbingan
Jumlah mahasiswa yang dibimbing oleh dosen sebagai pembimbing
maksimal 12 mahasiswa. Peran sebagai Pembimbing diperhitungkan sebagai
Beban Kerja Dosen dalam penyusunan Skripsi mulai dari proposal, ujian sampai
dengan naskah akhir.
13
3. Kriteria Pembimbing Skripsi
Kualifikasi pembimbing skripsi adalah minimal Magister/Master dengan
yang relevan dengan kompetensinya. Pembimbing skripsi dapat diganti dengan
mengikuti turan yang telah ditetapkan
4. Hak dan Kewajiban Pembimbing Skripsi
a. Bersedia sebagai pembimbing Skripsi.
b. Menyediakan waktu dan tempat yang cukup untuk bimbingan dan konsultasi
dengan mahasiswa bimbingannya.
c. Memberikan pertimbangan atau saran-saran dan menandatangani formulir
bimbingan dan konsultasi proposal Skripsi hingga laporan Skripsi sekurang-
kurangnya 8 (delapan) kali pada mahasiswa bimbingan.
d. Memantau perkembangan proses pelaksanaan penelitian hingga penyusunan
naskah lengkap.
e. Memberi persetujuan tentang waktu pelaksanaan sidang proposal Skripsi dan
sidang Skripsi.
f. Menandatangani Proposal Skripsi, laporan akhir Skripsi dan naskah publikasi.
g. Wajib menghadiri saat ujian proposal dan ujian Skripsi.
h. Menerima penghargaan dalam bentuk Beban Kinerja Dosen dan publikasi
ilmiah.
i. Mencegah pelanggaran etika dalam penelitian dan penulisan SKRIPSI.
5. Hak Mahasiswa
a. Mendapatkan waktu dan tempat yang cukup untuk konsultasi sekurang-
kurangnya 8 (delapan) kali (proposal minimal 4 kali, dan hasil 4 kali) pada
masing-masing pembimbing dan mendapatkan tanda-tangan pada formulir
konsultasi Proposal Skripsi dan laporan Skripsi.
b. Mendapatkan pertimbangan dan saran-saran, serta mendapatkan tandatangan
pembimbing pada konsultasi proposal Skripsi, laporan Skripsi dan naskah
publikasi.
c. Menyusun proposal, melaksanakan penelitian, menulis laporan lengkap,
mengikuti ujian sesuai ketentuan serta menulis naskah publikasi secara
lengkap.
d. Mendapatkan pemantauan perkembangan proses pelaksanaan di lapangan
14
hingga penyusunan naskah lengkap
e. Mempertimbangkan saran dan masukan pembimbing.
f. Menjaga moral dan menghindarkan diri dari pelanggaran etika.
g. Menyerahkan laporan dan naskah publikasi kepada pembimbing, penguji,
lahan penelitian, perpustakaan Poltekkes, serta BAPPEDA dan instansi
terkait/ lokasi penelitian sesuai dengan kebutuhan.
h. Penelitian yang menyangkut manusia dan hewan coba wajib mengajukan
ethical clearance pada Komisi Etik.
C. Penguji Skripsi
1. Tim penguji sebanyak 2 orang, terdiri dari 1 (satu) orang pembimbing dan 1 (satu)
orang dosen/praktisi sesuai keilmuannya yang ditetapkan dengan Surat Keputusan
Dekan FIKES UNISA Yogyakarta. Nama penguji pada ujian proposal dan Skripsi
adalah sama, namun demikian dimungkinkan adanya penggantian penguji dengan
alasan yang dapat dipertanggungjawabkan.
2. Apabila terjadi kondisi emergency/darurat* setelah disepakati jadwal dan yang
tidak memungkinkan ujian dihadiri oleh 2 (dua) orang penguji, maka :
a. Jika yang berhalangan hadir adalah penguji/bukan pembimbing, ujian tetap
berlangsung dengan penguji pengganti yang ditetapkan oleh Ka. Prodi
Keperawatan Anestesiologi Program Sarjana Terapan UNISA dengan
menggunakan naskah skripsi cadangan. Ketua Dewan Penguji pada kondisi
seperti ini adalah penguji yang memiliki pangkat tertinggi. Penggantian
penguji ini tertuang dalam berita acara pergantian penguji.
b. Jika yang berhalangan hadir adalah pembimbing, ujian tetap bisa
berlangsung dengan syarat pembimbing yang berhalangan tersebut
menyerahkan surat mandat kepada Ka. Prodi Keperawatan Anestesiologi
Program Sarjana Terapan UNISA untuk menunjuk penguji pengganti yang
berperan hanya sebagai penguji pada saat ujian berlangsung. Penggantian
penguji ini tertuang dalam berita acara pergantian penguji. Alternatif lain
adalah dengan mengganti penjadwalan sesuai dengan kesepakatan pihak
pembimbing, penguji, dan mahasiswa.
c. Yang dimaksud kondisi emergency/darurat/force major dalam hal ini adalah
15
keadaan yang terjadi di luar kemampuan manusia antara lain : melaksanakan
tugas lain dari institusi, sakit, meninggal dunia, keluarga sakit/meninggal.
Mekanisme penggantian penguji ditetapkan oleh program studi dan
dikuatkan dengan berita acara pergantian penguji.
D. Hak Cipta Kepenulisan
Skripsi yang telah disusun oleh mahasiswa dapat diterbitkan ke dalam jurnal
ilmiah. Dalam penerbitan skripsi ini hak kepengarangan berada pada mahasiswa.
16
BAB IV
TATA CARA PENYUSUNAN SKRIPSI
Pada bab ini akan menjelaskan tentang tata cara bimbingan, seminar proposal dan
sidang hasil penelitian serta penilaian.
A. Tata Cara Bimbingan
Kegiatan bimbingan skripsi dilakukan pada tahap penyusunan proposal, penyusunan
hasil penelitian untuk sidang akhir dan penyempurnaan skripsi.
1. Pengajuan Usulan Topik dan Pembimbing Skripsi
Mahasiswa mengajukan usulan topik penelitian (2-3 topik penelitian sesuai dengan
urutan prioritas) kepada ketua Program Studi dengan persetujuan PA Program
Studi mengadakan rapat dengan Koordinator skripsi untuk menetapkan topik dan
pembimbing.
2. Proses Penyusunan Proposal
a. Mahasiswa mengajukan masalah dan topik penelitian yang disertai latar
belakang (seriousness of the problem, fenomena kejadian masalah) kepada
pembimbing.
b. Untuk studi pendahuluan, dapat mengajukan surat ijin studi pendahuluan
kepada Dekan melalui sekretaris (ketentuan pengambilan data studi
pendahuluan mengikuti ketentuan masing-masing lokasi penelitian).
c. Mahasiswa melengkapi proposal sesuai dengan masukan pembimbing
d. Pertemuan dengan pembimbing minimal 5 kali tatap muka sebelum seminar
proposal dibuktikan dengan lembar bimbingan.
e. Lembar bimbingan di print di kertas BUFALO warna hijau dan dimintakan
tanda tangan dosen pembimbing setiap kali melakukan bimbingan.
f. Setiap kali konsultasi, mahasiswa menuliskan hasil konsultasi pada lembar
bimbingan Mahasiswa membuat lembar bimbingan sebagai catatan
perkembangan penelitian. Lembar bimbingan berisi tentang kegiatan, hasil
dan tindak lanjut ditandatangani oleh pembimbing
g. Setelah mendapat persetujuan pembimbing, mahasiswa mengurus surat untuk
pelaksanaan ujian proposal yang dihadiri oleh penguji, pembimbing dan
audience seminar.
17
h. Kehadiran sebagai Audience Uji seminar Proposal SKRIPSI dibuktikan
dengan tanda tangan ketua ujian (Dosen Penguji 2).
i. Pengurusan ujian proposal dengan membuat kesepakatan waktu pelaksanaan
dengan pembimbing dan penguji, mendaftar pada (link yang telah
disediakan) sekretaris skripsi, konfirmasi jadwal dan tempat ujian pada
bagian perlengkapan, mengurus undangan pelaksanaan ujian dengan
sekretaris skripsi dan mendistribusikan roposal skripsi pada pembimbing dan
penguji selambat-lambatnya 2 hari sebelum pelaksanaan ujian
j. Berkas ujian Proposal SKRIPSI meliputi:
1) Sistematika penulisan Proposal SKRIPSI wajib sesuai dengan Panduan
SKRIPSI
2) Proposal SKRIPSI dijilid dengan Kertas BUFALO warna hijau.
3) Melampirkan Berita Acara Ujian Proposal SKRIPSI yang telah di isi oleh
teruji.
4) Lembar penilaian Ujian Proposal SKRIPSI
5) Lembar persetujuan Ujian Proposal SKRIPSI harus sudah di tanda tangani
pembimbing
6) Lembar masukan Penguji dapat dipersiapkan dan telah di isi oleh teruji
7) Daftar hadir Ujian Proposal SKRIPSI dengan si sahkan ketua ujian
SKRIPSI
k. Perbaikan proposal dilakukan berdasarkan masukan dari hasil seminar
proposal. Revisi proposal dilakukan dalam rentang waktu maksimal 2
minggu, terhitung 1 hari setelah pelaksanaan ujian proposal, jika dalam waktu
tersebut mahasiswa tidak melakukan konsultasi atau perbaikan maka di
WAJIBKAN untuk Ujian ULANG Proposal SKRIPSI.
l. Setelah revisi proposal penelitian disetujui oleh pembimbing dan penguji,
mahasiswa dapat mengurus perijinan penelitian
m. Pengumpulan data penelitian dianggap sah apabila pengumpulan data
dilakukan setelah perbaikan proposal yang telah disetujui dan ditandatangani
oleh pembimbing (tidak diperbolehkan curi start pengambilan data).
n. Mahasiswa harus melakukan ethical clearance seblum mengambil data
penelitian.
18
3. Penyusunan Hasil Penelitian untuk Sidang Akhir
a. Sebelum melakukan penelitian atau pengumpulan data, jika memerlukan uji
coba instrument, maka mahasiswa melakukan uji coba instrumen dan hasilnya
dilaporkan pada pembimbing. Pengurusan surat untuk uji instrument (uji
validitas dan reliabilitas) kepada sekretaris skripsi. Apabila mahasiswa tidak
menyampaikan hasil uji coba instrumen, maka pembimbing berhak meminta
mahasiswa untuk mengulang uji coba instrument kembali.
b. Konsultasi dengan pembimbing untuk pengumpulan data dan pengolahan data
hasil penelitian. Selama proses pengolahan data, pembimbing berhak
meminta rekapan data dan program pengolahan data (dalam bentuk softcopy).
c. Persiapan sidang akhir dilakukan minimal 5 kali tatap muka.
d. Hasil diskusi dan masukan selama konsultasi dengan pembimbing
didokumentasikan pada lembar bimbingan.
e. Setelah mendapat persetujuan pembimbing untuk penyajian skripsi secara
lengkap, dan siap diujikan dalam ujian pendadaran skripsi, mahasiswa
membuat naskah publikasi dengan mengikuti paduan SKRIPSI Universitas
‘Aisyiyah Yogyakarta.
f. Penyusunan naskah publikasi dikonsultasikan pada pembimbing. Konsultasi
naskah publikasi minimal dilaksanakan sebanyak 1 kali tatap muka, hasil
diskusi didokumentasikan pada lembar bimbingan.
g. Mahasiswa mengurus surat untuk pelaksanaan ujian hasil skripsi yang dihadiri
oleh penguji dan pembimbing serta audiens secara terbuka. Berkas ujian
SKRIPSI meliputi:
1) Sistematika penulisan laporan hasil SKRIPSI wajib sesuai dengan
Panduan SKRIPSI
2) Laporan hasil SKRIPSI dijilid dengan Kertas BUFALO warna hijau.
3) Melampirkan Berita Acara Ujian SKRIPSI yang telah di isi oleh teruji.
4) Lembar penilaian Ujian SKRIPSI
5) Lembar persetujuan Ujian SKRIPSI harus sudah ditandatangani
pembimbing
6) Lembar masukan Penguji dapat dipersiapkan dan telah diisi oleh teruji
7) Daftar hadir Ujian SKRIPSI dengan si sahkan ketua ujian SKRIPSI
19
h. Pengurusan ujian hasil skripsi dengan membuat kesepatan waktu pelaksanaan
dengan pembimbing dan penguji, mendaftar pada sekretaris skripsi,
konfirmasi jadwal dan tempat ujian pada bagian perlengkapan, mengurus
undangan pelaksanaan ujian pada sekretaris skripsi dan mendistribusikan
naskah skripsi lengkap disertai dengan naskah publikasi pada pembimbing
dan penguji selambat-lambatnya 2 hari sebelum pelaksanaan ujian.
4. Proses Penyempurnaan Skripsi
a. Perbaikan hasil sidang akhir dilakukan berdasarkan masukan yang diperoleh
saat sidang akhir dari tim penguji dan selama proses konsultasi dengan
pembimbing, maksimal 1 bulan setelah ujian, Jika dalam jangka waktu
tersebut mahasiswa tidak konsul maka UJI SKRIPSI akan DIBATALKAN
dan mahasiswa WAJIB UJI SKRIPSI ULANG.
b. Pertemuan dengan pembimbing minimal 1 kali tatap muka. Hasil konsultasi
didokumentasikan pada lembar bimbingan.
c. Mahasiswa diharuskan untuk menerjemahkan penulisan abstrak penelitian
kedalam bahasa Inggris.
d. Proses bimbingan berakhir atas kesepakatan pembimbing dan mahasiswa.
e. Selesainya proses bimbingan ini diakhiri dengan pembimbing memberikan
tanda tangan pada lembar persetujuan yang ditempatkan di halaman depan
skripsi.
f. Mahasiswa mengurus untuk mendapatkan tanda tangan pengesahan dari
dewan penguji dan Dekan Fakultas.
g. Menyerahkan skripsi dan naskah publikasi dalam bentuk 1 buah CD PDF ke
perpustakaan sebagai salah satu syarat untuk dapat mengikuti yudisium dan
wisuda serta menyerahkan CD PDF dan atau hard copy naskah skripsi serta
naskah publikasi kepada program studi, pembimbing dan penguji bilamana
dikehendaki.
B. Tata Cara Seminar Proposal dan Sidang Skripsi
Tata cara seminar dan sidang akhir meliputi tata tertib seminar proposal, sidang
skripsi, pembatalan sidang skripsi dan sanksi. Prasyarat untuk mengikuti sidang hasil
skripsi adalah telah mampu membaca Al Qur’an, yang dinyatakan dengan surat
20
keterangan dari Ketua LPPI Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta.
1. Seminar Proposal
a. Seminar proposal dapat dilaksanakan jika mahasiswa telah menyelesaikan
mata kuliah, minimal sebanyak 120 SKS.
b. Seminar proposal bersifat terbuka bagi mahasiswa lainnya.
c. Seminar proposal dipimpin oleh pembimbing dan dihadiri oleh penguji dari
Prodi Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta atau penguji dari luar Prodi
Universitas Aisyiyah Yogyakarta. Kualifikasi penguji Proposal minimal
MagisteKesehatan yang sesuai dengan bidang keilmuannya.
d. Mahasiswa diperbolehkan mengikuti ujian seminar proposal setelah
menghadiri minimal 3 kali seminar proposal yang dibuktikan dengan daftar
hadir mengikuti ujian proposal, kecuali bagi 10 orang mahasiswa pertama
untuk seminar proposal.
e. Daftar kehadiran mahasiswa lain dalam seminar proposal ditandatangani
oleh pembimbing.
f. Permohonan seminar proposal diajukan melalui Prodi disertai proposal yang
telah ditandatangani oleh pembimbing. Pelaksanaan seminar paling cepat
dilaksanakan 4 hari kerja setelah permohonan diajukan.
2. Sidang Skripsi
a. Sidang skripsi ini bersifat terbuka untuk mahasiswa lain.
b. Sebelum sidang skripsi dimulai, pembimbing meminta kesepakatan penguji
untuk menilai kelayakan skripsi yang telah disusun oleh mahasiswa. Jika
belum memenuhi persyaratan maka sidang skripsi dapat ditunda
c. Mahasiswa diperbolehkan mengikuti ujian seminar hasil skripsi setelah
menghadiri minimal 3 kali seminar uji yang dibuktikan dengan daftar hadir
mengikuti ujian, kecuali bagi 10 orang mahasiswa pertama untuk seminar
laporan hasil.
d. Sidang skripsi diuji 2 orang penguji sesuai dengan latar belakang keilmuan
yang sesuai dan pendidikan Magister
e. Permohonan untuk sidang skripsi diajukan pada Koordinator skripsi Prodi
setelah mendapat persetujuan pada lembar yang ditandatangani oleh
pembimbing
21
f. Pada sidang skripsi mahasiswa telah menyiapkan hasil akhir skripsi dan
naskah publikasi yang didistribusikan oleh mahasiswa kepada penguji dan
pembimbing selambat-lambatnya 2 hari sebelum ujian dilaksanakan
3. Pembatalan hasil Sidang Proposal dan Skripsi
a. Hasil sidang proposal skripsi batal apabila 2 minggu (14 hari kerja),
mahasiswa tidak menyerahkan hasil revisi akhir proposal skripsi yang telah
ditandatangani oleh penguji dan pembimbing
b. Hasil sidang skripsi batal apabila 1 bulan (30 hari kerja), mahasiswa tidak
menyerahkan hasil akhir skripsi yang telah ditandatangani oleh penguji dan
pembimbing
c. Setelah waktu 1 bulan pembimbing diwajibkan mengingatkan mahasiwa
yang bersangkutan baik secara lisan maupun tertulis.
d. Selambat-lambatnya dalam kurun waktu 2 bulan mahasiswa dapat
mengajukan kembali untuk melakukan ujian ulang kepada pembimbing dan
selanjutnya diusulkan kepada Dekan
e. Apabila dalam waktu 1 bulan mahasiwa tidak menggunakan haknya, maka
semua proses (seminar proposal dan hasil penelitian) dinyatakan batal
dengan mengisi form pernyataan pembatalan.
4. Sanksi
Sanksi diberikan kepada mahasiswa bila mahasiswa melakukan plagiat atau
pemalsuan data. Sanksi yang diberikan berupa penggantian judul penelitian yang
ditentukan oleh pembimbing.
C. Penilaian
Nilai akhir mata kuliah Riset (Skripsi) adalah nilai dari penilaian seminar
proposal dan nilai sidang akhir skripsi.
1. Seminar proposal
a. Nilai seminar proposal diperoleh dari rata-rata nilai yang diberikan oleh
penguji dan pembimbing.
b. Nilai batas lulus yang ditetapkan adalah 3 atau skor 75.
c. Skala proporsi nilai penguji 1 dan 2 masing masing 50% Penilaian
menggunakan form seminar proposal pada lampiran.
22
2. Sidang akhir skripsi
a. Nilai sidang akhir skripsi diperoleh dari rata-rata nilai yang diberikan oleh
penguji dan pembimbing
b. Nilai sidang akhir skripsi diupayakan minimal sama atau lebih tinggi dari
nilai seminar proposal. Nilai Batas lulus yang ditetapkan adalah skor 75.
c. Skala proporsi nilai penguji 1 dan 2 masing masing 50% Penilaian
menggunakan form ujian akhir skripsi pada lampiran
23
BAB V
PENATAAN DAN FORMAT PENULISAN PROPOSAL SKRIPSI
Pada bab ini akan menjelaskan tentang penataan dan format yang digunakan dalam
penulisan skripsi.
A. Penataan Proposal Skripsi
1. Bagian Awal
Bagian awal skripsi (kuantitatif dan kualitatif) terdiri dari bagian-bagian berikut ini
secara berurutan, dimulai dari :
a. Halaman sampul
Halaman sampul terdiri atas 2 bagian, yaitu halaman sampul luar dan halaman
sampul dalam. Halaman sampul luar terbuat dari kertas tebal berwarna hijau
dan halaman sampul dalam dibuat di atas kertas berwarna putih, sesuai dengan
kertas yang digunakan untuk menulis proposal skripsi.
Halaman sampul luar berisi tentang :
1) Logo Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta dibuat dengan diameter 5 cm
2) Judul proposal skripsi, jumlah kata pada judul skripsi tidak lebih dari 20
kata (ditulis dengan singkat dan jelas, menunjukkan masalah yang akan
diteliti serta tidak mengandung penafsiran yang berbeda). Judul proposal
skripsi memuat lokasi penelitian.
3) Jenis atau jenjang (Proposal Skripsi)
4) Nama peneliti (Nama ditulis secara lengkap, tidak boleh di singkat, tanpa
mencantumkan gelar)
5) NIM (NIM dituliskan di bawah nama).
6) Nama program studi (contoh: Program Studi Keperawatan Anestesiologi
Program Sarjana Terapan)
7) Nama Fakultas (contoh: Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas ‘Aisyiyah
Yogyakarta)
8) Tahun pelaksanaan penelitian (dituliskan setelah kota Yogyakarta)
Sampul luar ini tidak diberi nomor halaman
Halaman sampul dalam berisi tentang:
1) Logo Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta
24
2) Judul proposal skripsi, jumlah kata pada judul skripsi tidak lebih dari 20
kata
3) Tempat penelitian
4) Nama peneliti dan NIM
5) Nama program studi
6) Nama Fakultas
7) Tahun pelaksanaan penelitian
Sampul dalam ini diberi nomor halaman dengan menggunakan angka Romawi
(Tata cara penulisan sama dengan halaman sampul depan, tetapi dicetak pada
kertas putih).
b. Halaman Persetujuan Pembimbing
Halaman persetujuan berisi pernyataan persetujuan yang menyatakan bahwa
pembimbing telah menyetujui proposal skripsi untuk dilanjutkan ketahap
penelitian di hadapan dewan penguji. Komponen yang ada pada halaman
pernyataan meliputi:
1) Tempat, tanggal, bulan dan tahun disetujui
2) Nama pembimbing dan tanda tangan pembimbing
c. Halaman Pengesahan
Penguji skripsi terdiri dari 2 orang, yaitu 1 orang selaku penguji I dan 1 orang
pembimbing selaku penguji II. Komponen pada halaman lembar pengesahan
ujian sidang proposal skripsi adalah :
1) Nama program studi
2) Tempat, tanggal, bulan dan tahun dilaksanakan ujian sidang proposal
skripsi
3) Nama dan tanda tangan penguji I
4) Nama dan tanda tangan penguji II
e. Kata Pengantar
Kata pengantar berisi tentang ucapan terima kasih pada pihak-pihak yang
telah membantu peneliti sehingga dapat menyelesaikan skripsi. Semua huruf
ditulis dengan tipe Times New Roman 12, spasi 1,5 (line spacing = 1,5 lines).
f. Daftar isi
Daftar isi berisikan tentang daftar setiap bab dan sub bab yang terdapat dalam
25
laporan penelitian.
g. Daftar tabel
Daftar tabel berisi urutan tabel yang terdapat pada laporan penelitian. Nomor
tabel menggunakan nomor bab dan nomor urut tabel.
Contoh tabel 1.7. tabel ini menunjukkan tabel ke 7 pada bab 1.
h. Daftar gambar
Daftar gambar berisi urutan gambar yang terdapat pada laporan penelitian,
nomor gambar mengikuti ketentuan yang sama seperti nomor tabel.
i. Daftar skema
Daftar skema berisi urutan skema yang terdapat pada laporan penelitian,
nomor skema mengikuti ketentuan yang sama seperti nomor tabel.
j. Daftar lampiran
Daftar lampiran berisi urutan lampiran yang terdapat pada laporan penelitian.
Daftar lampiran tidak meneruskan halaman laporan penelitian tetapi
mempunyai urutan halaman tersendiri.
2. Bagian Isi
a. Penelitian Kuantitatif
1) BAB I PENDAHULUAN
Pada bagian pendahuluan peneliti membahas tentang :
a) Latar Belakang
Latar belakang menggambarkan sistematika pemikiran yang
menjurus pada pemilihan masalah penelitian dan menunjukkan
alasan atau justifikasi masalah penelitian yang dipilih penting dan
menarik untuk diteliti. Pada latar belakang juga harus dapat
menjelaskan bahwa masalah dapat diselesaikan dengan penelitian.
Dalam latar belakang mengandung unsur keseriusan masalah
(seriousness of the problem), political concern, community atau
public concern, magnitude dan manageability.
b) Rumusan Masalah
Perumusan masalah diawali dengan membandingkan kenyataan atau
fenomena dengan harapan sesuai dengan teori dan konsep. Rumusan
masalah penelitian dapat dibuat dalam bentuk pertanyaan atau
26
pernyataan mendasar terhadap masalah yang akan diteliti, yang akan
menjawab tujuan penelitian.
c) Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian terdiri dari tujuan umum dan tujuan khusus. Tujuan
umum berisi tentang hal yang akan dicapai pada akhir penelitian atau
menjawab masalah penelitian. Tujuan khusus merupakan penjabaran
untuk mencapai tujuan umum. Rumusan tujuan khusus hendaknya
dapat diukur dan realistis.
d) Manfaat penelitian
Manfaat penelitian membahas manfaat untuk pengembangan
keilmuan keperawatan dan manfaat secara praktis bagi pengguna
penelitian (konsumen) atau layanan kesehatan.
e) Ruang lingkup penelitian
Ruang lingkup penelitian menjelaskan tentang ruang lingkup materi,
subyek penelitian, tempat dan waktu yang disertai dengan justifikasi
ilmiah.
f) Keaslian penelitian
Keaslian penelitian menjelaskan tentang beberapa penelitian
terdahulu yang hampir sama, disajikan secara lengkap dari bagian
metodologi, desain, variabel, teknik sampling, instrumen, analisis
data serta hasil penelitian. Selain itu perlu dianalisis persamaan serta
perbedaan dengan penelitian yang akan dilakukan.
2) BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Tinjauan pustaka merupakan bagian penting dari rangkaian
penelitian. Tinjauan pustaka merupakan suatu analisis dan sintesis
terhadap sumber yang diperlukan untuk menggambarkan suatu fenomena
yang diteliti. Tinjauan pustaka memuat uraian secara sistematis tentang
teori-teori yang mendukung atau hasil-hasil penelitian sebelumnya dan
ada hubungannya dengan penelitian yang sedang dilakukan. Selain itu
dapat memberikan bukti bahwa permasalahan yang akan diteliti belum
terjawab atau jawaban yang ada belum dapat menjawab secara tuntas.
Penulisan bab ini diawali dari penjelasan tentang variabel bebas,
27
variabel terikat dan tinjauan tentang hubungan kedua variabel tersebut.
Sumber-sumber yang digunakan dicantumkan nama penulis dan tahun
penerbitan sesuai dengan daftar pustaka. Pada pemaparan rujukan yang
diambil dari peneliti lain, perlu disebutkan:
a) Area yang diteliti
b) Sampel atau partisipan
c) Tempat penelitian dilaksanakan
d) Koefisien reliabilitas dan validitas instrument penelitian
e) Hasil temuan dan kritik terhadap temuan
Bab Tinjauan Pustaka juga berisikan kerangka konsep, yang
merupakan bagan yang menjelaskan hubungan antar konsep yang akan
diteliti. Kerangka konsep dibuat untuk mempersempit bidang pandang
tehadap masalah penelitian yang dipilih dan menggambarkan hubungan
variabel yang akan diteliti. Kerangka konsep memerlukan penjelasan yang
disusun secara sistematis.
Pada akhir bab Tinjauan Pustaka ini perlu dituliskan hipotesis
penelitian atau jawaban sementara peneliti terhadap masalah penelitian
yang telah dirumuskan. Hipotesis dapat dirumuskan merujuk pada
kerangka konsep yang ada (hipotesis tidak harus ada pada setiap
penelitian, disesuaikan dengan disain penelitian yang digunakan).
3) BAB III METODE PENELITIAN
Bab metode penelitian ini, terdiri dari rancangan atau disain penelitian,
variabel penelitian (termasuk hubungan antar variabel), definisi
operasional penelitian, populasi dan sampel, alat dan metode
pengumpulan data, metode pengolahan dan analisis data.
a) Rancangan penelitian
Rancangan penelitian kuantitatif terdiri dari deskripsi, korelasi, kuasi
ekspriment dan true eksperiment.
b) Variabel penelitian
Variabel penelitian merupakan uraian tentang obyek penelitian atau
hal-hal yang akan diamati. Pada variabel penelitian juga dijelaskan
hubungan antar variabel, jika variabel yang diteliti lebih dari satu
28
variabel.
c) Definisi operasional
Definisi operasional merupakan definisi sesungguhnya dari variabel
penelitian. Definisi operasional ini merupakan penjelasan tentang
variabel yang diteliti, cara memperoleh atau cara pengukurannya dan
skala datanya. Dapat berbentuk pengertian yang dapat diamati secara
obyektif dan jelas untuk mengukur variabel penelitian.
d) Populasi dan sampel
Populasi adalah kumpulan obyek penelitian. Sampel merupakan
bagian kecil dari populasi yang ditetapkan berdasarkan kriteria dan
dihitung dengan menggunakan formulasi atau rumus yang sesuai.
Sampel dipilih sesuai dengan metode pemilihan sampel.
e) Etika penelitian
Etika penelitian menjelaskan resiko penelitian yang mungkin timbul
pada responden dan peneliti selama penelitian serta cara mengatasi
resiko. Selain itu perlu diuraikan bagaimana peneliti memperoleh
persetujuan dari calon responden dan persetujuan dari komite etik
atau pemerintah daerah setempat jika penelitian dilakukan di
masyarakat. Mahasiswa wajib melampirkan surat Lolos Uji Etik
(Ethical Clearence) dari Komisi Etik Penelitian (KEP)
f) Alat dan metode pengumpulan data
Bagian ini menjelaskan tentang data dan instrumen yang akan
digunakan dan cara penyusunannya. Uraikan bagaimana proses uji
validitas dan reliabilitas instrumen. Jika menggunakan instrumen
sebelumnya, perlu mencantumkan nilai validitas dan reliabilitas
instrumen sebelumnya. Uraikan juga tentang langkah-langkah
prosedur pengumpulan data secara rinci. Alat pengumpul data yang
digunakan dalam penelitian harus dilampirkan.
g) Metode pengolahan dan analisis data
Metode pengolahan data memberikan penjelasan tentang cara
pengolahan data, yang dimulai dari editing, coding, tabulating. Pada
bagian ini juga harus dapat menjelaskan uji statistik yang digunakan
29
untuk menganalisis data dan menjawab hipotesis yang telah
ditetapkan. Tentukan juga tingkat kemaknaan (0,1 atau 0,5) dan
rencanakan cara menyajikan data.
h) Rencana Jalannya Penelitian
Jalannya penelitian menguraikan tentang langkah-langkah yang
dilakukan peneliti secara kronologis dalam proses penelitian.
3. Bagian Akhir
a. Daftar Pustaka
Daftar pustaka mencerminkan kemampuan penelusuran kepustakaan
dan wawasan peneliti terhadap literatur yang berisi teori, konsep ataupun
penelitian-penelitian lain yang telah dilakukan sebelumnya.
1) Referensi dalam daftar pustaka diharapkan berisi literatur yang paling
mutakhir (10 tahun terakhir) dan mengutamakan referensi hasil-hasil
penelitian.
2) Seluruh referensi yang tertulis dalam teks harus tertulis dalam daftar
pustaka, harus pula dirujuk atau digunakan dalam teks. Referensi yang
hanya dibaca oleh peneliti namun tidak dirujuk dalam teks tidak perlu
dicantumkan dalam daftar pustaka.
b. Lampiran
Isi utama lampiran adalah alat ukur penelitian serta informasi
penunjang lain untuk mendukung data yang disajikan dalam skripsi. Hasil
analisis data (tabulasi statistik ataupun analisis transkrip) dapat dilampirkan
dalam ujian hasil.
30
BAB VI
PENATAAN DAN FORMAT PENULISAN SKRIPSI
Pada bab ini akan menjelaskan tentang penataan dan format yang digunakan dalam
penulisan skripsi.
A. Penataan Skripsi
1. Bagian Awal
Bagian awal skripsi (kuantitatif dan kualitatif) terdiri dari bagian-bagian berikut ini
secara berurutan, dimulai dari :
a. Halaman sampul
Halaman sampul terdiri atas 2 bagian, yaitu halaman sampul luar dan halaman
sampul dalam. Halaman sampul luar terbuat dari kertas tebal berwarna hijau
dan halaman sampul dalam dibuat di atas kertas berwarna putih, sesuai dengan
kertas yang digunakan untuk menulis skripsi.
Halaman sampul luar berisi tentang :
1) Logo Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta dibuat dengan diameter 5,5 cm
2) Judul skripsi, jumlah kata pada judul skripsi tidak lebih dari 20 kata
(ditulis dengan singkat dan jelas, menunjukkan masalah yang akan diteliti
serta tidak mengandung penafsiran yang berbeda). Judul skripsi memuat
lokasi penelitian.
3) Jenis atau jenjang (Skripsi)
4) Nama peneliti (Nama ditulis secara lengkap, tidak boleh di singkat, tanpa
mencantumkan gelar)
5) NIM (NIM dituliskan di bawah nama).
6) Nama program studi (contoh: Program Studi Keperawatan Anestesiologi
Program Sarjana Terapan)
7) Nama Fakultas (Contoh: Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas ‘Aisyiyah
Yogyakarta)
8) Tahun pelaksanaan penelitian (dituliskan setelah kota Yogyakarta)
Sampul luar ini tidak diberi nomor halaman
Halaman sampul dalam berisi tentang:
1) Logo Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta
31
2) Judul skripsi, jumlah kata pada judul skripsi tidak lebih dari 20 kata
3) Tempat penelitian
4) Nama peneliti dan NIM
5) Nama program studi
6) Nama Fakultas
7) Tahun pelaksanaan penelitian
Sampul dalam ini diberi nomor halaman dengan menggunakan angka
Romawi (Tata cara penulisan sama dengan halaman sampul depan, tetapi
dicetak pada kertas putih).
b. Halaman Persetujuan Pembimbing
Halaman persetujuan berisi pernyataan persetujuan yang menyatakan
bahwa pembimbing telah menyetujui skripsi untuk dipertahankan di
hadapan dewan penguji. Komponen yang ada pada halaman pernyataan
meliputi:
1) Tempat, tanggal, bulan dan tahun disetujui
2) Nama pembimbing dan tanda tangan pembimbing
c. Halaman Pengesahan
Penguji skripsi terdiri dari 2 orang, yaitu 1 orang selaku penguji I dan 1
orang pembimbing selaku penguji II. Komponen pada halaman lembar
pengesahan ujian sidang skripsi adalah :
1) Nama program studi
2) Tempat, tanggal, bulan dan tahun dilaksanakan ujian sidang skripsi
3) Nama dan tanda tangan penguji I
4) Nama dan tanda tangan penguji II
d. Halaman pernyataan orisinalitas
Halaman ini berisi penyaataan tertulis dari penulis bahwa Skripsi yang
disusun adalah hasil karyanya sendiri dan ditulis dengan mengikuti kaidah
penulisan ilmiah. Halaman Pernyataan Orisinalitas ditulis dengan spasi
ganda (line spacing = double), tipe Times New Roman 12 poin dengan posisi
di tengah-tengah halaman (center alignment). Contoh halaman pernyataan
orisinalitas ada di Lampiran.
32
e. Abstrak
Abstrak berisi tentang:
1) Latar belakang penelitian
2) Tujuan
3) Metodologi (desain, sampel, instrumen khususnya untuk penelitian
uantitatif, metode pengumpulan data dan analisis data)
4) Hasil penelitian
5) Simpulan dan saran
Abstrak ditulis dalam 2 bahasa, yaitu bahasa Indonesia dan bahasa
Inggris. Atribut lain yang dituliskan pada abstrak adalah nama program
studi, nama peneliti (mahasiswa dan pembimbing/penguji), judul dan
jumlah halaman. Jumlah kata pada abstrak tidak lebih dari 250-300 kata
dengan pengetikan 1 spasi (line spacing = single) dan tanpa alinea. Diketik
dengan tipe Times New Roman 12 poin,
f. Kata Pengantar
Kata pengantar berisi tentang ucapan terima kasih pada pihak-pihak yang
telah membantu peneliti sehingga dapat menyelesaikan skripsi. Semua
huruf ditulis dengan tipe Times New Roman 12, spasi 1,5 (line spacing =
1,5 lines).
g. Daftar isi
Daftar isi berisikan tentang daftar setiap bab dan sub bab yang terdapat
dalam laporan penelitian.
h. Daftar tabel
Daftar tabel berisi urutan tabel yang terdapat pada laporan penelitian.
Nomor tabel menggunakan nomor bab dan nomor urut tabel.
Contoh tabel 1.7. tabel ini menunjukkan tabel ke 7 pada bab 1.
i. Daftar gambar
Daftar gambar berisi urutan gambar yang terdapat pada laporan penelitian,
nomor gambar mengikuti ketentuan yang sama seperti nomor tabel.
j. Daftar skema
Daftar skema berisi urutan skema yang terdapat pada laporan penelitian,
nomor skema mengikuti ketentuan yang sama seperti nomor tabel.
33
k. Daftar lampiran
Daftar lampiran berisi urutan lampiran yang terdapat pada laporan
penelitian. Daftar lampiran tidak meneruskan halaman laporan penelitian
tetapi mempunyai urutan halaman tersendiri.
2. Bagian Isi
a. Penelitian Kuantitatif
1) BAB I PENDAHULUAN
Pada bagian pendahuluan peneliti membahas tentang :
a) Latar Belakang
Latar belakang menggambarkan sistematika pemikiran yang
menjurus pada pemilihan masalah penelitian dan menunjukkan
alasan atau justifikasi masalah penelitian yang dipilih penting dan
menarik untuk diteliti. Pada latar belakang juga harus dapat
menjelaskan bahwa masalah dapat diselesaikan dengan penelitian.
Dalam latar belakang mengandung unsur keseriusan masalah
(seriousness of the problem), political concern, community atau
public concern, magnitude dan manageability.
b) Rumusan Masalah
Perumusan masalah diawali dengan membandingkan kenyataan atau
fenomena dengan harapan sesuai dengan teori dan konsep. Rumusan
masalah penelitian dapat dibuat dalam bentuk pertanyaan atau
pernyataan mendasar terhadap masalah yang akan diteliti, yang akan
menjawab tujuan penelitian.
c) Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian terdiri dari tujuan umum dan tujuan khusus.
Tujuan umum berisi tentang hal yang akan dicapai pada akhir
penelitian atau menjawab masalah penelitian. Tujuan khusus
merupakan penjabaran untuk mencapai tujuan umum. Rumusan
tujuan khusus hendaknya dapat diukur dan realistis.
d) Manfaat penelitian
Manfaat penelitian membahas manfaat untuk pengembangan
keilmuan keperawatan dan manfaat secara praktis bagi pengguna
34
penelitian (konsumen) atau layanan kesehatan.
e) Ruang lingkup penelitian
Ruang lingkup penelitian menjelaskan tentang ruang lingkup materi,
subyek penelitian, tempat dan waktu yang disertai dengan justifikasi
ilmiah.
f) Keaslian penelitian
Keaslian penelitian menjelaskan tentang beberapa penelitian
terdahulu yang hampir sama, disajikan secara lengkap dari bagian
metodologi, desain, variabel, teknik sampling, instrumen, analisis
data serta hasil penelitian. Selain itu perlu dianalisis persamaan serta
perbedaan dengan penelitian yang akan dilakukan.
2) BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Tinjauan pustaka merupakan bagian penting dari rangkaian
penelitian. Tinjauan pustaka merupakan suatu analisis dan sintesis
terhadap sumber yang diperlukan untuk menggambarkan suatu
fenomena yang diteliti. Tinjauan pustaka memuat uraian secara
sistematis tentang teori-teori yang mendukung atau hasil-hasil penelitian
sebelumnya dan ada hubungannya dengan penelitian yang sedang
dilakukan. Selain itu dapat memberikan bukti bahwa permasalahan yang
akan diteliti belum terjawab atau jawaban yang ada belum dapat
menjawab secara tuntas.
Penulisan bab ini diawali dari penjelasan tentang variabel bebas,
variabel terikat dan tinjauan tentang hubungan kedua variabel tersebut.
Sumber-sumber yang digunakan dicantumkan nama penulis dan tahun
penerbitan sesuai dengan daftar pustaka. Pada pemaparan rujukan yang
diambil dari peneliti lain, perlu disebutkan:
a) Area yang diteliti
b) Sampel atau partisipan
c) Tempat penelitian dilaksanakan
d) Koefisien reliabilitas dan validitas instrument penelitian
e) Hasil temuan dan kritik terhadap temuan
Bab Tinjauan Pustaka juga berisikan kerangka konsep, yang
35
merupakan bagan yang menjelaskan hubungan antar konsep yang akan
diteliti. Kerangka konsep dibuat untuk mempersempit bidang pandang
tehadap masalah penelitian yang dipilih dan menggambarkan hubungan
variabel yang akan diteliti. Kerangka konsep memerlukan penjelasan
yang disusun secara sistematis.
Pada akhir bab Tinjauan Pustaka ini perlu dituliskan hipotesis
penelitian atau jawaban sementara peneliti terhadap masalah penelitian
yang telah dirumuskan. Hipotesis dapat dirumuskan merujuk pada
kerangka konsep yang ada (hipotesis tidak harus ada pada setiap
penelitian, disesuaikan dengan disain penelitian yang digunakan).
3) BAB III METODE PENELITIAN
Bab metode penelitian ini, terdiri dari rancangan atau disain penelitian,
variabel penelitian (termasuk hubungan antar variabel), definisi
operasional penelitian, populasi dan sampel, alat dan metode
pengumpulan data, metode pengolahan dan analisis data.
a) Rancangan penelitian
Rancangan penelitian kuantitatif terdiri dari deskripsi, korelasi,
kuasi ekspriment dan true eksperiment.
b) Variabel penelitian
Variabel penelitian merupakan uraian tentang obyek penelitian atau
hal-hal yang akan diamati. Pada variabel penelitian juga dijelaskan
hubungan antar variabel, jika variabel yang diteliti lebih dari satu
variabel.
c) Definisi operasional
Definisi operasional merupakan definisi sesungguhnya dari variabel
penelitian. Definisi operasional ini merupakan penjelasan tentang
variabel yang diteliti, cara memperoleh atau cara pengukurannya
dan skala datanya. Dapat berbentuk pengertian yang dapat diamati
secara obyektif dan jelas untuk mengukur variabel penelitian.
d) Populasi dan sampel
Populasi adalah kumpulan obyek penelitian. Sampel merupakan
bagian kecil dari populasi yang ditetapkan berdasarkan kriteria dan
36
dihitung dengan menggunakan formulasi atau rumus yang sesuai.
Sampel dipilih sesuai dengan metode pemilihan sampel.
e) Etika penelitian
Etika penelitian menjelaskan resiko penelitian yang mungkin timbul
pada responden dan peneliti selama penelitian serta cara mengatasi
resiko. Selain itu perlu diuraikan bagaimana peneliti memperoleh
persetujuan dari calon responden dan persetujuan dari komite etik
atau pemerintah daerah setempat jika penelitian dilakukan di
masyarakat. Mahasiswa wajib melampirkan surat Lolos Uji Etik
(Ethical Clearence) dari Komisi Etik Penelitian (KEP)
f) Alat dan metode pengumpulan data
Bagian ini menjelaskan tentang data dan instrumen yang akan
digunakan dan cara penyusunannya. Uraikan bagaimana proses uji
validitas dan reliabilitas instrumen. Jika menggunakan instrumen
sebelumnya, perlu mencantumkan nilai validitas dan reliabilitas
instrumen sebelumnya. Uraikan juga tentang langkah-langkah
prosedur pengumpulan data secara rinci. Alat pengumpul data yang
digunakan dalam penelitian harus dilampirkan.
g) Metode pengolahan dan analisis data
Metode pengolahan data memberikan penjelasan tentang cara
pengolahan data, yang dimulai dari editing, coding, tabulating. Pada
bagian ini juga harus dapat menjelaskan uji statistik yang digunakan
untuk menganalisis data dan menjawab hipotesis yang telah
ditetapkan. Tentukan juga tingkat kemaknaan (0,1 atau 0,5) dan
rencanakan cara menyajikan data.
h) Rencana Jalannya Penelitian
Jalannya penelitian menguraikan tentang langkah-langkah yang
dilakukan peneliti secara kronologis dalam proses penelitian.
4) BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
a) Hasil
Hasil penelitian merupakan bagian yang utama dalam laporan
penelitian, namun biasanya merupakan bagian yang paling ringkas
37
yang disajikan dalam bentuk teks, atau tabulasi agar lebih jelas dan
menarik. Hasil penelitian ini memuat pengantar bab yang berisi
penjelasan umum tentang sub bab hasil penelitian, penjelasan
tentang karakteristik sampel dan penjelasan tentang hasil untuk
setiap tujuan, pertanyaan penelitian atau hipotesis penelitian.
Gambaran jawaban untuk setiap data atau tabel dengan jelas.
Beberapa hal yang harus diperhatikan pada saat membuat tabel:
(1) Data yang disajikan dalam tabel adalah data-data yang sudah
diolah (sudah dikelompokkan dalam kategori-kategori, interval
atau sudah dihitung ukuran deskriptifnya), bukan data kasar.
Data kasar dapat diletakkan dalam lampiran.
(2) Tabel harus sederhana supaya mudah difahami oleh pembaca,
artinya dalam satu tabel jangan dimasukkan terlalu banyak
informasi (maksimal 2 variabel). Bila informasi yang akan
disampaikan banyak, sajikan dalam beberapa tabel.
(3) Judul tabel dibuat ringkas dan jelas. Judul lazimnya menjelaskan
3 hal: apa, dimana dan kapan. Judul tabel ditulis diatas tabel, di
tengah dengan format kerucut terbalik
(4) Bila tabel menyajikan data sekunder, harus disebutkan sumber
data tersebut. Sumber ditulis di bawah kanan tabel. Bila data
yang disajikan adalah data primer (dikumpulkan sendiri oleh
peneliti), maka sumber tidak dituliskan.
(5) Sebuah tabel tidak boleh terpotong atau disajikan dalam dua
halaman yang berbeda.
b) Pembahasan
Pada bagian ini peneliti menjelaskan makna hasil penelitian.
Pembahasan bukan merupakan pengulangan hasil penelitian, tetapi
merupakan pembahasan secara rinci hasil-hasil penelitian yang
dikaitkan dengan tujuan penelitian. Pembahasan ini dilakukan
dengan cara membandingkan dengan penelitian sebelumnya, apakah
memperkuat, berlawanan ataukah memberikan hasil yang baru. Tiap
pernyataan tersebut harus dijelaskan dan didukung oleh literatur
38
yang sudah dibahas pada tinjauan pustaka. Isi pembahasan minimal
setengahnya dari jumlah halaman tinjauan pustaka.
Keterbatasan penelitian dituliskan juga pada bagian ini.
Keterbatasan penelitian berisikan alasan rasional yang bersifat
metodologi akan hasil penelitian yang didapat. Apakah pemilihan
desain yang kurang tepat, populasi dan sampel atau instrumen
khususnya uji validitas. Keterbatasan ini tidak diperuntukkan bagi
alasan yang berasal dari keterbatasan peneliti seperti keterbatasan
waktu, dana, literatur yang dibaca dan lain-lain.
5) BAB V SIMPULAN DAN SARAN
Bagian ini memuat simpulan hasil pembahasan penelitian yang
berkaitan dengan upaya menjawab hipotesis dan tujuan penelitian. Saran
berkaitan dengan simpulan penelitian. Saran harus terkait dengan hasil
penelitian, dapat berupa kebijakan, upaya praktik dan aspek yang dapat
diteliti lebih lanjut. Saran sebaiknya dibuat secara operasional.
b. Penelitian Kualitatif
1) BAB I PENDAHULUAN
Pada bagian pendahuluan peneliti membahas tentang :
a) Latar Belakang
Latar belakang menggambarkan sistematika pemikiran yang
menjurus pada pemilihan masalah penelitian dan menunjukkan
alasan atau justifikasi masalah penelitian yang dipilih penting dan
menarik untuk diteliti. Pada latar belakang juga harus dapat
menjelaskan bahwa masalah dapat diselesaikan dengan penelitian.
Dalam latar belakang mengandung unsur keseriusan masalah
(seriousness of the problem), political concern, community atau
public concern, magnitude dan manageability.
b) Rumusan Masalah
Perumusan masalah diawali dengan membandingkan
kenyataan atau fenomena dengan harapan sesuai dengan teori dan
konsep. Rumusan masalah penelitian dapat dibuat dalam bentuk
pertanyaan atau pernyataan mendasar terhadap masalah yang akan
39
diteliti, yang akan menjawab tujuan penelitian.
c) Pertanyaan Penelitian
Pertanyaan penelitian dapat diawali dengan kalimat tanya
bagaimana, adakah, atau berupa pernyataan yang mendasar
terhadap masalah yang akan diteliti untuk menjawab tujuan secara
umum pada penelitian.
d) Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian terdiri dari tujuan umum dan tujuan khusus.
Tujuan umum berisi tentang hal yang akan dicapai pada akhir
penelitian atau menjawab masalah penelitian. Tujuan khusus
merupakan penjabaran untuk mencapai tujuan umum. Rumusan
tujuan khusus hendaknya dapat diukur dan realistis.
e) Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian membahas manfaat untuk pengembangan
keilmuan keperawatan dan manfaat secara praktis bagi pengguna
penelitian (konsumen) atau layanan kesehatan.
f) Ruang Lingkup Penelitian
Ruang lingkup penelitian menjelaskan tentang ruang lingkup
materi, subyek penelitian, tempat dan waktu yang disertai dengan
justifikasi ilmiah. Ruang lingkup penelitian terdiri atas:
(1) Ruang lingkup waktu: menuliskan waktu pelaksanaan
penelitian mulai dari pra proposal hingga hasil penelitian
(2) Ruang lingkup tempat; menuliskan tempat yang akan dilakukan
penelitian
(3) Ruang lingkup materi: menuliskan berbagai teori yang
digunakan dalam mendukung penelitian
g) Keaslian Penelitian
Keaslian penelitian menjelaskan tentang beberapa penelitian
terdahulu yang hampir sama, disajikan secara lengkap dari bagian
metodologi, desain, variabel, teknik sampling, instrumen, analisis
data serta hasil penelitian. Selain itu perlu dianalisis persamaan serta
perbedaan dengan penelitian yang akan dilakukan.
40
2) BAB II TINJAUAN PUSTAKA
a) Tinjauan Teori
Tinjauan pustaka memuat uraian secara sistematis tentang
teori-teori yang mendukung atau hasil-hasil penelitian sebelumnya
dan ada hubungannya dengan penelitian yang sedang dilakukan.
Penulisan bab ini diawali dari penjelasan tentang variabel bebas,
variabel terikat dan tinjauan tentang hubungan kedua variabel
tersebut. Sumber-sumber yang digunakan dicantumkan nama
penulis dan tahun penerbitan sesuai dengan daftar pustaka.
b) Kerangka Teori
Merupakan bagan yang menjelaskan berbagai tinjauan teori
yang menghubungkan antara konsep teori yang mendukung
penelitian. Kerangka teori dibuat untuk mempersempit bidang
pandangan terhadap teori-teori yang digunakan dalam mendukung
penelitian sebagai rujukan penelitian dan pembahasan. Kerangka
teori menghubungkan berbagai pandangan ekspert dalam
menjelaskan teori yang sistematis.
3) BAB III METODE PENELITIAN
a) Kerangka Konsep
Merupakan bagan yang menjelaskan hubungan antar konsep
yang akan diteliti. Kerangka konsep dibuat untuk mempersempit
bidang pandang tehadap masalah penelitian yang dipilih dan
menggambarkan hubungan variabel yang akan diteliti. Kerangka
konsep memerlukan penjelasan yang disusun secara sistematis.
b) Variabel
Variabel penelitian kualitatif disebut juga dengan fenomena
penelitian, dimana peneliti menyebutkan berbagai variabel yang
akan diteliti. Variabel penelitian merupakan uraian tentang obyek
penelitian atau hal-hal yang akan diamati. Pada variabel penelitian
juga dijelaskan hubungan antar variabel, jika variabel yang diteliti
lebih dari satu variabel.
c) Rancangan Penelitian
41
(1) Jenis Penelitian
Berisi jenis metode penelitian yang akan digunakan dalam
peneliyian dan menyebutkan rancangan penelitian yang
digunakan dalam proses penelitian.
(2) Instrument dan Teknik Pengumpulan Data
Instrumen utama dalam penelitian kualitatif adalah peneliti
sendiri. Pelaksanaan penelitian di lapangan menggunaka
pedoman wawancara. Pengumpulan data dituliskan setting
pengambilan data, dituliskan Teknik pengumpulan data
(observasi/ wawancara mendalam/focus group discussion
(diskusi grup terfokus) dll. Peneliti juga perlu menulikan data
primer dan data sekunder dalam penelitiannya.
(3) Situasi Sosial
Situasi sosial dalam penelitian kuantitaif disebut dengan
populasi dan sampel sehingga dalam penelitian kualitatif,
peneliti dapat menuliskan teknik sampling yang diguunakan
dalam proses pengambilan sampel. Situasi sosial yang
dituliskan meliputi tempat (place), pelaku (actors) dan aktivitas
(activity). Situasi sosial dinyatakan sebagai obyek sosial atau
obyek penelitian yang dapat diamati secara mendalam terhadap
aktivitas, orang-orang pada tempat tertentu. Termasuk dalam
situasi sosial menyebutkan informan Triangulasi jika ada.
(4) Definisi Konsep Variabel Penelitian
Definisi konsep variabel penelitian dibuat dalam bentuk tabel
meliputi variabel yang akan diteliti kemudian pengertian serta
diberikan operasionalisasinya. Contohnya sebagai berikut:
No Fenomena Pengertian Operasionalisasi
1 Komunikasi Pemahaman
implementor
terhadap
perintah dari
Bupati
Bantul
- Cara komunikasi
- Kejelasan penyampaian
petunjuk pelaksanaan dan
intruksi-intruksi yang
diteruskan kepada
pelaksana
- Konsistensi perintah
42
(5) Teknik Analisis Data
Metode pengolahan data memberikan penjelasan tentang cara
pengolahan data, yang dimulai dari:
(a) Proses analisis data
Proses dilakukan mulai dari sebelum memasuki lapangan,
selama dilapangan dan setelah selesai dilapangan (Reduksi
data, penyajian data, kesimpulan/ verifikasi data)
(b) Validitas dan reliabilitas
Uji validitas dan reliabilitas yang akan dilakukan peneliti
meliputi salah satu berikut: uji credibility (validitas
internal), transferability (validitas eksternal),
dependendability (reliabilitas) dan confirmability
(obyektivitas)
(6) Etika Penelitian
4) BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil dan pembahasan meliputi:
a) Gambaran umum tempat penelitian
menuliskan kondisi geografis tempat penelitian atau
mendiskripsikan tempat penelitian termasuk batas batas wilayah,
kondisi kesehatan, grafik kasus dll.
b) Karakteristik Informan
Informan baik Utama dan triangulasi dituliskan secara lengkap
terdiri dari identitas informan.
c) Hasil
Menuliskan hasil yang didapatkan dari pengumpulan data dapat
berupa tabel atau kutipan langsung dari hasil wawancara dan hasil
observasi.
d) Pembahasan
Pada bagian ini peneliti menjelaskan makna hasil penelitian.
Pembahasan bukan merupakan pengulangan hasil penelitian, tetapi
merupakan pembahasan secara rinci hasil-hasil penelitian yang
dikaitkan dengan tujuan penelitian. Pembahasan ini dilakukan
43
dengan cara membandingkan dengan penelitian sebelumnya,
apakah memperkuat, berlawanan ataukah memberikan hasil yang
baru. Tiap pernyataan tersebut harus dijelaskan dan didukung oleh
literatur yang sudah dibahas pada tinjauan pustaka. Isi pembahasan
minimal setengahnya dari jumlah halaman tinjauan pustaka.
Keterbatasan penelitian dituliskan juga pada bagian ini.
Keterbatasan penelitian berisikan alasan rasional yang bersifat
metodologi akan hasil penelitian yang didapat. Apakah pemilihan
desain yang kurang tepat, populasi dan sampel atau instrumen
khususnya uji validitas. Keterbatasan ini tidak diperuntukkan bagi
alasan yang berasal dari keterbatasan peneliti seperti keterbatasan
waktu, dana, literatur yang dibaca dan lain-lain.
5) BAB V SIMPULAN DAN SARAN
Bagian ini memuat simpulan hasil pembahasan penelitian yang
berkaitan dengan upaya menjawab hipotesis dan tujuan penelitian. Saran
berkaitan dengan simpulan penelitian. Saran harus terkait dengan hasil
penelitian, dapat berupa kebijakan, upaya praktik dan aspek yang dapat
diteliti lebih lanjut. Saran sebaiknya dibuat secara operasional.
6) DAFTAR PUSTAKA
Daftar pustaka mencerminkan kemampuan penelusuran kepustakaan
dan wawasan peneliti terhadap literatur yang berisi teori, konsep ataupun
penelitian-penelitian lain yang telah dilakukan sebelumnya.
a) Referensi dalam daftar pustaka diharapkan berisi literatur yang
paling mutakhir (10 tahun terakhir) dan mengutamakan referensi
hasil-hasil penelitian.
b) Seluruh referensi yang tertulis dalam teks harus tertulis dalam daftar
pustaka, harus pula dirujuk atau digunakan dalam teks. Referensi
yang hanya dibaca oleh peneliti namun tidak dirujuk dalam teks
tidak perlu dicantumkan dalam daftar pustaka.
3. Bagian Akhir
b. Daftar Pustaka
Daftar pustaka mencerminkan kemampuan penelusuran
44
kepustakaan dan wawasan peneliti terhadap literatur yang berisi teori,
konsep ataupun penelitian-penelitian lain yang telah dilakukan sebelumnya.
3) Referensi dalam daftar pustaka diharapkan berisi literatur yang paling
mutakhir (10 tahun terakhir) dan mengutamakan referensi hasil-hasil
penelitian.
4) Seluruh referensi yang tertulis dalam teks harus tertulis dalam daftar
pustaka, harus pula dirujuk atau digunakan dalam teks. Referensi yang
hanya dibaca oleh peneliti namun tidak dirujuk dalam teks tidak perlu
dicantumkan dalam daftar pustaka.
c. Lampiran
Isi utama lampiran adalah alat ukur penelitian serta informasi
penunjang lain untuk mendukung data yang disajikan dalam skripsi. Hasil
analisis data (tabulasi statistik ataupun analisis transkrip) dapat dilampirkan
dalam ujian hasil.
Naskah Publikasi
1. Disamping penulisan skripsi, hasil karya mahasiswa juga dapat dituangkan
dalam bentuk naskah publikasi, yang diharapkan benar- benar akan diterbitkan
dalam jurnal penelitian.
2. Secara umum format naskah publikasi merujuk pada gaya selingkung jurnal
yang direncanakan memuat naskah tersebut atau mengikuti gaya selingkung
jurnal yang ada di Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta yang dapat di download
melalui laman: www.unisayogya.ac.id
3. Naskah publikasi ini bukan merupakan ringkasan dari skripsi, sehingga harus
memfokuskan pada bagian tertentu dari penelitian, harus dapat difahami
pembaca tanpa harus membaca naskah lengkap skripsi. Struktur naskah
publikasi dapat merujuk pada gaya selingkung jurnal yang akan dituju untuk
memuat naskah. Secara umum strukturnya terdiri dari: abstrak (abstract),
pendahuluan (introduction), metode penelitian (methods), hasil dan
pembahasan (result and discussion), kesimpulan (conclusion), saran dan daftar
pustaka (reference). Panjang naskah publikasi tidak lebih 3000 kata.
45
B. Format Skripsi Kuantitatif
1. Bahan-bahan
Pengetikan proposal dan laporan hasil penelitian diketik pada kertas kwarto, tebal
80 gram, putih polos, tidak bergaris. Tulisan diketik dengan tinta hitam yang tidak
mudah dihapus, kecuali gambar atau skema yang tidak dapat diketik bisa ditulis
dengan tulisan tangan, menggunakan tinta berwarna hitam.
2. Pengetikan
Skripsi diketik dengan komputer, mengikuti ketentuan :
a. Jenis huruf Times New Roman
b. Ukuran (font): naskah 12, judul bab 14, judul skripsi 16, diketik dengan huruf
tebal (bold), disesuaikan dengan panjang judul serta disusun dalam bentuk
segitiga terbalik.
c. Ketikan naskah dengan spasi ganda
d. Naskah diketik rata kanan dan kiri
e. Batas pengetikan 4cm dari tepi atas, 4cm dari tepi kiri, 3cm dari tepi bawah, dan
3cm dari tepi kanan
f. Setiap bab dimulai pada halaman baru
g. Judul bab diketik pada batas atas bidang pengetikan, disusun secara simetris
menggunakan huruf kapital tebal (bold) tanpa garis bawah dan tanda titik.
h. Judul sub bab diberi huruf A, B, C dan seterusnya, diawali dari tepi kiri dan
dicetak tebal. Judul sub bab diketik dengan huruf kapital pada setiap awal kata.
i. Judul anak sub bab diketik dari atas kiri bidang pengetikan dengan penomoran
menggunakan angka Arab 1, 2, 3 dan seterusnya
j. Halaman ditulis dengan angka Arab (1, 2, 3). Semua nomor halaman diketik
pada pojok kanan atas kecuali untuk lembar yang terdapat bab baru maka nomor
halaman diketik di tengah bagian bawah.
k. Tabel diketik dengan huruf yang sama dengan naskah lainnya dan
menggunakan spasi tunggal. Judul tabel diketik di atas tabel dengan posisi di
bagian tengah dan disusun dengan format segitiga terbalik, meliputi nama tabel,
tempat penelitian, bulan dan tahun. Keterangan atau catatan tabel ditulis dengan
spasi tunggal.
l. Gambar (bagan, grafik, peta dan foto semuanya disebut gambar)
46
m. Nomor gambar yang diikuti dengan judulnya diletakkan simetris di bawah
gambar tanpa diakhiri dengan titik. Gambar tidak boleh dipenggal. Keterangan
gambar dituliskan pada tempat-tempat yang lowong di dalam gambar dan
jangan ditempatkan pada halaman lain.
n. Bahasa yang dipakai adalah bahasa Indonesia yang baku (ada subyek, predikat
dan dapat ditambah obyek sertta keterangan). Bentuk kalimat tidak boleh
menampilkan orang pertama dan kedua (saya, engkau, kami, aku), tetapi
berbentuk pasif. Pada penyajian ucapan terimakasih pada prakata, saya ditulis
dengan penulis. Istilah yang dipakai adalah istilah yang sudah di-Indonesia-kan.
Apabila terpaksa memakai istilah asing maka dicetak dengan huruf Italic. Ejaan
menggunakan Ejaan Yang Disempurnakan. Kesalahan yang sering terjadi
adalah kata penghubung “seperti, sehingga dan sedangkan”, tidak boleh dipakai
di awal kalimat. Kata depan “pada, dari, dengan” tidak boleh dipakai di awal
kalimat. Kata “dimana, dan, dari, seringkali” juga tidak dipakai di awal kalimat.
Tanda baca harus digunakan dengan tepat.
o. Penomoran dilakukan secara konsisten dari awal sampai akhir naskah. Berikut
ini contoh penomoran gabungan antara angka Romawi dan Arab.
A.
1.
a.
1)
a)
(1)
(a)
2. Penjilidan
Penjilidan Skripsi dijilid dengan sampul berwarna Hijau Tebal (hardcover).
3. Sistematika penulisan penelitian kuantitatif
Sistematika penulisan skripsi adalah sebagai berikut:
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR SKEMA
DAFTAR LAMPIRAN
47
BAB I PENDAHULUAN
A. Rumusan Masalah
B. Tujuan Penelitian
C. Manfaat Penelitian
D. Ruang Lingkup Penelitian
E. Keaslian Penelitian
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Teoritis
B. Tinjauan Islam
C. Kerangka Konsep
D. Hipotesis
BAB III METODE PENELITIAN
A. Rancangan Penelitian
B. Variabel Penelitian
C. Definisi Operasional Penelitian
D. Populasi dan Sampel
E. Alat dan Metode Pengumpulan Data
F. Metode Pengolahan dan Analisis Data
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil
B. Pembahasan
C. Keterbatasan Penelitian
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
48
C. Format Skripi Kualitatif
1. BAB I Pendahuluan
Pada bagian pendahuluan peneliti membahas tentang :
a. Latar Belakang
Latar belakang menggambarkan sistematika pemikiran yang menjurus pada
pemilihan masalah penelitian dan menunjukkan alasan atau justifikasi masalah
penelitian yang dipilih penting dan menarik untuk diteliti. Pada latar belakang
juga harus dapat menjelaskan bahwa masalah dapat diselesaikan dengan
penelitian. Dalam latar belakang mengandung unsur keseriusan masalah
(seriousness of the problem), political concern, community atau public concern,
magnitude dan manageability.
b. Rumusan Masalah
Perumusan masalah diawali dengan membandingkan kenyataan atau fenomena
dengan harapan sesuai dengan teori dan konsep. Rumusan masalah penelitian
dapat dibuat dalam bentuk pertanyaan atau pernyataan mendasar terhadap
masalah yang akan diteliti, yang akan menjawab tujuan penelitian.
c. Pertanyaan penelitian
Pertanyaan penelitian dapat diawali dengan kalimat tanya bagaimana, adakah,
atau berupa pernyataan yang mendasar terhadap masalah yang akan diteliti
untuk menjawab tujuan secara umum pada penelitian.
d. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian terdiri dari tujuan umum dan tujuan khusus. Tujuan umum
berisi tentang hal yang akan dicapai pada akhir penelitian atau menjawab
masalah penelitian. Tujuan khusus merupakan penjabaran untuk mencapai
tujuan umum. Rumusan tujuan khusus hendaknya dapat diukur dan realistis.
e. Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian membahas manfaat untuk pengembangan keilmuan
keperawatan dan manfaat secara praktis bagi pengguna penelitian (konsumen)
atau layanan kesehatan.
f. Ruang Lingkup Penelitian
Ruang lingkup penelitian menjelaskan tentang ruang lingkup materi, subyek
penelitian, tempat dan waktu yang disertai dengan justifikasi ilmiah. Ruang
49
lingkup penelitian terdiri atas:
1) Ruang lingkup waktu: menuliskan waktu pelaksanaan penelitian mulai dari
pra proposal hingga hasil penelitian
2) Ruang lingkup tempat; menuliskan tempat yang akan dilakukan penelitian
3) Ruang lingkup materi: menuliskan berbagai teori yang digunakan dalam
mendukung penelitian
g. Keaslian Penelitian
Keaslian penelitian menjelaskan tentang beberapa penelitian terdahulu yang
hampir sama, disajikan secara lengkap dari bagian metodologi, desain, variabel,
teknik sampling, instrumen, analisis data serta hasil penelitian. Selain itu perlu
dianalisis persamaan serta perbedaan dengan penelitian yang akan dilakukan
2. BAB II Tinjauan Pustaka
a. Tinjauan Teori
Tinjauan pustaka memuat uraian secara sistematis tentang teori-teori yang
mendukung atau hasil-hasil penelitian sebelumnya dan ada hubungannya
dengan penelitian yang sedang dilakukan. Penulisan bab ini diawali dari
penjelasan tentang variabel bebas, variabel terikat dan tinjauan tentang
hubungan kedua variabel tersebut. Sumber-sumber yang digunakan
dicantumkan nama penulis dan tahun penerbitan sesuai dengan daftar pustaka.
b. Kerangka Teori
Merupakan bagan yang menjelaskan berbagai tinjauan teori yang
menghubungkan antara konsep teori yang mendukung penelitian. Kerangka
teori dibuat untuk mempersempit bidang pandangan terhadap teori-teori yang
digunakan dalam mendukung penelitian sebagai rujukan penelitian dan
pembahasan. Kerangka teori menghubungkan berbagai pandangan ekspert
dalam menjelaskan teori yang sistematis.
3. BAB III Metode Penelitian
a. Kerangka Alur Pikir
Merupakan bagan yang menjelaskan hubungan antar konsep yang akan diteliti.
Kerangka konsep dibuat untuk mempersempit bidang pandang tehadap masalah
penelitian yang dipilih dan menggambarkan hubungan variabel yang akan
diteliti. Kerangka konsep memerlukan penjelasan yang disusun secara
50
sistematis.
b. Variabel
Variabel penelitian kualitatif disebut juga dengan fenomena penelitian, dimana
peneliti menyebutkan berbagai variabel yang akan diteliti. Variabel penelitian
merupakan uraian tentang obyek penelitian atau hal-hal yang akan diamati. Pada
variabel penelitian juga dijelaskan hubungan antar variabel, jika variabel yang
diteliti lebih dari satu variabel.
c. Rancangan Penelitian
1) Jenis penelitian
Berisi jenis metode penelitian yang akan digunakan dalam peneliyian dan
menyebutkan rancangan penelitian yang digunakan dalam proses penelitian.
2) Instrumen dan Teknik Pengumpulan Data
Instrumen utama dalam penelitian kualitatif adalah peneliti sendiri.
Pelaksanaan penelitian di lapangan menggunaka pedoman wawancara.
Pengumpulan data dituliskan setting pengambilan data, dituliskan Teknik
pengumpulan data (observasi/ wawancara mendalam/ fokus group
discussion (diskusi grup terfokus) dll. Peneliti juga perlu menulikan data
primer dan data sekunder dalam penelitiannya.
3) Situasi Sosial
Situasi sosial dalam penelitian kuantitaif disebut dengan populasi dan
sampel sehingga dalam penelitian kualitatif, peneliti dapat menuliskan
Teknik sampling yang diguunakan dalam proses pengambilan sampel.
Situasi sosial yang dituliskan meliputi tempat (Place), pelaku (actors) dan
aktivitas (activity). Situasi sosial dinyatakan sebagai obyek sosial atau
obyek penelitian yang dapat diamati secara mendalam terhadap aktivitas,
orang-orang pada tempat tertentu. Termasuk dalam situasi sosial
menyebutkan informan Triangulasi jika ada.
4) Definisi Konsep variabel penelitian
Definisi konsep variabel penelitian dibuat dalam bentuk tabel meliputi
variabel yang akan diteliti kemudian pengertian serta diberikan
operasionalisasinya. contohnya sebagai berikut:
51
No Fenomena Pengertian Operasionalisasi
1 Komunikasi Pemahaman
implementor terhadap
perintah dari Bupati
Bantul
- Cara komunikasi
- Kejelasan
penyampaian
petunjuk
pelaksanaan dan
intruksi-intruksi
yang diteruskan
kepada pelaksana
- Konsistensi perintah
d. Teknik Analisis Data
Metode pengolahan data memberikan penjelasan tentang cara pengolahan data,
yang dimulai dari:
1) Proses analisis data
Proses dilakukan mulai dari sebelum memasuki lapangan, selama
dilapangan dan setelah selesai dilapangan (Reduksi data, penyajian data,
kesimpulan/ verifikasi data)
2) Validitas dan reliabilitas
Uji validitas dan reliabilitas yang akan dilakukan peneliti meliputi salah satu
berikut: uji credibility (validitas internal), transferability (validitas
eksternal), dependendability (reliabilitas) dan confirmability (obyektivitas).
3) Etika Penelitian
4. BAB IV Hasil dan Pembahasan
Hasil dan pembahasan meliputi:
a. Gambaran umum tempat penelitian
Menuliskan kondisi geografis tempat penelitian atau mendiskripsikan tempat
penelitian termasuk batas batas wilayah, kondisi kesehatan, grafik kasus dll.
b. Karakteristik Informan
Informan baik Utama dan triangulasi dituliskan secara lengkap terdiri dari
identitas informan.
c. Hasil
Menuliskan hasil yang didapatkan dari pengumpulan data dapat berupa tabel
atau kutipan langsung dari hasil wawancara dan hasil observasi.
d. Pembahasan
52
Pada bagian ini peneliti menjelaskan makna hasil penelitian.
Pembahasan bukan merupakan pengulangan hasil penelitian, tetapi merupakan
pembahasan secara rinci hasil-hasil penelitian yang dikaitkan dengan tujuan
penelitian. Pembahasan ini dilakukan dengan cara membandingkan dengan
penelitian sebelumnya, apakah memperkuat, berlawanan ataukah memberikan
hasil yang baru. Tiap pernyataan tersebut harus dijelaskan dan didukung oleh
literatur yang sudah dibahas pada tinjauan pustaka. Isi pembahasan minimal
setengahnya dari jumlah halaman tinjauan pustaka.
Keterbatasan penelitian dituliskan juga pada bagian ini. Keterbatasan
penelitian berisikan alasan rasional yang bersifat metodologi akan hasil
penelitian yang didapat. Apakah pemilihan desain yang kurang tepat, populasi
dan sampel atau instrumen khususnya uji validitas. Keterbatasan ini tidak
diperuntukkan bagi alasan yang berasal dari keterbatasan peneliti seperti
keterbatasan waktu, dana, literatur yang dibaca dan lain-lain.
5. BAB V Simpulan dan Saran
Bagian ini memuat simpulan hasil pembahasan penelitian yang berkaitan dengan
upaya menjawab hipotesis dan tujuan penelitian. Saran berkaitan dengan simpulan
penelitian. Saran harus terkait dengan hasil penelitian, dapat berupa kebijakan,
upaya praktik dan aspek yang dapat diteliti lebih lanjut. Saran sebaiknya dibuat
secara operasional.
6. DAFTAR PUSTAKA
Daftar pustaka mencerminkan kemampuan penelusuran kepustakaan dan
wawasan peneliti terhadap literatur yang berisi teori, konsep ataupun penelitian-
penelitian lain yang telah dilakukan sebelumnya.
a. Referensi dalam daftar pustaka diharapkan berisi literatur yang paling mutakhir
(10 tahun terakhir) dan mengutamakan referensi hasil-hasil penelitian.
b. Seluruh referensi yang tertulis dalam teks harus tertulis dalam daftar pustaka,
harus pula dirujuk atau digunakan dalam teks. Referensi yang hanya dibaca
oleh peneliti namun tidak dirujuk dalam teks tidak perlu dicantumkan dalam
daftar pustaka.
53
Sistematika penulisan penelitian kualitatif
Sistematika penulisan skripsi adalah sebagai berikut:
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR SKEMA
DAFTAR LAMPIRAN
BAB I PENDAHULUAN
A. Rumusan Masalah
B. Tujuan Penelitian
C. Manfaat Penelitian
D. Ruang Lingkup Penelitian
E. Keaslian Penelitian
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Teoritis
B. Kerangka Alur Pikir
BAB III METODE PENELITIAN
A. Rancangan Penelitian
B. Variabel Penelitian
C. Definisi Operasional Penelitian
D. Populasi dan Sampel
E. Alat dan Metode Pengumpulan Data
F. Metode Pengolahan dan Analisis Data
G. Etika Penelitian
H. Jalannya Penelitian
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil
54
B. Pembahasan
C. Keterbatasan Penelitian
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
55
BAB VII
PENULISAN KUTIPAN DAN DAFTAR PUSTAKA
Pada bab ini akan disampaikan tentang tata cara penulisan kutipan yang perlu
diperhatikan untuk menghindari “plagiat” pada penulisan sebuah karya ilmiah. Sumber
informasi yang digunakan dalam penyusunan karya Ilmiah dikumpulkan dalam daftar
pustaka yang diletakkan pada bagian akhir skripsi. Cara penulisan mengacu dari beberapa
sumber yang dimodifikasi, yakni menurut Harvard dan APA.
A. Cara kutipan di dalam laporan skripsi
1. Sumber kutipan dari naskah publikasi
Materi yang langsung dikutip dari artikel lain atau artikel yang pernah ditulis
sendiri dan telah dipublikasikan sebelumnya, maka harus ditulis secara lengkap kata
demi kata sesuai dengan apa yang tertulis pada artikel aslinya. Selain itu perlu
dicantumkan nama akhir penulis, tahun dan halaman yang memuat informasi
tersebut di dalam tanda kurung atau nama di luar tanda kurung.
Contoh :
“Kelompok anak jalanan ini akan mengalami kesulitan dalam merubah
perilakunya jika tidak ada pengarahan atau pembinaan orang lain karena beberapa
keterbatasan yang dimiliki” (Isnaeni, 2007, hlm 7).
atau
Menurut Isnaeni (2007, hlm 7) “ Kelompok anak jalanan ini akan mengalami
kesulitan dalam merubah perilakunya jika tidak ada pengarahan atau pembinaan
orang lain karena beberapa keterbatasan yang dimiliki”.
Jika penulis tidak menggunakan kutipan langsung dengan kata lain hanya
menggunakan ide-ide pada artikel dan menuliskannya dengan menggunakan kata-
kata sendiri maka cukup menuliskan nama akhir penulis dan tahun penulisannya
saja.
2. Sumber kutipan dari bahan internet
Materi yang dikutip dari naskah yang berasal dari sumber elektronik
(misalnya internet), kadang-kadang tidak mencantumkan halaman asli dari naskah
tersebut kecuali untuk naskah yang ditampilkan secara lengkap (full teks). Naskah
56
yang tidak ada halaman aslinya ini maka kutipan langsung dapat menggunakan
simbol (¶) dan nomor paragraf.
Contoh :
Kehadiran anak jalanan di Yogyakarta bagaikan jamur di musim hujan, mereka
betah tinggal di Yogyakarta karena penduduknya ramah (Atmojo, 2006, ¶ 1,
http://www.indomedia.com/bernas/2011, diperoleh tanggal 19 Januari 2007).
Artinya, sumber yang dikutip berada pada paragraf 1 pada naskah internet tersebut.
Jika naskah tersebut memiliki judul, maka dituliskan nama akhir penulis asli,
tahun, judul, nomor paragraf.
Contoh :
Jumlah anak jalanan diperkirakan akan meningkat menjadi 100-140 juta anak di
dunia sebagai dampak dari kemiskinan (Abdullah, 2000, Stop Memberi Uang pada
Anak Jalanan, ¶ 1, http:// www.alllianceinvesment, diperoleh tanggal 16 Januari
2007).
3. Kutipan dari sumber kedua
Jika penulis mengutip langsung dari tulisan orang lain, maka tetap
mencantumkan nama akhir penulis asli bahan tersebut dan tahunnya, kemudian
mencantumkan juga nama akhir penulis dan tahun dimana bahan tersebut diperoleh.
Contoh :
Bellamy (1997, dalam Arifin, 2001) menyebutkan bahwa penyakit yang sering
dikeluhkan akibat perilaku, aktivitas dan lingkungan yang kurang mendukung
antara lain penyakit yang mengenai saluran pernapasan, pencernaan dan penyakit
kulit.
4. Cara penulisan kutipan di dalam skripsi
Kutipan singkat kurang dari 40 kata dapat diketik langsung dalam naskah dengan
menggunakan tanda kutip ganda pada permulaan dan akhir kutipan. Jika ada kata
atau kalimat yang penting dan ingin ditonjolkan maka digunakan tanda petik
tunggal sebelum dan sesudah kata atau kalimat tersebut.
Contoh :
“Salah satu sumber stress utama pada ‘keluarga miskin’ adalah ketidakmampuan
untuk berdaptasi dengan lingkungan”(Titto, 1994, hlm 37).
Kutipan yang panjangnya 40 kata atau lebih, dituliskan dalam bentuk
57
paragraf tersendiri dan tidak perlu menggunakan tanda kutip serta diketik menjorok
ke dalam satu tab.
Contoh :
Beberapa perilaku yang berkaitan dengan kebersihan dan kesehatan tersebut di atas,
penulis mencoba merumuskan indikator yang dapat dipakai untuk menilai perilaku
hidup bersih dan sehat pada anak jalanan yang meliputi kebiasaan (1) mandi 2 kali
sehari pagi dan sore ; (2) ganti pakaian sekali sehari ; (3) menggosok gigi sebelum
tidur dan sesudah makan; (4) mencuci tangan sebelum makan ; (5) mencuci tangan
setelah buang air besar ; (6) keramas 2 kali seminggu ; (7) memakai alas kaki
saat di jalan ; (8) makan 3 kali sehari ; (9) tidur 7-8 jam dalam 24 jam dan di tempat
yang layak ; (10) olah raga ½ - 1 jam sehari ; (11) tidak merokok; (12) tidak minum
alkohol; (13) tidak menggunakan obat terlarang (NAPZA) dan (14) tidak
melakukan seks bebas ; (15) membuang sampah pada tempatnya ; (16)
menggunakan jamban dan air bersih (Depkes RI, 2006).
Jika ada kalimat yang tidak dianggap penting, bisa dihilangkan dan
digantikan dengan tiga titik ... , jika bagian tersebut di akhir kalimat digantikan
dengan empat titik dengan titik akhir ....
5. Penulisan kutipan nama
Artikel yang ditulis oleh satu sampai tiga orang, maka nama akhir ketiganya
ditulis semua. Jika nama penulis di luar tanda kurung, nama pertama ditulis ‘dan’
untuk dua penulis, setelah nama kedua untuk tiga orang penulis.
Contoh :
Menurut Glanz, Lewis dan Reimer (1997) pendidikan kesehatan merupakan salah
satu bentuk upaya promosi kesehatan, tidak hanya melibatkan aktivitas
instruksional dan strategi pembelajaran untuk merubah perilaku tetapi juga upaya
organisasi, kebijakan, dukungan ekonomi aktivitas lingkungan dan program di
tingkat komunitas.
Apabila nama penulis berada di dalam tanda kurung, kata ‘dan’ diganti dengan
simbol &.
Contoh :
Kemitraan atau partnership adalah bekerja sama untuk meningkatkan kesehatan dan
58
meningkatkan kualitas hidup pasien atau keluarga dan dapat juga meningkatkan
kenyamanan dan mendukung kematian yang bermartabat (Betty, Logan &
Dawkins, 1986).
Jika penulis lebih dari 3 orang, maka ditulis nama akhir penulis pertama dan
diikuti kata et al (tahun) atau dkk (tahun).
Contoh :
Pencegahan primer dilakukan untuk mengurangi kemungkinan terjadinya penyakit
dan kerusakan fungsi. Kegiatan pada level ini meliputi pendidikan kesehatan,
imunisasi, latihan fisik dan nutrisi (Keller et al., 2004).
ATAU
Keller, et al. (2004) menyebutkan bahwa pencegahan primer dilakukan untuk
mengurangi kemungkinan terjadinya penyakit dan kerusakan fungsi. Kegiatan pada
level ini meliputi pendidikan kesehatan, imunisasi, latihan fisik dan nutrisi.
B. Daftar Pustaka
1. Jenis atau Sumber Bacaan
Sumber bacaan yang dituliskan dalam daftar pustaka harus sesuai dengan
masalah penelitian. Sumber bacaan ini sebagai informasi bagi peneliti dalam
menyusun skripsi, dapat berupa buku, salah satu bab dalam buku, artikel dalam
sebuah jurnal, artikel dari sumber elektronik (internet), monograf, makalah dari
seminar ilmiah yang telah diterbitkan dan artikel pada surat kabar.
2. Cara Penulisan Daftar Pustaka
Daftar pustaka berisi informasi tentang sumber pustaka yang telah dirujuk
dalam tubuh tulisan. Format perujukan pustaka mengikuti cara Harvard atau
lainnya. Untuk setiap pustaka dirujuk dalam naskah harus muncul dalam daftar
pustaka, begitu juga sebaliknya setiap pustaka yang ada pernah dirujuk dalam tubuh
tulisan. Penulisan daftar pustaka sistem Harvad (author datae style). Sistem Harvard
menggunakan nama penulis dan tahun publikasi dengan urutan pemunculan
berdasarkan nama akhir penulis secara alfabetis. Apabila menggunakan nama
penulis yang sama untuk artikel yang berbeda, maka tuliskan tahun awal dari artikel
tersebut diikuti dengan tahun berikutnya.
Contoh :
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA TERAPAN.pdf
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA TERAPAN.pdf
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA TERAPAN.pdf
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA TERAPAN.pdf
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA TERAPAN.pdf
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA TERAPAN.pdf
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA TERAPAN.pdf
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA TERAPAN.pdf
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA TERAPAN.pdf
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA TERAPAN.pdf
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA TERAPAN.pdf
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA TERAPAN.pdf
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA TERAPAN.pdf
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA TERAPAN.pdf
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA TERAPAN.pdf
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA TERAPAN.pdf
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA TERAPAN.pdf
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA TERAPAN.pdf
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA TERAPAN.pdf
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA TERAPAN.pdf
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA TERAPAN.pdf
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA TERAPAN.pdf
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA TERAPAN.pdf
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA TERAPAN.pdf
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA TERAPAN.pdf
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA TERAPAN.pdf
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA TERAPAN.pdf
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA TERAPAN.pdf
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA TERAPAN.pdf
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA TERAPAN.pdf
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA TERAPAN.pdf
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA TERAPAN.pdf
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA TERAPAN.pdf
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA TERAPAN.pdf
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA TERAPAN.pdf
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA TERAPAN.pdf
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA TERAPAN.pdf
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA TERAPAN.pdf
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA TERAPAN.pdf
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA TERAPAN.pdf
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA TERAPAN.pdf
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA TERAPAN.pdf
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA TERAPAN.pdf
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA TERAPAN.pdf
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA TERAPAN.pdf
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA TERAPAN.pdf

More Related Content

Similar to PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA TERAPAN.pdf

Buku panduan idk progsus blora revisi jum'at
Buku panduan idk progsus blora revisi jum'atBuku panduan idk progsus blora revisi jum'at
Buku panduan idk progsus blora revisi jum'atNovy Sari
 
RPP MANKEP 23-24.doc
RPP MANKEP 23-24.docRPP MANKEP 23-24.doc
RPP MANKEP 23-24.docReviYulia
 
Pedoman PLP II 2023 -12092023- (3).docx
Pedoman PLP II 2023 -12092023- (3).docxPedoman PLP II 2023 -12092023- (3).docx
Pedoman PLP II 2023 -12092023- (3).docxRatyhPramuditha
 
Pedoman PLP II 2023 -12092023- (3).docx
Pedoman PLP II 2023 -12092023- (3).docxPedoman PLP II 2023 -12092023- (3).docx
Pedoman PLP II 2023 -12092023- (3).docxRatyhPramuditha
 
Laporan Magang Mahasiswa FIAI UNISI 2017
Laporan Magang Mahasiswa FIAI UNISI 2017Laporan Magang Mahasiswa FIAI UNISI 2017
Laporan Magang Mahasiswa FIAI UNISI 2017Nasruddin Asnah
 
Proses Audit PT Tinular Media Solo.pdf
Proses Audit PT Tinular Media Solo.pdfProses Audit PT Tinular Media Solo.pdf
Proses Audit PT Tinular Media Solo.pdfAisyahRahmatika
 
KARYA TULIS ILMIAH
KARYA TULIS ILMIAHKARYA TULIS ILMIAH
KARYA TULIS ILMIAHdesy putri
 
KARYA TULIS ILMIAH
KARYA TULIS ILMIAHKARYA TULIS ILMIAH
KARYA TULIS ILMIAHdesy putri
 
Makalah seminar ppom
Makalah seminar ppomMakalah seminar ppom
Makalah seminar ppomHart AmberOne
 
Pengaruh pelatihan-terhadap-produktivitas-kerja-karyawan---studi-pada-cv.-rob...
Pengaruh pelatihan-terhadap-produktivitas-kerja-karyawan---studi-pada-cv.-rob...Pengaruh pelatihan-terhadap-produktivitas-kerja-karyawan---studi-pada-cv.-rob...
Pengaruh pelatihan-terhadap-produktivitas-kerja-karyawan---studi-pada-cv.-rob...Ntan Hitori De
 
Modul praktikum jiwa
Modul praktikum jiwaModul praktikum jiwa
Modul praktikum jiwaBICARAJIWA
 
Karya tulis ilmiah
Karya tulis ilmiahKarya tulis ilmiah
Karya tulis ilmiahIINMARSALENA
 
Pengembangan diri smp
Pengembangan diri smpPengembangan diri smp
Pengembangan diri smpDaengMacora66
 

Similar to PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA TERAPAN.pdf (20)

Buku panduan idk progsus blora revisi jum'at
Buku panduan idk progsus blora revisi jum'atBuku panduan idk progsus blora revisi jum'at
Buku panduan idk progsus blora revisi jum'at
 
Abstrak
AbstrakAbstrak
Abstrak
 
RPP MANKEP 23-24.doc
RPP MANKEP 23-24.docRPP MANKEP 23-24.doc
RPP MANKEP 23-24.doc
 
Pedoman PLP II 2023 -12092023- (3).docx
Pedoman PLP II 2023 -12092023- (3).docxPedoman PLP II 2023 -12092023- (3).docx
Pedoman PLP II 2023 -12092023- (3).docx
 
Pedoman PLP II 2023 -12092023- (3).docx
Pedoman PLP II 2023 -12092023- (3).docxPedoman PLP II 2023 -12092023- (3).docx
Pedoman PLP II 2023 -12092023- (3).docx
 
Laporan Magang Mahasiswa FIAI UNISI 2017
Laporan Magang Mahasiswa FIAI UNISI 2017Laporan Magang Mahasiswa FIAI UNISI 2017
Laporan Magang Mahasiswa FIAI UNISI 2017
 
Proses Audit PT Tinular Media Solo.pdf
Proses Audit PT Tinular Media Solo.pdfProses Audit PT Tinular Media Solo.pdf
Proses Audit PT Tinular Media Solo.pdf
 
Brosur_06042022.pdf
Brosur_06042022.pdfBrosur_06042022.pdf
Brosur_06042022.pdf
 
KARYA TULIS ILMIAH
KARYA TULIS ILMIAHKARYA TULIS ILMIAH
KARYA TULIS ILMIAH
 
KARYA TULIS ILMIAH
KARYA TULIS ILMIAHKARYA TULIS ILMIAH
KARYA TULIS ILMIAH
 
Abstraksi
AbstraksiAbstraksi
Abstraksi
 
PENDOMAN PENYUSUNAN TESIS PROGRAM MAGISTER MANAJEMEN
 PENDOMAN PENYUSUNAN TESIS PROGRAM MAGISTER MANAJEMEN PENDOMAN PENYUSUNAN TESIS PROGRAM MAGISTER MANAJEMEN
PENDOMAN PENYUSUNAN TESIS PROGRAM MAGISTER MANAJEMEN
 
Makalah seminar ppom
Makalah seminar ppomMakalah seminar ppom
Makalah seminar ppom
 
Pengaruh pelatihan-terhadap-produktivitas-kerja-karyawan---studi-pada-cv.-rob...
Pengaruh pelatihan-terhadap-produktivitas-kerja-karyawan---studi-pada-cv.-rob...Pengaruh pelatihan-terhadap-produktivitas-kerja-karyawan---studi-pada-cv.-rob...
Pengaruh pelatihan-terhadap-produktivitas-kerja-karyawan---studi-pada-cv.-rob...
 
Pedoman PENULISAN TESIS DISERTASI UNM
Pedoman PENULISAN TESIS DISERTASI UNM Pedoman PENULISAN TESIS DISERTASI UNM
Pedoman PENULISAN TESIS DISERTASI UNM
 
Modul praktikum jiwa
Modul praktikum jiwaModul praktikum jiwa
Modul praktikum jiwa
 
11715765
1171576511715765
11715765
 
Tesis media 5
Tesis media 5Tesis media 5
Tesis media 5
 
Karya tulis ilmiah
Karya tulis ilmiahKarya tulis ilmiah
Karya tulis ilmiah
 
Pengembangan diri smp
Pengembangan diri smpPengembangan diri smp
Pengembangan diri smp
 

Recently uploaded

1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar KeperawatanHaslianiBaharuddin
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxwisanggeni19
 
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesFARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesNadrohSitepu1
 
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfPEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfMeboix
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabayaajongshopp
 
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptMATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptbambang62741
 
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdf
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdfPPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdf
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdfSeruniArdhia
 
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitPresentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitIrfanNersMaulana
 
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasserbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasmufida16
 
ATRIBUT BIDAN PROFESIONAL DALAM KEBIDANAN.pptx
ATRIBUT BIDAN PROFESIONAL DALAM KEBIDANAN.pptxATRIBUT BIDAN PROFESIONAL DALAM KEBIDANAN.pptx
ATRIBUT BIDAN PROFESIONAL DALAM KEBIDANAN.pptxDesiNatalia68
 
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar KepHaslianiBaharuddin
 
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptkonsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptKianSantang21
 
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxPEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxpuspapameswari
 
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANDianFitriyani15
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinanDwiNormaR
 
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikaPresentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikassuser1cc42a
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdfMeboix
 
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufLAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufalmahdaly02
 
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfLaporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfHilalSunu
 
362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptx
362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptx362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptx
362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptxAzwarArifkiSurg
 

Recently uploaded (20)

1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
 
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesFARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
 
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfPEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
 
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptMATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
 
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdf
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdfPPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdf
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdf
 
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitPresentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
 
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasserbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
 
ATRIBUT BIDAN PROFESIONAL DALAM KEBIDANAN.pptx
ATRIBUT BIDAN PROFESIONAL DALAM KEBIDANAN.pptxATRIBUT BIDAN PROFESIONAL DALAM KEBIDANAN.pptx
ATRIBUT BIDAN PROFESIONAL DALAM KEBIDANAN.pptx
 
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
 
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptkonsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
 
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxPEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
 
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
 
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikaPresentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
 
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufLAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
 
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfLaporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
 
362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptx
362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptx362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptx
362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptx
 

PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA TERAPAN.pdf

  • 1. i BUKU PANDUAN PENYUSUNAN SKRIPSI MAHASISWA PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA TERAPAN DISUSUN OLEH: TIM SKRIPSI 2023 Kampus Terpadu: Jl. Siliwangi No. 63, Mlangi, Nogotirto, Gamping, Sleman, Yogyakarta. 55292 Telepon: (0274) 4469199, Fax.: (0274) 4469204 Email: kep.anestesi@unisayogya.ac.id
  • 2. ii SUSUNAN TIM SKRIPSI Penanggungjawab Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta Moh. Ali Imron, S.Sos., M.Fis 1. Pengarah bidang akademik 2. Pengarah Bidang Keuangan 3. Pengaarah Pelaksana 1. Wakil Dekan I Dr. Ismarwati, S.ST., SKM., M.PH 2. Wakil Dekan II Suratini, S.Kep., Ns., M.Kep., Sp.Kom 3. Ketua Prodi Keperawatan Anestesiologi Program Sarjana Terapan dr. Joko Murdiyanto, Sp.An., MPH Koordinator Pelaksana Heri Puspito, S.Kep., Ns., MKM Ketua Tri Hapsari Listyaningrum, S.ST., M.H Bendahara Tri Sutari Korektor Ahli 1 Korektor Ahli 2 Korektor Ahli 3 Ratih Kusuma Dewi, S.Kep., Ns., M.Biomed Nia Handayani, S.Tr.Kep., MKM Umi Kalsum Mustalqimah, S.Tr.Kep Verifikator nilai Astika Nur Rohmah, S.Kep., Ns., M.Biomed Pelaksana Eri Wahyu Utomo, S.Pd Yogyakarta, Juni 2023 Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta Moh. Ali Imron, S.Sos, M.Fis NIP : 6805261104115
  • 3. iii HALAMAN PENGESAHAN PEDOMAN PENYUSUNAN SKRIPSI Pedoman Penyusunan Skripsi ini Disusun Sebagai Pedoman dalam Penyusunan Skripsi Mahasiswa Program Studi Keperawatan Anestesiologi Program Sarjana Terapan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta Tahun Ajaran 2023/2024 Telah Disaahkan pada Juni 2023 Oleh: Koordinator Skripsi Tri Hapsari Listyaningrum, S.ST., M.H Menyetujui, Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan Moh. Ali Imron, S.Sos., M.Fis
  • 4. iv KATA PENGANTAR Bismillahirrahmaanirrahim, Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakaatuh, Alhamdulillahi rabbil’alamin, puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas limpahan rahmat dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan pembuatan panduan penyusunan skripsi untuk mahasiswa Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta, tidak lupa sholawat dan salam semoga tetap tercurah kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW beserta keluarga dan sahabat-sahabatnya. Aamiin. Skripsi merupakan tugas akhir yang harus diselesaikan oleh mahasiswa Prodi Keperawatan Anestesiologi Program Sarjana Terapan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta sebagai salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana. Penyusunan skripsi ini menjadi salah satu bagian yang penting dalam pembelajaran karena mahasiswa diharapkan kompeten dalam melakukan analisis dan sintesis suatu permasalahan dan menuangkannya dalam sebuah karya tulis ilmiah. Sehubungan dengan hal tersebut Panduan Penyusunan Skripsi ini disusun sebagai pedoman atau panduan bagi mahasiswa dalam menyelesaikan penyusunan skripsi. Terima kasih kami ucapkan kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan panduan skripsi. Semoga panduan penyusunan skripsi ini dapat meningkatkan kualitas proses penyusunan skripsi dan mendukung tercapainya kompetensi tugas akhir mahasiswa. Penulis menyadari sepenuhnya bahwa panduan ini masih jauh dari sempurna, untuk itu diperlukan saran dan kritik yang bersifat membangun untuk perbaikan penyusunan yang akan datang. Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakaatuh Tim Penyusun
  • 5. v HALAMAN JUDUL ………………………………………………………………… i SUSUNAN TIM SKRIPSI …………………………………………………………... ii HALAMAN PENGESAHAN ……………………………………………………….. iii KATA PENGANTAR ……………………………………………………………………….. iv DAFTAR ISI................................................................................................................. v BAB I. VISI, MISI, DAN TUJUAN…………………………………………………. 1 BAB II. PENDAHULUAN A. Ayat Al-Qur’an yang mendasari Skripsi........................................................... 8 B. Latar Belakang Penyusunan Skripsi.................................................................. 8 C. Tujuan Penyusunan Skripsi............................................................................... 11 BAB III. SKRIPSI PEMBIMBING DAN HAK KEPENGARANGAN A. Skripsi............................................................................................................... 12 B. Pembimbing...................................................................................................... 12 C. Penguji ............................................................................................................. 14 D. Hak Cipta Kepenulisan ……………………………………………………… 15 BAB IV TATA CARA PENYUSUNAN SKRIPSI A. Tata cara bimbingan......................................................................................... 16 B. Tata Cara seminar dan Sidang Skripsi.............................................................. 19 C. Penilaian. ......................................................................................................... 21 BAB V PENATAAN DAN FORMAT PENULISAN PROPOSAL SKRIPSI A. Penataan Proposal Skripsi.............................................................................. BAB VI PENATAAN DAN FORMAT PENULISAN SKRIPSI 23 A. Penataan Skripsi................................................................................................ 31 B. Penelitian Kuantitatif ....................................................................................... 39 C. Penelitian Kualitatif ......................................................................................... 42 BAB VII PENULISAN KUTIPAN DAN DAFTAR PUSTAKA A. Cara kutipan dalam laporan Skripsi.................................................................. 49 B. Daftar Pustaka................................................................................................... 52 BAB VIII TEKNIK PRESENTASI SEMINAR PROPOSAL DAN SEMINAR HASIL A. Tujuan............................................................................................................... 55 B. Strategi Persiapan.............................................................................................. 55 C. Mengelola presentasi........................................................................................ 56 D. Strategi Menjawab Pertanyaan......................................................................... 56 E. Strategi Menangani Rasa Cemas...................................................................... 56 DAFTAR PUSTAKA DAFTAR LAMPIRAN DAFTAR ISI
  • 6. 1 BAB I VISI, MISI, DAN TUJUAN PROGRAM STUDI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA TERAPAN FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS ‘AISYIYAH YOGYAKARTA A. VISI : Menjadi Program Studi Keperawatan Anestesiologi Program Sarjana Terapan, pilihan dan unggul dalam penerapan kesehatan bencana berdasarkan nilai–nilai Islam Berkemajuan B. MISI : 1. Menyelenggarakan pendidikan, penelitan, pengadian kepada masyarakat dalam bidang Keperawatan Anestesiologi dengan keunggulan kesehatan bencana berdasarkan nilai-nilai Islam Berkemajuan. 2. Menyelenggarakan kajian dan pemberdayaan perempuan bidang Keperawatan anestesiologi dalam kerangka Islam Berkemajuan C. Tujuan 1. Menghasilkan lulusan berakhlak mulia, menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang keperawatan anestesi, unggul dalam penerapan kesehatan bencana, profesional, berjiwa entrepreneur, dan menjadi kekuatan penggerak (driving force) dalam memajukan kehidupan bangsa. 2. Menghasilkan karya-karya ilmiah di bidang Keperawatan Anestesiologi yang menjadi rujukan dalam pemecahan masalah 3. Menghasilkan karya inovatif dan aplikatif di bidang keperawatan anestesiologi yang berkontribusi pada pemberdayaan dan pencerahan. 4. Menerapkan model berbasis praksis pemberdayaan perempuan berlandaskan nilai-nilai Islam Berkemajuan, khususnya di daerah mitra rentan bencana. 5. Menghasilkan pemikiran Islam Berkemajuan dan sebagai penguat moral spiritual dalam implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi. D. Keunggulan Program Studi Unggul dalam penerapan kesehatan bencana berdasarkan nilai– nilai Islam Berkemajuan Definisi: Memiliki kekhasan dan keunikan dalam pembelajaran, penelitian, pengabdian masyarakat dan Al Islam- Kemuhammadiyahan yang berorientasi kesehatan bencana. Di bidang pembelajaran, mata kuliah dengan substansi keunggulan Prodi tersebar di semester II, III, V, VI, dan VII sebesar 9,12 sks. Di Bidang penelitian dan pengabdian masyarakat disesuaikan dengan roadmap Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Program Studi meliputi lima isu strategis, yaitu Asuhan Perioperatif, Manajemen Nyeri, Promosi Kesehatan, Asuhan Kritis dan Intensif, serta Kegawatdaruratan dan Bencana.
  • 7. 2 E. Penelitian Unggulan Program Studi Terdapat 5 topik penelitian yang bisa dikembangkan sesuai dengan keilmuan keperawatan anestesi berdasarkan American Association of Nurse Anesthetist (AANA) yaitu: Roadmap Penelitian Program Studi Keperawatan Anestesiologi Isu strategis: 1. Asuhan Perioperatif 2. Medikal bedah 3. Edukasi dan Promosi Kesehatan 4. Kesehatan Bencana 5. Health and Policy Roadmap Penelitian Prodi Isu strategis Konsep Pemikiran Pemecahan Masalah Topik Riset yang diperlukan 1. Asuhan Perioperatif 1. Manusia adalah makhluk yang holistik meliputi kebutuhan biolo- gis, psikososial, kultural, serta spiritual. 2. Dampak Pembedahan pada pasien tidak hanya mempengaruhi kondisi fisik saja, namun juga aspek-aspek lain yang berkaitan, seperti aspek psikologis, keyakinan dan spiritual, hubungan interpersonal dengan keluarga 1. Mengkaji dan mengidentifikasi kebutuhan dasar pasien di setting perioperatif 2. Mengintegrasikan hasil pengkajian kebutuhan dasar pasien kedalam intervensi yang tersusun dalam asuhan keperawatan anestesi 3. Mengkaji keefektivan pelaksanaan pengkajian di setting periopratif 4. Mengkaji keefektivan terapi medis (farmakologi) maupun non 1. Gambaran kebutuhan dasar pasien preoperatif 2. Gambaran kebutuhan dasar pasien postoperatif 3. Faktor-faktor yang berhubungan dengan outcome klinis pasien intraoperatif 4. Faktor-faktor yang berhubungan dengan outcome klinis perioperatif 5. Kajian pengetahuan penata anestesi dalam keselamatan pasien yang menjalani pembedahan 6. Kajian impelementasi Health Policy Science of Anesthesia Education Practice/ Clinical Leadership
  • 8. 3 serta tenaga medis yang lain. 3. Munculnya kebutuhan peningkatan outcome pasien di setting perioperatif yang memerlukan intervensi dari berbagai disiplin keilmuan, sesuai dengan Interprofessional Collaboration (IPC). 4. Munculnya issue keselamatan pasien di setting perioperatif baik di tahap preanestesi, intraanestesi, serta pascaanestesi. 5. Nyeri merupakan issue mayor yang terjadi pada pasien yang menjalani pembedahan. 6. Dampak dari nyeri antara lain peningkatan hemodinamik, gangguan tidur, gangguan nafsu makan, peningkatan kecemasan, distress perioperatif, menurunnya sistem imun tubuh, peningkatan self- focus terhadap farmakologi terhadap outcome klinis pasien 5. Mengkaji keefektivan pelaksanaan Interprofessional Collaboration (IPC) disetting preanestesi, intraanestesi, serta pascaanestesi. 6. Mengakaji issue keselamatan pasien di tahap preanestesi, intraanestesi, serta pascaanestesi. 7. Mengkaji nyeri secara komprehensif pada pasien pascaoperatif 8. Menganalisis kajian budaya yang dimiliki tiap-tiap pasien pascaoperatif dalam memandang nyeri sesuai pendekatan TCN (Transcultural nursing) 9. Mengidentifikasi faktor-faktor yang berhubungan dengan nyeri pascaoperatif 10. Mengimplemen- tasikan hasil temuan riset terdahulu tentang menajemen nyeri pelaksanaan praktik Interprofessional Collaboration (IPC) di ruang bedah 7. Peran penata anestesi dalam pencegahan KTD di ruang bedah 8. Gambaran nyeri post operatif pada kasus pembedahan mayor 9. Gambaran nyeri post operatif pada kasus pembedahan minor 10. Perbandingan Karakteristik nyeri postoperatif pasien yang diberikan anestesi lokal, regional, dan total 11. Pengaruh guided imagery terhadap tingkat nyeri pasien post operatif 12. Pengaruh relaksasi nafas dalam terhadap tingkat nyeri pasien post operatif 13. Analisis gambaran kebutuhan analgesik pada pasien postoperatif berdasarkan tinjauan WHO Ladder 14. Perbedaan outcome klinis antara pasien yang diberikan anestesi total dan regional 15. Perbedaan outcome klinis antara pasien
  • 9. 4 nyeri, berkurangnya interaksi sosial, dan lain-lain 7. Apabila dampak nyeri tidak dapat ditangani maka akan berpengaruh pada kualitas hidup pasien, pemanjangan LOS, serta ekskalas biaya kesehatan. pasien postoperatif serta menganalisis penerapannya di ruangan. 11. Mengevaluasi keefektivan intervensi/ manajemen nyeri di ruang perawatan pasca bedah 12. Mengevaluasi SOP manajemen nyeri di ruang rawat pasca bedah yang diberikan analgesik opioid dan non opioid 16. Kajian kepatuhan petugas medis dalam implementasi pemberian analgesik sesuai dengan SOP 2. Medikal Bedah 1. Keilmuan medikal bedah merupakan pelayanan profesional yang didasarkan Ilmu dan teknik Asuhan Medikal Bedah berbentuk pelayanan bio- psiko-sosio- spiritual yg komprehensif ditujukan pada orang dewasa dgn atau yg cenderung mengalami gangguan fisiologi dgn atau tanpa gangguan struktur akibat trauma 2. Rumpun keilmuan medikal bedah dan keperawatan anestesiologi memiliki kemiripan terutama pada 1. Mengidentifikasi respon pasien apa saja yang sering muncul pada ranah pre, intra, dan pasca operatif 2. Mengidentifikasi value yang dimiliki oleh pasien terhadap persepsi kesehatan 3. Mengintegrasikan asuhan keperawatan anestesiologi sesuai dengan konsep patient- centered care 4. Melibatkan support system (keluarga) atau care giver dalam peningkatan outcome kesehatan pasien 1. Gambaran kesiapan diri pasien yang akan menjalani pembedahan 2. Persepsi pasien dan keluarga terhadap penyakit 3. Hubungan kepatuhan dengan outcome kesehatan pasien yang menjalani pembedahan 4. Perbedaan kepatuhan pembatasan asupan sebelum menjalani pembedahan pada pasien operasi digestif dan non- digestif 5. Perbedaan self- efficacy pasien yang menjalani pembedahan dengan spinal anestesi dan anestesi umum
  • 10. 5 respon pasien di setting perioperatif (pre, intra, pasca operatif) 3. Respon pasien tersebut paling sering menjadi issue dan turut berkontribusi terhadap outcome kesehatan pasien pada setting perioperatif, seperti kepatuhan, self efficacy, self- management, dan lain-lain. 6. Pengaruh pendidikan kesehatan terhadap kepatuhan pasien dalam menjalani regimen terapi 3. Edukasi dan Promosi Kesehatan 1. Dampak iliterasi kesehatan pasien dan keluarga menyebabkan ketidakpatuhan dalam menjalani regimen terapi, penurunan outcome klinis, munculnya komorbid dan perburukan prognosis 2. Dampak kurangnya pengetahuan pasien dalam pengelolaan penyakit menyebabkan perilaku yang tidak patuh 3. Dampak kurangnya pengetahuan pasien menyebabkan rendahnya efikasi diri dalam 1. Mengidentifikasi pengetahuan pasien dan keluarga dalam pengelolaan pascaoperatif 2. Mengidentifikasi efektifitas pelaksanaan promosi kesehatan di setting preoperasi dan pascaoperasi 3. Mengkaji kesadaran penata anestesi tentang pentingnya pemberian edukasi kesehatan kepada pasien dan keluarga 4. Mengkaji keefektifan media edukasi yang tepat digunakan di ruangan 1. Peran penata anestesi dalam pemberian edukasi kesehatan 2. Analsiis faktor yang berhubungan dengan pengetahuan pengelolaan kesehatan post pembedahan 3. Kajian impelementasi mini drama sebagai metode edukasi pada pembedahan pediatrik 4. Kajian Kajian impelementasi ceramah dan demostrasi sebagai metode edukasi pada pembedahan dewasa 5. Kajian budaya yang mempegaruhi pengetahuan pasien dan keluarga dalam
  • 11. 6 pengelolaan penyakit 4. Rendahnya pengetahuan pasien tentang pengelolaan penyakit dikaitkan dengan kecemasan, distress, serta penurunan kualitas hidup 5. Belum optimalnya program edukasi yang dilaksanakan dengan efektif di ruang perawatan bedah 6. Peningkatan pengetahuan diasumsikan sebagai strategi yang efektif untuk meningkatkan oucome klinis pasien. 5. Mengalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan pengetahuan pasien dalam pengelolaan nyeri postoperatif pengelolaan kesehatan 6. Kajian analisis keefektifan pelaksanaan promosi kesehatan di setting bencana 4. Kesehatan becana 1. Pentingnya mempertdampak kejadian bencana terhadap aspek- aspek fisik, psikis, sosial dan lingkungan 2. Dampak chaos bencana di sektor lingkungan dapat memberikan kontribusi terhadao munculnya penyakit baru akibat bencana 3. Dampak bencana terhadap kondisi psikis, yang 1. Menganalisis gambaran pelaksanaan pencegahan bencana di berbagai sektor 2. Mengidentifikasi kesiapsiagaan bencana di rumah sakit 3. Mengidentifikasi kesiapsiagaan bencana di setting prehospital 4. Melakukan kajian keefektifan komunikasi dan koordinasi dari berbagai sektor 1. Gamabaran pelaksanaan kesiapsiagaan bencana di ruang IGD 2. Gamabaran pelaksanaan kesiapsiagaan bencana di ruang OK 3. Gambaran pelaksanaan kesiapsiagaan bencana di ruang rawat pasca pembedahan 4. Analisis kajian pelaksanaan triage di IGD
  • 12. 7 ditandai dengan munculnya kasus- kasus psikologis akibat trauma terhadap bencana 4. Komunikasi dan koordinasi dalam setting bencana yang seringkali mengalami kendala akibat down nya sarana prasarana meningkatkan potensi komorbidttas dan mortalitas akibat bencana 5. Tindakan life saving dipandang sebagai intervensi medis yang harus dilakukan dalam setting kegawatdaruratan yang berkaitan dengan mitigasi bencana 5. Mengimplemen- tasikan hasil- hasil temuan riset sebelumnya dalam intervensi penyelamatan nyawa pada pasien gawat darurat 5. Analisis keefektifan clinical pathway di ruang IGD 6. Impelementasi interprofessional collaboration di setting bencana 7. Implementasi interprofessional education di setting akademik 8. Implementasi pusat studi kajian bencana multisektoral 5. Health and Policy 1. Kebijakan Kesehatan 1. Sesuatu yang mencakup tindakan yang mempengaruhi institusi, organisasi, pelayanan dan upaya pendanaan system kesehatan 1. Mengidentifikasi masalah dan isu isu tentang kebijakan Kesehatan 2. Mengidentifikasisi apa saja yang dapat terlibat dalam perumusan kebijakan Kesehatan 3. Pelaksanaan kebijakan 4. Evaluasi kebijakan kesehatan
  • 13. 8 BAB II PENDAHULUAN A. Ayat Al-Qur’an yang mendasari Skripsi Beberapa firman Allah sebagai rujukan dalam panduan ini: Al Qur‘an Surat Al-Mujadalah ayat 11: َ‫ل‬ْ‫ي‬ِ‫ق‬ ‫ا‬َ‫ذ‬ِ‫ا‬ َ‫و‬ ْْۚ‫م‬ُ‫ك‬َ‫ل‬ ُ ‫ه‬ ‫ّٰللا‬ ِ‫ح‬َ‫س‬ْ‫ف‬َ‫ي‬ ‫ا‬ ْ‫و‬ُ‫ح‬َ‫س‬ْ‫ف‬‫ا‬َ‫ف‬ ِ ‫س‬ِ‫ل‬ ٰ‫ج‬َ‫م‬ْ‫ال‬ ‫ى‬ِ‫ف‬ ‫ا‬ ْ‫و‬ُ‫ح‬َّ‫س‬َ‫ف‬َ‫ت‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬َ‫ل‬ َ‫ل‬ْ‫ي‬ِ‫ق‬ ‫ا‬َ‫ذ‬ِ‫ا‬ ‫ا‬ ْٰٓ‫و‬ُ‫ن‬َ‫م‬ٰ‫ا‬ َ‫ْن‬‫ي‬ِ‫ذ‬َّ‫ال‬ ‫ا‬َ‫ه‬ُّ‫ي‬َ‫ا‬ٰٰٓ‫ي‬ ُ ‫ه‬ ‫ّٰللا‬ َ‫و‬ ٍۗ ‫ت‬ ٰ‫ج‬َ‫ر‬َ‫د‬ َ‫م‬ْ‫ل‬ِ‫ع‬ْ‫ال‬ ‫وا‬ُ‫ت‬ ْ‫و‬ُ‫ا‬ َ‫ْن‬‫ي‬ِ‫ذ‬َّ‫ال‬ َ‫و‬ ْْۙ‫م‬ُ‫ك‬ْ‫ن‬ِ‫م‬ ‫ا‬ ْ‫و‬ُ‫ن‬َ‫م‬ٰ‫ا‬ َ‫ْن‬‫ي‬ِ‫ذ‬َّ‫ال‬ ُ ‫ه‬ ‫ّٰللا‬ ِ‫ع‬َ‫ف‬ ْ‫ر‬َ‫ي‬ ‫ا‬ ْ‫و‬ُ‫ز‬ُ‫ش‬ْ‫ن‬‫ا‬َ‫ف‬ ‫ا‬ ْ‫و‬ُ‫ز‬ُ‫ش‬ْ‫ن‬‫ا‬ ‫ْر‬‫ي‬ِ‫ب‬َ‫خ‬ َ‫ن‬ ْ‫و‬ُ‫ل‬َ‫م‬ْ‫ع‬َ‫ت‬ ‫ا‬َ‫م‬ِ‫ب‬ Artinya: “....niscaya Allah akan mengangkat (derajat) orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat. Dan Allah Mahateliti apa yang kamu kerjakan” (QS Al-Mujadalah : 11) Sabda Rasulullah SAW: ِ‫ه‬ْ‫ي‬َ‫ل‬َ‫ع‬َ‫ف‬ ‫ا‬َ‫م‬ُ‫ه‬َ‫د‬‫ا‬َ‫ر‬َ‫أ‬ ْ‫ن‬َ‫م‬ َ‫و‬ ,ِ‫م‬ْ‫ل‬ِ‫ع‬ْ‫ال‬ِ‫ب‬ ِ‫ه‬ْ‫ي‬َ‫ل‬َ‫ع‬َ‫ف‬ َ‫ة‬َ‫ر‬ ِ‫خ‬َ‫أل‬‫ا‬ َ‫د‬‫ا‬َ‫ر‬َ‫أ‬ ْ‫ن‬َ‫م‬ َ‫و‬ ,ِ‫م‬ْ‫ل‬ِ‫ع‬ْ‫ال‬ِ‫ب‬ ِ‫ه‬ْ‫ي‬َ‫ل‬َ‫ع‬َ‫ف‬ ‫ا‬َ‫ي‬ْ‫ن‬ُّ‫د‬‫ال‬ َ‫د‬‫ا‬َ‫ر‬َ‫أ‬ ْ‫ن‬َ‫م‬ ِ‫م‬ْ‫ل‬ِ‫ع‬ْ‫ال‬ِ‫ب‬ Artinya: "Barang siapa menginginkan kebahagian dunia, maka tuntutlah ilmu dan barang siapa yang ingin kebahagian akhirat, tuntulah ilmu dan barangsiapa yang menginginkan keduanya, tuntutlah ilmu pengetahuan” B. Latar Belakang Penyusunan Skripsi Lulusan Perguruan Tinggi wajib menyusun Tugas Akhir dalam bentuk skripsi sesuai dengan jenjang atau level pendidikannnya dan dalam lingkup Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI). Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) ditetapkan melalui Peraturan Presiden Nomor 8 tahun 2012 tanggal 17 Januari 2012. KKNI adalah kerangka penjenjangan kualifikasi kompetensi yang dapat menyandingkan, menyetarakan, dan mengintegrasikan antara bidang pendidikan dan bidang pelatihan kerja sertapengalaman kerja dalam rangka pemberian pengakuan
  • 14. 9 kompetensi kerja sesuai dengan struktur pekerjaan di berbagai sektor. KKNI merupakan sistem yang berdiri sendiri dan merupakan jembatan antara sektor pendidikan dan pelatihan untuk membentuk SDM nasional berkualifikasi (Qualified Person) dan bersertifikasi (Certified Person) melalui skema pendidikan formal, non formal, in formal, pelatihan kerja atau pengalaman kerja. Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 8 tahun 2012 tersebut, lulusan Program Diploma IV setara dengan level atau jenjang 6. Deskripsi Umum untuk kualifikasi KKNI adalah lulusan yang : 1. Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, 2. Memiliki moral, etika dan kepribadian yang baik di dalam menyelesaikan tugasnya, 3. Berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah air serta mendukung perdamaian dunia, 4. Mampu bekerja sama dengan memiliki kepekaan sosial dan kepedulian yang tinggi terhadap masyarakat dan lingkungannya, 5. Menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, kepercayaan, dan agama, serta pendapat / temuan orisinal orang lain, 6. Menjunjung tinggi penegakan hukum serta memiliki semangat untuk mendahulukan kepentingan bangsa serta masyarakat luas. Deskripsi spesifik untuk lulusan Program Diploma IV yang berada pada level atau jenjang 6 adalah sebagai berikut: 1. Mampu mengaplikasikan bidang keahliannya dan memanfaatkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan/atau seni pada bidangnya dalam penyelesaian masalah serta mampu beradaptasi terhadap situasi yang dihadapi. 2. Menguasai konsep teoritis bidang pengetahuan tertentu secara umum dan konsep teoritis bagian khusus dalam bidang pengetahuan tersebut secara mendalam, serta mampu memformulasikan penyelesaian masalah prosedural. 3. Mampu mengambil keputusan yang tepat berdasarkan analisis informasi dan data, dan mampu memberikan petunjuk dalam memilih berbagai alternatif solusi secara mandiri dan kelompok. 4. Bertanggung jawab pada pekerjaan sendiri dan dapat diberi tanggung jawab atas pencapaian hasil kerja organisasi.
  • 15. 10 Lulusan Program Diploma IV/Sarjana Terapan wajib memiliki keterampilan umum sebagai berikut: 1. Mampu menerapkan pemikian logis, kritis, inovatif, bermutu, dan terukur dalam melakukan pekerjaan yang spesifik di bidang keahliannya serta sesuai dengan standar kompetensi kerja bidang yang bersangkutan; 2. Mampu menunjukkan kinerja mandiri, bermutu dan terukur; 3. Mampu mengkaji kasus penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi yang memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora sesuai dengan bidang keahliannya dalam rangka menghasilkan prototype, prosedur baku, desain atau karya seni, menyusun hasil kajiannya dalam bentuk kertas kerja, spesifikasi desain, atau esai seni, dan mengunggahnya dalam laman perguruan tinggi; 4. Mampu menyusun hasil kajian tersebut di atas dalam bentuk kertas kerja, spesifikasi desain, atau esai seni, dan mengunggahnya dalam laman perguruan tinggi; 5. Mampu mengambil keputusan secara tepat berdasarkan prosedur baku, spesifikasi desain, persyaratan keselamatan dan keamanan kerja dalam melakukan supervisi dan evaluasi pada pekerjaannya; 6. Mampu memelihara dan mengembangkan jaringan kerja sama dan hasil kerja sama di dalam maupun di luar lembaganya. 7. Mampu bertanggungjawab atas pencapaian hasil kerja kelompok dan melakukan supervisi dan evaluasi terhadap penyelesaian pekerjaan yang ditugaskan kepada pekerja yang berada di bawah tanggungjawabnya; 8. Mampu melakukan proses evaluasi diri terhadap kelompok kerja yang berada dibawah tanggung jawabnya, dan mampu mengelola pembelajaran secara mandiri; 9. Mampu mendokumentasikan, menyimpan, mengamankan, dan menemukan kembali data untuk menjamin kesahihan dan mencegah plagiasi. Mahasiswa diberi kesempatan untuk menyelesaikan seluruh rangkaian skripsi, yang meliputi penyusunan proposal, pelaksanaan penelitian, laporan hasil penelitian dalam waktu satu (1) semester atau enam (6 bulan) dengan frekuensi 8 kali pertemuan. Buku panduan penyusunan skripsi ini disusun untuk membantu mahasiswa dalam menuliskan hasil penelitian dalam bentuk dokumen akademis atau karya tulis ilmiah.
  • 16. 11 Jumlah SKS pada mata kuliah skripsi ini sebesar 4 sks. C. Tujuan Penyusunan Skripsi 1. Mahasiswa mampu mengungkapkan pola pikir ilmiah dan menuangkannya ke dalam bentuk tulisan ilmiah atau laporan penelitian dalam upaya menyelesaikan masalah dalam bidang keilmuan 2. Mahasiswa dapat menerapkan pengetahuan teoritik ke dalam praktik pelaksanaan penelitian 3. Mahasiswa trampil menulis ilmiah berdasarkan kaidah-kaidah tulisan ilmiah ke dalam laporan penelitian 4. Mahasiswa lebih menghayati peran dan tugasnya sebagai anggota masyarakat yang terdidik 5. Mahasiswa memiliki rasa tanggung jawab akademik yang lebih besar, baik dalam hubungannya dengan etika ilmiah maupun penghargaan terhadap karya orang lain
  • 17. 12 BAB III SKRIPSI, PEMBIMBING DAN HAK KEPENGARANGAN Bab ini akan menjelaskan tentang skripsi, pembimbing dan hak kepengarangan. A. Skripsi Skripsi adalah karya ilmiah mandiri yang harus diselesaikan oleh mahasiswa sebagai tugas akhir sebelum menyelesaikan pendidikan di Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta. Skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk mencapai gelar Sarjana. Penyusunan skripsi ini bertujuan agar mahasiswa memahami fenomena ilmu pengetahuan yang sesuai kompetensinya yang mencakup keilmuan sehingga skripsi yang disusun menunjukkan penguasaan penulis tentang substansi dan metodologi penelitian. Pendekatan yang digunakan untuk meneliti fenomena keilmuan dengan menggunakan pendekatan kualitatif atau kuantitatif. B. Pembimbing Skripsi Mahasiswa akan dibimbing oleh pembimbing selama proses penyusunan skripsi. Pembimbing bertanggung jawab untuk membimbing mahasiswa tentang substansi keilmuan dan metodologi penelitian, mulai dari penyusunan proposal, perbaikan setelah ujian proposal, penyusunan hasil penelitian, perbaikan setelah ujian hasil dan penyempurnaan skripsi. 1. Fungsi Pembimbing Skripsi Fungsi pembimbing adalah sebagai pengarah, pendamping, fasilitator, supervisor, konselor, advisor dan penguji dalam proses penyusunan Skripsi. Pembimbing bertanggungjawab atas substansi materi, metode penyusunan Skripsi, pelaksanaan di lapangan, teknis pembuatan, pembahasan, dan teknik penulisan yang benar atas Skripsi yang dibimbing. 2. Jumlah Mahasiswa Bimbingan Jumlah mahasiswa yang dibimbing oleh dosen sebagai pembimbing maksimal 12 mahasiswa. Peran sebagai Pembimbing diperhitungkan sebagai Beban Kerja Dosen dalam penyusunan Skripsi mulai dari proposal, ujian sampai dengan naskah akhir.
  • 18. 13 3. Kriteria Pembimbing Skripsi Kualifikasi pembimbing skripsi adalah minimal Magister/Master dengan yang relevan dengan kompetensinya. Pembimbing skripsi dapat diganti dengan mengikuti turan yang telah ditetapkan 4. Hak dan Kewajiban Pembimbing Skripsi a. Bersedia sebagai pembimbing Skripsi. b. Menyediakan waktu dan tempat yang cukup untuk bimbingan dan konsultasi dengan mahasiswa bimbingannya. c. Memberikan pertimbangan atau saran-saran dan menandatangani formulir bimbingan dan konsultasi proposal Skripsi hingga laporan Skripsi sekurang- kurangnya 8 (delapan) kali pada mahasiswa bimbingan. d. Memantau perkembangan proses pelaksanaan penelitian hingga penyusunan naskah lengkap. e. Memberi persetujuan tentang waktu pelaksanaan sidang proposal Skripsi dan sidang Skripsi. f. Menandatangani Proposal Skripsi, laporan akhir Skripsi dan naskah publikasi. g. Wajib menghadiri saat ujian proposal dan ujian Skripsi. h. Menerima penghargaan dalam bentuk Beban Kinerja Dosen dan publikasi ilmiah. i. Mencegah pelanggaran etika dalam penelitian dan penulisan SKRIPSI. 5. Hak Mahasiswa a. Mendapatkan waktu dan tempat yang cukup untuk konsultasi sekurang- kurangnya 8 (delapan) kali (proposal minimal 4 kali, dan hasil 4 kali) pada masing-masing pembimbing dan mendapatkan tanda-tangan pada formulir konsultasi Proposal Skripsi dan laporan Skripsi. b. Mendapatkan pertimbangan dan saran-saran, serta mendapatkan tandatangan pembimbing pada konsultasi proposal Skripsi, laporan Skripsi dan naskah publikasi. c. Menyusun proposal, melaksanakan penelitian, menulis laporan lengkap, mengikuti ujian sesuai ketentuan serta menulis naskah publikasi secara lengkap. d. Mendapatkan pemantauan perkembangan proses pelaksanaan di lapangan
  • 19. 14 hingga penyusunan naskah lengkap e. Mempertimbangkan saran dan masukan pembimbing. f. Menjaga moral dan menghindarkan diri dari pelanggaran etika. g. Menyerahkan laporan dan naskah publikasi kepada pembimbing, penguji, lahan penelitian, perpustakaan Poltekkes, serta BAPPEDA dan instansi terkait/ lokasi penelitian sesuai dengan kebutuhan. h. Penelitian yang menyangkut manusia dan hewan coba wajib mengajukan ethical clearance pada Komisi Etik. C. Penguji Skripsi 1. Tim penguji sebanyak 2 orang, terdiri dari 1 (satu) orang pembimbing dan 1 (satu) orang dosen/praktisi sesuai keilmuannya yang ditetapkan dengan Surat Keputusan Dekan FIKES UNISA Yogyakarta. Nama penguji pada ujian proposal dan Skripsi adalah sama, namun demikian dimungkinkan adanya penggantian penguji dengan alasan yang dapat dipertanggungjawabkan. 2. Apabila terjadi kondisi emergency/darurat* setelah disepakati jadwal dan yang tidak memungkinkan ujian dihadiri oleh 2 (dua) orang penguji, maka : a. Jika yang berhalangan hadir adalah penguji/bukan pembimbing, ujian tetap berlangsung dengan penguji pengganti yang ditetapkan oleh Ka. Prodi Keperawatan Anestesiologi Program Sarjana Terapan UNISA dengan menggunakan naskah skripsi cadangan. Ketua Dewan Penguji pada kondisi seperti ini adalah penguji yang memiliki pangkat tertinggi. Penggantian penguji ini tertuang dalam berita acara pergantian penguji. b. Jika yang berhalangan hadir adalah pembimbing, ujian tetap bisa berlangsung dengan syarat pembimbing yang berhalangan tersebut menyerahkan surat mandat kepada Ka. Prodi Keperawatan Anestesiologi Program Sarjana Terapan UNISA untuk menunjuk penguji pengganti yang berperan hanya sebagai penguji pada saat ujian berlangsung. Penggantian penguji ini tertuang dalam berita acara pergantian penguji. Alternatif lain adalah dengan mengganti penjadwalan sesuai dengan kesepakatan pihak pembimbing, penguji, dan mahasiswa. c. Yang dimaksud kondisi emergency/darurat/force major dalam hal ini adalah
  • 20. 15 keadaan yang terjadi di luar kemampuan manusia antara lain : melaksanakan tugas lain dari institusi, sakit, meninggal dunia, keluarga sakit/meninggal. Mekanisme penggantian penguji ditetapkan oleh program studi dan dikuatkan dengan berita acara pergantian penguji. D. Hak Cipta Kepenulisan Skripsi yang telah disusun oleh mahasiswa dapat diterbitkan ke dalam jurnal ilmiah. Dalam penerbitan skripsi ini hak kepengarangan berada pada mahasiswa.
  • 21. 16 BAB IV TATA CARA PENYUSUNAN SKRIPSI Pada bab ini akan menjelaskan tentang tata cara bimbingan, seminar proposal dan sidang hasil penelitian serta penilaian. A. Tata Cara Bimbingan Kegiatan bimbingan skripsi dilakukan pada tahap penyusunan proposal, penyusunan hasil penelitian untuk sidang akhir dan penyempurnaan skripsi. 1. Pengajuan Usulan Topik dan Pembimbing Skripsi Mahasiswa mengajukan usulan topik penelitian (2-3 topik penelitian sesuai dengan urutan prioritas) kepada ketua Program Studi dengan persetujuan PA Program Studi mengadakan rapat dengan Koordinator skripsi untuk menetapkan topik dan pembimbing. 2. Proses Penyusunan Proposal a. Mahasiswa mengajukan masalah dan topik penelitian yang disertai latar belakang (seriousness of the problem, fenomena kejadian masalah) kepada pembimbing. b. Untuk studi pendahuluan, dapat mengajukan surat ijin studi pendahuluan kepada Dekan melalui sekretaris (ketentuan pengambilan data studi pendahuluan mengikuti ketentuan masing-masing lokasi penelitian). c. Mahasiswa melengkapi proposal sesuai dengan masukan pembimbing d. Pertemuan dengan pembimbing minimal 5 kali tatap muka sebelum seminar proposal dibuktikan dengan lembar bimbingan. e. Lembar bimbingan di print di kertas BUFALO warna hijau dan dimintakan tanda tangan dosen pembimbing setiap kali melakukan bimbingan. f. Setiap kali konsultasi, mahasiswa menuliskan hasil konsultasi pada lembar bimbingan Mahasiswa membuat lembar bimbingan sebagai catatan perkembangan penelitian. Lembar bimbingan berisi tentang kegiatan, hasil dan tindak lanjut ditandatangani oleh pembimbing g. Setelah mendapat persetujuan pembimbing, mahasiswa mengurus surat untuk pelaksanaan ujian proposal yang dihadiri oleh penguji, pembimbing dan audience seminar.
  • 22. 17 h. Kehadiran sebagai Audience Uji seminar Proposal SKRIPSI dibuktikan dengan tanda tangan ketua ujian (Dosen Penguji 2). i. Pengurusan ujian proposal dengan membuat kesepakatan waktu pelaksanaan dengan pembimbing dan penguji, mendaftar pada (link yang telah disediakan) sekretaris skripsi, konfirmasi jadwal dan tempat ujian pada bagian perlengkapan, mengurus undangan pelaksanaan ujian dengan sekretaris skripsi dan mendistribusikan roposal skripsi pada pembimbing dan penguji selambat-lambatnya 2 hari sebelum pelaksanaan ujian j. Berkas ujian Proposal SKRIPSI meliputi: 1) Sistematika penulisan Proposal SKRIPSI wajib sesuai dengan Panduan SKRIPSI 2) Proposal SKRIPSI dijilid dengan Kertas BUFALO warna hijau. 3) Melampirkan Berita Acara Ujian Proposal SKRIPSI yang telah di isi oleh teruji. 4) Lembar penilaian Ujian Proposal SKRIPSI 5) Lembar persetujuan Ujian Proposal SKRIPSI harus sudah di tanda tangani pembimbing 6) Lembar masukan Penguji dapat dipersiapkan dan telah di isi oleh teruji 7) Daftar hadir Ujian Proposal SKRIPSI dengan si sahkan ketua ujian SKRIPSI k. Perbaikan proposal dilakukan berdasarkan masukan dari hasil seminar proposal. Revisi proposal dilakukan dalam rentang waktu maksimal 2 minggu, terhitung 1 hari setelah pelaksanaan ujian proposal, jika dalam waktu tersebut mahasiswa tidak melakukan konsultasi atau perbaikan maka di WAJIBKAN untuk Ujian ULANG Proposal SKRIPSI. l. Setelah revisi proposal penelitian disetujui oleh pembimbing dan penguji, mahasiswa dapat mengurus perijinan penelitian m. Pengumpulan data penelitian dianggap sah apabila pengumpulan data dilakukan setelah perbaikan proposal yang telah disetujui dan ditandatangani oleh pembimbing (tidak diperbolehkan curi start pengambilan data). n. Mahasiswa harus melakukan ethical clearance seblum mengambil data penelitian.
  • 23. 18 3. Penyusunan Hasil Penelitian untuk Sidang Akhir a. Sebelum melakukan penelitian atau pengumpulan data, jika memerlukan uji coba instrument, maka mahasiswa melakukan uji coba instrumen dan hasilnya dilaporkan pada pembimbing. Pengurusan surat untuk uji instrument (uji validitas dan reliabilitas) kepada sekretaris skripsi. Apabila mahasiswa tidak menyampaikan hasil uji coba instrumen, maka pembimbing berhak meminta mahasiswa untuk mengulang uji coba instrument kembali. b. Konsultasi dengan pembimbing untuk pengumpulan data dan pengolahan data hasil penelitian. Selama proses pengolahan data, pembimbing berhak meminta rekapan data dan program pengolahan data (dalam bentuk softcopy). c. Persiapan sidang akhir dilakukan minimal 5 kali tatap muka. d. Hasil diskusi dan masukan selama konsultasi dengan pembimbing didokumentasikan pada lembar bimbingan. e. Setelah mendapat persetujuan pembimbing untuk penyajian skripsi secara lengkap, dan siap diujikan dalam ujian pendadaran skripsi, mahasiswa membuat naskah publikasi dengan mengikuti paduan SKRIPSI Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta. f. Penyusunan naskah publikasi dikonsultasikan pada pembimbing. Konsultasi naskah publikasi minimal dilaksanakan sebanyak 1 kali tatap muka, hasil diskusi didokumentasikan pada lembar bimbingan. g. Mahasiswa mengurus surat untuk pelaksanaan ujian hasil skripsi yang dihadiri oleh penguji dan pembimbing serta audiens secara terbuka. Berkas ujian SKRIPSI meliputi: 1) Sistematika penulisan laporan hasil SKRIPSI wajib sesuai dengan Panduan SKRIPSI 2) Laporan hasil SKRIPSI dijilid dengan Kertas BUFALO warna hijau. 3) Melampirkan Berita Acara Ujian SKRIPSI yang telah di isi oleh teruji. 4) Lembar penilaian Ujian SKRIPSI 5) Lembar persetujuan Ujian SKRIPSI harus sudah ditandatangani pembimbing 6) Lembar masukan Penguji dapat dipersiapkan dan telah diisi oleh teruji 7) Daftar hadir Ujian SKRIPSI dengan si sahkan ketua ujian SKRIPSI
  • 24. 19 h. Pengurusan ujian hasil skripsi dengan membuat kesepatan waktu pelaksanaan dengan pembimbing dan penguji, mendaftar pada sekretaris skripsi, konfirmasi jadwal dan tempat ujian pada bagian perlengkapan, mengurus undangan pelaksanaan ujian pada sekretaris skripsi dan mendistribusikan naskah skripsi lengkap disertai dengan naskah publikasi pada pembimbing dan penguji selambat-lambatnya 2 hari sebelum pelaksanaan ujian. 4. Proses Penyempurnaan Skripsi a. Perbaikan hasil sidang akhir dilakukan berdasarkan masukan yang diperoleh saat sidang akhir dari tim penguji dan selama proses konsultasi dengan pembimbing, maksimal 1 bulan setelah ujian, Jika dalam jangka waktu tersebut mahasiswa tidak konsul maka UJI SKRIPSI akan DIBATALKAN dan mahasiswa WAJIB UJI SKRIPSI ULANG. b. Pertemuan dengan pembimbing minimal 1 kali tatap muka. Hasil konsultasi didokumentasikan pada lembar bimbingan. c. Mahasiswa diharuskan untuk menerjemahkan penulisan abstrak penelitian kedalam bahasa Inggris. d. Proses bimbingan berakhir atas kesepakatan pembimbing dan mahasiswa. e. Selesainya proses bimbingan ini diakhiri dengan pembimbing memberikan tanda tangan pada lembar persetujuan yang ditempatkan di halaman depan skripsi. f. Mahasiswa mengurus untuk mendapatkan tanda tangan pengesahan dari dewan penguji dan Dekan Fakultas. g. Menyerahkan skripsi dan naskah publikasi dalam bentuk 1 buah CD PDF ke perpustakaan sebagai salah satu syarat untuk dapat mengikuti yudisium dan wisuda serta menyerahkan CD PDF dan atau hard copy naskah skripsi serta naskah publikasi kepada program studi, pembimbing dan penguji bilamana dikehendaki. B. Tata Cara Seminar Proposal dan Sidang Skripsi Tata cara seminar dan sidang akhir meliputi tata tertib seminar proposal, sidang skripsi, pembatalan sidang skripsi dan sanksi. Prasyarat untuk mengikuti sidang hasil skripsi adalah telah mampu membaca Al Qur’an, yang dinyatakan dengan surat
  • 25. 20 keterangan dari Ketua LPPI Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta. 1. Seminar Proposal a. Seminar proposal dapat dilaksanakan jika mahasiswa telah menyelesaikan mata kuliah, minimal sebanyak 120 SKS. b. Seminar proposal bersifat terbuka bagi mahasiswa lainnya. c. Seminar proposal dipimpin oleh pembimbing dan dihadiri oleh penguji dari Prodi Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta atau penguji dari luar Prodi Universitas Aisyiyah Yogyakarta. Kualifikasi penguji Proposal minimal MagisteKesehatan yang sesuai dengan bidang keilmuannya. d. Mahasiswa diperbolehkan mengikuti ujian seminar proposal setelah menghadiri minimal 3 kali seminar proposal yang dibuktikan dengan daftar hadir mengikuti ujian proposal, kecuali bagi 10 orang mahasiswa pertama untuk seminar proposal. e. Daftar kehadiran mahasiswa lain dalam seminar proposal ditandatangani oleh pembimbing. f. Permohonan seminar proposal diajukan melalui Prodi disertai proposal yang telah ditandatangani oleh pembimbing. Pelaksanaan seminar paling cepat dilaksanakan 4 hari kerja setelah permohonan diajukan. 2. Sidang Skripsi a. Sidang skripsi ini bersifat terbuka untuk mahasiswa lain. b. Sebelum sidang skripsi dimulai, pembimbing meminta kesepakatan penguji untuk menilai kelayakan skripsi yang telah disusun oleh mahasiswa. Jika belum memenuhi persyaratan maka sidang skripsi dapat ditunda c. Mahasiswa diperbolehkan mengikuti ujian seminar hasil skripsi setelah menghadiri minimal 3 kali seminar uji yang dibuktikan dengan daftar hadir mengikuti ujian, kecuali bagi 10 orang mahasiswa pertama untuk seminar laporan hasil. d. Sidang skripsi diuji 2 orang penguji sesuai dengan latar belakang keilmuan yang sesuai dan pendidikan Magister e. Permohonan untuk sidang skripsi diajukan pada Koordinator skripsi Prodi setelah mendapat persetujuan pada lembar yang ditandatangani oleh pembimbing
  • 26. 21 f. Pada sidang skripsi mahasiswa telah menyiapkan hasil akhir skripsi dan naskah publikasi yang didistribusikan oleh mahasiswa kepada penguji dan pembimbing selambat-lambatnya 2 hari sebelum ujian dilaksanakan 3. Pembatalan hasil Sidang Proposal dan Skripsi a. Hasil sidang proposal skripsi batal apabila 2 minggu (14 hari kerja), mahasiswa tidak menyerahkan hasil revisi akhir proposal skripsi yang telah ditandatangani oleh penguji dan pembimbing b. Hasil sidang skripsi batal apabila 1 bulan (30 hari kerja), mahasiswa tidak menyerahkan hasil akhir skripsi yang telah ditandatangani oleh penguji dan pembimbing c. Setelah waktu 1 bulan pembimbing diwajibkan mengingatkan mahasiwa yang bersangkutan baik secara lisan maupun tertulis. d. Selambat-lambatnya dalam kurun waktu 2 bulan mahasiswa dapat mengajukan kembali untuk melakukan ujian ulang kepada pembimbing dan selanjutnya diusulkan kepada Dekan e. Apabila dalam waktu 1 bulan mahasiwa tidak menggunakan haknya, maka semua proses (seminar proposal dan hasil penelitian) dinyatakan batal dengan mengisi form pernyataan pembatalan. 4. Sanksi Sanksi diberikan kepada mahasiswa bila mahasiswa melakukan plagiat atau pemalsuan data. Sanksi yang diberikan berupa penggantian judul penelitian yang ditentukan oleh pembimbing. C. Penilaian Nilai akhir mata kuliah Riset (Skripsi) adalah nilai dari penilaian seminar proposal dan nilai sidang akhir skripsi. 1. Seminar proposal a. Nilai seminar proposal diperoleh dari rata-rata nilai yang diberikan oleh penguji dan pembimbing. b. Nilai batas lulus yang ditetapkan adalah 3 atau skor 75. c. Skala proporsi nilai penguji 1 dan 2 masing masing 50% Penilaian menggunakan form seminar proposal pada lampiran.
  • 27. 22 2. Sidang akhir skripsi a. Nilai sidang akhir skripsi diperoleh dari rata-rata nilai yang diberikan oleh penguji dan pembimbing b. Nilai sidang akhir skripsi diupayakan minimal sama atau lebih tinggi dari nilai seminar proposal. Nilai Batas lulus yang ditetapkan adalah skor 75. c. Skala proporsi nilai penguji 1 dan 2 masing masing 50% Penilaian menggunakan form ujian akhir skripsi pada lampiran
  • 28. 23 BAB V PENATAAN DAN FORMAT PENULISAN PROPOSAL SKRIPSI Pada bab ini akan menjelaskan tentang penataan dan format yang digunakan dalam penulisan skripsi. A. Penataan Proposal Skripsi 1. Bagian Awal Bagian awal skripsi (kuantitatif dan kualitatif) terdiri dari bagian-bagian berikut ini secara berurutan, dimulai dari : a. Halaman sampul Halaman sampul terdiri atas 2 bagian, yaitu halaman sampul luar dan halaman sampul dalam. Halaman sampul luar terbuat dari kertas tebal berwarna hijau dan halaman sampul dalam dibuat di atas kertas berwarna putih, sesuai dengan kertas yang digunakan untuk menulis proposal skripsi. Halaman sampul luar berisi tentang : 1) Logo Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta dibuat dengan diameter 5 cm 2) Judul proposal skripsi, jumlah kata pada judul skripsi tidak lebih dari 20 kata (ditulis dengan singkat dan jelas, menunjukkan masalah yang akan diteliti serta tidak mengandung penafsiran yang berbeda). Judul proposal skripsi memuat lokasi penelitian. 3) Jenis atau jenjang (Proposal Skripsi) 4) Nama peneliti (Nama ditulis secara lengkap, tidak boleh di singkat, tanpa mencantumkan gelar) 5) NIM (NIM dituliskan di bawah nama). 6) Nama program studi (contoh: Program Studi Keperawatan Anestesiologi Program Sarjana Terapan) 7) Nama Fakultas (contoh: Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta) 8) Tahun pelaksanaan penelitian (dituliskan setelah kota Yogyakarta) Sampul luar ini tidak diberi nomor halaman Halaman sampul dalam berisi tentang: 1) Logo Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta
  • 29. 24 2) Judul proposal skripsi, jumlah kata pada judul skripsi tidak lebih dari 20 kata 3) Tempat penelitian 4) Nama peneliti dan NIM 5) Nama program studi 6) Nama Fakultas 7) Tahun pelaksanaan penelitian Sampul dalam ini diberi nomor halaman dengan menggunakan angka Romawi (Tata cara penulisan sama dengan halaman sampul depan, tetapi dicetak pada kertas putih). b. Halaman Persetujuan Pembimbing Halaman persetujuan berisi pernyataan persetujuan yang menyatakan bahwa pembimbing telah menyetujui proposal skripsi untuk dilanjutkan ketahap penelitian di hadapan dewan penguji. Komponen yang ada pada halaman pernyataan meliputi: 1) Tempat, tanggal, bulan dan tahun disetujui 2) Nama pembimbing dan tanda tangan pembimbing c. Halaman Pengesahan Penguji skripsi terdiri dari 2 orang, yaitu 1 orang selaku penguji I dan 1 orang pembimbing selaku penguji II. Komponen pada halaman lembar pengesahan ujian sidang proposal skripsi adalah : 1) Nama program studi 2) Tempat, tanggal, bulan dan tahun dilaksanakan ujian sidang proposal skripsi 3) Nama dan tanda tangan penguji I 4) Nama dan tanda tangan penguji II e. Kata Pengantar Kata pengantar berisi tentang ucapan terima kasih pada pihak-pihak yang telah membantu peneliti sehingga dapat menyelesaikan skripsi. Semua huruf ditulis dengan tipe Times New Roman 12, spasi 1,5 (line spacing = 1,5 lines). f. Daftar isi Daftar isi berisikan tentang daftar setiap bab dan sub bab yang terdapat dalam
  • 30. 25 laporan penelitian. g. Daftar tabel Daftar tabel berisi urutan tabel yang terdapat pada laporan penelitian. Nomor tabel menggunakan nomor bab dan nomor urut tabel. Contoh tabel 1.7. tabel ini menunjukkan tabel ke 7 pada bab 1. h. Daftar gambar Daftar gambar berisi urutan gambar yang terdapat pada laporan penelitian, nomor gambar mengikuti ketentuan yang sama seperti nomor tabel. i. Daftar skema Daftar skema berisi urutan skema yang terdapat pada laporan penelitian, nomor skema mengikuti ketentuan yang sama seperti nomor tabel. j. Daftar lampiran Daftar lampiran berisi urutan lampiran yang terdapat pada laporan penelitian. Daftar lampiran tidak meneruskan halaman laporan penelitian tetapi mempunyai urutan halaman tersendiri. 2. Bagian Isi a. Penelitian Kuantitatif 1) BAB I PENDAHULUAN Pada bagian pendahuluan peneliti membahas tentang : a) Latar Belakang Latar belakang menggambarkan sistematika pemikiran yang menjurus pada pemilihan masalah penelitian dan menunjukkan alasan atau justifikasi masalah penelitian yang dipilih penting dan menarik untuk diteliti. Pada latar belakang juga harus dapat menjelaskan bahwa masalah dapat diselesaikan dengan penelitian. Dalam latar belakang mengandung unsur keseriusan masalah (seriousness of the problem), political concern, community atau public concern, magnitude dan manageability. b) Rumusan Masalah Perumusan masalah diawali dengan membandingkan kenyataan atau fenomena dengan harapan sesuai dengan teori dan konsep. Rumusan masalah penelitian dapat dibuat dalam bentuk pertanyaan atau
  • 31. 26 pernyataan mendasar terhadap masalah yang akan diteliti, yang akan menjawab tujuan penelitian. c) Tujuan Penelitian Tujuan penelitian terdiri dari tujuan umum dan tujuan khusus. Tujuan umum berisi tentang hal yang akan dicapai pada akhir penelitian atau menjawab masalah penelitian. Tujuan khusus merupakan penjabaran untuk mencapai tujuan umum. Rumusan tujuan khusus hendaknya dapat diukur dan realistis. d) Manfaat penelitian Manfaat penelitian membahas manfaat untuk pengembangan keilmuan keperawatan dan manfaat secara praktis bagi pengguna penelitian (konsumen) atau layanan kesehatan. e) Ruang lingkup penelitian Ruang lingkup penelitian menjelaskan tentang ruang lingkup materi, subyek penelitian, tempat dan waktu yang disertai dengan justifikasi ilmiah. f) Keaslian penelitian Keaslian penelitian menjelaskan tentang beberapa penelitian terdahulu yang hampir sama, disajikan secara lengkap dari bagian metodologi, desain, variabel, teknik sampling, instrumen, analisis data serta hasil penelitian. Selain itu perlu dianalisis persamaan serta perbedaan dengan penelitian yang akan dilakukan. 2) BAB II TINJAUAN PUSTAKA Tinjauan pustaka merupakan bagian penting dari rangkaian penelitian. Tinjauan pustaka merupakan suatu analisis dan sintesis terhadap sumber yang diperlukan untuk menggambarkan suatu fenomena yang diteliti. Tinjauan pustaka memuat uraian secara sistematis tentang teori-teori yang mendukung atau hasil-hasil penelitian sebelumnya dan ada hubungannya dengan penelitian yang sedang dilakukan. Selain itu dapat memberikan bukti bahwa permasalahan yang akan diteliti belum terjawab atau jawaban yang ada belum dapat menjawab secara tuntas. Penulisan bab ini diawali dari penjelasan tentang variabel bebas,
  • 32. 27 variabel terikat dan tinjauan tentang hubungan kedua variabel tersebut. Sumber-sumber yang digunakan dicantumkan nama penulis dan tahun penerbitan sesuai dengan daftar pustaka. Pada pemaparan rujukan yang diambil dari peneliti lain, perlu disebutkan: a) Area yang diteliti b) Sampel atau partisipan c) Tempat penelitian dilaksanakan d) Koefisien reliabilitas dan validitas instrument penelitian e) Hasil temuan dan kritik terhadap temuan Bab Tinjauan Pustaka juga berisikan kerangka konsep, yang merupakan bagan yang menjelaskan hubungan antar konsep yang akan diteliti. Kerangka konsep dibuat untuk mempersempit bidang pandang tehadap masalah penelitian yang dipilih dan menggambarkan hubungan variabel yang akan diteliti. Kerangka konsep memerlukan penjelasan yang disusun secara sistematis. Pada akhir bab Tinjauan Pustaka ini perlu dituliskan hipotesis penelitian atau jawaban sementara peneliti terhadap masalah penelitian yang telah dirumuskan. Hipotesis dapat dirumuskan merujuk pada kerangka konsep yang ada (hipotesis tidak harus ada pada setiap penelitian, disesuaikan dengan disain penelitian yang digunakan). 3) BAB III METODE PENELITIAN Bab metode penelitian ini, terdiri dari rancangan atau disain penelitian, variabel penelitian (termasuk hubungan antar variabel), definisi operasional penelitian, populasi dan sampel, alat dan metode pengumpulan data, metode pengolahan dan analisis data. a) Rancangan penelitian Rancangan penelitian kuantitatif terdiri dari deskripsi, korelasi, kuasi ekspriment dan true eksperiment. b) Variabel penelitian Variabel penelitian merupakan uraian tentang obyek penelitian atau hal-hal yang akan diamati. Pada variabel penelitian juga dijelaskan hubungan antar variabel, jika variabel yang diteliti lebih dari satu
  • 33. 28 variabel. c) Definisi operasional Definisi operasional merupakan definisi sesungguhnya dari variabel penelitian. Definisi operasional ini merupakan penjelasan tentang variabel yang diteliti, cara memperoleh atau cara pengukurannya dan skala datanya. Dapat berbentuk pengertian yang dapat diamati secara obyektif dan jelas untuk mengukur variabel penelitian. d) Populasi dan sampel Populasi adalah kumpulan obyek penelitian. Sampel merupakan bagian kecil dari populasi yang ditetapkan berdasarkan kriteria dan dihitung dengan menggunakan formulasi atau rumus yang sesuai. Sampel dipilih sesuai dengan metode pemilihan sampel. e) Etika penelitian Etika penelitian menjelaskan resiko penelitian yang mungkin timbul pada responden dan peneliti selama penelitian serta cara mengatasi resiko. Selain itu perlu diuraikan bagaimana peneliti memperoleh persetujuan dari calon responden dan persetujuan dari komite etik atau pemerintah daerah setempat jika penelitian dilakukan di masyarakat. Mahasiswa wajib melampirkan surat Lolos Uji Etik (Ethical Clearence) dari Komisi Etik Penelitian (KEP) f) Alat dan metode pengumpulan data Bagian ini menjelaskan tentang data dan instrumen yang akan digunakan dan cara penyusunannya. Uraikan bagaimana proses uji validitas dan reliabilitas instrumen. Jika menggunakan instrumen sebelumnya, perlu mencantumkan nilai validitas dan reliabilitas instrumen sebelumnya. Uraikan juga tentang langkah-langkah prosedur pengumpulan data secara rinci. Alat pengumpul data yang digunakan dalam penelitian harus dilampirkan. g) Metode pengolahan dan analisis data Metode pengolahan data memberikan penjelasan tentang cara pengolahan data, yang dimulai dari editing, coding, tabulating. Pada bagian ini juga harus dapat menjelaskan uji statistik yang digunakan
  • 34. 29 untuk menganalisis data dan menjawab hipotesis yang telah ditetapkan. Tentukan juga tingkat kemaknaan (0,1 atau 0,5) dan rencanakan cara menyajikan data. h) Rencana Jalannya Penelitian Jalannya penelitian menguraikan tentang langkah-langkah yang dilakukan peneliti secara kronologis dalam proses penelitian. 3. Bagian Akhir a. Daftar Pustaka Daftar pustaka mencerminkan kemampuan penelusuran kepustakaan dan wawasan peneliti terhadap literatur yang berisi teori, konsep ataupun penelitian-penelitian lain yang telah dilakukan sebelumnya. 1) Referensi dalam daftar pustaka diharapkan berisi literatur yang paling mutakhir (10 tahun terakhir) dan mengutamakan referensi hasil-hasil penelitian. 2) Seluruh referensi yang tertulis dalam teks harus tertulis dalam daftar pustaka, harus pula dirujuk atau digunakan dalam teks. Referensi yang hanya dibaca oleh peneliti namun tidak dirujuk dalam teks tidak perlu dicantumkan dalam daftar pustaka. b. Lampiran Isi utama lampiran adalah alat ukur penelitian serta informasi penunjang lain untuk mendukung data yang disajikan dalam skripsi. Hasil analisis data (tabulasi statistik ataupun analisis transkrip) dapat dilampirkan dalam ujian hasil.
  • 35. 30 BAB VI PENATAAN DAN FORMAT PENULISAN SKRIPSI Pada bab ini akan menjelaskan tentang penataan dan format yang digunakan dalam penulisan skripsi. A. Penataan Skripsi 1. Bagian Awal Bagian awal skripsi (kuantitatif dan kualitatif) terdiri dari bagian-bagian berikut ini secara berurutan, dimulai dari : a. Halaman sampul Halaman sampul terdiri atas 2 bagian, yaitu halaman sampul luar dan halaman sampul dalam. Halaman sampul luar terbuat dari kertas tebal berwarna hijau dan halaman sampul dalam dibuat di atas kertas berwarna putih, sesuai dengan kertas yang digunakan untuk menulis skripsi. Halaman sampul luar berisi tentang : 1) Logo Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta dibuat dengan diameter 5,5 cm 2) Judul skripsi, jumlah kata pada judul skripsi tidak lebih dari 20 kata (ditulis dengan singkat dan jelas, menunjukkan masalah yang akan diteliti serta tidak mengandung penafsiran yang berbeda). Judul skripsi memuat lokasi penelitian. 3) Jenis atau jenjang (Skripsi) 4) Nama peneliti (Nama ditulis secara lengkap, tidak boleh di singkat, tanpa mencantumkan gelar) 5) NIM (NIM dituliskan di bawah nama). 6) Nama program studi (contoh: Program Studi Keperawatan Anestesiologi Program Sarjana Terapan) 7) Nama Fakultas (Contoh: Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta) 8) Tahun pelaksanaan penelitian (dituliskan setelah kota Yogyakarta) Sampul luar ini tidak diberi nomor halaman Halaman sampul dalam berisi tentang: 1) Logo Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta
  • 36. 31 2) Judul skripsi, jumlah kata pada judul skripsi tidak lebih dari 20 kata 3) Tempat penelitian 4) Nama peneliti dan NIM 5) Nama program studi 6) Nama Fakultas 7) Tahun pelaksanaan penelitian Sampul dalam ini diberi nomor halaman dengan menggunakan angka Romawi (Tata cara penulisan sama dengan halaman sampul depan, tetapi dicetak pada kertas putih). b. Halaman Persetujuan Pembimbing Halaman persetujuan berisi pernyataan persetujuan yang menyatakan bahwa pembimbing telah menyetujui skripsi untuk dipertahankan di hadapan dewan penguji. Komponen yang ada pada halaman pernyataan meliputi: 1) Tempat, tanggal, bulan dan tahun disetujui 2) Nama pembimbing dan tanda tangan pembimbing c. Halaman Pengesahan Penguji skripsi terdiri dari 2 orang, yaitu 1 orang selaku penguji I dan 1 orang pembimbing selaku penguji II. Komponen pada halaman lembar pengesahan ujian sidang skripsi adalah : 1) Nama program studi 2) Tempat, tanggal, bulan dan tahun dilaksanakan ujian sidang skripsi 3) Nama dan tanda tangan penguji I 4) Nama dan tanda tangan penguji II d. Halaman pernyataan orisinalitas Halaman ini berisi penyaataan tertulis dari penulis bahwa Skripsi yang disusun adalah hasil karyanya sendiri dan ditulis dengan mengikuti kaidah penulisan ilmiah. Halaman Pernyataan Orisinalitas ditulis dengan spasi ganda (line spacing = double), tipe Times New Roman 12 poin dengan posisi di tengah-tengah halaman (center alignment). Contoh halaman pernyataan orisinalitas ada di Lampiran.
  • 37. 32 e. Abstrak Abstrak berisi tentang: 1) Latar belakang penelitian 2) Tujuan 3) Metodologi (desain, sampel, instrumen khususnya untuk penelitian uantitatif, metode pengumpulan data dan analisis data) 4) Hasil penelitian 5) Simpulan dan saran Abstrak ditulis dalam 2 bahasa, yaitu bahasa Indonesia dan bahasa Inggris. Atribut lain yang dituliskan pada abstrak adalah nama program studi, nama peneliti (mahasiswa dan pembimbing/penguji), judul dan jumlah halaman. Jumlah kata pada abstrak tidak lebih dari 250-300 kata dengan pengetikan 1 spasi (line spacing = single) dan tanpa alinea. Diketik dengan tipe Times New Roman 12 poin, f. Kata Pengantar Kata pengantar berisi tentang ucapan terima kasih pada pihak-pihak yang telah membantu peneliti sehingga dapat menyelesaikan skripsi. Semua huruf ditulis dengan tipe Times New Roman 12, spasi 1,5 (line spacing = 1,5 lines). g. Daftar isi Daftar isi berisikan tentang daftar setiap bab dan sub bab yang terdapat dalam laporan penelitian. h. Daftar tabel Daftar tabel berisi urutan tabel yang terdapat pada laporan penelitian. Nomor tabel menggunakan nomor bab dan nomor urut tabel. Contoh tabel 1.7. tabel ini menunjukkan tabel ke 7 pada bab 1. i. Daftar gambar Daftar gambar berisi urutan gambar yang terdapat pada laporan penelitian, nomor gambar mengikuti ketentuan yang sama seperti nomor tabel. j. Daftar skema Daftar skema berisi urutan skema yang terdapat pada laporan penelitian, nomor skema mengikuti ketentuan yang sama seperti nomor tabel.
  • 38. 33 k. Daftar lampiran Daftar lampiran berisi urutan lampiran yang terdapat pada laporan penelitian. Daftar lampiran tidak meneruskan halaman laporan penelitian tetapi mempunyai urutan halaman tersendiri. 2. Bagian Isi a. Penelitian Kuantitatif 1) BAB I PENDAHULUAN Pada bagian pendahuluan peneliti membahas tentang : a) Latar Belakang Latar belakang menggambarkan sistematika pemikiran yang menjurus pada pemilihan masalah penelitian dan menunjukkan alasan atau justifikasi masalah penelitian yang dipilih penting dan menarik untuk diteliti. Pada latar belakang juga harus dapat menjelaskan bahwa masalah dapat diselesaikan dengan penelitian. Dalam latar belakang mengandung unsur keseriusan masalah (seriousness of the problem), political concern, community atau public concern, magnitude dan manageability. b) Rumusan Masalah Perumusan masalah diawali dengan membandingkan kenyataan atau fenomena dengan harapan sesuai dengan teori dan konsep. Rumusan masalah penelitian dapat dibuat dalam bentuk pertanyaan atau pernyataan mendasar terhadap masalah yang akan diteliti, yang akan menjawab tujuan penelitian. c) Tujuan Penelitian Tujuan penelitian terdiri dari tujuan umum dan tujuan khusus. Tujuan umum berisi tentang hal yang akan dicapai pada akhir penelitian atau menjawab masalah penelitian. Tujuan khusus merupakan penjabaran untuk mencapai tujuan umum. Rumusan tujuan khusus hendaknya dapat diukur dan realistis. d) Manfaat penelitian Manfaat penelitian membahas manfaat untuk pengembangan keilmuan keperawatan dan manfaat secara praktis bagi pengguna
  • 39. 34 penelitian (konsumen) atau layanan kesehatan. e) Ruang lingkup penelitian Ruang lingkup penelitian menjelaskan tentang ruang lingkup materi, subyek penelitian, tempat dan waktu yang disertai dengan justifikasi ilmiah. f) Keaslian penelitian Keaslian penelitian menjelaskan tentang beberapa penelitian terdahulu yang hampir sama, disajikan secara lengkap dari bagian metodologi, desain, variabel, teknik sampling, instrumen, analisis data serta hasil penelitian. Selain itu perlu dianalisis persamaan serta perbedaan dengan penelitian yang akan dilakukan. 2) BAB II TINJAUAN PUSTAKA Tinjauan pustaka merupakan bagian penting dari rangkaian penelitian. Tinjauan pustaka merupakan suatu analisis dan sintesis terhadap sumber yang diperlukan untuk menggambarkan suatu fenomena yang diteliti. Tinjauan pustaka memuat uraian secara sistematis tentang teori-teori yang mendukung atau hasil-hasil penelitian sebelumnya dan ada hubungannya dengan penelitian yang sedang dilakukan. Selain itu dapat memberikan bukti bahwa permasalahan yang akan diteliti belum terjawab atau jawaban yang ada belum dapat menjawab secara tuntas. Penulisan bab ini diawali dari penjelasan tentang variabel bebas, variabel terikat dan tinjauan tentang hubungan kedua variabel tersebut. Sumber-sumber yang digunakan dicantumkan nama penulis dan tahun penerbitan sesuai dengan daftar pustaka. Pada pemaparan rujukan yang diambil dari peneliti lain, perlu disebutkan: a) Area yang diteliti b) Sampel atau partisipan c) Tempat penelitian dilaksanakan d) Koefisien reliabilitas dan validitas instrument penelitian e) Hasil temuan dan kritik terhadap temuan Bab Tinjauan Pustaka juga berisikan kerangka konsep, yang
  • 40. 35 merupakan bagan yang menjelaskan hubungan antar konsep yang akan diteliti. Kerangka konsep dibuat untuk mempersempit bidang pandang tehadap masalah penelitian yang dipilih dan menggambarkan hubungan variabel yang akan diteliti. Kerangka konsep memerlukan penjelasan yang disusun secara sistematis. Pada akhir bab Tinjauan Pustaka ini perlu dituliskan hipotesis penelitian atau jawaban sementara peneliti terhadap masalah penelitian yang telah dirumuskan. Hipotesis dapat dirumuskan merujuk pada kerangka konsep yang ada (hipotesis tidak harus ada pada setiap penelitian, disesuaikan dengan disain penelitian yang digunakan). 3) BAB III METODE PENELITIAN Bab metode penelitian ini, terdiri dari rancangan atau disain penelitian, variabel penelitian (termasuk hubungan antar variabel), definisi operasional penelitian, populasi dan sampel, alat dan metode pengumpulan data, metode pengolahan dan analisis data. a) Rancangan penelitian Rancangan penelitian kuantitatif terdiri dari deskripsi, korelasi, kuasi ekspriment dan true eksperiment. b) Variabel penelitian Variabel penelitian merupakan uraian tentang obyek penelitian atau hal-hal yang akan diamati. Pada variabel penelitian juga dijelaskan hubungan antar variabel, jika variabel yang diteliti lebih dari satu variabel. c) Definisi operasional Definisi operasional merupakan definisi sesungguhnya dari variabel penelitian. Definisi operasional ini merupakan penjelasan tentang variabel yang diteliti, cara memperoleh atau cara pengukurannya dan skala datanya. Dapat berbentuk pengertian yang dapat diamati secara obyektif dan jelas untuk mengukur variabel penelitian. d) Populasi dan sampel Populasi adalah kumpulan obyek penelitian. Sampel merupakan bagian kecil dari populasi yang ditetapkan berdasarkan kriteria dan
  • 41. 36 dihitung dengan menggunakan formulasi atau rumus yang sesuai. Sampel dipilih sesuai dengan metode pemilihan sampel. e) Etika penelitian Etika penelitian menjelaskan resiko penelitian yang mungkin timbul pada responden dan peneliti selama penelitian serta cara mengatasi resiko. Selain itu perlu diuraikan bagaimana peneliti memperoleh persetujuan dari calon responden dan persetujuan dari komite etik atau pemerintah daerah setempat jika penelitian dilakukan di masyarakat. Mahasiswa wajib melampirkan surat Lolos Uji Etik (Ethical Clearence) dari Komisi Etik Penelitian (KEP) f) Alat dan metode pengumpulan data Bagian ini menjelaskan tentang data dan instrumen yang akan digunakan dan cara penyusunannya. Uraikan bagaimana proses uji validitas dan reliabilitas instrumen. Jika menggunakan instrumen sebelumnya, perlu mencantumkan nilai validitas dan reliabilitas instrumen sebelumnya. Uraikan juga tentang langkah-langkah prosedur pengumpulan data secara rinci. Alat pengumpul data yang digunakan dalam penelitian harus dilampirkan. g) Metode pengolahan dan analisis data Metode pengolahan data memberikan penjelasan tentang cara pengolahan data, yang dimulai dari editing, coding, tabulating. Pada bagian ini juga harus dapat menjelaskan uji statistik yang digunakan untuk menganalisis data dan menjawab hipotesis yang telah ditetapkan. Tentukan juga tingkat kemaknaan (0,1 atau 0,5) dan rencanakan cara menyajikan data. h) Rencana Jalannya Penelitian Jalannya penelitian menguraikan tentang langkah-langkah yang dilakukan peneliti secara kronologis dalam proses penelitian. 4) BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN a) Hasil Hasil penelitian merupakan bagian yang utama dalam laporan penelitian, namun biasanya merupakan bagian yang paling ringkas
  • 42. 37 yang disajikan dalam bentuk teks, atau tabulasi agar lebih jelas dan menarik. Hasil penelitian ini memuat pengantar bab yang berisi penjelasan umum tentang sub bab hasil penelitian, penjelasan tentang karakteristik sampel dan penjelasan tentang hasil untuk setiap tujuan, pertanyaan penelitian atau hipotesis penelitian. Gambaran jawaban untuk setiap data atau tabel dengan jelas. Beberapa hal yang harus diperhatikan pada saat membuat tabel: (1) Data yang disajikan dalam tabel adalah data-data yang sudah diolah (sudah dikelompokkan dalam kategori-kategori, interval atau sudah dihitung ukuran deskriptifnya), bukan data kasar. Data kasar dapat diletakkan dalam lampiran. (2) Tabel harus sederhana supaya mudah difahami oleh pembaca, artinya dalam satu tabel jangan dimasukkan terlalu banyak informasi (maksimal 2 variabel). Bila informasi yang akan disampaikan banyak, sajikan dalam beberapa tabel. (3) Judul tabel dibuat ringkas dan jelas. Judul lazimnya menjelaskan 3 hal: apa, dimana dan kapan. Judul tabel ditulis diatas tabel, di tengah dengan format kerucut terbalik (4) Bila tabel menyajikan data sekunder, harus disebutkan sumber data tersebut. Sumber ditulis di bawah kanan tabel. Bila data yang disajikan adalah data primer (dikumpulkan sendiri oleh peneliti), maka sumber tidak dituliskan. (5) Sebuah tabel tidak boleh terpotong atau disajikan dalam dua halaman yang berbeda. b) Pembahasan Pada bagian ini peneliti menjelaskan makna hasil penelitian. Pembahasan bukan merupakan pengulangan hasil penelitian, tetapi merupakan pembahasan secara rinci hasil-hasil penelitian yang dikaitkan dengan tujuan penelitian. Pembahasan ini dilakukan dengan cara membandingkan dengan penelitian sebelumnya, apakah memperkuat, berlawanan ataukah memberikan hasil yang baru. Tiap pernyataan tersebut harus dijelaskan dan didukung oleh literatur
  • 43. 38 yang sudah dibahas pada tinjauan pustaka. Isi pembahasan minimal setengahnya dari jumlah halaman tinjauan pustaka. Keterbatasan penelitian dituliskan juga pada bagian ini. Keterbatasan penelitian berisikan alasan rasional yang bersifat metodologi akan hasil penelitian yang didapat. Apakah pemilihan desain yang kurang tepat, populasi dan sampel atau instrumen khususnya uji validitas. Keterbatasan ini tidak diperuntukkan bagi alasan yang berasal dari keterbatasan peneliti seperti keterbatasan waktu, dana, literatur yang dibaca dan lain-lain. 5) BAB V SIMPULAN DAN SARAN Bagian ini memuat simpulan hasil pembahasan penelitian yang berkaitan dengan upaya menjawab hipotesis dan tujuan penelitian. Saran berkaitan dengan simpulan penelitian. Saran harus terkait dengan hasil penelitian, dapat berupa kebijakan, upaya praktik dan aspek yang dapat diteliti lebih lanjut. Saran sebaiknya dibuat secara operasional. b. Penelitian Kualitatif 1) BAB I PENDAHULUAN Pada bagian pendahuluan peneliti membahas tentang : a) Latar Belakang Latar belakang menggambarkan sistematika pemikiran yang menjurus pada pemilihan masalah penelitian dan menunjukkan alasan atau justifikasi masalah penelitian yang dipilih penting dan menarik untuk diteliti. Pada latar belakang juga harus dapat menjelaskan bahwa masalah dapat diselesaikan dengan penelitian. Dalam latar belakang mengandung unsur keseriusan masalah (seriousness of the problem), political concern, community atau public concern, magnitude dan manageability. b) Rumusan Masalah Perumusan masalah diawali dengan membandingkan kenyataan atau fenomena dengan harapan sesuai dengan teori dan konsep. Rumusan masalah penelitian dapat dibuat dalam bentuk pertanyaan atau pernyataan mendasar terhadap masalah yang akan
  • 44. 39 diteliti, yang akan menjawab tujuan penelitian. c) Pertanyaan Penelitian Pertanyaan penelitian dapat diawali dengan kalimat tanya bagaimana, adakah, atau berupa pernyataan yang mendasar terhadap masalah yang akan diteliti untuk menjawab tujuan secara umum pada penelitian. d) Tujuan Penelitian Tujuan penelitian terdiri dari tujuan umum dan tujuan khusus. Tujuan umum berisi tentang hal yang akan dicapai pada akhir penelitian atau menjawab masalah penelitian. Tujuan khusus merupakan penjabaran untuk mencapai tujuan umum. Rumusan tujuan khusus hendaknya dapat diukur dan realistis. e) Manfaat Penelitian Manfaat penelitian membahas manfaat untuk pengembangan keilmuan keperawatan dan manfaat secara praktis bagi pengguna penelitian (konsumen) atau layanan kesehatan. f) Ruang Lingkup Penelitian Ruang lingkup penelitian menjelaskan tentang ruang lingkup materi, subyek penelitian, tempat dan waktu yang disertai dengan justifikasi ilmiah. Ruang lingkup penelitian terdiri atas: (1) Ruang lingkup waktu: menuliskan waktu pelaksanaan penelitian mulai dari pra proposal hingga hasil penelitian (2) Ruang lingkup tempat; menuliskan tempat yang akan dilakukan penelitian (3) Ruang lingkup materi: menuliskan berbagai teori yang digunakan dalam mendukung penelitian g) Keaslian Penelitian Keaslian penelitian menjelaskan tentang beberapa penelitian terdahulu yang hampir sama, disajikan secara lengkap dari bagian metodologi, desain, variabel, teknik sampling, instrumen, analisis data serta hasil penelitian. Selain itu perlu dianalisis persamaan serta perbedaan dengan penelitian yang akan dilakukan.
  • 45. 40 2) BAB II TINJAUAN PUSTAKA a) Tinjauan Teori Tinjauan pustaka memuat uraian secara sistematis tentang teori-teori yang mendukung atau hasil-hasil penelitian sebelumnya dan ada hubungannya dengan penelitian yang sedang dilakukan. Penulisan bab ini diawali dari penjelasan tentang variabel bebas, variabel terikat dan tinjauan tentang hubungan kedua variabel tersebut. Sumber-sumber yang digunakan dicantumkan nama penulis dan tahun penerbitan sesuai dengan daftar pustaka. b) Kerangka Teori Merupakan bagan yang menjelaskan berbagai tinjauan teori yang menghubungkan antara konsep teori yang mendukung penelitian. Kerangka teori dibuat untuk mempersempit bidang pandangan terhadap teori-teori yang digunakan dalam mendukung penelitian sebagai rujukan penelitian dan pembahasan. Kerangka teori menghubungkan berbagai pandangan ekspert dalam menjelaskan teori yang sistematis. 3) BAB III METODE PENELITIAN a) Kerangka Konsep Merupakan bagan yang menjelaskan hubungan antar konsep yang akan diteliti. Kerangka konsep dibuat untuk mempersempit bidang pandang tehadap masalah penelitian yang dipilih dan menggambarkan hubungan variabel yang akan diteliti. Kerangka konsep memerlukan penjelasan yang disusun secara sistematis. b) Variabel Variabel penelitian kualitatif disebut juga dengan fenomena penelitian, dimana peneliti menyebutkan berbagai variabel yang akan diteliti. Variabel penelitian merupakan uraian tentang obyek penelitian atau hal-hal yang akan diamati. Pada variabel penelitian juga dijelaskan hubungan antar variabel, jika variabel yang diteliti lebih dari satu variabel. c) Rancangan Penelitian
  • 46. 41 (1) Jenis Penelitian Berisi jenis metode penelitian yang akan digunakan dalam peneliyian dan menyebutkan rancangan penelitian yang digunakan dalam proses penelitian. (2) Instrument dan Teknik Pengumpulan Data Instrumen utama dalam penelitian kualitatif adalah peneliti sendiri. Pelaksanaan penelitian di lapangan menggunaka pedoman wawancara. Pengumpulan data dituliskan setting pengambilan data, dituliskan Teknik pengumpulan data (observasi/ wawancara mendalam/focus group discussion (diskusi grup terfokus) dll. Peneliti juga perlu menulikan data primer dan data sekunder dalam penelitiannya. (3) Situasi Sosial Situasi sosial dalam penelitian kuantitaif disebut dengan populasi dan sampel sehingga dalam penelitian kualitatif, peneliti dapat menuliskan teknik sampling yang diguunakan dalam proses pengambilan sampel. Situasi sosial yang dituliskan meliputi tempat (place), pelaku (actors) dan aktivitas (activity). Situasi sosial dinyatakan sebagai obyek sosial atau obyek penelitian yang dapat diamati secara mendalam terhadap aktivitas, orang-orang pada tempat tertentu. Termasuk dalam situasi sosial menyebutkan informan Triangulasi jika ada. (4) Definisi Konsep Variabel Penelitian Definisi konsep variabel penelitian dibuat dalam bentuk tabel meliputi variabel yang akan diteliti kemudian pengertian serta diberikan operasionalisasinya. Contohnya sebagai berikut: No Fenomena Pengertian Operasionalisasi 1 Komunikasi Pemahaman implementor terhadap perintah dari Bupati Bantul - Cara komunikasi - Kejelasan penyampaian petunjuk pelaksanaan dan intruksi-intruksi yang diteruskan kepada pelaksana - Konsistensi perintah
  • 47. 42 (5) Teknik Analisis Data Metode pengolahan data memberikan penjelasan tentang cara pengolahan data, yang dimulai dari: (a) Proses analisis data Proses dilakukan mulai dari sebelum memasuki lapangan, selama dilapangan dan setelah selesai dilapangan (Reduksi data, penyajian data, kesimpulan/ verifikasi data) (b) Validitas dan reliabilitas Uji validitas dan reliabilitas yang akan dilakukan peneliti meliputi salah satu berikut: uji credibility (validitas internal), transferability (validitas eksternal), dependendability (reliabilitas) dan confirmability (obyektivitas) (6) Etika Penelitian 4) BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil dan pembahasan meliputi: a) Gambaran umum tempat penelitian menuliskan kondisi geografis tempat penelitian atau mendiskripsikan tempat penelitian termasuk batas batas wilayah, kondisi kesehatan, grafik kasus dll. b) Karakteristik Informan Informan baik Utama dan triangulasi dituliskan secara lengkap terdiri dari identitas informan. c) Hasil Menuliskan hasil yang didapatkan dari pengumpulan data dapat berupa tabel atau kutipan langsung dari hasil wawancara dan hasil observasi. d) Pembahasan Pada bagian ini peneliti menjelaskan makna hasil penelitian. Pembahasan bukan merupakan pengulangan hasil penelitian, tetapi merupakan pembahasan secara rinci hasil-hasil penelitian yang dikaitkan dengan tujuan penelitian. Pembahasan ini dilakukan
  • 48. 43 dengan cara membandingkan dengan penelitian sebelumnya, apakah memperkuat, berlawanan ataukah memberikan hasil yang baru. Tiap pernyataan tersebut harus dijelaskan dan didukung oleh literatur yang sudah dibahas pada tinjauan pustaka. Isi pembahasan minimal setengahnya dari jumlah halaman tinjauan pustaka. Keterbatasan penelitian dituliskan juga pada bagian ini. Keterbatasan penelitian berisikan alasan rasional yang bersifat metodologi akan hasil penelitian yang didapat. Apakah pemilihan desain yang kurang tepat, populasi dan sampel atau instrumen khususnya uji validitas. Keterbatasan ini tidak diperuntukkan bagi alasan yang berasal dari keterbatasan peneliti seperti keterbatasan waktu, dana, literatur yang dibaca dan lain-lain. 5) BAB V SIMPULAN DAN SARAN Bagian ini memuat simpulan hasil pembahasan penelitian yang berkaitan dengan upaya menjawab hipotesis dan tujuan penelitian. Saran berkaitan dengan simpulan penelitian. Saran harus terkait dengan hasil penelitian, dapat berupa kebijakan, upaya praktik dan aspek yang dapat diteliti lebih lanjut. Saran sebaiknya dibuat secara operasional. 6) DAFTAR PUSTAKA Daftar pustaka mencerminkan kemampuan penelusuran kepustakaan dan wawasan peneliti terhadap literatur yang berisi teori, konsep ataupun penelitian-penelitian lain yang telah dilakukan sebelumnya. a) Referensi dalam daftar pustaka diharapkan berisi literatur yang paling mutakhir (10 tahun terakhir) dan mengutamakan referensi hasil-hasil penelitian. b) Seluruh referensi yang tertulis dalam teks harus tertulis dalam daftar pustaka, harus pula dirujuk atau digunakan dalam teks. Referensi yang hanya dibaca oleh peneliti namun tidak dirujuk dalam teks tidak perlu dicantumkan dalam daftar pustaka. 3. Bagian Akhir b. Daftar Pustaka Daftar pustaka mencerminkan kemampuan penelusuran
  • 49. 44 kepustakaan dan wawasan peneliti terhadap literatur yang berisi teori, konsep ataupun penelitian-penelitian lain yang telah dilakukan sebelumnya. 3) Referensi dalam daftar pustaka diharapkan berisi literatur yang paling mutakhir (10 tahun terakhir) dan mengutamakan referensi hasil-hasil penelitian. 4) Seluruh referensi yang tertulis dalam teks harus tertulis dalam daftar pustaka, harus pula dirujuk atau digunakan dalam teks. Referensi yang hanya dibaca oleh peneliti namun tidak dirujuk dalam teks tidak perlu dicantumkan dalam daftar pustaka. c. Lampiran Isi utama lampiran adalah alat ukur penelitian serta informasi penunjang lain untuk mendukung data yang disajikan dalam skripsi. Hasil analisis data (tabulasi statistik ataupun analisis transkrip) dapat dilampirkan dalam ujian hasil. Naskah Publikasi 1. Disamping penulisan skripsi, hasil karya mahasiswa juga dapat dituangkan dalam bentuk naskah publikasi, yang diharapkan benar- benar akan diterbitkan dalam jurnal penelitian. 2. Secara umum format naskah publikasi merujuk pada gaya selingkung jurnal yang direncanakan memuat naskah tersebut atau mengikuti gaya selingkung jurnal yang ada di Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta yang dapat di download melalui laman: www.unisayogya.ac.id 3. Naskah publikasi ini bukan merupakan ringkasan dari skripsi, sehingga harus memfokuskan pada bagian tertentu dari penelitian, harus dapat difahami pembaca tanpa harus membaca naskah lengkap skripsi. Struktur naskah publikasi dapat merujuk pada gaya selingkung jurnal yang akan dituju untuk memuat naskah. Secara umum strukturnya terdiri dari: abstrak (abstract), pendahuluan (introduction), metode penelitian (methods), hasil dan pembahasan (result and discussion), kesimpulan (conclusion), saran dan daftar pustaka (reference). Panjang naskah publikasi tidak lebih 3000 kata.
  • 50. 45 B. Format Skripsi Kuantitatif 1. Bahan-bahan Pengetikan proposal dan laporan hasil penelitian diketik pada kertas kwarto, tebal 80 gram, putih polos, tidak bergaris. Tulisan diketik dengan tinta hitam yang tidak mudah dihapus, kecuali gambar atau skema yang tidak dapat diketik bisa ditulis dengan tulisan tangan, menggunakan tinta berwarna hitam. 2. Pengetikan Skripsi diketik dengan komputer, mengikuti ketentuan : a. Jenis huruf Times New Roman b. Ukuran (font): naskah 12, judul bab 14, judul skripsi 16, diketik dengan huruf tebal (bold), disesuaikan dengan panjang judul serta disusun dalam bentuk segitiga terbalik. c. Ketikan naskah dengan spasi ganda d. Naskah diketik rata kanan dan kiri e. Batas pengetikan 4cm dari tepi atas, 4cm dari tepi kiri, 3cm dari tepi bawah, dan 3cm dari tepi kanan f. Setiap bab dimulai pada halaman baru g. Judul bab diketik pada batas atas bidang pengetikan, disusun secara simetris menggunakan huruf kapital tebal (bold) tanpa garis bawah dan tanda titik. h. Judul sub bab diberi huruf A, B, C dan seterusnya, diawali dari tepi kiri dan dicetak tebal. Judul sub bab diketik dengan huruf kapital pada setiap awal kata. i. Judul anak sub bab diketik dari atas kiri bidang pengetikan dengan penomoran menggunakan angka Arab 1, 2, 3 dan seterusnya j. Halaman ditulis dengan angka Arab (1, 2, 3). Semua nomor halaman diketik pada pojok kanan atas kecuali untuk lembar yang terdapat bab baru maka nomor halaman diketik di tengah bagian bawah. k. Tabel diketik dengan huruf yang sama dengan naskah lainnya dan menggunakan spasi tunggal. Judul tabel diketik di atas tabel dengan posisi di bagian tengah dan disusun dengan format segitiga terbalik, meliputi nama tabel, tempat penelitian, bulan dan tahun. Keterangan atau catatan tabel ditulis dengan spasi tunggal. l. Gambar (bagan, grafik, peta dan foto semuanya disebut gambar)
  • 51. 46 m. Nomor gambar yang diikuti dengan judulnya diletakkan simetris di bawah gambar tanpa diakhiri dengan titik. Gambar tidak boleh dipenggal. Keterangan gambar dituliskan pada tempat-tempat yang lowong di dalam gambar dan jangan ditempatkan pada halaman lain. n. Bahasa yang dipakai adalah bahasa Indonesia yang baku (ada subyek, predikat dan dapat ditambah obyek sertta keterangan). Bentuk kalimat tidak boleh menampilkan orang pertama dan kedua (saya, engkau, kami, aku), tetapi berbentuk pasif. Pada penyajian ucapan terimakasih pada prakata, saya ditulis dengan penulis. Istilah yang dipakai adalah istilah yang sudah di-Indonesia-kan. Apabila terpaksa memakai istilah asing maka dicetak dengan huruf Italic. Ejaan menggunakan Ejaan Yang Disempurnakan. Kesalahan yang sering terjadi adalah kata penghubung “seperti, sehingga dan sedangkan”, tidak boleh dipakai di awal kalimat. Kata depan “pada, dari, dengan” tidak boleh dipakai di awal kalimat. Kata “dimana, dan, dari, seringkali” juga tidak dipakai di awal kalimat. Tanda baca harus digunakan dengan tepat. o. Penomoran dilakukan secara konsisten dari awal sampai akhir naskah. Berikut ini contoh penomoran gabungan antara angka Romawi dan Arab. A. 1. a. 1) a) (1) (a) 2. Penjilidan Penjilidan Skripsi dijilid dengan sampul berwarna Hijau Tebal (hardcover). 3. Sistematika penulisan penelitian kuantitatif Sistematika penulisan skripsi adalah sebagai berikut: KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR SKEMA DAFTAR LAMPIRAN
  • 52. 47 BAB I PENDAHULUAN A. Rumusan Masalah B. Tujuan Penelitian C. Manfaat Penelitian D. Ruang Lingkup Penelitian E. Keaslian Penelitian BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teoritis B. Tinjauan Islam C. Kerangka Konsep D. Hipotesis BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian B. Variabel Penelitian C. Definisi Operasional Penelitian D. Populasi dan Sampel E. Alat dan Metode Pengumpulan Data F. Metode Pengolahan dan Analisis Data BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil B. Pembahasan C. Keterbatasan Penelitian BAB V SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan B. Saran DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
  • 53. 48 C. Format Skripi Kualitatif 1. BAB I Pendahuluan Pada bagian pendahuluan peneliti membahas tentang : a. Latar Belakang Latar belakang menggambarkan sistematika pemikiran yang menjurus pada pemilihan masalah penelitian dan menunjukkan alasan atau justifikasi masalah penelitian yang dipilih penting dan menarik untuk diteliti. Pada latar belakang juga harus dapat menjelaskan bahwa masalah dapat diselesaikan dengan penelitian. Dalam latar belakang mengandung unsur keseriusan masalah (seriousness of the problem), political concern, community atau public concern, magnitude dan manageability. b. Rumusan Masalah Perumusan masalah diawali dengan membandingkan kenyataan atau fenomena dengan harapan sesuai dengan teori dan konsep. Rumusan masalah penelitian dapat dibuat dalam bentuk pertanyaan atau pernyataan mendasar terhadap masalah yang akan diteliti, yang akan menjawab tujuan penelitian. c. Pertanyaan penelitian Pertanyaan penelitian dapat diawali dengan kalimat tanya bagaimana, adakah, atau berupa pernyataan yang mendasar terhadap masalah yang akan diteliti untuk menjawab tujuan secara umum pada penelitian. d. Tujuan Penelitian Tujuan penelitian terdiri dari tujuan umum dan tujuan khusus. Tujuan umum berisi tentang hal yang akan dicapai pada akhir penelitian atau menjawab masalah penelitian. Tujuan khusus merupakan penjabaran untuk mencapai tujuan umum. Rumusan tujuan khusus hendaknya dapat diukur dan realistis. e. Manfaat Penelitian Manfaat penelitian membahas manfaat untuk pengembangan keilmuan keperawatan dan manfaat secara praktis bagi pengguna penelitian (konsumen) atau layanan kesehatan. f. Ruang Lingkup Penelitian Ruang lingkup penelitian menjelaskan tentang ruang lingkup materi, subyek penelitian, tempat dan waktu yang disertai dengan justifikasi ilmiah. Ruang
  • 54. 49 lingkup penelitian terdiri atas: 1) Ruang lingkup waktu: menuliskan waktu pelaksanaan penelitian mulai dari pra proposal hingga hasil penelitian 2) Ruang lingkup tempat; menuliskan tempat yang akan dilakukan penelitian 3) Ruang lingkup materi: menuliskan berbagai teori yang digunakan dalam mendukung penelitian g. Keaslian Penelitian Keaslian penelitian menjelaskan tentang beberapa penelitian terdahulu yang hampir sama, disajikan secara lengkap dari bagian metodologi, desain, variabel, teknik sampling, instrumen, analisis data serta hasil penelitian. Selain itu perlu dianalisis persamaan serta perbedaan dengan penelitian yang akan dilakukan 2. BAB II Tinjauan Pustaka a. Tinjauan Teori Tinjauan pustaka memuat uraian secara sistematis tentang teori-teori yang mendukung atau hasil-hasil penelitian sebelumnya dan ada hubungannya dengan penelitian yang sedang dilakukan. Penulisan bab ini diawali dari penjelasan tentang variabel bebas, variabel terikat dan tinjauan tentang hubungan kedua variabel tersebut. Sumber-sumber yang digunakan dicantumkan nama penulis dan tahun penerbitan sesuai dengan daftar pustaka. b. Kerangka Teori Merupakan bagan yang menjelaskan berbagai tinjauan teori yang menghubungkan antara konsep teori yang mendukung penelitian. Kerangka teori dibuat untuk mempersempit bidang pandangan terhadap teori-teori yang digunakan dalam mendukung penelitian sebagai rujukan penelitian dan pembahasan. Kerangka teori menghubungkan berbagai pandangan ekspert dalam menjelaskan teori yang sistematis. 3. BAB III Metode Penelitian a. Kerangka Alur Pikir Merupakan bagan yang menjelaskan hubungan antar konsep yang akan diteliti. Kerangka konsep dibuat untuk mempersempit bidang pandang tehadap masalah penelitian yang dipilih dan menggambarkan hubungan variabel yang akan diteliti. Kerangka konsep memerlukan penjelasan yang disusun secara
  • 55. 50 sistematis. b. Variabel Variabel penelitian kualitatif disebut juga dengan fenomena penelitian, dimana peneliti menyebutkan berbagai variabel yang akan diteliti. Variabel penelitian merupakan uraian tentang obyek penelitian atau hal-hal yang akan diamati. Pada variabel penelitian juga dijelaskan hubungan antar variabel, jika variabel yang diteliti lebih dari satu variabel. c. Rancangan Penelitian 1) Jenis penelitian Berisi jenis metode penelitian yang akan digunakan dalam peneliyian dan menyebutkan rancangan penelitian yang digunakan dalam proses penelitian. 2) Instrumen dan Teknik Pengumpulan Data Instrumen utama dalam penelitian kualitatif adalah peneliti sendiri. Pelaksanaan penelitian di lapangan menggunaka pedoman wawancara. Pengumpulan data dituliskan setting pengambilan data, dituliskan Teknik pengumpulan data (observasi/ wawancara mendalam/ fokus group discussion (diskusi grup terfokus) dll. Peneliti juga perlu menulikan data primer dan data sekunder dalam penelitiannya. 3) Situasi Sosial Situasi sosial dalam penelitian kuantitaif disebut dengan populasi dan sampel sehingga dalam penelitian kualitatif, peneliti dapat menuliskan Teknik sampling yang diguunakan dalam proses pengambilan sampel. Situasi sosial yang dituliskan meliputi tempat (Place), pelaku (actors) dan aktivitas (activity). Situasi sosial dinyatakan sebagai obyek sosial atau obyek penelitian yang dapat diamati secara mendalam terhadap aktivitas, orang-orang pada tempat tertentu. Termasuk dalam situasi sosial menyebutkan informan Triangulasi jika ada. 4) Definisi Konsep variabel penelitian Definisi konsep variabel penelitian dibuat dalam bentuk tabel meliputi variabel yang akan diteliti kemudian pengertian serta diberikan operasionalisasinya. contohnya sebagai berikut:
  • 56. 51 No Fenomena Pengertian Operasionalisasi 1 Komunikasi Pemahaman implementor terhadap perintah dari Bupati Bantul - Cara komunikasi - Kejelasan penyampaian petunjuk pelaksanaan dan intruksi-intruksi yang diteruskan kepada pelaksana - Konsistensi perintah d. Teknik Analisis Data Metode pengolahan data memberikan penjelasan tentang cara pengolahan data, yang dimulai dari: 1) Proses analisis data Proses dilakukan mulai dari sebelum memasuki lapangan, selama dilapangan dan setelah selesai dilapangan (Reduksi data, penyajian data, kesimpulan/ verifikasi data) 2) Validitas dan reliabilitas Uji validitas dan reliabilitas yang akan dilakukan peneliti meliputi salah satu berikut: uji credibility (validitas internal), transferability (validitas eksternal), dependendability (reliabilitas) dan confirmability (obyektivitas). 3) Etika Penelitian 4. BAB IV Hasil dan Pembahasan Hasil dan pembahasan meliputi: a. Gambaran umum tempat penelitian Menuliskan kondisi geografis tempat penelitian atau mendiskripsikan tempat penelitian termasuk batas batas wilayah, kondisi kesehatan, grafik kasus dll. b. Karakteristik Informan Informan baik Utama dan triangulasi dituliskan secara lengkap terdiri dari identitas informan. c. Hasil Menuliskan hasil yang didapatkan dari pengumpulan data dapat berupa tabel atau kutipan langsung dari hasil wawancara dan hasil observasi. d. Pembahasan
  • 57. 52 Pada bagian ini peneliti menjelaskan makna hasil penelitian. Pembahasan bukan merupakan pengulangan hasil penelitian, tetapi merupakan pembahasan secara rinci hasil-hasil penelitian yang dikaitkan dengan tujuan penelitian. Pembahasan ini dilakukan dengan cara membandingkan dengan penelitian sebelumnya, apakah memperkuat, berlawanan ataukah memberikan hasil yang baru. Tiap pernyataan tersebut harus dijelaskan dan didukung oleh literatur yang sudah dibahas pada tinjauan pustaka. Isi pembahasan minimal setengahnya dari jumlah halaman tinjauan pustaka. Keterbatasan penelitian dituliskan juga pada bagian ini. Keterbatasan penelitian berisikan alasan rasional yang bersifat metodologi akan hasil penelitian yang didapat. Apakah pemilihan desain yang kurang tepat, populasi dan sampel atau instrumen khususnya uji validitas. Keterbatasan ini tidak diperuntukkan bagi alasan yang berasal dari keterbatasan peneliti seperti keterbatasan waktu, dana, literatur yang dibaca dan lain-lain. 5. BAB V Simpulan dan Saran Bagian ini memuat simpulan hasil pembahasan penelitian yang berkaitan dengan upaya menjawab hipotesis dan tujuan penelitian. Saran berkaitan dengan simpulan penelitian. Saran harus terkait dengan hasil penelitian, dapat berupa kebijakan, upaya praktik dan aspek yang dapat diteliti lebih lanjut. Saran sebaiknya dibuat secara operasional. 6. DAFTAR PUSTAKA Daftar pustaka mencerminkan kemampuan penelusuran kepustakaan dan wawasan peneliti terhadap literatur yang berisi teori, konsep ataupun penelitian- penelitian lain yang telah dilakukan sebelumnya. a. Referensi dalam daftar pustaka diharapkan berisi literatur yang paling mutakhir (10 tahun terakhir) dan mengutamakan referensi hasil-hasil penelitian. b. Seluruh referensi yang tertulis dalam teks harus tertulis dalam daftar pustaka, harus pula dirujuk atau digunakan dalam teks. Referensi yang hanya dibaca oleh peneliti namun tidak dirujuk dalam teks tidak perlu dicantumkan dalam daftar pustaka.
  • 58. 53 Sistematika penulisan penelitian kualitatif Sistematika penulisan skripsi adalah sebagai berikut: KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR SKEMA DAFTAR LAMPIRAN BAB I PENDAHULUAN A. Rumusan Masalah B. Tujuan Penelitian C. Manfaat Penelitian D. Ruang Lingkup Penelitian E. Keaslian Penelitian BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teoritis B. Kerangka Alur Pikir BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian B. Variabel Penelitian C. Definisi Operasional Penelitian D. Populasi dan Sampel E. Alat dan Metode Pengumpulan Data F. Metode Pengolahan dan Analisis Data G. Etika Penelitian H. Jalannya Penelitian BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil
  • 59. 54 B. Pembahasan C. Keterbatasan Penelitian BAB V SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan B. Saran DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
  • 60. 55 BAB VII PENULISAN KUTIPAN DAN DAFTAR PUSTAKA Pada bab ini akan disampaikan tentang tata cara penulisan kutipan yang perlu diperhatikan untuk menghindari “plagiat” pada penulisan sebuah karya ilmiah. Sumber informasi yang digunakan dalam penyusunan karya Ilmiah dikumpulkan dalam daftar pustaka yang diletakkan pada bagian akhir skripsi. Cara penulisan mengacu dari beberapa sumber yang dimodifikasi, yakni menurut Harvard dan APA. A. Cara kutipan di dalam laporan skripsi 1. Sumber kutipan dari naskah publikasi Materi yang langsung dikutip dari artikel lain atau artikel yang pernah ditulis sendiri dan telah dipublikasikan sebelumnya, maka harus ditulis secara lengkap kata demi kata sesuai dengan apa yang tertulis pada artikel aslinya. Selain itu perlu dicantumkan nama akhir penulis, tahun dan halaman yang memuat informasi tersebut di dalam tanda kurung atau nama di luar tanda kurung. Contoh : “Kelompok anak jalanan ini akan mengalami kesulitan dalam merubah perilakunya jika tidak ada pengarahan atau pembinaan orang lain karena beberapa keterbatasan yang dimiliki” (Isnaeni, 2007, hlm 7). atau Menurut Isnaeni (2007, hlm 7) “ Kelompok anak jalanan ini akan mengalami kesulitan dalam merubah perilakunya jika tidak ada pengarahan atau pembinaan orang lain karena beberapa keterbatasan yang dimiliki”. Jika penulis tidak menggunakan kutipan langsung dengan kata lain hanya menggunakan ide-ide pada artikel dan menuliskannya dengan menggunakan kata- kata sendiri maka cukup menuliskan nama akhir penulis dan tahun penulisannya saja. 2. Sumber kutipan dari bahan internet Materi yang dikutip dari naskah yang berasal dari sumber elektronik (misalnya internet), kadang-kadang tidak mencantumkan halaman asli dari naskah tersebut kecuali untuk naskah yang ditampilkan secara lengkap (full teks). Naskah
  • 61. 56 yang tidak ada halaman aslinya ini maka kutipan langsung dapat menggunakan simbol (¶) dan nomor paragraf. Contoh : Kehadiran anak jalanan di Yogyakarta bagaikan jamur di musim hujan, mereka betah tinggal di Yogyakarta karena penduduknya ramah (Atmojo, 2006, ¶ 1, http://www.indomedia.com/bernas/2011, diperoleh tanggal 19 Januari 2007). Artinya, sumber yang dikutip berada pada paragraf 1 pada naskah internet tersebut. Jika naskah tersebut memiliki judul, maka dituliskan nama akhir penulis asli, tahun, judul, nomor paragraf. Contoh : Jumlah anak jalanan diperkirakan akan meningkat menjadi 100-140 juta anak di dunia sebagai dampak dari kemiskinan (Abdullah, 2000, Stop Memberi Uang pada Anak Jalanan, ¶ 1, http:// www.alllianceinvesment, diperoleh tanggal 16 Januari 2007). 3. Kutipan dari sumber kedua Jika penulis mengutip langsung dari tulisan orang lain, maka tetap mencantumkan nama akhir penulis asli bahan tersebut dan tahunnya, kemudian mencantumkan juga nama akhir penulis dan tahun dimana bahan tersebut diperoleh. Contoh : Bellamy (1997, dalam Arifin, 2001) menyebutkan bahwa penyakit yang sering dikeluhkan akibat perilaku, aktivitas dan lingkungan yang kurang mendukung antara lain penyakit yang mengenai saluran pernapasan, pencernaan dan penyakit kulit. 4. Cara penulisan kutipan di dalam skripsi Kutipan singkat kurang dari 40 kata dapat diketik langsung dalam naskah dengan menggunakan tanda kutip ganda pada permulaan dan akhir kutipan. Jika ada kata atau kalimat yang penting dan ingin ditonjolkan maka digunakan tanda petik tunggal sebelum dan sesudah kata atau kalimat tersebut. Contoh : “Salah satu sumber stress utama pada ‘keluarga miskin’ adalah ketidakmampuan untuk berdaptasi dengan lingkungan”(Titto, 1994, hlm 37). Kutipan yang panjangnya 40 kata atau lebih, dituliskan dalam bentuk
  • 62. 57 paragraf tersendiri dan tidak perlu menggunakan tanda kutip serta diketik menjorok ke dalam satu tab. Contoh : Beberapa perilaku yang berkaitan dengan kebersihan dan kesehatan tersebut di atas, penulis mencoba merumuskan indikator yang dapat dipakai untuk menilai perilaku hidup bersih dan sehat pada anak jalanan yang meliputi kebiasaan (1) mandi 2 kali sehari pagi dan sore ; (2) ganti pakaian sekali sehari ; (3) menggosok gigi sebelum tidur dan sesudah makan; (4) mencuci tangan sebelum makan ; (5) mencuci tangan setelah buang air besar ; (6) keramas 2 kali seminggu ; (7) memakai alas kaki saat di jalan ; (8) makan 3 kali sehari ; (9) tidur 7-8 jam dalam 24 jam dan di tempat yang layak ; (10) olah raga ½ - 1 jam sehari ; (11) tidak merokok; (12) tidak minum alkohol; (13) tidak menggunakan obat terlarang (NAPZA) dan (14) tidak melakukan seks bebas ; (15) membuang sampah pada tempatnya ; (16) menggunakan jamban dan air bersih (Depkes RI, 2006). Jika ada kalimat yang tidak dianggap penting, bisa dihilangkan dan digantikan dengan tiga titik ... , jika bagian tersebut di akhir kalimat digantikan dengan empat titik dengan titik akhir .... 5. Penulisan kutipan nama Artikel yang ditulis oleh satu sampai tiga orang, maka nama akhir ketiganya ditulis semua. Jika nama penulis di luar tanda kurung, nama pertama ditulis ‘dan’ untuk dua penulis, setelah nama kedua untuk tiga orang penulis. Contoh : Menurut Glanz, Lewis dan Reimer (1997) pendidikan kesehatan merupakan salah satu bentuk upaya promosi kesehatan, tidak hanya melibatkan aktivitas instruksional dan strategi pembelajaran untuk merubah perilaku tetapi juga upaya organisasi, kebijakan, dukungan ekonomi aktivitas lingkungan dan program di tingkat komunitas. Apabila nama penulis berada di dalam tanda kurung, kata ‘dan’ diganti dengan simbol &. Contoh : Kemitraan atau partnership adalah bekerja sama untuk meningkatkan kesehatan dan
  • 63. 58 meningkatkan kualitas hidup pasien atau keluarga dan dapat juga meningkatkan kenyamanan dan mendukung kematian yang bermartabat (Betty, Logan & Dawkins, 1986). Jika penulis lebih dari 3 orang, maka ditulis nama akhir penulis pertama dan diikuti kata et al (tahun) atau dkk (tahun). Contoh : Pencegahan primer dilakukan untuk mengurangi kemungkinan terjadinya penyakit dan kerusakan fungsi. Kegiatan pada level ini meliputi pendidikan kesehatan, imunisasi, latihan fisik dan nutrisi (Keller et al., 2004). ATAU Keller, et al. (2004) menyebutkan bahwa pencegahan primer dilakukan untuk mengurangi kemungkinan terjadinya penyakit dan kerusakan fungsi. Kegiatan pada level ini meliputi pendidikan kesehatan, imunisasi, latihan fisik dan nutrisi. B. Daftar Pustaka 1. Jenis atau Sumber Bacaan Sumber bacaan yang dituliskan dalam daftar pustaka harus sesuai dengan masalah penelitian. Sumber bacaan ini sebagai informasi bagi peneliti dalam menyusun skripsi, dapat berupa buku, salah satu bab dalam buku, artikel dalam sebuah jurnal, artikel dari sumber elektronik (internet), monograf, makalah dari seminar ilmiah yang telah diterbitkan dan artikel pada surat kabar. 2. Cara Penulisan Daftar Pustaka Daftar pustaka berisi informasi tentang sumber pustaka yang telah dirujuk dalam tubuh tulisan. Format perujukan pustaka mengikuti cara Harvard atau lainnya. Untuk setiap pustaka dirujuk dalam naskah harus muncul dalam daftar pustaka, begitu juga sebaliknya setiap pustaka yang ada pernah dirujuk dalam tubuh tulisan. Penulisan daftar pustaka sistem Harvad (author datae style). Sistem Harvard menggunakan nama penulis dan tahun publikasi dengan urutan pemunculan berdasarkan nama akhir penulis secara alfabetis. Apabila menggunakan nama penulis yang sama untuk artikel yang berbeda, maka tuliskan tahun awal dari artikel tersebut diikuti dengan tahun berikutnya. Contoh :