SlideShare a Scribd company logo
1 of 14
SOLUTIO
(Larutan)
Anjar Pribadi (484011230164)
Noorsyipa (484011230169)
Oleh :
Diploma Farmasi | Politeknik
Unggulan Kalimantan|
Pengertian
 sediaan cair yang mengandung satu atau lebih zat
kimia yang terlarut.
 Terdispersi secara molekuler dalam pelarut yang sesuai
atau campuran pelarut yang saling bercampur.
 Molekul – molekul dalam larutan terdispersi secara
merata, maka penggunaan larutan sebagai bentuk
sediaan, umumnya memberikan jaminan keseragaman
dosis dan memiliki ketelitian yang baik jika larutan
diencerkan atau dicampur.
Diploma Farmasi | Politeknik
Unggulan Kalimantan|
Solution
(Larutan)
1. Merupakan campuran homogen
2. Dosis dapat diubah-ubah dalam pembuatan
3. Dapat diberikan dalam larutan encer,
sedangkan kapsul dan tablet sulit diencerkan
4. Kerja awal obat lebih cepat karena obat cepat
diabsorpsi
5. Mudah diberikan pemanis, bau-bauan, warna
dan hal ini cocok untuk pemberian obat pada
anak-anak
6. Untuk pemakaian luar, bentuk larutan mudah
digunakan
Kelebihan & Kekurangan
Sediaan Solutio
Diploma Farmasi | Politeknik
Unggulan Kalimantan|
Kelebihan
1. Volume bentuk larutan lebih besar
2. Ada obat yang tidak stabil dalam
larutan
3. Ada obat yang sukar ditutupi rasa
dan baunya dalam larutan
Kekurangan
Tipe Larutan
Larutan Encer
Larutan yang mengandung
sejumlah kecil zat A yang
terlarut
Larutan Tak Jenuh
Larutan yang mengandung
sejumlah besar zat A yang
terlarut
Larutan lewat jenuh
Larutan Jenuh
Larutan yang mengandung jumlah
maksimum zat A yang dapat larut
dalam air pada tekanan dan
temperatut tertentu.
Larutan yang mengandung jumlah zat
A yang terlarut melebihi batas
kelarutannya didalam air pada
temperatur tertentu.
01 02
03 04
Diploma Farmasi | Politeknik
Unggulan Kalimantan|
Zat pelarut disebut juga Solvent,
sedangkan zat terlarut disebut solute.
Solvent yang biasa dipakai adalah :
1. Air untuk macam macam garam
2. Spiritus, misalnya untuk kamfer,
iodium, menthol.
3. Gliserin, misalnya untuk tannin,
zat samak, borax, fenol.
4. Eter, misalnya untuk kamfer,
fosfor, sublimat
5. Minyak, misalnya untuk kamfer
dan mentol.
Solvent dan Solute
Diploma Farmasi | Politeknik
Unggulan Kalimantan|
Kecepatan kelarutan dipengaruhi oleh :
1. Ukuran Partikel : Makin Halus solute, Makin kecil ukuran partikel ; Makin Luas permukaan solute
yang kontak dengan solvent, solute makin cepat larut.
2. Suhu : Umumnya kenaikan suhu menambah kelarutan solute
3. Pengadukan
Faktor yang mempengaruhi kelarutan
Dapat Larut dalam air
Sifat dari solute dan solvent
Cosolvensi
Kelarutan
Tidak Larut dalam air
Pembentukan Kompleks
Salting In
Salting Out
Temperatur
Diploma Farmasi | Politeknik
Unggulan Kalimantan|
Polaritas
Diploma Farmasi | Politeknik
Unggulan Kalimantan|
Sifat dari solute atau
solvent
Cosolvensi
Temperatur Polaritas
• Solute yang polar akan larut dalam
solvent yang polar pula.
• Solute yang nonpolar larut dalam solvent
yang nonpolar pula
• Peristiwa kenaikan kelarutan suatu zat karena
adanya penambahan
• pelarut lain atau modifikasi pelarut. Misalnya
Luminal tidak larut dalam air, tetapi larut
dalam campuran air – gliserin atau solutio petit
Zat padat umumnya bertambah larut bila
suhunya dinaikkan, zat tersebut dikatakan
bersifat endoterm, karena pada proses
kelarutannya membutuhkan panas.
Zat terlarut + pelarut + panas = Larutan
Zat yang tidak boleh di panaskan
• Zat-zat yang atsiri, misalnya etanol, minyak atsiri
• Zat yang terurai, misalnya Natrii bicarbonas
• Saturatio
• Senyawa – senyawa calsium, misalnya aqua calcis
• peristiwa adanya zat terlarut tertentu yang
mempunyai kelarutan
• lebih besar di banding zat utama, akan
menyebabkan penurunan kelarutan zat utama atau
terbentuknya endapan karena ada reaksi kimia..
Diploma Farmasi | Politeknik
Unggulan Kalimantan|
Salting In
Pembentukan
kompleks
Kelarutan Salting Out
• adanya zat terlarut tertentu yang
menyebabkan kelarutan zat utama dalam
solvent menjadi lebih besar.
• peristiwa terjadinya interaksi antara senyawa
tak larut dengan zat yang larut dengan
membentuk garam kompleks.
KI + I2 = KI3
HgI2 + 2KI = K2HgI4
Zat yang mudah larut memerlukan sedikit
pelarut , zat yang sukar larut memerlukan
banyak pelarut.
• Kelarutan suatu zat memenuhi aturan ”like
dissolves like” artinya solute yang polar akan larut
dalam solvent yang polar, solute yang non polar
akan larut dalam solvent yang bersifat non polar.
Istilah Kelarutan Jumlah bagian pelarut yang
diperlukan untuk melarutkan
1 bagian zat
Sangat mudah larut Kurang dari 1
Mudah larut 1 sampai 10
Larut 10 sampai 30
Agak sukar larut 30 sampai 100
Sukar larut 100 sampai 1000
Sangat sukar larut 1000 sampai 10.000
Praktis tidak larut Lebih dari 10.000
Macam Macam Sediaan
Larutan
1. Larutan Oral
2. Larutan Topikal
Diploma Farmasi | Politeknik
Unggulan Kalimantan|
1. Potiones (Obat Minum) : Sediaan cair yang mengandung satu atau lebih zat kimia yang terlarut dimaksudkan untuk
pemakaian dalam (Peroral)
2. Elixir : Sediaan larut yang mengandung bahan obat dan bahan tambahan (pemanis, pengawet, pewarna, pewangi)
sehingga memiliki bau dan rasa yang sedap dan sebagai pelarut digunakan campuran air – etanol
3. Sirup : Ada tiga macam sirup yaitu ; a. Sirup Simplex (mengandung 65% gula dalam larutan nipagin 0.25% b/v) ; b.
Sirup Obat (mengandung satu atau lebih jenis obat dengan atau tanpa zat tambahan digunakan untuk pengobatan) ;
c. Sirup Pewangi ( tidak mengandung obat tetapi mengandung zat pewangi atau penyedap lain. Penambahan sirup
ini bertujuan untuk menutup rasa atau bau obat yang tidak enak)
4. Netralisasi : Obat minum yang dibuat dengan mencampurkan bagian asam dan bagian basa sampai reaksi selesai dan
larutan bersifat netral.
5. Saturatio : Obat minum yang dibuat dengan mereaksikan asam dengan basa tetapi gas yang terjadi ditahan dalam
wadah sehingga larutan jenuh dengan gas
6. Potio Effervescent : adalah saturatio yang CO2 nya leawt jenuh.
7. Guttae : atau obat tetes adalah sediaan cair berupa larutan, emulsi atau suspensi, apabila tidak dinyatakan lain
dimaksudkan untuk obat dalam.
Larutan Oral
Diploma Farmasi | Politeknik
Unggulan Kalimantan|
Larutan Topikal
Sediaan sediaan yang termasuk larutan topikal
1. Collyrium : Sediaan berupa larutan steril, jernih, bebas zarah asing, isotonus, digunakan untuk
membersihkan mata.
2. Guttae Ophthalmicae (Tetes Mata)
3. Gargarisma / Obat kumur
4. Litus Oris / Oles bibir
5. Guttae Oris / Tetes Mulut
6. Guttae Nasales / Tetes Hidung
7. Inhalationes
8. Lavement/Clydma/Enema : Cairan yang pemakaiannya perektum yang gunanya untuk membersihkan atau
menghasilkan efek terapi setempat atau sistemik.
9. Douche : Larutan dalam air yang dimasukkan dengan suatu alat kedalam vagina baik untuk pengobatan atau
membersihkan.
10. Epitherms/Obat kompres : Cairan yang dipakai untuk mendatangkan rasa dingin pada tempat yang sakit dan
panas karena radang.
Diploma Farmasi | Politeknik
Unggulan Kalimantan|
Hal –hal yang perlu diperhatikan pada pembuatan obat tetes mata :
Isotonitas Pendaparan Pengawet pengental
Mendekati
isotonis 0,9 % b/v
Air mata normal
memiliki pH 7,4
metil selulosa,
hidroksi propil
selulosa, polivinil
alcohol
Diploma Farmasi | Politeknik
Unggulan Kalimantan|
• Nipagin &
Nipasol
• Fenil merkuri
nitrat, timerosol
• benzalkonium
klorid
• klorbutanol,
fenil etil alcohol
3 bentuk persen
Menyatakan
jumlah gram zat
dalam 100 gram
campuran atau
larutan.
Menyatakan
jumlah gram zat
dalam 100 ml
larutan, sebagai
pelarut dapat
digunakan air
atau pelarut lain
Menyatakan
jumlah ml zat
dalam 100 ml
larutan
b/b% B/v% V/V%
Diploma Farmasi | Politeknik
Unggulan Kalimantan|
CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo, including icons by Flaticon,
and infographics & images by Freepik
THANKS!
Any Question ??
Diploma Farmasi | Politeknik
Unggulan Kalimantan|

More Related Content

What's hot

Laporan resmi krim hidrocortison
Laporan resmi krim hidrocortisonLaporan resmi krim hidrocortison
Laporan resmi krim hidrocortisonKezia Hani Novita
 
Ppt sediaan hidung
Ppt sediaan hidungPpt sediaan hidung
Ppt sediaan hidungKurniaBaso
 
Laporan resmi asetaldehid
Laporan resmi asetaldehidLaporan resmi asetaldehid
Laporan resmi asetaldehidHafni Zuhroh
 
Standarisasi dan spesifikasi simplisia dan ekstrak
Standarisasi dan spesifikasi simplisia dan ekstrakStandarisasi dan spesifikasi simplisia dan ekstrak
Standarisasi dan spesifikasi simplisia dan ekstrakGina Sakinah
 
Sediaan semi solid
Sediaan semi solidSediaan semi solid
Sediaan semi solidDokter Tekno
 
Macam-Macam Sediaan Larutan
Macam-Macam Sediaan LarutanMacam-Macam Sediaan Larutan
Macam-Macam Sediaan LarutanYulinda Kartika
 
identifikasi senyawa golongan alkohol ,fenol dan asam karboksilat
identifikasi senyawa golongan alkohol ,fenol dan asam karboksilatidentifikasi senyawa golongan alkohol ,fenol dan asam karboksilat
identifikasi senyawa golongan alkohol ,fenol dan asam karboksilatzakirafi
 
Laporan resmi emulsi iecoris aselli
Laporan resmi emulsi iecoris aselliLaporan resmi emulsi iecoris aselli
Laporan resmi emulsi iecoris aselliKezia Hani Novita
 
Tugas formulasi obat klp 6
Tugas formulasi obat klp 6Tugas formulasi obat klp 6
Tugas formulasi obat klp 6Rahmi Suci
 
Metode pembuatan tablet.
Metode pembuatan tablet.Metode pembuatan tablet.
Metode pembuatan tablet.Pharmacist
 
Pasta asam salisilat BY citra
Pasta asam salisilat BY citraPasta asam salisilat BY citra
Pasta asam salisilat BY citraCitra pharmacist
 

What's hot (20)

Laporan resmi krim hidrocortison
Laporan resmi krim hidrocortisonLaporan resmi krim hidrocortison
Laporan resmi krim hidrocortison
 
Soal formulasi dasar 2
Soal formulasi dasar 2Soal formulasi dasar 2
Soal formulasi dasar 2
 
Pembentukan emulsi & suspensi
Pembentukan emulsi & suspensiPembentukan emulsi & suspensi
Pembentukan emulsi & suspensi
 
Ppt sediaan hidung
Ppt sediaan hidungPpt sediaan hidung
Ppt sediaan hidung
 
ppt gel
ppt gelppt gel
ppt gel
 
Gel
GelGel
Gel
 
Evaluasi sediaan
Evaluasi sediaanEvaluasi sediaan
Evaluasi sediaan
 
Laporan resmi asetaldehid
Laporan resmi asetaldehidLaporan resmi asetaldehid
Laporan resmi asetaldehid
 
Ppt bu anggun
Ppt bu anggunPpt bu anggun
Ppt bu anggun
 
Standarisasi dan spesifikasi simplisia dan ekstrak
Standarisasi dan spesifikasi simplisia dan ekstrakStandarisasi dan spesifikasi simplisia dan ekstrak
Standarisasi dan spesifikasi simplisia dan ekstrak
 
Sediaan semi solid
Sediaan semi solidSediaan semi solid
Sediaan semi solid
 
Macam-Macam Sediaan Larutan
Macam-Macam Sediaan LarutanMacam-Macam Sediaan Larutan
Macam-Macam Sediaan Larutan
 
identifikasi senyawa golongan alkohol ,fenol dan asam karboksilat
identifikasi senyawa golongan alkohol ,fenol dan asam karboksilatidentifikasi senyawa golongan alkohol ,fenol dan asam karboksilat
identifikasi senyawa golongan alkohol ,fenol dan asam karboksilat
 
Laporan resmi emulsi iecoris aselli
Laporan resmi emulsi iecoris aselliLaporan resmi emulsi iecoris aselli
Laporan resmi emulsi iecoris aselli
 
Tugas formulasi obat klp 6
Tugas formulasi obat klp 6Tugas formulasi obat klp 6
Tugas formulasi obat klp 6
 
sediaan kapsul
sediaan kapsulsediaan kapsul
sediaan kapsul
 
Metode pembuatan tablet.
Metode pembuatan tablet.Metode pembuatan tablet.
Metode pembuatan tablet.
 
Pasta asam salisilat BY citra
Pasta asam salisilat BY citraPasta asam salisilat BY citra
Pasta asam salisilat BY citra
 
TABLET
TABLETTABLET
TABLET
 
Serbuk tabur
Serbuk taburSerbuk tabur
Serbuk tabur
 

Similar to SOLUTIO (Larutan).pptx

Laporan lengkap larutan klmpk 6
Laporan lengkap larutan klmpk 6Laporan lengkap larutan klmpk 6
Laporan lengkap larutan klmpk 6Alljabar Rahmat
 
MATERI KELAS XI (LARUTAN).pptx
MATERI KELAS XI (LARUTAN).pptxMATERI KELAS XI (LARUTAN).pptx
MATERI KELAS XI (LARUTAN).pptxnurulwahyuni41
 
3 Bahan Tambahan dlm Larutan.pptx
3 Bahan Tambahan dlm Larutan.pptx3 Bahan Tambahan dlm Larutan.pptx
3 Bahan Tambahan dlm Larutan.pptxUmmilKhair2
 
PPT-UEU-Formulasi-Sediaan-Cair-Semi-Solid-13.pptx
PPT-UEU-Formulasi-Sediaan-Cair-Semi-Solid-13.pptxPPT-UEU-Formulasi-Sediaan-Cair-Semi-Solid-13.pptx
PPT-UEU-Formulasi-Sediaan-Cair-Semi-Solid-13.pptxRiyanUge
 
PENGANTAR SEDIAAN SEMI SOLID DAN LIQUID FARMASI.ppt
PENGANTAR SEDIAAN SEMI SOLID DAN LIQUID FARMASI.pptPENGANTAR SEDIAAN SEMI SOLID DAN LIQUID FARMASI.ppt
PENGANTAR SEDIAAN SEMI SOLID DAN LIQUID FARMASI.pptyoustiana rusita
 
4. biofarmasi sediaan oral
4. biofarmasi sediaan oral4. biofarmasi sediaan oral
4. biofarmasi sediaan oralristi eyen
 
Kuliah 2 farmakope
Kuliah 2 farmakopeKuliah 2 farmakope
Kuliah 2 farmakopeAbner D Nero
 
sedian farmasi.pptx
sedian farmasi.pptxsedian farmasi.pptx
sedian farmasi.pptxGanjarTaufik
 
Laporan_Praktikum_Farmasi_Fisika_Disolus.docx
Laporan_Praktikum_Farmasi_Fisika_Disolus.docxLaporan_Praktikum_Farmasi_Fisika_Disolus.docx
Laporan_Praktikum_Farmasi_Fisika_Disolus.docxagusgunawan08091984
 
Bentuk dan cara pemberian obat
Bentuk dan cara pemberian  obatBentuk dan cara pemberian  obat
Bentuk dan cara pemberian obatRukmana Suharta
 
BENTUK SEDIAAN OBAT - SHOFA WIJDAN.pptx
BENTUK SEDIAAN OBAT - SHOFA WIJDAN.pptxBENTUK SEDIAAN OBAT - SHOFA WIJDAN.pptx
BENTUK SEDIAAN OBAT - SHOFA WIJDAN.pptxssuserbb0b09
 

Similar to SOLUTIO (Larutan).pptx (20)

Laporan lengkap larutan klmpk 6
Laporan lengkap larutan klmpk 6Laporan lengkap larutan klmpk 6
Laporan lengkap larutan klmpk 6
 
MATERI KELAS XI (LARUTAN).pptx
MATERI KELAS XI (LARUTAN).pptxMATERI KELAS XI (LARUTAN).pptx
MATERI KELAS XI (LARUTAN).pptx
 
Larutan ( solution )
Larutan ( solution )Larutan ( solution )
Larutan ( solution )
 
Bentuk Sediaan.pptx
Bentuk Sediaan.pptxBentuk Sediaan.pptx
Bentuk Sediaan.pptx
 
3._Bentuk_Obat (1).pptx
3._Bentuk_Obat (1).pptx3._Bentuk_Obat (1).pptx
3._Bentuk_Obat (1).pptx
 
3 Bahan Tambahan dlm Larutan.pptx
3 Bahan Tambahan dlm Larutan.pptx3 Bahan Tambahan dlm Larutan.pptx
3 Bahan Tambahan dlm Larutan.pptx
 
Sediaan Larutan 2020
Sediaan Larutan 2020Sediaan Larutan 2020
Sediaan Larutan 2020
 
Sediaan liquid 1
Sediaan liquid 1Sediaan liquid 1
Sediaan liquid 1
 
PPT-UEU-Formulasi-Sediaan-Cair-Semi-Solid-13.pptx
PPT-UEU-Formulasi-Sediaan-Cair-Semi-Solid-13.pptxPPT-UEU-Formulasi-Sediaan-Cair-Semi-Solid-13.pptx
PPT-UEU-Formulasi-Sediaan-Cair-Semi-Solid-13.pptx
 
PENGANTAR SEDIAAN SEMI SOLID DAN LIQUID FARMASI.ppt
PENGANTAR SEDIAAN SEMI SOLID DAN LIQUID FARMASI.pptPENGANTAR SEDIAAN SEMI SOLID DAN LIQUID FARMASI.ppt
PENGANTAR SEDIAAN SEMI SOLID DAN LIQUID FARMASI.ppt
 
4. biofarmasi sediaan oral
4. biofarmasi sediaan oral4. biofarmasi sediaan oral
4. biofarmasi sediaan oral
 
Preformulasi 2020
Preformulasi 2020Preformulasi 2020
Preformulasi 2020
 
GALENIKA.pptx
GALENIKA.pptxGALENIKA.pptx
GALENIKA.pptx
 
Kuliah 2 farmakope
Kuliah 2 farmakopeKuliah 2 farmakope
Kuliah 2 farmakope
 
sedian farmasi.pptx
sedian farmasi.pptxsedian farmasi.pptx
sedian farmasi.pptx
 
Laporan_Praktikum_Farmasi_Fisika_Disolus.docx
Laporan_Praktikum_Farmasi_Fisika_Disolus.docxLaporan_Praktikum_Farmasi_Fisika_Disolus.docx
Laporan_Praktikum_Farmasi_Fisika_Disolus.docx
 
Bentuk dan cara pemberian obat
Bentuk dan cara pemberian  obatBentuk dan cara pemberian  obat
Bentuk dan cara pemberian obat
 
Ppt fts
Ppt ftsPpt fts
Ppt fts
 
BENTUK SEDIAAN ORAL.pptx
BENTUK SEDIAAN ORAL.pptxBENTUK SEDIAAN ORAL.pptx
BENTUK SEDIAAN ORAL.pptx
 
BENTUK SEDIAAN OBAT - SHOFA WIJDAN.pptx
BENTUK SEDIAAN OBAT - SHOFA WIJDAN.pptxBENTUK SEDIAAN OBAT - SHOFA WIJDAN.pptx
BENTUK SEDIAAN OBAT - SHOFA WIJDAN.pptx
 

Recently uploaded

Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptxPower Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptxSitiRukmanah5
 
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannyaModul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannyaAnggrianiTulle
 
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...
Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...laila16682
 
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratprium
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratpriumkekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratprium
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratpriumfebrie2
 
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptxPPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptxSDN1Wayhalom
 
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfDampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfssuser4743df
 
Fisika Dasar Usaha dan Energi Fisika.pptx
Fisika Dasar Usaha dan Energi Fisika.pptxFisika Dasar Usaha dan Energi Fisika.pptx
Fisika Dasar Usaha dan Energi Fisika.pptxPutriAriatna
 
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxTEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxSyabilAfandi
 
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)ratnawijayanti31
 
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfmateri+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfkaramitha
 
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptxCASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptxresidentcardio13usk
 
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptxMateri Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptxIKLASSENJAYA
 

Recently uploaded (12)

Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptxPower Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
 
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannyaModul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
 
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...
Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...
 
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratprium
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratpriumkekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratprium
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratprium
 
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptxPPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
 
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfDampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
 
Fisika Dasar Usaha dan Energi Fisika.pptx
Fisika Dasar Usaha dan Energi Fisika.pptxFisika Dasar Usaha dan Energi Fisika.pptx
Fisika Dasar Usaha dan Energi Fisika.pptx
 
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxTEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
 
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)
 
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfmateri+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
 
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptxCASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
 
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptxMateri Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
 

SOLUTIO (Larutan).pptx

  • 1. SOLUTIO (Larutan) Anjar Pribadi (484011230164) Noorsyipa (484011230169) Oleh : Diploma Farmasi | Politeknik Unggulan Kalimantan|
  • 2. Pengertian  sediaan cair yang mengandung satu atau lebih zat kimia yang terlarut.  Terdispersi secara molekuler dalam pelarut yang sesuai atau campuran pelarut yang saling bercampur.  Molekul – molekul dalam larutan terdispersi secara merata, maka penggunaan larutan sebagai bentuk sediaan, umumnya memberikan jaminan keseragaman dosis dan memiliki ketelitian yang baik jika larutan diencerkan atau dicampur. Diploma Farmasi | Politeknik Unggulan Kalimantan| Solution (Larutan)
  • 3. 1. Merupakan campuran homogen 2. Dosis dapat diubah-ubah dalam pembuatan 3. Dapat diberikan dalam larutan encer, sedangkan kapsul dan tablet sulit diencerkan 4. Kerja awal obat lebih cepat karena obat cepat diabsorpsi 5. Mudah diberikan pemanis, bau-bauan, warna dan hal ini cocok untuk pemberian obat pada anak-anak 6. Untuk pemakaian luar, bentuk larutan mudah digunakan Kelebihan & Kekurangan Sediaan Solutio Diploma Farmasi | Politeknik Unggulan Kalimantan| Kelebihan 1. Volume bentuk larutan lebih besar 2. Ada obat yang tidak stabil dalam larutan 3. Ada obat yang sukar ditutupi rasa dan baunya dalam larutan Kekurangan
  • 4. Tipe Larutan Larutan Encer Larutan yang mengandung sejumlah kecil zat A yang terlarut Larutan Tak Jenuh Larutan yang mengandung sejumlah besar zat A yang terlarut Larutan lewat jenuh Larutan Jenuh Larutan yang mengandung jumlah maksimum zat A yang dapat larut dalam air pada tekanan dan temperatut tertentu. Larutan yang mengandung jumlah zat A yang terlarut melebihi batas kelarutannya didalam air pada temperatur tertentu. 01 02 03 04 Diploma Farmasi | Politeknik Unggulan Kalimantan|
  • 5. Zat pelarut disebut juga Solvent, sedangkan zat terlarut disebut solute. Solvent yang biasa dipakai adalah : 1. Air untuk macam macam garam 2. Spiritus, misalnya untuk kamfer, iodium, menthol. 3. Gliserin, misalnya untuk tannin, zat samak, borax, fenol. 4. Eter, misalnya untuk kamfer, fosfor, sublimat 5. Minyak, misalnya untuk kamfer dan mentol. Solvent dan Solute Diploma Farmasi | Politeknik Unggulan Kalimantan|
  • 6. Kecepatan kelarutan dipengaruhi oleh : 1. Ukuran Partikel : Makin Halus solute, Makin kecil ukuran partikel ; Makin Luas permukaan solute yang kontak dengan solvent, solute makin cepat larut. 2. Suhu : Umumnya kenaikan suhu menambah kelarutan solute 3. Pengadukan Faktor yang mempengaruhi kelarutan Dapat Larut dalam air Sifat dari solute dan solvent Cosolvensi Kelarutan Tidak Larut dalam air Pembentukan Kompleks Salting In Salting Out Temperatur Diploma Farmasi | Politeknik Unggulan Kalimantan| Polaritas
  • 7. Diploma Farmasi | Politeknik Unggulan Kalimantan| Sifat dari solute atau solvent Cosolvensi Temperatur Polaritas • Solute yang polar akan larut dalam solvent yang polar pula. • Solute yang nonpolar larut dalam solvent yang nonpolar pula • Peristiwa kenaikan kelarutan suatu zat karena adanya penambahan • pelarut lain atau modifikasi pelarut. Misalnya Luminal tidak larut dalam air, tetapi larut dalam campuran air – gliserin atau solutio petit Zat padat umumnya bertambah larut bila suhunya dinaikkan, zat tersebut dikatakan bersifat endoterm, karena pada proses kelarutannya membutuhkan panas. Zat terlarut + pelarut + panas = Larutan Zat yang tidak boleh di panaskan • Zat-zat yang atsiri, misalnya etanol, minyak atsiri • Zat yang terurai, misalnya Natrii bicarbonas • Saturatio • Senyawa – senyawa calsium, misalnya aqua calcis • peristiwa adanya zat terlarut tertentu yang mempunyai kelarutan • lebih besar di banding zat utama, akan menyebabkan penurunan kelarutan zat utama atau terbentuknya endapan karena ada reaksi kimia..
  • 8. Diploma Farmasi | Politeknik Unggulan Kalimantan| Salting In Pembentukan kompleks Kelarutan Salting Out • adanya zat terlarut tertentu yang menyebabkan kelarutan zat utama dalam solvent menjadi lebih besar. • peristiwa terjadinya interaksi antara senyawa tak larut dengan zat yang larut dengan membentuk garam kompleks. KI + I2 = KI3 HgI2 + 2KI = K2HgI4 Zat yang mudah larut memerlukan sedikit pelarut , zat yang sukar larut memerlukan banyak pelarut. • Kelarutan suatu zat memenuhi aturan ”like dissolves like” artinya solute yang polar akan larut dalam solvent yang polar, solute yang non polar akan larut dalam solvent yang bersifat non polar. Istilah Kelarutan Jumlah bagian pelarut yang diperlukan untuk melarutkan 1 bagian zat Sangat mudah larut Kurang dari 1 Mudah larut 1 sampai 10 Larut 10 sampai 30 Agak sukar larut 30 sampai 100 Sukar larut 100 sampai 1000 Sangat sukar larut 1000 sampai 10.000 Praktis tidak larut Lebih dari 10.000
  • 9. Macam Macam Sediaan Larutan 1. Larutan Oral 2. Larutan Topikal Diploma Farmasi | Politeknik Unggulan Kalimantan|
  • 10. 1. Potiones (Obat Minum) : Sediaan cair yang mengandung satu atau lebih zat kimia yang terlarut dimaksudkan untuk pemakaian dalam (Peroral) 2. Elixir : Sediaan larut yang mengandung bahan obat dan bahan tambahan (pemanis, pengawet, pewarna, pewangi) sehingga memiliki bau dan rasa yang sedap dan sebagai pelarut digunakan campuran air – etanol 3. Sirup : Ada tiga macam sirup yaitu ; a. Sirup Simplex (mengandung 65% gula dalam larutan nipagin 0.25% b/v) ; b. Sirup Obat (mengandung satu atau lebih jenis obat dengan atau tanpa zat tambahan digunakan untuk pengobatan) ; c. Sirup Pewangi ( tidak mengandung obat tetapi mengandung zat pewangi atau penyedap lain. Penambahan sirup ini bertujuan untuk menutup rasa atau bau obat yang tidak enak) 4. Netralisasi : Obat minum yang dibuat dengan mencampurkan bagian asam dan bagian basa sampai reaksi selesai dan larutan bersifat netral. 5. Saturatio : Obat minum yang dibuat dengan mereaksikan asam dengan basa tetapi gas yang terjadi ditahan dalam wadah sehingga larutan jenuh dengan gas 6. Potio Effervescent : adalah saturatio yang CO2 nya leawt jenuh. 7. Guttae : atau obat tetes adalah sediaan cair berupa larutan, emulsi atau suspensi, apabila tidak dinyatakan lain dimaksudkan untuk obat dalam. Larutan Oral Diploma Farmasi | Politeknik Unggulan Kalimantan|
  • 11. Larutan Topikal Sediaan sediaan yang termasuk larutan topikal 1. Collyrium : Sediaan berupa larutan steril, jernih, bebas zarah asing, isotonus, digunakan untuk membersihkan mata. 2. Guttae Ophthalmicae (Tetes Mata) 3. Gargarisma / Obat kumur 4. Litus Oris / Oles bibir 5. Guttae Oris / Tetes Mulut 6. Guttae Nasales / Tetes Hidung 7. Inhalationes 8. Lavement/Clydma/Enema : Cairan yang pemakaiannya perektum yang gunanya untuk membersihkan atau menghasilkan efek terapi setempat atau sistemik. 9. Douche : Larutan dalam air yang dimasukkan dengan suatu alat kedalam vagina baik untuk pengobatan atau membersihkan. 10. Epitherms/Obat kompres : Cairan yang dipakai untuk mendatangkan rasa dingin pada tempat yang sakit dan panas karena radang. Diploma Farmasi | Politeknik Unggulan Kalimantan|
  • 12. Hal –hal yang perlu diperhatikan pada pembuatan obat tetes mata : Isotonitas Pendaparan Pengawet pengental Mendekati isotonis 0,9 % b/v Air mata normal memiliki pH 7,4 metil selulosa, hidroksi propil selulosa, polivinil alcohol Diploma Farmasi | Politeknik Unggulan Kalimantan| • Nipagin & Nipasol • Fenil merkuri nitrat, timerosol • benzalkonium klorid • klorbutanol, fenil etil alcohol
  • 13. 3 bentuk persen Menyatakan jumlah gram zat dalam 100 gram campuran atau larutan. Menyatakan jumlah gram zat dalam 100 ml larutan, sebagai pelarut dapat digunakan air atau pelarut lain Menyatakan jumlah ml zat dalam 100 ml larutan b/b% B/v% V/V% Diploma Farmasi | Politeknik Unggulan Kalimantan|
  • 14. CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo, including icons by Flaticon, and infographics & images by Freepik THANKS! Any Question ?? Diploma Farmasi | Politeknik Unggulan Kalimantan|