Dokumen tersebut membahas tentang evaluasi pembelajaran pada program studi pendidikan guru pendidikan anak usia dini. Evaluasi pembelajaran dikaitkan dengan beberapa ayat Al Quran yang menyebutkan tentang evaluasi. Ayat-ayat tersebut terdapat pada surat Al Ankabut, An Naml, dan Al Baqarah.
1. Evaluasi Pembelajaran AUD
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINIPROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
FPSP UAIFPSP UAI
SEMESTER GENAP T.A 2016-2017SEMESTER GENAP T.A 2016-2017
DosenDosen
Dr. ZirmansyahDr. Zirmansyah
2. 2
Dalam Al Qur’an terdapat beberapa ayat yangDalam Al Qur’an terdapat beberapa ayat yang
dapat dikaitkan dalam pengertian evaluasi,dapat dikaitkan dalam pengertian evaluasi,
yang tersebar dalam beberapa surat:yang tersebar dalam beberapa surat:
1)1)Al AnkabutAl Ankabut
2)2)An NamlAn Naml
3)3)Al BaqarahAl Baqarah
Dalam Al Qur’an terdapat beberapa ayat yangDalam Al Qur’an terdapat beberapa ayat yang
dapat dikaitkan dalam pengertian evaluasi,dapat dikaitkan dalam pengertian evaluasi,
yang tersebar dalam beberapa surat:yang tersebar dalam beberapa surat:
1)1)Al AnkabutAl Ankabut
2)2)An NamlAn Naml
3)3)Al BaqarahAl Baqarah
3. 3
29. AL'ANKABUUT (Laba-laba)29. AL'ANKABUUT (Laba-laba)
[29:2] Apakah manusia itu mengira bahwa merekaApakah manusia itu mengira bahwa mereka
dibiarkan (saja) mengatakan : "Kami telah beriman",dibiarkan (saja) mengatakan : "Kami telah beriman",
sedang mereka tidak diuji (di evaluasi) lagisedang mereka tidak diuji (di evaluasi) lagi?
[29:2] Apakah manusia itu mengira bahwa merekaApakah manusia itu mengira bahwa mereka
dibiarkan (saja) mengatakan : "Kami telah beriman",dibiarkan (saja) mengatakan : "Kami telah beriman",
sedang mereka tidak diuji (di evaluasi) lagisedang mereka tidak diuji (di evaluasi) lagi?
4. 4
227. AN NAML (SEMUT7. AN NAML (SEMUT)227. AN NAML (SEMUT7. AN NAML (SEMUT)
[27:27] Berkata Sulaiman: "Akan kami lihat (Evaluasi), apa
kamu benar, ataukah kamu termasuk orang-orang yang
berdusta.
Nabi Sulaiman pernah mengevaluasi kejujuran seekor burung
hud-hud yang memberitahukan tentang adanya kerajaan yang
diperintah oleh seorang wanita cantik, yang dikisahkan dalam
Al Qur’an sebagai berikut:
5. 5
[ 2:31]2:31] Dan Dia mengajarkan kepada Adam nama-namaDan Dia mengajarkan kepada Adam nama-nama
(benda-benda) seluruhnya, kemudian mengemukakannya(benda-benda) seluruhnya, kemudian mengemukakannya
kepada para Malaikat lalu berfirman:kepada para Malaikat lalu berfirman:
""SebutkanlahSebutkanlah kepada-Ku nama benda-benda itu jikakepada-Ku nama benda-benda itu jika
kamu mamang benar orang-orang yang benarkamu mamang benar orang-orang yang benar"
[ 2:31]2:31] Dan Dia mengajarkan kepada Adam nama-namaDan Dia mengajarkan kepada Adam nama-nama
(benda-benda) seluruhnya, kemudian mengemukakannya(benda-benda) seluruhnya, kemudian mengemukakannya
kepada para Malaikat lalu berfirman:kepada para Malaikat lalu berfirman:
""SebutkanlahSebutkanlah kepada-Ku nama benda-benda itu jikakepada-Ku nama benda-benda itu jika
kamu mamang benar orang-orang yang benarkamu mamang benar orang-orang yang benar"
Al BaqarahAl Baqarah
10. TesTes
10
Dilihat dari wujud fisiknya,Dilihat dari wujud fisiknya,
Tes = sekumpulan pertanyaan yang harus dijawabTes = sekumpulan pertanyaan yang harus dijawab
dan/atau tugas yang harus dikerjakandan/atau tugas yang harus dikerjakan
informasi aspek psikologis tertentuinformasi aspek psikologis tertentu
Kompetensi / Pengetahun .Kompetensi / Pengetahun .
11. 11
TesTes
Anne AnastasiAnne Anastasi
Pengukuran yang objektif dan standar terhadapPengukuran yang objektif dan standar terhadap
sampel perilaku.sampel perilaku.
Frederick G. BrownFrederick G. Brown
Prosedur yang sistematik untuk mengukur sampelProsedur yang sistematik untuk mengukur sampel
perilaku seseorang.perilaku seseorang.
TesTes
Anne AnastasiAnne Anastasi
Pengukuran yang objektif dan standar terhadapPengukuran yang objektif dan standar terhadap
sampel perilaku.sampel perilaku.
Frederick G. BrownFrederick G. Brown
Prosedur yang sistematik untuk mengukur sampelProsedur yang sistematik untuk mengukur sampel
perilaku seseorang.perilaku seseorang.
12. 12
Ciri TesCiri Tes ::
Prosedur yang sistematikProsedur yang sistematik
Item-item disusun menurut cara dan aturanItem-item disusun menurut cara dan aturan
tertentu,tertentu,
Prosedur administrasi dan pemberian angkaProsedur administrasi dan pemberian angka
jelas dan dipesifikasikan secara terperinci,jelas dan dipesifikasikan secara terperinci,
dandan
Setiap testi mendapat Item-item yang setaraSetiap testi mendapat Item-item yang setara
dalam kondisi yang sebandingdalam kondisi yang sebanding
Ciri TesCiri Tes ::
Prosedur yang sistematikProsedur yang sistematik
Item-item disusun menurut cara dan aturanItem-item disusun menurut cara dan aturan
tertentu,tertentu,
Prosedur administrasi dan pemberian angkaProsedur administrasi dan pemberian angka
jelas dan dipesifikasikan secara terperinci,jelas dan dipesifikasikan secara terperinci,
dandan
Setiap testi mendapat Item-item yang setaraSetiap testi mendapat Item-item yang setara
dalam kondisi yang sebandingdalam kondisi yang sebanding
13. 13
Ciri TesCiri Tes::
Berisi sampel PerilakuBerisi sampel Perilaku
Betapapun panjangnya suatu tes, tidakBetapapun panjangnya suatu tes, tidak
akan dapat mencakup seluruh isi materiakan dapat mencakup seluruh isi materi
yang mungkin ditanyakan,yang mungkin ditanyakan,
Kelayakannya tergantung kerepresentatifKelayakannya tergantung kerepresentatif
kawasankawasan (domain) p(domain) perilaku yang diukurerilaku yang diukur..
Ciri TesCiri Tes::
Berisi sampel PerilakuBerisi sampel Perilaku
Betapapun panjangnya suatu tes, tidakBetapapun panjangnya suatu tes, tidak
akan dapat mencakup seluruh isi materiakan dapat mencakup seluruh isi materi
yang mungkin ditanyakan,yang mungkin ditanyakan,
Kelayakannya tergantung kerepresentatifKelayakannya tergantung kerepresentatif
kawasankawasan (domain) p(domain) perilaku yang diukurerilaku yang diukur..
14. 14
Ciri TesCiri Tes::
Mengukur perilakuMengukur perilaku
Item-item menginginkan agar testiItem-item menginginkan agar testi
menunjukkan semua kebolehannya, denganmenunjukkan semua kebolehannya, dengan
menjawab pertanyaan-pertanyaan ataumenjawab pertanyaan-pertanyaan atau
mengerjakan tugas-tugas yang dikehendakimengerjakan tugas-tugas yang dikehendaki
oleh tes.oleh tes.
Ciri TesCiri Tes::
Mengukur perilakuMengukur perilaku
Item-item menginginkan agar testiItem-item menginginkan agar testi
menunjukkan semua kebolehannya, denganmenunjukkan semua kebolehannya, dengan
menjawab pertanyaan-pertanyaan ataumenjawab pertanyaan-pertanyaan atau
mengerjakan tugas-tugas yang dikehendakimengerjakan tugas-tugas yang dikehendaki
oleh tes.oleh tes.
15. Hal yang tidak tercakup dalam Pengertian TesHal yang tidak tercakup dalam Pengertian Tes
15
1. Tes dapat disusun dalam berbagai bentuk, tipe
sesuai dengan tujuan- maksud penyusunan tes.
2. Tes dapat dirancang untuk melakukan pengukuran
terhadap hasil belajar, terhadap kemampuan atau
abilitas, terhadap kemampuan khusus atau bakat,
inteligensi, dan sebagainya.
3. Testi tidak harus tahu kalau ia sedang dikenai tes.
4. Testi tidak perlu tahu aspek psikologis yang sedang
diungkap dari dalam dirinya.
1. Tes dapat disusun dalam berbagai bentuk, tipe
sesuai dengan tujuan- maksud penyusunan tes.
2. Tes dapat dirancang untuk melakukan pengukuran
terhadap hasil belajar, terhadap kemampuan atau
abilitas, terhadap kemampuan khusus atau bakat,
inteligensi, dan sebagainya.
3. Testi tidak harus tahu kalau ia sedang dikenai tes.
4. Testi tidak perlu tahu aspek psikologis yang sedang
diungkap dari dalam dirinya.
16. Pengertian Pengukuran
16
Istilah Pengukuran (measurement) sering dipertukarkan
dengan pengertian tes.
Pengukuran = Proses pemberian angka kepada suatu atribut
karakteristik tertentu kepada seseorang menurut aturan atau
ketentuan yang jelas.
Istilah Pengukuran (measurement) sering dipertukarkan
dengan pengertian tes.
Pengukuran = Proses pemberian angka kepada suatu atribut
karakteristik tertentu kepada seseorang menurut aturan atau
ketentuan yang jelas.
17. Pengertian Pengukuran
17
Ciri pokok pengukuran adalah adanya proses pembandinganCiri pokok pengukuran adalah adanya proses pembandingan
Mengukur = Membandingkan atribut yang hendak liukurMengukur = Membandingkan atribut yang hendak liukur
dengan alat ukurnya secara deskriptif.dengan alat ukurnya secara deskriptif.
DeskriptifDeskriptif hasil ukur secara kuantitatif tanpa memberikanhasil ukur secara kuantitatif tanpa memberikan
penilaian kualitatif.penilaian kualitatif.
Ciri pokok pengukuran adalah adanya proses pembandinganCiri pokok pengukuran adalah adanya proses pembandingan
Mengukur = Membandingkan atribut yang hendak liukurMengukur = Membandingkan atribut yang hendak liukur
dengan alat ukurnya secara deskriptif.dengan alat ukurnya secara deskriptif.
DeskriptifDeskriptif hasil ukur secara kuantitatif tanpa memberikanhasil ukur secara kuantitatif tanpa memberikan
penilaian kualitatif.penilaian kualitatif.
18. 18
Pengukuran = Proses yang mendeskripsikan performancePengukuran = Proses yang mendeskripsikan performance
siswa dengan menggunakan suatu skala kuantitatif (systemsiswa dengan menggunakan suatu skala kuantitatif (system
angka)angka) sifat kualitatif dari performance siswasifat kualitatif dari performance siswa
dinyatakan dengan angka-angkadinyatakan dengan angka-angka
Dua karakteristik utama pengukuran yaitu:Dua karakteristik utama pengukuran yaitu:
1)1)Menggunakan angka atau skala tertentu;Menggunakan angka atau skala tertentu;
2)2)Adanya aturan atau formula tertentu.Adanya aturan atau formula tertentu.
Pengukuran = Proses yang mendeskripsikan performancePengukuran = Proses yang mendeskripsikan performance
siswa dengan menggunakan suatu skala kuantitatif (systemsiswa dengan menggunakan suatu skala kuantitatif (system
angka)angka) sifat kualitatif dari performance siswasifat kualitatif dari performance siswa
dinyatakan dengan angka-angkadinyatakan dengan angka-angka
Dua karakteristik utama pengukuran yaitu:Dua karakteristik utama pengukuran yaitu:
1)1)Menggunakan angka atau skala tertentu;Menggunakan angka atau skala tertentu;
2)2)Adanya aturan atau formula tertentu.Adanya aturan atau formula tertentu.
19. 19
Pengertian Penilaian Pendidikan
Suatu proses pengambilan keputusan denganSuatu proses pengambilan keputusan dengan
menggunakan informasi yang diperoleh melaluimenggunakan informasi yang diperoleh melalui
pengukuran hasil belajar baik yang menggunakanpengukuran hasil belajar baik yang menggunakan
instrumen tes maupun non-tes.instrumen tes maupun non-tes.
Penafsiran hasil pengukuran dan penentuanPenafsiran hasil pengukuran dan penentuan
pencapaian hasil belajarpencapaian hasil belajar
Pengertian Penilaian Pendidikan
Suatu proses pengambilan keputusan denganSuatu proses pengambilan keputusan dengan
menggunakan informasi yang diperoleh melaluimenggunakan informasi yang diperoleh melalui
pengukuran hasil belajar baik yang menggunakanpengukuran hasil belajar baik yang menggunakan
instrumen tes maupun non-tes.instrumen tes maupun non-tes.
Penafsiran hasil pengukuran dan penentuanPenafsiran hasil pengukuran dan penentuan
pencapaian hasil belajarpencapaian hasil belajar
20. 20
Pengertian EvaluasiPengertian Evaluasi
Proses perencanaan, pengumpulan, penggambaran,Proses perencanaan, pengumpulan, penggambaran,
dan menyajikan informasi tentang pencapaiandan menyajikan informasi tentang pencapaian
tujuan suatu programtujuan suatu program kesimpulan dan dasarkesimpulan dan dasar
mengambil keputusanmengambil keputusan
Pengertian EvaluasiPengertian Evaluasi
Proses perencanaan, pengumpulan, penggambaran,Proses perencanaan, pengumpulan, penggambaran,
dan menyajikan informasi tentang pencapaiandan menyajikan informasi tentang pencapaian
tujuan suatu programtujuan suatu program kesimpulan dan dasarkesimpulan dan dasar
mengambil keputusanmengambil keputusan
21. 21
EvaluasiEvaluasi Suatu proses pengambilan keputusanSuatu proses pengambilan keputusan
dengan menggunakan informasi yang diperolehdengan menggunakan informasi yang diperoleh
melalui pengukuran hasil belajar, baik yangmelalui pengukuran hasil belajar, baik yang
menggunakan instrumen tes maupun non tes.menggunakan instrumen tes maupun non tes.
22. 1. Selektif
Memilih siswa yang dapat diterima di sekolah tertentu
Memilih siswa yang dapat naik ke kelas atau tingkat
berikutnya.
Memilih siswa yang seharusnya mendapat beasiswa
Memilih siswa yang sudah berhak meninggalkan sekolah
2. Diagnostik
1. Melalui penilaian, guru dapat mengetahui tentang
keterbatasan dan kelemahan siswa lebih mudah
dicari cara untuk mengatasinya.
1. Selektif
Memilih siswa yang dapat diterima di sekolah tertentu
Memilih siswa yang dapat naik ke kelas atau tingkat
berikutnya.
Memilih siswa yang seharusnya mendapat beasiswa
Memilih siswa yang sudah berhak meninggalkan sekolah
2. Diagnostik
1. Melalui penilaian, guru dapat mengetahui tentang
keterbatasan dan kelemahan siswa lebih mudah
dicari cara untuk mengatasinya.
Fungsi PenilaianFungsi Penilaian
23. 3. Penempatan3. Penempatan
Untuk dapat menentukan dengan pastiUntuk dapat menentukan dengan pasti
dikelompok mana seseorang siswa ditempatkandikelompok mana seseorang siswa ditempatkan
4. Pengukur keberhasilan4. Pengukur keberhasilan
untuk mengetahui sejauh mana suatu programuntuk mengetahui sejauh mana suatu program
berhasil diterapkanberhasil diterapkan.
3. Penempatan3. Penempatan
Untuk dapat menentukan dengan pastiUntuk dapat menentukan dengan pasti
dikelompok mana seseorang siswa ditempatkandikelompok mana seseorang siswa ditempatkan
4. Pengukur keberhasilan4. Pengukur keberhasilan
untuk mengetahui sejauh mana suatu programuntuk mengetahui sejauh mana suatu program
berhasil diterapkanberhasil diterapkan.
Tujuan atau Fungsi PenilaianTujuan atau Fungsi Penilaian
24. Makna Penilaian
1.1. Bagi SiswaBagi Siswa
2.2. Bagi GuruBagi Guru
3.3. Bagi orang TuaBagi orang Tua
4.4. Bagi SekolahBagi Sekolah
5.5. Bagi PemerintahBagi Pemerintah
6.6. Bagi StakeholderBagi Stakeholder
26. Kriteria Penilaian Hasil Belajar
• a. Validitas
Validitas berarti menilai apa yang seharusnya dinilai dengan menggunakan alat yang
sesuai untuk mengukur kompetensi. Dalam menyusun soal sebagai alat penilaian perlu
memperhatikan kompetensi yang diukur, dan menggunakan bahasa yang tidak
mengandung makna ganda. Misal, dalam pelajaran bahasa Indonesia, guru ingin menilai
kompetensi berbicara. Bentuk penilaian valid jika menggunakan tes lisan. Jika
menggunakan tes tertulis penilaian tidak valid.
• b. Reliabilitas
Reliabilitas berkaitan dengan konsistensi (keajegan) hasil penilaian. Penilaian yang reliable
(ajeg) memungkinkan perbandingan yang reliable dan menjamin konsistensi. Misal, guru
menilai suatu proyek, penilaian akan reliabel jika hasil yang diperoleh itu cenderung sama
bila proyek itu dilakukan lagi dengan kondisi yang relatif sama. Untuk menjamin penilaian
yang reliabel petunjuk pelaksanaan proyek dan penSkorannya harus jelas.
27. c.Terfokus pada kompetensi
Penilaian harus terfokus pada pencapaian kompetensi (rangkaian kemampuan),
bukan hanya pada penguasaan materi (pengetahuan).
d. Keseluruhan/Komprehensif
Penilaian harus menyeluruh dengan menggunakan beragam cara dan alat untuk
menilai beragam kompetensi atau kemampuan peserta didik, sehingga tergambar
profil kemampuan peserta didik.
e. Objektivitas
Penilaian harus dilaksanakan secara obyektif. Untuk itu, penilaian harus adil,
terencana, berkesinambungan, dan menerapkan kriteria yang jelas dalam pemberian
Skor.
f. Mendidik
Penilaian dilakukan untuk memperbaiki proses pembelajaran bagi guru dan
meningkatkan kualitas belajar bagi peserta didik.
28. Alat Evaluasi
Secara umum alat evaluasi dibedakan menjadi dua jenis, yaitu:
a. Tes
Tes adalah alat atau prosedur yang dipergunakan dalam rangka pengukuran dan
penilaian, yang dapat berupa pertanyaan , perintah, dan petunjuk yang ditujukan
kepada peserta didik untuk mendapatkan respons sesuai dengan petunjuk
tersebut, dengan tujuan untuk mengukur tingkat kemampuan seseorang atau
mengungkap aspek tertentu dari orang yang dikenai tes.
a. Non-tes adalah prosedur penilaian yang ditujukan untuk menilai hasil belajar dari
aspek tingkah laku seperti menilai aspek afektif dan aspek keterampilan
(psikomotorik).
29. Ditinjau dari segi pelaksaaan, tes terdiri dari tiga jenis, yaitu;
1. Tes Tertulis (Written Test). Yaitu alat penilaian yang
harus dijawab oleh siswa, meliputi;
Tes bentuk uraian, yaitu semua tes yang pertanyaannya
membutuhkan jawaban dalam bentuk uraian.
Tes bentuk Objektif, yaitu semua tes yang mengharuskan
siswa memilih diantara kemungkinan-kemungkinan
jawaban yang telah disediakan, memberi jawaban
singkat, atau mengisi jawaban pada kolom titik-titik yang
telah disediakan.
30. 2. Tes Lisan (Oral Test). Merupakan alat penilaian yang pelaksanaannya dilakukan
dengan mengadakan Tanya jawab secara langsung untuk mengetahui kemampuan–
kemampuan berupa proses berpikir siswa dalam memecahkan suatu masalah,
mempertanggung jawabkan pendapat, penggunaan bahasa, dan penguasaan materi
pelajaran.
– Ditinjau dari jenis pertanyaan yang akan di ajukan, tes lisan dapat berbentuk ; -
Pertanyaan tertutup
- Pertanyaan terbuka
– Ditinjau dari jawaban yang diinginkan, tes lisan dapat berbentuk Pertanyaan-
pertanyaan berupa:
– Hapalan
– Pemahaman
– Analisis
– Aplikasi
– Sintesis dan
– Evaluasi
31. 3. Tes Perbuatan (Performance Test)
Tes Perbuatan adalah tes yang diberikan dalam bentuk tugas –
tugas. Pelaksanaannya dalam bentuk penampilan atau perbuatan
( Praktek, pengalaman lapangan, praktek kerja lapangan, praktek
olah raga, praktek laboratorium, praktek kesenian dan lain-lain).
Untuk melaksanakan tes perbuatan perlu dipersiapakan dua jenis
alat, yaitu;
• Lembaran tugas (kerja) yang berisi deskripsi mengenai instruksi
(Petunjuk) yang jelas sehingga siswa mengetahui secara tepat apa
yang akan dilaksanakan.
• Lembaran pengamatan yang digunakan untuk menilai tingkah laku
siswa selama proses pelaksanaan tugas sampai kepada hasil yang
dicapai.
32. Ditinjau dari segi fungsinya, tes terdiri dari ;
a. Tes SeleksiTes Seleksi
Tes ini dilaksanakan dalam rangka pengujian dan pemilihan calon peserta didik yangTes ini dilaksanakan dalam rangka pengujian dan pemilihan calon peserta didik yang
tergolong paling baik dari sekian banyak calon yang mengikuti tes.tergolong paling baik dari sekian banyak calon yang mengikuti tes.
b. Tes Awalb. Tes Awal
Tes ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mengetahui sejauh manakah materi atau bahanTes ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mengetahui sejauh manakah materi atau bahan
pelajaran yang akan diajarkan telah dapat dikuasai oleh para peserta didik.pelajaran yang akan diajarkan telah dapat dikuasai oleh para peserta didik.
c. Tes Akhirc. Tes Akhir
Tes akhir dilaksanakan dengan tujuan untuk mengetahui apakah semua materi pelajaranTes akhir dilaksanakan dengan tujuan untuk mengetahui apakah semua materi pelajaran
tergolong penting sudah dapat dikuasai dengan sebaik-baiknya oleh para peserta didik.tergolong penting sudah dapat dikuasai dengan sebaik-baiknya oleh para peserta didik.
d. Tes Diagnostikd. Tes Diagnostik
Tes diagnostik adalah tes yang dilaksanakan untuk menentukan secara tepat, jenisTes diagnostik adalah tes yang dilaksanakan untuk menentukan secara tepat, jenis
kesukaran yang dihadapi oleh para peserta didik dalam suatu pelajaran tertentu.kesukaran yang dihadapi oleh para peserta didik dalam suatu pelajaran tertentu.
e. Tes Formatife. Tes Formatif
Tes Formatif adalah tes hasil belajar yang bertujuan untuk mengetahui sudahTes Formatif adalah tes hasil belajar yang bertujuan untuk mengetahui sudah
sejauhmanakah peserta didik “telah terbentuk” (sesuai dengan tujuan Pengajaran yangsejauhmanakah peserta didik “telah terbentuk” (sesuai dengan tujuan Pengajaran yang
telah ditentukan) setelah mereka mengikuti proses pembelajaran dalam jangka waktutelah ditentukan) setelah mereka mengikuti proses pembelajaran dalam jangka waktu
tertentu.tertentu.
f.f. Tes SumatifTes Sumatif
Tes Sumatif adalah tes hasil belajar yang dilaksanakan setelah sekumpulan satuan programTes Sumatif adalah tes hasil belajar yang dilaksanakan setelah sekumpulan satuan program
pengajaran selesai diberikan.pengajaran selesai diberikan.
33. Ditinjau dari segi pelaksanaan non-tes berupa;
A. Wawancara
Wawancara atau interviu adalah suatu metode atau cara
yang digunakan untuk mendapatkan jawaban dari
responden dengan jalan tanya jawab sepihak. Dikatakan
sepihak karena dalam wawancara ini responden tidak
diberi kesempatan sama sekali untuk mengajukan
pertanyaan.
34. B. Pengamatan atau Observasi
• Pengamatan merupakan suatu cara yang tepat
untuk menilai perilaku dengan mengadakan
pengamatan dan pencatatan secara sistimatis
terhadap fenomena-fenomena yang sedang
dijadikan sasarna pengamatan..
35. C. Kuesioner (Angket)
Kuesioner adalah sebuah daftar pertanyaan
yang harus diisi oleh responden (orang yang
akan diukur). Dengan kuesioner orang dapat
diketahui tentang keadaan/data diri,
pengalaman, pengetahuan, sikap,
pendapatnya, dan lain-lain. Kuesioner dapat
berupa kuesioner terbuka dan kuesioner
tertutup atau kombinasi dari keduanya.
36. Kecenderunagn seseorang terhadap jenis kesenian tertentu.
Sangat Tidak Suka Biasa Suka Sangat suka Tidak suka
D. Skala Penilaiaan (Rating Scale)
Rating Scale merupakan alat penilaian yang menggunakan
skala yang telah disusun dari ujung negatif sampai kepada
ujung yang positif. Skala tersebut menggambarkan suatu
nilai yang berbentuk angka terhadap suatu hasil
pertimbangan, sehingga pada skala tersebut penilai tinggal
membubuhi tanda cek saja.
Contoh:
38. ENAM HAL YANG HARUS DIPERTIMBANGKAN
1. Pengambilan sampel dan
pemilihan butir soal,
Tes hasil belajar haruslah disusun atas
butir-butir soal yang representatif dari ilmu
atau bidang studi yang diujikan
38
2. Tipe tes yang akan
digunakan,
3. Aspek yang akan diuji,
4. Format butir soal,
5. Jumlah butir soal,
6. Distribusi tingkat kesukaran
butir soal.
Tipe soal: (1) esei, (2) objektif, dan (3)
problematik
Level kemampuan apa yang diuji. Apakah
pengetahuan, pemahaman, aplikasi, analisis,
sintesis, dan evaluasi, atau aspek Afektif dan
psikomotorik
Format A (Pilihan Ganda), Format B (Pilihan
Ganda Analisis Hubungan Antar Hal), Format C
(Pilihan Ganda analisis kasus), atau Format D
(Pilihan Ganda Kompleks)
Dalam menentukan jumlah soal harus
mempertimbangkan waktu yang tersedia, biaya
yang ada, kompleksitas tugas yang dituntut oleh
tes, dan waktu ujian diadakan
Tes yang mempunyai tingkat kesukaran yang
rendah sebaiknya diletakkan di awal tes dan
yang tinggi pada akhir perangkat tes
39. 39
Berapa pertimbangan lain dalam merencanakanBerapa pertimbangan lain dalam merencanakan
tes adalah:tes adalah:
Apakah akan menggunakan "open book" atauApakah akan menggunakan "open book" atau
"closed book""closed book"
Apakah frekuensi pelaksanaan tes sering atauApakah frekuensi pelaksanaan tes sering atau
jarangjarang
Apakah pelaksanaan tes diumumkanApakah pelaksanaan tes diumumkan
sebelumnya atau mendadaksebelumnya atau mendadak
Bagaimana mode penyajian tes.Bagaimana mode penyajian tes.