Dokumen tersebut membahas mengenai penggolongan dan fungsi instrumen evaluasi tes non tes. Secara ringkas, tes dibedakan menjadi tes objektif dan tes uraian, serta dikelompokkan berdasarkan fungsi, aspek psikis yang diukur, peserta, waktu, cara merespon, dan cara mengajukan pertanyaan. Tes digunakan untuk mengukur prestasi belajar siswa dan sebagai alat evaluasi kualitas pembelajaran.
3. Fungsi tes
• Sebagai alat untuk mengukur prestasi belajar siswa
• Sebagai motivator dalam pembelajaran
• Berfungsi untuk upaya perbaikan kualitas
pembelajaran
• Untuk menentukan berhasil atau tidaknya siswa
sebagai syarat melanjutkan pendidikan pada jenjang
yang lebih tinggi
5. Tes sebagai alat penilaian
Tes sebagai alat penilaian adalah pertanyaan-
pertanyaan yang diberikan kepada siswa untuk mendapat
jawaban dari siswa dalam bentuk lisan (tes lisan), dalam
bentuk tulisan (tes tulisan), dan dalam bentuk perbuatan
(tes tindakan).
Alat Penilaian
6. a. Tes uraian
adalah pertanyaan yang menuntut siswa menjawab
dalam bentuk menguraikan, menjelaskan,
mendiskusikan, membandingkan, memberikan alasan,
dan bentuk lain yang sejenis sesuai dengan tuntutan
pertanyaan dengan menggunakan kata-kata dan bahasa
sendiri.
Alat Penilaian
Tes Uraian
7. KELEBIHAN
• Dapat mengukur proses
mental yang tinggi atau
aspek kognitif tingkat
tinggi;
• Dapat meningkatkan
kemampuan berbahasa, baik
lisan maupun tulisan,
dengan bail dan benar
sesuai dengan kaidah-
kaidah bahasa;
• Dapat melatih kemampuan
berfikir teratur atau
penalaran, yakni berfikir
logis, analitis dan
sistematis;
• Mengembangkan
keterampilan pemecahan
masalah (problem solving);
• Adanya keuntungan teknis
seperti mudah membuat
soalnya sihingga tanpa
memakan waktu yang lama,
guru dapat secara langsung
melihat proses berfikir
siswa.
KELEMAHAN
• Sampel tes sangat terbatas
sebab dengan tes ini tidak
mungkin dapat menguji semua
bahan yang telah diberikan, tidak
seperti pada tes objektif yang
dapat menanyakan banyak hal
melalui sejumlah pertanyaan;
• Sifatnya sangat subjektif, baik
dalam menanyakan, dalam
membuat pertanyaan, maupun
dalam cara memeriksanya.
• Tes ini biasanya kurang reliable,
mengungkap aspek yang
terbatas, pemeriksaannya
memerlukan waktu lama
sehingga tidak praktis bagi kelas
yang jumlah siswanya relative
besar.
Alat Penilaian
Tes Uraian
8. Bentuk tes uraian dibedakan menjadi 3 yaitu
1) Uraian bebas
Dalam uraian bebas jawaban siswa tidak dibatasi,
bergantung pada pandangan siswa itu sendiri. pertanyaan
bentuk uraian bebas tepat digunakan apabila bertujuan
untuk:
• Mengungkapkan pandangan para siswa terhadap suatu
masalah sehingga dapat diketahui luas dan intensitas.
• Pengupas suatu persoalan yang kemungkinan
jawabannya beraneka ragam sehingga tidak satupun
jawaban yang pasti.
• Mengembangkan daya analisis siswa dalam melihat
suatu persoalan dari berbagai segi atau dimensinya.
Kelemahan tes ini ialah sukar menilainya karena jawaban
siswa bervariasi, sulit menentukan criteria penilaian, sangat
subjektif karena bergantung pada guru sebagai penilainya.
Alat Penilaian
Tes Uraian
9. 2) Uraian terbatas
Dalam bentuk ini pertanyaan telah diarahkan
kepada hal-hal tertentu atau ada pembatasan
tertentu. Pembatasan dilhat dari segi:
(a) ruang lingkupnya
(b)sudut pandang menjawabnya
(c) indicator - indikatornya.
3)Uraian berstruktur
Soal berstruktur merupakan serangkaian soal
jawaban singkat sekalipun bersifat terbuka dan
bebas memberikan jawaban.
Alat Penilaian
Tes Uraian
10. Tes Objektif
Alat Penilaian
b. Tes objektif (benar salah)
1) Bentuk jawaban singkat
Bentuk soal jawaban singkat merupakan soal yang
menghendaki jawaban dalam bentuk kata, bilangan,
kalimat atau simbol.
2) Bentuk soal benar-salah
Bentuk soal benar-salah addalah bentuk tes yang soal-
soalnya berupa pertanyaan dimana sebagian dari pertanyaan
yang benar dan pertanyaan yang salah. Pada umumnya
bentuk ini dipakai untuk mengukur pengetahuan siswa tentang
fakta, definisi dan prinsip.
11. 3) Bentuk soal menjodohkan
Bentuk soal menjodohkan terdiri dari dua
kelompok pertanyaan yang parallel yang berada
dalam satu kesatuan. Kelompok sebelah kiri merupakan
bagian yang berupa soal-soal dan sebelah kanan
adalah jawaban yang disediakan. Tapi sebaiknya
jumlah jawaban yang disediakan lebih banyak dari soal
karena hal ini akan mengurangi kemungkinan siswa
menjawab yang betul dengan hanya menebak.
4)Bentuk soal pilihan ganda
Soal pilihan ganda adalah bentuk tes yang
mempunyai satu jawaban yang benar atau paling tepat.
Tes Objektif
Alat Penilaian
12. Djaali dan Muljono menggolongkan tes menjadi 6 golongan yang
berbeda yaitu:
Berdasarkan fungsinya, tes dibedakan menjadi 5 golongan yaitu :
• Tes Awal (Pre-Test); bertujuan untuk mengetahui sejauh
mana materi pelajaran yang akan diajarkan telah diketahui
oleh siswa.
• Tes Akhir (Post -Test); bertujuan untuk mengetahui apakah
semua materi pelajaran yang penting telah dikuasai dengan
baik oleh siswa.
• Penempatan (Placement)
Dilakukan pada awal tahun ajaran untuk mengetahui tingkat
kemampuan peserta didik sehubungan dengan pelajaran yang
akan disajikan.
• Formatif (Formative Test)
Dilaksanakan saat pembelajaran sedang berlangsung. Guru dapat
melihat apakah metode atau media yang digunakan sudah tepat
untuk pencapaian tujuan pembelajaran bagi peserta didik.
Penggolongan
Tes
Fungsi
13. • Diagnostik (Diagnostic Test)
Tes diagnostik bertujuan untuk mendiagnose kesulitan
belajar peserta didik.. sai sehingga soal-soal tidak dapat
diselesaikan meskipun soalnya mudah.
• Sumatif (Summative Test)
Tes sumatif dapat berarti tes yang diberikan pada akhir
pokok bahasan, akhir semester, akhir tahun ajaran atau
pada akhir jenjang atau program tertentu. Dalam makna
sebagai tes akhir tahun ajaran atau jenjang pendidikan tes
sumatif dimaksudkan untuk memberikan nilai yang menjadi
dasar penentuan kelulusan atau pemberian sertifikat kepada
peserta didik.
Penggolongan
Tes
Fungsi
14. Berdasarkan Aspek Psikis yang diungkap, dibedakan menjadi 5 golongan
yaitu:
• Tes Intelegensi (Intelegency test) yaitu tes yang dilaksanakan dengan
tujuan mengungkap atau memprediksi tingkat kecerdsan seseorang.
• Tes Kemampuan (Aptitude test) yaitu tes yang dilaksanakan dengan
tujuan untuk mengungkap kemampuan dasar atau bakat khusus yang
dimiliki oleh peserta tes.
• Tes Sikap (Atitude test) yaitu tes yang dilaksanakan dengan tujuan
untuk mengungkap pre-disposisi atau kecenderungan seseorang untuk
melakukan suatu respon terhadap obyek yang disikapi.
• Tes Kepribadian (Personally Test) yaitu tes yang dilaksanakan dengan
tujuan untuk mengungkap cirri-ciri khas dari seseorang yang bersifat
lahiriah seperti bentuk tubuh, cara bergaul dan cara mengatasi
masalah.
• Tes Hasil Belajar (Achievement test) yaitu tes yang dilaksanakan
dengan tujuan untuk mengungkap tingkat pencapaian terhadap tujuan
pembelajaran atau prestasi belajar.
Aspek Psikis
Penggolongan
Tes
15. Berdasarkan Peserta, dibedakan menjadi dua golongan:
• Tes Individual (Individual Test) yaitu tes dimana
pelaksana hanya berhadapan dengan satu orang
peserta saja
• Tes Kelompok (Group Test) yaitu tes dimana pelaksana
hanya berhadapan dengan lebih dari satu orang peserta.
Peserta
Penggolongan
Tes
16. Berdasarkan Waktu, dibedakan menjadi dua golongan:
• Power test yaitu tes dimana waktu yang disediakan bagi
peserta tidak dibatasi
• Speed test yaitu tes dimana waktu yang disediakan bagi
peserta dibatasi, biasanya singkat dan hanya siswa
pandai saja yang dapat menyelesaikan tes sesuai dengan
waktu yang ditentukan.
Penggolongan
Tes
Waktu
17. Berdasarkan cara merespon, dibedakan menjadi dua golongan:
• Tes Verbal yaitu tes yang menghendaki jawaban yang tertuang
dalam bentuk ungkapan kata-kata atau kalimat.
• Tes Non-verbal yaitu tes yang menghendaki jawaban peserta
tes bukan dalam bentuk ungkapan kata-kata atau kalimat
melainkan berupa tingkah laku.
Cara Merespon
Penggolongan
Tes
18. Berdasarkan cara mengajukan pertanyan, dibedakan menjadi tiga
golongan:
• Tes Tertulis (Pencil and Paper Test) yaitu tes dimana pelaksana
tes dalam mengajukan butir –butir pertanyaannnya dilakukan
secara tertulis dan peserta tes memberikan jawaban tertulis
juga.
• Tes Tidak Tertulis (non-Pencil and Paper Test) yaitu tes
dimana pelaksana tes dalam mengajukan butir –butir
pertanyaannnya dilakukan secara tidak tertulis /lisan dan
peserta tes memberikan jawaban dengan lisan juga.
• Tes Perbuatan yang diberikan dalam bentuk tuga satau instruksi
kemudian peserta tes mengerjakan tugas sesuai instruksi
tersebut dan hanya dinilai oleh pemberi tes.
Cara Mengajukan
Pertanyaan
Penggolongan
Tes
19. Menurut Pepatah : “Malu bertanya sesat dijalan”.
Sedangkan menurut kami : “Malu bertanya karena tidak
tahu atau tidak mengerti sama sekali”.
Terima kasih.