SlideShare a Scribd company logo
1 of 4
Download to read offline
nandaaape.blogspot.com
1
Interpretasi EKG
KERTAS EKG :
 Kertas EKG merupakan kertas grafik dengan jarak 1 mm (disebut kotak kecil),
garis yang lebih tebal berjarak 5 mm (disebut kotak sedang)
 Garis horisontal menggambarkan waktu, kecepatan kertas 25 mm/detik
 Maka 1 detik = 25 kotak kecil,
 1 menit = 60 x 25 = 1500 kotak kecil = 300 kotak sedang
 1 kotak kecil = 1/25 = 0,04 detik
 5 kotak kecil = 1 kotak sedang = 0,004 x 5 = 0,2 detik
 Garis vertikal menggambarkan voltase, dimana 1 mm = 0,1 mVolt
Kotak EKG
SADAPAN EKG
 Sadapan ekstremitas : Lead I, II, III, AVR, AVL, AVF
 Sadapan prekordial : Lead V1, V2, V3, V4, V5, V6
 Sadapan ekstremitas menggambarkan aktivitas listrik jantung bidang frontal
 Sadapan prekordial menggambarkan aktifitas listrik jantung bidang horisontal
 Berdasarkan bidang tersebut, maka lead bisa menggambarkan kondisi jantung :
 Lokasi jantung anterior : V1 s.d. V6, dengan rincian :
 Antero septal : V1 - V4
 Anterolateral : V5 - V6
 Lokasi jantung high lateral : 1, dan AVL
 Lokasi jantung inferior : II, III, dan AVF (lihat gambar di bawah)
KURVA EKG
Gelombang EKG terdiri dari gelombang PQRST
1 mm =
Kotak kecil 5 mm =
Kotak sedang
II= 60o
V3
AVR
III= 120o
AVF= 90o
AVL= -30o
I= 0o
V1 V2
V5
V6
V4
nandaaape.blogspot.com
2
(ingat, yang digaris dan huruf tebal yang harus diingat!)
Gelombang P
 Gelombang P merupakan gambaran proses depolarisasi atrium (atrium
berkontraksi)
 Lebar kurang dari 0,12 detik
 Tinggi kurang dari 0,3 mVolt
 P selalu positif di lead II
 P selalu negatif di lead AVR
Gelombang QRS
 Gelombang QRS merupakan gambaran proses depolarisasi ventrikel (ventrikel
berkontraksi)
 Lebar 0,06 – 0,12 detik
 Tinggi tergantung lead
 Gel Q merupakan defleksi negatif I dari gel QRS
 Lebar gel Q kurang dari 0,04 detik
 Dalamnya gel Q kurang dari 1/3 R
 Q yang tidak normal adalah Q patologis
 Gel R merupakan defleksi positif I sesudah Q dari gel QRS
 Gel S merupakan defleksi negatif sesudah gel R
Gelombang T
 Gelombang T merupakan gambaran proses repolarisasi ventrikel
Interval PR
 Diukur dari permulaan gel P sampai permulaan gel QRS
 Normal antara 0,12 – 0,20 detik
 Merupakan waktu yang dibutuhkan untuk depolarisasi atrium dan jalannya impuls
melalui berkas his sampai pada permulaan depolarisasi ventrikel
 Nilai klinis untuk mengetahui apakah hantaran impuls di berkas his normal atau
mengalami gangguan
Segmen ST
 Diukur dari akhir gelombang S sampai awal gelombang T
 Nilai klinis untuk mengukur adanya infark atau iskhemik
PENILAIAN EKG
Cara menilai EKG adalah :
nandaaape.blogspot.com
3
RRkecilkotakjml
frek


1500
RRsedangkotakjml
frek


300
1. Tentukan frekwensi jantung
2. Tentukan irama jantung
3. Tentukan aksis jantung
4. Tentukan adanya hipertropi
5. Tentukan adanya tanda iskhemik
6. Tentukan adanya gangguan pembentukan impuls
7. Tentukan adanya gangguan penghantaran impuls
8. Khusus EKG kegawatan, pertama kali yang dilihat, tentukan adakah EKG
kegawatan berupa : Ventrikel takikardi (VT), Ventrikel Vibrilasi (VF), Atrial
Fibrilasi (AF) dan Ventrikel ekstra sistole (VES)
Langkah menentukan frekwensi jantung :
 Tentukan 2 puncak gelombang R di lead II
 Hitung berapa jumlah kotak kecil antara 2 puncak gelombang R
 Hitung frekwensi sesuai dengan rumus :
atau
 Normal 60 – 100
 Takikardi bila lebih dari 100 x/menit
 Bradikardi bila kurang dari 60 x/menit
Langkah menentukan irama jantung
 Tentukan irama jantung apakah reguler (jarak R-R sama) atau ireguler
 Tentukan apakah irama sinus atau tidak, dengan kriteria :
 Irama reguler/teratur
 Gel P normal
 Gel P selalu diikuti gel QRS
 Gel P selalu positif di lead II dan negatif di lead AVR
 Interval PR normal
 Gelombang QRS normal
 Irama yang tidak memenuhi ketentuan tersebut dinamakan disritmia
 Penyebab disritmia : (1) gangguan pembentukan impuls dan
(2) gangguan penghantaran impuls
Aksis jantung
 Aksis jantung adalah sudut arah aliran impuls jantung
 Menghitung dengan QRS di bidang frontal
 Aksis normal terletak antara -30 s.d. +110 derajat
 Deviasi aksis ke kiri (LAD) antara -30 s.d. -90 derajat
 Deviasi aksis ke kanan (RAD) antara + 110 s.d. -180 derajat
Langkah menentukan aksis jantung
 Seperti menghitung 2 vektor, yaitu vektor lead I dan vektor lead AVF
nandaaape.blogspot.com
4
 Tentukan selisih tinggi R dan S di lead I
 Tentukan selisih tinggi R dan S di lead AVF
 Tentukan jumlah kedua vektor tersebut
Langkah menentukan tanda-tanda hipertrofi
 Hipertrofi atrium kanan
Ditandai gel P pulmonal : gel P yang lancip dan tinggi, paling jelas di lead I dan II
 Hipertrofi atrium kiri
Ditandai gel. P mitral : gel P yang lebar dan berlekuk, paling jelas di lead I dan II
 Hipertrofi ventrikel kanan
Ditandai gel R lebih besar dari gel S pada lead prekordial kanan
Gel S menetap di V5 V6
Depresi segmen ST dan gel T terbalik di V1-V3
 Hipertrofi ventrikel kiri
Gel R pada V5 atau V6 lebih dari 27 mm atau gel S di V1 ditambah gel R di V5
atau V6 lebih dari 35 mm
Depresi segmen ST dan gel T terbalik di V5 V6
Tanda iskhemik dan infark
 Iskemik : depresi segmen ST atau gel T terbalik
 Infark akut : elevasi segmen ST, sering disertai dengan gel Q patologis
 Fase recent/sub akut : gel Q patologis disertai gel T terbalik
 Infark old (OMI) : gel Q patologis disertai segmen ST dan gel T normal

More Related Content

What's hot

Pemeriksaan Tanda-Tanda Vital (Vital Sign)
Pemeriksaan Tanda-Tanda Vital (Vital Sign)Pemeriksaan Tanda-Tanda Vital (Vital Sign)
Pemeriksaan Tanda-Tanda Vital (Vital Sign)Nenell 'kovalen' Miraldy
 
Airway, Breathing dan Circulation (ABC)
Airway, Breathing dan Circulation (ABC)Airway, Breathing dan Circulation (ABC)
Airway, Breathing dan Circulation (ABC)Arif WR
 
Penggunaan Ca Gluconas pada Transfusi Darah.pptx
Penggunaan Ca Gluconas pada Transfusi Darah.pptxPenggunaan Ca Gluconas pada Transfusi Darah.pptx
Penggunaan Ca Gluconas pada Transfusi Darah.pptxDokterdiaphragma
 
Primary and secondary survey
Primary and secondary surveyPrimary and secondary survey
Primary and secondary surveyIra Rahmawati
 
transfusi darah
transfusi darahtransfusi darah
transfusi darahDina Awwe
 
rumus pemberian obat melalui syringe pump
rumus pemberian obat melalui syringe pumprumus pemberian obat melalui syringe pump
rumus pemberian obat melalui syringe pumpade anggara
 
Fisiologi kardiovaskular (Jantung)
Fisiologi kardiovaskular (Jantung)Fisiologi kardiovaskular (Jantung)
Fisiologi kardiovaskular (Jantung)Sumayyah Nida Azizah
 
SINDROME NEFROTIK
SINDROME NEFROTIKSINDROME NEFROTIK
SINDROME NEFROTIKPhil Adit R
 
EKG, Drug dan Defibrilator
EKG, Drug dan DefibrilatorEKG, Drug dan Defibrilator
EKG, Drug dan DefibrilatorADam Raeyoo
 
Balans cairan & elektrolit
Balans cairan & elektrolitBalans cairan & elektrolit
Balans cairan & elektrolitAzis Aimaduddin
 
Anatomi hepar, lien, pankreas, vaskularisasi abdomen dan kelainan kongenital
Anatomi hepar, lien, pankreas, vaskularisasi abdomen dan kelainan kongenitalAnatomi hepar, lien, pankreas, vaskularisasi abdomen dan kelainan kongenital
Anatomi hepar, lien, pankreas, vaskularisasi abdomen dan kelainan kongenitaldr. Bobby Ahmad
 

What's hot (20)

15 Acute Coroner Sindrom
15 Acute Coroner Sindrom15 Acute Coroner Sindrom
15 Acute Coroner Sindrom
 
ekg-lengkap-ppt
 ekg-lengkap-ppt ekg-lengkap-ppt
ekg-lengkap-ppt
 
Pemeriksaan Tanda-Tanda Vital (Vital Sign)
Pemeriksaan Tanda-Tanda Vital (Vital Sign)Pemeriksaan Tanda-Tanda Vital (Vital Sign)
Pemeriksaan Tanda-Tanda Vital (Vital Sign)
 
Airway, Breathing dan Circulation (ABC)
Airway, Breathing dan Circulation (ABC)Airway, Breathing dan Circulation (ABC)
Airway, Breathing dan Circulation (ABC)
 
PPT CARDIO - EKG.pptx
PPT CARDIO - EKG.pptxPPT CARDIO - EKG.pptx
PPT CARDIO - EKG.pptx
 
Penggunaan Ca Gluconas pada Transfusi Darah.pptx
Penggunaan Ca Gluconas pada Transfusi Darah.pptxPenggunaan Ca Gluconas pada Transfusi Darah.pptx
Penggunaan Ca Gluconas pada Transfusi Darah.pptx
 
Primary and secondary survey
Primary and secondary surveyPrimary and secondary survey
Primary and secondary survey
 
Aritmia mengancam jiwa
Aritmia mengancam jiwaAritmia mengancam jiwa
Aritmia mengancam jiwa
 
transfusi darah
transfusi darahtransfusi darah
transfusi darah
 
rumus pemberian obat melalui syringe pump
rumus pemberian obat melalui syringe pumprumus pemberian obat melalui syringe pump
rumus pemberian obat melalui syringe pump
 
Fisiologi kardiovaskular (Jantung)
Fisiologi kardiovaskular (Jantung)Fisiologi kardiovaskular (Jantung)
Fisiologi kardiovaskular (Jantung)
 
Fisiologi jantung
Fisiologi jantungFisiologi jantung
Fisiologi jantung
 
SINDROME NEFROTIK
SINDROME NEFROTIKSINDROME NEFROTIK
SINDROME NEFROTIK
 
EKG, Drug dan Defibrilator
EKG, Drug dan DefibrilatorEKG, Drug dan Defibrilator
EKG, Drug dan Defibrilator
 
Balans cairan & elektrolit
Balans cairan & elektrolitBalans cairan & elektrolit
Balans cairan & elektrolit
 
Anatomi hepar, lien, pankreas, vaskularisasi abdomen dan kelainan kongenital
Anatomi hepar, lien, pankreas, vaskularisasi abdomen dan kelainan kongenitalAnatomi hepar, lien, pankreas, vaskularisasi abdomen dan kelainan kongenital
Anatomi hepar, lien, pankreas, vaskularisasi abdomen dan kelainan kongenital
 
Shock dan Resusitasi Cairan
Shock dan Resusitasi CairanShock dan Resusitasi Cairan
Shock dan Resusitasi Cairan
 
Suction and agd
Suction and agdSuction and agd
Suction and agd
 
Defibrilasi dan kardioversi
Defibrilasi dan kardioversiDefibrilasi dan kardioversi
Defibrilasi dan kardioversi
 
Fisika penyelaman
Fisika penyelamanFisika penyelaman
Fisika penyelaman
 

Viewers also liked

Latihan ekg strip
Latihan ekg stripLatihan ekg strip
Latihan ekg stripmateri-x2
 
Kegawatan Kardiovaskuler: Sindrom Koroner Akut, Henti Jantung, dan Syok Kardi...
Kegawatan Kardiovaskuler: Sindrom Koroner Akut, Henti Jantung, dan Syok Kardi...Kegawatan Kardiovaskuler: Sindrom Koroner Akut, Henti Jantung, dan Syok Kardi...
Kegawatan Kardiovaskuler: Sindrom Koroner Akut, Henti Jantung, dan Syok Kardi...Robertus Arian Datusanantyo
 
Ekg normal y patologías
Ekg normal y patologíasEkg normal y patologías
Ekg normal y patologíasAle Osorio
 
Ekg Basics Long
Ekg Basics   LongEkg Basics   Long
Ekg Basics Longhospital
 
12 Lead EKG Interpretation
12  Lead  EKG  Interpretation12  Lead  EKG  Interpretation
12 Lead EKG Interpretationpbkt589
 

Viewers also liked (9)

Cpr rsdk ca resd
Cpr rsdk ca resdCpr rsdk ca resd
Cpr rsdk ca resd
 
Latihan ekg strip
Latihan ekg stripLatihan ekg strip
Latihan ekg strip
 
Henti jantung
Henti jantungHenti jantung
Henti jantung
 
Kegawatan Kardiovaskuler: Sindrom Koroner Akut, Henti Jantung, dan Syok Kardi...
Kegawatan Kardiovaskuler: Sindrom Koroner Akut, Henti Jantung, dan Syok Kardi...Kegawatan Kardiovaskuler: Sindrom Koroner Akut, Henti Jantung, dan Syok Kardi...
Kegawatan Kardiovaskuler: Sindrom Koroner Akut, Henti Jantung, dan Syok Kardi...
 
Ekg normal y patologías
Ekg normal y patologíasEkg normal y patologías
Ekg normal y patologías
 
Ekg konsep dasar
Ekg konsep dasarEkg konsep dasar
Ekg konsep dasar
 
Rjp fix
Rjp fixRjp fix
Rjp fix
 
Ekg Basics Long
Ekg Basics   LongEkg Basics   Long
Ekg Basics Long
 
12 Lead EKG Interpretation
12  Lead  EKG  Interpretation12  Lead  EKG  Interpretation
12 Lead EKG Interpretation
 

Similar to Interpretasi ekg

Interpretasi ekg-121025022847-phpapp02
Interpretasi ekg-121025022847-phpapp02Interpretasi ekg-121025022847-phpapp02
Interpretasi ekg-121025022847-phpapp02Vega Christie
 
EKG Dasar dan cara interpretasikan dengan cara cepat dimengerti
EKG Dasar dan cara interpretasikan dengan cara cepat dimengertiEKG Dasar dan cara interpretasikan dengan cara cepat dimengerti
EKG Dasar dan cara interpretasikan dengan cara cepat dimengertissuser279f9f
 
EKG Dasar dan Cara Interpretasi.pptx
EKG Dasar dan Cara Interpretasi.pptxEKG Dasar dan Cara Interpretasi.pptx
EKG Dasar dan Cara Interpretasi.pptxNanang638977
 
EKG_Dasar_dan_Cara_Interpretasi.pptx
EKG_Dasar_dan_Cara_Interpretasi.pptxEKG_Dasar_dan_Cara_Interpretasi.pptx
EKG_Dasar_dan_Cara_Interpretasi.pptxssuserf7f400
 
ELEKTROKARDIOGRAFI.pptx
ELEKTROKARDIOGRAFI.pptxELEKTROKARDIOGRAFI.pptx
ELEKTROKARDIOGRAFI.pptxtoryilonda07
 
Dasar dasar ekg fix
Dasar dasar ekg fixDasar dasar ekg fix
Dasar dasar ekg fixPel
 
ELEKTROKARDIOGRAFI.pptx
ELEKTROKARDIOGRAFI.pptxELEKTROKARDIOGRAFI.pptx
ELEKTROKARDIOGRAFI.pptxEndahPurnama4
 
EKG REFERAT ELISA.ppt
EKG REFERAT ELISA.pptEKG REFERAT ELISA.ppt
EKG REFERAT ELISA.pptPamor9
 
Elektrokardiogram PRO PESERTA made easy and simple
Elektrokardiogram PRO PESERTA made easy and simpleElektrokardiogram PRO PESERTA made easy and simple
Elektrokardiogram PRO PESERTA made easy and simplefadliadityarizky
 
Modul Cara Praktis Membaca EKG.pdf
Modul Cara Praktis Membaca EKG.pdfModul Cara Praktis Membaca EKG.pdf
Modul Cara Praktis Membaca EKG.pdfdudicahyono
 
ECG (elektro Cardio graf)
ECG (elektro Cardio graf)ECG (elektro Cardio graf)
ECG (elektro Cardio graf)akbar010
 
dr. BS - Basic cardiac EP ECG course.pptx
dr. BS - Basic cardiac EP ECG course.pptxdr. BS - Basic cardiac EP ECG course.pptx
dr. BS - Basic cardiac EP ECG course.pptxSebastianChandra3
 
8. skills-stations-ekg
8. skills-stations-ekg8. skills-stations-ekg
8. skills-stations-ekgrikiab
 

Similar to Interpretasi ekg (20)

Interpretasi ekg-121025022847-phpapp02
Interpretasi ekg-121025022847-phpapp02Interpretasi ekg-121025022847-phpapp02
Interpretasi ekg-121025022847-phpapp02
 
Interpretasi ekg
Interpretasi ekgInterpretasi ekg
Interpretasi ekg
 
EKG
EKGEKG
EKG
 
EKG Dasar dan cara interpretasikan dengan cara cepat dimengerti
EKG Dasar dan cara interpretasikan dengan cara cepat dimengertiEKG Dasar dan cara interpretasikan dengan cara cepat dimengerti
EKG Dasar dan cara interpretasikan dengan cara cepat dimengerti
 
EKG Dasar dan Cara Interpretasi.pptx
EKG Dasar dan Cara Interpretasi.pptxEKG Dasar dan Cara Interpretasi.pptx
EKG Dasar dan Cara Interpretasi.pptx
 
EKG_Dasar_dan_Cara_Interpretasi.pptx
EKG_Dasar_dan_Cara_Interpretasi.pptxEKG_Dasar_dan_Cara_Interpretasi.pptx
EKG_Dasar_dan_Cara_Interpretasi.pptx
 
ELEKTROKARDIOGRAFI.pptx
ELEKTROKARDIOGRAFI.pptxELEKTROKARDIOGRAFI.pptx
ELEKTROKARDIOGRAFI.pptx
 
Dasar dasar ekg fix
Dasar dasar ekg fixDasar dasar ekg fix
Dasar dasar ekg fix
 
Ekg dasar
Ekg dasarEkg dasar
Ekg dasar
 
ELEKTROKARDIOGRAFI.pptx
ELEKTROKARDIOGRAFI.pptxELEKTROKARDIOGRAFI.pptx
ELEKTROKARDIOGRAFI.pptx
 
EKG REFERAT ELISA.ppt
EKG REFERAT ELISA.pptEKG REFERAT ELISA.ppt
EKG REFERAT ELISA.ppt
 
EKG.pdf
EKG.pdfEKG.pdf
EKG.pdf
 
Elektrokardiogram PRO PESERTA made easy and simple
Elektrokardiogram PRO PESERTA made easy and simpleElektrokardiogram PRO PESERTA made easy and simple
Elektrokardiogram PRO PESERTA made easy and simple
 
Modul Cara Praktis Membaca EKG.pdf
Modul Cara Praktis Membaca EKG.pdfModul Cara Praktis Membaca EKG.pdf
Modul Cara Praktis Membaca EKG.pdf
 
ECG
ECGECG
ECG
 
ECG (elektro Cardio graf)
ECG (elektro Cardio graf)ECG (elektro Cardio graf)
ECG (elektro Cardio graf)
 
dr. BS - Basic cardiac EP ECG course.pptx
dr. BS - Basic cardiac EP ECG course.pptxdr. BS - Basic cardiac EP ECG course.pptx
dr. BS - Basic cardiac EP ECG course.pptx
 
ekg in indonesian
ekg in indonesianekg in indonesian
ekg in indonesian
 
Uhuk 6
Uhuk 6Uhuk 6
Uhuk 6
 
8. skills-stations-ekg
8. skills-stations-ekg8. skills-stations-ekg
8. skills-stations-ekg
 

More from Medica Health Science Institute, Universitas Respati Indonesia

More from Medica Health Science Institute, Universitas Respati Indonesia (20)

askep hemathothorax
askep hemathothoraxaskep hemathothorax
askep hemathothorax
 
Kel. 6 sar
Kel. 6 sarKel. 6 sar
Kel. 6 sar
 
Dengue hemmoragic fever
Dengue hemmoragic feverDengue hemmoragic fever
Dengue hemmoragic fever
 
Kel. ca lambung
Kel. ca lambungKel. ca lambung
Kel. ca lambung
 
ASKEP ca hepar
ASKEP ca heparASKEP ca hepar
ASKEP ca hepar
 
askep kolitis
askep kolitisaskep kolitis
askep kolitis
 
askep truma abdomen
askep truma abdomenaskep truma abdomen
askep truma abdomen
 
askep typus abdominalis
askep typus abdominalisaskep typus abdominalis
askep typus abdominalis
 
askep enteritis
askep enteritisaskep enteritis
askep enteritis
 
askep Gastritis
askep Gastritisaskep Gastritis
askep Gastritis
 
ASKEP copd
ASKEP copdASKEP copd
ASKEP copd
 
ASKEP tuberculosis
ASKEP tuberculosisASKEP tuberculosis
ASKEP tuberculosis
 
ASKEP trauma dada
ASKEP trauma dadaASKEP trauma dada
ASKEP trauma dada
 
askep pneumonia
askep pneumoniaaskep pneumonia
askep pneumonia
 
ASKEP ca paru
ASKEP ca paruASKEP ca paru
ASKEP ca paru
 
askep ca laring
askep ca laringaskep ca laring
askep ca laring
 
ASKEP JIWA defisit perawatan diri
ASKEP JIWA defisit perawatan diriASKEP JIWA defisit perawatan diri
ASKEP JIWA defisit perawatan diri
 
ASKEP perilaku kekerasan
ASKEP perilaku kekerasanASKEP perilaku kekerasan
ASKEP perilaku kekerasan
 
ASKEP JIWA halusinasi
ASKEP JIWA halusinasiASKEP JIWA halusinasi
ASKEP JIWA halusinasi
 
ASKEP JIWA isolasi sosial
ASKEP JIWA isolasi sosialASKEP JIWA isolasi sosial
ASKEP JIWA isolasi sosial
 

Recently uploaded

2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdfMeboix
 
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasserbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasmufida16
 
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANDianFitriyani15
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxkaiba5
 
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALPPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALMayangWulan3
 
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.pptSOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.pptDwiBhaktiPertiwi1
 
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptxILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptxfania35
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxwisanggeni19
 
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptPERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptbekamalayniasinta
 
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannandyyusrizal2
 
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptMATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptbambang62741
 
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obatFARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obatSyarifahNurulMaulida1
 
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/mamateri kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/maGusmaliniEf
 
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar KeperawatanHaslianiBaharuddin
 
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfhsetraining040
 
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTriNurmiyati
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptRoniAlfaqih2
 
Update 2023 Tentang Sepsis Dan Syok Pada Pasien Dewasa
Update 2023 Tentang Sepsis Dan Syok Pada Pasien DewasaUpdate 2023 Tentang Sepsis Dan Syok Pada Pasien Dewasa
Update 2023 Tentang Sepsis Dan Syok Pada Pasien DewasaErdinataKusuma1
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabayaajongshopp
 
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufLAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufalmahdaly02
 

Recently uploaded (20)

2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
 
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasserbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
 
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
 
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALPPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
 
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.pptSOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
 
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptxILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
 
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptPERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
 
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
 
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptMATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
 
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obatFARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
 
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/mamateri kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
 
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
 
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
 
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
 
Update 2023 Tentang Sepsis Dan Syok Pada Pasien Dewasa
Update 2023 Tentang Sepsis Dan Syok Pada Pasien DewasaUpdate 2023 Tentang Sepsis Dan Syok Pada Pasien Dewasa
Update 2023 Tentang Sepsis Dan Syok Pada Pasien Dewasa
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
 
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufLAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
 

Interpretasi ekg

  • 1. nandaaape.blogspot.com 1 Interpretasi EKG KERTAS EKG :  Kertas EKG merupakan kertas grafik dengan jarak 1 mm (disebut kotak kecil), garis yang lebih tebal berjarak 5 mm (disebut kotak sedang)  Garis horisontal menggambarkan waktu, kecepatan kertas 25 mm/detik  Maka 1 detik = 25 kotak kecil,  1 menit = 60 x 25 = 1500 kotak kecil = 300 kotak sedang  1 kotak kecil = 1/25 = 0,04 detik  5 kotak kecil = 1 kotak sedang = 0,004 x 5 = 0,2 detik  Garis vertikal menggambarkan voltase, dimana 1 mm = 0,1 mVolt Kotak EKG SADAPAN EKG  Sadapan ekstremitas : Lead I, II, III, AVR, AVL, AVF  Sadapan prekordial : Lead V1, V2, V3, V4, V5, V6  Sadapan ekstremitas menggambarkan aktivitas listrik jantung bidang frontal  Sadapan prekordial menggambarkan aktifitas listrik jantung bidang horisontal  Berdasarkan bidang tersebut, maka lead bisa menggambarkan kondisi jantung :  Lokasi jantung anterior : V1 s.d. V6, dengan rincian :  Antero septal : V1 - V4  Anterolateral : V5 - V6  Lokasi jantung high lateral : 1, dan AVL  Lokasi jantung inferior : II, III, dan AVF (lihat gambar di bawah) KURVA EKG Gelombang EKG terdiri dari gelombang PQRST 1 mm = Kotak kecil 5 mm = Kotak sedang II= 60o V3 AVR III= 120o AVF= 90o AVL= -30o I= 0o V1 V2 V5 V6 V4
  • 2. nandaaape.blogspot.com 2 (ingat, yang digaris dan huruf tebal yang harus diingat!) Gelombang P  Gelombang P merupakan gambaran proses depolarisasi atrium (atrium berkontraksi)  Lebar kurang dari 0,12 detik  Tinggi kurang dari 0,3 mVolt  P selalu positif di lead II  P selalu negatif di lead AVR Gelombang QRS  Gelombang QRS merupakan gambaran proses depolarisasi ventrikel (ventrikel berkontraksi)  Lebar 0,06 – 0,12 detik  Tinggi tergantung lead  Gel Q merupakan defleksi negatif I dari gel QRS  Lebar gel Q kurang dari 0,04 detik  Dalamnya gel Q kurang dari 1/3 R  Q yang tidak normal adalah Q patologis  Gel R merupakan defleksi positif I sesudah Q dari gel QRS  Gel S merupakan defleksi negatif sesudah gel R Gelombang T  Gelombang T merupakan gambaran proses repolarisasi ventrikel Interval PR  Diukur dari permulaan gel P sampai permulaan gel QRS  Normal antara 0,12 – 0,20 detik  Merupakan waktu yang dibutuhkan untuk depolarisasi atrium dan jalannya impuls melalui berkas his sampai pada permulaan depolarisasi ventrikel  Nilai klinis untuk mengetahui apakah hantaran impuls di berkas his normal atau mengalami gangguan Segmen ST  Diukur dari akhir gelombang S sampai awal gelombang T  Nilai klinis untuk mengukur adanya infark atau iskhemik PENILAIAN EKG Cara menilai EKG adalah :
  • 3. nandaaape.blogspot.com 3 RRkecilkotakjml frek   1500 RRsedangkotakjml frek   300 1. Tentukan frekwensi jantung 2. Tentukan irama jantung 3. Tentukan aksis jantung 4. Tentukan adanya hipertropi 5. Tentukan adanya tanda iskhemik 6. Tentukan adanya gangguan pembentukan impuls 7. Tentukan adanya gangguan penghantaran impuls 8. Khusus EKG kegawatan, pertama kali yang dilihat, tentukan adakah EKG kegawatan berupa : Ventrikel takikardi (VT), Ventrikel Vibrilasi (VF), Atrial Fibrilasi (AF) dan Ventrikel ekstra sistole (VES) Langkah menentukan frekwensi jantung :  Tentukan 2 puncak gelombang R di lead II  Hitung berapa jumlah kotak kecil antara 2 puncak gelombang R  Hitung frekwensi sesuai dengan rumus : atau  Normal 60 – 100  Takikardi bila lebih dari 100 x/menit  Bradikardi bila kurang dari 60 x/menit Langkah menentukan irama jantung  Tentukan irama jantung apakah reguler (jarak R-R sama) atau ireguler  Tentukan apakah irama sinus atau tidak, dengan kriteria :  Irama reguler/teratur  Gel P normal  Gel P selalu diikuti gel QRS  Gel P selalu positif di lead II dan negatif di lead AVR  Interval PR normal  Gelombang QRS normal  Irama yang tidak memenuhi ketentuan tersebut dinamakan disritmia  Penyebab disritmia : (1) gangguan pembentukan impuls dan (2) gangguan penghantaran impuls Aksis jantung  Aksis jantung adalah sudut arah aliran impuls jantung  Menghitung dengan QRS di bidang frontal  Aksis normal terletak antara -30 s.d. +110 derajat  Deviasi aksis ke kiri (LAD) antara -30 s.d. -90 derajat  Deviasi aksis ke kanan (RAD) antara + 110 s.d. -180 derajat Langkah menentukan aksis jantung  Seperti menghitung 2 vektor, yaitu vektor lead I dan vektor lead AVF
  • 4. nandaaape.blogspot.com 4  Tentukan selisih tinggi R dan S di lead I  Tentukan selisih tinggi R dan S di lead AVF  Tentukan jumlah kedua vektor tersebut Langkah menentukan tanda-tanda hipertrofi  Hipertrofi atrium kanan Ditandai gel P pulmonal : gel P yang lancip dan tinggi, paling jelas di lead I dan II  Hipertrofi atrium kiri Ditandai gel. P mitral : gel P yang lebar dan berlekuk, paling jelas di lead I dan II  Hipertrofi ventrikel kanan Ditandai gel R lebih besar dari gel S pada lead prekordial kanan Gel S menetap di V5 V6 Depresi segmen ST dan gel T terbalik di V1-V3  Hipertrofi ventrikel kiri Gel R pada V5 atau V6 lebih dari 27 mm atau gel S di V1 ditambah gel R di V5 atau V6 lebih dari 35 mm Depresi segmen ST dan gel T terbalik di V5 V6 Tanda iskhemik dan infark  Iskemik : depresi segmen ST atau gel T terbalik  Infark akut : elevasi segmen ST, sering disertai dengan gel Q patologis  Fase recent/sub akut : gel Q patologis disertai gel T terbalik  Infark old (OMI) : gel Q patologis disertai segmen ST dan gel T normal