Sariawan atau stomatitis aftosa rekuren adalah peradangan pada mukosa mulut yang ditandai dengan kehadiran ulkus putih kekuningan. Penyebabnya dapat berasal dari faktor internal seperti kebersihan mulut yang kurang atau faktor eksternal seperti rokok. Gejala klinisnya berupa nyeri atau gatal-gatal di mulut diikuti dengan timbulnya luka. Penatalaksanaannya meliputi menjaga kebersihan mulut,
1. SAR ( STOMATITIS AFTOSA REKUREN)
ADE KURNIA
IIS JAMILAH
M. NURARIFIN
NANDA ADI PUTRA
NURWASIH KOMALASARI
2. Definisi
SAR (stomatitis aftosa rekurn) atau
sariawan adalah suatu peradangan yang
terjadi pada mukosa mulut, biasanya
berupa ulser putih kekuningan. .
3. 1. Etiologi yang berasal dari keadaan
dalam mulut seperti:
Kebersihan mulut yang kurang
Makanan atau minuman yang panas dan pedas
Luka pada bibir akibat tergigit/benturan.
Infeksi jamur
Infeksi virus
Letak susunan gigi atau kawat gigi
4. 2. Etiologi yang berasal dari keadaan luar
mulut seperti :
Rokok
Pada penggunaan obat kumur
Alergi
Faktor psikologis (stress)
Gangguan hormonal (seperti sebelum atau sesudah
menstruasi).
Kekurangan vitamin C, mengakibatkan jaringan
dimukosa mulut dan jaringa penghubung antara
gusi dan gigi mudah robek yang akhirnya
mengakibatkan sariawan.
5. Pemeriksaan Diagnostik
Pemeriksaan laboratorium :
Pemeriksaan kultur virus: cairan vesikel dari herpes
simplek stomatitis
Pemeriksaan cultur bakteri: eksudat untuk
membentuk vincent’s stomatitis
7. Manifestasi Klinis
Awalnya timbul rasa sedikit gatal atau seperti
terbakar pada 1 sampai 2 hari di daerah yang
akan menjadi sariawan. Rasa ini timbul
sebelum luka dapat terlihat di rongga mulut.
Sariawan dimulai dengan adanya luka seperti
melepuh di jaringan mulut yang terkena
berbentuk bulat atau oval.
8. Penatalaksanaan Medis
Penatalaksanaan medis untuk mengatasi stomatitis
adalah sebagai berikut:
Hindari makanan yang semakin memperburuk
kondisi seperti cabai.
Sembuhkan penyakit atau keadaan yang
mendasarinya
Pelihara kebersihan mulut dan gigi serta
mengkonsumsi nutrisi yang cukup.
Hindari stress
Pemberian Atibiotik
9. ASUHAN KEPERAWATAN
A. Pengkajian
1. Identitas
2. Riwayat Kesehatan
Keluhan utama
Riwayat kesehatan sekarang
Riwayat penyakit dahulu
Riwayat penyakit keluarga.
11. INTERVENSI
Dx:
Nyeri berhubungan dengan kerusakan membran mukosa oral
Tujuan:
Setelah di lakukan tindakan nyeri dapat berkurang atau
hilang
kriteria hasil
hilangnya rasa skit dan perih di mukosa mulut
lesi berkurang dan berangsur sembuh membrane mukosa
oral lembab tidak bengkak dan hipertermi suhu badan
normal
12. intervensi rasional
1. Kaji tingkat nyeri berikan makanan
yang tidak merangsang, seperti
makanan yang mengandung zat kimia
menghindari makanan yang terlalu
panas dan terlalu dingin
Mengetahui skala tingkat nyeri yang di
alami pasien
2. Hindari pasta gigi yang merangsang Pasta gigi yang merangsang dapat
menimbulkan nyeri di bagian yang
sariawan
3. Hindari luka pada mulut saat
menggosok gigi atau saaat menggigit
makanan kolaborasi pemberian
analgesic dan kortikosteroid
agar luka tidak tergesek oleh benda
atau makanan yang memperparah luka.
13. Implementasi
Mengkaji tingkat nyeri berikan makanan yang tidak
merangsang, seperti makanan yang mengandung zat
kimia, menghindari makanan yang terlalu panas dan
terlalu dingin
Menghindari pasta gigi yang merangsang
Menghindari luka pada mulut saat menggosok gigi atau
saaat menggigit makanan
kolaborasi pemberian analgesic dan kortikosteroid
14. Evaluasi
S : Tidak ada
O : Nyeri berkurang
A : Pasien tampak tidak cemas
P : lanjutkan Intervensi