SlideShare a Scribd company logo
1 of 39
Hematothorax adalah adanya darah dalam
rongga pleura. Sumber mungkin darah
dinding dada , parenkim paru – paru ,
jantung atau pembuluh darah besar . kondisi
biasanya merupakan konsekuensi dari
trauma tumpul atau tajam . Ini juga mungkin
merupakan komplikasi dari beberapa
penyakit .( Puponegoro , 1995 ).
Derajat perdarahan
a. Perdarahan derajat I (kehilangan darah
0-15%)
b. Perdarahan derajat II (kehilangan darah
15-30%)
c. Perdarahan derajat III (kehilangan darah
30-40%)
d. Perdarahan derajat IV (kehilangan darah
>40%)
Etiologi
1. Traumatik
a. Trauma tumpul
b. Penetrasi trauma (luka tusuk
2. Non traumatik
a. Neoplasma.
b. TB paru
c. Nekrosis akibat infeksi.
Patofisiologi
• Pada trauma tumpul dada, tulang rusuk
dapat menyayat jaringan paru-paru atau
arteri, menyebabkan darah berkumpul di
ruang pleura. Benda tajam seperti pisau
atau peluru menembus paru-paru
mengakibatkan pecahnya membran
serosa yang melapisi atau menutupi
thorax dan paru-paru. Pecahnya
membran ini memungkinkan masuknya
darah ke dalam rongga pleura.
Trauma pada torax
Atau non trauma
Perdarahan pada rongga pleura .
hingga tahanan perifer darah paru
meningkat
Cedera jaringan
lunak/hilangnya
kontinuitas structur tulang
Reabsorbsi darah oleh
pleura tidak memadai /
tidak optimal
Nyeri , adanya luka pasca
trauma , pergeseran
fragmen paru
Oedema trakea/faringeal
peningkatan produksi
secret dan penurunan
kemampuan batuk efektif
Ketidakefektifan jalan
napas
nyeri
perubahan pemenuhan nutrisi < dr kebutuhan
gangguan mobilitas fisik
gangguan pemenuhan ADL
cemas
ketidaktahuan/penurunan
Keluhan sistemik, mual,
intake nutrisi tidak adekuat,
malaise, kelemahan dan
keletihan fisik, kecemasan,
serta ketidaktahuan akan
prognosis
Manifestasi klinis
Beberapa tanda dan gejala yang tampak pada pasien dengan
gangguan Hemathorax, yaitu :
Tachypne Dypsnea
Cyanosis Tachypcardia
Hipotensi Anemia
Nyeri di dada Gelisah dan Cemas
• Gerak dan pengembangan rongga dada tidak sama (paradoxical)
• Penurunan suara napas atau menghilang pada sisi yang terkena
• Dullness pada perkusi
• Adanya krepitasi saat palpasi
Pemeriksaan penunjang
• Sinar X dada : menyatakan akumulasi udara / cairan
pada area pleura, dapat menunjukan penyimpangan
struktur mediastinal (jantung).
• GDA : Variabel tergantung dari derajat fungsi paru yang
dipengeruhi, gangguan mekanik pernapasan dan
kemampuan mengkompensasi. PaCO2 kadang-kadang
meningkat. PaO2 mungkin normal atau menurun,
saturasi oksigen biasanya menurun.
• Torasentesis : menyatakan darah/cairan serosanguinosa
(hemothorak).
• Hb : mungkin menurun, menunjukan kehilangan darah.
Penatalaksanaan medis
• Penanganan pada hemotoraks adalah :
1. Resusitasi cairan.
2. Pemasangan chest tube ( WSD )
3. Thoracotomy
Komplikasi
Kegagalan pernafasan
Kematian
Fibrosis atau parut dari membran pleura
Syok
Hemopneumothorax
Plail chest
Pleura effusion
Pneumothorax
Cedera vaskuler
Surgical emfisema subcutis
ASUHAN KEPERAWATAN
Pada An. A
PENGKAJIAN
A. BIODATA
1. IDENTITAS PASIEN
Nama : An. A
Jenis Kelamin : Laki-laki
Umur : 13 Tahun
Status Perkawinan : Belum Menikah
Agama : Islam
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : Pelajar
Alamat : Kp. Pasir Randu
Tanggal Masuk RS : 03 Januari 2015
No. Register : 02.27.52
Ruang/Kamar : ICU
Golongan Darah : O +
Tanggal Pengkajian : 06 Januari 2015
Tanggal Operasi :
Diagnosa Medis : Hematothorax, Udem Serebri, Fraktur tertutup 1/3 Distal, SAB (Sub
Arachnoid Bleeding)
Keluhan utama
Saat Masuk RS : Kecelakaan lalu lintas,
kesadaran pasien menurun menjadi
somnolens, nyeri pada thorax sebelah kiri,
fraktur clavicula tertutup dextra, fraktur 1/3
distal, fraktur iga ke IV, perdarahan
telinga. Kejadian pada tanggal 02 januari
2014 jam : 18.30 WIB pasien menabrak
pohon.
Riwayat penyakit dahulu
• Penyakit yang pernah dialami :
Pasien tidak mempunyai riwayat penyakit menurut pengakuan
keluarga
• Pengobatan/tindakan yang dilakukan :
Tidak ada pengobatan/tindakan yang dilakukan
• Pernah dirawat/di operasi :
Sebelumnya pasien tidak pernah dirawat/di operasi
• Lamanya perawatan :
Pasien belum pernah dirawat
• Alergi :
Tidak ada riwayat alergi pada pasien
• Imunisasi :
Imunisasi yang diberikan lengkap
Pemeriksaan fisik
A. Keadaan umum
Tampak sakit berat kesadaran berada di
samnolen, klien nampak cemas dan sering
mengamuk, terpasang WSD di interkostal
4 mid aksilaris, terpasang NGT, fraktur
klavikula tertutup dextra dan fraktur
sepertiga distal
Tanda-tanda vital
Suhu tubuh : 36,7 ̊ C
Nadi : 70x/menit
TD : 106/51 mmHg
RR : 30x/menit
• Pemeriksaan thorax
Bentuk thorax : Tidak simsteris,
terdapat jejas, terpsang WSD.
• Pernapasan
–Frekuensi : 30 x/menit
–Irama : Teratur
Pemeriksaan Abdomen
Inspeksi abdomen
• Bentuk abdomen : Simetris
• Benjolan/ massa : Tidak terdapat benjolan
atau massa
• Bayangan pembuluh darah : Tidak ada
spidernevi
• Auskultasi
tingkat kesadaran
• GCS : 12 E : 4
M: 4 V: 4
• Meningeal sign : Samnolen
Status mental :
• Kondisi emosi/ perasaan : Klien nampak
cemas
• Orientasi : Sampai dengan taggal 07
orientasi klien masih belum baik karena klien
masih nampak cemas
DATA FOKUS
DS :
• Klien mengeluh nyeri di daerah dada kiri
• Nyeri timbul pada saat melakukan
pergerakan, dan berkurang setelah di
berikan obat anti nyeri, skala nyeri 7.
• Keluarga pasien mengatakan berat badan
pasien sebelum sakit 50 kg dan setelah
sakit berkurang
 DO :
• Klien tidak dapat berkomunikasi secara koperatif karena kesadaran
menurun dan emosi yang tidak dapat di kontrol
• Kesadaran klien menurun dari CM menjadi Somnolens
• Klien tampak meringis kesakitan
• Klien tampak tidak bisa mengontrol emosinya
• Klien tampak cemas
• Kebutuhan nutrisi dibantu dengan alat NGT
• Kebutuhan BAB dan BAK dibantu oleh keluarga
 TTV
• TD : 106/52 mmHg
• N : 70x/menit
• S :36,7 ̊ C
• RR : 16x/ menit
• Skala nyeri 7
Data Etiologi Masalah
Ds :
Klien mengeluh nyeri di
daerah dada kiri
Klien mengatakan
karakteristik nyeri lokal
(setempat)
Do :
Klien tampak meringgis
kesakitan
Klien tampak memengang
daerah dada
Hasil pengukuran tanda-
tanda vital :
TD : 106/ 52 mmHg
N : 70x/menit
S : 36, 7 ̊ C
RR : 30x/menit
Luka pasca trauma Nyeri
Data Etiologi Masalah
Ds :
Do :
Klien tampak lemah
Kebutuhan nutrisi dibantu
dengan alat NGT
Kebutuhan BAB dan BAK
dibantu oang terdekat.
NGT prduksi, warna coklat
kemerahan
Pasien di puasakan
Ds :
Do :
Klien tampak sesak
RR : 30 X / menit
Gangguan kemampuan
mencerna
Bersihan jalan napas
Ganguan nutrisi
Gangguan pola napa
DIAGNOSA KEPERAWATAN
• Gangguan rasa nyaman, nyeri
berhubungan dengan luka pasca trauma
• Gangguan kebutuhan nutrisi kurang dari
kebutuhan berhubungan dengan intake
nutrisi yang tidak adekuat
• Bersihan jalan napas berhubungan
dengan produksi sekret yang berlebih
PERENCANAAN
KEPERAWATAN
• Nama Klien : An. A
• Tanggal masuk : 03 Januari 2015
• Ruangan : ICU
• Tanggal Pengkajian : 06 Januari 2015
• Dx Medi : Hematothorax,
Oedema cerebri, Fraktur tertutup 1/3
Distal, SAB (Sub Arachnoid Bleeding)
Perencanaan
DX. 1. Gangguan rasa nyaman, nyeri berhubungan dengan luka pasca
trauma
Tujuan : Nyeri dapat berkurang
Kriteria Hasil :
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x24 jam diharapkan
nyeri pada klien berkurang, dari skala nyeri 7 menjadi 5 dan pasien
lebih tenang.
Rencana Tidakan Rasional
1.Kaji tanda-tanda vital
2.Kaji nyeri, lokasi
nyeri, kualitas nyeri,
karakteristik nyeri
dan skala nyeri
3.Ajarkan tekhnik
relaksasi
4.Atur posisi klien
senyaman mungkin
Mengetahui keadaan umum
klien
Pengkajian yang optimal akan
memberikan perawat data
yang obyektif untuk
mencegahkemungkinan
komplikasi dan melakukan
intervensi yang tepat.
Akan melancarkan peredaran
darah, sehingga kebutuhan O2
oleh jaringan akan lebih
optimal sehingga akan
mengurangi nyerinya.
DX. 2.Gangguan kebutuhan nutrisi kurang dari
kebutuhan berhubungan dengan intake nutrisi yang
tidak adekuat
• Tujuan : kebutuhn nutrisi terpenuhi
• Kriteria hasil : setelah dilakukan tindakan
keperwatan 3X24 jam, diharapakan
Kebutuhan nutrisi terpenuhi
Rencana tindakan Rasional
1. Evaluasi kemampuan
makan
2. Timbang berat badan bila
memungkinkan
3. Berikan masukan cairan
sedikitnya 2500 cc/ hari
1. Pasien dengan selang
endotrakeal harus
terpenuhi kebutuhan
makannya melalui
parenteral atau selang
makan.
2. Mengetahui bahwa
kehilangan berat badan
10 % merupakan
abnormal.
3. Mencegah adanya
dehidrasi
DX. 3 Bersihan jalan napas berhubungan
dengan produksi sekret yang berlebih
• Tujaun :Pola napas normal
• Kriteria hasil :setelah dilakukan tindakan
keperawatan 3X24 jam, diharapkan
Diharapakan pola napas kembali normal
Rencana tindakan rasional
1. Selidiki penyebab gagal
pernapasan
2. Menghisap lendir
3. Observasi pola napas dan catat
frekuensi pernapasan
4. Bantu pasien dalam kontrol
pernapasan
5. Kaji volume tidal
6. Awasi rasio inspirasi den ekspirasi
1. penting untuk memberikan
perawatan
2. peningkatan pola pernapasan
sehingga frekuensi meningkat.
3. Melatih pasien untuk bernapas
secara lambat denga cara nafas
abdomen dan penggunaan tehnik
relaksasi sehingga fungsi
pernapasan bisa maksimal
4. Menentukan jumlah udara
inspirasi dan ekspirasi
5. Fase ekspirasi biasanya 2 kali
panjangnya dari kecepatan
inspirasi.
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
• Nama Klien : An. A
• Tanggal masuk : 03 Januari 2015
• Ruangan : ICU
• Tanggal Pengkajian : 06 Januari 2015
• Dx Medi : Hematothorax,
Oedema cerebri, Fraktur tertutup 1/3 Distal,
SAB (Sub Arachnoid Bleeding)
DX. 1 Gangguan rasa nyaman, nyeri
berhubungan dengan luka pasca trauma
Waktu Tindakan Paraf dan
Nama
Mahasiswa
Rabu, 07
Januari 201
1.Mengkaji tanda-tanda vital
2.Mengkaji nyeri, lokasi
nyeri, kualitas nyeri,
karakteristik nyeri dan
skala nyeri
3.Mengajarkan tekhnik
relaksasi
4.Mengatur posisi klien
senyaman mungkin
DX. 2.Gangguan kebutuhan nutrisi kurang dari
kebutuhan berhubungan dengan intake nutrisi
yang tidak adekuat
waktu tindakan Paraf dan nama
Mhasiswa
Kamis, 08
Januari
2015
1.Mengevaluasi
kemampuan makan
2.Menimbang berat badan
bila memungkinkan
3.Memberikan masukan
cairan sedikitnya 2500 cc/
hari
DX. 3 Bersihan jalan napas berhubungan
dengan produksi sekret yang berlebih
Waktu Tindakan Paraf dan Nama
Mahasiswa
Jum’at 09
januari 2015
1. Menyeelidiki penyebab gagal pernapasan
2. Menghisap lendir
3. Mengobservasi pola napas dan catat
frekuensi pernapasan
4. Membantu pasien dalam kontrol
pernapasan
5. Mengkaji volume tidal
6. Mengawasi rasio inspirasi den ekspirasi
EVALAUSI
DX. 1 Gangguan rasa nyaman, nyeri berhubungan
dengan luka pasca trauma
S : Tidak ada
O : Klien masih tampak meringis kesakitan, lokasi
nyeri di dada dengan kualitas nyeri lokal (setempat),
Tanda-tanda vital :
• TD :120/80 mmHg
• N :80 x/m
• S :36,4
• RR: 29 X/m
A :Masalah belum teratasi sepenuhnya
P :Lanjutkan intervensi nomer 1,2,3,
DX. 2.Gangguan kebutuhan nutrisi kurang dari
kebutuhan berhubungan dengan intake nutrisi
yang tidak adekuat
S :Tidak ada
O : wajah klien masih tampak pucat dan
keadaan klien tampak lemas
A : masalah belum teratasi sepenuhnya
P : lanjutkan intervensi
DX. 3 Bersihan jalan napas berhubungan
dengan produksi sekret yang berlebih
S : tidak ada
O : klien terlihat tidak sesak
A : masalah teratasi
P : Hentikan dan lakukan bila diperlukan

More Related Content

What's hot

Peran perawat dalam pengobatan
Peran perawat dalam pengobatanPeran perawat dalam pengobatan
Peran perawat dalam pengobatan
Cahya
 
Pemeriksaan fisik sistem perkemihan
Pemeriksaan fisik sistem perkemihanPemeriksaan fisik sistem perkemihan
Pemeriksaan fisik sistem perkemihan
Christian Paomey
 
Asuhan keperawatan pneumonia
Asuhan keperawatan pneumoniaAsuhan keperawatan pneumonia
Asuhan keperawatan pneumonia
Abdul Ghony
 
Panduan penandaan-lokasi-operasi-dan-surgery-safety-checklist
Panduan penandaan-lokasi-operasi-dan-surgery-safety-checklistPanduan penandaan-lokasi-operasi-dan-surgery-safety-checklist
Panduan penandaan-lokasi-operasi-dan-surgery-safety-checklist
Rizky Ferdiansyah
 
Cara menghitung bor
Cara menghitung borCara menghitung bor
Cara menghitung bor
Ns. Lutfi
 

What's hot (20)

Dokumentasi Pengkajian Keperawatan
Dokumentasi Pengkajian Keperawatan Dokumentasi Pengkajian Keperawatan
Dokumentasi Pengkajian Keperawatan
 
Makala diet untuk penyakit diabetes melitus
Makala diet untuk penyakit diabetes melitusMakala diet untuk penyakit diabetes melitus
Makala diet untuk penyakit diabetes melitus
 
Postural drainage
Postural drainagePostural drainage
Postural drainage
 
Askpe hipertensi
Askpe hipertensiAskpe hipertensi
Askpe hipertensi
 
Evaluasi keperawatan
 Evaluasi keperawatan Evaluasi keperawatan
Evaluasi keperawatan
 
Makalah vulnus laceratum
Makalah vulnus laceratumMakalah vulnus laceratum
Makalah vulnus laceratum
 
Peran perawat dalam pengobatan
Peran perawat dalam pengobatanPeran perawat dalam pengobatan
Peran perawat dalam pengobatan
 
Konsep dan-perspektif-kmb
Konsep dan-perspektif-kmbKonsep dan-perspektif-kmb
Konsep dan-perspektif-kmb
 
Standar asuhan keperawatan
Standar asuhan keperawatanStandar asuhan keperawatan
Standar asuhan keperawatan
 
Pemeriksaan fisik sistem perkemihan
Pemeriksaan fisik sistem perkemihanPemeriksaan fisik sistem perkemihan
Pemeriksaan fisik sistem perkemihan
 
Tugas kepala ruang
Tugas kepala ruangTugas kepala ruang
Tugas kepala ruang
 
Initial assesment
Initial assesmentInitial assesment
Initial assesment
 
Asuhan keperawatan pneumonia
Asuhan keperawatan pneumoniaAsuhan keperawatan pneumonia
Asuhan keperawatan pneumonia
 
Sop penjahitan luka
Sop penjahitan lukaSop penjahitan luka
Sop penjahitan luka
 
Laporan pendahuluan nyeri
Laporan pendahuluan nyeri Laporan pendahuluan nyeri
Laporan pendahuluan nyeri
 
Panduan penandaan-lokasi-operasi-dan-surgery-safety-checklist
Panduan penandaan-lokasi-operasi-dan-surgery-safety-checklistPanduan penandaan-lokasi-operasi-dan-surgery-safety-checklist
Panduan penandaan-lokasi-operasi-dan-surgery-safety-checklist
 
SELF ASSESMENT PAB 2022.docx
SELF ASSESMENT PAB 2022.docxSELF ASSESMENT PAB 2022.docx
SELF ASSESMENT PAB 2022.docx
 
Kebutuhan aktivitas
Kebutuhan aktivitasKebutuhan aktivitas
Kebutuhan aktivitas
 
Pembahasan Soal Ukom Keperawatan Gawat Darurat
Pembahasan Soal Ukom Keperawatan Gawat DaruratPembahasan Soal Ukom Keperawatan Gawat Darurat
Pembahasan Soal Ukom Keperawatan Gawat Darurat
 
Cara menghitung bor
Cara menghitung borCara menghitung bor
Cara menghitung bor
 

Similar to askep hemathothorax

Laporan pendahuluan persalinan_normal
Laporan pendahuluan persalinan_normalLaporan pendahuluan persalinan_normal
Laporan pendahuluan persalinan_normal
Essy Satriani
 
Gagal Nafas
Gagal NafasGagal Nafas
Gagal Nafas
Arif WR
 
Asuhan keperawatan ps dg pneumothorax
Asuhan keperawatan ps dg pneumothoraxAsuhan keperawatan ps dg pneumothorax
Asuhan keperawatan ps dg pneumothorax
Marito Simanungkalit
 
PPT ASKEP PASIEN PPOK,Kel 1.pptx
PPT ASKEP PASIEN PPOK,Kel 1.pptxPPT ASKEP PASIEN PPOK,Kel 1.pptx
PPT ASKEP PASIEN PPOK,Kel 1.pptx
eko adi purnomo
 
Laporan pendahuluan asma
Laporan pendahuluan asmaLaporan pendahuluan asma
Laporan pendahuluan asma
Dwi Zhagtris
 

Similar to askep hemathothorax (20)

PPT ASKEP KRITIS.pptx
PPT ASKEP KRITIS.pptxPPT ASKEP KRITIS.pptx
PPT ASKEP KRITIS.pptx
 
Askep pneumotoraks
Askep pneumotoraksAskep pneumotoraks
Askep pneumotoraks
 
Askep ventilasi mekanik
Askep  ventilasi mekanikAskep  ventilasi mekanik
Askep ventilasi mekanik
 
askep kanker paru harus di catat yunda.docx
askep kanker paru harus di catat yunda.docxaskep kanker paru harus di catat yunda.docx
askep kanker paru harus di catat yunda.docx
 
Laporan pendahuluan persalinan_normal
Laporan pendahuluan persalinan_normalLaporan pendahuluan persalinan_normal
Laporan pendahuluan persalinan_normal
 
Miokard infark
Miokard infarkMiokard infark
Miokard infark
 
Abses paru by dr.Yanuarman
Abses paru by dr.Yanuarman Abses paru by dr.Yanuarman
Abses paru by dr.Yanuarman
 
efusi pleura.pptx
efusi pleura.pptxefusi pleura.pptx
efusi pleura.pptx
 
CRS-Efusi Pelura (3).pptx
CRS-Efusi Pelura (3).pptxCRS-Efusi Pelura (3).pptx
CRS-Efusi Pelura (3).pptx
 
TENSION PNEUMOTORAKS slide donny w p.pptx
TENSION PNEUMOTORAKS slide donny w p.pptxTENSION PNEUMOTORAKS slide donny w p.pptx
TENSION PNEUMOTORAKS slide donny w p.pptx
 
Pneumothoraks
PneumothoraksPneumothoraks
Pneumothoraks
 
Pneumothoraks
PneumothoraksPneumothoraks
Pneumothoraks
 
CRS Hidropneumotoraks.pptx
CRS Hidropneumotoraks.pptxCRS Hidropneumotoraks.pptx
CRS Hidropneumotoraks.pptx
 
Gagal Nafas
Gagal NafasGagal Nafas
Gagal Nafas
 
Asuhan keperawatan ps dg pneumothorax
Asuhan keperawatan ps dg pneumothoraxAsuhan keperawatan ps dg pneumothorax
Asuhan keperawatan ps dg pneumothorax
 
Embolisme paru
Embolisme paruEmbolisme paru
Embolisme paru
 
PPT ASKEP PASIEN PPOK,Kel 1.pptx
PPT ASKEP PASIEN PPOK,Kel 1.pptxPPT ASKEP PASIEN PPOK,Kel 1.pptx
PPT ASKEP PASIEN PPOK,Kel 1.pptx
 
351383036-HEMATOTHORAX-ppt.pptx
351383036-HEMATOTHORAX-ppt.pptx351383036-HEMATOTHORAX-ppt.pptx
351383036-HEMATOTHORAX-ppt.pptx
 
Laporan pendahuluan asma
Laporan pendahuluan asmaLaporan pendahuluan asma
Laporan pendahuluan asma
 
Pneumotoraks AKPER PEMKAB MUNA
Pneumotoraks AKPER PEMKAB MUNA Pneumotoraks AKPER PEMKAB MUNA
Pneumotoraks AKPER PEMKAB MUNA
 

More from Medica Health Science Institute, Universitas Respati Indonesia

More from Medica Health Science Institute, Universitas Respati Indonesia (20)

Kel. 6 sar
Kel. 6 sarKel. 6 sar
Kel. 6 sar
 
Dengue hemmoragic fever
Dengue hemmoragic feverDengue hemmoragic fever
Dengue hemmoragic fever
 
Kel. ca lambung
Kel. ca lambungKel. ca lambung
Kel. ca lambung
 
ASKEP ca hepar
ASKEP ca heparASKEP ca hepar
ASKEP ca hepar
 
askep kolitis
askep kolitisaskep kolitis
askep kolitis
 
askep truma abdomen
askep truma abdomenaskep truma abdomen
askep truma abdomen
 
askep typus abdominalis
askep typus abdominalisaskep typus abdominalis
askep typus abdominalis
 
askep enteritis
askep enteritisaskep enteritis
askep enteritis
 
askep Gastritis
askep Gastritisaskep Gastritis
askep Gastritis
 
ASKEP copd
ASKEP copdASKEP copd
ASKEP copd
 
ASKEP tuberculosis
ASKEP tuberculosisASKEP tuberculosis
ASKEP tuberculosis
 
ASKEP trauma dada
ASKEP trauma dadaASKEP trauma dada
ASKEP trauma dada
 
askep pneumonia
askep pneumoniaaskep pneumonia
askep pneumonia
 
ASKEP ca paru
ASKEP ca paruASKEP ca paru
ASKEP ca paru
 
askep ca laring
askep ca laringaskep ca laring
askep ca laring
 
ASKEP JIWA defisit perawatan diri
ASKEP JIWA defisit perawatan diriASKEP JIWA defisit perawatan diri
ASKEP JIWA defisit perawatan diri
 
ASKEP perilaku kekerasan
ASKEP perilaku kekerasanASKEP perilaku kekerasan
ASKEP perilaku kekerasan
 
ASKEP JIWA halusinasi
ASKEP JIWA halusinasiASKEP JIWA halusinasi
ASKEP JIWA halusinasi
 
ASKEP JIWA isolasi sosial
ASKEP JIWA isolasi sosialASKEP JIWA isolasi sosial
ASKEP JIWA isolasi sosial
 
ASKEP JIWA harga diri rendah
ASKEP JIWA  harga diri rendahASKEP JIWA  harga diri rendah
ASKEP JIWA harga diri rendah
 

Recently uploaded

Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
pipinafindraputri1
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
IvvatulAini
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
JuliBriana2
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
ssuser35630b
 

Recently uploaded (20)

PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptx
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptxPelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptx
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptx
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
 
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 

askep hemathothorax

  • 1.
  • 2.
  • 3. Hematothorax adalah adanya darah dalam rongga pleura. Sumber mungkin darah dinding dada , parenkim paru – paru , jantung atau pembuluh darah besar . kondisi biasanya merupakan konsekuensi dari trauma tumpul atau tajam . Ini juga mungkin merupakan komplikasi dari beberapa penyakit .( Puponegoro , 1995 ).
  • 4. Derajat perdarahan a. Perdarahan derajat I (kehilangan darah 0-15%) b. Perdarahan derajat II (kehilangan darah 15-30%) c. Perdarahan derajat III (kehilangan darah 30-40%) d. Perdarahan derajat IV (kehilangan darah >40%)
  • 5. Etiologi 1. Traumatik a. Trauma tumpul b. Penetrasi trauma (luka tusuk 2. Non traumatik a. Neoplasma. b. TB paru c. Nekrosis akibat infeksi.
  • 6. Patofisiologi • Pada trauma tumpul dada, tulang rusuk dapat menyayat jaringan paru-paru atau arteri, menyebabkan darah berkumpul di ruang pleura. Benda tajam seperti pisau atau peluru menembus paru-paru mengakibatkan pecahnya membran serosa yang melapisi atau menutupi thorax dan paru-paru. Pecahnya membran ini memungkinkan masuknya darah ke dalam rongga pleura.
  • 7. Trauma pada torax Atau non trauma Perdarahan pada rongga pleura . hingga tahanan perifer darah paru meningkat Cedera jaringan lunak/hilangnya kontinuitas structur tulang Reabsorbsi darah oleh pleura tidak memadai / tidak optimal Nyeri , adanya luka pasca trauma , pergeseran fragmen paru Oedema trakea/faringeal peningkatan produksi secret dan penurunan kemampuan batuk efektif Ketidakefektifan jalan napas nyeri perubahan pemenuhan nutrisi < dr kebutuhan gangguan mobilitas fisik gangguan pemenuhan ADL cemas ketidaktahuan/penurunan Keluhan sistemik, mual, intake nutrisi tidak adekuat, malaise, kelemahan dan keletihan fisik, kecemasan, serta ketidaktahuan akan prognosis
  • 8. Manifestasi klinis Beberapa tanda dan gejala yang tampak pada pasien dengan gangguan Hemathorax, yaitu : Tachypne Dypsnea Cyanosis Tachypcardia Hipotensi Anemia Nyeri di dada Gelisah dan Cemas • Gerak dan pengembangan rongga dada tidak sama (paradoxical) • Penurunan suara napas atau menghilang pada sisi yang terkena • Dullness pada perkusi • Adanya krepitasi saat palpasi
  • 9. Pemeriksaan penunjang • Sinar X dada : menyatakan akumulasi udara / cairan pada area pleura, dapat menunjukan penyimpangan struktur mediastinal (jantung). • GDA : Variabel tergantung dari derajat fungsi paru yang dipengeruhi, gangguan mekanik pernapasan dan kemampuan mengkompensasi. PaCO2 kadang-kadang meningkat. PaO2 mungkin normal atau menurun, saturasi oksigen biasanya menurun. • Torasentesis : menyatakan darah/cairan serosanguinosa (hemothorak). • Hb : mungkin menurun, menunjukan kehilangan darah.
  • 10. Penatalaksanaan medis • Penanganan pada hemotoraks adalah : 1. Resusitasi cairan. 2. Pemasangan chest tube ( WSD ) 3. Thoracotomy
  • 11. Komplikasi Kegagalan pernafasan Kematian Fibrosis atau parut dari membran pleura Syok Hemopneumothorax Plail chest Pleura effusion Pneumothorax Cedera vaskuler Surgical emfisema subcutis
  • 13. PENGKAJIAN A. BIODATA 1. IDENTITAS PASIEN Nama : An. A Jenis Kelamin : Laki-laki Umur : 13 Tahun Status Perkawinan : Belum Menikah Agama : Islam Pendidikan : SMP Pekerjaan : Pelajar Alamat : Kp. Pasir Randu Tanggal Masuk RS : 03 Januari 2015 No. Register : 02.27.52 Ruang/Kamar : ICU Golongan Darah : O + Tanggal Pengkajian : 06 Januari 2015 Tanggal Operasi : Diagnosa Medis : Hematothorax, Udem Serebri, Fraktur tertutup 1/3 Distal, SAB (Sub Arachnoid Bleeding)
  • 14. Keluhan utama Saat Masuk RS : Kecelakaan lalu lintas, kesadaran pasien menurun menjadi somnolens, nyeri pada thorax sebelah kiri, fraktur clavicula tertutup dextra, fraktur 1/3 distal, fraktur iga ke IV, perdarahan telinga. Kejadian pada tanggal 02 januari 2014 jam : 18.30 WIB pasien menabrak pohon.
  • 15. Riwayat penyakit dahulu • Penyakit yang pernah dialami : Pasien tidak mempunyai riwayat penyakit menurut pengakuan keluarga • Pengobatan/tindakan yang dilakukan : Tidak ada pengobatan/tindakan yang dilakukan • Pernah dirawat/di operasi : Sebelumnya pasien tidak pernah dirawat/di operasi • Lamanya perawatan : Pasien belum pernah dirawat • Alergi : Tidak ada riwayat alergi pada pasien • Imunisasi : Imunisasi yang diberikan lengkap
  • 16. Pemeriksaan fisik A. Keadaan umum Tampak sakit berat kesadaran berada di samnolen, klien nampak cemas dan sering mengamuk, terpasang WSD di interkostal 4 mid aksilaris, terpasang NGT, fraktur klavikula tertutup dextra dan fraktur sepertiga distal
  • 17. Tanda-tanda vital Suhu tubuh : 36,7 ̊ C Nadi : 70x/menit TD : 106/51 mmHg RR : 30x/menit
  • 18. • Pemeriksaan thorax Bentuk thorax : Tidak simsteris, terdapat jejas, terpsang WSD. • Pernapasan –Frekuensi : 30 x/menit –Irama : Teratur
  • 19. Pemeriksaan Abdomen Inspeksi abdomen • Bentuk abdomen : Simetris • Benjolan/ massa : Tidak terdapat benjolan atau massa • Bayangan pembuluh darah : Tidak ada spidernevi • Auskultasi
  • 20. tingkat kesadaran • GCS : 12 E : 4 M: 4 V: 4 • Meningeal sign : Samnolen Status mental : • Kondisi emosi/ perasaan : Klien nampak cemas • Orientasi : Sampai dengan taggal 07 orientasi klien masih belum baik karena klien masih nampak cemas
  • 21. DATA FOKUS DS : • Klien mengeluh nyeri di daerah dada kiri • Nyeri timbul pada saat melakukan pergerakan, dan berkurang setelah di berikan obat anti nyeri, skala nyeri 7. • Keluarga pasien mengatakan berat badan pasien sebelum sakit 50 kg dan setelah sakit berkurang
  • 22.  DO : • Klien tidak dapat berkomunikasi secara koperatif karena kesadaran menurun dan emosi yang tidak dapat di kontrol • Kesadaran klien menurun dari CM menjadi Somnolens • Klien tampak meringis kesakitan • Klien tampak tidak bisa mengontrol emosinya • Klien tampak cemas • Kebutuhan nutrisi dibantu dengan alat NGT • Kebutuhan BAB dan BAK dibantu oleh keluarga  TTV • TD : 106/52 mmHg • N : 70x/menit • S :36,7 ̊ C • RR : 16x/ menit • Skala nyeri 7
  • 23. Data Etiologi Masalah Ds : Klien mengeluh nyeri di daerah dada kiri Klien mengatakan karakteristik nyeri lokal (setempat) Do : Klien tampak meringgis kesakitan Klien tampak memengang daerah dada Hasil pengukuran tanda- tanda vital : TD : 106/ 52 mmHg N : 70x/menit S : 36, 7 ̊ C RR : 30x/menit Luka pasca trauma Nyeri
  • 24. Data Etiologi Masalah Ds : Do : Klien tampak lemah Kebutuhan nutrisi dibantu dengan alat NGT Kebutuhan BAB dan BAK dibantu oang terdekat. NGT prduksi, warna coklat kemerahan Pasien di puasakan Ds : Do : Klien tampak sesak RR : 30 X / menit Gangguan kemampuan mencerna Bersihan jalan napas Ganguan nutrisi Gangguan pola napa
  • 25. DIAGNOSA KEPERAWATAN • Gangguan rasa nyaman, nyeri berhubungan dengan luka pasca trauma • Gangguan kebutuhan nutrisi kurang dari kebutuhan berhubungan dengan intake nutrisi yang tidak adekuat • Bersihan jalan napas berhubungan dengan produksi sekret yang berlebih
  • 26. PERENCANAAN KEPERAWATAN • Nama Klien : An. A • Tanggal masuk : 03 Januari 2015 • Ruangan : ICU • Tanggal Pengkajian : 06 Januari 2015 • Dx Medi : Hematothorax, Oedema cerebri, Fraktur tertutup 1/3 Distal, SAB (Sub Arachnoid Bleeding)
  • 27. Perencanaan DX. 1. Gangguan rasa nyaman, nyeri berhubungan dengan luka pasca trauma Tujuan : Nyeri dapat berkurang Kriteria Hasil : Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x24 jam diharapkan nyeri pada klien berkurang, dari skala nyeri 7 menjadi 5 dan pasien lebih tenang.
  • 28. Rencana Tidakan Rasional 1.Kaji tanda-tanda vital 2.Kaji nyeri, lokasi nyeri, kualitas nyeri, karakteristik nyeri dan skala nyeri 3.Ajarkan tekhnik relaksasi 4.Atur posisi klien senyaman mungkin Mengetahui keadaan umum klien Pengkajian yang optimal akan memberikan perawat data yang obyektif untuk mencegahkemungkinan komplikasi dan melakukan intervensi yang tepat. Akan melancarkan peredaran darah, sehingga kebutuhan O2 oleh jaringan akan lebih optimal sehingga akan mengurangi nyerinya.
  • 29. DX. 2.Gangguan kebutuhan nutrisi kurang dari kebutuhan berhubungan dengan intake nutrisi yang tidak adekuat • Tujuan : kebutuhn nutrisi terpenuhi • Kriteria hasil : setelah dilakukan tindakan keperwatan 3X24 jam, diharapakan Kebutuhan nutrisi terpenuhi
  • 30. Rencana tindakan Rasional 1. Evaluasi kemampuan makan 2. Timbang berat badan bila memungkinkan 3. Berikan masukan cairan sedikitnya 2500 cc/ hari 1. Pasien dengan selang endotrakeal harus terpenuhi kebutuhan makannya melalui parenteral atau selang makan. 2. Mengetahui bahwa kehilangan berat badan 10 % merupakan abnormal. 3. Mencegah adanya dehidrasi
  • 31. DX. 3 Bersihan jalan napas berhubungan dengan produksi sekret yang berlebih • Tujaun :Pola napas normal • Kriteria hasil :setelah dilakukan tindakan keperawatan 3X24 jam, diharapkan Diharapakan pola napas kembali normal
  • 32. Rencana tindakan rasional 1. Selidiki penyebab gagal pernapasan 2. Menghisap lendir 3. Observasi pola napas dan catat frekuensi pernapasan 4. Bantu pasien dalam kontrol pernapasan 5. Kaji volume tidal 6. Awasi rasio inspirasi den ekspirasi 1. penting untuk memberikan perawatan 2. peningkatan pola pernapasan sehingga frekuensi meningkat. 3. Melatih pasien untuk bernapas secara lambat denga cara nafas abdomen dan penggunaan tehnik relaksasi sehingga fungsi pernapasan bisa maksimal 4. Menentukan jumlah udara inspirasi dan ekspirasi 5. Fase ekspirasi biasanya 2 kali panjangnya dari kecepatan inspirasi.
  • 33. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN • Nama Klien : An. A • Tanggal masuk : 03 Januari 2015 • Ruangan : ICU • Tanggal Pengkajian : 06 Januari 2015 • Dx Medi : Hematothorax, Oedema cerebri, Fraktur tertutup 1/3 Distal, SAB (Sub Arachnoid Bleeding)
  • 34. DX. 1 Gangguan rasa nyaman, nyeri berhubungan dengan luka pasca trauma Waktu Tindakan Paraf dan Nama Mahasiswa Rabu, 07 Januari 201 1.Mengkaji tanda-tanda vital 2.Mengkaji nyeri, lokasi nyeri, kualitas nyeri, karakteristik nyeri dan skala nyeri 3.Mengajarkan tekhnik relaksasi 4.Mengatur posisi klien senyaman mungkin
  • 35. DX. 2.Gangguan kebutuhan nutrisi kurang dari kebutuhan berhubungan dengan intake nutrisi yang tidak adekuat waktu tindakan Paraf dan nama Mhasiswa Kamis, 08 Januari 2015 1.Mengevaluasi kemampuan makan 2.Menimbang berat badan bila memungkinkan 3.Memberikan masukan cairan sedikitnya 2500 cc/ hari
  • 36. DX. 3 Bersihan jalan napas berhubungan dengan produksi sekret yang berlebih Waktu Tindakan Paraf dan Nama Mahasiswa Jum’at 09 januari 2015 1. Menyeelidiki penyebab gagal pernapasan 2. Menghisap lendir 3. Mengobservasi pola napas dan catat frekuensi pernapasan 4. Membantu pasien dalam kontrol pernapasan 5. Mengkaji volume tidal 6. Mengawasi rasio inspirasi den ekspirasi
  • 37. EVALAUSI DX. 1 Gangguan rasa nyaman, nyeri berhubungan dengan luka pasca trauma S : Tidak ada O : Klien masih tampak meringis kesakitan, lokasi nyeri di dada dengan kualitas nyeri lokal (setempat), Tanda-tanda vital : • TD :120/80 mmHg • N :80 x/m • S :36,4 • RR: 29 X/m A :Masalah belum teratasi sepenuhnya P :Lanjutkan intervensi nomer 1,2,3,
  • 38. DX. 2.Gangguan kebutuhan nutrisi kurang dari kebutuhan berhubungan dengan intake nutrisi yang tidak adekuat S :Tidak ada O : wajah klien masih tampak pucat dan keadaan klien tampak lemas A : masalah belum teratasi sepenuhnya P : lanjutkan intervensi
  • 39. DX. 3 Bersihan jalan napas berhubungan dengan produksi sekret yang berlebih S : tidak ada O : klien terlihat tidak sesak A : masalah teratasi P : Hentikan dan lakukan bila diperlukan