10. MANIFESTASI KLINIS
1. Suara serak
2. Suara parau
3. Nyeri dan rasa terbakar pada tenggorokan
ketika minum cairan hangat atau jus jeruk
4. Disfagia
5. Dispnea
6. Penurunan BB
14. PENGKAJIAN
1. Identitas diri pasien
2. Identitas penanggung jawab
3. Keluhan utama
4. Riwayat penyakit dahulu
5. Pemeriksaan fisik
6. Pemeriksaan penunjang
15. 1. Bersihan jalan nafas tidak efektif
berhubungan dengan penumpukan sekret
Diagnosa
16. • Dx 1 : Bersihan jalan nafas tidak efektif berhubungan
dengan penumpukan sekret
• Tujuan : Klien akan mempertahankan jalan nafas tetap
terbuka
• Kriteria Hasil: 1x24 jam bunyi nafas bersih dan jelas, tidak
sesak, tidak sianosis, frekuensi nafas normal, dan sekret
berkurang
INTERVENSI
17. Intervensi RASIONAL
1. Awasi frekuensi atau kedalaman
pernafasan
Awasi frekuensi atau kedalaman
pernafasan
2. Tinggikan kepala 30-45 Per ubahan pada pernafasan,
adanya ronki, menggi, diduga
adanya retensi sekret
Tinggikan kepala 30-45
3. Dorong menelan bila pasien mampu Mencegah penggumpalan
sekret oral menurunkan resiko
aspirasi
18. Dx : Bersihan jalan nafas tidak efektif berhubungan dengan
gangguan kemampuan untuk bernafas
1. Mengawasi frekuensi atau kedalaman pernafasan
2. Meninggikan kepala 30-45
3. Mendorong menelan bila pasien mampu
IMPLEMENTASI
19. S = Tidak Ada
O = Sekret berkurang
A = Masalah belum teratasi
P = Lanjutkan intervensi 1, 2, 3
EVALUASI