SlideShare a Scribd company logo
1 of 60
Airway, Breathing & Circulation ArifWibawa R.
A AIRWAY MANAGEMENT (PENGELOLAAN JALAN NAPAS) Tujuan	:	Membebaskan jalan napas untuk menjamin 				pertukaran udara secara normal Diagnosa	:	Cara melakukan  diagnosa terhadap 					adanya gangguan jalan napas dapat 					diketahui dengan cara L (look),L (listen), 				dan F (feel) yang dilakukan dalam satu 				gerak. L : melihat gerakan napas/pengembangan dada dan 		     adanya retraksi iga L : mendengar aliran udara pernapasan F : merasakan adanya aliran udara pernapasan
In unconscious victim, the muscles in the tongue may relax, causing the tongue to block the airway Head tilt and chin lift may open airway
Tindakan yang dilakukan : I. Tanpaalat : 1. 	Membukajalannapas : Dapatdilakukandengan :  Head-tilt (dorongkepalakebelakang) 	 Chin-lift manuver(perasatangkatdagu) 	 Jaw-thrust manuver(perasattolakrahang) Tetapipadapasiendengandugaancederaleherdankepala, hanyadilakukan jaw-thrust denganhati-hatidanmencegahgerakanleher.
2. 	Membersihkan jalan napas : 	Sapuan jari (finger-sweep): Dilakukan bila jalan napas tersumbat karena adanya benda asing dalam rongga mulut belakang atau hipofaring (gumpalan darah, muntahan, benda asing lainnya) dan hembusan napas hilang. 	Cara melakukannya: ,[object Object]
Gunakan 2 jari (jari telunjuk dan jari tengah) yang bersih dan dibungkus dengan sarung tangan/kassa untuk membersihkan/mengorek/ mengait semua benda asing dalam rongga mulut.,[object Object]
Biladenganpemasanganjalannapastersebutpernapasanbelumjugabaik, dilakukanpemasanganpipaendotrakhea.
Pemasanganpipaendotrakheaakanmenjaminjalannapastetapterbuka, menghindariaspirasidanmemudahkantindakanbantuanpernapasan.,[object Object]
Laryngoscope Blades and Endotracheal Tubes Mac blade: End of blade should be placed in front of epiglottis in valecula ETT for Fastrach LMA Pediatric uncuffed ETT ETT for blind nasal Standard ETT Miller blade: End of blade should be under epiglottis
Mallampati Score Class I:    Uvula/tonsillar pillars visible Class II:   Tip of uvula/pillars hidden by tongue Class III:  Only soft palate visible Class IV:   Only hard palate visible
Indications for Intubation Depressed mental status ,[object Object],-	Associated with increased intracranial pressure -	Associated with need for operative intervention -	Avoid hypoxemia and hypercarbia which can increase morbidity and mortality ,[object Object],Upper airway edema ,[object Object]
Ludwig’s angina
Epiglottitis,[object Object]
Membersihkan benda asing padat dalam jalan napas: Bila pasien tidak sadar dan terdapat sumbatan benda padat di daerah hipofaring yang tidak mungkin diambil dengan sapuan jari, maka digunakan alat bantuan berupa:- laringoskop 		- alat pengisap (suction) 		- alat penjepit (forceps)
3. Mengatasi sumbatan napas parsial : Dapat digunakan teknik manual thrust : ,[object Object]
Chest thrust
Back blow		,[object Object]
C. Mempertahankan agar jalan napas tetap terbuka: ,[object Object],D. Membuka jalan napas dengan krikotirotomi: Dapat dilakukan 2 jenis krikotirotomi: ,[object Object]
Krikotirotomi dengan pembedahan (dengan pisau)	Bila pemasangan pipa endotrakhea tidak mungkin 		dilakukan, maka dipilih tindakan krikotirotomi dengan 		jarum. Untuk petugas medis yang terlatih dan trampil, 	dapat dilakukan krikotirotomi dengan pisau
B BREATHING MANAGEMENT (PENGELOLAAN FUNGSI PERNAPASAN) Tujuan	:	Memperbaiki fungsi ventilasi dengan cara 				memberikan pernapasan buatan untuk 				menjamin kebutuhan adanya oksigen dan 				pengeluaran gas CO2 Diagnosa	:	Ditegakkan bila tidak didapatkan adanya 				tanda-tanda pernapasan pada pemeriksaan 			dengan metode LLF dan telah dilakukan 				pengelolaan pada jalan napas tetapi tetap 				tidak didapatkan adanya pernapasan.
Tindakan yang dilakukan : I. 	Tanpa alat : Memberikan pernapasan buatan dari mulut ke mulut atau dari mulut ke hidung sebanyak 2 (dua) kali tiupan dan diselingi ekshalasi II.	Dengan alat : Memberikan pernapasan buatan dengan alat “Ambu bag” (self inflating bag). Pada alat tersebut dapat pula ditambahkan oksigen.         Pernapasan buatan dapat pula diberikan dengan menggunakan ventilator mekanik.
Bantuan pernapasan dan terapi oksigen: a.	Menggunakan masker b.	Penggunaan pipa bersayap c.	Penggunaan balon otomatis dan katup searah 	(the self inflating bag and valve device). d.	Penggunaan ventilator mekanik
Oxygen Delivery Devices(In order of degree of support) Nasal Cannula ,[object Object],Face Tent ,[object Object],Ventimask ,[object Object]
8 L flow = 40%, 15 L flow = 60%Nonrebreather mask ,[object Object],[object Object]
Mask Ventilation Mask ventilation crucial, especially in patients who are difficult to intubate Sniffing position with tight mask fit optimal May require two hands Mask ventilation crucial, especially in patients who are difficult to intubate Sniffing position with tight mask fit optimal May require two hands
VENTILATOR DIRANCANG U/ MEMBANTU INSPIRASI DAN EKSPIRASI PASIEN BISA SECARA ELEKTRIK ATAU PNEUMATIK PERKEMBANGAN MICROPROCESSOR AND ELECTRONIC CONTROL  MAKIN KOMPLEKS HARGA RATA-RATA $ 30.000 – 40.000 SAAT INI TERSEDIA VENTILATOR KECIL DAN MURAH UNTUK DIGUNAKAN DI RUMAH (HOME VENTILATOR)
INVASIF
Non Invasif
C CIRCULATION MANAGEMENT (PENGELOLAAN SIRKULASI) Tujuan	:	Mengembalikan fungsi sirkulasi darah Diagnosa	:	 denyut nadi karotis (-)  (5 - 10 detik) 			 diagnosa syok : 			  - nadi radialis 	- lemah 				- tidak teraba 				- cepat 			  - pucat 			  - kulit dingin - basah 			  - capilary refill time > 2 detik
Macam-macamsyok : ,[object Object]
Kardiogenik
Distributik
Obstruktif,[object Object]
Syok hipovolemik karena dehidrasi (muntah, diare)
Sel-selpadajaringan / organ memerlukan O2 							 yang kontinyu O2sampaikesel / jaringanmelaluisistimkardiovaskuler Bilaterhenti 3 menitakanmenyebabkankerusakansel yang permanen
Sistim Kardiovaskuler : ,[object Object]
  Pembuluh darah: - 	kompartemen tempat darah 			mengalir		-	merupakan sistim yang  				tertutup ,[object Object],		- berikatan dengan Hb

More Related Content

What's hot

Pemeriksaan fisik thorax, pulmonalis, jantung
Pemeriksaan fisik thorax, pulmonalis, jantungPemeriksaan fisik thorax, pulmonalis, jantung
Pemeriksaan fisik thorax, pulmonalis, jantung
Verar Oka
 
Syok hipovolemik
Syok hipovolemikSyok hipovolemik
Syok hipovolemik
gustians
 
Pemeriksaan fisik sistem perkemihan
Pemeriksaan fisik sistem perkemihanPemeriksaan fisik sistem perkemihan
Pemeriksaan fisik sistem perkemihan
Christian Paomey
 
2. airway and breathing management 11
2. airway and breathing management 112. airway and breathing management 11
2. airway and breathing management 11
Benny Gustian
 

What's hot (20)

Macam2 dan cara penyuntikan
Macam2 dan cara penyuntikanMacam2 dan cara penyuntikan
Macam2 dan cara penyuntikan
 
Stilah untuk suara nafas
Stilah untuk suara nafasStilah untuk suara nafas
Stilah untuk suara nafas
 
Resusitasi cairan
Resusitasi cairanResusitasi cairan
Resusitasi cairan
 
Primary and secondary survey
Primary and secondary surveyPrimary and secondary survey
Primary and secondary survey
 
Cairan Kristaloid dan Koloid
Cairan Kristaloid dan KoloidCairan Kristaloid dan Koloid
Cairan Kristaloid dan Koloid
 
9 AIRWAY & BREATHING MANAJEMEN
9 AIRWAY & BREATHING MANAJEMEN9 AIRWAY & BREATHING MANAJEMEN
9 AIRWAY & BREATHING MANAJEMEN
 
Pemeriksaan fisik thorax, pulmonalis, jantung
Pemeriksaan fisik thorax, pulmonalis, jantungPemeriksaan fisik thorax, pulmonalis, jantung
Pemeriksaan fisik thorax, pulmonalis, jantung
 
ppt_Penatalaksanaan Syok (Adam_FIK UI)
ppt_Penatalaksanaan Syok (Adam_FIK UI)ppt_Penatalaksanaan Syok (Adam_FIK UI)
ppt_Penatalaksanaan Syok (Adam_FIK UI)
 
Pemeriksaan leopold
Pemeriksaan leopoldPemeriksaan leopold
Pemeriksaan leopold
 
Pemeriksaan fisik abdomen anang
Pemeriksaan fisik abdomen anangPemeriksaan fisik abdomen anang
Pemeriksaan fisik abdomen anang
 
PEMERIKSAAN PERKUSI JANTUNG PADA ANAK
PEMERIKSAAN PERKUSI JANTUNG PADA ANAKPEMERIKSAAN PERKUSI JANTUNG PADA ANAK
PEMERIKSAAN PERKUSI JANTUNG PADA ANAK
 
Manuver leopold
Manuver leopoldManuver leopold
Manuver leopold
 
rumus pemberian obat melalui syringe pump
rumus pemberian obat melalui syringe pumprumus pemberian obat melalui syringe pump
rumus pemberian obat melalui syringe pump
 
Cairan infuse
Cairan infuseCairan infuse
Cairan infuse
 
Syok hipovolemik
Syok hipovolemikSyok hipovolemik
Syok hipovolemik
 
Pemeriksaan fisik sistem perkemihan
Pemeriksaan fisik sistem perkemihanPemeriksaan fisik sistem perkemihan
Pemeriksaan fisik sistem perkemihan
 
Bantuan hidup dasar 2020
Bantuan hidup dasar 2020Bantuan hidup dasar 2020
Bantuan hidup dasar 2020
 
Obat emergency
Obat emergencyObat emergency
Obat emergency
 
2. airway and breathing management 11
2. airway and breathing management 112. airway and breathing management 11
2. airway and breathing management 11
 
Buku Saku Lintas Diare, edisi-2011
Buku Saku Lintas Diare, edisi-2011Buku Saku Lintas Diare, edisi-2011
Buku Saku Lintas Diare, edisi-2011
 

Viewers also liked

Airway, Breathing, Circulation Teaser
Airway, Breathing, Circulation TeaserAirway, Breathing, Circulation Teaser
Airway, Breathing, Circulation Teaser
Rommel Roque Jr.
 
Penanganan pertama kasus dengan ancaman kematian
Penanganan pertama kasus dengan ancaman kematianPenanganan pertama kasus dengan ancaman kematian
Penanganan pertama kasus dengan ancaman kematian
Operator Warnet Vast Raha
 
Penyakit serta kelainan plasenta
Penyakit serta kelainan plasentaPenyakit serta kelainan plasenta
Penyakit serta kelainan plasenta
Nova Ci Necis
 
Airway breathingmanagement
Airway breathingmanagementAirway breathingmanagement
Airway breathingmanagement
itachi0805
 
Konsep keperawatan gawat darurat
Konsep keperawatan gawat daruratKonsep keperawatan gawat darurat
Konsep keperawatan gawat darurat
Bita Fadillah
 
Konsep dasar keperawatan gawat darurat
Konsep dasar keperawatan gawat daruratKonsep dasar keperawatan gawat darurat
Konsep dasar keperawatan gawat darurat
Moch Jasin
 

Viewers also liked (11)

LAPORAN BASIC LIFE SUPPORT (BLS)
LAPORAN BASIC LIFE SUPPORT (BLS)LAPORAN BASIC LIFE SUPPORT (BLS)
LAPORAN BASIC LIFE SUPPORT (BLS)
 
Kb 2 pengkajian airway, breathing, circulation
Kb 2 pengkajian airway, breathing, circulationKb 2 pengkajian airway, breathing, circulation
Kb 2 pengkajian airway, breathing, circulation
 
Airway, Breathing, Circulation Teaser
Airway, Breathing, Circulation TeaserAirway, Breathing, Circulation Teaser
Airway, Breathing, Circulation Teaser
 
Penanganan pertama kasus dengan ancaman kematian
Penanganan pertama kasus dengan ancaman kematianPenanganan pertama kasus dengan ancaman kematian
Penanganan pertama kasus dengan ancaman kematian
 
Penyakit serta kelainan plasenta
Penyakit serta kelainan plasentaPenyakit serta kelainan plasenta
Penyakit serta kelainan plasenta
 
Airway breathingmanagement
Airway breathingmanagementAirway breathingmanagement
Airway breathingmanagement
 
Konsep keperawatan gawat darurat
Konsep keperawatan gawat daruratKonsep keperawatan gawat darurat
Konsep keperawatan gawat darurat
 
Konsep dasar keperawatan gawat darurat
Konsep dasar keperawatan gawat daruratKonsep dasar keperawatan gawat darurat
Konsep dasar keperawatan gawat darurat
 
Bantuan Hidup Dasar untuk Awam
Bantuan Hidup Dasar untuk AwamBantuan Hidup Dasar untuk Awam
Bantuan Hidup Dasar untuk Awam
 
ABC
ABCABC
ABC
 
Power point airway management
Power point   airway managementPower point   airway management
Power point airway management
 

Similar to Airway, Breathing dan Circulation (ABC)

Lembar pendahuluan bls
Lembar pendahuluan blsLembar pendahuluan bls
Lembar pendahuluan bls
conesti08com
 
Pengelolaan_Jalan_Napas_Airway_Managemen.pptx
Pengelolaan_Jalan_Napas_Airway_Managemen.pptxPengelolaan_Jalan_Napas_Airway_Managemen.pptx
Pengelolaan_Jalan_Napas_Airway_Managemen.pptx
DeniSuryadiPratama
 
FIRST AID By dr.Aminullah 2014
FIRST AID By dr.Aminullah 2014FIRST AID By dr.Aminullah 2014
FIRST AID By dr.Aminullah 2014
dki amin
 
Askep trauma thorax
Askep trauma thoraxAskep trauma thorax
Askep trauma thorax
f' yagami
 
Adult Respiratory Distress Syndrome
Adult Respiratory Distress SyndromeAdult Respiratory Distress Syndrome
Adult Respiratory Distress Syndrome
Arif WR
 
Fisioterapi dada dan batuk efektif AKPER PEMKAB MUNA
Fisioterapi dada dan batuk efektif AKPER PEMKAB MUNA Fisioterapi dada dan batuk efektif AKPER PEMKAB MUNA
Fisioterapi dada dan batuk efektif AKPER PEMKAB MUNA
Operator Warnet Vast Raha
 

Similar to Airway, Breathing dan Circulation (ABC) (20)

Pbsm ;(
Pbsm ;(Pbsm ;(
Pbsm ;(
 
OKSIGENASI (2).ppt
OKSIGENASI (2).pptOKSIGENASI (2).ppt
OKSIGENASI (2).ppt
 
Breathing Management Kegawatdaruratan.pptx
Breathing Management Kegawatdaruratan.pptxBreathing Management Kegawatdaruratan.pptx
Breathing Management Kegawatdaruratan.pptx
 
Lembar pendahuluan bls
Lembar pendahuluan blsLembar pendahuluan bls
Lembar pendahuluan bls
 
Penanganan cedera_tumpul_abdomen
Penanganan  cedera_tumpul_abdomenPenanganan  cedera_tumpul_abdomen
Penanganan cedera_tumpul_abdomen
 
Pengelolaan_Jalan_Napas_Airway_Managemen.pptx
Pengelolaan_Jalan_Napas_Airway_Managemen.pptxPengelolaan_Jalan_Napas_Airway_Managemen.pptx
Pengelolaan_Jalan_Napas_Airway_Managemen.pptx
 
Anastesiologi pdf
Anastesiologi pdfAnastesiologi pdf
Anastesiologi pdf
 
pengkajian ABC.pdf
pengkajian ABC.pdfpengkajian ABC.pdf
pengkajian ABC.pdf
 
FIRST AID By dr.Aminullah 2014
FIRST AID By dr.Aminullah 2014FIRST AID By dr.Aminullah 2014
FIRST AID By dr.Aminullah 2014
 
Askep trauma thorax
Askep trauma thoraxAskep trauma thorax
Askep trauma thorax
 
Algoritma acls
Algoritma aclsAlgoritma acls
Algoritma acls
 
BHD_bantuan_hidup_dasar_keperawatan.pptx
BHD_bantuan_hidup_dasar_keperawatan.pptxBHD_bantuan_hidup_dasar_keperawatan.pptx
BHD_bantuan_hidup_dasar_keperawatan.pptx
 
Initial assesment
Initial assesmentInitial assesment
Initial assesment
 
FIRST AID VERSI AHA 2010.ppt
FIRST AID VERSI AHA 2010.pptFIRST AID VERSI AHA 2010.ppt
FIRST AID VERSI AHA 2010.ppt
 
BHD.pptx
BHD.pptxBHD.pptx
BHD.pptx
 
Cardiac Arrest (Henti jantung) penyebab.pptx
Cardiac Arrest (Henti jantung) penyebab.pptxCardiac Arrest (Henti jantung) penyebab.pptx
Cardiac Arrest (Henti jantung) penyebab.pptx
 
ASKEP trauma dada
ASKEP trauma dadaASKEP trauma dada
ASKEP trauma dada
 
Bhd awam
Bhd awamBhd awam
Bhd awam
 
Adult Respiratory Distress Syndrome
Adult Respiratory Distress SyndromeAdult Respiratory Distress Syndrome
Adult Respiratory Distress Syndrome
 
Fisioterapi dada dan batuk efektif AKPER PEMKAB MUNA
Fisioterapi dada dan batuk efektif AKPER PEMKAB MUNA Fisioterapi dada dan batuk efektif AKPER PEMKAB MUNA
Fisioterapi dada dan batuk efektif AKPER PEMKAB MUNA
 

More from Arif WR (12)

mengenal aktor resiko penyakit kardiovaskuler
mengenal aktor resiko penyakit kardiovaskulermengenal aktor resiko penyakit kardiovaskuler
mengenal aktor resiko penyakit kardiovaskuler
 
Askep Anak dengan Kelainan Jantung Kongenital
Askep Anak dengan Kelainan Jantung KongenitalAskep Anak dengan Kelainan Jantung Kongenital
Askep Anak dengan Kelainan Jantung Kongenital
 
Peningkatan Tekanan Intrakranial
Peningkatan Tekanan IntrakranialPeningkatan Tekanan Intrakranial
Peningkatan Tekanan Intrakranial
 
Physiology Of Nervous System
Physiology Of Nervous SystemPhysiology Of Nervous System
Physiology Of Nervous System
 
Anatomi Sistem Saraf
Anatomi Sistem SarafAnatomi Sistem Saraf
Anatomi Sistem Saraf
 
When You Says.......
When You Says.......When You Says.......
When You Says.......
 
Udem Paru
Udem ParuUdem Paru
Udem Paru
 
Gagal Nafas
Gagal NafasGagal Nafas
Gagal Nafas
 
Trauma Thoraks
Trauma ThoraksTrauma Thoraks
Trauma Thoraks
 
Perspektif Keperawatan Gawat Darurat
Perspektif Keperawatan Gawat DaruratPerspektif Keperawatan Gawat Darurat
Perspektif Keperawatan Gawat Darurat
 
Perspektif Keperawatan Gawat Darurat
Perspektif Keperawatan Gawat DaruratPerspektif Keperawatan Gawat Darurat
Perspektif Keperawatan Gawat Darurat
 
Cell Physiology
Cell PhysiologyCell Physiology
Cell Physiology
 

Recently uploaded

Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
wisanggeni19
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh DiriAsuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
andi861789
 
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasiBLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
NezaPurna
 
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptxPPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
Acephasan2
 
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfPEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
Meboix
 
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesFARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
NadrohSitepu1
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
Meboix
 

Recently uploaded (20)

Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh DiriAsuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
 
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa HalusinasiMateri Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
 
Presentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensiPresentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensi
 
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptxFarmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
 
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitPresentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
 
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasiBLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
 
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptxPPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
 
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanWebinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
 
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptxppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
 
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfPEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
 
Diagnosis ILTB terapi dan monitoring TPT Fix.pptx
Diagnosis ILTB terapi dan monitoring TPT Fix.pptxDiagnosis ILTB terapi dan monitoring TPT Fix.pptx
Diagnosis ILTB terapi dan monitoring TPT Fix.pptx
 
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptkonsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
 
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosikarbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
 
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesFARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
 
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikaPresentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
 
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxKONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
 

Airway, Breathing dan Circulation (ABC)

  • 1. Airway, Breathing & Circulation ArifWibawa R.
  • 2. A AIRWAY MANAGEMENT (PENGELOLAAN JALAN NAPAS) Tujuan : Membebaskan jalan napas untuk menjamin pertukaran udara secara normal Diagnosa : Cara melakukan diagnosa terhadap adanya gangguan jalan napas dapat diketahui dengan cara L (look),L (listen), dan F (feel) yang dilakukan dalam satu gerak. L : melihat gerakan napas/pengembangan dada dan adanya retraksi iga L : mendengar aliran udara pernapasan F : merasakan adanya aliran udara pernapasan
  • 3.
  • 4. In unconscious victim, the muscles in the tongue may relax, causing the tongue to block the airway Head tilt and chin lift may open airway
  • 5. Tindakan yang dilakukan : I. Tanpaalat : 1. Membukajalannapas : Dapatdilakukandengan :  Head-tilt (dorongkepalakebelakang)  Chin-lift manuver(perasatangkatdagu)  Jaw-thrust manuver(perasattolakrahang) Tetapipadapasiendengandugaancederaleherdankepala, hanyadilakukan jaw-thrust denganhati-hatidanmencegahgerakanleher.
  • 6.
  • 7.
  • 8.
  • 9.
  • 11.
  • 12.
  • 13.
  • 14.
  • 15. Laryngoscope Blades and Endotracheal Tubes Mac blade: End of blade should be placed in front of epiglottis in valecula ETT for Fastrach LMA Pediatric uncuffed ETT ETT for blind nasal Standard ETT Miller blade: End of blade should be under epiglottis
  • 16.
  • 17.
  • 18. Mallampati Score Class I: Uvula/tonsillar pillars visible Class II: Tip of uvula/pillars hidden by tongue Class III: Only soft palate visible Class IV: Only hard palate visible
  • 19.
  • 21.
  • 22. Membersihkan benda asing padat dalam jalan napas: Bila pasien tidak sadar dan terdapat sumbatan benda padat di daerah hipofaring yang tidak mungkin diambil dengan sapuan jari, maka digunakan alat bantuan berupa:- laringoskop - alat pengisap (suction) - alat penjepit (forceps)
  • 23.
  • 24.
  • 25.
  • 27.
  • 28.
  • 29.
  • 30.
  • 31. Krikotirotomi dengan pembedahan (dengan pisau) Bila pemasangan pipa endotrakhea tidak mungkin dilakukan, maka dipilih tindakan krikotirotomi dengan jarum. Untuk petugas medis yang terlatih dan trampil, dapat dilakukan krikotirotomi dengan pisau
  • 32.
  • 33.
  • 34.
  • 35.
  • 36. B BREATHING MANAGEMENT (PENGELOLAAN FUNGSI PERNAPASAN) Tujuan : Memperbaiki fungsi ventilasi dengan cara memberikan pernapasan buatan untuk menjamin kebutuhan adanya oksigen dan pengeluaran gas CO2 Diagnosa : Ditegakkan bila tidak didapatkan adanya tanda-tanda pernapasan pada pemeriksaan dengan metode LLF dan telah dilakukan pengelolaan pada jalan napas tetapi tetap tidak didapatkan adanya pernapasan.
  • 37. Tindakan yang dilakukan : I. Tanpa alat : Memberikan pernapasan buatan dari mulut ke mulut atau dari mulut ke hidung sebanyak 2 (dua) kali tiupan dan diselingi ekshalasi II. Dengan alat : Memberikan pernapasan buatan dengan alat “Ambu bag” (self inflating bag). Pada alat tersebut dapat pula ditambahkan oksigen. Pernapasan buatan dapat pula diberikan dengan menggunakan ventilator mekanik.
  • 38. Bantuan pernapasan dan terapi oksigen: a. Menggunakan masker b. Penggunaan pipa bersayap c. Penggunaan balon otomatis dan katup searah (the self inflating bag and valve device). d. Penggunaan ventilator mekanik
  • 39.
  • 40.
  • 41. Mask Ventilation Mask ventilation crucial, especially in patients who are difficult to intubate Sniffing position with tight mask fit optimal May require two hands Mask ventilation crucial, especially in patients who are difficult to intubate Sniffing position with tight mask fit optimal May require two hands
  • 42. VENTILATOR DIRANCANG U/ MEMBANTU INSPIRASI DAN EKSPIRASI PASIEN BISA SECARA ELEKTRIK ATAU PNEUMATIK PERKEMBANGAN MICROPROCESSOR AND ELECTRONIC CONTROL  MAKIN KOMPLEKS HARGA RATA-RATA $ 30.000 – 40.000 SAAT INI TERSEDIA VENTILATOR KECIL DAN MURAH UNTUK DIGUNAKAN DI RUMAH (HOME VENTILATOR)
  • 43.
  • 44.
  • 46.
  • 48. C CIRCULATION MANAGEMENT (PENGELOLAAN SIRKULASI) Tujuan : Mengembalikan fungsi sirkulasi darah Diagnosa :  denyut nadi karotis (-)  (5 - 10 detik)  diagnosa syok : - nadi radialis - lemah - tidak teraba - cepat - pucat - kulit dingin - basah - capilary refill time > 2 detik
  • 49.
  • 50.
  • 51.
  • 52.
  • 53.
  • 56.
  • 57. Syok hipovolemik karena dehidrasi (muntah, diare)
  • 58. Sel-selpadajaringan / organ memerlukan O2 yang kontinyu O2sampaikesel / jaringanmelaluisistimkardiovaskuler Bilaterhenti 3 menitakanmenyebabkankerusakansel yang permanen
  • 59.
  • 60.
  • 61.
  • 62. Heart block
  • 63. Obat - obatan
  • 64.
  • 65.
  • 66.
  • 68. Edema paru
  • 69. Konsolidasi paru  shock lung
  • 70. Oligemic atau distributive shock
  • 72. Acute brain insults (medullary failure & severe intractable hypotension & apnea)
  • 73.
  • 74. hilang kesadaran
  • 75. apnea atau gasping
  • 76. sianosis atau pucat
  • 77. tidak ada pulse (karotis atau femoralis)
  • 78.
  • 79. Perabaan art karotis pada anak-anak  dapat menekan airway  laryngospasm
  • 80. Tujuan external chest compression : sistemik untuk mengadakan sirkulasi paru “artificial circulation”  dapat dihasilkan dengan teknik intermitten chest compression (aliran darah  yang lambat dapat diperbaiki dengan ratio kompresi & relaksasi 50 : 50)
  • 81.
  • 82.
  • 83.
  • 84.
  • 85. Trainning Section Rescue & Amblance How to perform CPR?