SlideShare a Scribd company logo
1 of 16
Kelompok 6
Tuberculosis(TBC)
Nanda adi putra
Nova Rosbiyanti
Nurwasih Komalasari
1 Pengertian TB Paru
Tuberkulosis paru merupakan
penyakit infeksi yang menyerang
parenkim paru – paru,
disebabkan oleh Mycobacterium
tuberculosis. Penyakit ini juga
dapat menyebar kebagian tubuh
lain seperti meningen, ginjal,
tulang dan nodus limfe.
2 Etiologi
Penyakit TB Paru disebabkan oleh kuman TB
Mycobacterium tuberculosis .
Kuman ini berbentuk batang, mempunyai sifat
khusus yaitu tahan terhadap asam pada
pewarnaan, Oleh karena itu disebut pula sebagai
Basil Tahan Asam (BTA), kuman TB cepat mati
dengan sinar matahari langsung, tetapi dapat
bertahan hidup beberapa jam ditempat yang
gelap dan lembab
3 Patofisiologi
Ketika seorang klien TB paru batuk, bersin,
atau berbicara, maka secara tak sengaja
keluarlah droplet nuklei dan jatuh ke
tanah, lantai, atau tempat lainnya. Akibat
terkena sinar matahari atau suhu udara
yang panas, droplet nuklei tadi menguap.
Menguapnya droplet bakteri ke udara
dibantu dengan pergerakan angin akan
membuat bakteri tuberkolosis yang
terkandung dalam droplet nuklei terbang
ke udara.
.4. Manifestasi Klinis
Diagnosa TB berdasarkan gejala/manifestasi klinis dibagi menjadi 3,
diantaranya:
1. Gejala respiratorik, meliputi:
a. Batuk
b.Batuk darah
c.Sesak nafas
d. Nyeri dada
2. Gejala sistemik meliputi:
a. Demam
b. Gejala sistemik lain :
Gejala sistemik lain ialah keringat malam, anoreksia, penurunan berat
badan serta malaise
3. Gejala Tuberkulosis ekstra Paru
Tergantung pada organ yang terkena, misalnya : Meningitsis
tuberkulosa, dan pleuritis tuberkulosa.
Pemeriksaan dagnostik
1. Pemeriksaan sputum (S-P-S)
Pemeriksaan sputum penting untuk dilakukan
karena dengan pemeriksaan tersebut akan
ditemukan kuman BTA.
2. Pemeriksaan Rontgen Thoraks
Pemeriksaan rontgen thoraks sangat berguna
untuk mengevaluasi hasil pengobatan dan ini
bergantung pada tipe keterlibatan dan
kerentanan bakteri tuberkel terhadap obat
antituberkulosis, apakah sama baiknya dengan
respons dari klien.
3. Pemeriksaan CT Scan
Pemeriksaan CT scan sangat bermanfaat
untuk mendeteksi adanya pembentukan
kavasitas dan lebih dapat diandalkan
daripada pemeriksaan Rontgen thoraks biasa.
4. Pemeriksaan Laboratorium
Diagnosis terbaik dari penyakit diperoleh
dengan pemeriksaan mikrobiologi melalui
isolasi bakteri. Untuk membedakan spesies
Mycobacterium antara yang satu dengan
yang lainnya
penatalaksanaan
1. Pencegahan Tuberkulosis Paru
Pemeriksaan kontak, yaitu
pemeriksaan terhadap individu yang
bergaul erat dengan penderita
tuberkulosis paru BTA positif
2. Pengobatan Tuberkulosis Paru
Dengan cara memberikan obat anti-
tuberkulosis (OAT) .
Pengobatan Tuberkulosis Paru
terbagi menjadi dua fase yaitu
1. Fase intensif (2-3 bulan) :
Tujuan tahapan awal adalah membunuh kuman yang
aktif membelah sebanyak-banyaknya dan secepat-
cepatnya dengan obat yang bersifat bakterisidal.
Selama fase intensif yang biasanya terdiri dari 4 obat,
terjadi pengurangan jumlah kuman disertai perbaikan
klinis
2. Fase lanjutan (4-7 bulan).
Selama fase lanjutan diperlukan lebih sedikit obat, tapi dalam
waktu yang lebih panjang. Penggunaan 4 obat selama fase awal
dan 2 obat selama fase lanjutan akan mengurangi resiko
terjadinya resistensi selektif. Menurut The Joint Tuberculosis
Committee of the British Thoracic Society fase lanjutan selama 4
bulan dengan INH dan Rifampisin untuk tuberkulosis paru dan
ekstra paru. Etambutol dapat diberikan pada pasien dengan
resistensi terhadap INH.
ASUHAN KEPERAWATAN
1 . PENGKAJIAN
• Identitas
• Riwayat Sakit dan Kesehatan
a. Keluhan utama
b. Riwayat penyakit saat ini
c. Riwayat Penyakit Dahulu
d. Riwayat Penyakit Keluarga
e. Pengkajian Psiko-sosio-spiritual
f. Pemeriksaan Fisik ( ROS : Review of System )
2. DIAGNOSA
Bersihan jalan nafas tidak efektif berhubungan
dengan produksi sputum.
Ketidakseimbangan nutisi berhubungan dengan
prodiksi sputum dan anoreksia
Risiko gangguan harga diri yang berhubungan dengan
citra diri negatif tentang penyakit
3. INTERVENSI KEPERAWATAN
 Catat kemampuan untuk mengeluarkan
mukus/batuk efektif.
 Atur posisi tidur semi a/ fowler, bantu klien untuk
berlatih batukefektif dan berlatih napas dalam
 Anjurkan makanan sedikit tapi sering dengan diet
tinggi kalori tinggi protein(TKTP)
 Berikan aspressiasi pada setiap tindakan yang
mengarah pada peningkatakan harga diri
4. IMPLEMENTASI
 Mencatat kemampuan untuk mengeluarkan
mukus/batuk efektif.
 Mengatur posisi tidur semi a/ fowler, bantu klien
untuk berlatih batukefektif dan berlatih napas dalam
 Menganjurkan makanan sedikit tapi sering dengan
diet tinggi kalori tinggi protein(TKTP)
 Memberikan aspressiasi pada setiap tindakan yang
mengarah pada peningkatakan harga diri
5. EVALUASI
1)Menentukan perkembangan
kesehatan klien.
2)Menilai efektifitas, efisiensi, dan
produktifitas dari tindakan
keperawatan yang telah diberikan.
3)Menilai pelaksanaan asuhan
keperawatan.
4)Mendaptkan umpan balik.
SEKIAN......
Dari kelomok 6
TERIMAKASIH..

More Related Content

What's hot (18)

Lembar Balik TB Paru
Lembar Balik TB ParuLembar Balik TB Paru
Lembar Balik TB Paru
 
Sosialisasi TB Paru
Sosialisasi TB ParuSosialisasi TB Paru
Sosialisasi TB Paru
 
Askep Klien dengan Tb paru
Askep Klien dengan Tb paruAskep Klien dengan Tb paru
Askep Klien dengan Tb paru
 
Tuberculosis
TuberculosisTuberculosis
Tuberculosis
 
Askep tb paru AKPER PEMKAB MUNA
Askep tb paru AKPER PEMKAB MUNA Askep tb paru AKPER PEMKAB MUNA
Askep tb paru AKPER PEMKAB MUNA
 
Kelompok 2 tbc bu umi
Kelompok 2 tbc bu umiKelompok 2 tbc bu umi
Kelompok 2 tbc bu umi
 
T b c promkes
T b c promkesT b c promkes
T b c promkes
 
TB Paru
TB ParuTB Paru
TB Paru
 
Tuberkulosis penyuluhan
Tuberkulosis penyuluhanTuberkulosis penyuluhan
Tuberkulosis penyuluhan
 
Tbc epid
Tbc  epidTbc  epid
Tbc epid
 
Leaflet tbc akper raha 2
Leaflet tbc akper raha 2Leaflet tbc akper raha 2
Leaflet tbc akper raha 2
 
Lamp materi penyuluhan tb
Lamp materi penyuluhan tbLamp materi penyuluhan tb
Lamp materi penyuluhan tb
 
Lp tb
Lp tbLp tb
Lp tb
 
Presentasi marini
Presentasi mariniPresentasi marini
Presentasi marini
 
SAP TBC
SAP TBCSAP TBC
SAP TBC
 
Contoh sap tbc
Contoh sap tbcContoh sap tbc
Contoh sap tbc
 
Soap tbc kel i
Soap tbc kel iSoap tbc kel i
Soap tbc kel i
 
Tuberculosis
Tuberculosis Tuberculosis
Tuberculosis
 

Similar to ASKEP tuberculosis (20)

Materi penyuluhan tuberculosis (tbc)
Materi penyuluhan tuberculosis (tbc)Materi penyuluhan tuberculosis (tbc)
Materi penyuluhan tuberculosis (tbc)
 
Makalah tuberculosis
Makalah tuberculosisMakalah tuberculosis
Makalah tuberculosis
 
ppt_Blok_11_Respiratory_Penyakit_Tuberku.pptx
ppt_Blok_11_Respiratory_Penyakit_Tuberku.pptxppt_Blok_11_Respiratory_Penyakit_Tuberku.pptx
ppt_Blok_11_Respiratory_Penyakit_Tuberku.pptx
 
ppt_Blok_11_Respiratory_Penyakit_Tuberku.pptx
ppt_Blok_11_Respiratory_Penyakit_Tuberku.pptxppt_Blok_11_Respiratory_Penyakit_Tuberku.pptx
ppt_Blok_11_Respiratory_Penyakit_Tuberku.pptx
 
Askep TB.docx
Askep TB.docxAskep TB.docx
Askep TB.docx
 
TBC
TBCTBC
TBC
 
copy-of-infeksi.pptx
copy-of-infeksi.pptxcopy-of-infeksi.pptx
copy-of-infeksi.pptx
 
Copy sendiri
Copy sendiriCopy sendiri
Copy sendiri
 
2
22
2
 
Makalah tb 2
Makalah tb 2Makalah tb 2
Makalah tb 2
 
Makalah TBC
Makalah TBCMakalah TBC
Makalah TBC
 
Junted kues
Junted kuesJunted kues
Junted kues
 
ASKEP TB.docx
ASKEP TB.docxASKEP TB.docx
ASKEP TB.docx
 
Penanganan terkini tuberkulosis atau tb
Penanganan terkini tuberkulosis atau tbPenanganan terkini tuberkulosis atau tb
Penanganan terkini tuberkulosis atau tb
 
Manajemen askep tb
Manajemen askep tbManajemen askep tb
Manajemen askep tb
 
Makalah tuberculosis
Makalah tuberculosisMakalah tuberculosis
Makalah tuberculosis
 
Makalah tuberculosis
Makalah tuberculosisMakalah tuberculosis
Makalah tuberculosis
 
Tbc paramata
Tbc paramataTbc paramata
Tbc paramata
 
Askep ggn pernafasan_tbc
Askep ggn pernafasan_tbcAskep ggn pernafasan_tbc
Askep ggn pernafasan_tbc
 
Tb
TbTb
Tb
 

More from Medica Health Science Institute, Universitas Respati Indonesia

More from Medica Health Science Institute, Universitas Respati Indonesia (20)

askep hemathothorax
askep hemathothoraxaskep hemathothorax
askep hemathothorax
 
Kel. 6 sar
Kel. 6 sarKel. 6 sar
Kel. 6 sar
 
Dengue hemmoragic fever
Dengue hemmoragic feverDengue hemmoragic fever
Dengue hemmoragic fever
 
Kel. ca lambung
Kel. ca lambungKel. ca lambung
Kel. ca lambung
 
ASKEP ca hepar
ASKEP ca heparASKEP ca hepar
ASKEP ca hepar
 
askep kolitis
askep kolitisaskep kolitis
askep kolitis
 
askep truma abdomen
askep truma abdomenaskep truma abdomen
askep truma abdomen
 
askep typus abdominalis
askep typus abdominalisaskep typus abdominalis
askep typus abdominalis
 
askep enteritis
askep enteritisaskep enteritis
askep enteritis
 
askep Gastritis
askep Gastritisaskep Gastritis
askep Gastritis
 
ASKEP copd
ASKEP copdASKEP copd
ASKEP copd
 
ASKEP trauma dada
ASKEP trauma dadaASKEP trauma dada
ASKEP trauma dada
 
askep pneumonia
askep pneumoniaaskep pneumonia
askep pneumonia
 
ASKEP ca paru
ASKEP ca paruASKEP ca paru
ASKEP ca paru
 
askep ca laring
askep ca laringaskep ca laring
askep ca laring
 
ASKEP JIWA defisit perawatan diri
ASKEP JIWA defisit perawatan diriASKEP JIWA defisit perawatan diri
ASKEP JIWA defisit perawatan diri
 
ASKEP perilaku kekerasan
ASKEP perilaku kekerasanASKEP perilaku kekerasan
ASKEP perilaku kekerasan
 
ASKEP JIWA halusinasi
ASKEP JIWA halusinasiASKEP JIWA halusinasi
ASKEP JIWA halusinasi
 
ASKEP JIWA isolasi sosial
ASKEP JIWA isolasi sosialASKEP JIWA isolasi sosial
ASKEP JIWA isolasi sosial
 
ASKEP JIWA harga diri rendah
ASKEP JIWA  harga diri rendahASKEP JIWA  harga diri rendah
ASKEP JIWA harga diri rendah
 

Recently uploaded

Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxc9fhbm7gzj
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024budimoko2
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxRioNahak1
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfmaulanayazid
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).pptModul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).pptYanseBetnaArte
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 

Recently uploaded (20)

Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).pptModul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 

ASKEP tuberculosis

  • 1. Kelompok 6 Tuberculosis(TBC) Nanda adi putra Nova Rosbiyanti Nurwasih Komalasari
  • 2. 1 Pengertian TB Paru Tuberkulosis paru merupakan penyakit infeksi yang menyerang parenkim paru – paru, disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis. Penyakit ini juga dapat menyebar kebagian tubuh lain seperti meningen, ginjal, tulang dan nodus limfe.
  • 3. 2 Etiologi Penyakit TB Paru disebabkan oleh kuman TB Mycobacterium tuberculosis . Kuman ini berbentuk batang, mempunyai sifat khusus yaitu tahan terhadap asam pada pewarnaan, Oleh karena itu disebut pula sebagai Basil Tahan Asam (BTA), kuman TB cepat mati dengan sinar matahari langsung, tetapi dapat bertahan hidup beberapa jam ditempat yang gelap dan lembab
  • 4. 3 Patofisiologi Ketika seorang klien TB paru batuk, bersin, atau berbicara, maka secara tak sengaja keluarlah droplet nuklei dan jatuh ke tanah, lantai, atau tempat lainnya. Akibat terkena sinar matahari atau suhu udara yang panas, droplet nuklei tadi menguap. Menguapnya droplet bakteri ke udara dibantu dengan pergerakan angin akan membuat bakteri tuberkolosis yang terkandung dalam droplet nuklei terbang ke udara.
  • 5. .4. Manifestasi Klinis Diagnosa TB berdasarkan gejala/manifestasi klinis dibagi menjadi 3, diantaranya: 1. Gejala respiratorik, meliputi: a. Batuk b.Batuk darah c.Sesak nafas d. Nyeri dada 2. Gejala sistemik meliputi: a. Demam b. Gejala sistemik lain : Gejala sistemik lain ialah keringat malam, anoreksia, penurunan berat badan serta malaise 3. Gejala Tuberkulosis ekstra Paru Tergantung pada organ yang terkena, misalnya : Meningitsis tuberkulosa, dan pleuritis tuberkulosa.
  • 6. Pemeriksaan dagnostik 1. Pemeriksaan sputum (S-P-S) Pemeriksaan sputum penting untuk dilakukan karena dengan pemeriksaan tersebut akan ditemukan kuman BTA. 2. Pemeriksaan Rontgen Thoraks Pemeriksaan rontgen thoraks sangat berguna untuk mengevaluasi hasil pengobatan dan ini bergantung pada tipe keterlibatan dan kerentanan bakteri tuberkel terhadap obat antituberkulosis, apakah sama baiknya dengan respons dari klien.
  • 7. 3. Pemeriksaan CT Scan Pemeriksaan CT scan sangat bermanfaat untuk mendeteksi adanya pembentukan kavasitas dan lebih dapat diandalkan daripada pemeriksaan Rontgen thoraks biasa. 4. Pemeriksaan Laboratorium Diagnosis terbaik dari penyakit diperoleh dengan pemeriksaan mikrobiologi melalui isolasi bakteri. Untuk membedakan spesies Mycobacterium antara yang satu dengan yang lainnya
  • 8. penatalaksanaan 1. Pencegahan Tuberkulosis Paru Pemeriksaan kontak, yaitu pemeriksaan terhadap individu yang bergaul erat dengan penderita tuberkulosis paru BTA positif 2. Pengobatan Tuberkulosis Paru Dengan cara memberikan obat anti- tuberkulosis (OAT) .
  • 9. Pengobatan Tuberkulosis Paru terbagi menjadi dua fase yaitu 1. Fase intensif (2-3 bulan) : Tujuan tahapan awal adalah membunuh kuman yang aktif membelah sebanyak-banyaknya dan secepat- cepatnya dengan obat yang bersifat bakterisidal. Selama fase intensif yang biasanya terdiri dari 4 obat, terjadi pengurangan jumlah kuman disertai perbaikan klinis
  • 10. 2. Fase lanjutan (4-7 bulan). Selama fase lanjutan diperlukan lebih sedikit obat, tapi dalam waktu yang lebih panjang. Penggunaan 4 obat selama fase awal dan 2 obat selama fase lanjutan akan mengurangi resiko terjadinya resistensi selektif. Menurut The Joint Tuberculosis Committee of the British Thoracic Society fase lanjutan selama 4 bulan dengan INH dan Rifampisin untuk tuberkulosis paru dan ekstra paru. Etambutol dapat diberikan pada pasien dengan resistensi terhadap INH.
  • 11. ASUHAN KEPERAWATAN 1 . PENGKAJIAN • Identitas • Riwayat Sakit dan Kesehatan a. Keluhan utama b. Riwayat penyakit saat ini c. Riwayat Penyakit Dahulu d. Riwayat Penyakit Keluarga e. Pengkajian Psiko-sosio-spiritual f. Pemeriksaan Fisik ( ROS : Review of System )
  • 12. 2. DIAGNOSA Bersihan jalan nafas tidak efektif berhubungan dengan produksi sputum. Ketidakseimbangan nutisi berhubungan dengan prodiksi sputum dan anoreksia Risiko gangguan harga diri yang berhubungan dengan citra diri negatif tentang penyakit
  • 13. 3. INTERVENSI KEPERAWATAN  Catat kemampuan untuk mengeluarkan mukus/batuk efektif.  Atur posisi tidur semi a/ fowler, bantu klien untuk berlatih batukefektif dan berlatih napas dalam  Anjurkan makanan sedikit tapi sering dengan diet tinggi kalori tinggi protein(TKTP)  Berikan aspressiasi pada setiap tindakan yang mengarah pada peningkatakan harga diri
  • 14. 4. IMPLEMENTASI  Mencatat kemampuan untuk mengeluarkan mukus/batuk efektif.  Mengatur posisi tidur semi a/ fowler, bantu klien untuk berlatih batukefektif dan berlatih napas dalam  Menganjurkan makanan sedikit tapi sering dengan diet tinggi kalori tinggi protein(TKTP)  Memberikan aspressiasi pada setiap tindakan yang mengarah pada peningkatakan harga diri
  • 15. 5. EVALUASI 1)Menentukan perkembangan kesehatan klien. 2)Menilai efektifitas, efisiensi, dan produktifitas dari tindakan keperawatan yang telah diberikan. 3)Menilai pelaksanaan asuhan keperawatan. 4)Mendaptkan umpan balik.