Dokumen tersebut memberikan pedoman tentang pengukuran diameter selang endotrakeal, pengambilan sampel darah arteri, komponen darah arteri dan vena, jenis-jenis gangguan asam basa darah, rumus perhitungan kebutuhan cairan tubuh, koreksi elektrolit darah, dan tes pemberian nutrisi enteral.
2. • Diameter selang : Ukuran ETT x 3 M : 7 x 3 = 10,5
2 2
atau ⅓ dari ukuran ETT
Cara pengukuran : Mulut ke Terlinga - Neeple / ICS 4
waktu : 5 – 10 detik untuk bayi Anak
: 10 – 15 Detik untuk Dewasa
Tekanan : Bayi 60 – 100 mmhg
: Anak 100 – 120 mmhg
: Dewasa 120 -200 mmhg
Catatan : sebelum suction Fio2 dibikin 100%.
3. Pemeriksaan Darah Arteri 2cc
Anti koagulan Heparin 0,1 cc (500 unit) atau 250 unit/1cc Darah .
Posisi penusukan :
A. Radialis dan Brahialis 45°
A. Femuralis 90°
Penekanan :
A. Radialis 5 Menit Wajib Allen tes
A. Brahialis 7 Menit
A. Femuralis 10 Menit
7. Jenis Ganguan PH Pco² Hco³
Asidosis Respiratorik Murni N
Kompensasi Sebagian
Kompensasi Penuh N
Asidosis Metabolik Murni N
Kompensasi Sebagian
Kompensasi Penuh N
Asidosis Respiratorik + Metabolik
Respiratorik Alkalosis Murni N
Kompensasi Sebagian
Kompensasi Penuh N
Alkalosis Respiratorik + Metabolik
8. • BBL 80% BB
• Anak 70% BB
• Dewasa 60% BB
• Lansia 40 – 45%
Misal BB 50 kg Dewasa
60% = 30 = 30 ltr
CES ⅓ CIS ⅔
( 10 Liter) ( 20 Liter)
Intravaskuler intersitesial Intra Sel
Kebutuhan Cairan = 30 – 50 cc / Kg BB/Hari
IWL
Rumus : 10 x BB+10% (Kebutuhan Cairan) x (TP - TN)
: 10 x BB+ (TP – TN) x 200
24
9. • Rumus osmolaritas :
(2 x Nilai Natrium ) + (Gula darah/ GDS : 18)+ (BUN : 2,8)
Normal : 280 – 300 MOSM / L
Terapi Cairan
Kehilangan Intra Vaskular : Kristaloid Bertahan 15 – 20 Menit
Koloid HES 5 – 6 jam
Interstisial : Kristaloid
Intra seluler : Dextrose
10. • Rumus :
Tetesan x Waktu = Jumlah
Jenis Infus SeT
• Catatan :
Blood Set = 15 Tpm
Makro Drip = 20 Tpm
Mikro Drip = 60 Tpm
Rumus Cepat
Blood SeT = Tetes x Waktu x 4 = Jmlh
Makro Drip = Tetes x Waktu x 3 = Jmlh
Mikro Drip = Tetes x Waktu
11. • Natrium N = 135 – 145 140
• Kalium N = 3,5 – 5,5 4,5
• Calsium N = 4,7 – 5,2 Mg/dl
• Magnesium N = 18 – 30 Meq / kan
Koreksi :
a. Natrium :
IBW : Laki Laki 0,6
: Perempuan 0,5
IBW x BB x (Na. Normal – Na hasil)
Maximal Koreksi 12 Meq / Hari.
b. Kalium : Menyebabkan kelainan gelombang EKG terutama pada
Hiperkalemia.
( Ka. Normal – Ka. Hasil) x BB
3
Maksimal pemberian 20 Meq / Jam
12. • Koreksi Hiperkalemia :
a. Ca glukonas 10 % : 10 – 30 ml
b. Glukosa 0,5 gr / Kg BB + Insulin 0,1 Unit / Kg BB
c. Bicnat / Kg BB dalam waktu > 5 menit
d. Deuretik
e. Dialisa
• Koreksi Hipokalemia :
KCL dalam 50 – 100 cc D5%
• Koreksi Hipernatremia :
Dextrose 5% Rumus = Na ( H) – Na (N) x TBW
145 Satuannya Liter / Jam.
13. • Koreksi Hiponatremia :
Nacl 3% ( 513 Meq / Liter)
Kenaikan Maximal 12 Meq / Liter)
Rumus : Jumlah Koreksi (meq/L) x 1000
513 (Konsentrasi Larutan Nacl 3 %)
• Koreksi Hipokalsemia :
Ca. Glukonas
• Koreksi Hipomagnesemia
Mgso4 1 – 4 gr ( Mild And Moderate Hipomagnesemia)
Mgso4 4 - 6 gr ( Severe Magnisemia)
Pemberian Max 1 gr / Jam
14. • Nutrisi
1 Gram Protein= 4 K.cal
1 Gram Lemak = 9 K.cal
1 Gram KH = 4 K.cal
• Tes Feading
Dilakukan dengan cairan Dextrose / Air Biasa
Diberikan selama 4 jam dngn Dosis 10 cc / Jam, Di istiahatkan 2 jam.
Kemudian di cek retensinya. Bila cairan kurang dari 50 % Maka Pasien
Boleh diberikan Nutrisi