2. 2
Kompetensi Dasar
3.5 Membandingkan proses pembentukan ikatan ion,
ikatan kovalen, ikatan kovalen koordinasi dan ikatan
logam serta interaksi antar partikel (atom, ion, molekul)
materi dan hubungannya dengan sifat fisik materi.
Indikator Pencapaian Kompetensi
3.5.1 Menjelaskan kecenderungan unsur untuk mencapai kestabilan
berdasarkan konfigurasi elektron (C2)
3.5.2 Menggambarkan stuktur Lewis berdasarkan elektron
valensi unsur (C2)
4. 4
Bandingkanlah mana yang lebih
bahagia atau satabil???
Gambar 2 sumber
https://plus.kapanlagi.com/42-kata-kata-
kebersamaan-yang-penuh-makna-dan-
menyentuh-hati-ungkapan-rasa-syukur-bisa-
berkumpul-4e2a22.html
Gambar 1 sumber internet
5. 5
PRETEST
Berikan 2 contoh unsur golongan IA Beserta
konfigurasikan elektronnya dan tentukan
elektron valensinya!!
6. 6
TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah melalui proses pembelajaran menggunakan pendekatan
saintifik dengan menggunakan model PBL (problem based learning)
peserta didik dapat menjelaskan kecendrungan suatu unsur untuk
mencapai kestabilan, mampu menggambarkan struktur Lewis
berdasarkan elektron valensi, kemudian dapat mengidentifikasi
kecendrungan unsur-unsur bukan gas mulia dalam mencapai
kestabilan. Serta dapat menyimpulkan ciri-ciri susunan elektron yang
bersifat stabil ketika disajikan data konfigurasi elektron gas mulia
dengan teliti, baik, dan benar.
7. 7
PEMBAGIAN KELOMPOK
KELOMPOK 1 : ARINI DAN NOVI
KELOMPOK 2 : WIDA DAN IKA
KELOMPOK 3 : SYAMSU DAN FARID
KELOMPOK 4 : IIN DAN HASRAH
10. Di antara atom-atom yang ada di alam,
hanya atom gas mulia yang
stabil.
Atom-atom yang tidak stabil cenderung
bergabung dengan atom lain untuk
mencapai kestabilan.
Atom-atom tersebut berikatan
mengikuti konfigurasi elektron gas
mulia terdekat.
Menurut Kossel dan Lewis
11. Konfigurasi
elektron gas
mulia
Dari konfigurasi elektron tersebut , Kossel dan
Lewis menyimpulkan bahwa konfigurasi elektron
atom akan stabil bila jumlah elektron terluarnya
2 (duplet) dan 8 (oktet).
11
Atom Konfigurasi
Elektron
Elektron Valensi
2He 2 2
10Ne 2 8 8
18Ar 2 8 8 8
36Kr 2 8 18 8 8
54Xe 2 8 18 18 8 8
12. Kestabilan
Unsur
Atom-atom dapat mencapai kestabilan dengan cara
melepas atau menangkap elektron
1. Golongan IA-IIIA stabil dengan cara melepas
elektron.
Golongan IA stabil dengan cara Melepas 1 elektron
Contoh : 11Na
Na → 𝑵𝒂+ + e
2 8 1 2 8
12
13. Kestabilan
Unsur
Golongan IIA stabil dengan cara melepas 2 elektron
Contoh : 12 Mg
Mg → 𝑴𝒈𝟐+ + 2e
2 8 2 2 8
Golongan IIIA stabil dengan cara melepas 3 elektron
Contoh : 13 Al
Al → 𝑨𝒍𝟑+ + 3e
2 8 3 2 8
13
14. Kestabilan
Unsur
2. Golongan IVA-VIIA stabil dengan cara menangkap
elektron.
Golongan IVA stabil dengan cara Menangkap 4 elektron
Golongan VA stabil dengan cara Menangkap 3 elektron
Contoh : 15P
P + 3e → 𝑷𝟑−
2 8 5 2 8 8
14
15. Kestabilan
Unsur
Golongan VIA stabil dengan cara Menangkap
2 elektron
Contoh : 16S
S + 2e → 𝑺𝟐−
2 8 6 2 8 8
Golongan VIIA stabil dengan cara Menangkap
1 elektron
Contoh : 9F
F + 1e → 𝑭−
2 7 2 8
15
17. Latihan
Tuliskan reaksi untuk mencapai stabil dari
unsur-unsur di bawah ini!
1. 5B 6. 6C
2. 8O 7. 35Br
3. 19K 8. 16S
4. 20Ca 9. 31Ga
5. 32Ge 10. 17Cl
17
18. Ikatan Ion
Ikatan ion adalah ikatan yang terjadi
akibat adanya serah terima elektron
antara atom logam (+) dengan atom
nonlogam (-) sebagai akibat gaya
elektrostatis.
Gaya elektrostatis adalah gaya tarik-
menarik antara kedua ion yang berbeda
muatan.
Unsur logam adalah golongan IA – IIIA
kecuali H, Be, B dan gol B
Unsur nonlogam adalah umumnya
golongan IVA – VIIA
Contoh : NaCl, MgO, K2O, KBr, dll.
18
25. Sifat-sifat
Senyawa Ion
Titik didih dan titik lelehnya tinggi
Keras tetapi mudah patah
Penghantar panas yang baik
Lelehan maupun larutannya dapat
menghantarakan listrik
Pada suhu kamar berwujud padat
Mudah larut dalam air dan tidak larut
dalam pelarut organik (alkohol, eter,
benzena
25