Rencana pelaksanaan pembelajaran mata pelajaran kimia membahas tentang tata nama senyawa. Siswa akan belajar membedakan senyawa organik dan anorganik serta menerapkan aturan IUPAC untuk penamaan senyawa sederhana tersebut. Pembelajaran dilakukan secara kelompok dengan metode diskusi, presentasi, dan penugasan individu. Hasil pembelajaran akan dinilai melalui pengamatan sikap siswa dan hasil penugasan.
Modul Ajar Kimia XI Pertemuan ke-1 Struktur AtomDiva Pendidikan
Â
Download Modul Ajar Kimia XI Pertemuan ke-1 Struktur Atom
Model Pembelajaran Struktur Atom dengan Mix Method Luring dan Daring:
1. Model Pembelajaran Flipped Classroom
Model ini memanfaatkan kombinasi pembelajaran luring dan daring. Sebelum pertemuan tatap muka, peserta didik akan mendapatkan akses pada materi pembelajaran Struktur Atom secara daring, baik melalui video pembelajaran, bahan ajar atau modul. Setelah mempelajari materi tersebut, peserta didik akan diminta untuk memahami materi dan menyelesaikan tugas yang berkaitan dengan materi tersebut. Selanjutnya, saat pertemuan tatap muka, peserta didik akan mendapat kesempatan untuk mengklarifikasi dan memperdalam pemahaman mereka dengan bimbingan dari guru dan berbagai kegiatan pembelajaran yang lebih interaktif seperti diskusi, percobaan dan simulasi.
2. Model Pembelajaran Berbasis Proyek
Model pembelajaran ini memadukan pembelajaran daring dan luring dengan menekankan pada pembelajaran berbasis proyek. Peserta didik diberi tugas untuk merancang suatu proyek yang berkaitan dengan Struktur Atom, seperti merancang model atom, membuat animasi tentang interaksi partikel subatomik, atau melakukan percobaan sederhana terkait dengan muatan dan massa partikel subatomik. Proyek-proyek ini kemudian akan disajikan oleh peserta didik melalui platform daring, seperti presentasi video atau forum diskusi daring. Selanjutnya, pada pertemuan tatap muka, peserta didik dapat menunjukkan proyeknya secara langsung dan melakukan diskusi dan refleksi bersama dengan guru dan teman-temannya.
3. Model Pembelajaran Kolaboratif
Model pembelajaran kolaboratif ini memadukan pembelajaran luring dan daring dengan fokus pada pembelajaran dalam kelompok. Peserta didik akan dikelompokkan dan diberikan tugas untuk membahas materi Struktur Atom secara daring. Setelah itu, mereka akan berkumpul pada pertemuan tatap muka untuk membahas dan memperdalam pemahaman mereka secara bersama-sama. Selama pertemuan, peserta didik akan diminta untuk membahas dan memperdalam pemahaman mereka, mengerjakan tugas kelompok, dan memberikan presentasi hasil pembahasan mereka. Model pembelajaran kolaboratif dapat membantu peserta didik untuk mengembangkan keterampilan sosial dan belajar bersama-sama dengan teman-temannya.
Dengan menggunakan model pembelajaran tersebut, peserta didik dapat memahami materi Struktur Atom dengan lebih baik dan terlibat secara aktif dalam proses pembelajaran, baik pada pembelajaran luring maupun daring.
LKPD Kimia berbasis PBL pada Materi Larutan PenyanggaNurmalitaFatimah1
Â
Lembar Kerja Peserta Didik berbasis Problem Based Learning pada Materi Larutan Penyangga dibuat untuk memenuhi Tugas Akhir Skripsi. LKPD dipublikasikan agar dapat diketahui, digunakan, dan dimanfaatkan oleh guru atau peserta didik dalam proses pembelajaran.
Modul Kimia Kelas X: Larutan Elektrolit dan Non-elektrolitdasi anto
Â
File ini berisi modul tentang larutan elektrolit dan non elektrolit, materi kimia kelas X SMA/MA. Silahkan dimanfaatkan untuk kegiatan pendidikan, demi kemajuan pendidikan di Indonesia
Modul Ajar Kimia XI Pertemuan ke-1 Struktur AtomDiva Pendidikan
Â
Download Modul Ajar Kimia XI Pertemuan ke-1 Struktur Atom
Model Pembelajaran Struktur Atom dengan Mix Method Luring dan Daring:
1. Model Pembelajaran Flipped Classroom
Model ini memanfaatkan kombinasi pembelajaran luring dan daring. Sebelum pertemuan tatap muka, peserta didik akan mendapatkan akses pada materi pembelajaran Struktur Atom secara daring, baik melalui video pembelajaran, bahan ajar atau modul. Setelah mempelajari materi tersebut, peserta didik akan diminta untuk memahami materi dan menyelesaikan tugas yang berkaitan dengan materi tersebut. Selanjutnya, saat pertemuan tatap muka, peserta didik akan mendapat kesempatan untuk mengklarifikasi dan memperdalam pemahaman mereka dengan bimbingan dari guru dan berbagai kegiatan pembelajaran yang lebih interaktif seperti diskusi, percobaan dan simulasi.
2. Model Pembelajaran Berbasis Proyek
Model pembelajaran ini memadukan pembelajaran daring dan luring dengan menekankan pada pembelajaran berbasis proyek. Peserta didik diberi tugas untuk merancang suatu proyek yang berkaitan dengan Struktur Atom, seperti merancang model atom, membuat animasi tentang interaksi partikel subatomik, atau melakukan percobaan sederhana terkait dengan muatan dan massa partikel subatomik. Proyek-proyek ini kemudian akan disajikan oleh peserta didik melalui platform daring, seperti presentasi video atau forum diskusi daring. Selanjutnya, pada pertemuan tatap muka, peserta didik dapat menunjukkan proyeknya secara langsung dan melakukan diskusi dan refleksi bersama dengan guru dan teman-temannya.
3. Model Pembelajaran Kolaboratif
Model pembelajaran kolaboratif ini memadukan pembelajaran luring dan daring dengan fokus pada pembelajaran dalam kelompok. Peserta didik akan dikelompokkan dan diberikan tugas untuk membahas materi Struktur Atom secara daring. Setelah itu, mereka akan berkumpul pada pertemuan tatap muka untuk membahas dan memperdalam pemahaman mereka secara bersama-sama. Selama pertemuan, peserta didik akan diminta untuk membahas dan memperdalam pemahaman mereka, mengerjakan tugas kelompok, dan memberikan presentasi hasil pembahasan mereka. Model pembelajaran kolaboratif dapat membantu peserta didik untuk mengembangkan keterampilan sosial dan belajar bersama-sama dengan teman-temannya.
Dengan menggunakan model pembelajaran tersebut, peserta didik dapat memahami materi Struktur Atom dengan lebih baik dan terlibat secara aktif dalam proses pembelajaran, baik pada pembelajaran luring maupun daring.
LKPD Kimia berbasis PBL pada Materi Larutan PenyanggaNurmalitaFatimah1
Â
Lembar Kerja Peserta Didik berbasis Problem Based Learning pada Materi Larutan Penyangga dibuat untuk memenuhi Tugas Akhir Skripsi. LKPD dipublikasikan agar dapat diketahui, digunakan, dan dimanfaatkan oleh guru atau peserta didik dalam proses pembelajaran.
Modul Kimia Kelas X: Larutan Elektrolit dan Non-elektrolitdasi anto
Â
File ini berisi modul tentang larutan elektrolit dan non elektrolit, materi kimia kelas X SMA/MA. Silahkan dimanfaatkan untuk kegiatan pendidikan, demi kemajuan pendidikan di Indonesia
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfNur afiyah
Â
Pembelajaran landasan pendidikan yang membahas tentang profesionalisasi pendidikan. Semoga dengan adanya materi ini dapat memudahkan kita untuk memahami dengan baik serta menambah pengetahuan kita tentang profesionalisasi pendidikan.
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Â
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenAdrianAgoes9
Â
sosialisasi untuk dosen dalam mengisi dan memadankan sister akunnya, sehingga bisa memutakhirkan data di dalam sister tersebut. ini adalah untuk kepentingan jabatan akademik dan jabatan fungsional dosen. penting untuk karir dan jabatan dosen juga untuk kepentingan akademik perguruan tinggi terkait.
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
Â
Rpp kelas-x-3-10-tata-nama-senyawa
1. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Nama Sekolah : xxx
Mata Pelajaran : Kimia
Kelas/Semester : X/1
Materi pokok : Tata Nama Senyawa
Alokasi Waktu : 1 x 3 JP
A. Kompetensi inti
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong,
kerjasama, toleran, damai), santun, responsifdan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai
bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia.
KI 3 : Memahami ,menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural
berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban
terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada
bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakatdan minatnya untuk memecahkan
masalah.
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkretdan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu
menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan
B. Kompetensi Dasar dan Indikator
1.1 Menyadari adanya keteraturan struktur partikel materi sebagai wujud kebesaran tuhan
YME dan pengetahuannya tentang struktur partikel materi sebagai hasil pemikiran
kreatif manusia yang kebenarannya bersifattentative..
3.10 Menerapkan aturan IUPAC untuk penamaan senyawa anorganik dan organic
sederhana.
3.10.1 Mengidentifikasi senyawa anorganik dan organic sederhana.
3.10.2 Menerapkan aturan IUPAC untuk penamaan senyawa ion-ion poliatom dan
senyawa biner.
3.10.3 Meramalkan bentuk struktur senyawa ion dan senyawa biner.
C. Tujuan Pembelajaran
Setelah proses mengeksplorasi fakta dan kajian literature dalam kegiatan pembelajaran
diharapkan siswa dapat :
1. Menuliskan nama senyawa biner, senyawa ion,dan senyawa organic sederhana.
2. Menyadari adanya keteraturan struktur partikel materi sebagai wujud kebesaran Tuhan
YME dan pengetahuan tentang struktur partikel materi sebagai hasil pemikiran kreatif
manusia yang kebenarannya bersifat tentative.
3. Menunjukkan prilaku ilmiah ( memiliki rasa ingin tau, teliti) dalam berdiskusi yang
diwujudkan dalam sikap sehari-hari.
4. Membedakan senyawa anorganik dan organic.
5. Memberikan nama senyawa anorganik sederhana menurut aturan IUPAC
2. 6. Memberikan nama senyawa organic sederhana menurut aturan IUPAC
D. Materi Pembelajaran
1. Materi Fakta
Di tampilkan gambar senyawa organic dan anorganik.
Kapur
2. Materi konsep
Senyawa di beri nama tertentu. Sealin itu suatu senyawa kadang-kadang di beri nama
khusus. Misalnya urea dan glukosa. Pemberian nama senyawa di atur oleh badan
International IUPAC (International Union and Pure Applied Chemistry) dan di ikuti oleh
seluruh Negara. Nama suatu senyawa kimia berkaitan dengan rumus kimia dari
senyawa tersebut, missal:
NaCl : natrium klorida (garam dapur)
CO2 : karbon dioksida
Senyawa anorganik adalah senyawa yang dapatdi sintesis di luar makhluk hidup
sedangkan senyawa organic adalah senyawa senyawa yang berasal dari makhluk
hidup dan dominan dengan unsure karbon.
3. Materi pokok
Tata nama senyawa.
4. Materi Prosedur
- Senyawa organic dan anorganik
- Aturan tata nama senyawa organic dan anorganik menurut aturan IUPAC
3. E. Metode Pembelajan
Kaji pustaka,diskusi, Tanya jawab
F. Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi waktu
Pendahuluan Fase menyampaikan tujuan dan memotifasi.
1. Guru memberikan salam dan menanyakana
kabar para siswa.
2. Guru mengingatkan kembali materi yang
pernah diajarkan sebelumnya.
3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
10 menit
Inti Fase mengamati :
1. Guru membagi siswa ke dalam kelompol-
kelompok yang terdiri dari 6 atau 7 orang
dengan tingkat kemampuan yang
heterogen.
2. Guru menampilkan gambar beberapa
macam senyawa anorganik dan organic.
3. Siswa mengamati gambar yang di
tampilkan oleh guru tentang senyawa
anorganaik dan organic.
Fase menanya :
1. Siswa menuliskan perbedaan senyawa
organic dan anorganik dari gambar yang
di tampilkan oleh guru.
2. Antar siswa dalam kelompok nya saling
bertanya tentang penemuannya.
3. Siswa bertanya kepada guru apabila ada
hal yang belum di pahami tentang
penemuannya dalam fase pengamatan.
4. Siswa menggali informasi tentang senyawa
organic dan anorganik serta menentukan
tata nama IUPAC nya.
Fase mengeksplorasi :
Masing-masing kelompok berfikir dari fakta
yang di lihat dengan konsep yang ditemukan
dari hasil menggali informasi dari internet atau
dari guru.
Fase mengasosiasi :
Masing- masing kelompok menyimpulkan hasil
eksplorasinya.
Fase Mengkomunikasikan :
Guru meminta setiap kelompok untuk
mempresentasikan hasil diskusinya tentang
membedakan senyawa organic dan anorganik
serta bisa memberikan nama senyawa organic
110 menit
4. dan anorganik, selama diskusi berlangsung
guru berkeliling memantau kerja dari tiap-tiap
kelompok.
Penutup 1. Guru dan siswa bersama-sama membuat
kesimpulan hasil pembelajaran.
2. Guru memberikan PR tentang tata nama
senyawa organic dan anorganik yang ada di
rumah masing-masing secara individu
kepada siswa.
3. Guru menginformasikan tentang materi
yang akan di pelajari pada pertemuan yang
akan dating.
4. Guru mengakhiri pelajaran dan memberikan
pesan untuk selalu belajar dan tetap
semangat.
15 menit
G. Alat /Media/ Sumber pembelajaran
1. Buku kimia 2013
2. Lembar penilaian
3. LCD, Laptop
4. Internet
H. Penilaian Hasil belajar
Teknik penilaian :Pengamatan, tes tertulis
Prosedur penilaian :
No Aspek yangdi nilai Teknik penilaian Waktu penilaian
1 Sikap
a. Terlibataktif dalampembelajaran
tata nana senyawa organic dana
anorganik dan membedakan antar
keduanya.
b. Bekerjasama dalamkegiatan
kelompok.
c. Toleran terhadap pendapat
Pengamatan Selama
pembelajaran dan
saatdiskusi
2 Pengetahuan
Membedakan senyawa organic dan
anorganik serta menentukan nama
senyawa sesuai aturan IUPAC
Pengamatan dan tes
tertulis
-selama proses
diskusi kelompok
dan presentasi
-setelah
pelaksanaan
diskusi
3 Keterampilan
Terampil menerapkan konsep/prinsip
dan strategi pemecahan masalah yang
relevan yang berkaitan dengan tata
nama senyawa berdasarkan aturan
IUPAC.
Pengamatan Penyelesaian
tugas (baik
individu maupun
kelompok) dan
saatdiskusi
I. Instrumen Penilaian hasil belajar
Tugas
@ Memberi nama senyawa –senyawa yangtergabung dalamorganic dan anorganik
@Observasi
5. Sikap ilmiah saatdiskusi dan presentasi dengan lembar pengamatan.
Tes tertulis :
Soal :
1. Apakah perbedaan senyawa organic dan senyawa anorganik ?
2. Tentukan nama senyawa biner berikut :
a. NO2
b. Na2S
c. FeCl3
d. NO
e. NaBr
3. Berikan 5 contoh bahan yang ada di rumahmu yang termasuk dalamsenyawa organic dan
senyawa an organic!
4. Tentukan nama senyawa berikut berdasarkan aturan IUPAC :
a. CaSO4
b. Pb(NO3)2
c. FeSO4
d. Fe2(SO4)3
e. Na3PO4
Kunci soal :
1. a. senyawa organic adalah senyawa yangberasal dari makhluk hidup
b.senyawa an organic adalah senyawa yangtidak berasal dari makhluk hidup
2. a. nitrogen dioksida
b. natrium sulfide
c. besi tri klorida
d.nitrogen monoksida
e. natriumbromida