Lkpd ppl ikatan kimia pertemuan 1 (mg)docxmonggaviranita
Β
Dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang ikatan kimia, terutama membandingkan ikatan ion, ikatan kovalen, ikatan kovalen koordinasi, dan ikatan logam. Dokumen tersebut menjelaskan proses pembentukan masing-masing ikatan, contoh senyawa yang dihasilkan, serta menginstruksikan siswa untuk mengerjakan soal-soal yang terkait.
Dokumen ini membahas tentang kestabilan unsur dan ikatan ion. Unsur-unsur cenderung berikatan untuk mencapai konfigurasi elektron gas mulia terdekat untuk mencapai kestabilan. Ikatan ion terbentuk melalui transfer elektron antara logam dan nonlogam untuk mencapai konfigurasi gas mulia. Senyawa ionik memiliki sifat seperti titik leleh dan didih tinggi serta dapat menghantar panas dan listrik.
SOAL LATIHAN PENILAIAN AKHIR SEMESTER (PAS) KIMIA KELAS Xdasi anto
Β
Dokumen tersebut berisi soal-soal latihan kimia kelas X yang meliputi berbagai konsep dasar kimia seperti unsur dan senyawa, model atom, tabel periodik, ikatan kimia, dan nomenklatur senyawa. Soal-soal tersebut mencakup identifikasi, penjelasan, dan prediksi berbagai konsep kimia.
Lkpd ppl ikatan kimia pertemuan 1 (mg)docxmonggaviranita
Β
Dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang ikatan kimia, terutama membandingkan ikatan ion, ikatan kovalen, ikatan kovalen koordinasi, dan ikatan logam. Dokumen tersebut menjelaskan proses pembentukan masing-masing ikatan, contoh senyawa yang dihasilkan, serta menginstruksikan siswa untuk mengerjakan soal-soal yang terkait.
Dokumen ini membahas tentang kestabilan unsur dan ikatan ion. Unsur-unsur cenderung berikatan untuk mencapai konfigurasi elektron gas mulia terdekat untuk mencapai kestabilan. Ikatan ion terbentuk melalui transfer elektron antara logam dan nonlogam untuk mencapai konfigurasi gas mulia. Senyawa ionik memiliki sifat seperti titik leleh dan didih tinggi serta dapat menghantar panas dan listrik.
SOAL LATIHAN PENILAIAN AKHIR SEMESTER (PAS) KIMIA KELAS Xdasi anto
Β
Dokumen tersebut berisi soal-soal latihan kimia kelas X yang meliputi berbagai konsep dasar kimia seperti unsur dan senyawa, model atom, tabel periodik, ikatan kimia, dan nomenklatur senyawa. Soal-soal tersebut mencakup identifikasi, penjelasan, dan prediksi berbagai konsep kimia.
Dokumen ini membahas tentang konfigurasi elektron atom, yang merupakan susunan elektron pada atom yang mengikuti aturan tertentu seperti aturan Aufbau, larangan Pauli, dan aturan Hund. Dokumen ini juga membahas penyimpangan konfigurasi elektron pada orbital d dan f serta konfigurasi elektron pada ion.
Dokumen menjelaskan klasifikasi materi dan perubahannya. Materi dapat terdiri dari satu zat (unsur) atau lebih dari satu zat (senyawa), dan perubahan zat dapat berupa perubahan padat menjadi cair, gas menjadi cair, atau perubahan kimiawi tanpa terbentuknya zat baru. Dokumen ini juga membahas konsep campuran, larutan, unsur logam, dan metode pemisahan campuran seperti penyuling
Modul Ajar Kimia XI Pertemuan ke-1 Struktur AtomDiva Pendidikan
Β
Download Modul Ajar Kimia XI Pertemuan ke-1 Struktur Atom
Model Pembelajaran Struktur Atom dengan Mix Method Luring dan Daring:
1. Model Pembelajaran Flipped Classroom
Model ini memanfaatkan kombinasi pembelajaran luring dan daring. Sebelum pertemuan tatap muka, peserta didik akan mendapatkan akses pada materi pembelajaran Struktur Atom secara daring, baik melalui video pembelajaran, bahan ajar atau modul. Setelah mempelajari materi tersebut, peserta didik akan diminta untuk memahami materi dan menyelesaikan tugas yang berkaitan dengan materi tersebut. Selanjutnya, saat pertemuan tatap muka, peserta didik akan mendapat kesempatan untuk mengklarifikasi dan memperdalam pemahaman mereka dengan bimbingan dari guru dan berbagai kegiatan pembelajaran yang lebih interaktif seperti diskusi, percobaan dan simulasi.
2. Model Pembelajaran Berbasis Proyek
Model pembelajaran ini memadukan pembelajaran daring dan luring dengan menekankan pada pembelajaran berbasis proyek. Peserta didik diberi tugas untuk merancang suatu proyek yang berkaitan dengan Struktur Atom, seperti merancang model atom, membuat animasi tentang interaksi partikel subatomik, atau melakukan percobaan sederhana terkait dengan muatan dan massa partikel subatomik. Proyek-proyek ini kemudian akan disajikan oleh peserta didik melalui platform daring, seperti presentasi video atau forum diskusi daring. Selanjutnya, pada pertemuan tatap muka, peserta didik dapat menunjukkan proyeknya secara langsung dan melakukan diskusi dan refleksi bersama dengan guru dan teman-temannya.
3. Model Pembelajaran Kolaboratif
Model pembelajaran kolaboratif ini memadukan pembelajaran luring dan daring dengan fokus pada pembelajaran dalam kelompok. Peserta didik akan dikelompokkan dan diberikan tugas untuk membahas materi Struktur Atom secara daring. Setelah itu, mereka akan berkumpul pada pertemuan tatap muka untuk membahas dan memperdalam pemahaman mereka secara bersama-sama. Selama pertemuan, peserta didik akan diminta untuk membahas dan memperdalam pemahaman mereka, mengerjakan tugas kelompok, dan memberikan presentasi hasil pembahasan mereka. Model pembelajaran kolaboratif dapat membantu peserta didik untuk mengembangkan keterampilan sosial dan belajar bersama-sama dengan teman-temannya.
Dengan menggunakan model pembelajaran tersebut, peserta didik dapat memahami materi Struktur Atom dengan lebih baik dan terlibat secara aktif dalam proses pembelajaran, baik pada pembelajaran luring maupun daring.
1. Filsafat Yunani kuno Democritus dan Leucipus pertama kali mengemukakan gagasan tentang atom sebagai partikel terkecil materi pada abad ke-4 SM.
2. Atom adalah partikel terkecil suatu unsur yang tidak dapat diuraikan lagi melalui reaksi kimia.
3. Partikel subatom seperti proton dan elektron dapat memiliki muatan listrik positif atau negatif.
kumpulan soal pilihan ganda teori kinetik gas fisikaBella Andreana
Β
1. Dokumen tersebut membahas tentang sifat-sifat gas ideal dan hukum-hukum yang berlaku pada gas ideal. Di antaranya adalah gas selalu bergerak acak, tidak saling tarik menarik, dan bertumbukan sempurna.
2. Beberapa soal membahas hubungan antara tekanan, suhu, volume, dan jumlah molekul pada gas ideal berdasarkan hukum gas ideal.
3. Secara umum dokumen tersebut membahas sifat
Jari-jari atom adalah jarak dari inti atom ke orbital elektron terluar yang stabil. Jari-jari atom dipengaruhi oleh jumlah kulit elektron dan muatan inti, sehingga dalam satu periode jari-jari atom semakin kecil dari kiri ke kanan dan dalam satu golongan semakin besar dari atas ke bawah."
LKS ini membahas tentang ikatan kimia, termasuk ikatan ion, kovalen, dan logam. Peserta didik diajak menjelaskan konsep-konsep tersebut dan menggambar struktur Lewis beberapa unsur. Mereka juga mempelajari proses pembentukan ikatan ion melalui serah terima elektron antara unsur logam dan nonlogam untuk mencapai konfigurasi elektron stabil seperti gas mulia.
Dokumen ini membahas tentang konfigurasi elektron atom, yang merupakan susunan elektron pada atom yang mengikuti aturan tertentu seperti aturan Aufbau, larangan Pauli, dan aturan Hund. Dokumen ini juga membahas penyimpangan konfigurasi elektron pada orbital d dan f serta konfigurasi elektron pada ion.
Dokumen menjelaskan klasifikasi materi dan perubahannya. Materi dapat terdiri dari satu zat (unsur) atau lebih dari satu zat (senyawa), dan perubahan zat dapat berupa perubahan padat menjadi cair, gas menjadi cair, atau perubahan kimiawi tanpa terbentuknya zat baru. Dokumen ini juga membahas konsep campuran, larutan, unsur logam, dan metode pemisahan campuran seperti penyuling
Modul Ajar Kimia XI Pertemuan ke-1 Struktur AtomDiva Pendidikan
Β
Download Modul Ajar Kimia XI Pertemuan ke-1 Struktur Atom
Model Pembelajaran Struktur Atom dengan Mix Method Luring dan Daring:
1. Model Pembelajaran Flipped Classroom
Model ini memanfaatkan kombinasi pembelajaran luring dan daring. Sebelum pertemuan tatap muka, peserta didik akan mendapatkan akses pada materi pembelajaran Struktur Atom secara daring, baik melalui video pembelajaran, bahan ajar atau modul. Setelah mempelajari materi tersebut, peserta didik akan diminta untuk memahami materi dan menyelesaikan tugas yang berkaitan dengan materi tersebut. Selanjutnya, saat pertemuan tatap muka, peserta didik akan mendapat kesempatan untuk mengklarifikasi dan memperdalam pemahaman mereka dengan bimbingan dari guru dan berbagai kegiatan pembelajaran yang lebih interaktif seperti diskusi, percobaan dan simulasi.
2. Model Pembelajaran Berbasis Proyek
Model pembelajaran ini memadukan pembelajaran daring dan luring dengan menekankan pada pembelajaran berbasis proyek. Peserta didik diberi tugas untuk merancang suatu proyek yang berkaitan dengan Struktur Atom, seperti merancang model atom, membuat animasi tentang interaksi partikel subatomik, atau melakukan percobaan sederhana terkait dengan muatan dan massa partikel subatomik. Proyek-proyek ini kemudian akan disajikan oleh peserta didik melalui platform daring, seperti presentasi video atau forum diskusi daring. Selanjutnya, pada pertemuan tatap muka, peserta didik dapat menunjukkan proyeknya secara langsung dan melakukan diskusi dan refleksi bersama dengan guru dan teman-temannya.
3. Model Pembelajaran Kolaboratif
Model pembelajaran kolaboratif ini memadukan pembelajaran luring dan daring dengan fokus pada pembelajaran dalam kelompok. Peserta didik akan dikelompokkan dan diberikan tugas untuk membahas materi Struktur Atom secara daring. Setelah itu, mereka akan berkumpul pada pertemuan tatap muka untuk membahas dan memperdalam pemahaman mereka secara bersama-sama. Selama pertemuan, peserta didik akan diminta untuk membahas dan memperdalam pemahaman mereka, mengerjakan tugas kelompok, dan memberikan presentasi hasil pembahasan mereka. Model pembelajaran kolaboratif dapat membantu peserta didik untuk mengembangkan keterampilan sosial dan belajar bersama-sama dengan teman-temannya.
Dengan menggunakan model pembelajaran tersebut, peserta didik dapat memahami materi Struktur Atom dengan lebih baik dan terlibat secara aktif dalam proses pembelajaran, baik pada pembelajaran luring maupun daring.
1. Filsafat Yunani kuno Democritus dan Leucipus pertama kali mengemukakan gagasan tentang atom sebagai partikel terkecil materi pada abad ke-4 SM.
2. Atom adalah partikel terkecil suatu unsur yang tidak dapat diuraikan lagi melalui reaksi kimia.
3. Partikel subatom seperti proton dan elektron dapat memiliki muatan listrik positif atau negatif.
kumpulan soal pilihan ganda teori kinetik gas fisikaBella Andreana
Β
1. Dokumen tersebut membahas tentang sifat-sifat gas ideal dan hukum-hukum yang berlaku pada gas ideal. Di antaranya adalah gas selalu bergerak acak, tidak saling tarik menarik, dan bertumbukan sempurna.
2. Beberapa soal membahas hubungan antara tekanan, suhu, volume, dan jumlah molekul pada gas ideal berdasarkan hukum gas ideal.
3. Secara umum dokumen tersebut membahas sifat
Jari-jari atom adalah jarak dari inti atom ke orbital elektron terluar yang stabil. Jari-jari atom dipengaruhi oleh jumlah kulit elektron dan muatan inti, sehingga dalam satu periode jari-jari atom semakin kecil dari kiri ke kanan dan dalam satu golongan semakin besar dari atas ke bawah."
LKS ini membahas tentang ikatan kimia, termasuk ikatan ion, kovalen, dan logam. Peserta didik diajak menjelaskan konsep-konsep tersebut dan menggambar struktur Lewis beberapa unsur. Mereka juga mempelajari proses pembentukan ikatan ion melalui serah terima elektron antara unsur logam dan nonlogam untuk mencapai konfigurasi elektron stabil seperti gas mulia.
Natrium klorida terdiri dari natrium dan klorida. Natrium membentuk ikatan ionik dengan klorida dengan melepaskan elektron valensinya untuk mencapai konfigurasi gas mulia, sementara klorida menerima elektron tambahan untuk mencapai konfigurasi gas mulia. Ikatan ionik terbentuk antara logam dan nonlogam untuk mencapai stabilisasi elektron.
Teori oktet menurut G.N Lewis menyatakan bahwa atom akan berikatan dengan cara menggunakan bersama dua elektron atau lebih untuk mencapai konfigurasi elektron gas mulia. Unsur-unsur dengan elektron valensi rendah cenderung melepaskan elektron, sementara unsur dengan elektron valensi tinggi cenderung menangkap elektron. Ikatan ion terbentuk karena adanya perpindahan elektron antara atom.
Ikatan kimia terjadi antar atom untuk mencapai kestabilan. Ada empat jenis ikatan, yaitu ikatan ion yang terjadi antara ion positif dan negatif, ikatan kovalen yang berbagi elektron, ikatan koordinasi yang melibatkan logam transisi, dan ikatan logam. Ikatan ion umumnya terbentuk antara logam dan nonlogam seperti Na-Cl, sedangkan ikatan kovalen antara nonlogam seperti O2.
MODUL Ikatan kimia (Materi kimia kelas x sma)dasi anto
Β
File ini berisi ikatan kimia, mulai dari teori hingga latihan. Materi yang tertuang di file adalah kestabilan atom, simbol Lewis, pembentukan ikatan ionik dan ikatan kovalen, bentuk dan polaritas molekul, gaya antar molekul dan ikatan logam. di Akhir juga terdapat soal untuk evaluasi
Dokumen tersebut membahas tentang ikatan kimia, termasuk definisi ikatan kimia, jenis-jenis ikatan kimia seperti ikatan ion, kovalen, logam, dan faktor-faktor yang mempengaruhi kepolaran ikatan kovalen. Dibahas pula contoh-contoh pembentukan ikatan dan struktur Lewis beberapa senyawa."
Modul ini membahas tentang ikatan kimia, terdiri dari ikatan ion, ikatan kovalen, ikatan kovalen koordinasi, ikatan kovalen polar dan non polar, serta ikatan logam. Ikatan kimia terjadi karena unsur-unsur berusaha memiliki susunan elektron yang stabil seperti gas mulia. Unsur-unsur dapat berikatan ion melalui serah terima elektron, atau berikatan kovalen dengan berbagi elektron. Ikatan kovalen dapat berupa tunggal
1. Dokumen tersebut membahas tentang kestabilan atom, teori Lewis, dan ikatan ion.
2. Atom akan stabil bila elektron valensinya berkonfigurasi duplet atau oktet seperti gas mulia.
3. Ikatan ion terbentuk ketika atom logam melepaskan elektron dan atom nonlogam menerimanya, menghasilkan kation dan anion.
Dokumen tersebut membahas tentang ikatan kimia, terutama ikatan ion. Ikatan ion terbentuk melalui proses serah terima elektron antara atom logam yang melepaskan elektron menjadi ion positif dengan atom nonlogam yang menangkap elektron menjadi ion negatif, sehingga terbentuk tarikan elektrostatik antara ion positif dan negatif. Contoh ikatan ion yang dijelaskan adalah ikatan antara K+Cl- membentuk KCl, dan Mg2+ dengan
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdffadlurrahman260903
Β
Ppt landasan pendidikan tentang pendidikan seumur hidup.
Prodi pendidikan agama Islam
Fakultas tarbiyah dan ilmu keguruan
Universitas Islam negeri syekh Ali Hasan Ahmad addary Padangsidimpuan
Pendidikan sepanjang hayat atau pendidikan seumur hidup adalah sebuah system konsepkonsep pendidikan yang menerangkan keseluruhan peristiwa-peristiwa kegiatan belajarmengajar yang berlangsung dalam keseluruhan kehidupan manusia. Pendidikan sepanjang
hayat memandang jauh ke depan, berusaha untuk menghasilkan manusia dan masyarakat yang
baru, merupakan suatu proyek masyarakat yang sangat besar. Pendidikan sepanjang hayat
merupakan asas pendidikan yang cocok bagi orang-orang yang hidup dalam dunia
transformasi dan informasi, yaitu masyarakat modern. Manusia harus lebih bisa menyesuaikan
dirinya secara terus menerus dengan situasi yang baru.
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaFathan Emran
Β
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka.
Paper ini bertujuan untuk menganalisis pencemaran udara akibat pabrik aspal. Analisis ini akan fokus pada emisi udara yang dihasilkan oleh pabrik aspal, dampak kesehatan dan lingkungan dari emisi tersebut, dan upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi pencemaran udara
2. 2
Kompetensi Dasar
3.5 Membandingkan proses pembentukan ikatan ion,
ikatan kovalen, ikatan kovalen koordinasi dan ikatan
logam serta interaksi antar partikel (atom, ion, molekul)
materi dan hubungannya dengan sifat fisik materi.
Indikator Pencapaian Kompetensi
3.5.1 Menjelaskan kecenderungan unsur untuk mencapai kestabilan
berdasarkan konfigurasi elektron (C2)
3.5.2 Menggambarkan stuktur Lewis berdasarkan elektron
valensi unsur (C2)
4. 4
Bandingkanlah mana yang lebih
bahagia atau satabil???
Gambar 2 sumber
https://plus.kapanlagi.com/42-kata-kata-
kebersamaan-yang-penuh-makna-dan-
menyentuh-hati-ungkapan-rasa-syukur-bisa-
berkumpul-4e2a22.html
Gambar 1 sumber internet
5. 5
PRETEST
Berikan 2 contoh unsur golongan IA Beserta
konfigurasikan elektronnya dan tentukan
elektron valensinya!!
6. 6
TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah melalui proses pembelajaran menggunakan pendekatan
saintifik dengan menggunakan model PBL (problem based learning)
peserta didik dapat menjelaskan kecendrungan suatu unsur untuk
mencapai kestabilan, mampu menggambarkan struktur Lewis
berdasarkan elektron valensi, kemudian dapat mengidentifikasi
kecendrungan unsur-unsur bukan gas mulia dalam mencapai
kestabilan. Serta dapat menyimpulkan ciri-ciri susunan elektron yang
bersifat stabil ketika disajikan data konfigurasi elektron gas mulia
dengan teliti, baik, dan benar.
7. 7
PEMBAGIAN KELOMPOK
KELOMPOK 1 : ARINI DAN NOVI
KELOMPOK 2 : WIDA DAN IKA
KELOMPOK 3 : SYAMSU DAN FARID
KELOMPOK 4 : IIN DAN HASRAH
10. Di antara atom-atom yang ada di alam,
hanya atom gas mulia yang
stabil.
Atom-atom yang tidak stabil cenderung
bergabung dengan atom lain untuk
mencapai kestabilan.
Atom-atom tersebut berikatan
mengikuti konfigurasi elektron gas
mulia terdekat.
Menurut Kossel dan Lewis
11. Konfigurasi
elektron gas
mulia
Dari konfigurasi elektron tersebut , Kossel dan
Lewis menyimpulkan bahwa konfigurasi elektron
atom akan stabil bila jumlah elektron terluarnya
2 (duplet) dan 8 (oktet).
11
Atom Konfigurasi
Elektron
Elektron Valensi
2He 2 2
10Ne 2 8 8
18Ar 2 8 8 8
36Kr 2 8 18 8 8
54Xe 2 8 18 18 8 8
12. Kestabilan
Unsur
Atom-atom dapat mencapai kestabilan dengan cara
melepas atau menangkap elektron
1. Golongan IA-IIIA stabil dengan cara melepas
elektron.
ο§ Golongan IA stabil dengan cara Melepas 1 elektron
Contoh : 11Na
Na β π΅π+ + e
2 8 1 2 8
12
13. Kestabilan
Unsur
ο§ Golongan IIA stabil dengan cara melepas 2 elektron
Contoh : 12 Mg
Mg β π΄ππ+ + 2e
2 8 2 2 8
ο§ Golongan IIIA stabil dengan cara melepas 3 elektron
Contoh : 13 Al
Al β π¨ππ+ + 3e
2 8 3 2 8
13
14. Kestabilan
Unsur
2. Golongan IVA-VIIA stabil dengan cara menangkap
elektron.
ο§ Golongan IVA stabil dengan cara Menangkap 4 elektron
ο§ Golongan VA stabil dengan cara Menangkap 3 elektron
Contoh : 15P
P + 3e β π·πβ
2 8 5 2 8 8
14
15. Kestabilan
Unsur
ο§ Golongan VIA stabil dengan cara Menangkap
2 elektron
Contoh : 16S
S + 2e β πΊπβ
2 8 6 2 8 8
ο§ Golongan VIIA stabil dengan cara Menangkap
1 elektron
Contoh : 9F
F + 1e β πβ
2 7 2 8
15
17. Latihan
Tuliskan reaksi untuk mencapai stabil dari
unsur-unsur di bawah ini!
1. 5B 6. 6C
2. 8O 7. 35Br
3. 19K 8. 16S
4. 20Ca 9. 31Ga
5. 32Ge 10. 17Cl
17
18. Ikatan Ion
ο§ Ikatan ion adalah ikatan yang terjadi
akibat adanya serah terima elektron
antara atom logam (+) dengan atom
nonlogam (-) sebagai akibat gaya
elektrostatis.
ο§ Gaya elektrostatis adalah gaya tarik-
menarik antara kedua ion yang berbeda
muatan.
ο§ Unsur logam adalah golongan IA β IIIA
kecuali H, Be, B dan gol B
ο§ Unsur nonlogam adalah umumnya
golongan IVA β VIIA
ο§ Contoh : NaCl, MgO, K2O, KBr, dll.
18
25. Sifat-sifat
Senyawa Ion
ο§ Titik didih dan titik lelehnya tinggi
ο§ Keras tetapi mudah patah
ο§ Penghantar panas yang baik
ο§ Lelehan maupun larutannya dapat
menghantarakan listrik
ο§ Pada suhu kamar berwujud padat
ο§ Mudah larut dalam air dan tidak larut
dalam pelarut organik (alkohol, eter,
benzena
25