Laporan praktikum mendeskripsikan eksperimen pengukuran penurunan titik beku larutan urea dan NaCl pada berbagai konsentrasi. Hasilnya menunjukkan bahwa titik beku larutan elektrolit NaCl lebih rendah dari larutan non-elektrolit urea pada konsentrasi yang sama karena NaCl terionisasi menjadi dua ion. Penurunan titik beku juga lebih besar untuk NaCl. Laporan ini mempelajari hubungan antara konsentras
2. Kata Pengantar
Assalamualaikum wr.wb
Puji Syukur kehadirat ALLAH SWT,karena atas perkenanNYA Laporan Praktikum tentang Penurunan
Titik Beku Larutan & Tekanan Osmosis Pada Worteldapat diselesaikan.
Tujuan dari pembuatan laporan ini adalah untuk mempelajari Penurunan titik beku larutan & Memahami
proses terjadinya peristiwa osmosis
Pelaksanaan Praktikum ini diuraikan secara jelas pada laporan praktikum ini, diantaranya : tujuan yang
hendak dicapai, pelaksanaan kegiatan, waktu dan tempat pelaksanaan kegiatan
Semoga laporan praktikum ini bisa jadi pembelajaran yang baik bagi kami, maaf atas segala kekurangan
yang ada pada laporan praktikum ini karena pada hakikatnya manusia masih mempunyai banyak
kekurangan. Wassalamualaikum wr.wb
Bekasi, 28 Agustus2016
4. Alat dan Bahan
Alat dan Bahan Ukuran / Satuan Jumlah
Gelas Kimia 400 ml 1
Tabung reaksi Biasa 5/2
Thermometer -10o
C – 100o
C 1
Pengaduk kaca - 1
Sendok makan - 1
Es dan garam dapur - 1
Air suling - -
Larutan urea 1 m 20 ml
Larutan urea 2 m 20 ml
Larutan NaCl 1 m 20 ml
Larutan NaCl 2 m 20 ml
5. Cara Kerja
1. Masukkan butiran kecil es ke dalam gelas plastik sampai kira-kira tiga perempatnya. Tambahkan
8 sendok garam dapur lalu aduk. Inilah campuran pendingin.
2. Isi tabung reaksi dengan air suling kira-kira setinggi 4cm. masukkan ke dalam cairan pendingin.
Masukkan pengaduk kaca ke dalam tabung reaksidan gerakkan naik turun dalam air suling
hingga seluruh membeku.
3. Keluarkan tabung dari cairan pendingin dan biarkan es dalam tabung mencair. Ganti pengaduk
dengan thermometer secara naik turun. Kemudian bacalah thermometer dan catat suhu campuran
es dan air itu.
4. Ulangi langkah 2 dan 3 dengan menggunakan larutan urea dan larutan NaCl sebagai pengganti air
suling.
Hasil Percobaan
Titik beku air suling = 10o
C
Titik beku larutan
No Larutan Kemolalan Titik beku (Tf)…o
C Selisih Tf air dan Tf larutan (Tb)
1.
2.
3.
4.
CO(NH2)2
CO(NH2)2
NaCl
NaCl
1 m
2 m
1 m
2 m
-5o
C
7o
C
0o
C
-5o
C
5o
C
3O
C
10O
C
5O
C
6. Percobaan tersebut telah dilakukan. Hasil percobaan tersebut mendekati perhitungan secara teoritis.
Dari data di atas dapat diketahui bahwa air memiliki titik beku terbesar dari semua larutan. Ini
diakibatkan karena sebagian partikel air dan sebagian partikel – partikel terlarut membentuk ikatan baru.
Sehingga ketika membeku yang memiliki titik beku paling tinggi yaitu air akan membeku terlebih dahulu
kemudian diikuti oleh molekul larutan. Penambahan zat terlarut dalam pelarut akan mengakibatkan
peningkatan konsentrasi yang mengakibatkan semakin rendah titik bekunya
Pada molal yang sama, titik beku larutan elektrolit dan non elektrolit berbeda karena zat elektrolit
sebagian atau seluruhnya terurai menjadi ion. Larutan elektrolit mempunyai sifat koligatif lebih besar
daripada sifat koligatif non elektrolit.
Menurut teori (perhitungan), data yang dihasilkan seharusnya :
No Zat Terlarut Kemolalan ΔTf 0
C Tf larutan 0
C
1 (CO(NH2)2 1 m 1,86 -1,86
2 (CO(NH2)2 2 m 3,72 -3,72
3 NaCl 1 m 3,72 -3,72
4 NaCl 2 m 7,44 -7,44
- Pada percobaan 1 dan 3 molalitas kedua larutan sama, yakni 1 molal tetapi ΔTf NaCl =2x ΔTf urea, hal
ini disebabkan karena NaClterurai menjadi 2 ion (2 partikel)
ΔTf urea =m x Kf
=1m x 1,860
C/m
=1,860
C
Tf urea =Tf pelarut- ΔTf urea
=0-1,860
C=-1,860
C
ΔTf NaCl =mxKfxi ;i=2 (Na+
dan Cl-
) ; a=1 (larutan elektrolit)
=1m x 1,86 0
C/m x {1+(2-1)1}
=3,72 0
C
Tf NaCl=Tf pelarut- ΔTf NaCl
=0-3,720
C=-3,720
C
- Pada percobaan 2 dan 4 molalitas kedua larutan sama,yakni 2 molal tetapi ΔTf NaCl=2x ΔTf urea,hal
ini disebabkan karena NaClterurai menjadi 2 ion (2 partikel : Na+
dan Cl-
)
Pembahasan :
Larutan elektrolit adalah larutan yang dapat menghantarkan arus listrik, karena larutan elektron
itu terurai jadi partikel – partikel yang berupa ion. Larutan non elektrolit adalah larutan yang tidak dapat
7. menghantarkan arus listrik, karena larutan non elektron itu tidak terurai jadi partikel – partikel yang
berupa ion
NaCl termasuk elektrolit, sementara urea non elektrolit, jadi urea tidak terionisasi sehingga tetap
sebagai molekul itulah sebabnya NaCl2 x lebih besar dari ΔTf urea pada konsentrasi yang sama. Harga i
dari elektron tipe ion selalu lebih kecil daripada harga teoritis. Hal itu disebabkan oleh tarikan listrik
antarion yang berbeda muatan sehingga ion-ion tidak 100% bebas. Semakin kecil konsentrasi larutan,
jarak antarion semakin besar dan ion – ion semakin bebas
Larutan elektrolit(NaCl) mempunyai i=2 sehingga ΔTf = mx Kf x i sedangkan larutan non
elektrolit (urea) tidak memiliki i sehingga ΔTf = mx Kf . Jadi penurunan titik beku NaCllebih besar
daripada urea
Penurunan titik beku larutan berbanding lurus dengan jumlah partikel zat dalam larutan. Makin
besar jumlah partikel zat, maskin besar penurunan titik beku larutan. Olehkarena jumlah partikel NaCl 1m
lebih besar dari jumlah partikel urea 1m, maka penurunan titik beku NaCl1m lebih besar daripada
penurunan titik beku larutan urea 1m
8. Pertanyaan
1. Bagaimana titik beku larutan dibandingkan titik beku pelarut ?
2. Bagaimana pengaruh kemolalan urea terhadap : titik beku larutan dan penurunan titik beku
larutan
3. Bagaimana pengaruh kemolalan natrium klorida terhadap : titik beku larutan dan penurunan titik
beku larutan
4. Pada kemolalan yang sama, bagaimana pengaruh natrium klorida (elektrolit) dibanding dengan
urea (non elektrolit) terhadap :
a) titik beku larutan
b) Penurunan titik beku larutan?
Jawab :
1. Membeku merupakan perubahan dari fase cair ke padat. Titik beku adalah suhu dimana tekanan
uap cairan sama dengan tekanan uap padatannya. Titik beku larutan lebih rendah daripada titik
beku pelarut murni. Hal ini disebabkan zat pelarutnya harus membeku terlebih dahulu, baru zat
terlarutnya. Jadi larutan akan membeku lebih lama daripada pelarut. Setiap larutan memiliki titik
beku yang berbeda.
2. -Titik beku larutan:
Semakin tinggi kemolalan urea,semakin rendah titik bekunya
-Penurunan titik beku larutan:
Semakin tinggi kemolalan maka semakin besar perbedaan penurunan titik beku karena kemolalan
sebanding dengan penurunan titik beku
3. - Titik beku larutan
Semakin tinggi kemolalan NaCl, semakin rendah titik bekunya karena larutan NaCl merupakan
larutan elektrolit sehingga terurai atas ion – ion
-Penurunan titik beku larutan
Semakin tinggi kemolalan NaCl, semakin besar penurunan titik beku karena selain dipengaruhi
kemolalan, penurunan titik beku juga dipengaruhi oleh jenis larutannya yakni apakah elektrolit
atau non elektrolit
4. a) Titik beku larutan
Pada kemolalan yang sama, titik beku larutan elektrolit (NaCl) lebih rendah daripada
larutan non elektrolit (urea)
b) Penurunan titik beku larutan
Pada kemolalan yang sama, penurunan titik beku larutan elektrolit (NaCl) lebih besar
daripada larutan non elektrolit
Hal yang menyebabkan perbedaan adalah jenis larutannya (elektrolit atau non elektrolit)
9. - Pada larutan elektrolit, yaitu larutan NaCl mempunyai titik beku larutan lebih rendah daripada
larutan non elektrolit( urea) karena pada NaCldapat dionisasikan (terdiri atas 2 ion) sedangkan
non elektrolit tidak dapat dionisasikan
- Begitu pula halnya dengan penurunan titik beku.. Larutan elektrolit(NaCl) mempunyai i=2
sehingga ΔTf = mx Kf x i sedangkan larutan non elektrolit (urea) tidak memiliki i sehingga ΔTf =
mx Kf . Jadi penurunan titik beku NaCl lebih besar daripada urea
Rumus ΔTf= mx Kf (larutan non elektrolit)
ΔTf = mx Kf x i (larutan elektrolit)
ΔTf = ΔTf pelarut - ΔTf larutan
i= 1+(n-1)a
10. . Kesimpulan
A. Makin besar molalitas larutan, makin tinggi penurunan titik beku larutan
B. Penurunan titik beku larutan (Tf) berbanding lurus dengan molalitas larutan
C. Titik beku pelarut murni lebih tinggi daripada titik beku larutan
D. Titik beku larutan elektrolit lebih rendah daripada larutan non elektrolit pada kemolalan yang sama
E. Semakin kecil konsentrasi larutan, jarak antarion semakin besar dan ion – ion semakin bebas
F. Untuk konsentrasi yang sama,larutan elektrolit mengandung jumlah partikel lebih banyak daripada
larutan non elektrolit
G. Larutan elektrolit mempunyai sifat koligatif lebih besar daripada sifat koligatif non elektrolit
H. Semakin tinggi kemolalan maka semakin rendah titik bekunya
I. Semakin tinggi kemolalan maka semakin besar perbedaan penurunan titik beku