Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Proses pembuatan oksigen, nitrogen, dan sulfur
1. KELOMPOK 2
12 MIA 2
ANGGOTA :
FITRA RAHMADANIA P
IFFAH AZZAH M
PUTRI SAGITA U
RESTA ASTRIANA
2. • Dapat mengidentifkasi karakteristik dari unsur
Nitrogen, Oksigen, dan Belerang.
• Mengetahui Proses dari pembuatan unsur-
unsur dan senyawa Nitrogen, Oksigen, dan
Belerang.
• Mengetahui manfaat dan kegunaan dari
unsur-unsur dan senyawa Nitrogen, Oksigen,
dan Belerang dalam kehidupan sehari-hari.
3. NITROGEN
Sangat sulit
bereaksi dengan
unsur atau
senyawa lainnya.
Tidak berwarna,
Tidak berbau,
Tidak berasa.
Unsur nonlogam
Golongan V A
periode 2
titik didih -
195,8o C dan titik
beku -29,86 o C.
Membentuk
banyak senyawa
penting seperti
asam amino,
amoniak, asam
nitrat dan sianida.
4. NITROGEN
Mengisi 78,08 % atmosfir
bumi dan terdapat dalam
banyak jaringan hidup.
Berupa molekul diatomik yang
stabil, bersifat non polar.
5. PEMBUATAN NITROGEN
Di laboratorium
1. Nitrogen dapat dibuat dengan
memanaskan garam ammonium,
umumnya NH4Cl dan garam nitrit,
umumnya NaNO2. Persamaan
reaksinya adalah sebagai berikut.
NH4
+(aq)+NO2
−(aq)→N2(g)+2H2O(l)
2. Secara spektroskop N2 murni di buat
dengan dekomposisi termal Natrium
Barium Azida. Berikut reaksinya:
2NaN3 (s) → 2Na(l) + 3N2 (g)
6. 4. Mereaksikan amina primer dengan asam nitrit
C2H5NH2 (l) + HONO (aq) C2H2OH (l) + N2(g) + H2O (l)
5. Oksidasi NH3 melalui reaksi sebagai berikut
2NH3 (g) + 3CuO (s)→ N2 (g) + 3Cu (s) + 3H2O (l)
9. PEMBUATAN ASAM NITRAT
Asam nitrat dibuat
melalui proses Ostwald.
Pada proses ini, asam
nitrat dibuat dengan
cara mengoksidasi
amonia. Secara umum
amonia dibakar untuk
menghasilkan gas NO
dengan katalis Pt. Gas
NO dioksidasi menjadi
gas NO2, kemudian
dilarutkan kedalam air
menjadi asam nitrat
10. D. KEGUNAAN NITROGEN
Amonia (NH3)
• bahan pupuk, obat obatan, urea, hidrasin,
amin, dan pendingin.
Asam nitrat (HNO3)
• pembuatan zat pewarna dan bahan peledak.
• pembuatan NH4Cl pada baterai.
• Nitrogen sering digunakan jika diperlukan
lingkungan yang inert, misalnya dalam bola
lampu listrik untuk mencegah evaporasi
filamen
• Pengawet bahan-bahan preservatif untuk
jangkapanjang, misalnya pada bank sperma,
bank penyimpanan organ-organ tubuh
manusia, bank darah, dsb.
11. OKSIGEN
Di temukan
tahun 1773 oleh
Carl Wilhem
Dipublikasikan
tahun 1774 oleh
Priestley
Istilah “Oksigen”
diciptakan tahun
1777 oleh
Lavoisier
Tidak berwarna,
Tidak berbau,
Tidak berasa,
Terperangkap di
atmosfer
Unsur nonlogam
Golongan VI A
periode 2
titik didih -183o C
dan titik beku -
218,4o C.
Komponen vital
respirasi
12. OKSIGEN
Persentase gas
oksigen di udara
adalah 20,8% dan
berupa molekul
diatomik.
Oksigen tidak
terbakar, tetapi
komponen yang
diperlukan dalam
pembakaran.
Pada suhu dan
tekanan normal
oksigen tidak
begitu reaktif,
namun menjadi
sangat reaktif
pada suhu tinggi.
Kelarutan oksigen
dalam air
sebanyak 5 ml
O2 dalam 100 ml
air.
14. b. Secara komersial
Udara disaring
kompresor
Suhu udara naik
Di dinginkan
Udara
mengembang mel.
celah
Udara mencair
Udara cair disaring
CO2 (s) dan H2O
(s) terpisah
Puncak kolom
Gas N2
Tengah kolom
Gas Argon
Oksigen cair
Dasar kolom
Komponen yang
sulit menguap
Masih
Bingung???
Ayo kita nonton
video berikut ini
15. Penjelasan rinci
Udara disaring untuk menghilangkan debu lalu dimasukkan ke dalam
kompresor. Pada kompresi ini suhu udara akan naik, kemudian
didinginkan dalam pendingin. Udara dingin mengembang melalui
celah, dan hasilnya adalah udara yang suhunya lebih dingin, cukup
untuk menyebabkan mencair. Udara cair disaring untuk
memisahkan CO2(s) dan air yang telah membeku. Kemudian udara
cair itu memasuki bagian puncak kolom dimana nitrogen,
komponen yang paling mudah menguap, keluar sebagai gas. Pada
pertengahan kolom, gas argon keluar dan selanjutnya oksigen cair.
Komponen lain yang paling mudah menguap, keluar sebagai gas.
Komponen lain yang paling sulit menguap akan terkumpul didasar.
Berturut-turut titik didih normal nitrogen, argon, dan oksigen
adalah -195,8 ; -187,7 dan-183,0°C.
16. c. Skala laboratorium
• Penguraian katalitik hidrogen peroksida.
2H2O2(aq)→2H2O(l)+O2(g)
• Penguaraian senyawa-senyawa yang mengandung banyak oksigen melalui
pemanasan.
2KMnO4(s)→K2MnO4(s)+MnO2(s)+O2(g)
2KClO3(s)→2KCl(s)+3O2(g)
2KNO3(s)→2KNO2(s)+3O2(g)
2BaO2(s) →2BaO(aq)+O2(g)
• Reaksi antara peroksida dengan air.
4NaO2(s)+2H2O(l)→4NaOH(aq)+3O2(g)
• Elektrolisis air
2H2O (l) H2 (g) + O2 (g)
17. KEGUNAAN OKSIGEN
a. Sebagai gas oksigen (O2)
• Untuk pernafasan dan metabolisme
makhluk hidup.
• Untuk proses pembakaran atau reaksi
kimia tertentu.
• Oksigen dan gas asetilena digunakan
untuk memotong dan mengelas logam
(baja).
• Oksigen cair bersama dengan hidrogen
cair digunakan sebagai bahan bakar
roket untuk mendorong pesawat ruang
angkasa.
• Oksigen juga digunakan dalam berbagai
industri kimia untuk mengoksidasi
berbagai zat.
• Proses pengolahan limbah (aerasi).
18. b. Penyusun lapisan ozon (O3)
Ozon merupakan lapisan atmosfer yang
berfungsi untuk menyaring radiasi ultraviolet
dari matahari yang membahayakan dan
melindungi kehidupan di bumi dari kerusakan
fotokimia.
19. SULFUR
Di alam, belerang
dapat ditemukan
sebagai unsur murni
atau sebagai mineral-
mineral sulfida dan
sulfat.
Berwarna kuning,
Tidak berbau,
Tidak berasa, dan
berwujud padat pada
suhu kamar
Unsur nonlogam
Golongan VII A
periode 2
titik didih 444,7 o C
dan titik leleh 119o C.
Unsur penting untuk
kehidupan dan
ditemukan dalam
2 asam amino.
20. Penggunaan sulfur:
a. Dipakai sebagai bahan dasar pembuatan asam sulfat
b. Digunakan dalam baterai
c. Dipakai pada fungisida dan pembuatan pupuk
d. Digunakan pada korek dan kembang api
e. Digunakan sebagai pelarut dalam berbagai proses
f. Elektrolit accu
g. Tawas
h. Pupuk ZA (NH4)SO4
i. Gips MgSO4
j. Obat pencahar / garam inggris
k. Bahan vulkanisasi karet
l. Seng sulfida digunakan sebagai bahan pelapis pada layar
21. Bahaya sulfur:
a. Elemen sulfur adalah non-toksik, tapi dapat membakar,
menghasilkan sulfur dioksida (SO2). Pada konsentrasi tinggi itu
merugikan paru-paru , mata atau lainnya jaringan.
b. Pembakaran batubara dan atau minyak bumi oleh industri
dan pembangkit listrik menghasilkan sulfur dioksida (SO2), yang
bereaksi dengan air atmosfer dan oksigen untuk menghasilkan
asam sulfat (H2SO4) dan asam sulfur (H2SO3). Asam ini adalah
komponen dari hujan asam.
c. Hidrogen sulfida mengakibatkan keracunan dari jumlah
kecil yang dihirup, karena bau nya yang menyengat.
22. PEMBUATAN BELERANG
1. Cara Sisilia
Cara ini digunakan untuk mendapatkan
belerang yang ada di permukaan tanah. Batu
yang mengandung belerang dipanaskan
hingga belerang melebur dan terpisah dari
batuan, selanjutnya belerang dimurnikan
dengan cara sublimasi
23. 2. Cara Frasch.
Belerang diperoleh dengan proses Frash yaitu dengan
memasukkan uap panas ke dalam tanah yang
mengandung belerang melalui pipa agar mencair.
Belerang yang telah mencair dipompa keluar dengan
tekanan udara.
Deposit belerang yang terdapat dibawah permukaan
ditambang menurut cara frasch. Menurut cara ini,
deposit belerang dicairkan dengan mengalirkan air
super panas (campuran air dan uap air dengan tekanan
sekitar 16 atm dan suhu ± 170°C) melalui pipa bagian
luar dari suatu susunan 3 pipa konsentris. Belerang
cair kemudian dipaksa keluar dengan memompakan
udara panas (dengan tekanan sekitar 20 – 25 atm).
Selanjutnya belerang dibiarkan membeku. Oleh
karena belerang tidak larut dalam air, maka belerang
diperoleh dengan cara ini dapat mencapai kemurnian
sampai 99,6%. Cara ini digunakan untuk mendapatkan
belerang yang ada dibawah permukaan tanah.
24. 3. Pembuatan Asam Sulfat Proses Kontak
a) Belerang dibakar dengan oksigen menghasilkan belerang dioksida.
Reaksi yang terjadi yaitu :
S(s) + O2(g) SO2(g)
b) Belerang dioksida (SO2) direaksikan dengan oksigen membentuk gas belerang
trioksida.
Reaksi yang terjadi yaitu:
2SO2(g) + O2(g) 2SO3(g)
Reaksi di atas berlangsung sangat lambat, sehingga harus diberi katalis.
Katalis yang digunakan adalah vanadium pentoksida (V2O5). Selain itu,
reaksi harus terjadi pada suhu optimum (450
oC).
c) Gas SO3 direaksikan dengan asam sulfat pekat menghasilkan asam
disulfat atau asam pirosulfat (oleum).
Perhatikan reaksi di bawah ini.
H2SO4(l) + SO3(g) H2S2O7(l)
d) Asam pirosulfat (H2S2O7) dilarutkan dalam air menghasilkan H2SO4.
Persamaan reaksi yang terjadi:
H2S2O7(l) + H2O(l) D 2H2SO4(l)
25. 4. Pembuatan Asam Sulfat Menurut Proses Kamar Timbal - Pada proses ini
digunakan katalis NO2 yang diperoleh dari oksidasi NH3. Proses yang terjadi
adalah sebagai berikut.
(1) Pembakaran belerang menjadi SO2.
S(s) + O2(g) → SO2(g)
(2) Gas SO2 dioksidasi dengan
katalis NO2 sebagai pembawa oksigen dalam
air.
SO2(g) + NO2(g) + H2O(l) → H2SO4(s) +
NO(g)
NO yang terbentuk bereaksi dengan oksigen
membentuk NO2 kembali
2NO(g) + O2(g) → 2NO2(g)