Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Sel volta
1. SEL ELEKTROKIMIA
sel volta atau sel galvanisel elektrolisis
· reaksi kimia diubah
menjadi energi listrik
· Reaksi redoks spontan
· Katoda (+) dan anoda (-)
· energi listrik diubah
menjadi reaksi kimia
· Reaksi redoks tak spontan
· Katoda (-) dan anoda (+)
KPAN
4. SEL VOLTA
(SEL GALVANI)
Sel Galvani atau disebut juga dengan sel volta
adalah sel elektrokimia yang dapat menyebabkan
terjadinya energi listrik dari suatu reaksi redoks yang
spontan.
RKOA
Sel volta terdiri atas elektroda negatif tempat
berlangsungnya reaksi oksidasi yang disebut anoda,
dan elektroda positif tempat berlangsungnya reaksi
reduksi yang disebut katoda.
5. PRINSIP KERJA SEL VOLTA
Terdiri atas elektroda dan elektrolit yang
dihubungkan dengan sebuah jembatan garam.
Pada anoda terjadi reaksi oksidasi dan pada
katoda terjadi reaksi reduksi.
Adanya jembatan garam untuk
menyetimbangkan ion-ion dalam larutan.
Terjadi perubahan energi: energi kimia menjadi
energi listrik.
Elektron mengalir dari anoda ke katoda
6. RANGKAIAN SEL VOLTA
Sel galvani terdiri
dari beberapa
bagian, yaitu:
1 Voltmeter
2.Anode
3. Katode
4. Jembatan garam
7. PROSES DALAM SEL VOLTA
Pada anoda, logam Fe melepaskan elektron dan
menjadi Fe2+ yang larut.
Fe(s) → Fe2+(aq) + 2e–
Pada katoda, ion Cu2+ menangkap elektron dan
mengendap menjadi logam Cu.
Cu2+(aq) + 2e– → Cu(s)
Reaksi total yang terjadi pada sel galvani adalah:
Fe(s) + Cu2+(aq) → Fe2+(aq) + Cu(s)
9. CONTOH
Diketahui reaksi redoks berlangsung spotan
sebagai berikut :
Fe + Cu2+→ Fe2+ + Cu
Maka notasi selnya :
Fe | Fe2+ || Cu2+ | Cu
Anoda │larutan (ion)││larutan (ion) │katoda
10. PONTENSIAL STANDAR
Eo
sel = Ekatoda – Eanoda
Fe(s) → Fe2+(aq) + 2e– E⁰ = -0,44 volt
Cu2+(aq) + 2e– → Cu(s) E⁰=+0,34 volt
Eo
sel = Ekatoda – Eanoda
= +0,34 – (-0,44)
= +0,78 volt
11. REAKSI SEL YANG TERJADI
Fe + Cu2+→ Fe2+ + Cu
Diketahui :
E⁰ Fe= -0,44 volt
E⁰Cu=+0,34 volt
Fe(s) → Fe2+(aq) + 2e– E⁰ =+0,44 volt oksidasi
reduksi
Fe + Cu2+ → Fe2+ + Cu E⁰ = +0,78 volt
Cu2+(aq) + 2e– → Cu(s) E⁰ =+0,34 volt +
12. KEGUNAAN SEL VOLTA
Berdasarkan kegunaannya, sel Volta dibedakan atas
dua macam sebagai berikut.
Sel Volta untuk penentuan pH larutan, energi
reaksi, titrasi, kelarutan garam dan sebagainya.
Sel Volta untuk menghasilkan tenaga listrik,
misalnya untuk penerangan, penggerak motor,
radio transistor, dan kalkulator
13. 1) SEL AKI
2) SEL KERING ATAU
BATERAI KERING
(SEL LECLANCHE)