SlideShare a Scribd company logo
1 of 12
Download to read offline
LAPORAN PRAKTIKUM
ILMU GULMA
ACARA VI EVAPOTRANSPIRASI
Oleh:
Nama
NIM
Asisten
: Inayatul Fitria Dewi
:1510401057
: Eka Nuryani
PROGAM STUDI AGROTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS TIDAR
2017
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Pendahuluan
Air menjadi kebutuhan mutlak yang dibutuhkan oleh tanaman. Oleh tanaman
air berfungsi sebagai pelarut unsur hara sehingga membantu dalam penyerapan unsur
menjadi lebih cepat karena tanpa adanya air maka tumbuhan tidak akan dapattumbuh.
Akan tetapi keberadaan air tidak selamanya tersedia oleh tanaman dikarenakan air
dapat menguap kapan saja selama dalam ruang yang terbuka.
Air bersama dengan unsur hara didalamnya akan diserap oleh tanaman unutk
dapat melakukan metabolismnya mensintesis cadangan makanan yang aka disimpan
oleh tanamn. Ketika air terserap oleh tanaman yang maka akan juga diiringi dengan
adanya penguapan dari tanaman untuk tetap menjaga suhu tanaman tetap stabil.
Karena ketika tanaman tidak melakukan penguapan maka akan terjadi gutasi.
Penguapan pada tanaman inilah dinamakan dengan transpirasi.
Selain adanya transpirasi yang dilakukan oleh tanaman, media pun akan
melakukan penguapan yang disebabkan oleh adanya kondisi lingkungan sehingga
penguapan ini dinamakan evaporasi. Ketika tanaman dan media bersama-sama
melakukan penguapan pada bisang dan waktu yang sama maka disebut dengan
evapotranspirasi. Penguapan inilah yang akan menyebabakan ketersediaan air di
dalam tanah akan semkin berkurang ditambah lagi adanya pertumbuhan gulma akan
membantu dalam kehilangan air secara cepat. Oleh karena itu dilakukanlah percobaan
tentang evapotranspirasi pada gulma guna mengetahui berapa besar penguapan yang
pada gulma air dibandingkan tanpa adanya gulma
1.2 Tujuan
1. Mengukur besarnya penguapan yang disebabkan oleh gulma Pistia stratiotes
atau Eichornia crassipes, Azolla pinnata
2. Membandingkan besarnya penguapan dari masing - masing species dengan
besarnya penguapan dari permukaan air.
1.3 Manfaat
Manfaat yang dapat diambil dari percobaan ini adalah dapat memperkirakan
pengendalian gulma air pada areal pertanaman sehingga dapat meminmalisir
kehlangan air yang terdapat pada lahan.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Air sangat dibutuhkan untuk pertumbuhan dan kelangsungan hidup
tumbuhan, airmenyusun 70%-80% dari berat tumbuhan ketika tanaman masih hidup.
Air juga berfungsi sebagai media transportasi unsur hara dan terlibat dalam reaksi
biokimia dalam sel tumbuhan. Dibidang pertanian, air diperoleh dari hujan atau
irigasi, Sebagian air juga berasal dari bawah tanah yang bergerak ke atas secara
lambat sebagai pengganti kehilangan air pada tanaman (Satrodarsono dan Takeda,
2003).
Evapotranspirasi adalah proses penguapan air yang berasal dari permukaan
bentangan air atau dari bahan padat yang mengandung air dan penguapan melalui
jaringan tumbuhan melalui stomata. Secara global air yang di uapkan melalui proses
evapotranspirasi dari daratan ( termasuk permukaan air danau, waduk dan sungai )
adalah sebesar 0.6 geogram. Uap air yang dihasilkan dari proses ini dari berbagai
sumber di permukaan bumi akan bergerak ke lapisan troposfer bumi (Lakitan, 1994).
Evapotranspirasi merupakan faktor utama yang mempengaruhi produksi
bahan kering karena itu merupakan penentu produksi pertanian untuk suatu wilayah.
Taksiran mengenai besarnya evapotranspirasi yang mendekati kenyataan sangat
penting bagi para ahli teknik irigasi, ahli agronomi dan pihak lain yang berecimpung
dalam bidang perencanaan pertanian (Pasandaran dan Donald, 1984).
Usman (2004) menyatakan bahwa evapotransiprasi dalam bidang pertanian
dapat disebut sebagai ET. ET merupakan kebutuhan air pada tanaman. Kebutuhan air
pada tanaman dapat didefinisikan sebagai jumlah air yang diperlukan untuk
memenuhi kehilangan air melalui evapotranspirasi (ET)dari tanaman yang sehat,
tumbuh pada sebidang lahan yang luas dengan kondisi tanah yang tidak mempun¬yai
kendala (kendala lengas tanah dan kesuburan tanah) dan mencapai potensi produksi
penuh pada kondisi lingkungan tumbuh tertentu (Usman, 2004).
Faktor-faktor yang mempengaruhi evapotranspirasi diantaranya adalah
temperatur, proses pemberian air, panjangnya musim tanam, presipitasi dan faktor-
faktor lainnya. Banyaknya air pada proses transpirasi pada tanaman bergantung pada
temperatur, kelembaban udara, gerakan angin, intesitas cahaya dan lamanya sinar
matahari, proses pertumbuhan tanaman serta jenis dari tanaman itu sendiri (Hansen,
dkk.,1992).
Faktor yang mempengaruhi evapotranspirasi yang diutarakan Allen et. al,.
antara lain :
a) Parameter cuaca
Parameter cuaca utama yang mempengaruhi evapotranspirasi adalah
radiasi, suhu udara, kelembaban dan kecepatan angin. Penguapan ke atmosfer
ditunjukkan oleh evapotranspirasi standar (ET)
b) Faktor tanaman
Jenis tanaman, varietas dan fase pertumbuhan harus dipertimbangkan
ketika menilai evapotranspirasi dari tanaman yang tumbuh dalam jumlah besar.
Perbedaan ketahanan terhadap transpirasi, tinggi tanaman, kekasaran tanaman,
refleksi, penutup tanah dan karakteristik perakaran 15 tanaman menghasilkan
tingkat ET yang berbeda dalam berbagai jenis tanaman di bawah kondisi
lingkungan yang identik. c.
c) Kondisi lingkungan
Faktor-faktor seperti salinitas tanah, tanah yang tidak subur, pemupukan
yang terbatas, tidak adanya pengendalian penyakit dan hama serta pengelolaan
tanah yang buruk dapat membatasi pertumbuhan tanaman dan mengurangi
evapotranspirasi. Faktor-faktor lain yang harus dipertimbangkan ketika menilai
ET adalah penutup tanah, kerapatan tanaman dan kadar air tanah. Pengaruh kadar
air tanah terhadap ET terutama oleh besarnya defisit air dan jenis tanah. Di sisi
lain, terlalu banyak air akan menghasilkan genangan air yang dapat merusak akar
dan membatasi penyerapan air akar dengan menghambat respirasi.
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Waktu dan tempat percobaan
Praktikum Evapotranspirasi ini dilaksanakan di Laboratorium Fakultas
Teknik Universitas Tidar bertepatan pada tanggal 15 Desember 2017.
3.2 Alat dan bahan yang digunakan
Adapun alat dan bahan yang digunakan dalam percobaan ini meliputi, eceng
gondok, kayu apu, azolla, air, gelas ukur, toples
3.4 Langkah Kerja
1. Menyiapkan toples kecil yang diisi oleh air sebanyak 1000 ml
2. Menumbuhkan gulma air yang terdiri dari Eichornia crassipes, Pistia
stratiotes, dan Azolla pinnata dengan perlakuan 25%, 50%, 75% dan 100%
penutupannya
3. Pada perlakuan diulang 3 kali
4. Meletakkan toples ditempat yang mendapat cahaya matahari
5. Mengukur air yang hilang setiap dua hari sekali.
BAB IV
HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN
A. Berikut merupakan hasil pengamatan evapotraspirasi pada gulma eceng gondok
(Eichornia crassipes).
Evapotranspirasi merupakan penguapan yang dihaslkan oleh tanaman dan air
dalam waktu dan pada lahan yang sama. Penguapan ini disebabkan oleh factor
lingkungan yang mendukug dari proses penguapan bias berlangsung. Diantaranya
intensitas cahaya matahari, suhu, kecapatan angin, lebar tajuk tanaman dan yang
lainnya. Percobaan pada kali ini dengan menggunakan gulma eceng gondok
dengan lebar penutupan yang berbeda-beda. Diantaranya penutupan 25%, 50%,
75% dan 100%. Dari hasil pengamatan membuktikan bahwa dengan dengan
semakin besar penutupan pada suatu media maka akan semakin besar pula air yang
diuapkan.
Tabel Anava Evapotrasnpirasi
SV JK DB KT F Hitung
F Tabel
5% 1%
JKT 3654.63 11
JKP 3202.778 3 1067.593 15.37333 4.76 9.78 **
JKK 35.18519 2 17.59259 0.253333 5.14 10.92 Ns
JKG 416.6667 6 69.44444
Sesuai dengan table anava diatas bahwa perlakuan memberikan pengaruh
yang sangat nyata. Dari hasil percobaan ini membuktikan bahwa dengan
penutupan 100% maka akan lebih banyak air yang akan digunakan oleh tanaman
untuk melangsungkan metabolism dalam tubuhnya, selain itu lebar volume
perakaran yang lebih besar dan banyak membuat eceng gondok lebih leluasa untuk
menyerap air lebih banyak dibandingkan dengan penutupan yang lebih kecil dari
100% (25%, 50% dan 75%).
Dari table diatas memberikan gambaran bahwa adanya perlakuan dengan
penutupan yang berbeda, 100%, 75%, 50% dan 25% memberikan pengaruh yang
sangat nyata terhadap besarnya air yang dievapotranspirasikan oleh eceng gondok.
Perlakuan Rata-Rata Notasi
100% 115.5556 a
75% 93.33333 a
50% 86.66667 a
25% 70 a
Namun pada akhirnya besarnya antara penutupan 100%, 75%, 50% dan
25% tidak berbeda nyata antara satu sama lain. Pada table diatas dapat dilihat
bahwa besarnya air yang hilang antara perlakuan satu dengan yang lainnya diikuti
dengan huruf yang sama yang berarti semua air yang hilang tidak beda jauh.
Karena besarnya air yang hilang antara pelakuan 100% ke 75%, 75% ke 50% dan
50% ke 25% tidak terlampau jauh sehingga memiliki besaran yang tidak jauh
berbeda.
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Dari hasil percobaan yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa
1. Evapotranspirasi adalah banyakanya air yang diuapkan oleg tanaman maupun
air/tanah pada lahan dan waktu yang sama.
2. Besarnya evapotranspirasi adalah intensitas cahay, suhu, lebar tajuk,
banyaknya akar, kecepatan angina dan lain-lain
3. Semakin besar lebar tajuk dan akar dari suatu tanaman maka besarnya
evapotranspirasi yang dikeluarkan juga akan semakin tinggi
4. Besarnya evapotranspirasi pada percobaan di atas memberikan pengaruh yang
berbeda sangat nyata pada perlakuannya
5. Hasil uji LSD memberikan gambaran bahwa besarnya air yang diuapkan
dengan penutupan 100%, 75%, 50% dan 25% tidak berbeda nyata.
DAFTAR PUSTAKA
Allen, R.G., L.S. Pereira, D. Raes, dan M. Smith. 1998. Crop Evapotranspiration:
Guidelines for computing crop water requirements. Irrigation and Drainage
Paper 56, Food and Agriculture Organization of the United Nations, Rome, 300
hlm.
Lakitan, Benyamin. 1994. Dasar-Dasar Klimatologi. Raja Grafindo Persada. Jakarta.
Pasandaran, Effendi dan Donald C.T. 1984. Irigasi Perencanaan dan Pengelolaan.
Gramedia. Jakarta.
Satrodarsono, dan Takeda, K.2003. Hidrologi untuk pengairan. Pradnya Paramitha :
Jakarta
Usman, 2004. Klimatologi: Pengaruh Iklim terhadap Tanah dan Tanaman. Jakarta.
Bumi Aksara. 101 hal.
Lampiran
1. Besarnya air yang dievapotranspirasikan oleh Eceng gondok
Ulangan Perlakuan
Pengamatan ke-
Rata-rata
1 2 3
1
25% 180 20 20 73.33333
50% 190 10 20 73.33333
75% 220 30 20 90
100% 260 50 50 120
2
25% 180 10 10 66.66667
50% 220 20 30 90
75% 230 20 40 96.66667
100% 250 50 60 120
3
25% 180 20 10 70
50% 200 30 60 96.66667
75% 230 30 20 93.33333
100% 240 30 50 106.6667
2. Layout
75% (2) 100% (3) 50% (2)
50% (1) 25% (2) 75% (3)
25% (3) 50% (3) 100% (1)
100% (2) 75% (1) 25% (1)

More Related Content

What's hot

Laporan Fisiologi Tumbuhan VI Pengaruh Suhu Terhadap Kecepatan Respirasi Keca...
Laporan Fisiologi Tumbuhan VI Pengaruh Suhu Terhadap Kecepatan Respirasi Keca...Laporan Fisiologi Tumbuhan VI Pengaruh Suhu Terhadap Kecepatan Respirasi Keca...
Laporan Fisiologi Tumbuhan VI Pengaruh Suhu Terhadap Kecepatan Respirasi Keca...UNESA
 
pembuatan larutan stok & media MS
pembuatan larutan stok & media MSpembuatan larutan stok & media MS
pembuatan larutan stok & media MSnovhitasari
 
Laporan Praktikum Kultur Jaringan Tumbuhan: Aklimatisasi Anggrek Dendrobium s...
Laporan Praktikum Kultur Jaringan Tumbuhan: Aklimatisasi Anggrek Dendrobium s...Laporan Praktikum Kultur Jaringan Tumbuhan: Aklimatisasi Anggrek Dendrobium s...
Laporan Praktikum Kultur Jaringan Tumbuhan: Aklimatisasi Anggrek Dendrobium s...UNESA
 
Bab 4. suhu, tekanan, kelembaban udara dan pengaruhnya thd tanaman
Bab 4. suhu, tekanan, kelembaban udara dan pengaruhnya thd tanamanBab 4. suhu, tekanan, kelembaban udara dan pengaruhnya thd tanaman
Bab 4. suhu, tekanan, kelembaban udara dan pengaruhnya thd tanamanPurwandaru Widyasunu
 
Laporan praktikum analisis vegetasi
Laporan praktikum analisis vegetasiLaporan praktikum analisis vegetasi
Laporan praktikum analisis vegetasiGoogle
 
Laporan praktikum pengujian daya tumbuh benih
Laporan praktikum pengujian daya tumbuh benihLaporan praktikum pengujian daya tumbuh benih
Laporan praktikum pengujian daya tumbuh benihTidar University
 
Keterkaitan Sifat Fisika Kimia Biologi Tanah
Keterkaitan Sifat Fisika Kimia Biologi TanahKeterkaitan Sifat Fisika Kimia Biologi Tanah
Keterkaitan Sifat Fisika Kimia Biologi TanahFeisal Rachman Soedibja
 
Laporan Praktikum Pengukuran luas daun
Laporan Praktikum Pengukuran luas daunLaporan Praktikum Pengukuran luas daun
Laporan Praktikum Pengukuran luas daunSandi Purnama Jaya
 
Traktor pertanian
Traktor pertanianTraktor pertanian
Traktor pertanianYuwan Kilmi
 
Konservasi mekanik dan kimia
Konservasi mekanik dan kimiaKonservasi mekanik dan kimia
Konservasi mekanik dan kimiaNurul Aulia
 
LAPORAN PRAKTIKUM TEKNOLOGI BUDIDAYA TANAMAN DI PERSEMAIAN PERMANEN BALAI PEN...
LAPORAN PRAKTIKUM TEKNOLOGI BUDIDAYA TANAMAN DI PERSEMAIAN PERMANEN BALAI PEN...LAPORAN PRAKTIKUM TEKNOLOGI BUDIDAYA TANAMAN DI PERSEMAIAN PERMANEN BALAI PEN...
LAPORAN PRAKTIKUM TEKNOLOGI BUDIDAYA TANAMAN DI PERSEMAIAN PERMANEN BALAI PEN...Moh Masnur
 
Laporan Fisiologi Tumbuhan VIII Pengaruh Hormon Auksin Terhadap Pemanjangan J...
Laporan Fisiologi Tumbuhan VIII Pengaruh Hormon Auksin Terhadap Pemanjangan J...Laporan Fisiologi Tumbuhan VIII Pengaruh Hormon Auksin Terhadap Pemanjangan J...
Laporan Fisiologi Tumbuhan VIII Pengaruh Hormon Auksin Terhadap Pemanjangan J...UNESA
 
Laporan praktikum dormansi
Laporan praktikum dormansiLaporan praktikum dormansi
Laporan praktikum dormansiTidar University
 
Laporan praktikum kemurnian benih
Laporan praktikum kemurnian benihLaporan praktikum kemurnian benih
Laporan praktikum kemurnian benihTidar University
 
IDENTIFIKASI GULMA
IDENTIFIKASI GULMAIDENTIFIKASI GULMA
IDENTIFIKASI GULMANovia Dwi
 
Kemunduran benih (materi analisis mutu benih)
Kemunduran benih (materi analisis mutu benih)Kemunduran benih (materi analisis mutu benih)
Kemunduran benih (materi analisis mutu benih)Issuchii Liescahyani
 
Laporan agroklimatologi alat-alat agroklimatologi
Laporan agroklimatologi alat-alat agroklimatologiLaporan agroklimatologi alat-alat agroklimatologi
Laporan agroklimatologi alat-alat agroklimatologiJoel mabes
 
Laporan hasil praktikum
Laporan hasil praktikumLaporan hasil praktikum
Laporan hasil praktikumVirgiana Anggi
 
Pertemuan 5 (perkembangan buah)
Pertemuan 5 (perkembangan buah)Pertemuan 5 (perkembangan buah)
Pertemuan 5 (perkembangan buah)f' yagami
 
7 kebutuhan air tanaman
7 kebutuhan air tanaman7 kebutuhan air tanaman
7 kebutuhan air tanamanselona
 

What's hot (20)

Laporan Fisiologi Tumbuhan VI Pengaruh Suhu Terhadap Kecepatan Respirasi Keca...
Laporan Fisiologi Tumbuhan VI Pengaruh Suhu Terhadap Kecepatan Respirasi Keca...Laporan Fisiologi Tumbuhan VI Pengaruh Suhu Terhadap Kecepatan Respirasi Keca...
Laporan Fisiologi Tumbuhan VI Pengaruh Suhu Terhadap Kecepatan Respirasi Keca...
 
pembuatan larutan stok & media MS
pembuatan larutan stok & media MSpembuatan larutan stok & media MS
pembuatan larutan stok & media MS
 
Laporan Praktikum Kultur Jaringan Tumbuhan: Aklimatisasi Anggrek Dendrobium s...
Laporan Praktikum Kultur Jaringan Tumbuhan: Aklimatisasi Anggrek Dendrobium s...Laporan Praktikum Kultur Jaringan Tumbuhan: Aklimatisasi Anggrek Dendrobium s...
Laporan Praktikum Kultur Jaringan Tumbuhan: Aklimatisasi Anggrek Dendrobium s...
 
Bab 4. suhu, tekanan, kelembaban udara dan pengaruhnya thd tanaman
Bab 4. suhu, tekanan, kelembaban udara dan pengaruhnya thd tanamanBab 4. suhu, tekanan, kelembaban udara dan pengaruhnya thd tanaman
Bab 4. suhu, tekanan, kelembaban udara dan pengaruhnya thd tanaman
 
Laporan praktikum analisis vegetasi
Laporan praktikum analisis vegetasiLaporan praktikum analisis vegetasi
Laporan praktikum analisis vegetasi
 
Laporan praktikum pengujian daya tumbuh benih
Laporan praktikum pengujian daya tumbuh benihLaporan praktikum pengujian daya tumbuh benih
Laporan praktikum pengujian daya tumbuh benih
 
Keterkaitan Sifat Fisika Kimia Biologi Tanah
Keterkaitan Sifat Fisika Kimia Biologi TanahKeterkaitan Sifat Fisika Kimia Biologi Tanah
Keterkaitan Sifat Fisika Kimia Biologi Tanah
 
Laporan Praktikum Pengukuran luas daun
Laporan Praktikum Pengukuran luas daunLaporan Praktikum Pengukuran luas daun
Laporan Praktikum Pengukuran luas daun
 
Traktor pertanian
Traktor pertanianTraktor pertanian
Traktor pertanian
 
Konservasi mekanik dan kimia
Konservasi mekanik dan kimiaKonservasi mekanik dan kimia
Konservasi mekanik dan kimia
 
LAPORAN PRAKTIKUM TEKNOLOGI BUDIDAYA TANAMAN DI PERSEMAIAN PERMANEN BALAI PEN...
LAPORAN PRAKTIKUM TEKNOLOGI BUDIDAYA TANAMAN DI PERSEMAIAN PERMANEN BALAI PEN...LAPORAN PRAKTIKUM TEKNOLOGI BUDIDAYA TANAMAN DI PERSEMAIAN PERMANEN BALAI PEN...
LAPORAN PRAKTIKUM TEKNOLOGI BUDIDAYA TANAMAN DI PERSEMAIAN PERMANEN BALAI PEN...
 
Laporan Fisiologi Tumbuhan VIII Pengaruh Hormon Auksin Terhadap Pemanjangan J...
Laporan Fisiologi Tumbuhan VIII Pengaruh Hormon Auksin Terhadap Pemanjangan J...Laporan Fisiologi Tumbuhan VIII Pengaruh Hormon Auksin Terhadap Pemanjangan J...
Laporan Fisiologi Tumbuhan VIII Pengaruh Hormon Auksin Terhadap Pemanjangan J...
 
Laporan praktikum dormansi
Laporan praktikum dormansiLaporan praktikum dormansi
Laporan praktikum dormansi
 
Laporan praktikum kemurnian benih
Laporan praktikum kemurnian benihLaporan praktikum kemurnian benih
Laporan praktikum kemurnian benih
 
IDENTIFIKASI GULMA
IDENTIFIKASI GULMAIDENTIFIKASI GULMA
IDENTIFIKASI GULMA
 
Kemunduran benih (materi analisis mutu benih)
Kemunduran benih (materi analisis mutu benih)Kemunduran benih (materi analisis mutu benih)
Kemunduran benih (materi analisis mutu benih)
 
Laporan agroklimatologi alat-alat agroklimatologi
Laporan agroklimatologi alat-alat agroklimatologiLaporan agroklimatologi alat-alat agroklimatologi
Laporan agroklimatologi alat-alat agroklimatologi
 
Laporan hasil praktikum
Laporan hasil praktikumLaporan hasil praktikum
Laporan hasil praktikum
 
Pertemuan 5 (perkembangan buah)
Pertemuan 5 (perkembangan buah)Pertemuan 5 (perkembangan buah)
Pertemuan 5 (perkembangan buah)
 
7 kebutuhan air tanaman
7 kebutuhan air tanaman7 kebutuhan air tanaman
7 kebutuhan air tanaman
 

Similar to EVAPOTRANSPIRASI GULMA

Praktikum iv laju transpirasi (mawar)
Praktikum iv laju transpirasi  (mawar)Praktikum iv laju transpirasi  (mawar)
Praktikum iv laju transpirasi (mawar)aris trea
 
Hubungan tumbuhan dengan air
Hubungan tumbuhan dengan airHubungan tumbuhan dengan air
Hubungan tumbuhan dengan airHidayatul Annisa
 
Laporan jaringan pengankut air(LIMITED EDITION)
Laporan jaringan pengankut air(LIMITED EDITION)Laporan jaringan pengankut air(LIMITED EDITION)
Laporan jaringan pengankut air(LIMITED EDITION)Malikul Mulki
 
Evapotranspirasi power point
Evapotranspirasi power pointEvapotranspirasi power point
Evapotranspirasi power pointnuelsitohang
 
Acara 4 Praktikum Dasar-dasar Ekologi
Acara 4 Praktikum Dasar-dasar EkologiAcara 4 Praktikum Dasar-dasar Ekologi
Acara 4 Praktikum Dasar-dasar EkologiAinal Chaza
 
Praktikum laporan pengaruh turgor terhadap membuka dan menutupnya stomata (ma...
Praktikum laporan pengaruh turgor terhadap membuka dan menutupnya stomata (ma...Praktikum laporan pengaruh turgor terhadap membuka dan menutupnya stomata (ma...
Praktikum laporan pengaruh turgor terhadap membuka dan menutupnya stomata (ma...aris trea
 
Penuntun-Laboratorium-Fisiologi-Tumbuhan.pdf
Penuntun-Laboratorium-Fisiologi-Tumbuhan.pdfPenuntun-Laboratorium-Fisiologi-Tumbuhan.pdf
Penuntun-Laboratorium-Fisiologi-Tumbuhan.pdfKuSultan
 
Praktikum 5 anhid (METODE PEMISAHAN ALIRAN PERMUKAAN (RUNOFF) 1)
Praktikum 5 anhid (METODE PEMISAHAN ALIRAN PERMUKAAN (RUNOFF) 1)Praktikum 5 anhid (METODE PEMISAHAN ALIRAN PERMUKAAN (RUNOFF) 1)
Praktikum 5 anhid (METODE PEMISAHAN ALIRAN PERMUKAAN (RUNOFF) 1)Hanifah Nurhayati
 
TRANSPIRASI, GUTASI, MEKANISME BUKA TUTUP STOMATA.pptx
TRANSPIRASI, GUTASI, MEKANISME BUKA TUTUP STOMATA.pptxTRANSPIRASI, GUTASI, MEKANISME BUKA TUTUP STOMATA.pptx
TRANSPIRASI, GUTASI, MEKANISME BUKA TUTUP STOMATA.pptxAshrya
 
ppt fistummmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm.pptx
ppt fistummmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm.pptxppt fistummmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm.pptx
ppt fistummmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm.pptxNadyaSimanjuntak5
 
Penyerapan air dan evapotranspirasi
Penyerapan air dan evapotranspirasiPenyerapan air dan evapotranspirasi
Penyerapan air dan evapotranspirasiYeyen Hito
 
88528999 laporan-fstumb-a5-a6-gejala kahat
88528999 laporan-fstumb-a5-a6-gejala kahat88528999 laporan-fstumb-a5-a6-gejala kahat
88528999 laporan-fstumb-a5-a6-gejala kahatshadrinafr
 
HUBUNGAN_TUMBUHAN_DENGAN_AIR-HUBUNGAN_TUMBUHAN_DENGAN_AIR.pptx
HUBUNGAN_TUMBUHAN_DENGAN_AIR-HUBUNGAN_TUMBUHAN_DENGAN_AIR.pptxHUBUNGAN_TUMBUHAN_DENGAN_AIR-HUBUNGAN_TUMBUHAN_DENGAN_AIR.pptx
HUBUNGAN_TUMBUHAN_DENGAN_AIR-HUBUNGAN_TUMBUHAN_DENGAN_AIR.pptxAgathaHaselvin
 
Laporan praktikum faktor iklim vivi
Laporan praktikum faktor iklim  viviLaporan praktikum faktor iklim  vivi
Laporan praktikum faktor iklim vivivivi mirtha dian
 

Similar to EVAPOTRANSPIRASI GULMA (20)

Tugas klimatologi
Tugas klimatologiTugas klimatologi
Tugas klimatologi
 
Transpirasi
TranspirasiTranspirasi
Transpirasi
 
Makalah interaksi iklim dan tanaman
Makalah interaksi iklim dan tanamanMakalah interaksi iklim dan tanaman
Makalah interaksi iklim dan tanaman
 
Praktikum iv laju transpirasi (mawar)
Praktikum iv laju transpirasi  (mawar)Praktikum iv laju transpirasi  (mawar)
Praktikum iv laju transpirasi (mawar)
 
Hubungan tumbuhan dengan air
Hubungan tumbuhan dengan airHubungan tumbuhan dengan air
Hubungan tumbuhan dengan air
 
Laporan jaringan pengankut air(LIMITED EDITION)
Laporan jaringan pengankut air(LIMITED EDITION)Laporan jaringan pengankut air(LIMITED EDITION)
Laporan jaringan pengankut air(LIMITED EDITION)
 
Evapotranspirasi power point
Evapotranspirasi power pointEvapotranspirasi power point
Evapotranspirasi power point
 
Laporan mpa biologi 3
Laporan mpa biologi 3Laporan mpa biologi 3
Laporan mpa biologi 3
 
Acara 4 Praktikum Dasar-dasar Ekologi
Acara 4 Praktikum Dasar-dasar EkologiAcara 4 Praktikum Dasar-dasar Ekologi
Acara 4 Praktikum Dasar-dasar Ekologi
 
Praktikum laporan pengaruh turgor terhadap membuka dan menutupnya stomata (ma...
Praktikum laporan pengaruh turgor terhadap membuka dan menutupnya stomata (ma...Praktikum laporan pengaruh turgor terhadap membuka dan menutupnya stomata (ma...
Praktikum laporan pengaruh turgor terhadap membuka dan menutupnya stomata (ma...
 
Penuntun-Laboratorium-Fisiologi-Tumbuhan.pdf
Penuntun-Laboratorium-Fisiologi-Tumbuhan.pdfPenuntun-Laboratorium-Fisiologi-Tumbuhan.pdf
Penuntun-Laboratorium-Fisiologi-Tumbuhan.pdf
 
TRANSPOR AIR
TRANSPOR AIR TRANSPOR AIR
TRANSPOR AIR
 
Praktikum 5 anhid (METODE PEMISAHAN ALIRAN PERMUKAAN (RUNOFF) 1)
Praktikum 5 anhid (METODE PEMISAHAN ALIRAN PERMUKAAN (RUNOFF) 1)Praktikum 5 anhid (METODE PEMISAHAN ALIRAN PERMUKAAN (RUNOFF) 1)
Praktikum 5 anhid (METODE PEMISAHAN ALIRAN PERMUKAAN (RUNOFF) 1)
 
TRANSPIRASI, GUTASI, MEKANISME BUKA TUTUP STOMATA.pptx
TRANSPIRASI, GUTASI, MEKANISME BUKA TUTUP STOMATA.pptxTRANSPIRASI, GUTASI, MEKANISME BUKA TUTUP STOMATA.pptx
TRANSPIRASI, GUTASI, MEKANISME BUKA TUTUP STOMATA.pptx
 
Transpirasi
Transpirasi Transpirasi
Transpirasi
 
ppt fistummmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm.pptx
ppt fistummmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm.pptxppt fistummmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm.pptx
ppt fistummmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm.pptx
 
Penyerapan air dan evapotranspirasi
Penyerapan air dan evapotranspirasiPenyerapan air dan evapotranspirasi
Penyerapan air dan evapotranspirasi
 
88528999 laporan-fstumb-a5-a6-gejala kahat
88528999 laporan-fstumb-a5-a6-gejala kahat88528999 laporan-fstumb-a5-a6-gejala kahat
88528999 laporan-fstumb-a5-a6-gejala kahat
 
HUBUNGAN_TUMBUHAN_DENGAN_AIR-HUBUNGAN_TUMBUHAN_DENGAN_AIR.pptx
HUBUNGAN_TUMBUHAN_DENGAN_AIR-HUBUNGAN_TUMBUHAN_DENGAN_AIR.pptxHUBUNGAN_TUMBUHAN_DENGAN_AIR-HUBUNGAN_TUMBUHAN_DENGAN_AIR.pptx
HUBUNGAN_TUMBUHAN_DENGAN_AIR-HUBUNGAN_TUMBUHAN_DENGAN_AIR.pptx
 
Laporan praktikum faktor iklim vivi
Laporan praktikum faktor iklim  viviLaporan praktikum faktor iklim  vivi
Laporan praktikum faktor iklim vivi
 

More from Tidar University

Pengikatan n oleh bakteri simbiosis
Pengikatan n oleh bakteri simbiosisPengikatan n oleh bakteri simbiosis
Pengikatan n oleh bakteri simbiosisTidar University
 
Pengecatan bakteri secara sederhana
Pengecatan bakteri secara sederhanaPengecatan bakteri secara sederhana
Pengecatan bakteri secara sederhanaTidar University
 
Pengecatan bakteri secara negatif
Pengecatan bakteri secara negatifPengecatan bakteri secara negatif
Pengecatan bakteri secara negatifTidar University
 
Penanaman bakteri pada nutrien agar miring
Penanaman bakteri pada nutrien agar miringPenanaman bakteri pada nutrien agar miring
Penanaman bakteri pada nutrien agar miringTidar University
 
Pembuatan medium nutrient cair
Pembuatan medium nutrient cairPembuatan medium nutrient cair
Pembuatan medium nutrient cairTidar University
 
Makalah bioteknologi pertanian australia
Makalah bioteknologi pertanian australiaMakalah bioteknologi pertanian australia
Makalah bioteknologi pertanian australiaTidar University
 
Kualitas plastik dan berbagai macam bahannya
Kualitas plastik dan berbagai macam bahannyaKualitas plastik dan berbagai macam bahannya
Kualitas plastik dan berbagai macam bahannyaTidar University
 
Budidaya mentimun menggunakan arang sekam
Budidaya mentimun menggunakan arang sekamBudidaya mentimun menggunakan arang sekam
Budidaya mentimun menggunakan arang sekamTidar University
 
Bakteri pengikat n secara non simbiosis
Bakteri pengikat n secara  non simbiosisBakteri pengikat n secara  non simbiosis
Bakteri pengikat n secara non simbiosisTidar University
 
Pembibitan kelapa sawit (elaeis guineensis jacq)
Pembibitan kelapa sawit (elaeis guineensis jacq)Pembibitan kelapa sawit (elaeis guineensis jacq)
Pembibitan kelapa sawit (elaeis guineensis jacq)Tidar University
 
Teknik panen dan penanganan pasca panen benih padi
Teknik panen dan penanganan pasca panen benih padiTeknik panen dan penanganan pasca panen benih padi
Teknik panen dan penanganan pasca panen benih padiTidar University
 
Proposal bidang kewirausahaan
Proposal bidang kewirausahaanProposal bidang kewirausahaan
Proposal bidang kewirausahaanTidar University
 
Laporan praktikum kadar air
Laporan praktikum kadar airLaporan praktikum kadar air
Laporan praktikum kadar airTidar University
 
Laporan pengujian indeks vigor
Laporan pengujian indeks vigorLaporan pengujian indeks vigor
Laporan pengujian indeks vigorTidar University
 
Laporan praktikum inokulasi
Laporan praktikum inokulasiLaporan praktikum inokulasi
Laporan praktikum inokulasiTidar University
 
Laporan praktikum besar benih
Laporan praktikum besar benihLaporan praktikum besar benih
Laporan praktikum besar benihTidar University
 

More from Tidar University (20)

Sop tanaman kentang
Sop tanaman kentangSop tanaman kentang
Sop tanaman kentang
 
Pengikatan n oleh bakteri simbiosis
Pengikatan n oleh bakteri simbiosisPengikatan n oleh bakteri simbiosis
Pengikatan n oleh bakteri simbiosis
 
Pengecatan bakteri secara sederhana
Pengecatan bakteri secara sederhanaPengecatan bakteri secara sederhana
Pengecatan bakteri secara sederhana
 
Pengecatan bakteri secara negatif
Pengecatan bakteri secara negatifPengecatan bakteri secara negatif
Pengecatan bakteri secara negatif
 
Penanaman bakteri pada nutrien agar miring
Penanaman bakteri pada nutrien agar miringPenanaman bakteri pada nutrien agar miring
Penanaman bakteri pada nutrien agar miring
 
Pembuatan medium nutrient cair
Pembuatan medium nutrient cairPembuatan medium nutrient cair
Pembuatan medium nutrient cair
 
Makalah dasar padi
Makalah dasar padiMakalah dasar padi
Makalah dasar padi
 
Makalah bioteknologi pertanian australia
Makalah bioteknologi pertanian australiaMakalah bioteknologi pertanian australia
Makalah bioteknologi pertanian australia
 
Kualitas plastik dan berbagai macam bahannya
Kualitas plastik dan berbagai macam bahannyaKualitas plastik dan berbagai macam bahannya
Kualitas plastik dan berbagai macam bahannya
 
Gasohol be 10
Gasohol be 10Gasohol be 10
Gasohol be 10
 
Budidaya mentimun menggunakan arang sekam
Budidaya mentimun menggunakan arang sekamBudidaya mentimun menggunakan arang sekam
Budidaya mentimun menggunakan arang sekam
 
Bakteri pengikat n secara non simbiosis
Bakteri pengikat n secara  non simbiosisBakteri pengikat n secara  non simbiosis
Bakteri pengikat n secara non simbiosis
 
Pengendalian gulma
Pengendalian gulmaPengendalian gulma
Pengendalian gulma
 
Pembibitan kelapa sawit (elaeis guineensis jacq)
Pembibitan kelapa sawit (elaeis guineensis jacq)Pembibitan kelapa sawit (elaeis guineensis jacq)
Pembibitan kelapa sawit (elaeis guineensis jacq)
 
Teknik panen dan penanganan pasca panen benih padi
Teknik panen dan penanganan pasca panen benih padiTeknik panen dan penanganan pasca panen benih padi
Teknik panen dan penanganan pasca panen benih padi
 
Proposal bidang kewirausahaan
Proposal bidang kewirausahaanProposal bidang kewirausahaan
Proposal bidang kewirausahaan
 
Laporan praktikum kadar air
Laporan praktikum kadar airLaporan praktikum kadar air
Laporan praktikum kadar air
 
Laporan pengujian indeks vigor
Laporan pengujian indeks vigorLaporan pengujian indeks vigor
Laporan pengujian indeks vigor
 
Laporan praktikum inokulasi
Laporan praktikum inokulasiLaporan praktikum inokulasi
Laporan praktikum inokulasi
 
Laporan praktikum besar benih
Laporan praktikum besar benihLaporan praktikum besar benih
Laporan praktikum besar benih
 

Recently uploaded

MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxbkandrisaputra
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 

Recently uploaded (20)

MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 

EVAPOTRANSPIRASI GULMA

  • 1. LAPORAN PRAKTIKUM ILMU GULMA ACARA VI EVAPOTRANSPIRASI Oleh: Nama NIM Asisten : Inayatul Fitria Dewi :1510401057 : Eka Nuryani PROGAM STUDI AGROTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS TIDAR 2017
  • 2. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Pendahuluan Air menjadi kebutuhan mutlak yang dibutuhkan oleh tanaman. Oleh tanaman air berfungsi sebagai pelarut unsur hara sehingga membantu dalam penyerapan unsur menjadi lebih cepat karena tanpa adanya air maka tumbuhan tidak akan dapattumbuh. Akan tetapi keberadaan air tidak selamanya tersedia oleh tanaman dikarenakan air dapat menguap kapan saja selama dalam ruang yang terbuka. Air bersama dengan unsur hara didalamnya akan diserap oleh tanaman unutk dapat melakukan metabolismnya mensintesis cadangan makanan yang aka disimpan oleh tanamn. Ketika air terserap oleh tanaman yang maka akan juga diiringi dengan adanya penguapan dari tanaman untuk tetap menjaga suhu tanaman tetap stabil. Karena ketika tanaman tidak melakukan penguapan maka akan terjadi gutasi. Penguapan pada tanaman inilah dinamakan dengan transpirasi. Selain adanya transpirasi yang dilakukan oleh tanaman, media pun akan melakukan penguapan yang disebabkan oleh adanya kondisi lingkungan sehingga penguapan ini dinamakan evaporasi. Ketika tanaman dan media bersama-sama melakukan penguapan pada bisang dan waktu yang sama maka disebut dengan evapotranspirasi. Penguapan inilah yang akan menyebabakan ketersediaan air di dalam tanah akan semkin berkurang ditambah lagi adanya pertumbuhan gulma akan membantu dalam kehilangan air secara cepat. Oleh karena itu dilakukanlah percobaan tentang evapotranspirasi pada gulma guna mengetahui berapa besar penguapan yang pada gulma air dibandingkan tanpa adanya gulma 1.2 Tujuan 1. Mengukur besarnya penguapan yang disebabkan oleh gulma Pistia stratiotes atau Eichornia crassipes, Azolla pinnata
  • 3. 2. Membandingkan besarnya penguapan dari masing - masing species dengan besarnya penguapan dari permukaan air. 1.3 Manfaat Manfaat yang dapat diambil dari percobaan ini adalah dapat memperkirakan pengendalian gulma air pada areal pertanaman sehingga dapat meminmalisir kehlangan air yang terdapat pada lahan.
  • 4. BAB II TINJAUAN PUSTAKA Air sangat dibutuhkan untuk pertumbuhan dan kelangsungan hidup tumbuhan, airmenyusun 70%-80% dari berat tumbuhan ketika tanaman masih hidup. Air juga berfungsi sebagai media transportasi unsur hara dan terlibat dalam reaksi biokimia dalam sel tumbuhan. Dibidang pertanian, air diperoleh dari hujan atau irigasi, Sebagian air juga berasal dari bawah tanah yang bergerak ke atas secara lambat sebagai pengganti kehilangan air pada tanaman (Satrodarsono dan Takeda, 2003). Evapotranspirasi adalah proses penguapan air yang berasal dari permukaan bentangan air atau dari bahan padat yang mengandung air dan penguapan melalui jaringan tumbuhan melalui stomata. Secara global air yang di uapkan melalui proses evapotranspirasi dari daratan ( termasuk permukaan air danau, waduk dan sungai ) adalah sebesar 0.6 geogram. Uap air yang dihasilkan dari proses ini dari berbagai sumber di permukaan bumi akan bergerak ke lapisan troposfer bumi (Lakitan, 1994). Evapotranspirasi merupakan faktor utama yang mempengaruhi produksi bahan kering karena itu merupakan penentu produksi pertanian untuk suatu wilayah. Taksiran mengenai besarnya evapotranspirasi yang mendekati kenyataan sangat penting bagi para ahli teknik irigasi, ahli agronomi dan pihak lain yang berecimpung dalam bidang perencanaan pertanian (Pasandaran dan Donald, 1984). Usman (2004) menyatakan bahwa evapotransiprasi dalam bidang pertanian dapat disebut sebagai ET. ET merupakan kebutuhan air pada tanaman. Kebutuhan air pada tanaman dapat didefinisikan sebagai jumlah air yang diperlukan untuk memenuhi kehilangan air melalui evapotranspirasi (ET)dari tanaman yang sehat, tumbuh pada sebidang lahan yang luas dengan kondisi tanah yang tidak mempun¬yai kendala (kendala lengas tanah dan kesuburan tanah) dan mencapai potensi produksi penuh pada kondisi lingkungan tumbuh tertentu (Usman, 2004).
  • 5. Faktor-faktor yang mempengaruhi evapotranspirasi diantaranya adalah temperatur, proses pemberian air, panjangnya musim tanam, presipitasi dan faktor- faktor lainnya. Banyaknya air pada proses transpirasi pada tanaman bergantung pada temperatur, kelembaban udara, gerakan angin, intesitas cahaya dan lamanya sinar matahari, proses pertumbuhan tanaman serta jenis dari tanaman itu sendiri (Hansen, dkk.,1992). Faktor yang mempengaruhi evapotranspirasi yang diutarakan Allen et. al,. antara lain : a) Parameter cuaca Parameter cuaca utama yang mempengaruhi evapotranspirasi adalah radiasi, suhu udara, kelembaban dan kecepatan angin. Penguapan ke atmosfer ditunjukkan oleh evapotranspirasi standar (ET) b) Faktor tanaman Jenis tanaman, varietas dan fase pertumbuhan harus dipertimbangkan ketika menilai evapotranspirasi dari tanaman yang tumbuh dalam jumlah besar. Perbedaan ketahanan terhadap transpirasi, tinggi tanaman, kekasaran tanaman, refleksi, penutup tanah dan karakteristik perakaran 15 tanaman menghasilkan tingkat ET yang berbeda dalam berbagai jenis tanaman di bawah kondisi lingkungan yang identik. c. c) Kondisi lingkungan Faktor-faktor seperti salinitas tanah, tanah yang tidak subur, pemupukan yang terbatas, tidak adanya pengendalian penyakit dan hama serta pengelolaan tanah yang buruk dapat membatasi pertumbuhan tanaman dan mengurangi evapotranspirasi. Faktor-faktor lain yang harus dipertimbangkan ketika menilai ET adalah penutup tanah, kerapatan tanaman dan kadar air tanah. Pengaruh kadar air tanah terhadap ET terutama oleh besarnya defisit air dan jenis tanah. Di sisi
  • 6. lain, terlalu banyak air akan menghasilkan genangan air yang dapat merusak akar dan membatasi penyerapan air akar dengan menghambat respirasi.
  • 7. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan tempat percobaan Praktikum Evapotranspirasi ini dilaksanakan di Laboratorium Fakultas Teknik Universitas Tidar bertepatan pada tanggal 15 Desember 2017. 3.2 Alat dan bahan yang digunakan Adapun alat dan bahan yang digunakan dalam percobaan ini meliputi, eceng gondok, kayu apu, azolla, air, gelas ukur, toples 3.4 Langkah Kerja 1. Menyiapkan toples kecil yang diisi oleh air sebanyak 1000 ml 2. Menumbuhkan gulma air yang terdiri dari Eichornia crassipes, Pistia stratiotes, dan Azolla pinnata dengan perlakuan 25%, 50%, 75% dan 100% penutupannya 3. Pada perlakuan diulang 3 kali 4. Meletakkan toples ditempat yang mendapat cahaya matahari 5. Mengukur air yang hilang setiap dua hari sekali.
  • 8. BAB IV HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN A. Berikut merupakan hasil pengamatan evapotraspirasi pada gulma eceng gondok (Eichornia crassipes). Evapotranspirasi merupakan penguapan yang dihaslkan oleh tanaman dan air dalam waktu dan pada lahan yang sama. Penguapan ini disebabkan oleh factor lingkungan yang mendukug dari proses penguapan bias berlangsung. Diantaranya intensitas cahaya matahari, suhu, kecapatan angin, lebar tajuk tanaman dan yang lainnya. Percobaan pada kali ini dengan menggunakan gulma eceng gondok dengan lebar penutupan yang berbeda-beda. Diantaranya penutupan 25%, 50%, 75% dan 100%. Dari hasil pengamatan membuktikan bahwa dengan dengan semakin besar penutupan pada suatu media maka akan semakin besar pula air yang diuapkan. Tabel Anava Evapotrasnpirasi SV JK DB KT F Hitung F Tabel 5% 1% JKT 3654.63 11 JKP 3202.778 3 1067.593 15.37333 4.76 9.78 ** JKK 35.18519 2 17.59259 0.253333 5.14 10.92 Ns JKG 416.6667 6 69.44444 Sesuai dengan table anava diatas bahwa perlakuan memberikan pengaruh yang sangat nyata. Dari hasil percobaan ini membuktikan bahwa dengan penutupan 100% maka akan lebih banyak air yang akan digunakan oleh tanaman untuk melangsungkan metabolism dalam tubuhnya, selain itu lebar volume perakaran yang lebih besar dan banyak membuat eceng gondok lebih leluasa untuk menyerap air lebih banyak dibandingkan dengan penutupan yang lebih kecil dari 100% (25%, 50% dan 75%).
  • 9. Dari table diatas memberikan gambaran bahwa adanya perlakuan dengan penutupan yang berbeda, 100%, 75%, 50% dan 25% memberikan pengaruh yang sangat nyata terhadap besarnya air yang dievapotranspirasikan oleh eceng gondok. Perlakuan Rata-Rata Notasi 100% 115.5556 a 75% 93.33333 a 50% 86.66667 a 25% 70 a Namun pada akhirnya besarnya antara penutupan 100%, 75%, 50% dan 25% tidak berbeda nyata antara satu sama lain. Pada table diatas dapat dilihat bahwa besarnya air yang hilang antara perlakuan satu dengan yang lainnya diikuti dengan huruf yang sama yang berarti semua air yang hilang tidak beda jauh. Karena besarnya air yang hilang antara pelakuan 100% ke 75%, 75% ke 50% dan 50% ke 25% tidak terlampau jauh sehingga memiliki besaran yang tidak jauh berbeda.
  • 10. BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Dari hasil percobaan yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa 1. Evapotranspirasi adalah banyakanya air yang diuapkan oleg tanaman maupun air/tanah pada lahan dan waktu yang sama. 2. Besarnya evapotranspirasi adalah intensitas cahay, suhu, lebar tajuk, banyaknya akar, kecepatan angina dan lain-lain 3. Semakin besar lebar tajuk dan akar dari suatu tanaman maka besarnya evapotranspirasi yang dikeluarkan juga akan semakin tinggi 4. Besarnya evapotranspirasi pada percobaan di atas memberikan pengaruh yang berbeda sangat nyata pada perlakuannya 5. Hasil uji LSD memberikan gambaran bahwa besarnya air yang diuapkan dengan penutupan 100%, 75%, 50% dan 25% tidak berbeda nyata.
  • 11. DAFTAR PUSTAKA Allen, R.G., L.S. Pereira, D. Raes, dan M. Smith. 1998. Crop Evapotranspiration: Guidelines for computing crop water requirements. Irrigation and Drainage Paper 56, Food and Agriculture Organization of the United Nations, Rome, 300 hlm. Lakitan, Benyamin. 1994. Dasar-Dasar Klimatologi. Raja Grafindo Persada. Jakarta. Pasandaran, Effendi dan Donald C.T. 1984. Irigasi Perencanaan dan Pengelolaan. Gramedia. Jakarta. Satrodarsono, dan Takeda, K.2003. Hidrologi untuk pengairan. Pradnya Paramitha : Jakarta Usman, 2004. Klimatologi: Pengaruh Iklim terhadap Tanah dan Tanaman. Jakarta. Bumi Aksara. 101 hal.
  • 12. Lampiran 1. Besarnya air yang dievapotranspirasikan oleh Eceng gondok Ulangan Perlakuan Pengamatan ke- Rata-rata 1 2 3 1 25% 180 20 20 73.33333 50% 190 10 20 73.33333 75% 220 30 20 90 100% 260 50 50 120 2 25% 180 10 10 66.66667 50% 220 20 30 90 75% 230 20 40 96.66667 100% 250 50 60 120 3 25% 180 20 10 70 50% 200 30 60 96.66667 75% 230 30 20 93.33333 100% 240 30 50 106.6667 2. Layout 75% (2) 100% (3) 50% (2) 50% (1) 25% (2) 75% (3) 25% (3) 50% (3) 100% (1) 100% (2) 75% (1) 25% (1)