SlideShare a Scribd company logo
1 of 16
Download to read offline
i
MAKALAH MEKANISASI PERTANIAN
“KUALITAS PLASTIK DAN BERABAGAI MACAM BAHANNYA”
NAMA KELOMPOK:
Hasyim Affandi Ayu Rizqika (1510401056)
Nur Eka Novitasari (1510401038) Inayatul Fitria Dewi (1510401057)
Desy Elyana Nur’aini (1510401042) Annisa Irman Hidayah (1510401058)
Taufik Hidayat (1510401047) Puji Lestari (1510401059)
Ami Haniva (1510401048) Septiyani (1510401064)
Cahyo Dwi Laksono (1510401051) Rumaira Savitri (1510401069)
Heri Susanto (1510401052)
PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS TIDAR
2017
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL .......................................................................................i
DAFTAR ISI .......................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................1
1.1 Latar Belakang...................................................................................1
1.2 Tujuan................................................................................................1
1.3 Rumusan Masalah .............................................................................2
BAB II PEMBAHASAN.....................................................................................3
2.1 Pengertian Plastik ..............................................................................3
2.2 Macam-Macam Plastik......................................................................4
2.3 Kualitas Macam-Macam Plastik........................................................7
2.4 Dampak Plastik terhadap Lingkungan...............................................12
BAB III PENUTUP.............................................................................................13
3.1 Kesimpulan........................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................14
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Plastik banyak dimanfaatkan untuk berbagai keperluan manusia, mulai dari
keperluan rumah tangga hingga industri. Sebagai kemasan pangan, plastik
digunakan mulai dari proses pengolahan pangan hingga pangan siap disantap.
Penggunaan plastik sebagai pengemas pangan terutama karena keunggulannya
dalam hal bentuknya yang fleksibel sehingga mudah mengikuti bentuk pangan yang
dikemas, berbobot ringan, tidak mudah pecah, bersifat transparan/tembus pandang,
mudah diberi label dan dibuat dalam aneka warna, dapat diproduksi secara massal,
harga relatif murah dan terdapat berbagai jenis pilihan bahan dasar plastik.
Walaupun plastik memiliki banyak keunggulan, terdapat pula kelemahan plastik bila
digunakan sebagai kemasan pangan, yaitu jenis tertentu (misalnya PE, PP, PVC)
tidak tahan panas, berpotensi melepaskan migran berbahaya yang berasal dari sisa
monomer dari polimer dan plastik merupakan bahan yang sulit terbiodegradasi
sehingga dapat mencemari lingkungan. Secara garis besar terdapat dua macam
plastik, yaitu resin termoplastik dan resin termoset. Resin termoplastik mempunyai
sifat dapat diubah bentuknya jika dipanaskan, sedangkan resin termoset hanya dapat
dibentuk satu kali saja.
Beberapa nama plastik yang umum digunakan adalah HDPE (High Density
Polyethylene), LDPE (Low Density Polyethylene), PP (Polypropylene), PVC
(Polyvinyl chloride), PS (Polystryrene), dan PC (Polycarbonate). PE (Polyethylene)
dan PP mempunyai banyak kesamaan dan sering disebut sebagai polyolefin. Untuk
mempermudah proses daur ulang plastik, telah disetujui pemberian kode plastik
secara internasional. Kode tersebut terutama digunakan pada kemasan plastik yang
disposable atau sekali pakai.
1.2 Tujuan
Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini untuk:
1. Mengetahui apa itu plastik
2. Mengetahui macam dari plastik
3. Mengetahui warna dari macam plastik
4. Mengetahui kualitas dari masing-masing plastik
2
1.3 Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan plastik
2. Apa saja macam dari plastik
3. Apa saja warna dari plastik
4. Bagaimana kualitas dari masing-masing plastik
3
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian plastik
Plastik adalah suatu polimer yang mempunyai sifat-sifat unik dan luar
biasa. Polimer adalah suatu bahan yang terdiri dari unit molekul yang disebut
monomer. Jika monomernya sejenis disebut homopolimer, dan jika
monomernya berbeda akan menghasilkan kopolimer. Polimer alam yang telah
kita kenal antara lain: selulosa, protein, karet alam dan sejenisnya (Mujiarto,
2015).
Plastik yang pertama kali dibuat secara komersial adalah nitroselulosa.
Material plastik telah berkembang pesat dan sekarang mempunyai peranan yang
sangat penting dibidang elektronika, pertanian, tekstil, transportasi, furniture,
konstruksi, kemasan kosmetik, mainan anak – anak dan produk – produk
industri lainnya. Secara garis besar, plastik dapat dikelompokkan menjadi dua
golongan, yaitu: plastik thermoplast dan plastik thermoset. Plastik thermoplast
adalah plastik yang dapat dicetak berulang-ulang dengan adanya panas. Yang
termasuk plastik thermoplast antara lain: PE, PP, PS, ABS, SAN, nylon, PET,
BPT, Polyacetal (POM), PC dan lain-lain. Sedangkan plastik thermoset adalah
plastik yang apabila telah mengalami kondisi tertentu tidak dapat dicetak
kembali karena bangun polimernya berbentuk jaringan tiga dimensi. Yang
termasuk plastic thermoset adalah: PU (Poly Urethene), UF (Urea
Formaldehyde), MF (Melamine Formaldehyde), polyester, epoksi dan lain-lain.
Untuk membuat barang-barang plastik agar mempunyai sifat-sifat seperti yang
dikehendaki, maka dalam proses pembuatannya selain bahan baku utama
diperlukan juga bahan tambahan atau aditif. Penggunaan bahan tambahan ini
beraneka ragam tergantung pada bahan baku yang digunakan dan mutu produk
yang akan dihasilkan. Berdasarkan fungsinya, maka bahan tambahan atau bahan
pembantu proses dapat dikelompokkan menjadi: bahan pelunak (plasticizer),
bahan penstabil (stabilizer), bahan pelumas (lubricant), bahan pengisi (filler),
pewarna (colorant), antistatic agent, blowing agent, flame retardant dan
sebagainya (Mujiarto, 2015).
4
2.2 Macam-macam plastik
a. Polyethylene terephthalate (PET atau PETE). Material ini dihasilkan dari
kondensasi antara ethylene glycol dengan asam terepthalic dan termasuk
pada tipe thermoplastik. PET ini dapat dibentuk menjadi fiber seperti dacron
dan Film seperti mylar. Material PET ini merupakan plastik utama untuk
pembuatan kantong kemasan makanan (Sinaga, 2017).
b. Polystyrene (Styrofoam): Polystyrene dibentuk dari moleku molekul styrene.
Ikatan rangkap antara bagian CH2 dan CH dari molekul disusun kembali
hingga membentuk ikatan dengan molekul molekul styrene berikutnya dan
pada akhirnya membentuk polystyrene. Material ini diaplikasikan untuk
pembuatan furniture (pelapis kayu), cashing monitor komputer, cashing TV,
utensil, lensa (optik dari plastik). Bilamana polystyrene dipanaskan dan
udara ditiupkan maka melalui pencampuran tersebut akan terbentuk
styrofoam. Styrofoam memiliki sifat sangat ringan, moldable dan merupakan
insulator yang baik (Sinaga, 2017).
c. Polyvinyl Chloride (PVC): PVC merupakan tipe thermoplastik, dibentuk
melalui polimerisasi vinyl clhoride (CH2 =CH-Cl). Ketika dibuat sifatnya
mudah pecah (brittle /fragile), maka para manufaktur menambahkan suatu
cairan plasticizer supaya hasilnya memiliki sifat lunak dan mudah dibentuk
(moldable). PVC umumnya digunakan untuk pipa dan plumbing
(pemasangan pipa saluran air) karena tahan lama, tidak berkarat, dan lebih
5
murah dari pipa besi. Namun demikian ada batas waktu kerja plasticizer
pada PVC tersebut dan bila batas waktu itu telah dilewati maka PVC
kembali menjadi mudah pecah dan mudah patah (Sinaga, 2017).
d. Polytetrafluoroethylene(Teflon): dibuat melalui polimerisasi molekul
molekul tetrafluoroethylene (CF2=CF2). Polimer ini bersifat stabil. tahan
panas, kuat, tahan terhadap berbagai bahan kimia dan permukaannya sangat
licin (hampir tidak ada gesekan). Teflon ini digunakan diantaranya untuk
peralatan masak, pelapis tahan air, film, bearing (bantalan poros) dan tabung
/pipa (Sinaga, 2017).
e. Polyvynilidine Chloride (Saran): material ini hasil polimerisasi dari molekul
molekul vinylidine chloride (CH2=CCl2). Polimer ini dapat dibentuk
kedalam bentuk film dan lembaran panjang. Plastik saran ini sangat populer
digunakan untuk pembungkus makanan (Sinaga, 2017).
f. Polyethylene, LDPE dan HDPE: Polimer yang paling umum dalam plastik
ialah polyethylene yang dihasilkan (dibuat) dari monomer monomer ethylene
(CH2=CH2). Pertama kali dibuat ialah LDPE (low density polyethylene),
material ini mengambang pada larutan campuran air dan alkohol.
Karakteristik LDPE ialah lunak dan fleksibel sehingga pertama kali
diaplikasikan sebagai isolator kawat listrik, namun saat ini aplikasinya telah
berkembang diantaranya untuk pembuatan film, wraps (pembungkus
makanan), botol, kantong sampah, dan sarung tangan yang sekali pakai
buang. HDPE (high density polyethylene) dibuat melalui polimerisasi
6
ethylene dengan penambahan berbagai metal,dan dihasilkan polimer
polyethylene yang tersusun hampir sebagaian besar polimer polimer linier.
Bentuknya yang linier menghasilkan sifat bahan yang bersifat kuat, rapat dan
strukturnya mudah diatur. Plastik HDPE ini keras dan memiliki titik lebur
tinggi dibandingkan LDPE selain itu tenggelam dalam larutan campuran air
dengan alkohol. Material ini diaplikasikan untuk pembuatan hula hoop dan
container (Sinaga, 2017).
g. Polypropylene (PP): dibuat dari monomer monomer propylene
(CH2=CHCH3). Variasi bentuk polypropylene memiliki kekerasan dan titik
leleh yang berbeda beda. Material PP ini diaplikasikan untuk pembuatan
hiasan mobil, cashing accumulator, botol, tabung, dan tas (Sinaga, 2017).
h. Polymethylmethacrylate (PMMA) atau dikenal dengan nama Acrylic.
Meskipun acrylic diketahui untuk digunakan dalam cat dan fiber sintetik
seperti fake fure, dalam bentuk padatan bahan ini memiliki sifat keras dan
lebih transfaran daripada gelas. Bahan ini sering dijual sebagai bahan
pengganti gelas dengan merk dagang plexiglas atau lucite. Bahan ini
diaplikasikan untuk pembuatan kanopi pesawat terbang (Sinaga, 2017).
i. Polyurethane: diaplikasikan untuk pembuatan mattress, pelapisan dan bahan
pengisi furniture, isolasi panas dan untuk bahan pakaian olah raga (lycra)
(Sinaga, 2017).
7
2.3 Kualitas dari masing-masing plastik
Menurut Direktorat Pengawasan Produk dan Bahan Berbahaya Badan
Pengawas Obat dan Makanan RI (2008) bahwa kode dalam plastik yaitu,
No Kode Jenis Plastik Keterangan
PET, PETE
(Polyethylene
terephthalate)
a. Bersifat jernih dan transparan,
kuat, tahan pelarut, kedap gas
dan air, melunak pada suhu
80o
C.
b. Biasanya digunakan untuk
botol minuman, minyak
goreng, kecap, sambal, obat.
c. Tidak untuk air hangat
apalagi panas.
d. Untuk jenis ini, disarankan
hanya untuk satu kali
penggunaan dan tidak untuk
mewadahi pangan dengan
suhu >60° C.
HDPE (High
Density
Polyethylene)
a. Bersifat keras hingga
semifleksibel, tahan terhadap
bahan kimia dan kelembaban,
dapat ditembus gas,
permukaan berlilin, buram,
mudah diwarnai, diproses dan
8
dibentuk, melunak pada suhu
75o
C.
b. Biasanya digunakan untuk
botol susu cair, jus, minuman,
wadah es krim, kantong
belanja, obat, tutup plastik.
c. Disarankan hanya untuk satu
kali penggunaan karena jika
digunakan berulang kali
dikhawatirkan bahan
penyusunnya lebih mudah
bermigrasi ke dalam pangan.
PVC (Polyvinyl
chloride)
a. Plastik ini sulit didaur ulang.
b. Bersifat lebih tahan terhadap
senyawa kimia.
c. Biasanya digunakan untuk
botol kecap, botol sambal,
baki, plastik pembungkus.
d. Plastik jenis ini sebaiknya
tidak untuk mewadahi pangan
yang mengandung
lemak/minyak, alkohol dan
dalam kondisi panas.
LDPE (Low
Density
Polyethylene)
a. Bahan mudah diproses, kuat,
fleksibel, kedap air, tidak
jernih tetapi tembus cahaya,
melunak pada suhu 70° C.
b. Biasanya digunakan untuk
botol madu, wadah yogurt,
kantong kresek, plastik tipis.
c. Plastik ini sebaiknya tidak
digunakan kontak langsung
9
dengan pangan.
PP
(Polypropylene)
a. Ciri-ciri plastik jenis ini
biasanya transparan tetapi
tidak jernih atau berawan,
keras tetapi fleksibel, kuat,
permukaan berlilin, tahan
terhadap bahan kimia, panas
dan minyak, melunak pada
suhu 140o
C.
b. Merupakan pilihan bahan
plastik yang baik untuk
kemasan pangan, tempat obat,
botol susu, sedotan
PS (Polystyrene) a. Terdapat dua macam PS,
yaitu yang kaku dan
lunak/berbentuk foam.
b. PS yang kaku biasanya jernih
seperti kaca, kaku, getas,
mudah terpengaruh lemak dan
pelarut (seperti alkohol),
mudah dibentuk, melunak
pada suhu 95° C. Contoh :
wadah plastik bening
berbentuk kotak untuk wadah
makanan.
c. PS yang lunak berbentuk
seperti busa, biasanya
berwarna putih, lunak, getas,
mudah terpengaruh lemak dan
pelarut lain (seperti alkohol).
d. Bahan ini dapat melepaskan
styrene jika kontak dengan
10
pangan. Contohnya yang
sudah sangat terkenal
styrofoam.
e. Biasanya digunakan sebagai
wadah makanan atau
minuman sekali pakai, wadah
CD, karton wadah telur, dan
lain-lain.
f. Kemasan styrofoam
sebaiknya tidak digunakan
dalam microwave.
g. Kemasan styrofoam yang
rusak/berubah bentuk
sebaiknya tidak digunakan
untuk mewadahi makanan
berlemak/berminyak terutama
dalam keadaan panas.
Other (Digunakan
untuk jenis plastik
selain pada nomor
1-6, termasuk
Polycarbonat, bio-
based plastic, co-
polyester,
a. Bersifat keras, jernih dan
secara termal sangat stabil.
b. Bahan Polycarbonat dapat
melepaskan Bisphenol-A
(BPA) ke dalam pangan, yang
dapat merusak sistem
hormon.
c. Biasanya digunakan untuk
galon air acrylic, polyamide,
dan campuran plastik)
minum, botol susu, peralatan
makan bayi.
d. Untuk mensterilkan botol
susu, sebaiknya direndam saja
dalam air mendidih dan tidak
11
direbus.
e. Botol yang sudah retak
sebaiknya tidak digunakan
lagi. Pilih galon air minum
yang jernih, dan hindari yang
berwarna tua atau hijau.
Melamin a. Termasuk dalam golongan
plastik termoset atau plastik
yang tidak dapat didaur ulang.
b. Bersifat keras, kuat, mudah
diwarnai, bebas rasa dan bau,
tahan terhadap pelarut dan
noda, kurang tahan terhadap
asam dan alkali.
c. Terbuat dari resin (bahan
pembuat plastik) dan
formaldehid atau formalin.
d. Kandungan formalin pada
melamin dapat bermigrasi ke
dalam pangan, terutama jika
produk pangan dalam keadaan
panas, asam dan mengandung
minyak.
e. Biasanya digunakan sebagai
peralatan makan, misalnya
piring, cangkir, sendok,
garpu, sendok nasi, dan lain-
lain
f. Melamin yang tidak
memenuhi syarat sebaiknya
tidak digunakan untuk
12
mewadahi pangan yang
berair, mengandung asam,
terlebih dalam kondisi panas.
2.4 Dampak Plastik Terhadap Lingkungan
Plastik merupakan polimer sintesis yang bersifat sulit terurai di alam.
Untuk dapat terurai secara sempurna dibutuhkan waktu hampir ratusan tahun.
Bila dibandingkan antara penggunaan plastik yang terus meningkat terhadap
waktu yang dibutuhkan untuk terurai tentu sudah dapat dibayangkan bagaimana
dampak penumpukan limbah plastik pada lingkungan (Nasution, 2015)
Sampah kantong plastik ini bisa mencapai 400 ton setiap harinya atau
setara dengan 16 pesawat Boeing 747. Program Lingkungan PBB bulan Juni
2006 mencatat setidaknya terdapat 46.000 sampah plastik di lautan setiap mil
persegi. Bahkan diketahui arus pengumpulan sampah plastik ini membentuk
pulau plastik yang terapung hampir mencapai dua kali luas pulau Kalimantan,
Indonesia. Di Jakarta, ibukota Indonesia, sampah plastik ini bisa mencapai 6.000
ton per harinya atau tumpukan plastik sekitar 30.000 meter kubik, setara dengan
setengah Candi Borobudur Jawa Tengah, Indonesia (Nasution, 2015)
Sampah plastik yang terbawa arus laut dapat mencemari biota laut,
bahkan menimbulkan kematian pada hewan-hewan laut. Kematian sejumlah
hewan laut sekitar satu juta burung laut, seratus ribu mamalia laut, serta ikan-
ikan dikarenakan mengkonsumsi limbah plastik. Di darat, tanah yang
mengandung racun partikel plastik dapat membunuh hewan pengurai, seperti
cacing yang berakibat menurunkan tingkat kesuburan tanah. Sampah yang
menumpuk di sungai dapat menimbulkan pendangkalan dan penyumbatan aliran
sungai, sehingga banjir pun terjadi. Bagi manusia, asap pembakaran limbah
plastik dapat memicu penyakit kanker, gangguan pernapasan, gangguan sistem
saraf, serta hepatitis. Dalam hal inilah, sebenarnya limbah plastik sangat
berbahaya bagi manusia dan lingkungannya (Sununianti dalam Sriwijaya, 2013)
13
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Plastik merupakan bahan yang memiliki fungsi komplek di lingkungan rumah
tangga. Umumnya plastic tersusun dari polimer-polimer baik sejenis maupun beda
jenis. Sifat-sifat yang dimiliki dari plastic ini dapat didaur ulang dan tidak dapat
didaur ulang, yang masing-masing jenisnya memiliki sifat-sifat yang berbeda-beda.
Selain itu penggunaan plastic juga tidak sembarang pakai, karena plastic sendiri
memiliki masa untuk pemakaiannya sehingga terdapat terdapat penomoran yang
menunjukkan waktu pemakaian plastic. Dari penomoran tersebut akan diketahui
kualitas dari plastic tersebut. Selain itu juga dikarenakan plastic memiliki berbagai
macam jenis dengan bahan pembuatan material yang berbeda.
14
DAFTAR PUSTAKA
Direktorat Pengawasan Produk dan Bahan Berbahaya Badan Pengawas Obat dan
Makanan RI. Materi Talkshow di RRI tentang Kemasan Pangan. 2008.
Mujiarti, I. 2015. Sifat dan Karakteristik Material Plastik dan Bahan Aditif.
Traksi. Vol. 3. No. 2.
Nasution. 2015. Berbagai Cara Penanggulannya Limbah Plastik dalam Jurnal of
Islamic Science and Technology Vol. 1, No.1, Juni 2015
Sinaga, P. 2017. Material Plastik. Kerjasama antara Jurusan pendidikan Fisika
dengan PT Sugitek Indo Tama
Sununianti, V. V., et al, “Sosialisasi Penggunaan Furoshiki Untuk Mengurangi
Sampah Kantong Plastik Dalam Gaya Hidup Modern”. Jurnal Pengabdian
Sriwijaya. 2013, 88-100

More Related Content

What's hot

Laporan Praktikum Spektrofotometri
Laporan Praktikum SpektrofotometriLaporan Praktikum Spektrofotometri
Laporan Praktikum SpektrofotometriRidha Faturachmi
 
Karya Tulis Ilmiah Tema Lingkungan (Pengelolaan Limbah Plastik)
Karya Tulis Ilmiah Tema Lingkungan (Pengelolaan Limbah Plastik)Karya Tulis Ilmiah Tema Lingkungan (Pengelolaan Limbah Plastik)
Karya Tulis Ilmiah Tema Lingkungan (Pengelolaan Limbah Plastik)Muhammad Yasir Abdad
 
Proses pembuatan-semen-pada-pt-holcim-indonesia-tbk
Proses pembuatan-semen-pada-pt-holcim-indonesia-tbkProses pembuatan-semen-pada-pt-holcim-indonesia-tbk
Proses pembuatan-semen-pada-pt-holcim-indonesia-tbkrino firsa
 
Kesetimbangan uap cair
Kesetimbangan uap cairKesetimbangan uap cair
Kesetimbangan uap cairRyan Tito
 
makalah poliuretan
makalah poliuretanmakalah poliuretan
makalah poliuretanEgidius Arya
 
High performance liquid chromatography (hplc)
High performance liquid chromatography (hplc)High performance liquid chromatography (hplc)
High performance liquid chromatography (hplc)muhlisun_azim
 
Proposal PKWU Kerajinan Batok Kelapa
Proposal PKWU Kerajinan Batok KelapaProposal PKWU Kerajinan Batok Kelapa
Proposal PKWU Kerajinan Batok KelapaMs Nova
 
Kristalisasi 1 - Operasi teknik kimia
Kristalisasi 1 - Operasi teknik kimiaKristalisasi 1 - Operasi teknik kimia
Kristalisasi 1 - Operasi teknik kimianurul isnaini
 
Petunjuk Teknis Pengajuan Penilaian dan Pengakuan SKP P2AB Ikatan Apoteker In...
Petunjuk Teknis Pengajuan Penilaian dan Pengakuan SKP P2AB Ikatan Apoteker In...Petunjuk Teknis Pengajuan Penilaian dan Pengakuan SKP P2AB Ikatan Apoteker In...
Petunjuk Teknis Pengajuan Penilaian dan Pengakuan SKP P2AB Ikatan Apoteker In...Amphie Yuurisman
 
laporan praktikum titrasi asam basa
laporan praktikum titrasi asam basalaporan praktikum titrasi asam basa
laporan praktikum titrasi asam basawd_amaliah
 
ITP UNS Semester 3, Satuan Operasi 2: pencampuran
ITP UNS Semester 3, Satuan Operasi 2: pencampuranITP UNS Semester 3, Satuan Operasi 2: pencampuran
ITP UNS Semester 3, Satuan Operasi 2: pencampuranFransiska Puteri
 
Pasta asam salisilat BY citra
Pasta asam salisilat BY citraPasta asam salisilat BY citra
Pasta asam salisilat BY citraCitra pharmacist
 
Laporan praktikum musrin salila pps Unnes
Laporan praktikum musrin salila pps UnnesLaporan praktikum musrin salila pps Unnes
Laporan praktikum musrin salila pps UnnesMusrin Salila
 

What's hot (20)

Ppt emulsi lotion
Ppt emulsi lotionPpt emulsi lotion
Ppt emulsi lotion
 
Mixing
MixingMixing
Mixing
 
Laporan Praktikum Spektrofotometri
Laporan Praktikum SpektrofotometriLaporan Praktikum Spektrofotometri
Laporan Praktikum Spektrofotometri
 
Karya Tulis Ilmiah Tema Lingkungan (Pengelolaan Limbah Plastik)
Karya Tulis Ilmiah Tema Lingkungan (Pengelolaan Limbah Plastik)Karya Tulis Ilmiah Tema Lingkungan (Pengelolaan Limbah Plastik)
Karya Tulis Ilmiah Tema Lingkungan (Pengelolaan Limbah Plastik)
 
Proses pembuatan-semen-pada-pt-holcim-indonesia-tbk
Proses pembuatan-semen-pada-pt-holcim-indonesia-tbkProses pembuatan-semen-pada-pt-holcim-indonesia-tbk
Proses pembuatan-semen-pada-pt-holcim-indonesia-tbk
 
Msds aseton
Msds asetonMsds aseton
Msds aseton
 
Kesetimbangan uap cair
Kesetimbangan uap cairKesetimbangan uap cair
Kesetimbangan uap cair
 
Kromatografi lapis tipis (klt)
Kromatografi lapis tipis (klt)Kromatografi lapis tipis (klt)
Kromatografi lapis tipis (klt)
 
226372818 injeksi
226372818 injeksi226372818 injeksi
226372818 injeksi
 
makalah poliuretan
makalah poliuretanmakalah poliuretan
makalah poliuretan
 
Analisa material spektrofotometer FTIR
Analisa material spektrofotometer FTIRAnalisa material spektrofotometer FTIR
Analisa material spektrofotometer FTIR
 
High performance liquid chromatography (hplc)
High performance liquid chromatography (hplc)High performance liquid chromatography (hplc)
High performance liquid chromatography (hplc)
 
Proposal PKWU Kerajinan Batok Kelapa
Proposal PKWU Kerajinan Batok KelapaProposal PKWU Kerajinan Batok Kelapa
Proposal PKWU Kerajinan Batok Kelapa
 
Kristalisasi 1 - Operasi teknik kimia
Kristalisasi 1 - Operasi teknik kimiaKristalisasi 1 - Operasi teknik kimia
Kristalisasi 1 - Operasi teknik kimia
 
Petunjuk Teknis Pengajuan Penilaian dan Pengakuan SKP P2AB Ikatan Apoteker In...
Petunjuk Teknis Pengajuan Penilaian dan Pengakuan SKP P2AB Ikatan Apoteker In...Petunjuk Teknis Pengajuan Penilaian dan Pengakuan SKP P2AB Ikatan Apoteker In...
Petunjuk Teknis Pengajuan Penilaian dan Pengakuan SKP P2AB Ikatan Apoteker In...
 
laporan praktikum titrasi asam basa
laporan praktikum titrasi asam basalaporan praktikum titrasi asam basa
laporan praktikum titrasi asam basa
 
ITP UNS Semester 3, Satuan Operasi 2: pencampuran
ITP UNS Semester 3, Satuan Operasi 2: pencampuranITP UNS Semester 3, Satuan Operasi 2: pencampuran
ITP UNS Semester 3, Satuan Operasi 2: pencampuran
 
Pasta asam salisilat BY citra
Pasta asam salisilat BY citraPasta asam salisilat BY citra
Pasta asam salisilat BY citra
 
Pembentukan emulsi & suspensi
Pembentukan emulsi & suspensiPembentukan emulsi & suspensi
Pembentukan emulsi & suspensi
 
Laporan praktikum musrin salila pps Unnes
Laporan praktikum musrin salila pps UnnesLaporan praktikum musrin salila pps Unnes
Laporan praktikum musrin salila pps Unnes
 

Similar to Kualitas Plastik

Bioteknlogi penanggulangan plastik
Bioteknlogi penanggulangan plastikBioteknlogi penanggulangan plastik
Bioteknlogi penanggulangan plastikSilvieani Nur Azizah
 
Bioteknlogi penanggulangan plastik
Bioteknlogi penanggulangan plastikBioteknlogi penanggulangan plastik
Bioteknlogi penanggulangan plastikSilvieani Nur Azizah
 
Makalah alfayed pembuatan-plastik (2)
Makalah alfayed pembuatan-plastik (2)Makalah alfayed pembuatan-plastik (2)
Makalah alfayed pembuatan-plastik (2)AndirenaldiAndirenal
 
WIS DADI LUURR.pptx
WIS DADI LUURR.pptxWIS DADI LUURR.pptx
WIS DADI LUURR.pptxAirzaShop
 
Definisi plastik
Definisi plastikDefinisi plastik
Definisi plastikjuherdi
 
Artikel Tugas kimia dasar artikel ilmiah populer (bahaya plastik bagi kehidupan)
Artikel Tugas kimia dasar artikel ilmiah populer (bahaya plastik bagi kehidupan)Artikel Tugas kimia dasar artikel ilmiah populer (bahaya plastik bagi kehidupan)
Artikel Tugas kimia dasar artikel ilmiah populer (bahaya plastik bagi kehidupan)FTI Andika Widi Yatmoko
 
ANALISIS PENGARUH PERBEDAAN SUHU PENGAKTIFAN LIGNIN DAN TEKANAN PENGEMPAAN PA...
ANALISIS PENGARUH PERBEDAAN SUHU PENGAKTIFAN LIGNIN DAN TEKANAN PENGEMPAAN PA...ANALISIS PENGARUH PERBEDAAN SUHU PENGAKTIFAN LIGNIN DAN TEKANAN PENGEMPAAN PA...
ANALISIS PENGARUH PERBEDAAN SUHU PENGAKTIFAN LIGNIN DAN TEKANAN PENGEMPAAN PA...John Kelik
 
The Danger of Plastic Bag
The Danger of Plastic BagThe Danger of Plastic Bag
The Danger of Plastic BagFitria Istikara
 
Dari sampah plastik menjadi bbm ramah lingkungan
Dari sampah plastik menjadi bbm ramah lingkunganDari sampah plastik menjadi bbm ramah lingkungan
Dari sampah plastik menjadi bbm ramah lingkunganAde Hugosancez
 
analisis kandungan plastik pada gorengan
analisis kandungan plastik pada gorengananalisis kandungan plastik pada gorengan
analisis kandungan plastik pada gorenganJojo Flower
 
Makalah_Pembuatan_Plastik.docx
Makalah_Pembuatan_Plastik.docxMakalah_Pembuatan_Plastik.docx
Makalah_Pembuatan_Plastik.docxMuhammadRoypratama
 

Similar to Kualitas Plastik (20)

Bioteknlogi penanggulangan plastik
Bioteknlogi penanggulangan plastikBioteknlogi penanggulangan plastik
Bioteknlogi penanggulangan plastik
 
Bioteknlogi penanggulangan plastik
Bioteknlogi penanggulangan plastikBioteknlogi penanggulangan plastik
Bioteknlogi penanggulangan plastik
 
Makalah biotek kel 4
Makalah biotek kel 4Makalah biotek kel 4
Makalah biotek kel 4
 
Makalah alfayed pembuatan-plastik (2)
Makalah alfayed pembuatan-plastik (2)Makalah alfayed pembuatan-plastik (2)
Makalah alfayed pembuatan-plastik (2)
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
WIS DADI LUURR.pptx
WIS DADI LUURR.pptxWIS DADI LUURR.pptx
WIS DADI LUURR.pptx
 
Ddb asli
Ddb asliDdb asli
Ddb asli
 
Artikel
ArtikelArtikel
Artikel
 
Definisi plastik
Definisi plastikDefinisi plastik
Definisi plastik
 
Artikel Tugas kimia dasar artikel ilmiah populer (bahaya plastik bagi kehidupan)
Artikel Tugas kimia dasar artikel ilmiah populer (bahaya plastik bagi kehidupan)Artikel Tugas kimia dasar artikel ilmiah populer (bahaya plastik bagi kehidupan)
Artikel Tugas kimia dasar artikel ilmiah populer (bahaya plastik bagi kehidupan)
 
ANALISIS PENGARUH PERBEDAAN SUHU PENGAKTIFAN LIGNIN DAN TEKANAN PENGEMPAAN PA...
ANALISIS PENGARUH PERBEDAAN SUHU PENGAKTIFAN LIGNIN DAN TEKANAN PENGEMPAAN PA...ANALISIS PENGARUH PERBEDAAN SUHU PENGAKTIFAN LIGNIN DAN TEKANAN PENGEMPAAN PA...
ANALISIS PENGARUH PERBEDAAN SUHU PENGAKTIFAN LIGNIN DAN TEKANAN PENGEMPAAN PA...
 
The Danger of Plastic Bag
The Danger of Plastic BagThe Danger of Plastic Bag
The Danger of Plastic Bag
 
Dari sampah plastik menjadi bbm ramah lingkungan
Dari sampah plastik menjadi bbm ramah lingkunganDari sampah plastik menjadi bbm ramah lingkungan
Dari sampah plastik menjadi bbm ramah lingkungan
 
Polimer sintetik
Polimer sintetikPolimer sintetik
Polimer sintetik
 
Pemanfaatan Sampah Plastik
Pemanfaatan Sampah PlastikPemanfaatan Sampah Plastik
Pemanfaatan Sampah Plastik
 
analisis kandungan plastik pada gorengan
analisis kandungan plastik pada gorengananalisis kandungan plastik pada gorengan
analisis kandungan plastik pada gorengan
 
Makalah_Pembuatan_Plastik.docx
Makalah_Pembuatan_Plastik.docxMakalah_Pembuatan_Plastik.docx
Makalah_Pembuatan_Plastik.docx
 
Makalah
MakalahMakalah
Makalah
 

More from Tidar University

Pengikatan n oleh bakteri simbiosis
Pengikatan n oleh bakteri simbiosisPengikatan n oleh bakteri simbiosis
Pengikatan n oleh bakteri simbiosisTidar University
 
Pengecatan bakteri secara sederhana
Pengecatan bakteri secara sederhanaPengecatan bakteri secara sederhana
Pengecatan bakteri secara sederhanaTidar University
 
Pengecatan bakteri secara negatif
Pengecatan bakteri secara negatifPengecatan bakteri secara negatif
Pengecatan bakteri secara negatifTidar University
 
Penanaman bakteri pada nutrien agar miring
Penanaman bakteri pada nutrien agar miringPenanaman bakteri pada nutrien agar miring
Penanaman bakteri pada nutrien agar miringTidar University
 
Pembuatan medium nutrient cair
Pembuatan medium nutrient cairPembuatan medium nutrient cair
Pembuatan medium nutrient cairTidar University
 
Makalah bioteknologi pertanian australia
Makalah bioteknologi pertanian australiaMakalah bioteknologi pertanian australia
Makalah bioteknologi pertanian australiaTidar University
 
Budidaya mentimun menggunakan arang sekam
Budidaya mentimun menggunakan arang sekamBudidaya mentimun menggunakan arang sekam
Budidaya mentimun menggunakan arang sekamTidar University
 
Bakteri pengikat n secara non simbiosis
Bakteri pengikat n secara  non simbiosisBakteri pengikat n secara  non simbiosis
Bakteri pengikat n secara non simbiosisTidar University
 
Pembibitan kelapa sawit (elaeis guineensis jacq)
Pembibitan kelapa sawit (elaeis guineensis jacq)Pembibitan kelapa sawit (elaeis guineensis jacq)
Pembibitan kelapa sawit (elaeis guineensis jacq)Tidar University
 
Teknik panen dan penanganan pasca panen benih padi
Teknik panen dan penanganan pasca panen benih padiTeknik panen dan penanganan pasca panen benih padi
Teknik panen dan penanganan pasca panen benih padiTidar University
 
Proposal bidang kewirausahaan
Proposal bidang kewirausahaanProposal bidang kewirausahaan
Proposal bidang kewirausahaanTidar University
 
Laporan praktikum pengujian daya tumbuh benih
Laporan praktikum pengujian daya tumbuh benihLaporan praktikum pengujian daya tumbuh benih
Laporan praktikum pengujian daya tumbuh benihTidar University
 
Laporan praktikum kadar air
Laporan praktikum kadar airLaporan praktikum kadar air
Laporan praktikum kadar airTidar University
 
Laporan pengujian indeks vigor
Laporan pengujian indeks vigorLaporan pengujian indeks vigor
Laporan pengujian indeks vigorTidar University
 
Laporan praktikum dormansi
Laporan praktikum dormansiLaporan praktikum dormansi
Laporan praktikum dormansiTidar University
 
Laporan praktikum inokulasi
Laporan praktikum inokulasiLaporan praktikum inokulasi
Laporan praktikum inokulasiTidar University
 

More from Tidar University (20)

Sop tanaman kentang
Sop tanaman kentangSop tanaman kentang
Sop tanaman kentang
 
Pengikatan n oleh bakteri simbiosis
Pengikatan n oleh bakteri simbiosisPengikatan n oleh bakteri simbiosis
Pengikatan n oleh bakteri simbiosis
 
Pengecatan bakteri secara sederhana
Pengecatan bakteri secara sederhanaPengecatan bakteri secara sederhana
Pengecatan bakteri secara sederhana
 
Pengecatan bakteri secara negatif
Pengecatan bakteri secara negatifPengecatan bakteri secara negatif
Pengecatan bakteri secara negatif
 
Penanaman bakteri pada nutrien agar miring
Penanaman bakteri pada nutrien agar miringPenanaman bakteri pada nutrien agar miring
Penanaman bakteri pada nutrien agar miring
 
Pembuatan medium nutrient cair
Pembuatan medium nutrient cairPembuatan medium nutrient cair
Pembuatan medium nutrient cair
 
Makalah dasar padi
Makalah dasar padiMakalah dasar padi
Makalah dasar padi
 
Makalah bioteknologi pertanian australia
Makalah bioteknologi pertanian australiaMakalah bioteknologi pertanian australia
Makalah bioteknologi pertanian australia
 
Gasohol be 10
Gasohol be 10Gasohol be 10
Gasohol be 10
 
Budidaya mentimun menggunakan arang sekam
Budidaya mentimun menggunakan arang sekamBudidaya mentimun menggunakan arang sekam
Budidaya mentimun menggunakan arang sekam
 
Bakteri pengikat n secara non simbiosis
Bakteri pengikat n secara  non simbiosisBakteri pengikat n secara  non simbiosis
Bakteri pengikat n secara non simbiosis
 
Pengendalian gulma
Pengendalian gulmaPengendalian gulma
Pengendalian gulma
 
Pembibitan kelapa sawit (elaeis guineensis jacq)
Pembibitan kelapa sawit (elaeis guineensis jacq)Pembibitan kelapa sawit (elaeis guineensis jacq)
Pembibitan kelapa sawit (elaeis guineensis jacq)
 
Teknik panen dan penanganan pasca panen benih padi
Teknik panen dan penanganan pasca panen benih padiTeknik panen dan penanganan pasca panen benih padi
Teknik panen dan penanganan pasca panen benih padi
 
Proposal bidang kewirausahaan
Proposal bidang kewirausahaanProposal bidang kewirausahaan
Proposal bidang kewirausahaan
 
Laporan praktikum pengujian daya tumbuh benih
Laporan praktikum pengujian daya tumbuh benihLaporan praktikum pengujian daya tumbuh benih
Laporan praktikum pengujian daya tumbuh benih
 
Laporan praktikum kadar air
Laporan praktikum kadar airLaporan praktikum kadar air
Laporan praktikum kadar air
 
Laporan pengujian indeks vigor
Laporan pengujian indeks vigorLaporan pengujian indeks vigor
Laporan pengujian indeks vigor
 
Laporan praktikum dormansi
Laporan praktikum dormansiLaporan praktikum dormansi
Laporan praktikum dormansi
 
Laporan praktikum inokulasi
Laporan praktikum inokulasiLaporan praktikum inokulasi
Laporan praktikum inokulasi
 

Recently uploaded

Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxbkandrisaputra
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxmawan5982
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 

Recently uploaded (20)

Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 

Kualitas Plastik

  • 1. i MAKALAH MEKANISASI PERTANIAN “KUALITAS PLASTIK DAN BERABAGAI MACAM BAHANNYA” NAMA KELOMPOK: Hasyim Affandi Ayu Rizqika (1510401056) Nur Eka Novitasari (1510401038) Inayatul Fitria Dewi (1510401057) Desy Elyana Nur’aini (1510401042) Annisa Irman Hidayah (1510401058) Taufik Hidayat (1510401047) Puji Lestari (1510401059) Ami Haniva (1510401048) Septiyani (1510401064) Cahyo Dwi Laksono (1510401051) Rumaira Savitri (1510401069) Heri Susanto (1510401052) PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS TIDAR 2017
  • 2. ii DAFTAR ISI HALAMAN SAMPUL .......................................................................................i DAFTAR ISI .......................................................................................................ii BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................1 1.1 Latar Belakang...................................................................................1 1.2 Tujuan................................................................................................1 1.3 Rumusan Masalah .............................................................................2 BAB II PEMBAHASAN.....................................................................................3 2.1 Pengertian Plastik ..............................................................................3 2.2 Macam-Macam Plastik......................................................................4 2.3 Kualitas Macam-Macam Plastik........................................................7 2.4 Dampak Plastik terhadap Lingkungan...............................................12 BAB III PENUTUP.............................................................................................13 3.1 Kesimpulan........................................................................................13 DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................14
  • 3. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Plastik banyak dimanfaatkan untuk berbagai keperluan manusia, mulai dari keperluan rumah tangga hingga industri. Sebagai kemasan pangan, plastik digunakan mulai dari proses pengolahan pangan hingga pangan siap disantap. Penggunaan plastik sebagai pengemas pangan terutama karena keunggulannya dalam hal bentuknya yang fleksibel sehingga mudah mengikuti bentuk pangan yang dikemas, berbobot ringan, tidak mudah pecah, bersifat transparan/tembus pandang, mudah diberi label dan dibuat dalam aneka warna, dapat diproduksi secara massal, harga relatif murah dan terdapat berbagai jenis pilihan bahan dasar plastik. Walaupun plastik memiliki banyak keunggulan, terdapat pula kelemahan plastik bila digunakan sebagai kemasan pangan, yaitu jenis tertentu (misalnya PE, PP, PVC) tidak tahan panas, berpotensi melepaskan migran berbahaya yang berasal dari sisa monomer dari polimer dan plastik merupakan bahan yang sulit terbiodegradasi sehingga dapat mencemari lingkungan. Secara garis besar terdapat dua macam plastik, yaitu resin termoplastik dan resin termoset. Resin termoplastik mempunyai sifat dapat diubah bentuknya jika dipanaskan, sedangkan resin termoset hanya dapat dibentuk satu kali saja. Beberapa nama plastik yang umum digunakan adalah HDPE (High Density Polyethylene), LDPE (Low Density Polyethylene), PP (Polypropylene), PVC (Polyvinyl chloride), PS (Polystryrene), dan PC (Polycarbonate). PE (Polyethylene) dan PP mempunyai banyak kesamaan dan sering disebut sebagai polyolefin. Untuk mempermudah proses daur ulang plastik, telah disetujui pemberian kode plastik secara internasional. Kode tersebut terutama digunakan pada kemasan plastik yang disposable atau sekali pakai. 1.2 Tujuan Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini untuk: 1. Mengetahui apa itu plastik 2. Mengetahui macam dari plastik 3. Mengetahui warna dari macam plastik 4. Mengetahui kualitas dari masing-masing plastik
  • 4. 2 1.3 Rumusan Masalah 1. Apa yang dimaksud dengan plastik 2. Apa saja macam dari plastik 3. Apa saja warna dari plastik 4. Bagaimana kualitas dari masing-masing plastik
  • 5. 3 BAB II PEMBAHASAN 2.1 Pengertian plastik Plastik adalah suatu polimer yang mempunyai sifat-sifat unik dan luar biasa. Polimer adalah suatu bahan yang terdiri dari unit molekul yang disebut monomer. Jika monomernya sejenis disebut homopolimer, dan jika monomernya berbeda akan menghasilkan kopolimer. Polimer alam yang telah kita kenal antara lain: selulosa, protein, karet alam dan sejenisnya (Mujiarto, 2015). Plastik yang pertama kali dibuat secara komersial adalah nitroselulosa. Material plastik telah berkembang pesat dan sekarang mempunyai peranan yang sangat penting dibidang elektronika, pertanian, tekstil, transportasi, furniture, konstruksi, kemasan kosmetik, mainan anak – anak dan produk – produk industri lainnya. Secara garis besar, plastik dapat dikelompokkan menjadi dua golongan, yaitu: plastik thermoplast dan plastik thermoset. Plastik thermoplast adalah plastik yang dapat dicetak berulang-ulang dengan adanya panas. Yang termasuk plastik thermoplast antara lain: PE, PP, PS, ABS, SAN, nylon, PET, BPT, Polyacetal (POM), PC dan lain-lain. Sedangkan plastik thermoset adalah plastik yang apabila telah mengalami kondisi tertentu tidak dapat dicetak kembali karena bangun polimernya berbentuk jaringan tiga dimensi. Yang termasuk plastic thermoset adalah: PU (Poly Urethene), UF (Urea Formaldehyde), MF (Melamine Formaldehyde), polyester, epoksi dan lain-lain. Untuk membuat barang-barang plastik agar mempunyai sifat-sifat seperti yang dikehendaki, maka dalam proses pembuatannya selain bahan baku utama diperlukan juga bahan tambahan atau aditif. Penggunaan bahan tambahan ini beraneka ragam tergantung pada bahan baku yang digunakan dan mutu produk yang akan dihasilkan. Berdasarkan fungsinya, maka bahan tambahan atau bahan pembantu proses dapat dikelompokkan menjadi: bahan pelunak (plasticizer), bahan penstabil (stabilizer), bahan pelumas (lubricant), bahan pengisi (filler), pewarna (colorant), antistatic agent, blowing agent, flame retardant dan sebagainya (Mujiarto, 2015).
  • 6. 4 2.2 Macam-macam plastik a. Polyethylene terephthalate (PET atau PETE). Material ini dihasilkan dari kondensasi antara ethylene glycol dengan asam terepthalic dan termasuk pada tipe thermoplastik. PET ini dapat dibentuk menjadi fiber seperti dacron dan Film seperti mylar. Material PET ini merupakan plastik utama untuk pembuatan kantong kemasan makanan (Sinaga, 2017). b. Polystyrene (Styrofoam): Polystyrene dibentuk dari moleku molekul styrene. Ikatan rangkap antara bagian CH2 dan CH dari molekul disusun kembali hingga membentuk ikatan dengan molekul molekul styrene berikutnya dan pada akhirnya membentuk polystyrene. Material ini diaplikasikan untuk pembuatan furniture (pelapis kayu), cashing monitor komputer, cashing TV, utensil, lensa (optik dari plastik). Bilamana polystyrene dipanaskan dan udara ditiupkan maka melalui pencampuran tersebut akan terbentuk styrofoam. Styrofoam memiliki sifat sangat ringan, moldable dan merupakan insulator yang baik (Sinaga, 2017). c. Polyvinyl Chloride (PVC): PVC merupakan tipe thermoplastik, dibentuk melalui polimerisasi vinyl clhoride (CH2 =CH-Cl). Ketika dibuat sifatnya mudah pecah (brittle /fragile), maka para manufaktur menambahkan suatu cairan plasticizer supaya hasilnya memiliki sifat lunak dan mudah dibentuk (moldable). PVC umumnya digunakan untuk pipa dan plumbing (pemasangan pipa saluran air) karena tahan lama, tidak berkarat, dan lebih
  • 7. 5 murah dari pipa besi. Namun demikian ada batas waktu kerja plasticizer pada PVC tersebut dan bila batas waktu itu telah dilewati maka PVC kembali menjadi mudah pecah dan mudah patah (Sinaga, 2017). d. Polytetrafluoroethylene(Teflon): dibuat melalui polimerisasi molekul molekul tetrafluoroethylene (CF2=CF2). Polimer ini bersifat stabil. tahan panas, kuat, tahan terhadap berbagai bahan kimia dan permukaannya sangat licin (hampir tidak ada gesekan). Teflon ini digunakan diantaranya untuk peralatan masak, pelapis tahan air, film, bearing (bantalan poros) dan tabung /pipa (Sinaga, 2017). e. Polyvynilidine Chloride (Saran): material ini hasil polimerisasi dari molekul molekul vinylidine chloride (CH2=CCl2). Polimer ini dapat dibentuk kedalam bentuk film dan lembaran panjang. Plastik saran ini sangat populer digunakan untuk pembungkus makanan (Sinaga, 2017). f. Polyethylene, LDPE dan HDPE: Polimer yang paling umum dalam plastik ialah polyethylene yang dihasilkan (dibuat) dari monomer monomer ethylene (CH2=CH2). Pertama kali dibuat ialah LDPE (low density polyethylene), material ini mengambang pada larutan campuran air dan alkohol. Karakteristik LDPE ialah lunak dan fleksibel sehingga pertama kali diaplikasikan sebagai isolator kawat listrik, namun saat ini aplikasinya telah berkembang diantaranya untuk pembuatan film, wraps (pembungkus makanan), botol, kantong sampah, dan sarung tangan yang sekali pakai buang. HDPE (high density polyethylene) dibuat melalui polimerisasi
  • 8. 6 ethylene dengan penambahan berbagai metal,dan dihasilkan polimer polyethylene yang tersusun hampir sebagaian besar polimer polimer linier. Bentuknya yang linier menghasilkan sifat bahan yang bersifat kuat, rapat dan strukturnya mudah diatur. Plastik HDPE ini keras dan memiliki titik lebur tinggi dibandingkan LDPE selain itu tenggelam dalam larutan campuran air dengan alkohol. Material ini diaplikasikan untuk pembuatan hula hoop dan container (Sinaga, 2017). g. Polypropylene (PP): dibuat dari monomer monomer propylene (CH2=CHCH3). Variasi bentuk polypropylene memiliki kekerasan dan titik leleh yang berbeda beda. Material PP ini diaplikasikan untuk pembuatan hiasan mobil, cashing accumulator, botol, tabung, dan tas (Sinaga, 2017). h. Polymethylmethacrylate (PMMA) atau dikenal dengan nama Acrylic. Meskipun acrylic diketahui untuk digunakan dalam cat dan fiber sintetik seperti fake fure, dalam bentuk padatan bahan ini memiliki sifat keras dan lebih transfaran daripada gelas. Bahan ini sering dijual sebagai bahan pengganti gelas dengan merk dagang plexiglas atau lucite. Bahan ini diaplikasikan untuk pembuatan kanopi pesawat terbang (Sinaga, 2017). i. Polyurethane: diaplikasikan untuk pembuatan mattress, pelapisan dan bahan pengisi furniture, isolasi panas dan untuk bahan pakaian olah raga (lycra) (Sinaga, 2017).
  • 9. 7 2.3 Kualitas dari masing-masing plastik Menurut Direktorat Pengawasan Produk dan Bahan Berbahaya Badan Pengawas Obat dan Makanan RI (2008) bahwa kode dalam plastik yaitu, No Kode Jenis Plastik Keterangan PET, PETE (Polyethylene terephthalate) a. Bersifat jernih dan transparan, kuat, tahan pelarut, kedap gas dan air, melunak pada suhu 80o C. b. Biasanya digunakan untuk botol minuman, minyak goreng, kecap, sambal, obat. c. Tidak untuk air hangat apalagi panas. d. Untuk jenis ini, disarankan hanya untuk satu kali penggunaan dan tidak untuk mewadahi pangan dengan suhu >60° C. HDPE (High Density Polyethylene) a. Bersifat keras hingga semifleksibel, tahan terhadap bahan kimia dan kelembaban, dapat ditembus gas, permukaan berlilin, buram, mudah diwarnai, diproses dan
  • 10. 8 dibentuk, melunak pada suhu 75o C. b. Biasanya digunakan untuk botol susu cair, jus, minuman, wadah es krim, kantong belanja, obat, tutup plastik. c. Disarankan hanya untuk satu kali penggunaan karena jika digunakan berulang kali dikhawatirkan bahan penyusunnya lebih mudah bermigrasi ke dalam pangan. PVC (Polyvinyl chloride) a. Plastik ini sulit didaur ulang. b. Bersifat lebih tahan terhadap senyawa kimia. c. Biasanya digunakan untuk botol kecap, botol sambal, baki, plastik pembungkus. d. Plastik jenis ini sebaiknya tidak untuk mewadahi pangan yang mengandung lemak/minyak, alkohol dan dalam kondisi panas. LDPE (Low Density Polyethylene) a. Bahan mudah diproses, kuat, fleksibel, kedap air, tidak jernih tetapi tembus cahaya, melunak pada suhu 70° C. b. Biasanya digunakan untuk botol madu, wadah yogurt, kantong kresek, plastik tipis. c. Plastik ini sebaiknya tidak digunakan kontak langsung
  • 11. 9 dengan pangan. PP (Polypropylene) a. Ciri-ciri plastik jenis ini biasanya transparan tetapi tidak jernih atau berawan, keras tetapi fleksibel, kuat, permukaan berlilin, tahan terhadap bahan kimia, panas dan minyak, melunak pada suhu 140o C. b. Merupakan pilihan bahan plastik yang baik untuk kemasan pangan, tempat obat, botol susu, sedotan PS (Polystyrene) a. Terdapat dua macam PS, yaitu yang kaku dan lunak/berbentuk foam. b. PS yang kaku biasanya jernih seperti kaca, kaku, getas, mudah terpengaruh lemak dan pelarut (seperti alkohol), mudah dibentuk, melunak pada suhu 95° C. Contoh : wadah plastik bening berbentuk kotak untuk wadah makanan. c. PS yang lunak berbentuk seperti busa, biasanya berwarna putih, lunak, getas, mudah terpengaruh lemak dan pelarut lain (seperti alkohol). d. Bahan ini dapat melepaskan styrene jika kontak dengan
  • 12. 10 pangan. Contohnya yang sudah sangat terkenal styrofoam. e. Biasanya digunakan sebagai wadah makanan atau minuman sekali pakai, wadah CD, karton wadah telur, dan lain-lain. f. Kemasan styrofoam sebaiknya tidak digunakan dalam microwave. g. Kemasan styrofoam yang rusak/berubah bentuk sebaiknya tidak digunakan untuk mewadahi makanan berlemak/berminyak terutama dalam keadaan panas. Other (Digunakan untuk jenis plastik selain pada nomor 1-6, termasuk Polycarbonat, bio- based plastic, co- polyester, a. Bersifat keras, jernih dan secara termal sangat stabil. b. Bahan Polycarbonat dapat melepaskan Bisphenol-A (BPA) ke dalam pangan, yang dapat merusak sistem hormon. c. Biasanya digunakan untuk galon air acrylic, polyamide, dan campuran plastik) minum, botol susu, peralatan makan bayi. d. Untuk mensterilkan botol susu, sebaiknya direndam saja dalam air mendidih dan tidak
  • 13. 11 direbus. e. Botol yang sudah retak sebaiknya tidak digunakan lagi. Pilih galon air minum yang jernih, dan hindari yang berwarna tua atau hijau. Melamin a. Termasuk dalam golongan plastik termoset atau plastik yang tidak dapat didaur ulang. b. Bersifat keras, kuat, mudah diwarnai, bebas rasa dan bau, tahan terhadap pelarut dan noda, kurang tahan terhadap asam dan alkali. c. Terbuat dari resin (bahan pembuat plastik) dan formaldehid atau formalin. d. Kandungan formalin pada melamin dapat bermigrasi ke dalam pangan, terutama jika produk pangan dalam keadaan panas, asam dan mengandung minyak. e. Biasanya digunakan sebagai peralatan makan, misalnya piring, cangkir, sendok, garpu, sendok nasi, dan lain- lain f. Melamin yang tidak memenuhi syarat sebaiknya tidak digunakan untuk
  • 14. 12 mewadahi pangan yang berair, mengandung asam, terlebih dalam kondisi panas. 2.4 Dampak Plastik Terhadap Lingkungan Plastik merupakan polimer sintesis yang bersifat sulit terurai di alam. Untuk dapat terurai secara sempurna dibutuhkan waktu hampir ratusan tahun. Bila dibandingkan antara penggunaan plastik yang terus meningkat terhadap waktu yang dibutuhkan untuk terurai tentu sudah dapat dibayangkan bagaimana dampak penumpukan limbah plastik pada lingkungan (Nasution, 2015) Sampah kantong plastik ini bisa mencapai 400 ton setiap harinya atau setara dengan 16 pesawat Boeing 747. Program Lingkungan PBB bulan Juni 2006 mencatat setidaknya terdapat 46.000 sampah plastik di lautan setiap mil persegi. Bahkan diketahui arus pengumpulan sampah plastik ini membentuk pulau plastik yang terapung hampir mencapai dua kali luas pulau Kalimantan, Indonesia. Di Jakarta, ibukota Indonesia, sampah plastik ini bisa mencapai 6.000 ton per harinya atau tumpukan plastik sekitar 30.000 meter kubik, setara dengan setengah Candi Borobudur Jawa Tengah, Indonesia (Nasution, 2015) Sampah plastik yang terbawa arus laut dapat mencemari biota laut, bahkan menimbulkan kematian pada hewan-hewan laut. Kematian sejumlah hewan laut sekitar satu juta burung laut, seratus ribu mamalia laut, serta ikan- ikan dikarenakan mengkonsumsi limbah plastik. Di darat, tanah yang mengandung racun partikel plastik dapat membunuh hewan pengurai, seperti cacing yang berakibat menurunkan tingkat kesuburan tanah. Sampah yang menumpuk di sungai dapat menimbulkan pendangkalan dan penyumbatan aliran sungai, sehingga banjir pun terjadi. Bagi manusia, asap pembakaran limbah plastik dapat memicu penyakit kanker, gangguan pernapasan, gangguan sistem saraf, serta hepatitis. Dalam hal inilah, sebenarnya limbah plastik sangat berbahaya bagi manusia dan lingkungannya (Sununianti dalam Sriwijaya, 2013)
  • 15. 13 BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan Plastik merupakan bahan yang memiliki fungsi komplek di lingkungan rumah tangga. Umumnya plastic tersusun dari polimer-polimer baik sejenis maupun beda jenis. Sifat-sifat yang dimiliki dari plastic ini dapat didaur ulang dan tidak dapat didaur ulang, yang masing-masing jenisnya memiliki sifat-sifat yang berbeda-beda. Selain itu penggunaan plastic juga tidak sembarang pakai, karena plastic sendiri memiliki masa untuk pemakaiannya sehingga terdapat terdapat penomoran yang menunjukkan waktu pemakaian plastic. Dari penomoran tersebut akan diketahui kualitas dari plastic tersebut. Selain itu juga dikarenakan plastic memiliki berbagai macam jenis dengan bahan pembuatan material yang berbeda.
  • 16. 14 DAFTAR PUSTAKA Direktorat Pengawasan Produk dan Bahan Berbahaya Badan Pengawas Obat dan Makanan RI. Materi Talkshow di RRI tentang Kemasan Pangan. 2008. Mujiarti, I. 2015. Sifat dan Karakteristik Material Plastik dan Bahan Aditif. Traksi. Vol. 3. No. 2. Nasution. 2015. Berbagai Cara Penanggulannya Limbah Plastik dalam Jurnal of Islamic Science and Technology Vol. 1, No.1, Juni 2015 Sinaga, P. 2017. Material Plastik. Kerjasama antara Jurusan pendidikan Fisika dengan PT Sugitek Indo Tama Sununianti, V. V., et al, “Sosialisasi Penggunaan Furoshiki Untuk Mengurangi Sampah Kantong Plastik Dalam Gaya Hidup Modern”. Jurnal Pengabdian Sriwijaya. 2013, 88-100