SlideShare a Scribd company logo
1 of 41
BAB II
TRANSPOR AIR
FISIOLOGI TUMBUHAN
FITRI DAMAYANTI
UNIVERSITAS INDRAPRASTA PGRI
Air berperan penting dalam
kehidupan tumbuhan
Air diserap akar & transportasi ke tubuh
tumbuhan  diuapkan ke atmosfer
Masalah defisit air 
terganggunya sejumlah
proses selular
Menjaga seimbangan
air antara pengambilan
& penguapan
Ketidak seimbangan
air dalam tubuh
tumbuhan
Tantangan bagi
tumbuhan
Keberadaan dinding
sel  tekanan
hidrostatik atau
tekanan turgor
• Pembesaran sel
• Pertukaran gas pada daun
• Transpor dalam floem & melintasi
membran
• Menjaga kestabilan & kekakuan
mekanis jaringan tumbuhan
Fungsi
tekanan
turgor
Kisaran Rata-Rata 80-90%
Sayuran/buah  85-95%
Jaringan transpor  35-75%
Biji  5-15%
AIR DALAM KEHIDUPAN TUMBUHAN
Pergerakan air dan bahan lain melalui membran ke sel
tumbuhan, dan antara tumbuhan dan lingkungan
Hubungan air tumbuhan
Banyak aktivitas tumbuhan ditentukan oleh
sifat air dan bahan yang larut dalam air
1. Pelarut & medium untuk reaksi kimia
2. Medium untuk transport, zat terlarut organik &
anorganik
3. Medium yang memberikan turgor pada sel tumbuhan
4. Hidrasi & netralisasi muatan pada molekul-molekul
koloid
5. Bahan baku untuk fotosintesis
6. Evaporasi air (transpirasi) untuk mendinginkan
permukaan tanaman
Peranan Air dalam Sel Tumbuhan
Makin besar bobot molekul suatu unsur/senyawa
 Makin besar kemungkinannya dalam bentuk
padat atau cair pada suhu tertentu (mis. 200C)
Contoh: n-heksana (BM=86)
n-heptana (BM=100)
Cair
pada suhu ruang
Cairan pada Suhu Fisiologis
Makin rendah bobot molekulnya
 Makin besar kemungkinan suatu
zat berbentuk cair atau gas
Contoh: Metana BM=16
Propana BM=44
Gas
pada suhu ruang
Makin besar molekul
 Makin besar energi yang dibutuhkan untuk
memutuskan gaya yang mengikat molekul-
molekul itu satu sama lain
Misal: zat padat  zat cair
zat cair  gas
Hukum Hidrolika
 Tumbuhan muda  sistem hidrolika
Terlihat jelas ketika
tumbuhan layu
 Bentuk normal tumbuhan terpelihara oleh
tekanan air dalam protoplas, mendorong dinding
sel
Diterapkan pada
organisme, krn sebagian
besar terdiri dari air
Zat Cair tidak Termampatkan
 Tumbuhan tumbuh, bila menyerap air
 selnya melar
 Mimosa pudica
 membuka / menggulung ketika air bergerak
masuk atau keluar sel khusus yang terletak
di dasarnya
 Stomata di permukaan daun
 membuka ketika air masuk ke sel penjaga
dan menutup jika air keluar dari sel penjaga
Ikatan hidrogen pada molekul air.
Ikatan hidrogen terbentuk antara molekul air dengan molekul lain yang
memiliki atom elektronegatif
Ikatan Hidrogen
Ikatan hidrogen pada air:
 Air dapat mempertahankan suhu tumbuhan
 Air sebagai pelarut yang baik
 Sifat adesi dan kohesi air sangat penting bagi
tumbuhan
Air bersifat
polar
Tertarik ke banyak bahan
Mis: protein dan polisakarida
Gaya Adesi & Gaya Kohesi Air
•Tarik menarik antar molekul tidak sejenis (air & molekul
lain)  Molekul air membentuk ikatan hidrogen dengan
molekul lain
•Tarik menarik antar molekul sejenis (air & molekul lain)
 ikatan hidrogen
•Memberikan air kekuatan regang yang sangat besar 
kemampuan menahan regangan tanpa putus
Kohesi antar molekul
Molekul di permukaan suatu cairan
 selalu tertarik ke arah cairan tersebut
oleh gaya kohesi (ikatan hidrogen)
Sedangkan molekul pada fase uap
 terlalu sedikit dan terlalu renggang untuk
mampu menghasilkan gaya pada molekul di
permukaannya
Tegangan Permukaan
Peranan
tegangan
permukaan
Misal:
Pada tekanan normal, menghambat
lalu lalang gelembung udara melalui
pori dan ceruk di dinding sel dihambat
Fisiologi Tumbuhan
Molekul
Menyebarnya molekul sebuah zat di ruangan yang ada
Memiliki energi intriksi
Gerak termal (kalor)
DIFUSI
Suatu substansi akan berdifusi dari tempat yang
konsentrasinya tinggi ke tempat yang
konsentrasinya lebih rendah
Setiap substansi akan berdifusi menuruni
gradien konsentrasinya
DIFUSI DAN ALIRAN MASSA
AIR
Difusi satu zat terlarut
Zat akan berdifusi dari tempat yang lebih pekat ke
tempat yang kurang pekat
Difusi menuruni gradien konsentrasi menyebabkan
kesetimbangan dinamik  KESETIMBANGAN
Difusi dua zat terlarut
Setiap zat pewarna menuruni gradien
konsentrasinya  KESETIMBANGAN
Difusi molekul.
Pergerakan dari mineral nutrisi dan molekul lain menurunin
gradien potensial kimia-transpor pasif
Difusi gerakan termal suatu molekul. Pencampuran molekul 
perbedaan konsentrasi  terjadi kesetimbangan. Difusi pada gas akan
terjadi paling cepat, kemudian cairan, dan terakhir padatan
1. Ukuran partikel  partikel berukuran kecil akan semakin
cepat partikel itu akan bergerak  semakin tingginya
kecepatan difusi
2. Ketebalan membran  membran semakin tebal maka
semakin lambat kecepatan difusi
3. Luas suatu area  semakin besar luas area maka semakin
cepat kecepatan difusi yang terjadi
4. Jarak  semakin besar jarak antara dua konsentrasi maka
kecepatan difusi akan semakin lambat
5. Suhu  semakin tinggi suhu maka partikel akan
mendapatkan energi untuk bergerak dengan lebih cepat 
kecepatan difusi akan semakin cepat
Faktor yang Memperngaruhi Kecepatan Difusi
Gradien potensial air dan
gradien potensial kimia
GAYA PENDORONG
Faktor-faktor yang mempengaruhi difusi
 Lima model sistem difusi
1. Konsentrasi
Partikel berdifusi dari tempat beraktivitas tinggi ke
tempat yang beraktivitas rendah
 potensial kimia tinggi ke rendah
2. Suhu
H2O H2O
Gas yang lebih dingin berdifusi  panas
Tumbuhan di daerah Artika
 akar berada pada pada yang hampir beku,
daun dihangatkan oleh matahari 200C
3. Tekanan
H2O H2O
Jika tekanan diberikan pada larutan di satu sisi
membran dan tidak di sisi lain
 Potensial air di sisi yang mendapat tekanan
akan naik dan terjadi difusi melintasi
membran ke sisi bertekanan rendah
4. Efek linarut
H2O
Air berdifusi melintasi membran dari sisi air murni
ke sisi larutan
Difusi khusus (OSMOSIS)
Contoh:
 Proses pergerakan air dari tanah ke tumbuhan
 Dari satu sel ke sel lainnya
H2O
Gula,
garam mineral
5. Matriks = permukaan bahan yangmengikat air
H2O
Proses penyerapan air oleh matriks = hidrasi
Contoh: penyerapan air oleh benih
sebelum berkecambah
H2O
Tanah liat
Laju Difusi
Postulat dari ilmuwan Jerman
(Fisiologi Hewan), Adolf Eugen Fick
Hukum Difusi
Pertama Fick
Jj = -D
ℓ
Cj
ℓ
x
Jj = Fluks aliran difusi
Jumlah j persatuan waktu
= gradien konsentrasi
x = jarak
ℓ
Cj
ℓ
x
Jika satu sisi membran ada larutan dan di sisi
lainnya ada larutan lain yang berbeda
konsentrasinya
Larutan yang lebih pekat memiliki potensial
air lebih rendah (-)
SISTEM OSMOTIK
Proses osmosis  perpindahan air dari daerah konsentrasi
rendah (hipotonik) menuju daerah konsentrasi tinggi
(hipertonik) melalui membrane semipermiabel
Komponen Potensial Air
Ψ m = potensial matriks
Gaya yang menahan air di dalam
unsur pokok tumbuhan dan tanah
(gaya ini bernilai – karena dapat
dihilangkan dengan penambahan
gaya
Ψw = Ψm + Ψs + Ψp + Ψz
Ψ s Potensial zat terlarut (potensial osmosis).
Energi potensial air yang dipengaruhi oleh
konsentrasi bahan terlarut
Ψ p Potensial tekanan (tekanan turgor).
Gaya yang disebabkan tekanan hidrostatis
(bernilai +)
Ψ z Potensial gravitasi gaya selalu ada, ini berarti
untuk pohon yang tinggi
Pengenceran
Pada waktu air berdifusi melintasi
membran, air menyebabkan naiknya
tekanan dan pengenceran
Potensial osmotik larutan meningkat,
tekanan yang dibutuhkan untuk mencapai
kesetimbangan berkurang
Ψs1 V1 = Ψs2 V2
Ψs1 = potensial osmotik sebelum
pengenceran
V1 = volume sebelum pengenceran
Ψs2 = potensial osmotik sesudah
pengenceran
V2 = volume sesudah pengenceran
• Aquaporin  famili dari protein membran MIPs (Mayor
Intrinsic Proteins) dibagi menjadi 3 subkelompok:
• 1. PIPs (Plasma Membrane Intrinsic Proteins)
• 2. TIPs (Tonoplast Intrinsic Proteins)
• 3. NLMs (Nodulin-26 Like MIPs)
• Struktur molekulnya: terdiri dari 6 domain dengan 5 loop
ekstamembran (A-E)
• Aquaporin bersifat selektif terhadap molekul air yang masuk
dan keluar sel dan mencegah keluarnya ion dan zat terlarut
lainnya
• Meningkatkan permeabilitas membran terhadap air  penting
untuk sistem transportasi air
AQUAPORIN
AQUAPORIN
Tampilan sisi saluran
aquaporin 1 (AQP1)
Lintasan air melalui membran
secara difusi atau melalui lubang
selektif dari protein membran
integral (aquaporin)
 Mercury derivates inhibitors of water
channels in biological membranes.
 Mercury ions specifically oxidize a Cys
residue in the E-loop close to the second
NPA motif --- recovered by mercaptoethanol
(ME).
 Motor cells in the pulvinus of Mimosa pudica
contain 2 distinct types of vacuole (tannin
vacuole & aqueous vacuole – have Ɣ-TIP ) ----
role play in cell volume adjustment during leaf
movement
Mekanisme regulasi aquaporin di membran plasma dan tonoplast pada
kondisi potensial air tinggi dan rendah
Sumber: http://www.journals.elsevier.com/plant-science

More Related Content

What's hot

Laporan praktikum 8 akar dan modifikasinya (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 8  akar dan modifikasinya (morfologi tumbuhan)Laporan praktikum 8  akar dan modifikasinya (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 8 akar dan modifikasinya (morfologi tumbuhan)Maedy Ripani
 
fisiologi tumbuhan - water deficit
fisiologi tumbuhan - water deficitfisiologi tumbuhan - water deficit
fisiologi tumbuhan - water deficitAisAisyah
 
Sistematika dan taksonomi
Sistematika dan taksonomiSistematika dan taksonomi
Sistematika dan taksonomiIma Nurani
 
Presentasi Organ Tumbuhan Akar
Presentasi Organ Tumbuhan AkarPresentasi Organ Tumbuhan Akar
Presentasi Organ Tumbuhan AkarStevan Lucky
 
Hubungan tumbuhan dengan air
Hubungan tumbuhan dengan airHubungan tumbuhan dengan air
Hubungan tumbuhan dengan airHidayatul Annisa
 
Struktur fungsi dan perkembangan akar
Struktur  fungsi dan perkembangan akarStruktur  fungsi dan perkembangan akar
Struktur fungsi dan perkembangan akarAlen Pepa
 
Resume modifikasi daun dan filotaksis
Resume modifikasi daun dan filotaksisResume modifikasi daun dan filotaksis
Resume modifikasi daun dan filotaksisSiti Nur Aeni
 
laporan praktikum potensial osmotik
laporan praktikum potensial osmotiklaporan praktikum potensial osmotik
laporan praktikum potensial osmotikAtika95
 
Laporan praktikum fotosintesis fotosintesis
Laporan praktikum fotosintesis fotosintesisLaporan praktikum fotosintesis fotosintesis
Laporan praktikum fotosintesis fotosintesisfahmiganteng
 

What's hot (20)

bagian-bagian bunga
bagian-bagian bungabagian-bagian bunga
bagian-bagian bunga
 
Laporan praktikum 8 akar dan modifikasinya (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 8  akar dan modifikasinya (morfologi tumbuhan)Laporan praktikum 8  akar dan modifikasinya (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 8 akar dan modifikasinya (morfologi tumbuhan)
 
Jaringan epidermis
Jaringan epidermisJaringan epidermis
Jaringan epidermis
 
fisiologi tumbuhan - water deficit
fisiologi tumbuhan - water deficitfisiologi tumbuhan - water deficit
fisiologi tumbuhan - water deficit
 
Sistematika dan taksonomi
Sistematika dan taksonomiSistematika dan taksonomi
Sistematika dan taksonomi
 
Subclass Dialypetalae
Subclass DialypetalaeSubclass Dialypetalae
Subclass Dialypetalae
 
Presentasi Organ Tumbuhan Akar
Presentasi Organ Tumbuhan AkarPresentasi Organ Tumbuhan Akar
Presentasi Organ Tumbuhan Akar
 
Difusi dan Osmosis
Difusi dan OsmosisDifusi dan Osmosis
Difusi dan Osmosis
 
Hubungan tumbuhan dengan air
Hubungan tumbuhan dengan airHubungan tumbuhan dengan air
Hubungan tumbuhan dengan air
 
Struktur fungsi dan perkembangan akar
Struktur  fungsi dan perkembangan akarStruktur  fungsi dan perkembangan akar
Struktur fungsi dan perkembangan akar
 
Resume modifikasi daun dan filotaksis
Resume modifikasi daun dan filotaksisResume modifikasi daun dan filotaksis
Resume modifikasi daun dan filotaksis
 
laporan praktikum potensial osmotik
laporan praktikum potensial osmotiklaporan praktikum potensial osmotik
laporan praktikum potensial osmotik
 
Laporan praktikum fotosintesis fotosintesis
Laporan praktikum fotosintesis fotosintesisLaporan praktikum fotosintesis fotosintesis
Laporan praktikum fotosintesis fotosintesis
 
PPT Morfologi Tumbuhan - Bunga Majemuk
PPT Morfologi Tumbuhan - Bunga MajemukPPT Morfologi Tumbuhan - Bunga Majemuk
PPT Morfologi Tumbuhan - Bunga Majemuk
 
Transpirasi
TranspirasiTranspirasi
Transpirasi
 
Botani umum
Botani umumBotani umum
Botani umum
 
morfologi daun
morfologi daunmorfologi daun
morfologi daun
 
Penyerapan dan Pengangkutan Air
Penyerapan dan Pengangkutan AirPenyerapan dan Pengangkutan Air
Penyerapan dan Pengangkutan Air
 
morfologi batang
morfologi batang morfologi batang
morfologi batang
 
Penyerapan dan Transpor Zat Hara
Penyerapan dan Transpor Zat HaraPenyerapan dan Transpor Zat Hara
Penyerapan dan Transpor Zat Hara
 

Similar to TRANSPOR AIR

HUBUNGAN_TUMBUHAN_DENGAN_AIR-HUBUNGAN_TUMBUHAN_DENGAN_AIR.pptx
HUBUNGAN_TUMBUHAN_DENGAN_AIR-HUBUNGAN_TUMBUHAN_DENGAN_AIR.pptxHUBUNGAN_TUMBUHAN_DENGAN_AIR-HUBUNGAN_TUMBUHAN_DENGAN_AIR.pptx
HUBUNGAN_TUMBUHAN_DENGAN_AIR-HUBUNGAN_TUMBUHAN_DENGAN_AIR.pptxAgathaHaselvin
 
FISTUM_3. HTAT.pdf
FISTUM_3. HTAT.pdfFISTUM_3. HTAT.pdf
FISTUM_3. HTAT.pdfWan Na
 
Penetapan potensial air jaringan
Penetapan potensial air  jaringanPenetapan potensial air  jaringan
Penetapan potensial air jaringanEkal Kurniawan
 
Water relationship of the whole plant
Water relationship of the whole plantWater relationship of the whole plant
Water relationship of the whole plantmurdiyah
 
makalah tumbuhan
 makalah tumbuhan makalah tumbuhan
makalah tumbuhanenglaciel
 
Absorpsi dan Translokasi.pdf
Absorpsi dan Translokasi.pdfAbsorpsi dan Translokasi.pdf
Absorpsi dan Translokasi.pdfWan Na
 
Hub.sel&lingkungan (1)
Hub.sel&lingkungan (1)Hub.sel&lingkungan (1)
Hub.sel&lingkungan (1)syamsir11
 
Transportasi dalam tanaman
Transportasi dalam tanamanTransportasi dalam tanaman
Transportasi dalam tanamanAnggi Setiawan
 
TRANSPIRASI, GUTASI, MEKANISME BUKA TUTUP STOMATA.pptx
TRANSPIRASI, GUTASI, MEKANISME BUKA TUTUP STOMATA.pptxTRANSPIRASI, GUTASI, MEKANISME BUKA TUTUP STOMATA.pptx
TRANSPIRASI, GUTASI, MEKANISME BUKA TUTUP STOMATA.pptxAshrya
 
Penuntun-Laboratorium-Fisiologi-Tumbuhan.pdf
Penuntun-Laboratorium-Fisiologi-Tumbuhan.pdfPenuntun-Laboratorium-Fisiologi-Tumbuhan.pdf
Penuntun-Laboratorium-Fisiologi-Tumbuhan.pdfKuSultan
 
Praktikum iv laju transpirasi (mawar)
Praktikum iv laju transpirasi  (mawar)Praktikum iv laju transpirasi  (mawar)
Praktikum iv laju transpirasi (mawar)aris trea
 
ppt fistummmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm.pptx
ppt fistummmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm.pptxppt fistummmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm.pptx
ppt fistummmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm.pptxNadyaSimanjuntak5
 
LAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI TUMBUHAN ABSORBSI DAN TRANSPIRASI
LAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI TUMBUHAN ABSORBSI DAN TRANSPIRASI  LAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI TUMBUHAN ABSORBSI DAN TRANSPIRASI
LAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI TUMBUHAN ABSORBSI DAN TRANSPIRASI RiaAnggun
 
Chapter 2.3 transport system in plants revised 2010
Chapter 2.3   transport system in plants   revised 2010Chapter 2.3   transport system in plants   revised 2010
Chapter 2.3 transport system in plants revised 2010Mohd Faizal Hashim
 

Similar to TRANSPOR AIR (20)

HUBUNGAN_TUMBUHAN_DENGAN_AIR-HUBUNGAN_TUMBUHAN_DENGAN_AIR.pptx
HUBUNGAN_TUMBUHAN_DENGAN_AIR-HUBUNGAN_TUMBUHAN_DENGAN_AIR.pptxHUBUNGAN_TUMBUHAN_DENGAN_AIR-HUBUNGAN_TUMBUHAN_DENGAN_AIR.pptx
HUBUNGAN_TUMBUHAN_DENGAN_AIR-HUBUNGAN_TUMBUHAN_DENGAN_AIR.pptx
 
Hub.sel&lingkungan
Hub.sel&lingkunganHub.sel&lingkungan
Hub.sel&lingkungan
 
FISTUM_3. HTAT.pdf
FISTUM_3. HTAT.pdfFISTUM_3. HTAT.pdf
FISTUM_3. HTAT.pdf
 
Penetapan potensial air jaringan
Penetapan potensial air  jaringanPenetapan potensial air  jaringan
Penetapan potensial air jaringan
 
Water relationship of the whole plant
Water relationship of the whole plantWater relationship of the whole plant
Water relationship of the whole plant
 
makalah tumbuhan
 makalah tumbuhan makalah tumbuhan
makalah tumbuhan
 
Lesson 1.8
Lesson 1.8Lesson 1.8
Lesson 1.8
 
Absorpsi dan Translokasi.pdf
Absorpsi dan Translokasi.pdfAbsorpsi dan Translokasi.pdf
Absorpsi dan Translokasi.pdf
 
Hub.sel&lingkungan (1)
Hub.sel&lingkungan (1)Hub.sel&lingkungan (1)
Hub.sel&lingkungan (1)
 
Transportasi dalam tanaman
Transportasi dalam tanamanTransportasi dalam tanaman
Transportasi dalam tanaman
 
TRANSPIRASI, GUTASI, MEKANISME BUKA TUTUP STOMATA.pptx
TRANSPIRASI, GUTASI, MEKANISME BUKA TUTUP STOMATA.pptxTRANSPIRASI, GUTASI, MEKANISME BUKA TUTUP STOMATA.pptx
TRANSPIRASI, GUTASI, MEKANISME BUKA TUTUP STOMATA.pptx
 
Penuntun-Laboratorium-Fisiologi-Tumbuhan.pdf
Penuntun-Laboratorium-Fisiologi-Tumbuhan.pdfPenuntun-Laboratorium-Fisiologi-Tumbuhan.pdf
Penuntun-Laboratorium-Fisiologi-Tumbuhan.pdf
 
Praktikum iv laju transpirasi (mawar)
Praktikum iv laju transpirasi  (mawar)Praktikum iv laju transpirasi  (mawar)
Praktikum iv laju transpirasi (mawar)
 
ppt fistummmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm.pptx
ppt fistummmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm.pptxppt fistummmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm.pptx
ppt fistummmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm.pptx
 
Air dan Tanaman
Air dan Tanaman Air dan Tanaman
Air dan Tanaman
 
LAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI TUMBUHAN ABSORBSI DAN TRANSPIRASI
LAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI TUMBUHAN ABSORBSI DAN TRANSPIRASI  LAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI TUMBUHAN ABSORBSI DAN TRANSPIRASI
LAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI TUMBUHAN ABSORBSI DAN TRANSPIRASI
 
TOPIK 1 WATER AND PLANT CELL.pdf
TOPIK 1 WATER AND PLANT CELL.pdfTOPIK 1 WATER AND PLANT CELL.pdf
TOPIK 1 WATER AND PLANT CELL.pdf
 
Chapter 2.3 transport system in plants revised 2010
Chapter 2.3   transport system in plants   revised 2010Chapter 2.3   transport system in plants   revised 2010
Chapter 2.3 transport system in plants revised 2010
 
Bahan jaringan pengangkut_air
Bahan jaringan pengangkut_airBahan jaringan pengangkut_air
Bahan jaringan pengangkut_air
 
Fistum uwg-lkp
Fistum uwg-lkpFistum uwg-lkp
Fistum uwg-lkp
 

More from FitriDamayanti9

Ruang Lingkup Tugas dan Fungsi Guru sebagai Pelaksana Kurikulum
Ruang Lingkup Tugas dan Fungsi Guru sebagai Pelaksana KurikulumRuang Lingkup Tugas dan Fungsi Guru sebagai Pelaksana Kurikulum
Ruang Lingkup Tugas dan Fungsi Guru sebagai Pelaksana KurikulumFitriDamayanti9
 
Pertumbuhan dan Perkembangan Tanaman
Pertumbuhan dan Perkembangan TanamanPertumbuhan dan Perkembangan Tanaman
Pertumbuhan dan Perkembangan TanamanFitriDamayanti9
 
Terapi Gen_Fitri Damayanti_Universitas Indraprasta PGRI
Terapi Gen_Fitri Damayanti_Universitas Indraprasta PGRITerapi Gen_Fitri Damayanti_Universitas Indraprasta PGRI
Terapi Gen_Fitri Damayanti_Universitas Indraprasta PGRIFitriDamayanti9
 
Bioteknologi Kultur Jaringan_Fitri Damayanti_Universitas Indraprasta PGRI
Bioteknologi Kultur Jaringan_Fitri Damayanti_Universitas Indraprasta PGRIBioteknologi Kultur Jaringan_Fitri Damayanti_Universitas Indraprasta PGRI
Bioteknologi Kultur Jaringan_Fitri Damayanti_Universitas Indraprasta PGRIFitriDamayanti9
 
Transformasi Gen dengan Agrobacterium_Fitri Damayanti_Universitas Indraprasta...
Transformasi Gen dengan Agrobacterium_Fitri Damayanti_Universitas Indraprasta...Transformasi Gen dengan Agrobacterium_Fitri Damayanti_Universitas Indraprasta...
Transformasi Gen dengan Agrobacterium_Fitri Damayanti_Universitas Indraprasta...FitriDamayanti9
 
Pola evolusi_Fitri Damayanti_Universitas Indraprasta PGRI
Pola evolusi_Fitri Damayanti_Universitas Indraprasta PGRI Pola evolusi_Fitri Damayanti_Universitas Indraprasta PGRI
Pola evolusi_Fitri Damayanti_Universitas Indraprasta PGRI FitriDamayanti9
 
Hara Mineral untuk Tanaman
Hara Mineral untuk TanamanHara Mineral untuk Tanaman
Hara Mineral untuk TanamanFitriDamayanti9
 
RPP Tematik dan Bidang Studi
RPP Tematik dan Bidang StudiRPP Tematik dan Bidang Studi
RPP Tematik dan Bidang StudiFitriDamayanti9
 
Penunjang Pelaksanaan Kurikulum
Penunjang Pelaksanaan KurikulumPenunjang Pelaksanaan Kurikulum
Penunjang Pelaksanaan KurikulumFitriDamayanti9
 
Keseimbangan Air Tanah Tumbuhan-Atmosfer
Keseimbangan Air Tanah Tumbuhan-AtmosferKeseimbangan Air Tanah Tumbuhan-Atmosfer
Keseimbangan Air Tanah Tumbuhan-AtmosferFitriDamayanti9
 
Fisiologi Tumbuhan Pendahuluan
Fisiologi Tumbuhan Pendahuluan Fisiologi Tumbuhan Pendahuluan
Fisiologi Tumbuhan Pendahuluan FitriDamayanti9
 
Kompetensi Dasar dan Pilar Pendidkan
Kompetensi Dasar dan Pilar PendidkanKompetensi Dasar dan Pilar Pendidkan
Kompetensi Dasar dan Pilar PendidkanFitriDamayanti9
 

More from FitriDamayanti9 (20)

Ruang Lingkup Tugas dan Fungsi Guru sebagai Pelaksana Kurikulum
Ruang Lingkup Tugas dan Fungsi Guru sebagai Pelaksana KurikulumRuang Lingkup Tugas dan Fungsi Guru sebagai Pelaksana Kurikulum
Ruang Lingkup Tugas dan Fungsi Guru sebagai Pelaksana Kurikulum
 
Komik Guru Tangguh
Komik Guru TangguhKomik Guru Tangguh
Komik Guru Tangguh
 
Penilaian Hasil Belajar
Penilaian Hasil BelajarPenilaian Hasil Belajar
Penilaian Hasil Belajar
 
Fisiologi Stress
Fisiologi StressFisiologi Stress
Fisiologi Stress
 
Pertumbuhan dan Perkembangan Tanaman
Pertumbuhan dan Perkembangan TanamanPertumbuhan dan Perkembangan Tanaman
Pertumbuhan dan Perkembangan Tanaman
 
Terapi Gen_Fitri Damayanti_Universitas Indraprasta PGRI
Terapi Gen_Fitri Damayanti_Universitas Indraprasta PGRITerapi Gen_Fitri Damayanti_Universitas Indraprasta PGRI
Terapi Gen_Fitri Damayanti_Universitas Indraprasta PGRI
 
Bioteknologi Kultur Jaringan_Fitri Damayanti_Universitas Indraprasta PGRI
Bioteknologi Kultur Jaringan_Fitri Damayanti_Universitas Indraprasta PGRIBioteknologi Kultur Jaringan_Fitri Damayanti_Universitas Indraprasta PGRI
Bioteknologi Kultur Jaringan_Fitri Damayanti_Universitas Indraprasta PGRI
 
Transformasi Gen dengan Agrobacterium_Fitri Damayanti_Universitas Indraprasta...
Transformasi Gen dengan Agrobacterium_Fitri Damayanti_Universitas Indraprasta...Transformasi Gen dengan Agrobacterium_Fitri Damayanti_Universitas Indraprasta...
Transformasi Gen dengan Agrobacterium_Fitri Damayanti_Universitas Indraprasta...
 
Asimilasi Hara Mineral
Asimilasi Hara MineralAsimilasi Hara Mineral
Asimilasi Hara Mineral
 
Pola evolusi_Fitri Damayanti_Universitas Indraprasta PGRI
Pola evolusi_Fitri Damayanti_Universitas Indraprasta PGRI Pola evolusi_Fitri Damayanti_Universitas Indraprasta PGRI
Pola evolusi_Fitri Damayanti_Universitas Indraprasta PGRI
 
Hara Mineral untuk Tanaman
Hara Mineral untuk TanamanHara Mineral untuk Tanaman
Hara Mineral untuk Tanaman
 
Bioma
BiomaBioma
Bioma
 
Siklus Biogeokimia
Siklus BiogeokimiaSiklus Biogeokimia
Siklus Biogeokimia
 
RPP Tematik dan Bidang Studi
RPP Tematik dan Bidang StudiRPP Tematik dan Bidang Studi
RPP Tematik dan Bidang Studi
 
Fotosintesis
FotosintesisFotosintesis
Fotosintesis
 
Penunjang Pelaksanaan Kurikulum
Penunjang Pelaksanaan KurikulumPenunjang Pelaksanaan Kurikulum
Penunjang Pelaksanaan Kurikulum
 
Keseimbangan Air Tanah Tumbuhan-Atmosfer
Keseimbangan Air Tanah Tumbuhan-AtmosferKeseimbangan Air Tanah Tumbuhan-Atmosfer
Keseimbangan Air Tanah Tumbuhan-Atmosfer
 
Fisiologi Tumbuhan Pendahuluan
Fisiologi Tumbuhan Pendahuluan Fisiologi Tumbuhan Pendahuluan
Fisiologi Tumbuhan Pendahuluan
 
Kompetensi Dasar dan Pilar Pendidkan
Kompetensi Dasar dan Pilar PendidkanKompetensi Dasar dan Pilar Pendidkan
Kompetensi Dasar dan Pilar Pendidkan
 
Komponen Kurikulum
Komponen KurikulumKomponen Kurikulum
Komponen Kurikulum
 

Recently uploaded

Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)ratnawijayanti31
 
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptxMateri Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptxIKLASSENJAYA
 
LKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipa
LKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipaLKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipa
LKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipaBtsDaily
 
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxTEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxSyabilAfandi
 
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...
Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...laila16682
 
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptxCASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptxresidentcardio13usk
 
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfDampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfssuser4743df
 
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratprium
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratpriumkekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratprium
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratpriumfebrie2
 
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannyaModul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannyaAnggrianiTulle
 
R6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptx
R6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptxR6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptx
R6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptxmagfira271100
 
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfmateri+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfkaramitha
 

Recently uploaded (11)

Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)
 
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptxMateri Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
 
LKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipa
LKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipaLKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipa
LKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipa
 
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxTEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
 
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...
Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...
 
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptxCASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
 
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfDampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
 
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratprium
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratpriumkekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratprium
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratprium
 
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannyaModul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
 
R6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptx
R6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptxR6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptx
R6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptx
 
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfmateri+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
 

TRANSPOR AIR

  • 1. BAB II TRANSPOR AIR FISIOLOGI TUMBUHAN FITRI DAMAYANTI UNIVERSITAS INDRAPRASTA PGRI
  • 2. Air berperan penting dalam kehidupan tumbuhan Air diserap akar & transportasi ke tubuh tumbuhan  diuapkan ke atmosfer Masalah defisit air  terganggunya sejumlah proses selular Menjaga seimbangan air antara pengambilan & penguapan Ketidak seimbangan air dalam tubuh tumbuhan Tantangan bagi tumbuhan Keberadaan dinding sel  tekanan hidrostatik atau tekanan turgor • Pembesaran sel • Pertukaran gas pada daun • Transpor dalam floem & melintasi membran • Menjaga kestabilan & kekakuan mekanis jaringan tumbuhan Fungsi tekanan turgor
  • 3. Kisaran Rata-Rata 80-90% Sayuran/buah  85-95% Jaringan transpor  35-75% Biji  5-15% AIR DALAM KEHIDUPAN TUMBUHAN Pergerakan air dan bahan lain melalui membran ke sel tumbuhan, dan antara tumbuhan dan lingkungan Hubungan air tumbuhan Banyak aktivitas tumbuhan ditentukan oleh sifat air dan bahan yang larut dalam air
  • 4. 1. Pelarut & medium untuk reaksi kimia 2. Medium untuk transport, zat terlarut organik & anorganik 3. Medium yang memberikan turgor pada sel tumbuhan 4. Hidrasi & netralisasi muatan pada molekul-molekul koloid 5. Bahan baku untuk fotosintesis 6. Evaporasi air (transpirasi) untuk mendinginkan permukaan tanaman Peranan Air dalam Sel Tumbuhan
  • 5. Makin besar bobot molekul suatu unsur/senyawa  Makin besar kemungkinannya dalam bentuk padat atau cair pada suhu tertentu (mis. 200C) Contoh: n-heksana (BM=86) n-heptana (BM=100) Cair pada suhu ruang Cairan pada Suhu Fisiologis
  • 6. Makin rendah bobot molekulnya  Makin besar kemungkinan suatu zat berbentuk cair atau gas Contoh: Metana BM=16 Propana BM=44 Gas pada suhu ruang
  • 7. Makin besar molekul  Makin besar energi yang dibutuhkan untuk memutuskan gaya yang mengikat molekul- molekul itu satu sama lain Misal: zat padat  zat cair zat cair  gas
  • 8. Hukum Hidrolika  Tumbuhan muda  sistem hidrolika Terlihat jelas ketika tumbuhan layu  Bentuk normal tumbuhan terpelihara oleh tekanan air dalam protoplas, mendorong dinding sel Diterapkan pada organisme, krn sebagian besar terdiri dari air Zat Cair tidak Termampatkan
  • 9.  Tumbuhan tumbuh, bila menyerap air  selnya melar  Mimosa pudica  membuka / menggulung ketika air bergerak masuk atau keluar sel khusus yang terletak di dasarnya  Stomata di permukaan daun  membuka ketika air masuk ke sel penjaga dan menutup jika air keluar dari sel penjaga
  • 10. Ikatan hidrogen pada molekul air. Ikatan hidrogen terbentuk antara molekul air dengan molekul lain yang memiliki atom elektronegatif Ikatan Hidrogen
  • 11. Ikatan hidrogen pada air:  Air dapat mempertahankan suhu tumbuhan  Air sebagai pelarut yang baik  Sifat adesi dan kohesi air sangat penting bagi tumbuhan
  • 12. Air bersifat polar Tertarik ke banyak bahan Mis: protein dan polisakarida Gaya Adesi & Gaya Kohesi Air •Tarik menarik antar molekul tidak sejenis (air & molekul lain)  Molekul air membentuk ikatan hidrogen dengan molekul lain •Tarik menarik antar molekul sejenis (air & molekul lain)  ikatan hidrogen •Memberikan air kekuatan regang yang sangat besar  kemampuan menahan regangan tanpa putus
  • 13. Kohesi antar molekul Molekul di permukaan suatu cairan  selalu tertarik ke arah cairan tersebut oleh gaya kohesi (ikatan hidrogen) Sedangkan molekul pada fase uap  terlalu sedikit dan terlalu renggang untuk mampu menghasilkan gaya pada molekul di permukaannya Tegangan Permukaan
  • 14. Peranan tegangan permukaan Misal: Pada tekanan normal, menghambat lalu lalang gelembung udara melalui pori dan ceruk di dinding sel dihambat Fisiologi Tumbuhan
  • 15. Molekul Menyebarnya molekul sebuah zat di ruangan yang ada Memiliki energi intriksi Gerak termal (kalor) DIFUSI Suatu substansi akan berdifusi dari tempat yang konsentrasinya tinggi ke tempat yang konsentrasinya lebih rendah Setiap substansi akan berdifusi menuruni gradien konsentrasinya DIFUSI DAN ALIRAN MASSA
  • 16. AIR Difusi satu zat terlarut Zat akan berdifusi dari tempat yang lebih pekat ke tempat yang kurang pekat Difusi menuruni gradien konsentrasi menyebabkan kesetimbangan dinamik  KESETIMBANGAN
  • 17. Difusi dua zat terlarut Setiap zat pewarna menuruni gradien konsentrasinya  KESETIMBANGAN
  • 18. Difusi molekul. Pergerakan dari mineral nutrisi dan molekul lain menurunin gradien potensial kimia-transpor pasif
  • 19. Difusi gerakan termal suatu molekul. Pencampuran molekul  perbedaan konsentrasi  terjadi kesetimbangan. Difusi pada gas akan terjadi paling cepat, kemudian cairan, dan terakhir padatan
  • 20. 1. Ukuran partikel  partikel berukuran kecil akan semakin cepat partikel itu akan bergerak  semakin tingginya kecepatan difusi 2. Ketebalan membran  membran semakin tebal maka semakin lambat kecepatan difusi 3. Luas suatu area  semakin besar luas area maka semakin cepat kecepatan difusi yang terjadi 4. Jarak  semakin besar jarak antara dua konsentrasi maka kecepatan difusi akan semakin lambat 5. Suhu  semakin tinggi suhu maka partikel akan mendapatkan energi untuk bergerak dengan lebih cepat  kecepatan difusi akan semakin cepat Faktor yang Memperngaruhi Kecepatan Difusi
  • 21. Gradien potensial air dan gradien potensial kimia GAYA PENDORONG Faktor-faktor yang mempengaruhi difusi  Lima model sistem difusi 1. Konsentrasi Partikel berdifusi dari tempat beraktivitas tinggi ke tempat yang beraktivitas rendah  potensial kimia tinggi ke rendah
  • 22. 2. Suhu H2O H2O Gas yang lebih dingin berdifusi  panas Tumbuhan di daerah Artika  akar berada pada pada yang hampir beku, daun dihangatkan oleh matahari 200C
  • 23. 3. Tekanan H2O H2O Jika tekanan diberikan pada larutan di satu sisi membran dan tidak di sisi lain  Potensial air di sisi yang mendapat tekanan akan naik dan terjadi difusi melintasi membran ke sisi bertekanan rendah
  • 24. 4. Efek linarut H2O Air berdifusi melintasi membran dari sisi air murni ke sisi larutan Difusi khusus (OSMOSIS) Contoh:  Proses pergerakan air dari tanah ke tumbuhan  Dari satu sel ke sel lainnya H2O Gula, garam mineral
  • 25. 5. Matriks = permukaan bahan yangmengikat air H2O Proses penyerapan air oleh matriks = hidrasi Contoh: penyerapan air oleh benih sebelum berkecambah H2O Tanah liat
  • 26. Laju Difusi Postulat dari ilmuwan Jerman (Fisiologi Hewan), Adolf Eugen Fick Hukum Difusi Pertama Fick Jj = -D ℓ Cj ℓ x Jj = Fluks aliran difusi Jumlah j persatuan waktu = gradien konsentrasi x = jarak ℓ Cj ℓ x
  • 27. Jika satu sisi membran ada larutan dan di sisi lainnya ada larutan lain yang berbeda konsentrasinya Larutan yang lebih pekat memiliki potensial air lebih rendah (-) SISTEM OSMOTIK
  • 28. Proses osmosis  perpindahan air dari daerah konsentrasi rendah (hipotonik) menuju daerah konsentrasi tinggi (hipertonik) melalui membrane semipermiabel
  • 29. Komponen Potensial Air Ψ m = potensial matriks Gaya yang menahan air di dalam unsur pokok tumbuhan dan tanah (gaya ini bernilai – karena dapat dihilangkan dengan penambahan gaya Ψw = Ψm + Ψs + Ψp + Ψz
  • 30. Ψ s Potensial zat terlarut (potensial osmosis). Energi potensial air yang dipengaruhi oleh konsentrasi bahan terlarut Ψ p Potensial tekanan (tekanan turgor). Gaya yang disebabkan tekanan hidrostatis (bernilai +) Ψ z Potensial gravitasi gaya selalu ada, ini berarti untuk pohon yang tinggi
  • 31. Pengenceran Pada waktu air berdifusi melintasi membran, air menyebabkan naiknya tekanan dan pengenceran Potensial osmotik larutan meningkat, tekanan yang dibutuhkan untuk mencapai kesetimbangan berkurang
  • 32. Ψs1 V1 = Ψs2 V2 Ψs1 = potensial osmotik sebelum pengenceran V1 = volume sebelum pengenceran Ψs2 = potensial osmotik sesudah pengenceran V2 = volume sesudah pengenceran
  • 33.
  • 34.
  • 35.
  • 36.
  • 37. • Aquaporin  famili dari protein membran MIPs (Mayor Intrinsic Proteins) dibagi menjadi 3 subkelompok: • 1. PIPs (Plasma Membrane Intrinsic Proteins) • 2. TIPs (Tonoplast Intrinsic Proteins) • 3. NLMs (Nodulin-26 Like MIPs) • Struktur molekulnya: terdiri dari 6 domain dengan 5 loop ekstamembran (A-E) • Aquaporin bersifat selektif terhadap molekul air yang masuk dan keluar sel dan mencegah keluarnya ion dan zat terlarut lainnya • Meningkatkan permeabilitas membran terhadap air  penting untuk sistem transportasi air AQUAPORIN
  • 38. AQUAPORIN Tampilan sisi saluran aquaporin 1 (AQP1) Lintasan air melalui membran secara difusi atau melalui lubang selektif dari protein membran integral (aquaporin)
  • 39.  Mercury derivates inhibitors of water channels in biological membranes.  Mercury ions specifically oxidize a Cys residue in the E-loop close to the second NPA motif --- recovered by mercaptoethanol (ME).  Motor cells in the pulvinus of Mimosa pudica contain 2 distinct types of vacuole (tannin vacuole & aqueous vacuole – have Ɣ-TIP ) ---- role play in cell volume adjustment during leaf movement
  • 40.
  • 41. Mekanisme regulasi aquaporin di membran plasma dan tonoplast pada kondisi potensial air tinggi dan rendah Sumber: http://www.journals.elsevier.com/plant-science