SlideShare a Scribd company logo
1 of 11
Laporan Praktikum Fisiologi Tumbuhan
JARINGAN PENGANGKUT AIR
Disusun Oleh :
Kelompok 1
Anugrah Syaputra 1305101050115
Dimas Hadi Sucipto 1305101050017
Ismaturrahmi 1305101050078
Laila Sari Tanjung 1305101050104
Malikul Mulki 1305101050018
Santri Marsida 1305101050025
LABORATORIUM FISIOLOGI TUMBUHAN
JURUSAN AGROTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SYIAH KUALA
DARUSSALAM – BANDA ACEH
2014
I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Status air dari tumbuhan bergantung pada kecepatan relatif penyerapan air
oleh akar dan kehilangan air oleh transpirasi. Penyerapan air yang tidak cukup
oleh akar akan menimbulkan defisit air dalam tumbuhan, termasuk sel-sel daun,
suatu defisit yang mengakibatkan penurunan evaporasi ari dari daun sehingga laju
transpirasi menjadi rendah. Selain itu, transpirasi yang berlebihan juga dapat
menimbulkan defisit air. Sistem tranport bekerja sebagai suatu unit yang
cenderung menjaga agar sel tumbuhan selalu dalam keadaan turgid. Untuk dapat
diserap oleh tanaman, molekul-molekul air harus berada pada permukaan akar.
Dari permukaaan akar ini air bersama bahan-bahan terlarut diangkat menuju
pembuluh xylem. Lintasan pergerakan air dari permukaan arar menuju pembuluh
xylem disebut lintasan radial pergerakan air. Pada awalnya, diperkirakan air naik
ke bagian atas tanaman karena adanya tekanan dari akar. Hal ini didasarkan atas
fakta bahwa jika batang tanaman dipotong dan kemudian dihubungkan dengan
selang manometer air raksa mak air di dalam selang akan terdorong ke atas oleh
tekanan yang berasal dari akar. Jadi dapat disimpulkan bahwa tekanan akar adalah
relatif rendah dan tidak terjadi pada semua spesies tanaman dan juga hanya terjadi
pada kondisi lingkungan yang menghambat laju transpirasi.
Transpirasi dapat diartikan sebagai proses kehilangan air dalam bentuk uap
dari jaringan tumbuhan melalui stomata. Kemungkinan kehilangan air dari
jaringan tumbuhan melalui bagian tanaman yang lain dapat saja terjadi porsi
kehilangan tersebut sangat kecil dibandingkan dengan yang hilang melalui
stomata. Oleh sebab itu, dalam perhitungan besarnya jumlah air yang hilang dari
jaringan tanaman umumnya difokuskan pada air yang hilang melalui stomata.
Tumbuhan yang bertanspirasi akan menaikan cairan yang ditimbulkan oleh
tarikan transpirasi. Air yang mengisi tracheid mati dan pembuluh xylem
merupakan kolom air yang kontinu dan bergerak bebas sepanjang tumbuhan atau
secara harafiah ditarik ke atas sepanjang secara utuh. Air dalam pembuluh xylem
tumbuhan yang bertranspirasi berada dalam keadaan tekanan hidrostatik.
Tegangan tersebut dialami oleh seluruh kolom air yang terdapat dalam pembuluh
xylem tumbuhan yang disebabkan oleh lebih kecilnya laju absorbsi air oleh akar
dibandingkan laju transpirasi melalui daun.
1.2 Tujuan
Memahami proses jaringan pengankut air di dalam tanaman.
1.3. Hipotesis
Pembuluh kayu (xylem) berperan sangat penting sebagai jaringan pengangkut
air dalam tanaman. Karena kita tahu bahwa jaringan xylem berperan mengankut
air dan zat hari dari dalam tanah ke tempat terjadinya fotosintesis melalui batang.
Dalam percobaan ini ada perlakuan xylem tertutup dan floem terbuka, pada saat
itu air tidak dapat mengalir ke tanaman sehingga tanaman akan cepat layu dan
tidak akan terjadi yang namanya proses fotosintesis walaupun floem terbuka
karena fungsi floem hanya mengangkut hasil asimilasi dari tempat terjadinya
fotosintesis ke seluruh tubuh tumbuhan yang membutuhkan.
II. TINJAUAN PUSTAKA
Air dalam pembuluh xylem tumbuhan yang sedang bertranspirasi berada
dalam keadaan tekanan hidrostatik negatif tegangan. Tegangan tersebut yang
dialami oleh seluruh kolam air yang terdapat dalam pembuluh xylem, yang juga
disebabkan oleh laju absorbsi air. Air yang mengisi tracheid mati dan pembuluh
xylem merupakan kolam air yang kontinu dan bergerak bebas sepanjang tubuh
tumbuhan atau secara harfiah ditarik ke atas secara utuh (Lakitan, 2004).
Air dapat diserap tanaman melalui akar bersama-sama dengan unsur-unsur
hara yang terlarut didalamnya, kemudian diangkut kebagian atas tanaman,
terutama daun, melului pembuluh xylem. Pembuluh xylem pada akar, batang dan
daun merupakan suatu system yang kontinu, berhubungan satu sama lain
( Lakitan, 2004 ).
Air merupakan kebutuhan pokok bagi semua tanaman juga merupakan bahan
penyusun utama dari protoplasma sel. Di samping itu, air adalah komponen utama
dalam proses fotosintesis, pengangkutan assimilate hasil proses ini ke bagian-
bagian tanaman hanya dimungkinkan melalui gerakan air dalam tanaman. Dengan
peranan tersebut di atas, jumlah pemakaian air oleh tanaman akan berkorelasi
posistif dengan produksi biomase tanaman, hanya sebagian kecil dari air yang
diserap akan menguap melalui stomata atau melalui transpirasi
(Dwidjoseputro,1984).
Molekul air dapat terikat pada suatu permukaan hidrofilik oleh tenaga hidrasi
dengan kekuatan antara - 100 MPa sampai – 300 MPa. Dengan demikian air yang
sudah berada didalam pembuluh xilem tidak akan tertarik lagi oleh gaya gravitasi
(Sastrodinoto, 1980).
Allamanda berasal dari Brazil dan secara luas didetribusikan di wilayah
tropis. Allamanda merupakan tanaman yang merambat dengan lapisan yang tebal,
daunnya membentuk lingkaran besar, bunga berbentuk terompet dengan warna
kuning terang. Kulit biji yang berduri mengikuti bunga dengan benih bersayap
yang terbang ketika kulit kering dan terbuka. ( Salisbury, 1995 ).
III. METODOLOGI PERCOBAAN
3.1 Waktu dan Tempat percobaan
Tempat Percobaan : Laboratorium Fisiologi Tumbuhan Fakultas Pertanian
Universitas Syah Kuala.
Waktu Percobaan : Jumat 7 Maret 2014 pukul 10:00-12:00 WIB.
3.2. Bahan dan Alat Percobaan
Bahan : -Cabang tanaman Allamanda cathartica
-Vaselin
- Aquades
Alat : - Erlemeyer
- Tutup gabus/karet
- Pisau
- Baskom
- Mistar
3.3. Prosedur Percobaan
1. Cabang tanaman disediakan 6 yang ukurannya sama besar.
2. Jaringan-jaringan yang ada di luar xylem dari cabang sepanjang 3 cm di buang
dari pangkalnya.
3. Cabang tanaman dimasukkan ke dalam tutup gabus dan di dalam erlemeyer
yang telah diisi aquades,pangkalnya berada 1 cm di atas dasar wadah.
4. Tua 2 cabang tanaman di tutup xylemnya dengan vaselin,sedangkan fhloemnya
terbuka. Kemudian dimasukkan kembali ke dalam erlemeyer dan ditutup rapat
dengan cara mengoles vaselin pada tutup gabus.
5. Tua 2 cabang tanaman lain ditutup fhloemnya dengan vaselin dan xylem yang
dibiarkan terbuka. Kemudian masukkan kembali ke dalam erlemeyer yang telah
diisi aquades dan tutup rapat dengan olesan vaselin.
6. Perlakuan yang sama di buat juga sebagai control (2 cabang).
7. Tinggi permukaan air dalam erlemeyer pada awal percobaan di tentukan.
8. Setelah perlakuan dilakukan,hari ke 3,5,7 dan 10 di amati, tinggi permukaan air
pada erlemeyer diamati, saat quades berkurang tambahkan mencapai
permukaan batas semula.
9. Penambahan air tersebut dan keadaan morfologis tanamannya di catat
jumlahnya.
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Hasil
Dari percobaan yang kami lakukan terhadap jaringan pengangkut air pada
tanaman Allamanda cathartica di dapatkan hasil sebagai berikut :
Tabel pengamatan jaringan pengangkut air pada tanaman Allamanda cathartica :
No
Perlakuan
Penambahan air
Hari ke-3 Hari ke-5 Hari ke-7
Hari ke-
10
1 - Xylem tertutup
- Floem terbuka (sampel
1)
7 ml 3 ml 1 ml 4 ml
- Xylem tertutup
- Floem terbuka (sampel
2)
6 ml 3 ml 2 ml 3 ml
2 - Xylem terbuka
- Floem tertutup (sampel
1)
12 ml 9 ml 3 ml 2 ml
- Xylem terbuka
- Floem tertutup (sampel
2)
13 ml 5 ml 2 ml 2 ml
3 Kontrol 1 12 ml 4 ml 3 ml 3 ml
Control 2 5 ml - 1 ml 1 ml
4.2. Pembahasan
Pada dasarnya air yang berada didalam tanah masuk kedalam tanaman
melalui akar yang masuk malalui jaringan xilem. Seperti yang telah dikemukakan
oleh E. Munch dari jerman pada tahun 1930. beliau mengatakan bahwa dinding
sel dari keseluruhan tanaman dan pembuluh xilem dapat dianggap sebagai suatu
sistem tunggal yang disebut sebagai apoplas.
Pada perlakuan yang diberikan pada tanaman Allamnda cathartica melalui
xilem tertutup floem terbuka, berarti pembuluh xilem ditutup oleh lapisan vaselin
dan tidak bisa melakukan tarikan terhadap air, maka yang terjadi pada tanaman
tersebut adalah tanaman akan layu karena kekurangan air dan tanaman tersebut
juga akan mati. Dari pengamatan yang dilakukan di laboratorium menunjukan
bahwa tanaman allamanda akan mati jika pada pembuluh xylem tertutup oleh
lapisan vaselin maka tanaman akan mengalami kekurangan air. Hal ini disebabkan
karena lapisan xilem ysng merupakan jaringn pengangkut air dari akar sampai
pada tubuh tumbuhan terhambat.
Xilem terbuka floem tertutup merupakan perlakuan kedua dari jaringan
pengangkut air. Hasil dari pengamatan menyatakan keadaan air mengalami
kapilaritas. Pada floem tertutup berfungsi dengan baik sehingga tanaman tidak
harus mengabsorbsi air, dari percobaan yang telah dilakukan dapat diketahui
bahwa yang bertugas sebagai pengangkut air dari akar ke daun adalah jaringan
xylem. Sedangkan jaringan yang menyebarkan hasil fotosintesis adalah floem.
Perlakuan kontrol merupakan perlakuan ketiga dari jaringan pengangkut air.
Hasil dari pengamatan pada perlakuan kontrol mengalami pertumbuhan karena
pada perlakuan kontrol air yang ada di dalam tabung erlenmayer mengalami
penurunan itu berarti xilem pada batang tanman allamanda masih berfungsi walau
tidak berfungsi seutuhnya.
V. KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
1. Xylem merupakan jaringan pengangkut air dari akar ke bagian atas
tumbuhan (daun) untuk melakukan fotosintesis.
2. Floem merupakan jaringan yang berfungsi mengangkut hasil fotosintesis
dari daun ke seluruh bagian tumbuhan.
3. Transpirasi dalam kehidupan tumbuhan membantu. transportasi dari akar
ke daun melalui pembuluh xylem..
4. Naiknya air atau cairan dalam tumbuhan yang bertranspirasi dipengaruhi
faktor dari tanaman yaitu suhu pada daun dan suhu lingkungan sekitar
tanaman.
5. Transpirasi dapat diartikan sebagai proses kehilangan air dalam bentuk uap
dari jaringan tumbuhan melalui stomata.
6. Air dapat naik ke atas tubuh tumbuhan disebabkan kecilnya laju absorbsi
oleh akar dibandingkan laju transpirasi.
5.2. Saran
Adapun saran yang dapat diberikan pada praktikum ini adalah dalam
melakukan praktikum sebaiknya bunga Allamanda yang digunakan dalam
praktikum ini harus masih segar dan juga dalam mengoleskan vaselin agar lebih
merata supaya hasil yang didapat akan baik, begitupula dalam perhitugannya
sangat dibutuhkan kecermatan agar tidak terjadi kesalahan dalam perhitungan.
DAFTAR PUSTAKA
Dwidjoseputro, D. 1984. Pengantar Fisiologi Tumbuhan. Gramedia : Jakarta.
Dwidjoseputro, D. 1984. Pengantar Fisiologi Tumbuhan. Gramedia : Jakarta.
Fahn, A. 1991. Anatomi Tumbuhan Edisi Ketiga. Gajah Mada Universitas Press :
Yogyakarta.
Haryadi, Sri Setyadi. 1996. Pengantar Agronomi. PT. Gramedia Pustaka Utama :
Jakarta.
Lakitan,B. 2004. Dasar-Dasar Fisiologi Tumbuhan. Raja Grafindo Persada :
Jakarta.
Lakitan, Benjamin. 2004. Dasar-Dasar Fisiologi Tumbuhan. PT. Raja Grafindo
Persada : Jakarta.
Salisbury, B. Frank dan Cleon W. Ross. 1995. Fisiologi Tumbuhan Jilid I. ITB :
Bandung.
Salisbury,B. 1995. Fisiologi Tumbuhan. ITB : Bandung.
Sastrodinoto, Soenarjo. 1980. Biologi Umum II. PT. Gramedia : Jakarta.
LAMPIRAN
Gambar tanaman Alamanda cathartica perlakuan hari pertama
Gambar Alamnda cathartica setelah perlakuan hari ke 3, 5, 7, dan 10

More Related Content

What's hot

Laporan Fisiologi Tumbuhan I Difusi dan Osmosis (Penentuan Tekanan Osmosis Ca...
Laporan Fisiologi Tumbuhan I Difusi dan Osmosis (Penentuan Tekanan Osmosis Ca...Laporan Fisiologi Tumbuhan I Difusi dan Osmosis (Penentuan Tekanan Osmosis Ca...
Laporan Fisiologi Tumbuhan I Difusi dan Osmosis (Penentuan Tekanan Osmosis Ca...UNESA
 
TEKNIK PERSILANGA,N BUATAN
TEKNIK PERSILANGA,N BUATANTEKNIK PERSILANGA,N BUATAN
TEKNIK PERSILANGA,N BUATANRepository Ipb
 
Laporan Fisiologi Tumbuhan III Angkutan Air
Laporan Fisiologi Tumbuhan III Angkutan AirLaporan Fisiologi Tumbuhan III Angkutan Air
Laporan Fisiologi Tumbuhan III Angkutan AirUNESA
 
LAPORAN PRAKTIKUM PENYAKIT TANAMAN
LAPORAN PRAKTIKUM PENYAKIT TANAMANLAPORAN PRAKTIKUM PENYAKIT TANAMAN
LAPORAN PRAKTIKUM PENYAKIT TANAMANdyahpuspita73
 
praktikum kultur jaringan sterilisasi peralatan
praktikum kultur jaringan sterilisasi peralatanpraktikum kultur jaringan sterilisasi peralatan
praktikum kultur jaringan sterilisasi peralatanLaksamana Indra
 
Laporan kadar air benih (autosaved)
Laporan kadar air benih (autosaved)Laporan kadar air benih (autosaved)
Laporan kadar air benih (autosaved)Mohammad Muttaqien
 
Laporan potensial osmotik dan plasmolisis f
Laporan potensial osmotik dan plasmolisis fLaporan potensial osmotik dan plasmolisis f
Laporan potensial osmotik dan plasmolisis fRiaAnggun
 
Laporan Praktikum Pengukuran luas daun
Laporan Praktikum Pengukuran luas daunLaporan Praktikum Pengukuran luas daun
Laporan Praktikum Pengukuran luas daunSandi Purnama Jaya
 
Laporan Ekologi Tumbuhan "Persaingan Intraspesies Tanaman dan Interspesies Ta...
Laporan Ekologi Tumbuhan "Persaingan Intraspesies Tanaman dan Interspesies Ta...Laporan Ekologi Tumbuhan "Persaingan Intraspesies Tanaman dan Interspesies Ta...
Laporan Ekologi Tumbuhan "Persaingan Intraspesies Tanaman dan Interspesies Ta...Biology Education
 
Laporan praktikum c3, c4 dan cam
Laporan praktikum c3, c4 dan camLaporan praktikum c3, c4 dan cam
Laporan praktikum c3, c4 dan camfahmiganteng
 
Laporan Fisologi Tumbuhan X Pengaruh AIA Terhadap Proses Absisi Daun Coleus sp.
Laporan Fisologi Tumbuhan X Pengaruh AIA Terhadap Proses Absisi Daun Coleus sp.Laporan Fisologi Tumbuhan X Pengaruh AIA Terhadap Proses Absisi Daun Coleus sp.
Laporan Fisologi Tumbuhan X Pengaruh AIA Terhadap Proses Absisi Daun Coleus sp.UNESA
 
pembuatan larutan stok & media MS
pembuatan larutan stok & media MSpembuatan larutan stok & media MS
pembuatan larutan stok & media MSnovhitasari
 
LAPORAN PRAKTIKUM DASAR-DASAR GENETIKA DAN PEMULIAAN TANAMAN PERSILANGAN MONO...
LAPORAN PRAKTIKUM DASAR-DASAR GENETIKA DAN PEMULIAAN TANAMAN PERSILANGAN MONO...LAPORAN PRAKTIKUM DASAR-DASAR GENETIKA DAN PEMULIAAN TANAMAN PERSILANGAN MONO...
LAPORAN PRAKTIKUM DASAR-DASAR GENETIKA DAN PEMULIAAN TANAMAN PERSILANGAN MONO...Feri Chandra
 
Laporan Fisiologi Tumbuhan VII Pengaruh Perendaman Biji Timun Dalam Air Terha...
Laporan Fisiologi Tumbuhan VII Pengaruh Perendaman Biji Timun Dalam Air Terha...Laporan Fisiologi Tumbuhan VII Pengaruh Perendaman Biji Timun Dalam Air Terha...
Laporan Fisiologi Tumbuhan VII Pengaruh Perendaman Biji Timun Dalam Air Terha...UNESA
 
Laporan praktikum pengujian daya tumbuh benih
Laporan praktikum pengujian daya tumbuh benihLaporan praktikum pengujian daya tumbuh benih
Laporan praktikum pengujian daya tumbuh benihTidar University
 

What's hot (20)

Laporan Fisiologi Tumbuhan I Difusi dan Osmosis (Penentuan Tekanan Osmosis Ca...
Laporan Fisiologi Tumbuhan I Difusi dan Osmosis (Penentuan Tekanan Osmosis Ca...Laporan Fisiologi Tumbuhan I Difusi dan Osmosis (Penentuan Tekanan Osmosis Ca...
Laporan Fisiologi Tumbuhan I Difusi dan Osmosis (Penentuan Tekanan Osmosis Ca...
 
Penyerapan dan Pengangkutan Air
Penyerapan dan Pengangkutan AirPenyerapan dan Pengangkutan Air
Penyerapan dan Pengangkutan Air
 
TEKNIK PERSILANGA,N BUATAN
TEKNIK PERSILANGA,N BUATANTEKNIK PERSILANGA,N BUATAN
TEKNIK PERSILANGA,N BUATAN
 
Laporan Fisiologi Tumbuhan III Angkutan Air
Laporan Fisiologi Tumbuhan III Angkutan AirLaporan Fisiologi Tumbuhan III Angkutan Air
Laporan Fisiologi Tumbuhan III Angkutan Air
 
LAPORAN PRAKTIKUM PENYAKIT TANAMAN
LAPORAN PRAKTIKUM PENYAKIT TANAMANLAPORAN PRAKTIKUM PENYAKIT TANAMAN
LAPORAN PRAKTIKUM PENYAKIT TANAMAN
 
praktikum kultur jaringan sterilisasi peralatan
praktikum kultur jaringan sterilisasi peralatanpraktikum kultur jaringan sterilisasi peralatan
praktikum kultur jaringan sterilisasi peralatan
 
Laporan kadar air benih (autosaved)
Laporan kadar air benih (autosaved)Laporan kadar air benih (autosaved)
Laporan kadar air benih (autosaved)
 
Induksi pembungaan (7)
Induksi pembungaan (7)Induksi pembungaan (7)
Induksi pembungaan (7)
 
Laporan potensial osmotik dan plasmolisis f
Laporan potensial osmotik dan plasmolisis fLaporan potensial osmotik dan plasmolisis f
Laporan potensial osmotik dan plasmolisis f
 
Laporan Praktikum Pengukuran luas daun
Laporan Praktikum Pengukuran luas daunLaporan Praktikum Pengukuran luas daun
Laporan Praktikum Pengukuran luas daun
 
Laporan Ekologi Tumbuhan "Persaingan Intraspesies Tanaman dan Interspesies Ta...
Laporan Ekologi Tumbuhan "Persaingan Intraspesies Tanaman dan Interspesies Ta...Laporan Ekologi Tumbuhan "Persaingan Intraspesies Tanaman dan Interspesies Ta...
Laporan Ekologi Tumbuhan "Persaingan Intraspesies Tanaman dan Interspesies Ta...
 
Laporan Allelopati
Laporan AllelopatiLaporan Allelopati
Laporan Allelopati
 
Laporan praktikum c3, c4 dan cam
Laporan praktikum c3, c4 dan camLaporan praktikum c3, c4 dan cam
Laporan praktikum c3, c4 dan cam
 
Laporan Fisologi Tumbuhan X Pengaruh AIA Terhadap Proses Absisi Daun Coleus sp.
Laporan Fisologi Tumbuhan X Pengaruh AIA Terhadap Proses Absisi Daun Coleus sp.Laporan Fisologi Tumbuhan X Pengaruh AIA Terhadap Proses Absisi Daun Coleus sp.
Laporan Fisologi Tumbuhan X Pengaruh AIA Terhadap Proses Absisi Daun Coleus sp.
 
Penyerapan dan Transpor Zat Hara
Penyerapan dan Transpor Zat HaraPenyerapan dan Transpor Zat Hara
Penyerapan dan Transpor Zat Hara
 
pembuatan larutan stok & media MS
pembuatan larutan stok & media MSpembuatan larutan stok & media MS
pembuatan larutan stok & media MS
 
LAPORAN PRAKTIKUM DASAR-DASAR GENETIKA DAN PEMULIAAN TANAMAN PERSILANGAN MONO...
LAPORAN PRAKTIKUM DASAR-DASAR GENETIKA DAN PEMULIAAN TANAMAN PERSILANGAN MONO...LAPORAN PRAKTIKUM DASAR-DASAR GENETIKA DAN PEMULIAAN TANAMAN PERSILANGAN MONO...
LAPORAN PRAKTIKUM DASAR-DASAR GENETIKA DAN PEMULIAAN TANAMAN PERSILANGAN MONO...
 
Laporan Fisiologi Tumbuhan VII Pengaruh Perendaman Biji Timun Dalam Air Terha...
Laporan Fisiologi Tumbuhan VII Pengaruh Perendaman Biji Timun Dalam Air Terha...Laporan Fisiologi Tumbuhan VII Pengaruh Perendaman Biji Timun Dalam Air Terha...
Laporan Fisiologi Tumbuhan VII Pengaruh Perendaman Biji Timun Dalam Air Terha...
 
Transpirasi
TranspirasiTranspirasi
Transpirasi
 
Laporan praktikum pengujian daya tumbuh benih
Laporan praktikum pengujian daya tumbuh benihLaporan praktikum pengujian daya tumbuh benih
Laporan praktikum pengujian daya tumbuh benih
 

Viewers also liked

Laporan pengaruh auksin(limited edition)
Laporan pengaruh auksin(limited edition)Laporan pengaruh auksin(limited edition)
Laporan pengaruh auksin(limited edition)Malikul Mulki
 
Laporan estimasi water potensial(LIMITED EDITION)
Laporan estimasi water potensial(LIMITED EDITION)Laporan estimasi water potensial(LIMITED EDITION)
Laporan estimasi water potensial(LIMITED EDITION)Malikul Mulki
 
Laporan angka saponifikasi
Laporan angka saponifikasiLaporan angka saponifikasi
Laporan angka saponifikasiMalikul Mulki
 
Simulasi Laporan praktikum botani
Simulasi Laporan praktikum botaniSimulasi Laporan praktikum botani
Simulasi Laporan praktikum botaniMalikul Mulki
 
Laporan praktikum Morfologi tumbuhan(limited edition)
Laporan praktikum Morfologi tumbuhan(limited edition)Laporan praktikum Morfologi tumbuhan(limited edition)
Laporan praktikum Morfologi tumbuhan(limited edition)Malikul Mulki
 

Viewers also liked (7)

Laporan pengaruh auksin(limited edition)
Laporan pengaruh auksin(limited edition)Laporan pengaruh auksin(limited edition)
Laporan pengaruh auksin(limited edition)
 
Enzim
EnzimEnzim
Enzim
 
Laporan estimasi water potensial(LIMITED EDITION)
Laporan estimasi water potensial(LIMITED EDITION)Laporan estimasi water potensial(LIMITED EDITION)
Laporan estimasi water potensial(LIMITED EDITION)
 
Biosintesis protein
Biosintesis proteinBiosintesis protein
Biosintesis protein
 
Laporan angka saponifikasi
Laporan angka saponifikasiLaporan angka saponifikasi
Laporan angka saponifikasi
 
Simulasi Laporan praktikum botani
Simulasi Laporan praktikum botaniSimulasi Laporan praktikum botani
Simulasi Laporan praktikum botani
 
Laporan praktikum Morfologi tumbuhan(limited edition)
Laporan praktikum Morfologi tumbuhan(limited edition)Laporan praktikum Morfologi tumbuhan(limited edition)
Laporan praktikum Morfologi tumbuhan(limited edition)
 

Similar to JARINGAN PENGANGKUT

TRANSPIRASI, GUTASI, MEKANISME BUKA TUTUP STOMATA.pptx
TRANSPIRASI, GUTASI, MEKANISME BUKA TUTUP STOMATA.pptxTRANSPIRASI, GUTASI, MEKANISME BUKA TUTUP STOMATA.pptx
TRANSPIRASI, GUTASI, MEKANISME BUKA TUTUP STOMATA.pptxAshrya
 
Praktikum iv laju transpirasi (mawar)
Praktikum iv laju transpirasi  (mawar)Praktikum iv laju transpirasi  (mawar)
Praktikum iv laju transpirasi (mawar)aris trea
 
Transportasi dalam tanaman
Transportasi dalam tanamanTransportasi dalam tanaman
Transportasi dalam tanamanAnggi Setiawan
 
HUBUNGAN_TUMBUHAN_DENGAN_AIR-HUBUNGAN_TUMBUHAN_DENGAN_AIR.pptx
HUBUNGAN_TUMBUHAN_DENGAN_AIR-HUBUNGAN_TUMBUHAN_DENGAN_AIR.pptxHUBUNGAN_TUMBUHAN_DENGAN_AIR-HUBUNGAN_TUMBUHAN_DENGAN_AIR.pptx
HUBUNGAN_TUMBUHAN_DENGAN_AIR-HUBUNGAN_TUMBUHAN_DENGAN_AIR.pptxAgathaHaselvin
 
Acara 4 Praktikum Dasar-dasar Ekologi
Acara 4 Praktikum Dasar-dasar EkologiAcara 4 Praktikum Dasar-dasar Ekologi
Acara 4 Praktikum Dasar-dasar EkologiAinal Chaza
 
Laporan praktikum evapotranspirasi
Laporan praktikum evapotranspirasiLaporan praktikum evapotranspirasi
Laporan praktikum evapotranspirasiTidar University
 
FISTUM_3. HTAT.pdf
FISTUM_3. HTAT.pdfFISTUM_3. HTAT.pdf
FISTUM_3. HTAT.pdfWan Na
 
Hubungan tumbuhan dengan air
Hubungan tumbuhan dengan airHubungan tumbuhan dengan air
Hubungan tumbuhan dengan airHidayatul Annisa
 
Praktikum laporan pengaruh turgor terhadap membuka dan menutupnya stomata (ma...
Praktikum laporan pengaruh turgor terhadap membuka dan menutupnya stomata (ma...Praktikum laporan pengaruh turgor terhadap membuka dan menutupnya stomata (ma...
Praktikum laporan pengaruh turgor terhadap membuka dan menutupnya stomata (ma...aris trea
 
HUBUNGAN_TUMBUHAN_DENGAN_AIR-HUBUNGAN_TUMBUHAN_DENGAN_AIR-2.pptx
HUBUNGAN_TUMBUHAN_DENGAN_AIR-HUBUNGAN_TUMBUHAN_DENGAN_AIR-2.pptxHUBUNGAN_TUMBUHAN_DENGAN_AIR-HUBUNGAN_TUMBUHAN_DENGAN_AIR-2.pptx
HUBUNGAN_TUMBUHAN_DENGAN_AIR-HUBUNGAN_TUMBUHAN_DENGAN_AIR-2.pptxAgathaHaselvin
 
Penuntun-Laboratorium-Fisiologi-Tumbuhan.pdf
Penuntun-Laboratorium-Fisiologi-Tumbuhan.pdfPenuntun-Laboratorium-Fisiologi-Tumbuhan.pdf
Penuntun-Laboratorium-Fisiologi-Tumbuhan.pdfKuSultan
 
Penyerapan air dan evapotranspirasi
Penyerapan air dan evapotranspirasiPenyerapan air dan evapotranspirasi
Penyerapan air dan evapotranspirasiYeyen Hito
 
hub air, tanah dan tanaman
hub air, tanah dan tanamanhub air, tanah dan tanaman
hub air, tanah dan tanamanMigasSragen
 
makalah tumbuhan
 makalah tumbuhan makalah tumbuhan
makalah tumbuhanenglaciel
 
Laporan kegiatan praktikum_plasmolisis
Laporan kegiatan praktikum_plasmolisisLaporan kegiatan praktikum_plasmolisis
Laporan kegiatan praktikum_plasmolisisRosinda Grace
 

Similar to JARINGAN PENGANGKUT (20)

TRANSPIRASI, GUTASI, MEKANISME BUKA TUTUP STOMATA.pptx
TRANSPIRASI, GUTASI, MEKANISME BUKA TUTUP STOMATA.pptxTRANSPIRASI, GUTASI, MEKANISME BUKA TUTUP STOMATA.pptx
TRANSPIRASI, GUTASI, MEKANISME BUKA TUTUP STOMATA.pptx
 
Praktikum iv laju transpirasi (mawar)
Praktikum iv laju transpirasi  (mawar)Praktikum iv laju transpirasi  (mawar)
Praktikum iv laju transpirasi (mawar)
 
Bahan jaringan pengangkut_air
Bahan jaringan pengangkut_airBahan jaringan pengangkut_air
Bahan jaringan pengangkut_air
 
Transportasi dalam tanaman
Transportasi dalam tanamanTransportasi dalam tanaman
Transportasi dalam tanaman
 
HUBUNGAN_TUMBUHAN_DENGAN_AIR-HUBUNGAN_TUMBUHAN_DENGAN_AIR.pptx
HUBUNGAN_TUMBUHAN_DENGAN_AIR-HUBUNGAN_TUMBUHAN_DENGAN_AIR.pptxHUBUNGAN_TUMBUHAN_DENGAN_AIR-HUBUNGAN_TUMBUHAN_DENGAN_AIR.pptx
HUBUNGAN_TUMBUHAN_DENGAN_AIR-HUBUNGAN_TUMBUHAN_DENGAN_AIR.pptx
 
Acara 4 Praktikum Dasar-dasar Ekologi
Acara 4 Praktikum Dasar-dasar EkologiAcara 4 Praktikum Dasar-dasar Ekologi
Acara 4 Praktikum Dasar-dasar Ekologi
 
Transpirasi
Transpirasi Transpirasi
Transpirasi
 
Laporan praktikum evapotranspirasi
Laporan praktikum evapotranspirasiLaporan praktikum evapotranspirasi
Laporan praktikum evapotranspirasi
 
FISTUM_3. HTAT.pdf
FISTUM_3. HTAT.pdfFISTUM_3. HTAT.pdf
FISTUM_3. HTAT.pdf
 
Hubungan tumbuhan dengan air
Hubungan tumbuhan dengan airHubungan tumbuhan dengan air
Hubungan tumbuhan dengan air
 
Praktikum laporan pengaruh turgor terhadap membuka dan menutupnya stomata (ma...
Praktikum laporan pengaruh turgor terhadap membuka dan menutupnya stomata (ma...Praktikum laporan pengaruh turgor terhadap membuka dan menutupnya stomata (ma...
Praktikum laporan pengaruh turgor terhadap membuka dan menutupnya stomata (ma...
 
HUBUNGAN_TUMBUHAN_DENGAN_AIR-HUBUNGAN_TUMBUHAN_DENGAN_AIR-2.pptx
HUBUNGAN_TUMBUHAN_DENGAN_AIR-HUBUNGAN_TUMBUHAN_DENGAN_AIR-2.pptxHUBUNGAN_TUMBUHAN_DENGAN_AIR-HUBUNGAN_TUMBUHAN_DENGAN_AIR-2.pptx
HUBUNGAN_TUMBUHAN_DENGAN_AIR-HUBUNGAN_TUMBUHAN_DENGAN_AIR-2.pptx
 
Penuntun-Laboratorium-Fisiologi-Tumbuhan.pdf
Penuntun-Laboratorium-Fisiologi-Tumbuhan.pdfPenuntun-Laboratorium-Fisiologi-Tumbuhan.pdf
Penuntun-Laboratorium-Fisiologi-Tumbuhan.pdf
 
Penyerapan air dan evapotranspirasi
Penyerapan air dan evapotranspirasiPenyerapan air dan evapotranspirasi
Penyerapan air dan evapotranspirasi
 
Laporan mpa biologi 3
Laporan mpa biologi 3Laporan mpa biologi 3
Laporan mpa biologi 3
 
struktur dan fungsi jaringan tumbuhan
struktur dan fungsi jaringan tumbuhanstruktur dan fungsi jaringan tumbuhan
struktur dan fungsi jaringan tumbuhan
 
Air dan Tanaman
Air dan Tanaman Air dan Tanaman
Air dan Tanaman
 
hub air, tanah dan tanaman
hub air, tanah dan tanamanhub air, tanah dan tanaman
hub air, tanah dan tanaman
 
makalah tumbuhan
 makalah tumbuhan makalah tumbuhan
makalah tumbuhan
 
Laporan kegiatan praktikum_plasmolisis
Laporan kegiatan praktikum_plasmolisisLaporan kegiatan praktikum_plasmolisis
Laporan kegiatan praktikum_plasmolisis
 

Recently uploaded

KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023DodiSetiawan46
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 

Recently uploaded (20)

KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 

JARINGAN PENGANGKUT

  • 1. Laporan Praktikum Fisiologi Tumbuhan JARINGAN PENGANGKUT AIR Disusun Oleh : Kelompok 1 Anugrah Syaputra 1305101050115 Dimas Hadi Sucipto 1305101050017 Ismaturrahmi 1305101050078 Laila Sari Tanjung 1305101050104 Malikul Mulki 1305101050018 Santri Marsida 1305101050025 LABORATORIUM FISIOLOGI TUMBUHAN JURUSAN AGROTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SYIAH KUALA DARUSSALAM – BANDA ACEH 2014
  • 2. I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Status air dari tumbuhan bergantung pada kecepatan relatif penyerapan air oleh akar dan kehilangan air oleh transpirasi. Penyerapan air yang tidak cukup oleh akar akan menimbulkan defisit air dalam tumbuhan, termasuk sel-sel daun, suatu defisit yang mengakibatkan penurunan evaporasi ari dari daun sehingga laju transpirasi menjadi rendah. Selain itu, transpirasi yang berlebihan juga dapat menimbulkan defisit air. Sistem tranport bekerja sebagai suatu unit yang cenderung menjaga agar sel tumbuhan selalu dalam keadaan turgid. Untuk dapat diserap oleh tanaman, molekul-molekul air harus berada pada permukaan akar. Dari permukaaan akar ini air bersama bahan-bahan terlarut diangkat menuju pembuluh xylem. Lintasan pergerakan air dari permukaan arar menuju pembuluh xylem disebut lintasan radial pergerakan air. Pada awalnya, diperkirakan air naik ke bagian atas tanaman karena adanya tekanan dari akar. Hal ini didasarkan atas fakta bahwa jika batang tanaman dipotong dan kemudian dihubungkan dengan selang manometer air raksa mak air di dalam selang akan terdorong ke atas oleh tekanan yang berasal dari akar. Jadi dapat disimpulkan bahwa tekanan akar adalah relatif rendah dan tidak terjadi pada semua spesies tanaman dan juga hanya terjadi pada kondisi lingkungan yang menghambat laju transpirasi. Transpirasi dapat diartikan sebagai proses kehilangan air dalam bentuk uap dari jaringan tumbuhan melalui stomata. Kemungkinan kehilangan air dari jaringan tumbuhan melalui bagian tanaman yang lain dapat saja terjadi porsi kehilangan tersebut sangat kecil dibandingkan dengan yang hilang melalui stomata. Oleh sebab itu, dalam perhitungan besarnya jumlah air yang hilang dari jaringan tanaman umumnya difokuskan pada air yang hilang melalui stomata. Tumbuhan yang bertanspirasi akan menaikan cairan yang ditimbulkan oleh tarikan transpirasi. Air yang mengisi tracheid mati dan pembuluh xylem merupakan kolom air yang kontinu dan bergerak bebas sepanjang tumbuhan atau secara harafiah ditarik ke atas sepanjang secara utuh. Air dalam pembuluh xylem tumbuhan yang bertranspirasi berada dalam keadaan tekanan hidrostatik. Tegangan tersebut dialami oleh seluruh kolom air yang terdapat dalam pembuluh xylem tumbuhan yang disebabkan oleh lebih kecilnya laju absorbsi air oleh akar dibandingkan laju transpirasi melalui daun.
  • 3. 1.2 Tujuan Memahami proses jaringan pengankut air di dalam tanaman. 1.3. Hipotesis Pembuluh kayu (xylem) berperan sangat penting sebagai jaringan pengangkut air dalam tanaman. Karena kita tahu bahwa jaringan xylem berperan mengankut air dan zat hari dari dalam tanah ke tempat terjadinya fotosintesis melalui batang. Dalam percobaan ini ada perlakuan xylem tertutup dan floem terbuka, pada saat itu air tidak dapat mengalir ke tanaman sehingga tanaman akan cepat layu dan tidak akan terjadi yang namanya proses fotosintesis walaupun floem terbuka karena fungsi floem hanya mengangkut hasil asimilasi dari tempat terjadinya fotosintesis ke seluruh tubuh tumbuhan yang membutuhkan.
  • 4. II. TINJAUAN PUSTAKA Air dalam pembuluh xylem tumbuhan yang sedang bertranspirasi berada dalam keadaan tekanan hidrostatik negatif tegangan. Tegangan tersebut yang dialami oleh seluruh kolam air yang terdapat dalam pembuluh xylem, yang juga disebabkan oleh laju absorbsi air. Air yang mengisi tracheid mati dan pembuluh xylem merupakan kolam air yang kontinu dan bergerak bebas sepanjang tubuh tumbuhan atau secara harfiah ditarik ke atas secara utuh (Lakitan, 2004). Air dapat diserap tanaman melalui akar bersama-sama dengan unsur-unsur hara yang terlarut didalamnya, kemudian diangkut kebagian atas tanaman, terutama daun, melului pembuluh xylem. Pembuluh xylem pada akar, batang dan daun merupakan suatu system yang kontinu, berhubungan satu sama lain ( Lakitan, 2004 ). Air merupakan kebutuhan pokok bagi semua tanaman juga merupakan bahan penyusun utama dari protoplasma sel. Di samping itu, air adalah komponen utama dalam proses fotosintesis, pengangkutan assimilate hasil proses ini ke bagian- bagian tanaman hanya dimungkinkan melalui gerakan air dalam tanaman. Dengan peranan tersebut di atas, jumlah pemakaian air oleh tanaman akan berkorelasi posistif dengan produksi biomase tanaman, hanya sebagian kecil dari air yang diserap akan menguap melalui stomata atau melalui transpirasi (Dwidjoseputro,1984). Molekul air dapat terikat pada suatu permukaan hidrofilik oleh tenaga hidrasi dengan kekuatan antara - 100 MPa sampai – 300 MPa. Dengan demikian air yang sudah berada didalam pembuluh xilem tidak akan tertarik lagi oleh gaya gravitasi (Sastrodinoto, 1980). Allamanda berasal dari Brazil dan secara luas didetribusikan di wilayah tropis. Allamanda merupakan tanaman yang merambat dengan lapisan yang tebal, daunnya membentuk lingkaran besar, bunga berbentuk terompet dengan warna kuning terang. Kulit biji yang berduri mengikuti bunga dengan benih bersayap yang terbang ketika kulit kering dan terbuka. ( Salisbury, 1995 ).
  • 5. III. METODOLOGI PERCOBAAN 3.1 Waktu dan Tempat percobaan Tempat Percobaan : Laboratorium Fisiologi Tumbuhan Fakultas Pertanian Universitas Syah Kuala. Waktu Percobaan : Jumat 7 Maret 2014 pukul 10:00-12:00 WIB. 3.2. Bahan dan Alat Percobaan Bahan : -Cabang tanaman Allamanda cathartica -Vaselin - Aquades Alat : - Erlemeyer - Tutup gabus/karet - Pisau - Baskom - Mistar 3.3. Prosedur Percobaan 1. Cabang tanaman disediakan 6 yang ukurannya sama besar. 2. Jaringan-jaringan yang ada di luar xylem dari cabang sepanjang 3 cm di buang dari pangkalnya. 3. Cabang tanaman dimasukkan ke dalam tutup gabus dan di dalam erlemeyer yang telah diisi aquades,pangkalnya berada 1 cm di atas dasar wadah. 4. Tua 2 cabang tanaman di tutup xylemnya dengan vaselin,sedangkan fhloemnya terbuka. Kemudian dimasukkan kembali ke dalam erlemeyer dan ditutup rapat dengan cara mengoles vaselin pada tutup gabus. 5. Tua 2 cabang tanaman lain ditutup fhloemnya dengan vaselin dan xylem yang dibiarkan terbuka. Kemudian masukkan kembali ke dalam erlemeyer yang telah diisi aquades dan tutup rapat dengan olesan vaselin.
  • 6. 6. Perlakuan yang sama di buat juga sebagai control (2 cabang). 7. Tinggi permukaan air dalam erlemeyer pada awal percobaan di tentukan. 8. Setelah perlakuan dilakukan,hari ke 3,5,7 dan 10 di amati, tinggi permukaan air pada erlemeyer diamati, saat quades berkurang tambahkan mencapai permukaan batas semula. 9. Penambahan air tersebut dan keadaan morfologis tanamannya di catat jumlahnya.
  • 7. IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Dari percobaan yang kami lakukan terhadap jaringan pengangkut air pada tanaman Allamanda cathartica di dapatkan hasil sebagai berikut : Tabel pengamatan jaringan pengangkut air pada tanaman Allamanda cathartica : No Perlakuan Penambahan air Hari ke-3 Hari ke-5 Hari ke-7 Hari ke- 10 1 - Xylem tertutup - Floem terbuka (sampel 1) 7 ml 3 ml 1 ml 4 ml - Xylem tertutup - Floem terbuka (sampel 2) 6 ml 3 ml 2 ml 3 ml 2 - Xylem terbuka - Floem tertutup (sampel 1) 12 ml 9 ml 3 ml 2 ml - Xylem terbuka - Floem tertutup (sampel 2) 13 ml 5 ml 2 ml 2 ml 3 Kontrol 1 12 ml 4 ml 3 ml 3 ml Control 2 5 ml - 1 ml 1 ml 4.2. Pembahasan Pada dasarnya air yang berada didalam tanah masuk kedalam tanaman melalui akar yang masuk malalui jaringan xilem. Seperti yang telah dikemukakan oleh E. Munch dari jerman pada tahun 1930. beliau mengatakan bahwa dinding sel dari keseluruhan tanaman dan pembuluh xilem dapat dianggap sebagai suatu sistem tunggal yang disebut sebagai apoplas. Pada perlakuan yang diberikan pada tanaman Allamnda cathartica melalui xilem tertutup floem terbuka, berarti pembuluh xilem ditutup oleh lapisan vaselin
  • 8. dan tidak bisa melakukan tarikan terhadap air, maka yang terjadi pada tanaman tersebut adalah tanaman akan layu karena kekurangan air dan tanaman tersebut juga akan mati. Dari pengamatan yang dilakukan di laboratorium menunjukan bahwa tanaman allamanda akan mati jika pada pembuluh xylem tertutup oleh lapisan vaselin maka tanaman akan mengalami kekurangan air. Hal ini disebabkan karena lapisan xilem ysng merupakan jaringn pengangkut air dari akar sampai pada tubuh tumbuhan terhambat. Xilem terbuka floem tertutup merupakan perlakuan kedua dari jaringan pengangkut air. Hasil dari pengamatan menyatakan keadaan air mengalami kapilaritas. Pada floem tertutup berfungsi dengan baik sehingga tanaman tidak harus mengabsorbsi air, dari percobaan yang telah dilakukan dapat diketahui bahwa yang bertugas sebagai pengangkut air dari akar ke daun adalah jaringan xylem. Sedangkan jaringan yang menyebarkan hasil fotosintesis adalah floem. Perlakuan kontrol merupakan perlakuan ketiga dari jaringan pengangkut air. Hasil dari pengamatan pada perlakuan kontrol mengalami pertumbuhan karena pada perlakuan kontrol air yang ada di dalam tabung erlenmayer mengalami penurunan itu berarti xilem pada batang tanman allamanda masih berfungsi walau tidak berfungsi seutuhnya. V. KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan
  • 9. 1. Xylem merupakan jaringan pengangkut air dari akar ke bagian atas tumbuhan (daun) untuk melakukan fotosintesis. 2. Floem merupakan jaringan yang berfungsi mengangkut hasil fotosintesis dari daun ke seluruh bagian tumbuhan. 3. Transpirasi dalam kehidupan tumbuhan membantu. transportasi dari akar ke daun melalui pembuluh xylem.. 4. Naiknya air atau cairan dalam tumbuhan yang bertranspirasi dipengaruhi faktor dari tanaman yaitu suhu pada daun dan suhu lingkungan sekitar tanaman. 5. Transpirasi dapat diartikan sebagai proses kehilangan air dalam bentuk uap dari jaringan tumbuhan melalui stomata. 6. Air dapat naik ke atas tubuh tumbuhan disebabkan kecilnya laju absorbsi oleh akar dibandingkan laju transpirasi. 5.2. Saran Adapun saran yang dapat diberikan pada praktikum ini adalah dalam melakukan praktikum sebaiknya bunga Allamanda yang digunakan dalam praktikum ini harus masih segar dan juga dalam mengoleskan vaselin agar lebih merata supaya hasil yang didapat akan baik, begitupula dalam perhitugannya sangat dibutuhkan kecermatan agar tidak terjadi kesalahan dalam perhitungan. DAFTAR PUSTAKA
  • 10. Dwidjoseputro, D. 1984. Pengantar Fisiologi Tumbuhan. Gramedia : Jakarta. Dwidjoseputro, D. 1984. Pengantar Fisiologi Tumbuhan. Gramedia : Jakarta. Fahn, A. 1991. Anatomi Tumbuhan Edisi Ketiga. Gajah Mada Universitas Press : Yogyakarta. Haryadi, Sri Setyadi. 1996. Pengantar Agronomi. PT. Gramedia Pustaka Utama : Jakarta. Lakitan,B. 2004. Dasar-Dasar Fisiologi Tumbuhan. Raja Grafindo Persada : Jakarta. Lakitan, Benjamin. 2004. Dasar-Dasar Fisiologi Tumbuhan. PT. Raja Grafindo Persada : Jakarta. Salisbury, B. Frank dan Cleon W. Ross. 1995. Fisiologi Tumbuhan Jilid I. ITB : Bandung. Salisbury,B. 1995. Fisiologi Tumbuhan. ITB : Bandung. Sastrodinoto, Soenarjo. 1980. Biologi Umum II. PT. Gramedia : Jakarta. LAMPIRAN
  • 11. Gambar tanaman Alamanda cathartica perlakuan hari pertama Gambar Alamnda cathartica setelah perlakuan hari ke 3, 5, 7, dan 10