Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Praktikum iv laju transpirasi (mawar)
1. PRAKTIKUM IV
Perbedaan Laju Transpirasi pada Tumbuhan
4 Januari 2016
I. Tujuan :
1. Untuk mengamati pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan suatu
tanaman.
2. Untuk mengetahui laju transpirasi pada keladi, pacar air dan kaktus.
II. Dasar Teori
Transpirasi adalah suatu proses yang mengakibatkan pembuangan energi
dan dikatakan transpirasi mengakibatkan kehilangan air serta pembuangan tenaga
yang diterima tumbuhan dari matahari. Daun-daun menyerap sejumlah energi dari
matahari dan hanya sebagiannya dipakai oleh tumbuhan. Kurang dari satu per sen
dari energi yang diterima dari matahari untuk digunakan dalam berfotosintesis
( Pandey and Sinha, 2002 : 53 ).
Telah diketahui bahwa transpirasi melalui kutikula, melalui stomata dan
melalui lentisel. Sebenarnya seluruh bagian tanaman itu mengadakan transpirasi,
akan tetapi biasanya yang dibicarakan adalah hanya transpirasi yang melalui daun,
karena hilangnya molekul-molekul air dari tubuh tanaman itu sebagian besar
adalah lewat daun ( Dwidjoseputro, 2004 : 95 ).
2. Untuk tanah kering, suatu tumbuhan harus melindungi persediaan airnya
agar terhindar dari kekeringan karena suhu udara yang terlalu panas, dan
tumbuhan harus mempunyai ketahanan kedua-duanya untuk menggantikan
kerugiannya dan untuk menyediakan air ekstra untuk pertumbuhan. Kerugian air
yang tak bisa diacuhkan ketika daun-daun akan melakukan fotosintesis, stomata
akan terbuka agar CO2 dapat masuk, tetapi di waktu yang sama air juga
menghambur ke luar ( Wiley and Sons, 2011 : 34 ).
III. Alat dan Bahan
A. Alat
1. Tali plastik
2. Gunting
3. Plastik
B. Bahan
1. Keladi
2. Pacar air
3. Kaktus
4. tanah
3. IV. Cara Kerja
1. Dimasukkan tanaman yang sudah disedia ke dalam plastik warna putih
kemudian diikat dengan tali.
2. Diletakkan tanaman yang sudah dimasukkan kedalam plastic di bawah
sinar matahari lalu diperhatikan.
3. Diamati apakah ada perbedaan laju transpirasi antara ketiga tanaman
tersebut.
4. V. Hasil Pengamatan
No Nama Tumbuhan
Menit Pebedaan
Muncul Uap Air
Urutan Laju
Transpirasi
1.
2.
3.
Pacar air
Keladi
Kaktus
2 Menit
4 Menit
6 Menit
1
2
3
5. VI. Pembahasan
Berdasarkan hasil pengamatan tumbuhan pacar air lebih cepat lanju
transpirasinya. Penyebabnya karena pada tumbuhan pacar air banyak mengandung
air.karena itu laju transpirasi nya lebih cepat. Dan daunnya banyak, Pacar air,
keladi dan kaktus, Pada pacar air laju transpirasi lebih cepat, waktunya itu sekitar
2 manit. Sedangkan pada keladi laju transpirasi sedikit lama, sewaktu laju
transpirasi nya sekitar 5 menit, dan pada kaktus laju transpirasi nya sedikit lama,
waktu transpirasinya sekitar 6 menit.
Secara alamiah tumbuhan mengalami kehilangan air melalui penguapan.
Proses kehilangan air pada tumbuhan ini disebut transpirasi. Pada transpirasi, hal
yang penting adalah difusi uap air dari udara yang lembab di dalam daun ke udara
kering di luar daun. Kehilangan air dari daun umumnya melibatkan kekuatan
untuk menarik air ke dalam daun dari berkas pembuluh yaitu pergerakan air dari
sistem pembuluh dari akar ke pucuk, dan bahkan dari tanah ke akar. Ada banyak
langkah dimana perpindahan air dan banyak faktor yang mempengaruhi
pergerakannya
Air diserap ke dalam akar secara osmosis melalui rambut akar, sebagian
besar bergerak menurut gradien potensial air melalui xilem. Air dalam pembuluh
xilem mengalami tekanan besar karena molekul air polar menyatu dalam kolom
berlanjut akibat dari penguapan yang berlangsung di bagian atas. Sebagian besar
ion bergerak melalui simplas dari epidermis akar ke xilem, dan kemudian ke atas
melalui arus transportasi
6. Laju transpirasi dipengaruhi oleh ukuran tumbuhan, kadar CO2, cahaya,
suhu, aliran udara, kelembaban, dan tersedianya air tanah. Faktor-faktor ini
mempengaruhi perilaku stoma yang membuka dan menutupnya dikontrol oleh
perubahan tekanan turgor sel penjaga yang berkorelasi dengan kadar ion kalium
(K+) di dalamnya. Selama stoma terbuka, terjadi pertukaran gas antara daun
dengan atmosfer dan air akan hilang ke dalam atmosfer. Untuk mengukur laju
transpirasi tersebut dapat digunakan potometer. Sebagian besar transpirasi
berlangsung melalui stomata sedang melalui kutikula daun dalam jumlah yang
lebih sedikit. Transpirasi terjadi pada saat tumbuhan membuka stomatanya untuk
mengambil karbon dioksida dari udara untuk berfotosintesis
Penyerapan air dari dalam tanah ke bagian atas tumbuhan memiliki arti
bahwa tanaman tersebut harus melawan gaya gravitasi bumi yang selalu
mengakibatkan benda jatuh ke bawah. Akan tetapi, tanaman berhasil melakukan
hal itu. Kuncinya ialah tanaman-tanaman ini menggunakan tekanan akar, tenaga
kapilari, dan juga tarikan transpirasi. Namun pada tanaman-tanaman yang sangat
tinggi, yang berperan paling penting adalah tarikan transpirasi. Dalam proses ini,
ketika air menguap dari sel mesofil, maka cairan dalam sel mesofil akan menjadi
semakin jenuh. Sel-sel ini akan menarik air melalu osmosis dari sel-sel yang
berada lebih dalam di daun. Sel-sel ini pada akhirnya akan menarik air yang
diperlukan dari jaringan xylem yang merupakan kolom berkelanjutan dari akar ke
daun. Oleh karena itu, air kemudian dapat terus dibawa dari akar ke daun
melawan arah gaya gravitasi, sehingga proses ini terus menerus berlanjut. Proses
penguapan air dari sel mesofil daun biasa kita sebut dengan proses transpirasi.
7. Oleh itu, pengambilan air dengan cara ini biasa kita sebut dengan proses tarikan
transpirasi dan selama akar terus menerus menyerap air dari dalam tanah dan
transpirasi terus terjadi, air akan terus dapat diangkut ke bagian atas sebuah
tanaman Proses transpirasi ini selain mengakibatkan penarikan air melawan gaya
gravitasi bumi, juga dapat mendinginkan tanaman yang terus menerus berada di
bawah sinar matahari. Mereka tidak akan mudah mati karena terbakar oleh
teriknya panas matahari karena melalui proses transpirasi, terjadi penguapan air
dan penguapan akan membantu menurunkan suhu tanaman. Selain itu, melalui
proses transpirasi, tanaman juga akan terus mendapatkan air yang cukup untuk
melakukan fotosintesis agar keberlangsungan hidup tanaman dapat terus terjamin.
8. VII. Kesimpulan
Dari percobaan ini dapat disimpulkan bahwa laju transpirasi Transpirasi
yang terjadi memang dapat merugikan tanaman, namun juga bermanfaat bagi
tanaman antara lain:
1. Meningkatkan daya isap daun pada penyerapan air
2. Mengurangi jumlah air dalam tumbuhan jika terjadi penyerapan yang
berlebihan.
3. Dapat menumbuhkan tanaman penghisapan dan pengangkutan serta
meningkatkan hormone.
4. Mempengaruhi tanaman difusi secara langsung tidak langsung
memperlancar difusi sel..
5. Mempengaruhi absorbsi air dan mineral oleh akar.
6. Berperan penting dalam transportasi zat hara dari suatu bagian tanaman ke
bagian tanaman lainnya.
7. Mempengaruhi evaporasi dalam sejumlah air.
8. Mempertahankan kestabilan suhu daun.
9. Berkaitan dengan membuka dan menutupnya stomata yang secara tidak
langsung tidak mempengaruhi transpirasi dan respirasi.
9. VIII. Daftar Pustaka
Dwidjoseputro. 2004. Pengantar Fisiologi Tumbuhan. PT Gramedia
Pustaka Utama, Medan.
Pandey and Sinha. 2002. Plant Physiology. Vikas Publishing House
PVT LTD, New Delhi.
Wiley and Sons. 2011. Laboratory Studies In Botany Sixth Edition.
Inc, New York.