SlideShare a Scribd company logo
1 of 12
LAPORAN 
HASIL PRAKTIKUM PRAKTIKUM BIOLOGI 
NAMA : EKA DARMA GATI 
NIM : 2011311017 
KELAS : AGROTEKNOLOGI A 
FAKULTAS PERTANIAN, PERIKANAN DAN 
BIOLOGI 
UNIVERSITAS BANGKA BELITUNG
I. PENDAHULUAN 
1.1 Latar Belakang 
Air merupakan bagian terpenting daam tanaman karena merupakan medium 
dimana zat-zat lain diangkut dari satu sel ke sel lalinnya. Di dalam tanaman, pada 
saat tertentu, misalnya siang hari, air berada dalam keadaan tegang sedangkan 
pada saat lain misalnya malam hari, air berada dalam keadaan tertekan. Apabila 
air tanah dalam keadaan cukup, maka pada saat musim kemarau, air yang melalui 
tanaman lebih banyak dari pada saat musim hujan, karena transpirasi tidak sama 
panjang setiap hari. Transpirasi pada siang hari relatif lebih panjang dari pada 
malam hari. Dalam keadaan normal, air air masuk kedalam akar dalam keadaan 
cairan, dan meninggalkan tanaman dalam bentuk uap, dahan, bunga, dan bagian 
lain dari pada tumbuhan. Transpirasi mementukan distributive dari jenis tanaman 
di dunia, dan menentukan produktivitasnya juga. Transpirasi menyebabkan 
gerakan dari akar ke daun. Walaupun hal ini bukan syarat mutlak bagi hidup 
tanaman, akan tetapi transpirasi dapan menurunkan suhu daun. Transpirasi tidak 
ada hubungannya dengan penyerapan zat hara seperti yang terjadi pada tnaman 
kaktus. Transpirasi adalah kehilangan uap air dari dalam tanaman melalui srtuktur 
tanaman terutama stomata (80-90%) dan melalui kutikula (10%) ( Soenarjo 1980 ) 
Selama bad ke-20 dan permulaan abad ke-20 telah banyak dikerjakan mengukuran 
jumlah co2 dan h2o yang digunakan oleh sel-sel yang mengandung clorofil yang 
disinari, dan juga mengenai jumlah o2 serta senyawa-sewnyawa karbon yang kaya 
energy yang terbentuk disitu. Walaupun sekarang kita telah tahu, bahwa berbagai 
macam senyawa yang kaya energy terbentuk pada waktu fotosintesis, tetapi 
senyawa-senyawa yang dikenali dan diukur pada waktu itu adalah gula yang 
sederhana seperti glukosa. 
6CO2+6H2O C6H12O6+6O2 
Pada pembentukan atp air ikut berperan dalam proses pembentukannya. Air 
memberikan hydrogen yqang bereaksi dengan NADP dan membentuk NADPH2. 
Pada proses fotosintesis, air mengalami penguapan juga karena disinari oleh sinar 
matahari yang membuat daun mengalami penguapan pada daun yang berasal dari 
lubang-lubang yang terdapat pada tumbuhan, seperti stomata. Air yang berasal 
dari tanah diserap oleh akar dan disalaurkan melalui jaringan xylem ke daun, dan 
ada sebagian air yang berasal dari udara. Namun air pada udara sangatlah sedikit. 
Semakin panas dan kering udara maka akan semakin banyak air pada tumbuhan
yang dikeluarkan. Stomata memiliki 2 sel yang berfungsi membuka dan memutup 
rongga stomata untuk proses respirasi. Walaupun begitu tumbuhan masih akan 
mengalami pengeluaran air yang cukup banyak air melalui stomata daun-daunnya. 
Para ahli telah membuktikan dengan cara pengujian laj transpirasi yang terjadi 
pada tumbuhan, misalnya pada tumbuhan jagung yang membutuhkan 200kg air. 
Data ini menunjukan banyaknyaknya air air yang diperlukan tumbuhan darat. 
Ketegangan daun terutama disebabkan oleh tekanan terhadap dinding sel. Bila 
tembuhan mengalami transpirasi lebih besar dari pada mnenerima air maka 
tumbuhan akan melayu dan jika di biarkan maka akan menyebabkan kematian 
pada tumbuhan. Kesinqmbubgan epidermis terputus oleh lubang- lubang kecil 
sekali. Bagian tersebut adalah ruang antar wsel yang dibatasi oleh dua sel yang 
khas yang disebut sel penjaga. Sel penjaga bersama-sama dengan lubang 
diantaranya membentuk stomata. Stamata biasanya ditemuksn pada bagiuan 
tumbuhan yang berhubungan dengan udara terutama daun, batang biasa, dan 
rizom. Stomata tidak ditemukan diakar dan seluruh permukaan tumbuhan parasite 
yang tanpa klorofil, seperti misalnya monotropa dan neottia. Pada daun yang 
berfotosintesis, stomata mungkin ditemukan di kedua permukaan daun ayau hanya 
salah satu permukaannya saja. Pada tumbuahn air hanya terdapat pada 
permukaannya saja, dan pada setiap tumbuhan memiliki stomata berbeda 
jumlahnya. Pada daun yang yang brtulang menjala, stomata menyebar tidak 
teratur, sedangkan pada daun sebagian besar tulangannya sejajar, stomatanya 
teratur ( Davidoff dan Hanks 1988) 
Mekanisme penutupan dan pembukaan stomata 
Pada saat petang hari, maka fotosintesis tidak terjadi, dan kadar co2 di sekitar 
daun meningkat. Kadar c02 yang tinggi membuat kadar glukosa berubah menjadi 
pati di dalam sel tumbuhan. Tekanan ini mengakibatkan tekanan osmotic dan 
diikuti keluarnya air dari sel penjaga. Hal ini menyebabkan sel mengempis dan 
stomata tertutup. Sebaiknya, pada saat matahari terbit di pagi hari, fotosintesis 
terjadi dan menyebabkan kadar co2 berkurang dan meningkatnya pH yang 
merangsang menjadikan pati menjadi glukosa kembali serta tekanan osmotic 
meningkat diikuti stabilnya kadar air di tumbuhan. Akibatnya stomata terbuka dan 
mengembang. 
Factor-faktor yang mempengaruhi transpirasi 
1. Sinar matahari. Radiasi menyebabkan panas bumi yang kemudian di 
pantulkan ke udara dan ke daun. Semakin tinggi suhu udara semakin 
meningkat proses transpirasi. 
2. Konduksi. Peningkatan suhu udara di sekitar tanaman yang mempengaruhi 
laju transpirasi. 
3. Gerakan udara dari tanah ke udara atas yang lebih dingin.
4. Sruktur daun dan luas permukaan daun. 
5. Kadar air tanah. 
6. Kadar uap di udara. 
7. Jumlah daun. 
8. Jumlah stomata 
Namun tidak semua factor-faktor diatas mempengaruhi semua makhluk hihup 
karena perbedaan karekterik (Sinclair 1984). 
1.2 Tujuan 
mengukur laju transpirasi pada tumbuhan Acalypha sp. Pada saat disinari sinar 
matahari dan mengetahui factor-faktor penyebab transpirasi pada tumbuhan yang di 
sinari sinar matahari.
II. TINJAUAN PUSAKA 
Transpirasi menyebabkan gerakan dari akar ke daun. Walaupun hal ini bukan 
syarat mutlak bagi hidup tanaman, akan tetapi transpirasi dapan menurunkan suhu 
daun. Transpirasi tidak ada hubungannya dengan penyerapan zat hara seperti yang 
terjadi pada tnaman kaktus. Transpirasi adalah kehilangan uap air dari dalam 
tanaman melalui srtuktur tanaman terutama stomata (80-90%) dan melalui 
kutikula (10%) ( Soenarjo 1980 ). 
Pada pembentukan atp air ikut berperan dalam proses pembentukannya. Air 
memberikan hydrogen yqang bereaksi dengan NADP dan membentuk NADPH2. 
Pada proses fotosintesis, air mengalami penguapan juga karena disinari oleh sinar 
matahari yang membuat daun mengalami penguapan pada daun yang berasal dari 
lubang-lubang yang terdapat pada tumbuhan, seperti stomata. Air yang berasal 
dari tanah diserap oleh akar dan disalaurkan melalui jaringan xylem ke daun, dan 
ada sebagian air yang berasal dari udara. Namun air pada udara sangatlah sedikit. 
Semakin panas dan kering udara maka akan semakin banyak air pada tumbuhan 
yang dikeluarkan. Stomata memiliki 2 sel yang berfungsi membuka dan memutup 
rongga stomata untuk proses respirasi. Walaupun begitu tumbuhan masih akan 
mengalami pengeluaran air yang cukup banyak air melalui stomata daun-daunnya. 
Para ahli telah membuktikan dengan cara pengujian laj transpirasi yang terjadi 
pada tumbuhan, misalnya pada tumbuhan jagung yang membutuhkan 200kg air. 
Data ini menunjukan banyaknyaknya air air yang diperlukan tumbuhan darat. 
Ketegangan daun terutama disebabkan oleh tekanan terhadap dinding sel. Bila 
tembuhan mengalami transpirasi lebih besar dari pada mnenerima air maka 
tumbuhan akan melayu dan jika di biarkan maka akan menyebabkan kematian 
pada tumbuhan. Kesinqmbubgan epidermis terputus oleh lubang- lubang kecil 
sekali. Bagian tersebut adalah ruang antar wsel yang dibata si oleh dua sel yang 
khas yang disebut sel penjaga. Sel penjaga bersama-sama dengan lubang 
diantaranya membentuk stomata. Stamata biasanya ditemuksn pada bagiuan 
tumbuhan yang berhubungan dengan udara terutama daun, batang biasa, dan 
rizom. Stomata tidak ditemukan diakar dan seluruh permukaan tumbuhan parasite 
yang tanpa klorofil, seperti misalnya monotropa dan neottia. Pada daun yang 
berfotosintesis, stomata mungkin ditemukan di kedua permukaan daun ayau hanya 
salah satu permukaannya saja. Pada tumbuahn air hanya terdapat pada 
permukaannya saja, dan pada setiap tumbuhan memiliki stomata berbeda 
jumlahnya. Pada daun yang yang brtulang menjala, stomata menyebar tidak
teratur, sedangkan pada daun sebagian besar tulangannya sejajar, stomatanya 
teratur ( Davidoff dan Hanks 1988) 
Factor-faktor yang mempengaruhi transpirasi 
1. Sinar matahari. Radiasi menyebabkan panas bumi yang kemudian di 
pantulkan ke udara dan ke daun. Semakin tinggi suhu udara semakin 
meningkat proses transpirasi. 
2. Konduksi. Peningkatan suhu udara di sekitar tanaman yang mempengaruhi 
laju transpirasi. 
3. Gerakan udara dari tanah ke udara atas yang lebih dingin. 
4. Sruktur daun dan luas permukaan daun. 
5. Kadar air tanah. 
6. Kadar uap di udara. 
7. Jumlah daun. 
8. Jumlah stomata 
Namun tidak semua factor-faktor diatas mempengaruhi semua makhluk hihup 
karena perbedaan karekterik (Sinclair 1984).
III. PELAKSANAAN PRAKTIKUM 
3.1 Waktu dan Tempat 
Praktikum dilaksanakan pada hari Jum’at tanggal 08 Oktober 2013 pada jam 
10.00 s.d selesai, di Laboratorium MPA. 
3.2 Alat dan Bahan 
Alat-alat yang digunakan antara lain pisau, baskom, gelas ukur, pulpen, pensil, 
timbangan, kaca objektif dan kaca penutup, mikroskop. Dan bahan yang dibutuhkan 
antara lain 6 pucuk tanaman Acalypha sp. minyak sawit, kuteks bening, kertas kuarto, 
kertas blok dan air. 
3.3 Cara Kerja 
1. Potonglah batang tumbuhan Acalypha sp. dibawah permukaan air, 
usahakan agar selalu didalam air. 
2. Masukan potongan tersebut kedalam gelas ukur yang sebelumnya diisi air 
sebanyak 7ml. usahakan potongan selalu dalam keadan basah. 
3. Buatlah sebanyak 3 gelas ukur dan biarkan 1 gelas ukur yang telah diisi 
air. 
4. Setelah di buat 4 sempel, teteskan minyak kedalam gelas ukur menutupi 
permukaan air. 
5. Letakan di bawah sinar matahari yang cukup. 
6. Amati yang terjadi dan bagilah 3 sempel ke 3 kelompok dengan durasi 
waktu yang berbeda. 
7. Sempel 1 selama 10 menit, sempel 2 selama 20 menit, sempel 3 selama 30 
menit, dan sempel 4 biarkan selama 30 menit. 
8. Pada daun untuk memerhatikan stomata, ambil daun yang baik(warna, 
corak, besar yang baik) 
9. Timbang berat daun tersebut
10. Oleskan cairan koteks bening di seluruh permukaan daun baik bagian atas 
maupun bawah. 
11. Biarkan mongering/di jemur di bawah sinar matahari tidak langsung. 
12. Kupas bagian luar yaitu bagian yang lapisan olesan kuteks. 
13. Letakan di atas speparat kupasan tadi 
14. Lapisin dengan kaca pelapis 
15. Letakan di bawah mikroskop dan sesuaikan titik focus. 
16. Perhatikan apa yang terlihat dan gantilah perbesaran sesuai yang mampu di 
nampakan mikroskop.
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 
4.1 HASIL 
NO NAMA VOLUME AWAL VOLUME AKHIR WAKTU
4.2 PEMBAHASAN 
Dari praktikum diatas dapat kita ketahui bahwa seluruh makhluk hidup 
mengalami transpirasi melalui lapisan paling luar dari makhluk hidup yang 
tersinar sinar matahari, misalnya tumbuhan melakukan transpirasi melalui kulit 
batang dan daun melalui lubang- lubang stomata dan lentisel. Cairan air yang 
terdapat pada tumbuhan keluar melalui stomata (karena kita membahas tentang 
stomata) saat pada siang hari, kira-kira dari jam 06.00 wib s.d 18.00 selama 
matahari masih bersinar. Transpirasi di pengaruhi oleh besar, banyak, dan kadar 
air di sromata. Dan intensitas sinar matahari, luas permukaan daun, kadar air 
diudara, tekanan udara, dan arah angin. Semakin lama tumbuhan disinari dan 
kadar air diudara sedikit, dan factor- faktor lainnya misalnya letaknya di padang 
gurun, maka tumbuhan tersebut memiliki daya intensitas yang tinggi. Akan tetapi 
jika tanaman tersebut memang hidup di daerah gurun (adaptasi terhadap gurun) 
maka tumbuhan tersebut menyesuaikan diri dengan lingkungannya, misalnya 
tanaman kaktus, jika kita letakkan digurun maka tetap sama walaupun kadar air 
tanah rendah, intesitas cahaya besar, dan kadar air udara rendah, namun karena 
tumbuhan tersebut memiliki adaptasi yang sesuai. Tetapi misalnya tanaman 
bayam misalnya di coba menjadi objek penelitian, diletakan di daerah panas yang 
awalnya ditanam di lahan yang dingin, akan terjadi transpirasi yang cukup 
banyak. Gelas ukur yang kita gunakan dalam praktek yang menjadi control 
menjadikan dalil bahwa pengurangan air pada gelas ukur disebabkan oleh 
tanaman yang mengalami transpirasi, karena tidak ada cela untuk menguap 
padaair tersebut.
SIMPULAN 
Pada percobaan diatas membuktikan bahwa setiap tumbuhan mengalami 
transpirasi karena sebab-sebab tertentu. Pada sempel yang tidak di berikan 
tumbuhan air tidak akan berkurang karena tidak ada cela untuk penguapan. Pada 
sempel selanjutnya mengalami penguapan dan pengurangan volume air pada gelas 
ukur. Factor- faktor yang sangat mempengharui transpirasi antara lain jumlah 
daun, jumlah stomata, kadar air di udara, intensitas sinar matahari.
DAFTAR PUSAKA 
Salisbury,Fank B dkk. Fisiologi tumbuhan. Bandung. ITB. 
Campbell N.A & Reece J.B 2002, biologi Ed.ke-7. Jakarta. Erlangga 
Juairiah, Lina dan dkk.2010. Pedoman Praktikum. Bangka 
Belitung:UBB. 
Afiat,Raudah.2013. Faktor yang mempengaruhi transpirasi. 
http://afiatraudah.blogspot.com (10 oktober 2013, jam 09.00)

More Related Content

What's hot

Transpirasi tumbuhan melalui stomata
Transpirasi tumbuhan melalui stomataTranspirasi tumbuhan melalui stomata
Transpirasi tumbuhan melalui stomataherilbio
 
Sistem pengangkutan dalam tumbuhan (transpirasi)
Sistem pengangkutan dalam tumbuhan (transpirasi)Sistem pengangkutan dalam tumbuhan (transpirasi)
Sistem pengangkutan dalam tumbuhan (transpirasi)Mohd Faizal Hashim
 
Transpirasi tumbuhan 2 kmkpom'[p
Transpirasi tumbuhan 2 kmkpom'[pTranspirasi tumbuhan 2 kmkpom'[p
Transpirasi tumbuhan 2 kmkpom'[perwinskillyjoij
 
Sistem transportasi pada tumbuhan
Sistem transportasi pada tumbuhanSistem transportasi pada tumbuhan
Sistem transportasi pada tumbuhanArinda Budi Lestari
 
Ipa sistem transportasi pada tumbuhan
Ipa sistem transportasi pada tumbuhanIpa sistem transportasi pada tumbuhan
Ipa sistem transportasi pada tumbuhanErlyna Rahmawati
 
Xxxxxx _____praktikum iii pengaruh ion dan ion ca terhadap membuka dan menut...
Xxxxxx  _____praktikum iii pengaruh ion dan ion ca terhadap membuka dan menut...Xxxxxx  _____praktikum iii pengaruh ion dan ion ca terhadap membuka dan menut...
Xxxxxx _____praktikum iii pengaruh ion dan ion ca terhadap membuka dan menut...aris trea
 
Transpirasi (1) x
Transpirasi (1) xTranspirasi (1) x
Transpirasi (1) xFithrinst
 
Laporan praktikum ipa 2 kapilaritas
Laporan praktikum ipa 2 kapilaritas Laporan praktikum ipa 2 kapilaritas
Laporan praktikum ipa 2 kapilaritas Muhammad Ridlo
 
Penyerapan air dan evapotranspirasi
Penyerapan air dan evapotranspirasiPenyerapan air dan evapotranspirasi
Penyerapan air dan evapotranspirasiYeyen Hito
 
Sistem transportasi pada tumbuhan
Sistem transportasi pada tumbuhanSistem transportasi pada tumbuhan
Sistem transportasi pada tumbuhandarma wati
 
makalah tumbuhan
 makalah tumbuhan makalah tumbuhan
makalah tumbuhanenglaciel
 
Proses pengangkutan pada tumbuhan dimulai dari pengambilan zat
Proses pengangkutan pada tumbuhan dimulai dari pengambilan zatProses pengangkutan pada tumbuhan dimulai dari pengambilan zat
Proses pengangkutan pada tumbuhan dimulai dari pengambilan zatKurnia Wati
 

What's hot (20)

Transpirasi tumbuhan melalui stomata
Transpirasi tumbuhan melalui stomataTranspirasi tumbuhan melalui stomata
Transpirasi tumbuhan melalui stomata
 
Penyerapan dan Transpor Zat Hara
Penyerapan dan Transpor Zat HaraPenyerapan dan Transpor Zat Hara
Penyerapan dan Transpor Zat Hara
 
Sistem pengangkutan dalam tumbuhan (transpirasi)
Sistem pengangkutan dalam tumbuhan (transpirasi)Sistem pengangkutan dalam tumbuhan (transpirasi)
Sistem pengangkutan dalam tumbuhan (transpirasi)
 
Transpirasi
TranspirasiTranspirasi
Transpirasi
 
Tugas dinda kalista
Tugas dinda kalistaTugas dinda kalista
Tugas dinda kalista
 
Transpirasi tumbuhan 2 kmkpom'[p
Transpirasi tumbuhan 2 kmkpom'[pTranspirasi tumbuhan 2 kmkpom'[p
Transpirasi tumbuhan 2 kmkpom'[p
 
Sistem transportasi pada tumbuhan
Sistem transportasi pada tumbuhanSistem transportasi pada tumbuhan
Sistem transportasi pada tumbuhan
 
Ipa sistem transportasi pada tumbuhan
Ipa sistem transportasi pada tumbuhanIpa sistem transportasi pada tumbuhan
Ipa sistem transportasi pada tumbuhan
 
Xxxxxx _____praktikum iii pengaruh ion dan ion ca terhadap membuka dan menut...
Xxxxxx  _____praktikum iii pengaruh ion dan ion ca terhadap membuka dan menut...Xxxxxx  _____praktikum iii pengaruh ion dan ion ca terhadap membuka dan menut...
Xxxxxx _____praktikum iii pengaruh ion dan ion ca terhadap membuka dan menut...
 
Transpirasi (1) x
Transpirasi (1) xTranspirasi (1) x
Transpirasi (1) x
 
Penyerapan dan Pengangkutan Air
Penyerapan dan Pengangkutan AirPenyerapan dan Pengangkutan Air
Penyerapan dan Pengangkutan Air
 
Hubungan Air dan Tanaman
Hubungan Air dan TanamanHubungan Air dan Tanaman
Hubungan Air dan Tanaman
 
Laporan praktikum ipa 2 kapilaritas
Laporan praktikum ipa 2 kapilaritas Laporan praktikum ipa 2 kapilaritas
Laporan praktikum ipa 2 kapilaritas
 
Bahan jaringan pengangkut_air
Bahan jaringan pengangkut_airBahan jaringan pengangkut_air
Bahan jaringan pengangkut_air
 
Penyerapan air dan evapotranspirasi
Penyerapan air dan evapotranspirasiPenyerapan air dan evapotranspirasi
Penyerapan air dan evapotranspirasi
 
Sistem transportasi pada tumbuhan
Sistem transportasi pada tumbuhanSistem transportasi pada tumbuhan
Sistem transportasi pada tumbuhan
 
makalah tumbuhan
 makalah tumbuhan makalah tumbuhan
makalah tumbuhan
 
Difusi : Fisiologi Tumbuhan
Difusi : Fisiologi TumbuhanDifusi : Fisiologi Tumbuhan
Difusi : Fisiologi Tumbuhan
 
Proses pengangkutan pada tumbuhan dimulai dari pengambilan zat
Proses pengangkutan pada tumbuhan dimulai dari pengambilan zatProses pengangkutan pada tumbuhan dimulai dari pengambilan zat
Proses pengangkutan pada tumbuhan dimulai dari pengambilan zat
 
Translokasi
Translokasi Translokasi
Translokasi
 

Viewers also liked

Viewers also liked (7)

Evaporasi
EvaporasiEvaporasi
Evaporasi
 
Transpirasi
Transpirasi Transpirasi
Transpirasi
 
Makalah Biologi
Makalah BiologiMakalah Biologi
Makalah Biologi
 
Laporan Praktikum Ekologi Tumbuhan "Pengaruh Cahaya Matahari Terhadap Pertumb...
Laporan Praktikum Ekologi Tumbuhan "Pengaruh Cahaya Matahari Terhadap Pertumb...Laporan Praktikum Ekologi Tumbuhan "Pengaruh Cahaya Matahari Terhadap Pertumb...
Laporan Praktikum Ekologi Tumbuhan "Pengaruh Cahaya Matahari Terhadap Pertumb...
 
Reproduksi pada tumbuhan biji
Reproduksi pada tumbuhan bijiReproduksi pada tumbuhan biji
Reproduksi pada tumbuhan biji
 
Tekanan akar
Tekanan akar Tekanan akar
Tekanan akar
 
Evaporasi
EvaporasiEvaporasi
Evaporasi
 

Similar to Transpirasi Acalypha

Praktikum iv laju transpirasi (mawar)
Praktikum iv laju transpirasi  (mawar)Praktikum iv laju transpirasi  (mawar)
Praktikum iv laju transpirasi (mawar)aris trea
 
LAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI TUMBUHAN ABSORBSI DAN TRANSPIRASI
LAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI TUMBUHAN ABSORBSI DAN TRANSPIRASI  LAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI TUMBUHAN ABSORBSI DAN TRANSPIRASI
LAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI TUMBUHAN ABSORBSI DAN TRANSPIRASI RiaAnggun
 
Hubungan tumbuhan dengan air
Hubungan tumbuhan dengan airHubungan tumbuhan dengan air
Hubungan tumbuhan dengan airHidayatul Annisa
 
TRANSPIRASI, GUTASI, MEKANISME BUKA TUTUP STOMATA.pptx
TRANSPIRASI, GUTASI, MEKANISME BUKA TUTUP STOMATA.pptxTRANSPIRASI, GUTASI, MEKANISME BUKA TUTUP STOMATA.pptx
TRANSPIRASI, GUTASI, MEKANISME BUKA TUTUP STOMATA.pptxAshrya
 
LAPORAN_PRAKTIKUM_BOTANI_MEMBUAT_PREPARA.pdf
LAPORAN_PRAKTIKUM_BOTANI_MEMBUAT_PREPARA.pdfLAPORAN_PRAKTIKUM_BOTANI_MEMBUAT_PREPARA.pdf
LAPORAN_PRAKTIKUM_BOTANI_MEMBUAT_PREPARA.pdfAgathaHaselvin
 
HUBUNGAN_TUMBUHAN_DENGAN_AIR-HUBUNGAN_TUMBUHAN_DENGAN_AIR-2.pptx
HUBUNGAN_TUMBUHAN_DENGAN_AIR-HUBUNGAN_TUMBUHAN_DENGAN_AIR-2.pptxHUBUNGAN_TUMBUHAN_DENGAN_AIR-HUBUNGAN_TUMBUHAN_DENGAN_AIR-2.pptx
HUBUNGAN_TUMBUHAN_DENGAN_AIR-HUBUNGAN_TUMBUHAN_DENGAN_AIR-2.pptxAgathaHaselvin
 
365005414 3-struktur-dan-fungsi-daun-ppt
365005414 3-struktur-dan-fungsi-daun-ppt365005414 3-struktur-dan-fungsi-daun-ppt
365005414 3-struktur-dan-fungsi-daun-pptRiya Tun PGMI
 
caesaria-artha-vullandari-131510501222-pengukuran-stomata.doc
caesaria-artha-vullandari-131510501222-pengukuran-stomata.doccaesaria-artha-vullandari-131510501222-pengukuran-stomata.doc
caesaria-artha-vullandari-131510501222-pengukuran-stomata.docAgathaHaselvin
 
fisiologi tumbuhan - water deficit
fisiologi tumbuhan - water deficitfisiologi tumbuhan - water deficit
fisiologi tumbuhan - water deficitAisAisyah
 
HUBUNGAN_TUMBUHAN_DENGAN_AIR-HUBUNGAN_TUMBUHAN_DENGAN_AIR.pptx
HUBUNGAN_TUMBUHAN_DENGAN_AIR-HUBUNGAN_TUMBUHAN_DENGAN_AIR.pptxHUBUNGAN_TUMBUHAN_DENGAN_AIR-HUBUNGAN_TUMBUHAN_DENGAN_AIR.pptx
HUBUNGAN_TUMBUHAN_DENGAN_AIR-HUBUNGAN_TUMBUHAN_DENGAN_AIR.pptxAgathaHaselvin
 
Laporan hasil praktikum
Laporan hasil praktikumLaporan hasil praktikum
Laporan hasil praktikumVirgiana Anggi
 
FISTUM_3. HTAT.pdf
FISTUM_3. HTAT.pdfFISTUM_3. HTAT.pdf
FISTUM_3. HTAT.pdfWan Na
 
Penuntun-Laboratorium-Fisiologi-Tumbuhan.pdf
Penuntun-Laboratorium-Fisiologi-Tumbuhan.pdfPenuntun-Laboratorium-Fisiologi-Tumbuhan.pdf
Penuntun-Laboratorium-Fisiologi-Tumbuhan.pdfKuSultan
 
Laporan jaringan pengankut air(LIMITED EDITION)
Laporan jaringan pengankut air(LIMITED EDITION)Laporan jaringan pengankut air(LIMITED EDITION)
Laporan jaringan pengankut air(LIMITED EDITION)Malikul Mulki
 
Faktor faktor yang mempengaruhi tumbuhan
Faktor faktor yang mempengaruhi tumbuhanFaktor faktor yang mempengaruhi tumbuhan
Faktor faktor yang mempengaruhi tumbuhanbadbat
 
Chapter 2.3 transport system in plants revised 2010
Chapter 2.3   transport system in plants   revised 2010Chapter 2.3   transport system in plants   revised 2010
Chapter 2.3 transport system in plants revised 2010Mohd Faizal Hashim
 
Gerak pada Tumbuhan
Gerak pada TumbuhanGerak pada Tumbuhan
Gerak pada TumbuhanDesy Aryanti
 
Penelitian pendistribusian jumlah stomata pada tumbuhan
Penelitian pendistribusian jumlah stomata pada tumbuhanPenelitian pendistribusian jumlah stomata pada tumbuhan
Penelitian pendistribusian jumlah stomata pada tumbuhanFhadilla Muhammad
 

Similar to Transpirasi Acalypha (20)

Praktikum iv laju transpirasi (mawar)
Praktikum iv laju transpirasi  (mawar)Praktikum iv laju transpirasi  (mawar)
Praktikum iv laju transpirasi (mawar)
 
LAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI TUMBUHAN ABSORBSI DAN TRANSPIRASI
LAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI TUMBUHAN ABSORBSI DAN TRANSPIRASI  LAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI TUMBUHAN ABSORBSI DAN TRANSPIRASI
LAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI TUMBUHAN ABSORBSI DAN TRANSPIRASI
 
Hubungan tumbuhan dengan air
Hubungan tumbuhan dengan airHubungan tumbuhan dengan air
Hubungan tumbuhan dengan air
 
TRANSPIRASI, GUTASI, MEKANISME BUKA TUTUP STOMATA.pptx
TRANSPIRASI, GUTASI, MEKANISME BUKA TUTUP STOMATA.pptxTRANSPIRASI, GUTASI, MEKANISME BUKA TUTUP STOMATA.pptx
TRANSPIRASI, GUTASI, MEKANISME BUKA TUTUP STOMATA.pptx
 
LAPORAN_PRAKTIKUM_BOTANI_MEMBUAT_PREPARA.pdf
LAPORAN_PRAKTIKUM_BOTANI_MEMBUAT_PREPARA.pdfLAPORAN_PRAKTIKUM_BOTANI_MEMBUAT_PREPARA.pdf
LAPORAN_PRAKTIKUM_BOTANI_MEMBUAT_PREPARA.pdf
 
HUBUNGAN_TUMBUHAN_DENGAN_AIR-HUBUNGAN_TUMBUHAN_DENGAN_AIR-2.pptx
HUBUNGAN_TUMBUHAN_DENGAN_AIR-HUBUNGAN_TUMBUHAN_DENGAN_AIR-2.pptxHUBUNGAN_TUMBUHAN_DENGAN_AIR-HUBUNGAN_TUMBUHAN_DENGAN_AIR-2.pptx
HUBUNGAN_TUMBUHAN_DENGAN_AIR-HUBUNGAN_TUMBUHAN_DENGAN_AIR-2.pptx
 
365005414 3-struktur-dan-fungsi-daun-ppt
365005414 3-struktur-dan-fungsi-daun-ppt365005414 3-struktur-dan-fungsi-daun-ppt
365005414 3-struktur-dan-fungsi-daun-ppt
 
Air dan Tanaman
Air dan Tanaman Air dan Tanaman
Air dan Tanaman
 
caesaria-artha-vullandari-131510501222-pengukuran-stomata.doc
caesaria-artha-vullandari-131510501222-pengukuran-stomata.doccaesaria-artha-vullandari-131510501222-pengukuran-stomata.doc
caesaria-artha-vullandari-131510501222-pengukuran-stomata.doc
 
fisiologi tumbuhan - water deficit
fisiologi tumbuhan - water deficitfisiologi tumbuhan - water deficit
fisiologi tumbuhan - water deficit
 
HUBUNGAN_TUMBUHAN_DENGAN_AIR-HUBUNGAN_TUMBUHAN_DENGAN_AIR.pptx
HUBUNGAN_TUMBUHAN_DENGAN_AIR-HUBUNGAN_TUMBUHAN_DENGAN_AIR.pptxHUBUNGAN_TUMBUHAN_DENGAN_AIR-HUBUNGAN_TUMBUHAN_DENGAN_AIR.pptx
HUBUNGAN_TUMBUHAN_DENGAN_AIR-HUBUNGAN_TUMBUHAN_DENGAN_AIR.pptx
 
Laporan hasil praktikum
Laporan hasil praktikumLaporan hasil praktikum
Laporan hasil praktikum
 
FISTUM_3. HTAT.pdf
FISTUM_3. HTAT.pdfFISTUM_3. HTAT.pdf
FISTUM_3. HTAT.pdf
 
Penuntun-Laboratorium-Fisiologi-Tumbuhan.pdf
Penuntun-Laboratorium-Fisiologi-Tumbuhan.pdfPenuntun-Laboratorium-Fisiologi-Tumbuhan.pdf
Penuntun-Laboratorium-Fisiologi-Tumbuhan.pdf
 
Laporan jaringan pengankut air(LIMITED EDITION)
Laporan jaringan pengankut air(LIMITED EDITION)Laporan jaringan pengankut air(LIMITED EDITION)
Laporan jaringan pengankut air(LIMITED EDITION)
 
Faktor faktor yang mempengaruhi tumbuhan
Faktor faktor yang mempengaruhi tumbuhanFaktor faktor yang mempengaruhi tumbuhan
Faktor faktor yang mempengaruhi tumbuhan
 
Chapter 2.3 transport system in plants revised 2010
Chapter 2.3   transport system in plants   revised 2010Chapter 2.3   transport system in plants   revised 2010
Chapter 2.3 transport system in plants revised 2010
 
Fistum uwg-lkp
Fistum uwg-lkpFistum uwg-lkp
Fistum uwg-lkp
 
Gerak pada Tumbuhan
Gerak pada TumbuhanGerak pada Tumbuhan
Gerak pada Tumbuhan
 
Penelitian pendistribusian jumlah stomata pada tumbuhan
Penelitian pendistribusian jumlah stomata pada tumbuhanPenelitian pendistribusian jumlah stomata pada tumbuhan
Penelitian pendistribusian jumlah stomata pada tumbuhan
 

Transpirasi Acalypha

  • 1. LAPORAN HASIL PRAKTIKUM PRAKTIKUM BIOLOGI NAMA : EKA DARMA GATI NIM : 2011311017 KELAS : AGROTEKNOLOGI A FAKULTAS PERTANIAN, PERIKANAN DAN BIOLOGI UNIVERSITAS BANGKA BELITUNG
  • 2. I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Air merupakan bagian terpenting daam tanaman karena merupakan medium dimana zat-zat lain diangkut dari satu sel ke sel lalinnya. Di dalam tanaman, pada saat tertentu, misalnya siang hari, air berada dalam keadaan tegang sedangkan pada saat lain misalnya malam hari, air berada dalam keadaan tertekan. Apabila air tanah dalam keadaan cukup, maka pada saat musim kemarau, air yang melalui tanaman lebih banyak dari pada saat musim hujan, karena transpirasi tidak sama panjang setiap hari. Transpirasi pada siang hari relatif lebih panjang dari pada malam hari. Dalam keadaan normal, air air masuk kedalam akar dalam keadaan cairan, dan meninggalkan tanaman dalam bentuk uap, dahan, bunga, dan bagian lain dari pada tumbuhan. Transpirasi mementukan distributive dari jenis tanaman di dunia, dan menentukan produktivitasnya juga. Transpirasi menyebabkan gerakan dari akar ke daun. Walaupun hal ini bukan syarat mutlak bagi hidup tanaman, akan tetapi transpirasi dapan menurunkan suhu daun. Transpirasi tidak ada hubungannya dengan penyerapan zat hara seperti yang terjadi pada tnaman kaktus. Transpirasi adalah kehilangan uap air dari dalam tanaman melalui srtuktur tanaman terutama stomata (80-90%) dan melalui kutikula (10%) ( Soenarjo 1980 ) Selama bad ke-20 dan permulaan abad ke-20 telah banyak dikerjakan mengukuran jumlah co2 dan h2o yang digunakan oleh sel-sel yang mengandung clorofil yang disinari, dan juga mengenai jumlah o2 serta senyawa-sewnyawa karbon yang kaya energy yang terbentuk disitu. Walaupun sekarang kita telah tahu, bahwa berbagai macam senyawa yang kaya energy terbentuk pada waktu fotosintesis, tetapi senyawa-senyawa yang dikenali dan diukur pada waktu itu adalah gula yang sederhana seperti glukosa. 6CO2+6H2O C6H12O6+6O2 Pada pembentukan atp air ikut berperan dalam proses pembentukannya. Air memberikan hydrogen yqang bereaksi dengan NADP dan membentuk NADPH2. Pada proses fotosintesis, air mengalami penguapan juga karena disinari oleh sinar matahari yang membuat daun mengalami penguapan pada daun yang berasal dari lubang-lubang yang terdapat pada tumbuhan, seperti stomata. Air yang berasal dari tanah diserap oleh akar dan disalaurkan melalui jaringan xylem ke daun, dan ada sebagian air yang berasal dari udara. Namun air pada udara sangatlah sedikit. Semakin panas dan kering udara maka akan semakin banyak air pada tumbuhan
  • 3. yang dikeluarkan. Stomata memiliki 2 sel yang berfungsi membuka dan memutup rongga stomata untuk proses respirasi. Walaupun begitu tumbuhan masih akan mengalami pengeluaran air yang cukup banyak air melalui stomata daun-daunnya. Para ahli telah membuktikan dengan cara pengujian laj transpirasi yang terjadi pada tumbuhan, misalnya pada tumbuhan jagung yang membutuhkan 200kg air. Data ini menunjukan banyaknyaknya air air yang diperlukan tumbuhan darat. Ketegangan daun terutama disebabkan oleh tekanan terhadap dinding sel. Bila tembuhan mengalami transpirasi lebih besar dari pada mnenerima air maka tumbuhan akan melayu dan jika di biarkan maka akan menyebabkan kematian pada tumbuhan. Kesinqmbubgan epidermis terputus oleh lubang- lubang kecil sekali. Bagian tersebut adalah ruang antar wsel yang dibatasi oleh dua sel yang khas yang disebut sel penjaga. Sel penjaga bersama-sama dengan lubang diantaranya membentuk stomata. Stamata biasanya ditemuksn pada bagiuan tumbuhan yang berhubungan dengan udara terutama daun, batang biasa, dan rizom. Stomata tidak ditemukan diakar dan seluruh permukaan tumbuhan parasite yang tanpa klorofil, seperti misalnya monotropa dan neottia. Pada daun yang berfotosintesis, stomata mungkin ditemukan di kedua permukaan daun ayau hanya salah satu permukaannya saja. Pada tumbuahn air hanya terdapat pada permukaannya saja, dan pada setiap tumbuhan memiliki stomata berbeda jumlahnya. Pada daun yang yang brtulang menjala, stomata menyebar tidak teratur, sedangkan pada daun sebagian besar tulangannya sejajar, stomatanya teratur ( Davidoff dan Hanks 1988) Mekanisme penutupan dan pembukaan stomata Pada saat petang hari, maka fotosintesis tidak terjadi, dan kadar co2 di sekitar daun meningkat. Kadar c02 yang tinggi membuat kadar glukosa berubah menjadi pati di dalam sel tumbuhan. Tekanan ini mengakibatkan tekanan osmotic dan diikuti keluarnya air dari sel penjaga. Hal ini menyebabkan sel mengempis dan stomata tertutup. Sebaiknya, pada saat matahari terbit di pagi hari, fotosintesis terjadi dan menyebabkan kadar co2 berkurang dan meningkatnya pH yang merangsang menjadikan pati menjadi glukosa kembali serta tekanan osmotic meningkat diikuti stabilnya kadar air di tumbuhan. Akibatnya stomata terbuka dan mengembang. Factor-faktor yang mempengaruhi transpirasi 1. Sinar matahari. Radiasi menyebabkan panas bumi yang kemudian di pantulkan ke udara dan ke daun. Semakin tinggi suhu udara semakin meningkat proses transpirasi. 2. Konduksi. Peningkatan suhu udara di sekitar tanaman yang mempengaruhi laju transpirasi. 3. Gerakan udara dari tanah ke udara atas yang lebih dingin.
  • 4. 4. Sruktur daun dan luas permukaan daun. 5. Kadar air tanah. 6. Kadar uap di udara. 7. Jumlah daun. 8. Jumlah stomata Namun tidak semua factor-faktor diatas mempengaruhi semua makhluk hihup karena perbedaan karekterik (Sinclair 1984). 1.2 Tujuan mengukur laju transpirasi pada tumbuhan Acalypha sp. Pada saat disinari sinar matahari dan mengetahui factor-faktor penyebab transpirasi pada tumbuhan yang di sinari sinar matahari.
  • 5. II. TINJAUAN PUSAKA Transpirasi menyebabkan gerakan dari akar ke daun. Walaupun hal ini bukan syarat mutlak bagi hidup tanaman, akan tetapi transpirasi dapan menurunkan suhu daun. Transpirasi tidak ada hubungannya dengan penyerapan zat hara seperti yang terjadi pada tnaman kaktus. Transpirasi adalah kehilangan uap air dari dalam tanaman melalui srtuktur tanaman terutama stomata (80-90%) dan melalui kutikula (10%) ( Soenarjo 1980 ). Pada pembentukan atp air ikut berperan dalam proses pembentukannya. Air memberikan hydrogen yqang bereaksi dengan NADP dan membentuk NADPH2. Pada proses fotosintesis, air mengalami penguapan juga karena disinari oleh sinar matahari yang membuat daun mengalami penguapan pada daun yang berasal dari lubang-lubang yang terdapat pada tumbuhan, seperti stomata. Air yang berasal dari tanah diserap oleh akar dan disalaurkan melalui jaringan xylem ke daun, dan ada sebagian air yang berasal dari udara. Namun air pada udara sangatlah sedikit. Semakin panas dan kering udara maka akan semakin banyak air pada tumbuhan yang dikeluarkan. Stomata memiliki 2 sel yang berfungsi membuka dan memutup rongga stomata untuk proses respirasi. Walaupun begitu tumbuhan masih akan mengalami pengeluaran air yang cukup banyak air melalui stomata daun-daunnya. Para ahli telah membuktikan dengan cara pengujian laj transpirasi yang terjadi pada tumbuhan, misalnya pada tumbuhan jagung yang membutuhkan 200kg air. Data ini menunjukan banyaknyaknya air air yang diperlukan tumbuhan darat. Ketegangan daun terutama disebabkan oleh tekanan terhadap dinding sel. Bila tembuhan mengalami transpirasi lebih besar dari pada mnenerima air maka tumbuhan akan melayu dan jika di biarkan maka akan menyebabkan kematian pada tumbuhan. Kesinqmbubgan epidermis terputus oleh lubang- lubang kecil sekali. Bagian tersebut adalah ruang antar wsel yang dibata si oleh dua sel yang khas yang disebut sel penjaga. Sel penjaga bersama-sama dengan lubang diantaranya membentuk stomata. Stamata biasanya ditemuksn pada bagiuan tumbuhan yang berhubungan dengan udara terutama daun, batang biasa, dan rizom. Stomata tidak ditemukan diakar dan seluruh permukaan tumbuhan parasite yang tanpa klorofil, seperti misalnya monotropa dan neottia. Pada daun yang berfotosintesis, stomata mungkin ditemukan di kedua permukaan daun ayau hanya salah satu permukaannya saja. Pada tumbuahn air hanya terdapat pada permukaannya saja, dan pada setiap tumbuhan memiliki stomata berbeda jumlahnya. Pada daun yang yang brtulang menjala, stomata menyebar tidak
  • 6. teratur, sedangkan pada daun sebagian besar tulangannya sejajar, stomatanya teratur ( Davidoff dan Hanks 1988) Factor-faktor yang mempengaruhi transpirasi 1. Sinar matahari. Radiasi menyebabkan panas bumi yang kemudian di pantulkan ke udara dan ke daun. Semakin tinggi suhu udara semakin meningkat proses transpirasi. 2. Konduksi. Peningkatan suhu udara di sekitar tanaman yang mempengaruhi laju transpirasi. 3. Gerakan udara dari tanah ke udara atas yang lebih dingin. 4. Sruktur daun dan luas permukaan daun. 5. Kadar air tanah. 6. Kadar uap di udara. 7. Jumlah daun. 8. Jumlah stomata Namun tidak semua factor-faktor diatas mempengaruhi semua makhluk hihup karena perbedaan karekterik (Sinclair 1984).
  • 7. III. PELAKSANAAN PRAKTIKUM 3.1 Waktu dan Tempat Praktikum dilaksanakan pada hari Jum’at tanggal 08 Oktober 2013 pada jam 10.00 s.d selesai, di Laboratorium MPA. 3.2 Alat dan Bahan Alat-alat yang digunakan antara lain pisau, baskom, gelas ukur, pulpen, pensil, timbangan, kaca objektif dan kaca penutup, mikroskop. Dan bahan yang dibutuhkan antara lain 6 pucuk tanaman Acalypha sp. minyak sawit, kuteks bening, kertas kuarto, kertas blok dan air. 3.3 Cara Kerja 1. Potonglah batang tumbuhan Acalypha sp. dibawah permukaan air, usahakan agar selalu didalam air. 2. Masukan potongan tersebut kedalam gelas ukur yang sebelumnya diisi air sebanyak 7ml. usahakan potongan selalu dalam keadan basah. 3. Buatlah sebanyak 3 gelas ukur dan biarkan 1 gelas ukur yang telah diisi air. 4. Setelah di buat 4 sempel, teteskan minyak kedalam gelas ukur menutupi permukaan air. 5. Letakan di bawah sinar matahari yang cukup. 6. Amati yang terjadi dan bagilah 3 sempel ke 3 kelompok dengan durasi waktu yang berbeda. 7. Sempel 1 selama 10 menit, sempel 2 selama 20 menit, sempel 3 selama 30 menit, dan sempel 4 biarkan selama 30 menit. 8. Pada daun untuk memerhatikan stomata, ambil daun yang baik(warna, corak, besar yang baik) 9. Timbang berat daun tersebut
  • 8. 10. Oleskan cairan koteks bening di seluruh permukaan daun baik bagian atas maupun bawah. 11. Biarkan mongering/di jemur di bawah sinar matahari tidak langsung. 12. Kupas bagian luar yaitu bagian yang lapisan olesan kuteks. 13. Letakan di atas speparat kupasan tadi 14. Lapisin dengan kaca pelapis 15. Letakan di bawah mikroskop dan sesuaikan titik focus. 16. Perhatikan apa yang terlihat dan gantilah perbesaran sesuai yang mampu di nampakan mikroskop.
  • 9. IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 HASIL NO NAMA VOLUME AWAL VOLUME AKHIR WAKTU
  • 10. 4.2 PEMBAHASAN Dari praktikum diatas dapat kita ketahui bahwa seluruh makhluk hidup mengalami transpirasi melalui lapisan paling luar dari makhluk hidup yang tersinar sinar matahari, misalnya tumbuhan melakukan transpirasi melalui kulit batang dan daun melalui lubang- lubang stomata dan lentisel. Cairan air yang terdapat pada tumbuhan keluar melalui stomata (karena kita membahas tentang stomata) saat pada siang hari, kira-kira dari jam 06.00 wib s.d 18.00 selama matahari masih bersinar. Transpirasi di pengaruhi oleh besar, banyak, dan kadar air di sromata. Dan intensitas sinar matahari, luas permukaan daun, kadar air diudara, tekanan udara, dan arah angin. Semakin lama tumbuhan disinari dan kadar air diudara sedikit, dan factor- faktor lainnya misalnya letaknya di padang gurun, maka tumbuhan tersebut memiliki daya intensitas yang tinggi. Akan tetapi jika tanaman tersebut memang hidup di daerah gurun (adaptasi terhadap gurun) maka tumbuhan tersebut menyesuaikan diri dengan lingkungannya, misalnya tanaman kaktus, jika kita letakkan digurun maka tetap sama walaupun kadar air tanah rendah, intesitas cahaya besar, dan kadar air udara rendah, namun karena tumbuhan tersebut memiliki adaptasi yang sesuai. Tetapi misalnya tanaman bayam misalnya di coba menjadi objek penelitian, diletakan di daerah panas yang awalnya ditanam di lahan yang dingin, akan terjadi transpirasi yang cukup banyak. Gelas ukur yang kita gunakan dalam praktek yang menjadi control menjadikan dalil bahwa pengurangan air pada gelas ukur disebabkan oleh tanaman yang mengalami transpirasi, karena tidak ada cela untuk menguap padaair tersebut.
  • 11. SIMPULAN Pada percobaan diatas membuktikan bahwa setiap tumbuhan mengalami transpirasi karena sebab-sebab tertentu. Pada sempel yang tidak di berikan tumbuhan air tidak akan berkurang karena tidak ada cela untuk penguapan. Pada sempel selanjutnya mengalami penguapan dan pengurangan volume air pada gelas ukur. Factor- faktor yang sangat mempengharui transpirasi antara lain jumlah daun, jumlah stomata, kadar air di udara, intensitas sinar matahari.
  • 12. DAFTAR PUSAKA Salisbury,Fank B dkk. Fisiologi tumbuhan. Bandung. ITB. Campbell N.A & Reece J.B 2002, biologi Ed.ke-7. Jakarta. Erlangga Juairiah, Lina dan dkk.2010. Pedoman Praktikum. Bangka Belitung:UBB. Afiat,Raudah.2013. Faktor yang mempengaruhi transpirasi. http://afiatraudah.blogspot.com (10 oktober 2013, jam 09.00)